Anda di halaman 1dari 6

BAB II

LANDASAN TOERI
2.1

Konsep Dasar Sistem


Menurut Jogianto (2005:34) adalah sistem dapat didefinisikan sebagai

kumpulan dari prosedur prosedur yang mempunyai tujuan tertentu sedangkan sistem
yang lebih menekankan pada pendekatan komponennya adalah sistem dapat
didefinisikan sebagi kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu sama
lain yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Tata Sutabri (2005:1) Sistem dapat diartikan sebagi suatu kumpulan
atau himpunan atau unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi , saling bergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum
yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth boulding terutama menekankan pentingnya
perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem
Dari penjelasan kedua pakar tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsep dasar
sistem adalah suatu kumpulan komponen atau unsur yang saling terorganisir, saling
berhubungan, saling berinteraksi dan saling ketergantungan dan membentuk satu
kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.1

Pengertian Sistem
Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang secara terus menerus

(continue) dan berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Untuk memudahkan
pemahaman mengenai sistem pertama tama kita peroleh dari definisinya, dengan
demikian definisinya ini mempunyai peranan yang penting dalam pendekatan untuk
mempelajari suatu sistem.
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya.
Menurut Jogianto (2005: 2) pada buku Analisis dan Desain Sistem Informasi
mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian

dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orangorang yang betul-betul ada dan terjadi.
Menurut Tata Sutabri (2012:6) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada
dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang
lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari penjelasan kedua pakar tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah...............................................................................................................................
2.1.2

Karakteristik sistem
Model sebuah sistem adalah input,proses dan input. Hal ini merupakan konsep

sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Suatu sistem
mempunyai karakteristik atau sifat sifat tertentu, yaitu terdiri dari:
1. Komponen (company)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi membentuk
satu kesatuan.
2. Batasan sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar (enviroment)
Enviroment dari suatu sistem adalah apapun di luar batas sistem yang
mempengaruhi

operasi

sistem,

lingkungan

luar

sistem

dapat

bersifat

menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut.


4. Penghubung sistem (interface)
Penghubung atau interface merupakan media penghubng antara suatu subsistem
5.

dengan subsistem lainnya.


Masukan sistem (input)
Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan

perawaran (Maintenance input) dan masukan signal (signal input).


6. Keluaran sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
7. Pengelola sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem (objektive)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektive), kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.3

Klasifikasi Sistem
Menurut Yakub (2012 : 4) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Sistem

dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :


1. Sistem abstrak (abstract system)
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan
manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.
2. Sistem fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan
contoh physical system.
3. Sistem tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan
contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan
pasti.
4. Sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan
contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan
pasti.
5. Sistem tertutup (close system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau
energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh
lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.
6. Sistem terbuka (open system)
Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi
oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena
dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
2.2

Peralatan Pendukung (Tools System)

Didalam penulisan kuliah kerja praktek ini penulis menggunakan peralatan


(tool system) sebagi alat yang digunakan oleh penulis dalam menggambarkan logika
model dari suatu sistem dengan menggunakan symbol symbol ataupun diagram
diagram yang menunjukan arti dan fungsinya.
Perangkat yang dimasut adalah penggunaan diagram alir data (DAD) untuk
menyusun daftar input, proses dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik
terstruktur. Dari DAD dikembangkan kamus data yang berisikan daftar seluruh item
yang digunakan sistem.
2.2.1

Diagram Alir Data (DAD atau DFD)


Menurut Raymond Me Leod, Jr. Diagram alir data Merupakan alat

pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan


sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dibutuhkan satu sama lain
dengan alur data baik secara manual ataupun terkomputerisasi. Data Flow Diagram
atau Diagram Alir Data adalah suatu gambaran garfis dan suatu sistem menggukan
sejumlah bentuk bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir
melalui suatu peoses yang berkaitan.
Simbol atau lambang yang digunakan untuk membuat diagram alir data yang
lazim digunakan, terdiri dari 4 buah simbol yaitu:
1. Entitas/Lingkungan Luar (External Entity)
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data, menunjukan
entitas atau kesatuan yang berhubungan dengan sistem, dapat berupa orang,
organisasi, atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima input
dari sistem atau keduanya digunakan dengan simbol empat persegi panjang.
2. Proses (Process)
Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transpormasi data,
menunjukan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer
dan hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data
yang akan keluar dari proses, digambarkan dengan simbol lingkaran.
3. Arus Data (Data Flow)
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan alir data yang berjalan, menujukan
arus

data yang berupa masukan untuk sistem atau dari proses sistem yang

mengalir diantara proses (process), simpanan dara ( data store) dan entitas
(external entity) digambarkan dengan arah panah.
4. Simpanan Data (Data Store)
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan,
menunjukan suatu tempat penyimpanan data yang dapat berupa suatu file disistem
komputer, arsip atau catatan manual, tabel acuan dan lain lain digambarkan dengan
sepasang garis horizontal.
Tahap pembuatan diagram alir data (DAD) dibagi menjadi tiga tingkatan
kontruksi diagram alir data yaitu :
1. Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan
diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem
secara global dari keselurhan sistem yang ada.
2. Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahap tahap proses yang akan ada
dalam konteks atau penjabaran secara rinci.
3. Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail dan
terperinci dari tahapan proses yang ada dalam diagram nol.
2.2.2

Kamus Data (Data Dictionary)


Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebetulan kebetulan

informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus dara yang
ada pada diagram alir data. Arus data yang ada di dalam diagran alir data sifatnya
global dan hanya dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang di
catat. Untuk maksud keperuluan ini, maka kamus data harus memuat hal hal berikut :
1. Arus Data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.
Keterangan arus data ini harus dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari
arus data didalam diagram arus data.
2. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir alir data, maka
nama dari arus data ini perlu dicatata di kamus data, sehingga mereka yang
membaca diagram alir data memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus

data tertentu diagram alir data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus
data.
3. Tipe Data
Telah di ketahuai bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses
lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen
hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari yang mengalir dapat berupa
dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak,
tampilan di layar monitor, variabel, parameter dan field-field. Bentuk data seperti
ini perlu dicatat di kamus data.
4. Struktur Data
Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari
item item atau elemen elemen data.
5. Alias
Alias atau nama lain dari data yang harus di tuliskan. Alias perlu di tulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk oranga atau departemen
yang satu dengan lainnya
6. Volume
Volume parlu dicatat dikamus data adalah tentang volume rata rata dan volume
puncak dari arus data. Volume rata rata menunjukan banyaknya arus data yang
mengalir dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukan
volume yang terbanyak.
7. Periode
Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di
kamus data karena digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus
dimasukan kedalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan
laporan laporan harus di hasilkan.
8. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat pada
kamus data, maka bagian penjelas dapat diisi dengan keterangan keterangan
tentang analisa data tersebut

Anda mungkin juga menyukai