Anda di halaman 1dari 6

JTIS, Volume 1 Nomor 3, Desember 2018 ISSN : 2614 – 3070, E-ISSN : 2614 – 3089

EVALUASI KINERJA IMPLEMENTASI


SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN MODEL TASK
TECHNOLOGY FIT
Lapu Tombilayuk1, Rio Jumardi2, Maghfirah3
1,2,3
Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
Jl. Letjen S. Parman No. 65 Belimbing Bontang Kalimantan Timur
tombilayuk01@gmail.com1, jumardirio@gmail.com2, ukhverha@gmail.com3

Abstract— In 2015, STITEK Bontang applied information technology to the STITEK library. The application of
information technology in the form of computer use in helping carry out work tasks in the library everyday. Information
technology applied to the STITEK Bontang library is tangible on an information system which is then called the STITEK
Bontang Library Information System. This application is used in the library for book management, loan book
transaction management, member cards and various other tasks that support the performance of the library. Evaluation
of the use and application of information technology in an organization or institution needs to be done so that users are
sure of the application or information system that has been implemented. Evaluation of the STITEK Library Information
System Bontang has never been evaluated either pre-implementation evaluation or post-system implementation, therefore
evaluation is important to be able to see the extent of the usefulness and performance of the application and so that users
are confident that the implementation of Library Information Systems in the environment STITEK Bontang is able to
meet the needs of individuals and organizations in improving performance.

Abstrak— Pada tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknologi Bontang (STITEK) menerapkan teknologi informasi pada
perpustakaan STITEK Bontang. Penerapan teknologi informasi berupa penggunaan komputer dalam membantu
melaksanakan tugas pekerjaan di perpustakaan sehari-hari. Teknologi informasi yang diterapkan pada perpustakaan
STITEK Bontang berwujud pada sebuah sistem informasi yang kemudian disebut dengan Sistem Informasi
Perpustakaan STITEK Bontang. Aplikasi ini digunakan diperpustakaan untuk manajemen buku, manajemen transaksi
pinjam buku, kartu anggota dan berbagai tugas lainnya yang mendukung kinerja dari perpustakaan. Evaluasi terhadap
penggunaan dan penerapn teknologi informasi pada suatu organisasi atau institusi perlu dilakukan agar pengguna
yakin terhadap aplikasi atau sistem informasi yang telah diterapkan. Evaluasi terhadap Sistem Informasi Perpustakaan
STITEK Bontang belum pernah dilakukan evaluasi baik evaluasi pra implementasi maupun pasca implementasi sistem,
oleh karena itu evaluasi menjadi penting dilakukan agar dapat melihat sejauh mana kegunaan dan kinerja tugas dari
aplikasi tersebut dan agar pengguna yakin bahwa implementasi Sistem Informasi Perpustakaan di lingkungan STITEK
Bontang mampu memenuhi kebutuhan individu dan organisasi dalam peningkatan kinerja.
Keyword : Evaluasi, TTF, Sistem Informasi, SIP

I. Pendahuluan dari tujuan organisasi. Bagaimana teknologi


Perkembangan teknologi informasi secara informasi diaplikasikan pada suatu organisasi akan
signifikan memberikan dampak terhadap setiap mempengaruhi seberapa jauh organisasi mencapai
lapisan kehidupan masyarakat, baik secara individu visi misi serta tujuan organisasinya. Keberadaan
maupun organisasi yang menyebabkan investasi teknologi informasi diharapkan dapat mendukung
teknologi informasi menjadi hal yang penting. proses pelayanan kepada segenap civitas
Penerapan teknologi informasi sangat penting akademika perguruan tinggi.
untuk menghasilkan kualitas sebuah informasi. Pada tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknologi
Sistem informasi digunakan secara intensif untuk Bontang (STITEK) menerapkan teknlogi informasi
pemrosesan data menjadi informasi yang akurat. pada perpustakaan STITEK bontang. Penerapan
Pemanfaatan teknologi informasi telah teknologi informasi berupa penggunaan komputer
merambah keberbagai bidang tak terkecuali di dalam membantu melaksanakan tugas pekerjaan di
bidang pendidikan khususnya di bidang pendidikan perpustakaan sehari-hari. Teknologi informasi yang
tinggi. Perguruan tinggi di era teknologi informasi diterapkan pada perpustakaan STITEK Bontang
seperti ini menghadapi tantangan persaingan yang berwujud sebuah sistem informasi yang kemudian
kompleks. Perguruan tinggi dituntut untuk di sebut dengan Sistem Informasi Perpustakaan
menggunakan teknologi informasi sebagai bagian STITEK Bontang. Aplikasi ini digunakan

68 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JTIS
JTIS, Volume 1 Nomor 3, Desember 2018 ISSN : 2614 – 3070, E-ISSN : 2614 – 3089

diperpustakaan untuk manajemen buku, 4. Pengembangan infrastruktur nasional,


manajemen transaksi pinjam buku, kartu anggota regional dan global.
dan berbagai tugas lainnya yang mendukung
kinerja dari perpustakaan. b) Evaluasi dan Teknik Evaluasi
Evaluasi terhadap sistem informasi dapat Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan
diukur dengan menggunakan beberapa model informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang
pengukuran, diantaranya Model End User selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
Computing Satisfaction (EUCS), Model Delone & menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil
Mc Lean, Model Human Organization Technology keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini
(HOT) Fit, Technology Acceptance Model adalah menyediakan informasiinformasi yang
(TAM), dan Model Task Technology Fit. berguna bagi pihak decision maker untuk
Model Task Technology Fit (TTF) menentukan kebijakan yang akan diambil
dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson pada berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan [3,7].
tahun 1995. Inti dari Model TTF merupakan Evaluasi adalah “mencari sesuatu yang
kesesuaian dari kapabilitas teknologi untuk berharga (worth). Sesuatu yang berharga tersebut
kebutuhan tugas dalam pekerjaan yaitu kemampuan dapat berupa informasi tentang suatu program,
teknologi informasi untuk memberikan dukungan produksi serta alternatif prosedur tertentu”.
terhadap pekerjaan [3]. Model TTF memiliki 4 Karenanya evaluasi bukan merupakan hal baru
konstruk kunci yaitu task characteristics, dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut
technology characteristics, yang bersama-sama senantiasa mengiringi kehidupan seseorang.
mempengaruhi konstruk ketiga TTF yang balik Seorang manusia yang telah mengerjakan suatu hal,
mempengaruhi variable outcome yaitu pasti akan menilai apakah yang dilakukannya
performance dan utilization. Model TTF tersebut telah sesuai dengan keinginannya semula
menempatkan bahwa teknologi informasi hanya [1].
akan digunakan jika fungsi dan manfaatnya tersedia Suatu sistem informasi dapat di evaluasi
untuk mendukung aktivitas pengguna. menurut tiga ukuran sebagai berikut [2]:
Evaluasi terhadap penggunaan dan penerapan 1. Evaluasi Teknis Evaluasi teknis atas
teknologi informasi pada suatu organisasi atau aplikasi baru menyelidiki apakah secara
institusi perlu dilakukan agar pengguna yakin teknis layak untuk menjalankan
terhadap aplikasi atau sistem informasi yang telah pengolahan informasi yang diusulkan.
diterapkan. Evaluasi terhadap Sistem Informasi Banyak aplikasi adalah diluar jangkauan
Perpustakaan STITEK Bontang belum pernah kemampuan teknis dari perangkat keras
dilakukan baik evaluasi pra implementasi maupun dan perangkat lunak yang tersedia untuk
pasca implementasi sistem, oleh karena itu pemakaian.
evaluasi menjadi penting dilakukan agar dapat 2. Evaluasi Operasional Pertimbangan
melihat sejauh mana kegunaan dan kinerja tugas kelayakan operasional bertalian dengan
dari aplikasi tersebut dan agar pengguna yakin masalah apakah data masukan dapat
bahwa implementasi Sistem Informasi disediakan dan keluaran dapat digunakan
Perpustakaan dilingkungan STITEK Bontang dan benar dipakai. Misalnya, secara teknis
mampu memenuhi kebutuhan individu dan adalah mungkin bagi penjual untuk
organisasi dalam peningkatan kinerja. mengadakan hubungan telepon dengan
pembeli dalam setiap penjualan, tetapi
II. Landasan Teori secara operasional hal ini adalah tidak
a) Sistem Informasi Perpustakaan praktis.
Sistem informasi perpustakaan merupakan 3. Evaluasi Ekonomis Bilamana suatu
sistem automasi perpustakaan. Di dalam sistem proyek diusulkan, proyek itu perlu
perpustakaan terdapat modul-modul yang mangalami pengujian kelayakan
terintegrasi dari sistem yang satu ke sistem yang ekonomis. Setelah pemasangannya,
lain. Adapun modul-modul yang terdapat dalam proyek itu perlu ditelaah secara periodik
sistem informasi perpustakaan adalah modul menurut ukuran biaya/efektifitas. Dalam
kenaggotaan perpustakaan, modul transaksi pinjam menilai kelayakan ekonomis dari proyek
kembali, modul koleksi buku dan modul laporan dan mengevaluasi manfaat ekonomis SIM.
perpustakaan.
Manfaat dari penerapan sistem informasi pada c) Kesuksesan Sistem Informasi
perpustakaan diantaranya adalah [6]: Implementasi atas sistem informasi pada suatu
1. Mengefisiensikan dan mempermudah organisasi akan dihadapkan dengan kesuksesan dan
pekerjaan dalam perpustakaan. kegagalan. Kesuksesan sistem informasi adalah
2. Memberikan layanan yang lebih baik konsep yang digunakan dalam berbagai penelitian
kepada pengguna perpustakaan. sebagai kriteria dasar untuk mengevaluasi sistem
3. Meningkatkan citra perpustakaan. informasi [5].

69 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JTIS
JTIS, Volume 1 Nomor 3, Desember 2018 ISSN : 2614 – 3070, E-ISSN : 2614 – 3089

Salah satu tolak ukur keberhasilan sistem Goodhue dan Thompson menyimpulkan
informasi adalah kepuasan pengunanya. Hal ini bahwa untuk sistem informasi memiliki
dikarenakan kepuasan pengguna adalah kriteria dampak positif pada kinerja individu,
penting untuk mengukur keberhasilan sistem teknologi harus dimanfaatkan dan harus cocok
informasi. Meskipun secara tidak langsung, dengan tugas yang mendukung. Tugas-
kepuasan pengguna adalah pengukuran yang paling teknologi fit (TTF) menawarkan dasar teoritis
umum dalam kesuksesan sistem informasi karena yang kuat untuk sejumlah isu yang terkait
dapat diterapkan (applicability) dan kemudahan dengan dampak teknologi informasi terhadap
penggunaan (ease of use) [4]. kinerja individu, termasuk mengakui dampak
keterlibatan pengguna terhadap kinerja.
d) Model Evaluasi Sistem Informasi Keselarasan teknologi dan tugas
Sistem informasi dapat diukur dengan merupakan perluasan dari dua model yang
beberapa model evaluasi yang sudah berasal dari teori psikologi: teori tindakan
dikembangkan saat ini. Model evaluasi yang biasa beralasan (TRA), yang menduga bahwa
digunakan untuk mengukur penerimaan sebuah perilaku seseorang ditentukan oleh niat
sistem informasi yaitu: perilaku, di mana niat adalah fungsi dari sikap
1. Model Evaluasi Task Technologi Fit seseorang terhadap perilaku dan berisi kinerja
(TTF) perilaku, dan model penerimaan teknologi
TTF dikembangkan oleh Goodhue dan (TAM). Keselarasan teknologi dan tugas
Thompson (1995). TTF adalah tingkat dimana adalah sejauh mana teknologi yang membantu
teknologi membantu individu dalam individu dalam melaksanakan tugasnya.
pelaksanaan tugas-tugasnya atau tugas jabatan. TTF telah digunakan untuk memberikan
TTF merupakan persesuaian antara kebutuhan fondasi untuk instrumen evaluasi pengguna
akan tugas-tugasnya atau tugas jabatan. Secara ditujukan evaluasi organisasi eksploitasi sistem
lebih spesifik, TTF merupakan persesuaian informasi untuk pengambilan keputusan
antara kebutuhan akan tugas-tugas, manajerial. Goodhue dan Thompson
kemampuan individu dan fungsi teknologi. mengembangkan ukuran kecocokan tugas
Prioritas TTF adalah interaksi tugas, teknologi yang terdiri dari delapan faktor:
teknologi dan individu. Berbagai macam tugas kualitas, locatability, otorisasi untuk akses
yang pasti (sebagai contoh, saling data, kompatibilitas, kemudahan penggunaan /
ketergantungan antara tugas dengan kebutuhan pelatihan, ketepatan waktu produksi, sistem
informasi dari beberapa unit organisasi) kehandalan, dan hubungan dengan pengguna.
membutuhkan berbagai macam fungsi Gambar 1 menunjukkan model Technology
teknologi yang pasti (sebagai contoh, integrasi Task Fit.
database dengan seluruh data perusahaan yang
dapat diakses untuk seluruhnya).
Pengaruh TTF terhadap pemanfaatan
ditunjukkan melalui hubungan antara TTF dan
kepercayaan mengenai konsekuensi
penggunaan sistem. Hal ini dikarenakan TTF Gbr 1. Model Technology Task Fit [1]
seharusnya merupakan penentu penting
mengenai apakah sistem dipercaya dapat lebih 2. Technology Acceptance Model (TAM)
bermanfaat, lebih penting atau relatif dapat TAM dikembangkan oleh Davis (1989)
memberikan keuntungan yang lebih. Pengaruh yang mengadaptasi model TRA (Theory of
kinerja di dalam konteks ini berhubungan Reasoned Action). Perbedaan mendasar antara
dengan prestasi dari tugas individu. Tingginya TRA dan TAM adalah penempatan sikap-sikap
kinerja berimplikasi terhadap perbaikan dari TRA, dimana TAM memperkenalkan dua
efisiensi, perbaikan efektivitas dan atau variabel kunci, yaitu perceived ease of use
peningkatan kualitas [1]. (kemudahan) dan perceived usefulness
Thompson dan Goodhue (1995) (kebermanfaatan) yang memiliki pusat
berargumentasi bahwa dampak kinerja ini relevancy untuk memprediksi sikap
dihasilkan dari kecocokan tugasteknologi, penerimaan pengguna (Acceptance of IT)
yakni apabila teknologi menyediakan sarana terhadap teknologi komputer.
dan dukungan yang cocok dengan diperlukan Davis (1989) dalam 2 penelitian yang
oleh tugas yang didukungnya. Dalam hal ini melibatkan 152 pengguna dan 4 buah aplikasi
penelitian akan lebih bermanfaat jika program menemukan adanya dua variabel
dikombinasikan dengan faktor-faktor yang penting yang menentukan penerimaan terhadap
berkaitan dengan pemafaatan dan dampaknya teknologi informasi yakni kebermanfaatan dan
terhadap kinerja. kemudahan. Selain itu Davis (1989)
menemukan bahwa faktor kebermanfaatan

70 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JTIS
JTIS, Volume 1 Nomor 3, Desember 2018 ISSN : 2614 – 3070, E-ISSN : 2614 – 3089

secara signifikan berhubungan dengan Analisis data yang dalam penelitian ini
penggunaan sistem saat ini dan mampu menggunakan model miles dan huberman. Peneliti
memprediksi penggunaan yang akan datang. melakukan tiga kegiatan analisis data secara
Faktor kebermanfaatan disini didefinisikan serempak, yaitu [8]: (1)Reduksi data; (2)Data
sebagai sejauh mana seseorang meyakini display; (3)Penarikan kesimpulan/verifikasi. Data
bahwa penggunaan teknologi/sistem tertentu pada proses analisis data adalah menggunakan
akan meningkatkan kinerja. Sementara kerangka dari model Technology Task Fit (TTF)
kemudahan diartikan sebagai tingkat dimana yang terdiri dari 4 variabel yaitu karakteristik tugas,
seseorang meyakini bahwa penggunaan sistem karakteristik teknologi, kecocakan tugas teknologi
informasi adalah mudah dan tidak memerlukan dan dampak kinerja.
usaha keras dari pemakainya untuk bisa
menggunakannya. IV. Pembahasan
Oleh karena itu, berdasarkan studi yang a) Uji Kredibilitas
sudah dilakukan oleh Davis dapat dikatakan Uji kredibilitas digunakan untuk mengukur
bahwa dalam mengembangkan sebuah sistem kearutan, keabsahan dan kebenaran data. Pada
informasi (termasuk sistem informasi tahap ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,
perpustakaan) perlu dipertimbangkan faktor salah satunya adalah dengan menggunakan
kebermanfaatan dan kemudahan dari pengguna referensi yang tepat. Penunjukan referensi pada
sistem informasi [9]. Model dari Technology penelitian ini adalah kepada petugas yang
Acceptance Model (TAM) dapat dilihat pada berhubungan langsung baik pada tahap pembuatan
gambar 2. maupun pada tahap penggunaan sistem informasi
perpustakaan. Pengambilan data dilakukan dengan
cara wawancara. Wawancara dilakukan kepada
petugas perpustakaan dan Unit Pelaksana Teknis.
1. Reduksi Data
Sebelum dilakukan wawancara, peneliti
melakukan pemilihan dan pemfokusan data
mentah (indicator) yang kemudian akan diolah
selajutnya. Pemilihan data mentah didasarkan
pada model Technology Task Fit yang
komponen dasarnya adalah Karakteristik
Gbr 2. Technology Acceptance Model [8] teknologi, karakteristik tugas dan dampak
kinerja.
III. Metode Penelitian Data yang dipilih pada variabel
a) Lokasi Penelitian karakteristik teknologi diataranya kualitas data,
Lokasi yang menjadi objek penelitian dalam localibility, otoritas, kompatibilitas dan
penelitian ini adalah Sekolah Tinggi Teknologi kehandalan sistem. Pada variable karateristik
Bontang di Kota Bontang Kalimantan Timur. tugas data yang dipilih adalah kemudahan
penggunaan, ketepatan waktu dan hubungan
b) Sumber Data dengan pengguna. Pada vaeriabel dampak
Sumber data yang dipergunakan sebagai bahan kinerja data yang dipilih adalah kefektifan
penelitian adalah data primer dan data sekunder. pekerjaan, bantuan bidang Unit Pelaksana
Data primer diperoleh dengan data kualitatif Teknis dan peningkatan produktifitas.
diperoleh dari hasil wawancara kepada para
pengelola sistem dari Sistem Informasi 2. Display data
Perpustakaan diantaranya Operator Perpustakaan Kegiatan selanjutnya dalam penelitian ini
dan Kepala Unit pelaksana teknis. adalah display data. Aktifitas ini berkaitan
Data sekunder diperoleh dari buku-buku teks, dengan display dalam konteks kumpulan
jurnal-jurnal penelitian dan hasil karya ilmiah baik informasi yang telah diperoleh dari tahap
nasional maupun internasional. pengumpulan data yang nantinya dapat
digunakan sebagai penarikan kesimpulan.
c) Teknik Pengumpulan Data
Interview (wawancara), yaitu teknik a. Karakteristik Teknologi
pengumpulan data yang dilakukan dengan 1. Sistem Informasi Perpustakaan
mengadakan Tanya jawab langsung kepada pihak mampu memberikan data yang bisa
yang dapat memberikan keterangan yang diandalkan validitasnya.
diperlukan guna melengkapi penelitian. 2. Sistem Informasi Perpustakaan
mampu menyesuaikan kebutuhan
d) Analisis Data pemutakhiran data.

71 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JTIS
JTIS, Volume 1 Nomor 3, Desember 2018 ISSN : 2614 – 3070, E-ISSN : 2614 – 3089

3. Sistem Informasi Perpustakaan belum 1. Sistem Informasi Perpustakaan yang


terlalu mampu mengamankan data ada di perpustakaan dapat
yang dimiliki dari serangan virus. meningkatkan efektifitas dan
4. Data yang ada dalam Sistem produktifitas kerja dalam
Informasi Perpustakaan secara umum menyelesaikan tugas tugas di
mampu dipahami oleh pengguna perpustakaan.
perpustakaan. 2. Bagian Unit Pelaksana Teknis telah
5. Sistem Informasi Perpustakaan memberikan pendampingan dalam hal
memberikan ruang interaktif untuk konsultasi teknis terait Sistem
menerima dan memberikan informasi. Informasi Perpustakaan.
6. Terdapat hak akses yang berbeda 3. Dengan bantuan Sistem Informasi
antara pengguna dan administrator Perpustakaan pekerjaan yang
Sistem Informasi Perpustakaan. dilakukan oleh petugas perpustakaan
7. Sistem Informasi Perpustakaan ini dapat diselesaikan dengan mudah,
dapat diakses dengan mudah, dapat cepat dan tepat waktu.
beroperasi diberbagai sistem operasi.
8. Spesifikasi kebutuhan minimum yang d. Saran terhadap sistem Informasi
dibutuhkan agar Sistem Informasi Perpustakaan
Perpustakaan berjalan maksimal 1. Diharapkan sistem informasi
adalah menggunakan prosesor core 2 perpustaan dapat terintegerasi dengan
duo dan RAM 1 gb. web stitek dan kartu perpustakaan
9. Saat ini Sistem Informasi sebagai alat identitas anggota
Perpustakaan jarang sekali mengalami perpustakaan.
gangguan kemacetas pada saat 2. Merubah tampilan agar lebih ramah
dioperasikan. terhadap pengguna.
10. Fitur yang ada dalam Sistem 3. Dapat dibuat berbasis mobile.
Informasi Perpustakaan cukup 4. Dapat ditambahkan katalog dan e-
lengkap namun ada beberapa fitur book yang dapat dibaca langsung oleh
yang perlu ditambah. mahasiswa.
11. Sistem Informasi Perpustakaan ini
telah disosialisasikan sebelum b) Uji Transferabilitas
digunakan pada tahun 2015. Tim yang Penelitian ini bersifat kontekstual dan sulit
mensosialisasikan adalah tim dari untuk ditransfer ke tempat lain atau wilayah
Unit Pelaksana Teknis dan Ketua populasi yang lain. Namun hasil dari penelitian ini
Perpustakaan. dapat dipakai oleh tempat lain yang memiliki
12. Menurut operator perpustakaan, karakteristik yang sama dengan objek penelitian
Sistem Informasi Perpustakaan ini dalam penelitian ini.
mampu membantu untuk Penelitian ini memungkinkan untuk di transfer
menyelesaikan tugas yang ada di jika situasi social mendukung seperti pengguna,
perpustakaan. tempat, aktifitas dan konteksnya sama ditempat
yang lain.
b. Karakteristik Tugas Aktifitas yang terjadi di lingkungan
1. Semua fitur yang ada di Sistem perpustakaan biasanya sama antar tempat yang satu
Informasi Perpustakaan dapat dengan tempat yang lain, yaitu ada proses
digunakan untuk membantu tugas peminjaman buku, pengembalian buku dan olah
pustakawan di perpustakaan. data anggota perpustakaan. Aktor yang ada juga
2. Sistem Informasi Perpustakaan dirasa sama yaitu pustakawan sebagai petugas di
cukup nyaman digunakan bagi perpustakaan dan unit pelaksana teknis sebagai
pengguna dalam melaksanakan teknisi sistem informasi perpustakaan yang
tugasnya. digunakan.
3. Langkah kerja atau operasi dari
Sistem Informasi Perpustakaan V. Kesimpulan
mudah dipahami dan dipelajari oleh Hasil penelitian menunjukkan karakteristik
pengguna teknologi dan karakteristis tugas pada sistem
4. Data yang diberikan didalam Sistem informasi perpustakaan sangat berpengaruh baik
Informasi Perpustakaan juga sudah terhadap pengguna sistem.
cukup rinci Terjadi peningkatan kinerja dalam hal
efektifitas dan produktifitas sehingga pekerjaan
c. Dampak Kinerja yang dilakukan oleh petugas perpustakaan dapat
terselesaikan dengan mudah, cepat dan tepat waktu.

72 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JTIS
JTIS, Volume 1 Nomor 3, Desember 2018 ISSN : 2614 – 3070, E-ISSN : 2614 – 3089

Pendampingan yang dilakukan oleh Unit pelaksana


Teknis juga turut membantu pustakawan dalam
menggunakan sistem perpustakaan berbasis
komputer.
Teknologi yang digunakan pada sistem
informasi perpustakaan yang berjalan saat ini perlu
di tambahkan beberapa fitur seperti katalog buku,
e-book dan perubahan tampilan sehingga kualitas
sistem dari sistem informasi perpustakaan semakin
baik.

Referensi
[1] Sanders W., Educational Evaluation: Alternative
Approaches and Practical Guidelines, White Plains. New
York: Pitman Publishing Inc., 1979.
[2] G. B. Davis, Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pusta
Binaman Presindo, 1988.
[3] Dale L. Goodhue and Ronald L. Thomson, "Task -
Technology Fit and Individual Performance," MIS
Quarterly, vol. 19, no. 2, p. 213, Juni 1995.
[4] Mo Adam Mahmood, Janice M. Burn, Leopoldo Gemoets,
and Carmen Jacquez, "Variables affecting information
technology end-user satisfaction: a meta-analysis of the
empirical literature," 2000.
[5] Arun Rai, Sandra S Lang, and Robert B Welker, "Assessing
the validity of IS success models : An empirical test and
theoretical Analysis," 2002.
[6] Ishak, "Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi
Informasi ," Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, vol.
4, no. 2, 2008.
[7] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, 2010th ed. Jakarta: Reneka Cipta, 2010.
[8] M.Pd. Prof. Dr. A. Muri Yusuf, Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan penelitian gabungan. Jakarta,
Indonesia: Prenadamedia Group, 2014.
[9] Arif Surachman, "Analisis Penerimaan Sistem Informasi
Perpustakaan (SIPUS) Terpadu Versi 3 Di Lingkungan
Universitas Gadjah Mada (UGM)," Fihris Jurnal, vol. 2, no.
1, Januari 2017.

73 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JTIS

Anda mungkin juga menyukai