Disusun oleh M. Imam M.K. Nabila Fadiyana H. Nindya Nofira N. Putut Sugianto
(I0114077) (I0114083) (I0114086) (I0114096)
Pengertian Organisasi Profesi
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Pembentukan Organisasi Profesi
Tujuan umum dari sebuah profesi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tinggi sesuai dengan bidangnya, mencapai tingkat kinerja yang tinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik.
Ada 4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi
dalam sebuah profesi, yaitu: Kredibilitas Profesionalisme Kualitas jasa Kepercayaan
Ciri Organisasi Profesi
Menurut Prof. DR. Azrul Azwar MPH (1998), ada 3 ciri organisasi : Umumnya untuk satu profesi hanya ada satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi saja dalam arti telah menyelesaikan pendidikan profesi dengan dasar-dasar keilmuan yang sama.
Misi utama organisasi profesi adalah untuk
merumuskan kode etik merumuskan kompetensi profesi serta memperjuangkan tegaknya kebebasan. Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar pelayanan profesi yang mana kode etik termasuk kedalamnya, merumuskan dan menetapkan standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan dan memperjuangkan kebijakan dan politik profesi.
Manfaat Organisasi Profesi
Brecko 1989, ada 4 manfaat yang diperoleh dari suatu organisasi profesi, yakni : Dapat lebih mengembangkan dan memajukan profesi. Dapat menertibkan dan memperluas bidang gerak profesi. Dapat menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi. Dapat memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi.
Sertifikasi Tenaga Ahli Di Indonesia
Sertifikasi tenaga Ahli Konstruksi merupakan Sertifikasi Tenaga ahli yang digunakan dalam pekerjaan pekerjaan konstruksi di seluruh Indonesia. Sertifikasi Tenaga Ahli diterbitkan oleh lembaga sertifikasi ahli seperti : PATI (Persatuan Ahli Teknik Indonesia) ATAKI (Asosiasi Tenaga ahli Indonesia) PIPI
Sertifikasi Tenaga Ahli terbagi atas beberapa
tingkatan : SKT : Surat Keterangan Terampil buat pelaksana Lapangan Peruntukan untuk Badan Usaha Gred 2- 4 SKA : Surat Keterangan Ahli, terbagi menjadi 3 yaitu: SKA Muda : Pelaksana Lapangan, Peruntukan untuk Badan Usaha Gred 5 SKA Madya : Penanggung Jawab Proyek (Pimpro), Peruntukan untuk Badan Usaha Gred 6 SKA Utama : Penangung Jawab Proyek Setingkat diatas Pimpro Ataupun Engineer.
Gambar 1. Contoh SKA
Contoh Organisasi Tenaga Ahli
di Indonesia
Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia
(ATAKI) Persatuan Ahli Teknik Indonesia (PATI) Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI)