Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR ORGANISASI

PT. PLN INDONESIA (PERSERO)

Hirarki Horizontal

PT Perusahaan Listrik Negara atau biasa disingkat menjadi PLN, adalah sebuah badan usaha
milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga
listrik.
 Pilar pertama : Pembagian Kerja (Division of Work)

Pada pembagian kerja di PT. PLN ini terdapat Direktur perencanaan korporat dan
pengembangan bisnis, Direktur keuangan, Direktur legal dan manajemen human capital,
Direktur manajemen proyek dan energy baru terbarukan, Direktur retail dan niaga,
Direktur manajemen pembangkitan, Direktur Transmisi dan perencanaan system, Dan
Direktur distribusi.

Berikut merupakan tugas-tugas atau fungsi dari masing-masing jabatan :


1. Direktur perencanaan korporat
Direktur perencanaan korporat bertanggung jawab memimpin,membina,dan
mengelola direktorat perencanaan korporat yang meliputi fungsi perencanaan
system,perencanaan strategi korporat,manajemen portofolio,dan pengendalian
kinerja korporat,untuk memastikan PLN mampu berkembang menuju terwujudnya
visi misi dan tujuan PLN.
2. Direktur Keuangan
Direktur keuangan bertanggung jawab untuk memimpin,membina,dan mengelola
Direktorat keuangan yang meliputi fungsi
keuangan,anggaran,perbendaharaan,akuntansi,system dan teknologi
informasi,manajemen resiko,kebijakan korporat,serta manajemen asset untuk
memastikan PLN mampu berkembang.
3. Direktur Legal dan Manajemen Human Capital
Direktur legal dan manajemen human capital bertanggung jawab
memimpin,membina,dan mengelola Direktorat legal dan manajemen human capital
yang meliputi fungsi strategi human capital,pengembangan talenta,pelayanan
human capital,umum,kesehatan dan keselamatan kerja (K3),keamanan,dan
lingkungan,komunikasi korporat dan corporate social responsibility (CSR),dan hokum
korporat serta pembinaan dan tanggung jawab kinerja pusat pendidikan dan
pelatihan (Corporate University) untuk memastikan PLN mampu berkembang.
4. Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan
Direktur manajemen proyek dan energy baru terbarukan bertanggung jawab
memimpin,membina,dan mengelola Direktorat manajemen proyek dan energy baru
terbarukan yang meliputi fungsi pengadaan batubara,gas dan bahan bakar minyak
(BBM),dan Independent Power Producer (IPP),untuk memastikan PLN mampu
berkembang menuju terwujudnya visi misi dan tujuan PLN.
5. Direktur Retail dan Niaga
Direktur retail dan niaga bertanggung jawab memimpin,membina,dan mengelola
direktorat retail dan niaga yang meliputi fungsi pusat keunggulan niaga dan
pelayanan pelanggan,pemasaran dan pengembangan produk,pelayanan pelanggan
korporat dan institusi besar,pelayanan pelanggan retail,serta tarif dan subsidi untuk
memastikan PLN mampu untuk berkembang.
6. Direktur Manajemen Pembangkitan
Direktur manajemen pembangkitan bertugas bertanggung jawab untuk memastikan
berjalannya kegiatan operasional pembangkit dengan mengoptimalkan sumber daya
yang tersedia secara efisien, efektif, dan sinergis.
7. Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem
Direktur transmisi dan perencanaan system bertanggung jawab memimpin,membina
dan mengelola direktorat transmisi dan perencanaan system yang meliputi fungsi
menetapkan kebijakan yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pemeliharaan gardu induk, jaringan, proteksi dan manajemen material untuk
perbaikan dan peningkatan kinerja peralatan yang mendukung keandalan dan
keamanan sistem penyaluran tenaga listrik.
8. Direktur Distribusi
Direktur distribusi bertanggung jawab membina,memimpin dan mengelola
Direktorat distribusi yang meliputi fungsi perencanaan dan pembangunan jaringan
distribusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pengembangan system,
merencanakan dan melaksanakan pengoperasian jaringan distribusi untuk menjamin
kontinuitas pelayanan dengan mutu dan keandalan yang memadai, serta
mengoptimalkan pelaksanaan pemeliharaan dan pengaturan jaringan distribusi agar
dicapai pengusahaan energi yang efisien.
 Pilar kedua : Pengelompokan Pekerjaan “Departmentalization”

1. Bagian Keuangan
Dibagian ini terdapat Direktur keuangan yang mengatur pendanaan di PT PLN.
2. Bagian Persediaan Bahan Baku dan Produk
Dibagian ini terdapat Direktur Retail dan Niaga dengan Direktur Manajemen Proyek
dan Energi Baru Terbarukan yang mengatur
3. Bagian Ketenagakerjaan
Dibagian ini terdapat Direktur Legal dan Manajemen Human Capital yang bertugas
untuk memastikan keselamatan si pekerja di PT. PLN tersebut.
4. Bagian Pemasaran

5. h
 Pilar ketiga : “penentuan relasi antar bagian organisasi ( hierarcy )
1. Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis memerlukan arahan
dan persetujuan dari direktur utama untuk mengembangkan bisnis
2. Direktur Keuangan memerlukan direktur utama untuk menyetuji pengeluaran
dan pemasukan anggaran apabila di butuhkan
3. Direktur Legal Dan Manajemen Human Kapital
Direktur legal dan manajemen human capital memerlukan direktur utama untuk
berkordinasi yang dimana human capital memiliki askes penuh terhadap
karyawan guna meningkatkan SDM dan juga mereview kinerja karyawan,
memprediksi terjadinya turnover, membuat strategi bisnis yang baik serta
meningkatkan kepuasan karyawan
4. Direktur Manajemen proyek dan energi terbarukan memerlukan direktur utama
untuk berkordinasi terhadap proyek yang dikerjakan
5. Direktur retail dan niaga perlu direktur utama untuk berkordinasi terhadap
pelayanan pelanggan dan pemasaran
6. Direktur manajemen pembangkitan memerlukan direktur utama untuk
berkordinasi kegiatan pembangkitan oprasional untuk pelanggan
7. Direktur transmisi dan perencanaan system memerlukan direktur utama untuk
mengelola direktorat transmisi dan perencanaan system
8. Direktur distribusi memerlukan direktur utama untuk perencanaan dan
pembangunan jaringan distribusi untuk pelanggan
 Pilar keempat : “ penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar
bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)”

Penentuan tanggung jawab ,mekaknisme ,pengoprasian dan pengkordinasian disini berada


pada direktur utama karena untuk melakukan segala perizinan harus melalui direktur utama.
Sebab sistem organisasi yang di terapkan PT. PLN ini sistem horizontal dimana semua
keputusan berada di bagian paling atas atau direktur utama. Seperti direktur perencanaan
korporat dan pengembangan bisnis harus melakukan kordinasi dengan direktur utama atas
project yang sedang dia kerja dan apa yang sedang dia kembangkan. Direktur keuangan
bertanggung jawab juga berkordinasi dengan direktur utama atas pengelolaan keuangan
perusahaan . direktur legal dan menajemen human capital juga berkordinasi dengan direktur
utama dalam mengatur strategi bisnis ,mereview kinerja karyawan dan mengambangkan SDM.
Direktur manajemen proyek dan energi terbarukan juga berkordinasi dengan direktur utama
agar visi misi PLN bisa terwujud dalam memuaskan pelanggan. Direktur retail dan niaga
berkordinasi dengan direktur utama dalam pengadaan subsidi dan pusat keunggulan bagi
pelanggan agar pelanggan puas. Direktur manajemen pembangkitan dalam menjalankan
tanggung jawabnya untuk kegiatan oprasional agar efektif,efesien dan sinergis perlu
berkordinasi kepada direktur utama. Direktur transmisi dan perencanaan sistem dalam
menjalankan tugasnya juga perlu berkordinasi dengan direktur utama terkait dengan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemeliharaan gardu induk, jaringan, proteksi dan
manajemen material untuk perbaikan dan peningkatan kinerja. Dan yang terakhir direktur
distribusi juga perlu berkordinasi dengan direktur utama agar dalam pengerjaan dan
pendistribusian dengan masyarakat maksimal dan kebutuhan masyarakat terhadap listrik
terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai