Anda di halaman 1dari 15

AZAS KEPEMIMPINAN

LEADERSHIP ENTERPRENEUR

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
1. Octavia Nurul Sabbrina 5. Rahmah Salsabilah
Anggota Kelompok : 2. Oktoviyani 6. Rensi Saskia
3. Perdi Nopianto 7. Reza Akmal Wahyudi
4. Putri Feby Amdiya
Azas Kepemimpinan
Suatu kelompok maupun perusahaan membutuhkan
seorang pemimpin sebagai panutan kehidupan mereka
Apa Guna Pemimpin? sekaligus sebagai penengah dari setiap masalah yang
ada dan juga sebagai pengambil keputusan.

Adapun pemimpin dalam menjalankan kepemimpinan


Apa Itu Azas yang merupakan aktivitas untuk mempengaruhi
Kepemimpinan? perilaku orang lain agar mereka mau diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu, haruslah berlandaskan dan
berpedoman pada asas-asas.
11 Azas Kepemimpinan

01 Taqwa

Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan taat kepada-Nya

02 Ing Ngarsa Sung Tulada

Memberi suri tauladan di hadapan anak buah.

03 Ing Madya Mangun Karsa

Ikut bergiat serta menggugah semangat di tengah-tengah anak


buah.

04 Tut Wuri Handayani

Mempengaruhi dan memberi dorongan dari belakang kepada


anak buah.
Gemi Nastiti
Waspada Purba Wisesa Kesadaran dan kemampuan

05 Selalu waspada mengawasi, serta


sanggup dan memberi koreksi 09 untuk membatasi penggunaan
dan pengeluaran segala sesuatu
kepada anak buah. kepada yang benar-benar
diperlukan.
Ambeg Parama Arta
06 Dapat memilih dengan tepat mana
yang harus didahulukan.. Belaka
Kemauan, kerelaan dan

Prasaja
10 keberanian untuk
mempertanggungjawabkan
07 Dapat memilih dengan tepat mana
yang harus didahulukan..
tindakan-tindakannya.

Satya
Legawa
Sikap loyal yang timbal balik, dari
08 atasan terhadap bawahan dan dari
bawahan terhadap atasan dan ke
11 Kemauan, kerelaan dan
keikhlasan untuk pada saatnya
menyerahkan tanggung jawab
samping.
dan kedudukan kepada generasi
Industrial berikutnya
Azas – Azas Kepemimpinan 1. Ing ngarso sing tulodo (di depan
Pancasila memberikan teladan)

Pancasila adalah falsafah negara, Artinya, pemimpin yang baik adalah orang yang
falsafah bangsa, dasar negara, berani berjalan didepan untuk menjadi ujung
pokok-pokok kaidah negara yang tombak menghadapi rintangan dan bahaya. Dan
fundamental, Kepemimpinan dengan keberanian, ia harus sanggup bekerja
Pancasila pada dasarnya paling berat sambil menegakan disiplin bagi diri
merupakan perpaduan pola pikir sendiri maupun orang yang dipimpin. Pemimpin
modern dan pola pikir yang yang baik harus menjadi teladan dan dapat
bersumber dari Pancasila sebagai diteladani, ia mengabdikan diri untuk kepentingan
falsafah bangsa dengan bertumpu umum dan tidak hanya pandai memberi perintah
pada asas-asas sebagai berikut: saja, tetapi juga bijaksana dalam memberikan
petunjuk, nasihat, perlindungan dan
pertimbangan.
AZAS KEPEMIMPINAN PANCASILA
2. Ing madyo mangun karso (ditengah 3. Tut wuri handayani (mendorong untuk
membangun motivasi dan kemauan) berprakarsa)

Artinya, pemimpin yang baik adalah


Artinya pada saat yang tepat seorang
pemimpin yang mau terjun ditengah-tengah
pemimpin harus sanggup berdiri dibelakang
anak buahnya, dan merasa senasib sepenang-
anak buah dalam artian bukan bersembunyi
gungan, sanggup membangkitkan semangat
dibelakang pengikutnya atau mengekor dibalik
juang dan motivasi dan etik kerja yang tinggi.
kekuatan anak buahnya. Akan tetapi harus
Oleh karena itu, ia berada ditengah-
diartikan pemimpin tersebut mau memberi
tengah anak buahnya, ia tanggap, dan mampu
dorongan agar anak buahnya mau berprakarsa,
berpikir untuk bertindak dengan cepat dan tepat
berani berinisiatif, memiliki kepercayaan diri
sesuai situasi dan kondisi. Pemimpin tersebut
untuk berpartisipasi dan berkarya, serta tidak
menghayati kesulitan-kesulitan anak buahnya
selalu bergantung kepada atasan.
dan ikut merasakan peristiwa-peristiwa gawat,
sedih bersama pengikutnya.

4/7/2019 8
AZAS KEPEMIMPINAN PANCASILA
4. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 5. Waspada purba wisesa (waspada dan
berkuasa)

Artinya, seorang pemimpin dituntut tidak saja


memiliki keyakinan beragama, tapi juga Artinya, seorang pemimpin dituntut untuk
memiliki iman dan takwa kepada Tuhan Yang waspada (dari kata awas) yang berarti dapat
Maha Esa. melihat. Ini berarti dapat melihat gejala dengan
Ini berarti, adanya kesadaran bahwa jalan menguak tabir selubung, sehingga setiap
setiap insan adalah sama kedudukannya peristiwa dapat ditelaah, dikaji dan dimaknai,
dimata Tuhan, dan hal ini akan menyadarkan dan menjadikan ia tidak raguragu, tidak takut
pemimpin bahwa ia bukanlah orang yang dalam mengambil suatu keputusan.
super, ia akan memiliki kasih sayang, belas
kasih terhadap sesama dan semangat
persaudaraan yang tinggi.

4/7/2019 9
AZAS KEPEMIMPINAN PANCASILA
6. Ambeg paramarta 7. Ambeg prasaja (bersifat sederhana)

Artinya, seorang pemimpin harus mempunyai Artinya, seorang pemimpin harus bersifat
sikap yang adil dan mampu membedakan hal- sederhana, terbuka, terus terang, tulus, lulus,
hal penting dan tidak penting, sehingga ikhlas, benar dan penuh toleransi. Seorang
seseorang pemimpin harus mampu memilih pemimpin bersikap bersahaja artinya hidupnya
mana yang harus didahulukan dan mana yang tidak berlebih-lebihan dan tidak rakus.
harus disusulkan kemudian, serta selalu
bersikap adil.

4/7/2019 10
AZAS KEPEMIMPINAN PANCASILA
8. Ambeg satya (setia) 9. Gemi nastiti (hemat, teliti dan cermat)

Artinya seorang pemimpin itu harus bersifat


Artinya seorang pemimpin harus bersifat setia, hemat, cermat, berhati-hati dan tidak boros, ia
tepat janji antara kata dan perbuatan, ia harus harus mampu melaksanakan semua pekerjaan
dapat dipercaya karena jujur, lurus, tulus, setia dengan efektif dan efisien. Dan tidak hanya itu,
dan bisa membuat senang orang. ia juga harus meneliti dengan sangat hati-hati
atas segala karya, perbuatan dan atau
peristiwa. Berhati-hati juga berarti
menggunakan nalar, cermat dan teliti, ia harus
pandai mendugaduga apa yang paling baik dan
menghindari terhadap hal-hal yang dapat
menimbulkan kesusahan.

4/7/2019 11
AZAS KEPEMIMPINAN PANCASILA
10. Belaka (terbuka, jujur) 11. Legowo (ikhlas)

Artinya, pemimpin yang baik harus bersikap Artinya, pemimpinan yang baik itu harus
terbuka, dan selalu membuka komunikasi untuk bersikap rela dan tulus ikhlas serta setiap saat
menerima pandangan, pendapat, saran dan bersedia berkorban
koreksi positif dan tidak merasa malu hati
belajar dari lingkungan dan bawahan.

4/7/2019 12
Thank You
KELOMPOK 6

Anda mungkin juga menyukai