Anda di halaman 1dari 6

G M S S S K M 2 0 1 8

Samarinda Sadar Sungai


#samarindasadar2018

Dari Hulu ke Hilir


Sungai Karang Mumus sebagaimana
sungai-sungai lain pada umumnya
mengalami masalah mulai dari hulu
hingga ke hilir. Permasalahan yang
kemudian membuat sungai ini kehilangan
beberapa fungsi alamiah dalam
memproduksi nilai layanan ekosistemnya.

Permasalahan yang utama adalah soal


Kenapa Sadar Sungai? kualitas air. Hasil penelitian beberapa
tahun terakhir menyebutkan bahwa air
Sungai Karang Mumus selalu berada
Sungai dalam sejarah perjalanan peradaban menjadi penanda dalam kondisi tercemar berat.
pondasi kebudayaan ketika menjadi arah hadap kehidupan. Secara kasat mata bisa dilihat bahwa
Sungai saat itu menjadi subyek vital karena fungsi dan sampah dan limbah tersebar merata di
manfaatnya untuk kehidupan bersama. Sungai Karang Mumus, mulai dari hulu
hingga hilir.
Perlahan fungsi itu kemudian bergeser karena kehadiran jalan
Rendahnya mutu air Sungai Karang Mmus
raya. Sungai menjadi dipinggirkan, menjadi ruang belakang berdampak pada eksistensi ikan atau
dan kemudian terlupakan. mahkluk hidup lainnya di dalam air.
Sungai Karang Mumus kemudian
Padahal fungsi sungai di Samarinda sangatlah vital karena air kehilangan banyak jenis ikan yang dulu
sungai merupakan penyupla utama air baku untuk kebutuhan merupakan penghuni tetapnya.
air bersih. Ruang Sungai Karang Mumus juga didera
banyak masalah karena pendudukan
Dan air adalah ibu dari segala kehidupan, air yang baik akan (okupasi) yang kian tak terkendali. Lahan
menghasilkan kehidupan yang baik. di kanan kiri sungai beralih fungsi dan
kehilangan tutupan vegetasi.
Memastikan air baik sejak asalnya berarti memastikan air yang
‘dipanen’ dari sungai adalah air yang berkualitas, tidak Mengembalikan kesesuaian fungsi lahan
menjadi sebuah kemestian agar hakikat,
tercemar dan mengandung oksigen yang cukup. Dengan fungsi dan manfaat Sungai Karang
demikian setiap orang atau warga akan menikmati kesempatan Mumus pulih serta berkelanjutan.
yang sama atas air yang baik dan sehat.
#SAMARINDASADAR2018 GMSS SKM - SESUKAMU

Langkah Sadar Sungai


Langkah gerak sadar sungai terdiri dari rangkaian
kegiatan yang berada dalam aras komunikasi,
informasi, edukasi, aksi nyata dan advokasi yang
bertujuan untuk mendorong perubahan perlaku
masyarakat dan pengambil kebijakan.

Meretas Sungai
Pengetahuan dan pengenalan terhadap sungai
merupakan aspek penting untuk menumbuhkan
kepedulian. Mengenali dan mengalami secara langsung
dengan susur sungai menjadi awal dan pondasi untuk
memulai turut serta memulihkan, menjaga dan merawat
sungai.

Menumbuhkan Ruang Sungai
Pemicu utama permasalahan sungai adalah hilangnya
ruang. Ruang hilang akibat perilaku kebijakan, sector
swasta dan masyarakat. Mengembalikan, memulihkan
dan melindungi ruang sungai merupakan tanggungjawab
bersama karena sungai tidak bisa melindungi dirinya
sendiri.

Ruang Pengalaman dan Belajar


Kapan kita terakhir belajar tentang sungai?. Pengalaman
apa yang kita rasakan terkait dengan sungai?.

Sekolah Sungai Karang Mumus adalah ruang pengalaman
dan belajar tentang sungai agar kita beroleh pengetahuan
sekaligus pengalaman tentang sungai secara up to date.
Sebab pengetahuan tak boleh dimopopoli oleh institusi
tertentu. Hingga kemudian terjadi hegemoni
pengetahuan tunggal.

Bersama Melawan Dengan Gembira


Permasalahan menjadi ‘abadi’ karena diselesaikan
dengan hipotesis atau paradigma yang tidak tepat. Maka
bersikap kritis terhadap kebijakan dan pendekatan
‘bussines as usual’ menjadi penting untuk dilakukan
bersama.

Gerakan Restorasi Sungai dan ekosistemnya perlu
diperluas dalam masyarakat. Karena sungai merupakan
obyek vital yang menentukan masa depan dan mutu
kehidupan bersama bagi Kota Samarinda.
2
2
1

#SAMARINDASADAR2018 GMSS SKM - SESUKAMU

Meretas Sungai
Salah satu kegiatan untuk mengenal sungai GMSS SKM secara rutin melakukan susur
secara lebih dalam dilakukan lewat susur sungai untuk mengamati dinamika Sungai
sungai. Karang Mumus. Juga untuk kepentingan lain
Susur sungai dilakukan baik pada sisi darat seperti mencari bibit tumbuhan spesies lokal
maupun sisi air. Namun susur sungai dari sisi SKM.
air jauh lebih menarik dan mengasyikkan. Dalam rangka #samarindasadar2018 GMSS
Di Sungai Karang Mumus susur sungai pada SKM juga memberi kesempatan kepada
sisi air bisa dilakukan dengan ketinting masyarakat luas dan para pihak lainnya untuk
bermesin. Namun bisa juga dengan perahu melakukan kegiatan susur sungai.
karet. Salah satu yang akan dilakukan adalah
Lewat kegiatan susur sungai kita bisa mengajak netizen yang aktif memproduksi
mengamati berbagai hal yang ada dalam konten digital untuk mengenal SKM lewat
lingkungan sungai, baik terkait sungai itu susur sungai. Setelah itu para netizen
sendiri, ekosistemnya, permasalahan di sekitar diharapkan akan aktif melakukan kampanye
sungai maupun potensi-potensi sungai. untuk pemulihan SKM.

Bekerja Bersama
GMSS SKM – SeSuKaMu adalah organisasi
berbasis kesukarelawanan yang akan bekerja sesuai
dengan kemampuan sendiri.
Dalam mencapai visi dan misinya, GMSS SKM akan menjalankan
rencana kegiatan tanpa mengantungkan diri pada pihak lain.
Namun GMSS SKM- SeSuKaMu membuka diri untuk bekerjasama
dan bermitra dengan siapapun yang mempunyai visi, misi dan
kepedulian yang sama untuk memulihkan, merawat dan menjaga
Sungai Karang Mumus. Restorasi Sungai adalah arah dan pondasi
dari segenap aktivitas atau kegiatan GMSS SKM – SeSuKaMu.

3
#SAMARINDASADAR2018 GMSS SKM - SESUKAMU

Menumbuhkan Ruang
Sungai
Sungai bukanlah sekedar alur air dan sedimen. Kita
mengenal sebutan DAS atau daerah aliran sungai, ini
merupakan sebuah ruang besar yang berada dalam satu
kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungai.
Sementara dalam artian sempit, ruang sungai adalah
ruang dikanan kiri sungai, yang membentuk ekosistem
sungai.

Mutu dan kesehatan aliran sungai selalu dipengaruhi oleh


ruang di kanan-kirinya. Ruang itu adalah ruang longsor,
ruang ekologis, ruang banjir dan ruang keamanan.
Kesatuan ruang ini kerap dikenal sebagai sempadan
sungai. Sempadan sungai mempunyai fungsi yang sangat
vital untuk keberlanjutan sungai. Ketiadaaan atau
rusaknya sempadan sungai akan menghilangkan
sebagian besar fungsi dan manfaat sungai.

Untuk menumbuhkan dan mengembalikan ruang sungai, GMSS


SKM telah memulai menumbuhkan riparian (hutan tepian
sungai) dengan penanaman dan pengayaan vegetasi asli
(spesies lokal SKM).
Di kompleks SeSuKaMu, GMSS SKM melakukan pembibitan
berbagai jenis pohon yang dulu dikenal hidup di sepanjang
SKM. Jenis pohon yang dikembangkan antara lain Kratum,
Bungur, Rengas, Pule, Putat, Bamban dan lain-lain.

Salah atu yang terus berkurang di Kota Samarinda adalah ruang


banjir yang berupa rawa pasang surut yang sebagian terhubung
dengan Sungai Karang Mumus.
GMSS SKM akan berupaya mempertahankan ruang banjir, rawa
pasang surut dengan melakukan edukasi terkait layanan
ekosistem rawa pasang surut. Percontohan tata kelola rawa
pasang surut berkelanjutan akan dilakukan di Belimau.

4
2
1

#SAMARINDASADAR2018 GMSS SKM - SESUKAMU

Ruang Pengalaman dan Belajar


Kapan kita terakhir belajar tentang sungai?. sekaligus ruang menimba pengalaman
Mungkin terakhir kita pelajari ketika di bangku berinteraksi dengan sungai, utamanya Sungai
sekolah dan setelah itu tidak lagi. Karang Mumus.
Pelajaran tentang sungai yang kita dapatkan SeSuKaMu yang berada di Gang Tani, Muang Ilir,
adalah sungai yang kita lihat, sungai sebagai Lempake, Samarinda Utara ini terbuka untuk
tempat pembuangan sampah, sungai tempat siapapun yang ingin belajar dan mengalami
pembuangan limbah, sungai yang diokupasi dan sungai untuk turut memulihkan, menjaga dan
sungai yang terus direkayasa atas nama estetika, merawatnya.
bencana dan tata kota. SeSuKamu melayani kegiatan pembelajaran
Sungai saat ini lebih sering dipandang sebagai dalam bentuk :
saluran untuk mencegah banjir, mengalirkan air Sessi edukasi terkait sungai untuk berbagai
permukaan secepat mungkin ke laut. Padahal kelompok masyarakat seperti pelajar, mahasiswa,
sungai sesungguhnya merupakan obyek vital bagi organisasi masyarakat dan lain sebagainya.
kehidupan.
Piknik Keluarga Peduli, sebuah sessi edukasi dan
Vital karena sebagian besar kebutuhan air bersih pengalaman sungai yang ditujukan untuk keluarga
di Kota Samarinda air bakunya berasal dari sungai agar kepedulian terhadap sungai dimulai dari
termasuk Sungai Karang Mumus yang populer lingkungan terkecil dalam masyarakat.
sebagai sungai jorok dan kotor di Kota Samarinda.
Persami atau perkemahan sabtu minggu.
Kesehatan, kebersihan dan keberlanjutan sungai Kegiatan ini ditujukan untuk siswa-siswi sekolah
amat tergantung kepada perilaku warga, sector agar bisa belajar dan berinteraksi dengan sungai
swasta dan pemerintah. Perilaku tentu saja dan ruang sungai serta layanan ekosistem secara
didasari oleh sikap dan persepsi yang didasari lebih mendalam.
oleh pengetahuan tertentu.
Mentoring komunitas peduli sungai dan advokasi
Maka untuk merubah perilaku dari perilaku tidak kebijakan. Kegiatan ini ditujukan untuk
mulia dan tak terpuji kepada sungai menjadi pembelajaran maupun pembentukan komunitas
perilaku yang mendorong pemulihan, perawatan peduli sungai lainnya dan aksi untuk melakukan
dan penjagaan sungai diperlukan pembelajaran advokasi terkait dengan kebijakan terhadap
yang terus menerus atas sungai. sungai.
GMSS SKM mendirikan SeSuKaMu atau Sekolah Panen air hujan. Instalasi dan model pemanenan
Sungai Karang Mumus sebagai salah satu upaya air hujan akan dibangun di kompleks SeSuKaMu
untuk terus menerus belajar dan melakukan
sebagai media belajar dan percontohan
pembelajaran pada warga Kota Samarinda. manajemen air hujan untuk pemanfaatan
SeSuKaMu dimaksudkan sebagai ruang belajar langsung dan tak langsung.

5
#SAMARINDASADAR2018 GMSS SKM - SESUKAMU

Bersama Melawan Dengan Gembira


Pengrusakan terhadap DAS dan alur serta ruang Sungai Karang
Mumus masih terus terjadi. Hal ini harus dilawan bukan dengan
mengangkat senjata melainkan dengan pendidikan dan penyadaran
serta pengorganisasian sehingga makin banyak masyarakat,
kelompok masyarakat dan para pihak yang peduli untuk turut
memulihkan, menjaga dan merawat Sungai Karang Mumus. Dan
sesungguhnya yang sedang kita lawan adalah diri kita sendiri.

Ketika sungai adalah cermin kota dan warganya,


apa yang mau kita katakan tentang
SAMARINDA?

Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus – GMSS SKM adalah sebuah gerakan yang
berbasis komunitas, independen dan kesukarelawanan. Dalam usia yang kedua tahun berhasil mendirikan
Sekolah Sungai Karang Mumus – SeSuKaMu di Muang Ilir, Lempake Samarinda Utara.

GMSS SKM lewat SeSuKaMu ingin mewujudkan Kota Samarinda menjadi Green Waterfront City, sebuah
kota yang berbudaya air. Tujuan ini akan dicapai lewat serangkaian kegiatan pendidikan penyadartahuan
untuk perubahan perilaku warga dan kebijakan terhadap air.

Tujuan ini tentu saja tak bisa dicapai oleh GMSS SKM sendiri. Berprinsip tak tergantung kepada siapapun
namun terbuka untuk bekerjasama dengan siapapun, GMSS SKM mengundang berbagai pihak untuk
terlibat atau mendukung pencapaian tujuan diatas. Partisipasi atau dukungan bisa diwujudkan dalam
berbagai hal sesuai dengan kemampuan atau kesediaan para pihak.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan berkunjung ke :
Pangkalan Pungut GMSS SKM – Jalan Abdul Muthalib, Samping Masjid Al Misbach
(Sebelah Jembatan Kehewanan)
Sekolah Sungai Karang Mumus (SeSuKaMu) – Gang Tani, Muang Ilir, Lempake,
Samarinda Utara
Kontak :
Misman (085388123296) – Bachtiar/Iyau (081350774150) – Yustinus (08125382895)

Anda mungkin juga menyukai