Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PENGAUDITAN VOL.

1 JUNI 2022

PENGAUDITAN SISTEM Keywords : Audit, Capability Level, Framework


COBIT 5 , Information Systems
INFORMASI
ABSTRAK
FRAMEWORK COBIT 5
Khoiruddin H Informasi merupakan salah satu faktor yang
Program Studi SistemInformasi sangat penting saat ini, terutama terhadap
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara organisasi yang menggunakan Teknologi
Medan Informasi (TI) sebagai pendukung proses
Email: khoiruddin.hasibuan.95@gmail.com bisnisnya. Lampung Post merupakan
perusahaan yang menggunakan TI untuk
Abstract mendukung proses bisnisnya. Namun dalam
Information is one of the most important perkembangannya, kemajuan teknologi juga
factors at this time, especially for dijadikan peluang untuk melakukan
organizations that use information kriminalitas di dunia maya atau media
technology (IT) as a supporter of their lainnya yang kerap dikenal dengan istilah
business processes. Lampung Post is a kejahatan siber. Kejahatan siber yaitu
company that uses IT to support its business dengan mengambil alih website dan juga
processes. But in its development, mengubah isi content website yang
technological progress is also used as an menimbulkan kerugian bagi pihak
opportunity to commit crime in cyberspace perusahaan dan juga rekanan perusahaan
or other media that are often known as yang masih berada dalam satu group
cyber crime. Cyber crime is to take over the perusahaan. Untuk menjaga keamanan
website and also change the contents of the sistem informasi perusahaan maka
website content that causes harm to the dibutuhkan suatu teknologi atau sistem
company and also company partners who dengan tata kelola keamanan informasi yang
are still in one group of companies. To baik untuk menjaga aset informasi dan
maintain the security of corporate mencegah terjadinya aktivitas yang dapat
information systems, a technology or system merugikan perusahaan. Untuk itu perlu
with good information security management adanya audit sistem informasi untuk menilai
is needed to safeguard information assets capability level tata kelola teknologi
and prevent activities that can harm the informasi perusahaan saat ini dan yang
company. For this reason, an information diharapkan. Penelitian tentang audit sistem
system audit is needed to assess current and informasi ini menggunakan framework
expected capability of corporate information COBIT 5 untuk mencari solusi perbaikan
technology governance. This research on sistem tata kelola teknologi informasi
auditing information systems uses the perusahaan dan menggunakan skala 0-5
COBIT 5 framework to find solutions to dalam penentuan penilaian tingkat
improve corporate information technology kapabilitas. Hasil dari audit sistem informasi
governance systems and use a scale of 0-5 in menunjukkan bahwa nilai current ada pada
determining the capability level assessment. skala 3 (Established), sedangkan nilai
The results of the information system audit excpect berada pada level 5 (Optimizing).
show that the current value is on a scale of 3
(Established), while the value of the excpect Kata kunci : Audit, Capability level,
is at level 5 (Optimizing). Framework COBIT 5, Sistem Informasi

1
JURNAL PENGAUDITAN VOL.1 JUNI 2022

1. PENDAHULUAN agar risiko keamanan informasi


dapat dikurangi atau dihindari.
Informasi saat ini menjadi hal
yang sangat penting, terutama Keamanan informasi merupakan
terhadap organisasi yang aspek penting dari tata kelola
menggunakan teknologi organisasi, kinerja TI akan
Informasi (TI) sebagai terganggu jika keamanan
pendukung proses bisnis. informasi sebagai aspek penting
Ketergantungan terhadap TI ini dari keamanan informasi
menuntut perhatian khusus pada mengalami masalah terkait
tata kelola yang terdiri dari kerahasiaannya (confidentiality),
kepemimpinan, struktur keutuhannya (integrity), dan
organisasi, dan proses untuk ketersediaannya (availibility).
memastikan bahwa TI di Gangguan pada sistem informasi
organisasi tidak hanya secara tidak langsung akan
berkembang, namun juga mempengaruhi kegiatan
menopang strategi dan tujuan operasional yang dilakukan oleh
perusahaan[1]. perusahaan. Motto Lampung Post
yaitu menyebarkan berita yang
Lampung Post (Lampost) jujur, terkini, bermutu, dan paling
merupakan perusahaan yang berpengaruh di Provinsi
menggunakan TI untuk Lampung.
mendukung proses bisnisnya.
Penggunaan TI di Lampung Post Kemajuan teknologi saat ini
bertujuan untuk meningkatkan terkadang tidak hanya
kualitas layanan yang diberikan dimanfaatkan untuk kegiatan
terhadap para stakeholder positif. Namun dalam
terutama informasi pemberitaan perkembangannya, kemajuan
online maupun offline kepada teknologi juga dijadikan peluang
masyarakat. Untuk itu perlu untuk melakukan kriminalitas di
adanya dukungan keamanan dunia maya atau media lainnya
informasi yang bertujuan agar yang kerap dikenal dengan istilah
informasi yang akan diberikan kejahatan siber. Cyber crime atau
baik melalui media cetak maupun kejahatan siber dalam istilah
online dapat berjalan dengan hukumnya adalah mengacu pada
lancar. Salah satu bentuk aktivitas kejahatan dengan
dukungan keamanan informasi komputer atau jaringan komputer
adalah dengan adanya audit menjadi alat dan sasaran
sistem informasi dengan tujuan kejahatan. Belum lama ini terjadi
aktivitas kejahatan siber di

2
JURNAL PENGAUDITAN VOL.1 JUNI 2022

Lampost.co yang menimbulkan


kerugian bagi pihak Lampost dan Metodologi audit operasional
juga rekanan perusahaan yang berkaitan dengan penggunaan
masih berada dalam satu grup secara ekonomis dan efisien atas
perusahaan. Untuk menjaga sumber daya pencapaian tujuan
keamanan sistem informasi serta sasaran yang diterapkan.
perusahaan maka dibutuhkan Audit operasional memiliki 4
suatu teknologi atau sistem (empat) tahapan, yaitu
dengan tata kelola keamanan perencanaan (planning),
informasi yang baik untuk pekerjaan lapangan kegiatan
menjaga aset informasi dan operasional terganggu
mencegah terjadinya aktivitas Rancangan SOP manajemen
yang dapat merugikan insiden TI.
perusahaan. Permasalahan ini
membuat audit sistem informasi (fieldwork), pelaporan
pada Lampung Post perlu (reporting), dan tindak lanjut
dilakukan. (follow up).
2.1. Perencanaan (Planning)
Audit sistem informasi ini dibuat Tahap perencanaan dilakukan
dengan mengacu pada framework dengan mengumpulkan data
COBIT 5. Framework COBIT 5 berikut.
merupakan suatu kerangka kerja 2.1.1.Wawancara Mewawancarai
manajemen teknologi informasi staf TI untuk mengidentifikasi
yang diciptakan oleh Information masalah khususnya tentang
System Audit and Control tindakan yang pernah terjadi
Association (ISACA) dan IT pada sistem informasi Lampost.
Governance Institute (ITGI). 2.1.2. Observasi Mengamati tata
COBIT memiliki model kelola sistem informasi Lampost.
kapabilitas (capability) yang 2.1.3Studi literatur
bertujuan untuk mencapai tujuan Mengumpulkan bahan referensi
secara keseluruhan dari proses berupa teori yang berasal dari
penilaian dan proses dukungan buku dan jurnal serta data
perbaikan, yaitu untuk sekunder berupa dokumen yang
menyediakan sarana untuk mendukung hasil penelitian.
mengukur kinerja dari setiap sisi 2.1.4. Menentukan proses bisnis
sistem informasi yang kemudian Metode yang digunakan untuk
diterapkan pada suatu penilaian menganalisis tata kelola
kapabilitas proses. keamanan informasi, yaitu
Framework COBIT 5.
2. METODE PENELITIAN

3
JURNAL PENGAUDITAN VOL.1 JUNI 2022

Framework COBIT 5 merupakan orang yang dilakukan pada


standar kontrol yang umum tanggal 3-31 Desember 2018
terhadap teknologi informasi, yang digunakan untuk mengukur
dengan memberikan kerangka kapabilitas tata kelola keamanan
kerja dan kontrol terhadap sistem informasi perusahaan. 2.3.
teknologi informasi yang dapat Pelaporan (Reporting) Kegiatan
diterima dan diterapkan secara yang dilakukan pada tahap
internasional. Framework COBIT pelaporan adalah sebagai berikut.
5 dirancang dengan 5 (lima) 2.3.1. Mengukur tingkat
domain yang masingmasing kapabilitas Merekap pengisian
mencakup penjelasan rinci dan kuisioner untuk menghitung dan
termasuk panduan secara luas mengukur tingkat kapabilitas tata
dan bertujuan sebagai tata kelola kelola keamanan sistem
dan manajemen TI perusahaan. 5 informasi untuk dijadikan
(lima) domain yang ada pada laporan hasil analisis.
COBIT 5 adalah sebagai berikut.
a).EDM (Evaluate, Direct and Tingkat kapabilitas setiap proses
Monitor) b).APO (Align, Plan yang dinilai dinyatakan dalam
and Organise) c).BAI (Build, level 0 sampai 5 (ISACA, 2013).
Acquire and Implement) d).DSS a) Level 0 : incomplete b) Level
(Deliver, Service, and Support) 1 : performed c) Level 2 :
e).MEA (Monitor, Evaluate and managed d) Level 3 : established
Assess) 2.2. Pekerjaan Lapangan e) Level 4 : predictable f) Level 5
(Fieldwork) : optimizing 2.3.2. Menganalisa
2.2.1.Membuat kuisioner Peneliti gap / kesenjangan Menganalisa
membuat pernyataan pada gap/kesenjangan tingkat
kuisioner berdasarkan pedoman kapabilitas untuk menemukan
pada framework COBIT 5 yang permasalahan yang terjadi pada
terkait dengan tata kelola tata kelola keamanan sistem
keamanan sistem informasi untuk informasi perusahaan. 2.4.
mencegah terjadinya tindakan Tindak Lanjut (Followup)
cracking pada Lampost. Kegiatan yang dilakukan pada
2.2.2.Menyebarkan kuisioner tahap tindak lanjut adalah
Peneliti menyebarkan kuisioner sebagai berikut.
kepada bagian TI Lampost
sebanyak 6 (enam) orang dan
redaksi Lampost sebanyak 24

4
JURNAL PENGAUDITAN VOL.1 JUNI 2022

3. ANALISA DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Identifikasi Enterprise Goals

Memetakan dan menentukan enterprise goals yang berkaitan dengan latar belakang masalah
berdasarkan pedoman pada COBIT 5. Hasil pemetaan terhadap enterprise goals adalah sebagai
berikut.
a) Penilaian produk dan pelayanan bersaing.
b) Pengaturan risiko bisnis (perlindungan aset).
c) Budaya pelayanan orientasi konsumen.
d) Pelayanan bisnis berkelanjutan dan ketersediaan.
e) Kecerdasan dalam merespon perubahan lingkungan bisnis.
f) Pengelolaan fungsi proses bisnis.
g) Pengaturan program perubahan bisnis.
h) Produktivitas staf dan operasional.
i) Pemenuhan kebijakan internal.
j) Keahlian dan motivasi perorangan.
k) Budaya inovasi bisnis & produk.

3.2.Hasil Identifikasi IT Related Goals

Memetakan dan menentukan IT related goals yang diselaraskan dengan enterprise goals yang
telah dipilih sebelumnya dengan acuan dan pedoman pada COBIT 5. Berdasarkan pemetaan
yang telah dilakukan, didapatkan 9 (sembilan) IT related goals yang diselaraskan dengan
enterprise goals, yaitu :
a) Pengaturan risiko bisnis yang berhubungan dengan TI.
b) Transparasi biaya, manfaat, dan resiko TI.
c) Kecukupan kegunaan aplikasi, informasi, dan solusi teknologi.
d) Kecerdasan TI.
e) Keamanan informasi, aplikasi, dan infrastruktur pemrosesan.
f) Optimalisasi aset TI, sumber daya, dan kemampuan.
g) Pemenuhan TI dengan kebijakan internal.
h) Personal TI yang kompeten dan memiliki motivasi bisnis.
i) Pengetahuan, keahlian, dan inisiatif untuk inovasi bisnis.

3.3 Identifikasi Domain COBIT 5

Berdasarkan hasil pemetaan IT related goals yang diselaraskan dengan domain COBIT 5,
domain yang akan digunakan dalam penelitian ini ada 2 (dua), yaitu DSS dan MEA. 3.4

5
JURNAL PENGAUDITAN VOL.1 JUNI 2022

Identifikasi Proses COBIT 5 Memetakan proses bisnis pada COBIT 5 yang diselaraskan dengan
IT enterprise goals. Berdasarkan hasil pemetaan yang telah dilakukan, didapatkan 8 (delapan)
proses bisnis yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu APO013, DSS01, DSS02, DSS03,
DSS05, DSS06, MEA01, dan MEA02. 3.5 Identifikasi Proses dan Aktivitas COBIT 5
Berdasarkan pemetaan proses bisnis pada Framework COBIT 5, digunakan 42 pernyataan yang
merupakan turunan dari proses bisnis yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dijadikan
acuan dalam pembuatan kuisioner.

5. KESIMPULAN

Hasil analisis penyebaran kuisioner pada responden manajemen dan user menghasilkan nilai
current rata-rata pada proses APO013, DSS01, DSS02, DSS03, DSS05, DSS06, MEA01, dan
MEA02, yaitu 3,42 yang berarti bahwa hasil penilaian pada sistem informasi Lampung Post
memiliki capability level 3 (established). Keseluruhan proses bisnis yang berjalan telah
diimplementasikan dengan perencanaan dan pemantauan. Hasil analisis penyebaran kuisioner
pada responden manajemen dan user menghasilkan nilai expect rata-rata 4,59 yang berada pada
level 5 (optimizing) yang berarti bahwa proses diharapkan akan terus meningkatkan dan
memenuhi tujuan bisnis yang relevan. Antara gap manajemen dan user, ditemukan perbedaan
penilaian terhadap capability level tata kelola sistem informasi perusahaan. Penilaian gap pada
responden manajemen jauh lebih rendah dibandingkan penilaian gap yang terjadi pada responden
user.

Hasil audit yang dilakukan dengan menggunakan COBIT Framework dapat dijadikan barometer
tingkat pelayanan dan kehandalan yang dilakukan oleh sebuah sistem perpustakaan untuk
digunakan oleh user. Kelemahan yang ada dalam setiap Domain dapat dapat dilihat dari maturity
score sehingga dapat diperbaiki agar dapat terjaga baik dari sisi availaibility, integrity, serta
security dari sebuah sistem informasi.

6. SARAN

1. Dalam penelitian ini penulis hanya memgaudit sistem informasi dengan kerangka kerja
COBIT 5 pada domain DSS (Deliver, Service, and Support) dengan enam subdomain yaitu
DSS01.01 Mengelola Prosedur Operasional, DSS02.03 Memverifikasi, Menyetujui, dan
Memenuhi Layanan, DSS02.07 Melacak Status dan Menghasilkan Laporan, DSS04.07
Mengelola Pengaturan Backup, DSS05.06 Mengolala Dokumen Sensitif dan Perangkat Output,
DSS06.03 Mengelola Peran dan Tanggung Jawab, Hak Akses dan Tingkat Kewenangan saja,
maka dari itu disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan yang dapat membahas semua
cakupan domain yang ada pada COBIT 5.

2. Perbaikan yang disarankan untuk menaikan tingkat dari kapabilitas setiap proses adalah
dengan memenuhi output base practice dari COBIT 5, Agar dalam pengelolaan teknologi
inforhasi berdasarkan hasil audit dapat lebih efektif, efisien, dan tepat waktu.

6
JURNAL PENGAUDITAN VOL.1 JUNI 2022

DAFTAR PUSTAKA

[1] S. Soni, H. Wijaya, and R. Z. A. Aziz, “AUDIT SISTEM INFORMASI PADA


LAMPUNG POST MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5,” vol. 19, no. 2, pp. 116–126,
2019.

[2] F. S. Sulaeman, “Audit Sistem Informasi Framework Cobit 5 Data Nasabah PT . AF per
tahun,” vol. 7, no. 2, pp. 37–42, 2015.

[3] A. Riyandi, A. Sudibyo, B. Wijonarko, M. Rinaldi, and M. F. Fahlevi, “Analisa Audit


Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan COBIT FrameWork Library Information System
Audit Analysis using COBIT FrameWork,” vol. 08, no. 3, pp. 296–302, 2020, doi:
10.26418/justin.v8i3.41167.

[4] W. N. Cantika and W. N. Cantika, “Pengendalian audit sistem informasi.”

[5] G. Qiu, “Audit Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Pada PT X Menggunakan,” vol.
4, no. 5, 1988.

Anda mungkin juga menyukai