Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Hewan di Bidang Keswan dan Kesmavet
Menurut Undang-Undang No 18 Tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan
hewan, Dokter hewan memiliki tugas pokok dan fungsi di bidang Kesehatan hewan dan
kesejahteraan hewan. Kesehatan masyarakat veteriner merupakan segala aspek yang
berhubungan dengan hewan dan produk asal hewan yang secara langsung atau tidak
langsung memengaruhi kesehatan manusia. Sedangkan kesehatan hewan merupakan segala
hal yang berkaitan dengan pengendalian, perawatan, pengobatan, kontrol kesehatan,
reproduksi, penyakit, serta pakan untuk hewan. Dokter Hewan di dalam bidang keswan dan
kesmavet berwenang melaksanakan tugas pokok dalam bidang keswan dan kesmavet yang
diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2019
Tentang Pejabat Otoritas Veteriner dan Dokter Hewan Berwenang.
Fungsi Direktorat Kesehatan Masyarak Veteriner dimuat dalam Peraturan Menteri
Pertanian No.61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian
Pertanian, sebagai berikut:
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang Pascapanen, higiene sanitasi, pengawasan
sanitary dan keamanan produk hewan, zoonosis dan kesejahteraan hewan, serta
pengujian dan sertifikasi produk hewan.
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang Pascapanen, higiene sanitasi, pengawasan sanitary dan
keamanan produk hewan, zoonosis dan kesejahteraan hewan, serta pengujian dan
sertifikasi produk hewan.
3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Pascapanen, higiene
sanitasi, pengawasan sanitary dan keamanan produk hewan, zoonosis dan kesejahteraan
hewan, serta pengujian dan sertifikasi produk hewan.
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Pascapanen, higiene sanitasi,
pengawasan sanitary dan keamanan produk hewan, zoonosis dan kesejahteraan hewan,
serta pengujian dan sertifikasi produk hewan.
5. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner
Tugas Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner termuat dalam
Peraturan Walikota Batu Nomor 84 Thun 2016, antara lain:
1. Menyiapkan penyusunan program kegiatan
2. Menyusun rencana kerja dan anggaran di bidang keswan dan kesmavet
3. Menyiapkan penyusunan SOP kegiatan seksi
4. Menyiapkan kebutuhan kebijakan teknis bidang keswan dan kesmavet
5. Menyiapkan bahan pengawasan peredaran mutu obat hewan dan pemberian
rekomendasi usaha distributor obat hewan
6. Mempersiapkan bahan pengamatan, pencegahan, pemberantasan dan
penanggulangan penyakit hewan, penutupan dan pembukaan pada daerah yan terjadi
wabah penyakit hewan menular
7. Mempersiapkan bahan penetapan persyaratan teknis keswan, penerbitan keterangan
keswan, dan sertifikasi unit usaha produk hewan berskala kecil
8. Memfasilitasi unit pelayanan keswan
9. Mempersiapkan bahan penilaian penenrapan penanganan dampak limbah, hygiene
dan juga sanitasi usaha produk hewan
10. Melakukan persiapan pembimbingan Rumah Potong dan pemotongan hewan qurban
11. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan peloporan dari kegiatan seksi
12. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan peloporan dari kegiatan seksi
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Anda mungkin juga menyukai