Anda di halaman 1dari 7

e-ISSN: 2685-9556 p-ISSN: 2686-0139 Volume 4 issue 1

Aisyah Journal of Informatics and Electrical Engineering


Universitas Aisyah Pringsewu

Journal Homepage
http://jti.aisyahuniversity.ac.id/index.php/AJIEE

PENERAPAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA EVENT


TAHUNAN PRODI SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK
COBIT 5 DENGAN DOMAIN ALIGN PLAN ORGANIZE (APO) 07

Angga Galant Bil Hikma1, Muhammad Ridho Fardani2


1,2
Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi dan Kreatif
Universitas Internasional Semen Indonesia
angga.hikma17@student.uisi.ac.id1, muhammad.fardani17@student.uisi.ac.id 2

ABSTRACT

The implementation of information technology governance at the annual event of the UISI information
system study program does not have policy documents and procedures according to the COBIT 5 APO
07 standard.The results of the research show that the literature study obtained values from APO 07 is
Making procurement and staff maintenance policy documents, Making documents Procedures for
selecting key personalities (Division Coordinator), Making evaluation activities in each division and
providing target scores or time on assignments given to committee members, Making policy
documents about the number of human resources and assignments to be assigned, and Making event
activity procedures documents , starting from the beginning to the end of the event, and making
evaluation documents that can be used as a reference for the development of these organizational
events in staff or human resource management.

Keywords: Government, Cobit 5, APO 07, Evaluation

ABSTRAK

Penerapan tata kelola tenkonolgi informasi pada event tahunan prodi system informasi UISI tidak
memiliki dokumen kebijakan dan prosedur sesuai standar COBIT 5 APO 07. Hasil penelitian
menunjukan bahwa studi kepustakaan yang didapatkan nilai – nilai dari APO 07 ialah Membuat
dokumen kebijakan pengadaan dan perawatan staff, Membuat dokumen prosedur tentang penyeleksian
personal kunci (Koordinator Divisi), Membuat kegiatan evaluasi pada setiap divisi dan memberikan
target nilai ataupun waktu pada tugas yang diberikan pada anggota panitia, Membuat dokumen
kebijakan tentang jumlah sumber daya manusia dan tugas yang akan diberikan, dan Membuat
dokumen prosedur kegiatan event, dimulai dari awal hingga akhir event selesai serta membuat
dokumen evaluasi yang bisa menjadi acuan untuk berkembangnya event organisasi tersebut dalam
pengelolaan staff atau sumber daya manusia.

Kata Kunci: Tata Kelola, Cobit 5, APO 07, Kerangka Kerja, IT Blueprint

10
Aisyah Journal of Informatics and Electrical Engineering
e-ISSN: 2685-9556 p-ISSN: 2686-0139 Volume 4 issue 1

I. PENDAHULUAN tingkat kematangan mengenai tata kelola TI


pada kepanitiaan event tahunan dapat diketahui
Perkembangan Teknologi informasi secara dan langkah apa yang harus dilakukan sehingga
signifikan telah mempengaruhi dan mengubah menjadikan rencana strategis untuk kepanitiaan
cara bisnis yang sedang dikelola dan dipantau kepengurusan event tahunan.
saat ini (Hunton & Bagranoff, 2004:56). Tidak Sebagaimana hal diatas peneliti pentingnya
salah lagi bahwasannya teknologi informasi mengevaluasi sebuah organisasi dalam
sudah banyak dilibatkan dalam segala bidang memudahkan mencapai tujuannya maka peneliti
organisasi, perusahaan maupun individu. Selain menerapkan sebuah metodologi Cobit 5 serta
memiliki kelebihan dalam mempermudah APO 07 yang diharapkan bisa mengidentifikasi
pekerjaan individu, teknologi informasi yang sebuah kekurangan yang membuat organisasi
dikelola oleh organisasi dapat digunakan tersebut tidak bisa efektif dan maju selain itu
disemua aspek bidang dalam mendukung operasi bisa memberikan rekomendasi rencana yang
bisnis, dan untuk mewujudkan teknologi strategis.
informasi yang sukses dan optimal, diperlukan
juga peranan penting sumber daya manusia, II. TINJAUAN PUSTAKA
menurut (Sirkemaa, 2015). Hal ini
mengakibatkan pentingnya kerangka kerja untuk Pembahasan di bab ini penulis melakukan
memastikan bahwa teknologi informasi tinjauan pustaka antara lain tentang analisi tata
memungkinkan bisnis, memaksimalkan kelola teknologi informasi (IT Governance)
keuntungan, resiko teknologi informasi dikelola dengan menggunakan framework COBIT 5
secara tepat, dan sumber daya teknologi studi kasus Politeknik Pariwisata Negeri
informasi digunakan secara bertanggung jawab. Lombok dengan tujuan meningkatkan sumber
Tata kelola TI merupakan sebuah proses daya manusia, (Gigih Mathori, dkk. 2019).
untuk memberikan arahan untuk mencapai Tinjauan pustaka kedua adalah tata kelola
tujuan sebuah organisasi serta mengendalikan sistem informasi studi kasus PT. Istana Argo
agar sebuah organisasi dapat menjadi organisasi Kencana dengan menggunakan framework
yang baik dalam kestrukturan informasi dengan COBIT 5 menghasilkan tingkat kematangan tata
teknik menambahkan nilai ketika menimba kelola adalah 2,93 berada pada tingkat 3
resiko dilanjutkan dengan dibandingkannya (Established) dengan kematangan yang
proses dari organisasi tersebut. Namun tata diharapkan pada tingkat 5, (Kadek Putri Dwi
kelola TI belum semuanya diterapkan untuk Dharyanti, dkk. 2018).
organisasi kepengurusan event tahunan di
sistem informasi UISI. III. METODOLOGI
Dalam organisasi kepengurusan event ini
sering sekali terjadi kesalah pahaman antara 3.1 COBIT 5
dosen pembimbing dan mahasiswa yang ikut
serta dalam kepengurusan event ini, selain itu Cobit 5 adalah kerangka kerja praktik atau
banyak hal yang kurang terintegrasi antar divisi bisa disebut juga toolset pendukung yang baik
sehingga banyak sekali kerugian yang diperoleh. untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan
Kurangnya menganalisis resiko sehingga bagaiman teknis pelaksanaan kebutuhan tata
mengakibatkan kepengurusan mendapati banyak kelola perusahaan IT. Cobit disusun oleh IT
hal yang merasa dirugikan padahal dalam sebuah Governance Institute yang merupakan bagian
organisasi ataupun perusahaan menganalisis dari ISACA (Information Systems Audit and
resiko sangat dipetingkan untuk mengetahui hal Control Association) pada tahun 1996.
hal apakah yang bisa menjadi resiko tinggi Cobit 5 didasari pada lima prinsip utama
ataupun rendah. Hal tersebut menjadikan dasar untuk tatakelola dan manajemen perusahaan IT.
dari penelitian ini menggunakan indikator Pemenuhan kebutuhan dari stakeholders yang
keefektivan sebagai keluarannya, sehingga memiliki satu misi dan visi yang berbeda.

11
Aisyah Journal of Informatics and Electrical Engineering
e-ISSN: 2685-9556 p-ISSN: 2686-0139 Volume 4 issue 1

Meliputi entriprise End-to-End menganggap • Align, plan and organize (APO) :


semua tata kelola dan manajemen TI menjadi bagaimana proses itu diatur.
yang sangat cocok untuk sebuah perusahaan. • Build, acquire and implement (BAI) :
Menerapkan framework yang terintegrasi dapat bagaimana proses dilakukan atau
menyesuaikan dengan tata kelola dan direalisasikan.
manajemen TI pada perusahaan. • Deliver, service and support (DSS) :
Penerapan holistic Cobit 5 memberikan bagaimana proses dapat terjalankan
sebuah fasilitator yang cocok untuk mendukung sesuai ekspetasi dan dapat mencapai
pelaksanaan tata kelola yang komperhensif dan tujuan dalam proses.
sistem manajemen TI. memisahkan tata kelola • Monitor, evaluate and asses (MEA) :
dengan manajemen Cobit 5 sebuah pengacara bagaimana proses dapat dikontrol,
untuk perusahaan yang mengimplementasikan dievaluasi dan dinilai dalam setiap
tata kelola dan sistem manajemen dan hal prosesnya.
tersebut adalah kuncinya untuk mengetahui 3. Organizational Structure
semua masalah perusahaan. Struktur organisasi menjadi kunci dalam
pengambilan keputusan, dalam hal pengambilan
struktur juga harus memenuhi kebutuhan dan
tujuan stakeholder. Sehingga hal tersebut bisa
dipertanggung jawabkan terhadap keputusan
yang diambil atau dilakukan oleh perusahaan.
4. Culture, Ethics and Behaviour
Setiap perusahaan atau badan organisasi
pastinya memiliki budaya hingga kebiasaan
yang berbeda. Sering sekali sebuah hal budaya,
etika dan kebiasaan ini diharaukan padahal
memiliki efek yang besar, karna dalam mencapai
tujuan itu kita harus menyesuaikan hal tersebut
Gambar 1. Cobit 5 Principles supaya bisa menilai dan menjadikan standar
[Sumber : ISACA, 2012] positif untuk memberikan penilaian untuk
budaya, etika dan kebiasaan.
Selain 5 prinsip Cobit diatas ada 7 enabler 5. Information
yang tersedia, diantaranya adalah : Informasi adalah faktor kunci yang sangat
penting terhadap kegiatan bisnis suatu
1. Principle, policies and framework perusahaan, karena informasi yang akan
Enablers pertama cobit 5 ini memiliki menentukan arah pergerakan dari sebuah
fungsi untuk menentukan kebutuhan dan keputusan serta mengatasi masalah. Cobit 5
perilaku stakeholder menjadi paduan untuk mengatur semua arus perpindahan informasi di
digunakan secara operasional perusahaan semua bagian pada organisasi pada sebuah
khususnya pada sektor IT. perusahaan. Tanpa informasi perusahaan akan
2. Processes salah dalam pengambilan keputusan.
Enablers kedua memiliki peranan untuk 6. Services
memberikan rincian rangkaian kegiatan dalam Cobit 5 adalah sebuah penggerak aplikasi
proses evaluasi dalam mencapai tujuan sebuah yang sudah menyediakan objek – objek layanan,
perusahaan. Disisi lain enablers kedua ini objek – objek tersebut memberikan efek dalam
diharapkan bisa memberikan keluaran yang proses bisnis dan informasi perusahaan. Maka
mendukung dalam bidang IT. dari itu sebuah aplikasi sangatlah penting karena
Dalam proses sendiri memiliki 4 tahapan termasuk layanan penghubung antara pengguna
yang harus dipenuhi dalam menjabarkan proses IT dan proses IT dalam sebuah perusahaan.
di Cobit 5, diantaranya berikut : 7. People, skill and competencies

12
Aisyah Journal of Informatics and Electrical Engineering
e-ISSN: 2685-9556 p-ISSN: 2686-0139 Volume 4 issue 1

Skill dan kompetensi berhubungan dengan Manusia (Manage Human


subjek dari sebuah proses aktifitas pengambilan Resources)
keputusan terbaik untuk perusahaan. Subjek atau APO08 Mengelola Hubungan (Manage
tenaga kerja merupakan hal yang tidak kalah Relationship)
pentingnya dalam tujuan yang akan dicapai, APO09 Mengelola Perjanjian Layanan
maka dari itu subjek juga harus diseleksi sesuai (Manage Service Agreements)
kebutuhan dari setiap organisasi dalam mencapai
tujuan sebuah perusahaan.
APO10 Mengelola Pemasok (Manage
Suppliers)
APO11 Mengelola Kualitas (Manage
Quality)
APO12 Mengelola Resiko (Manage
Risk)
APO13 Mengelola Keamanan (Manage
Security)
Tabel 1. Tabel APO
Gambar 2. Cobit 5 Principles
[Sumber : ISACA, 2012] Dari tabel APO diatas peneliti menjadikan
APO07 sebagai fokus penelitian, APO07
Didalam Cobit 5 terdapat 4 tahapan yang memiliki kepentingan dalam mengelola sumber
sesuai tertera di proses diatas. 4 tahapan tersebut daya manusia (Manage Human Resources)
yaitu; dikarenakan bidang yang terpenting pada
• Align, plan and organize (APO) organisasi adalah sumber daya manusianya.
• Build, acquire and implement (BAI)
• Deliver, service and support (DSS) 3.2 Metode Pengumpulan Data
• Monitor, evaluate and asses (MEA)
Sesuai dengan peniltian kali ini, peneliti Teknik yang digunakan peneliti untuk
berfokuskan pada Align, plan and organize pengambilan data yaitu melalui studi lapangan,
(APO). Didalam sub domain tersebut terbagi teknik ini dibutuhkan dari objek – objek yang
menjadi 7 bagian yang isinya yaitu ; bersangkutan. Teknik ini diuraikan menjadi
beberapa proses, yaitu.
APO01 Mengelola Kerangka Kerja 1. Studi Kepustakaan
Manajemen Teknologi Informasi Studi kepustakaan dilakukan dengan
(Manage The IT Management mengumpulkan data yang bersumber pada
Framework) lapangan serta objek yang bersangkutan seperti
APO02 Mengatur Strategi (Manage profil organisasi, literatur – literatur, bahan
Stratregy) kuliah serta hasil penelitian yang berkaitan
dengan pengambilan keputusan.
APO03 Mengelola Arsitektur 2. Kuisioner
Perusahaan (Manage Enterprise Teknik ini dilakukan dengan penyebaran
Architecture) selembaran kuisioner yang akan diisi oleh pihak
APO04 Mengelola Inovasi (Manage yang bersangkutan dengan masalah – masalah
Innovation) yang ada.
APO05 Mengelola Portofolio (Manage
Portofolio) 3.3 Proses Capabilty Model
APO06 Mengelola Anggaran dan Biaya
(Manage Budget and Cost) Untuk melakukan pengukuran sejauh mana
APO07 Mengelola Sumber Daya sumber daya manusia pada organisasi tersebut

13
Aisyah Journal of Informatics and Electrical Engineering
e-ISSN: 2685-9556 p-ISSN: 2686-0139 Volume 4 issue 1

sudah melakukan kerja dengan optimal maupun prosesnya sendiri terdapat 4 proses. Berikut
tidak, peneliti melakukan proses capability proses proses nya;
model yang dimana proses capability model 1. Planning
didefiniskan pada 6 level poin dari 0 samapi 5, Merencakan semua dari hal ruang lingkup,
yang mempresentasikan peningkatan capability tujuan, mengatur tim, dan evaluasi.
dari proses yang diimplementasikan, Jung, Ho- 2. Kerja lapangan
Won, Robin Hunter. 2001. Melakukan pencarian data pada objek yang
Penjelasan untuk 6 level tersebut dijabarkan berkaitan
pada tabel berikut; 3. Pelaporan
Level Nilai Deskripsi Mengumpulkan data – data yang sudah
0 Incomplete Tidak dilaksanakan atau didapatkan dari objek dan dibandingkan dengan
gagal mencapai tujuan proses sebelum diterapkannya tata kelola
prosesnya teknologi informasi.
1 Performed Telah mencapai tujuan 4. Tindak lanjut
prosesnya Melakukan tindak lanjut berubah
2 Managed Level 1 kini dokumentasi audit untuk acuan organisasi.
diimplementasikan Namun hasil dari dokumentasi tersebut
dalam model yang tergantung pada objek apakah akan menerapkan
terkelola (direncanakan, solusi – solusi yang ditawarkan atau tidak.
dimonitor, dan Proce Recomme
Audit Impact
disesuaikan). sss ndation
3 Estabilished Level 2 Apakah Pengadaa Membuat
distandarisasikan untuk pengadaan n dan dokumen
mencapai proses sesuai dan perawatan kebijakan
dengan tujuan perawatan staff tidak pengadaa
4 Predictable Proses pada level 3 APO staff event memiliki n dan
beroperasi sesuai batas 07.01. tahunan ketentuan perawatan
waktu yang ditentukan 01 sudah sesuai staff
untuk mencapai tujuan mengacu kebijakan
5 Optimized Proses yang diprediksi pada
pada level 4 kebijakan
ditingkatkan dan yang ada ?
dioptimalisasikan untuk Apakah tata Cara Membuat
mencapai tujuan cara seleksi menyeleks dokumen
Tabel 2, Level Capability personal i personal prosedur
kunci kunci tentang
APO
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Koordiator (Koordina penyeleks
07.02.
Divisi) tor Divisi) ian
02
Setelah melakukan analisis hasil yang sudah sudah tidak personal
didapat dari kuisioner maupun studi kepustakaan mengikuti sesuai kunci
maka didapatkan nilai – nilai dari Align, Plan prosedur prosedur? (Koordina
and Organize (APO), setelah didapatkan nilai – yang ada ? tor Divisi)
nilai tersebut dimasukan kedalam form kerja Apakah Keterampi Membuat
audit. Selanjutnya yaitu mencari rata – rata dari dilakukan lan dan kegiatan
setiap proses untuk mengetahui bagaimana APO pemantaua kompeten evaluasi
kondisi di setiap prosesnya. 07.03. n terhadap si anggota pada
Dari data yang sudah didapatkan, peneliti 02 keterampila panitia setiap
melakukan proses pada data tersebut untuk n dan tidak divisi dan
kompetensi maksimal memberik
14
Aisyah Journal of Informatics and Electrical Engineering
e-ISSN: 2685-9556 p-ISSN: 2686-0139 Volume 4 issue 1

anggota atau an target a.


panitia meremehk nilai Tabel 3. Identifikasi
dengan an ataupun
baik ? perkerjaan waktu Tabel berisikan hasil identifikasi data dan
pada efek yang akan terjadi pada organisasi ketika
tugas sebuah masalah, selain berisi data dan efek tabel
yang diatas juga berisikan rekomendasi peneliti untuk
diberikan mempersiapkan hal yang lebih baik dilakukan
pada sebelum masalh – masalah itu terjadi. Tabel
anggota diatas merupakan identifikasi peneliti yang
panitia berhubungan dengan objek terkait.
Apakah Apabila Membuat
penggunaa sumber dokumen V. PENUTUP
n sumber daya kebijakan
daya manusia tentang Penerapan tata kelola teknologi informasi
manusia kurang jumlah pada event tahunan prodi sistem informasi UISI
sudah jumlah sumber dapat disimpulkan bahwa studi kepustakaan
APO direncanak akan daya yang didapatkan dari APO 07 membuat
07.05. an dengan membuat manusia dokumen kebijakan pengadaan dan perawatan
01 baik ? penumpuk dan tugas staff, membuat dokumen prosedur tentang
an yang akan penyeleksian personal kunci (Koordinator
pekerjaan diberikan Divisi), Membuat kegiatan evaluasi pada setiap
untuk divisi dan memberikan target nilai ataupun
setiap waktu pada tugas yang diberikan pada anggota
anggota panitia, Membuat dokumen kebijakan tentang
panitia. jumlah sumber daya manusia dan tugas yang
Apakah Tidak Membuat akan diberikan, dan Membuat dokumen prosedur
dilakukan berkemba dokumen kegiatan event, dimulai dari awal hingga akhir
evaluasi ngnya prosedur event selesai serta membuat dokumen evaluasi
setelah event kegiatan yang bisa menjadi acuan untuk berkembangnya
kepanitiaan yang akan event, event selanjutnya. Untuk dapat mempersiapkan
event dilaksanak dimulai hal yang lebih baik dilakukan sebelum masalah
tahunan an pada dari awal – masalah yang akan terjadi.
berakhir ? periode hingga
selanjutny akhir DAFTAR PUSTAKA
a event
APO selesai [1] Hunton, J., & Bagranoff, N. (2004).
07.06. serta Information Technology Auditing
01 membuat [2] Sirkemaa, S., 2015 Towards Information
dokumen Technology Infrastructure Management,
evaluasi Journal of Emerging Trends in Computing
yang bisa and Information Sciences, 6(11), pp. 614-
menjadi 621.
acuan [3] Gigih Mathori Basil, Nadiyasari Agitha,
untuk Moh. Ali Albar. (2019) Analisis Tata
berkemba Kelola Teknologi Informasi untuk
ngnya Meningkatkan Mutu Sumber Daya
event Manusia Menggunakan Kerangka Kerja
selanjutny
15
Aisyah Journal of Informatics and Electrical Engineering
e-ISSN: 2685-9556 p-ISSN: 2686-0139 Volume 4 issue 1

COBIT 5 (Studi Kasus : Politeknik [10] Abdul H., Hoga S., Agus S.. 2014.
Pariwisata Negeri Lombok) Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi
[4] Kadek Putri Dwi Dharmayanti, I Putu Dengan Framework COBIT 5 di
Agus Swastika, I Gusti Lanang Agung Kementrian ESDM.
Raditya Putra, 2018. Tata Kelola Sistem [11] Farah a., Suprapto, Aditya R.. 2018.
Informasi Menggunakan Framework Evaluasi Tingkat Kapabilitas Sumber
COBIT 5 Daya Teknologi Informasi Menggunakan
[5] Jung, Ho-Won, Robin Hunter. 2001. The Framework COBIT 5 pada Subdomain
Relationship Between ISO/IEC 15504 EDM04, APO07 dan DSS03 (Studi Kasus
Process Capability Levels, ISO 9001 : Daerah Operasi XX).
Certification and Organization Size: An [12] Hengki T.S., Jijon R.S.. 2015.
Empirical Study. Elsevi Penerapan Tata Kelola Teknologi
[6] Agus P.U., Novita M.. 2011. Analisis Informasi dan Komunikasi Pada Domain
Tata Kelola Teknologi Informasi (It Align, Plan and Organise (APO) dan
Governacne) pada Bidang Akademik Monitor, Evaluate and Assess (MEA)
dengan Cobit Frame Work Studi Kasus Dengan Menggunakan Framework
pada Universitas Stikubannk Semarang. COBIT 5 Studi Kasus: STMIK Pelita
[7] Inez G.W., Johan S., Wella. 2017. Nusantara Medan.
Capability Model of Manage Human
Resource And Service Agreement at PT Hak Cipta
X. Semua naskah yang tidak diterbitkan, dapat
[8] Steven D.H., Wim V.G., Roger S.D.. dikirimkan di tempat lain. Penulis bertanggung
2013. COBIT 5 and Enterprise jawab atas ijin publikasi atau pengakuan
Governance of Information Technology: gambar, tabel dan bilangan dalam naskah yang
Building Blocks and Research dikirimkannya. Naskah bukanlah naskah
Opportunities. jiplakan dan tidak melanggar hak-hak lain dari
[9] Alsri W.D.. 2017. Evaluasi SDM pihak ketiga. Penulis setuju bahwa keputusan
Sistem Informasi Akademik Peltekkes untuk menerbitkan atau tidak menerbitkan
Kemenkes Padang Menggunakan naskah dalam jurnal yang dikirimkan penulis,
Framework COBIT 5. [10] E. P. adalah sepenuhnya hak Pengelola. Sebelum
Wigner, "Theory of traveling wave optical penerimaan terakhir naskah, penulis diharuskan
laser," Physical Review, vol.134, pp. menegaskan secara tertulis, bahwa tulisan yang
A635-A646, Dec. 1965. dikirimkan merupakan hak cipta penulis dan
menugaskan hak cipta ini pada pengelola.

16
Aisyah Journal of Informatics and Electrical Engineering

Anda mungkin juga menyukai