1. PENDAHULUAN/LATAR BELAKANG
Otonomi Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu proses pembangunan daerah. Tujuannyapun jelas, yaitu meningkatkan
derajat dan harkat serta martabat, kualitas daerah agar dapat bersaing dalam era globalisasi
sesuai visi dari masing masing daerah. Kabupaten Purbalingga yang mempunyai Visi :
“Purbalingga yang Mandiri, Berdaya Saing, Menuju Masyarakat yang Sejahtera dan Berahlak
Mulia”, dibawah kepemimpinan Bapak Triyono Budi Sasongko dengan segenap daya, SAIYEG
SAÉKA PRAJA berusaha membangun daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir
dan batin. Dan kemajuan Purbalingga pun telah terbukti jelas, salah satunya terpilihnya
Purbalingga sebagai daerah yang Pro Investasi di Propinsi Jawa Tengah. Pembangunan
infrastruktur yang memadai, jalan, jembatan, saluran irigasi, kemudahan perijinan, pelayanan
prima dan berbagai kegiatan lainnya telah banyakmembantu masyarakat meningkatkan taraf
hidupnya dan memancing ketertarikan investor untuk masuk ke Purbalingga. Hal tersebut
dibuktikan dengan munculnya 16 PMA yang melaksanakan ekspansi industri di kabupaten
Purbalingga. Hasilnya tentu saja lapangan kerja yang terbuka luas, yang akan berimbas dan
menghasilkan multiplayers effek yang luas dimasyarakat. Distribusi pendapatan yang mulai
merata dan kesejahteraan yang semakin akrab ditelinga masyarakat Purbalingga.
Namun demikian, dibalik keberhasilan yang diperoleh, masih ada sedikit celah yang kiranya perlu
diperbaiki, yaitu meliputi perawatan asset asset yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Salah
satunya adalah bangunan eks dinas sosial yang berada di kelurahan Bojong yang merupakan
pintu masuk pertama menuju Kota Purbalingga. Telah sekian lama terbengkalai dan amat sangat
menganggu pemandangan dan keindahan kota. Namun demikian ternyata celah tersebut
rupanya telah direspon oleh Bupati dengan mengadakan kunjungan bahkan turun langsung
kelapangan mengecek fasilitas dan mengemukakan ide ide yang brilian untuk menuntaskan
terbengkalainya asset daerah yang salah Satunya adalah Tanah eks dinas sosial di Kelurahan
Bojong, dengan mengemukakan ide pembangunan Taman Kota.
Melihat kepedulian Bupati tersebut, tentunya masyarakat Kelurahan Bojong, khususnya warga
perumahan Bojong Indah tidak akan tinggal diam, dengan seluruh warga segera merespon ide
yang ada, membahas dan menganalisa sisi kelemahan, dan sisi kemanfaatannya. Hasilnya
secara bersama sama Warga Perumahan Sehat Bojong dengan seijin Bupati merencanakan akan
membangun : “TAMAN KOTA DAN PENATAAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN BOJONG”.
2. Tujuan
1. Melestarikan dan menjaga hasil pembangunan
2. Menciptakan lingkungan yang bersih, aman, tertib dan terjaga keasriannya
3. Menjaga kepemilikan asset pemerintah daerah
3. LANDASAN PEMIKIRAN
Ide pembangunan taman kota merupakan tindak lanjut dari :
1. Pemikiran strategis Bupati Purbalingga
2. Masukan dan ide dari Tokoh Masyarakat, ketua LKM, Kepala Kelurahan, Ketua RT dan RW.
Selanjutnya dari landasan pemikiran tersebut telah dilaksanakan beberapa kali pertemuan untuk
finalisasi proposal kegiaan yang antara lain :
1. Rapat Brainstrorming yang dilaksanakan pada Tanggal 13 Mei 2007, yang dihadiri
Kepala Bagian Pembangunan dan Camat Purbalingga.
3. Rapat Finalisasi Draf Proposal yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2007
Yang selanjutnya lewat mufakat dan dituangkan dalam bentuk proposal pembangunan taman
kota di kelurahan Bojong.
4. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan menurut kesepakatan adalah :
Pembangunan Taman Kota Dan Penataan Lingkungan Pada Tanah Eks Bangunan Dinas Sosial Di
Kompleks Perumahan Sehat Bojong Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga
5. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan berada di :
Tanah Eks Bangunan Dinas Sosial Di Kompleks Perumahan Sehat Bojong RW IV Kelurahan
Bojong Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga
8. RENCANA BIAYA
Rencana anggaran kegiatan pembangunan taman kota dan penataan lingkungan Kelurahan
Bojong adaah sebesar Rp. 172.700.000,- yang dapat dirinci secara global sebagai berikut :
1. Pembangunan Kios : Rp. 36.000.000,00
2. Jalan Paving 110 m2 : Rp. 6.600.000,00
3. Pagar Halaman 51 m2 : Rp. 5.100.000,00
4. Prasasti/ Papan Nama : Rp. 10.000.000,00
5. Plat Beton 2 Tempat : Rp. 10.000.000,00
6. Taman 350 m2 : Rp. 105.000.000,00
———————————– +
TOTAL : Rp. 172.700.000,00
9. SUMBER DANA
Sumber dana kegiatan diharapkan berasal dari :
1. APBD Kabupaten Purbalingga
2. Partisipasi Warga Masyarakat Kelurahan Bojong
3. Sponshor
4. Donatur Lainnya
10. HAMBATAN
Hambatan yang dihadapi dalam pembangunan taman kota di Kelurahan bojong antara lain
adalah :
1. Jumlah kebutuhan dana yang sedemikian besar
2. Terbatasnya kemampuan warga dalam berswadaya, khususnya masalah dana
3. Minimnya kemampuan PKL dalam mengangsur pembangunan Toko
11. SOLUSI
Solusi yang dapat dihaturkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah :
1. Dapat masukkannya proposal kegiatan ini dalam Program/Kegiatan yang dananya berasal dari
APBD.
2. PKL agar diperkenankan mengangsur dana pembangunan kios atau menempati dengan
system kontrak dengan pemerintah daerah.
12. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun, sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan skala prioritas
pembangunan di Kelurahan Bojong. Keberhasilan pembangunan taman kota dan penataan
lingkungan di kelurahan Bojong tersebut nantinya akan lebih ditentukan oleh semangat, motivasi
dan bimbingan serta bantuan pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga khususnya Bupati
Purbalingga dan peran serta masyarakat serta segenap pelaksananya guna turut mewujudkan
Purbalingga Yang Mandiri, Berdaya Saing, guna Mewujudkan Masyarakat yang sejahtera dan
berahlak mulia.
Akhirnya dengan dilandasi oleh keiklasan hati, semangat dan optimisme, semoga taman kota
dikelurahan Bojong dapat dibangun dan menjadi monument keberhasilan pembangunan di
Kabupaten Purbalingga. Amin
Bojong, Juni 2007
Ketua Panitia Pembangunan
Taman Kota dan Penataan Lingkungan Kelurahan Bojong
H. TOHA ADAM, S.Pd
Mengetahui,
Camat Purbalingga Kepala Kelurahan Bojong
SUPRIANTONO, B.Sc MULADI
Pembina Penata Tingkat I
NIP. 500 058 375 NIP. 500 058 894