Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mega Purwaning Putri

NIM : 63040190170

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

REVIEW JURNAL NASIONAL

Judul Analisis Peramalan Penjualan Produk Kecap pada Perusahaan


Kecap Manalagi Denpasar, Bali
Penulis Ni Putu Lisna Padma Yanti, I.A. Mahatma Tuningrat, A.A.P.
Agung Suryawan Wiranatha
Masalah Perusahaan Kecap Manalagi berlokasi di Jalan Gunung Catur No 9x
Padangsambian Kaja Denpasar Barat merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam industri pangan yang
memproduksi produk kecap manis dan kecap asin dengan berbagai
macam ukuran kemasan. Kecap Manalagi memiliki volume
penjualan yang berfluktuasi setiap bulannya sehingga mengantarkan
Perusahaan Kecap Manalagi pada kondisi permintaan masa depan
yang penuh dengan ketidakpastian. Perusahaan Kecap Manalagi
mengalami over production pada tahun 2014 terutama untuk
produk kecap manis botol ukuran 625 ml sebanyak 480 botol dan
kecap manis refill ukuran 625 ml sebanyak 576 bungkus, hal ini
disebabkan karena belum adanya penerapan metode peramalan
dalam menentukan permintaan produk yang akan datang. Kecap
manis kemasan botol dan kecap manis kemasan refill ukuran 625
ml dipilih dalam penelitian ini karena merupakan produk yang
diproduksi paling banyak dan paling tinggi tingkat penjualannya.
Metode penelitian Penelitian menggunakan metode peramalan moving average,
exponential smoothing, trend linier, dan trend non linier (trend
kuadratik) dalam menganalisis peramalan penjualan produk kecap.
Penjelasan Penelitian dilaksanakan di Perusahaan Kecap Manalagi Denpasar
yang berlokasi di Jl Gunung Catur No 9x Padangsambian Kaja
Denpasar pada bulan Juni sampai dengan Juli 2015. Penelitian
dilakukan dengan melalui berbagai tahapan yaitu dimulai dengan
melakukan studi literatur, kemudian melakukan survei
pendahuluan, lalu merumuskan masalah dan tujuan. Setelah
masalah dan tujuan sudah didapat baru kemudian mengumpulkan
data penjualan produk tersebut. Data yang digunakan untuk analisis
peramalan penjualan produk kecap adalah data pada bulan Juli 2014
sampai dengan Juni 2015. Setelah data terkumpul, kemudian
diidentifikasi dengan melakukan plot data penjualan. Lalu memilih
metode peramalan yang akan digunakan, di sini menggunakan
metode moving averages, metode exponential smoothing, metode
trend linier, dan metode trend non linier. Setelah itu, melakukan
penghitungan terhadap metode peramalan yang dipilih kemudian
diukur tingkat akurasi peramalan dengan MAD, MSE, dan MAPE.
Ketika sudah diukur, barulah diketahui metode peramalan yang
terbaik yang dapat digunakan dan diterapkan dalam meningkatkan
penjualan Kecap Manalagi. Dengan metode terbaik yang sudah
ditemukan, selanjutnya melakukan peramalan penjualan dengan
metode peramalan terbaik tersebut. Dan ini merupakan titik akhir
dari tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam melakukan penelitian
ini.
Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dari masing-masing metode peramalan
time series diketahui nilai kesalahan (error) yang diperoleh. Pemilihan
metode peramalan dilakukan dengan membandingkan nilai error,
dimana metode peramalan dengan nilai error terkecil dipilih sebagai
metode peramalan terbaik yang paling sesuai untuk meramalkan
penjualan kecap manis botol dan kecap manis refill ukuran 625 ml
pada Perusahaan Kecap Manalagi Denpasar. Dengan melakukan
penghitungan di setiap metode yang dipilih menunjukkan bahwa hasil
rekapitulasi nilai error kecap manis botol ukuran 625 ml dengan
metode peramalan trend linier diperoleh nilai error yang paling rendah
apabila dibandingkan dengan metode peramalan time series lainnya.
Metode peramalan trend linier dipilih sebagai metode peramalan
terbaik karena memiliki nilai error paling rendah yaitu, MAD (Mean
Absolute Deviation) sebesar 1.984,54, MSE (Mean Square Error)
sebesar 8.850.382,64 dan MAPE (Mean Absolute Percentaage Error)
sebesar 2,33%. Untuk selanjutnya, dengan melakukan peramalan
menggunakan metode trend linier sebagai metode peramalan terbaik,
maka dapat diketahui bahwa hasil peramalan penjualan kecap manis
botol ukuran 625 ml menggunakan metode trend linier adalah 97.705
botol pada bulan Juli, 98.986 botol pada bulan Agustus, 100.267 botol
pada bulan September, 101.548 botol pada bulan Oktober, 102.829
botol pada bulan November dan 104.110 botol pada bulan Desember.
Peramalan penjualan kecap manis botol ukuran 625 ml mengalami
peningkatan dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2015.
Berdasarkan hasil peramalan, diketahui penjualan tertinggi terjadi pada
bulan Desember 2015 sebesar 104.110 botol, hal ini kemungkinan
dipengaruhi oleh faktor eksternal libur hari besar seperti natal dan
tahun baru. Hasil peramalan penjualan kecap manis botol ukuran 625
ml dapat digunakan sebagai gambaran untuk melihat kemungkinan
yang terjadi di masa depan.
Kelebihan Dalam artikel ini dijelaskan metode yang digunakan dalam
melakukan peramalan secara gamblang, mulai dari rumusnya dan
pengertian metodenya. Selain itu juga terdapat saran terhadap
perusahaan Kecap Manalagi agar tetap menggunakan metode trend
linier sebagai metode peramalan penjualan di masa yang akan
datang. Sehingga, peneliti juga memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi perusahaan kecap tersebut, tidak
sekadar melakukan penelitian.
Kekurangan Yang saya analisa dari artikel ini adalah kurangnya penjelasan
terhadap tahapan-tahapan yang dilakukan selama melakukan
penelitian, dalam artikel hanya tertulis intinya namun tidak
diberikan penjabaran agar pembaca dapat memahaminya. Sebagai
contoh, melakukan studi literatur, di sini tidak dijelaskan secara
rinci studi literatur itu seperti apa, kemudian komponen apa saja
yang harus ada dalam melakukan studi literatur, begitu juga dengan
tahapan yang lain.
Sumber Tulisan Yanti, Ni Putu Lisna Padma. 2016. Analisis Peramalan Penjualan
Produk Kecap pada Perusahaan Kecap Manalagi Denpasar, Bali.
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Argoindustri, Vol. 4, Nomor 1,
hal. 72-81
Pendapat Pribadi Menurut pandangan saya, artikel ini sudah cukup bagus karena
menampilkan pembahasan mengenai forecasting atau peramalan
dalam melakukan penjualan produk. Dilihat dari pendahuluan
kemudian pembahasan dan sampai akhir cukup jelas dan mudah
dipahami meskipun ada beberapa hal yang belum mendetail
dijelaskan (seperti yang sudah saya tulis di bagian kekurangan).
Yang saya pahami dari artikel/jurnal ini adalah tulisan ini
menjelaskan bahwa penulis melakukan penelitian untuk
menganalisis peramalan penjualan produk kecap Manalagi.
Dilakukannya penelitian ini karena adanya ketidakpastian
permintaan produk atau penjualan akibat fluktuasi yang dialami
perusahaan kecap Manalagi. Diharapkannya dari penelitian ini
mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami
oleh perusahaan kecap tersebut. Karena pada dasarnya, meningkat
atau tidaknya permintaan suatu produk bergantung pada strategi
atau metode yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Mungkin
saran yang diberikan oleh penulis dapat dicoba diterapkan dalam
perusahaan kecap Manalagi karena sudah dihitung sesuai dengan
aturan.

Anda mungkin juga menyukai