Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIK PENGUKURAN RADIASI

Disusun Oleh :
NABILA ISMI HUMAIROH (P07133122008)

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


2022
A. TINJAUAN PUSTAKA
Radiasi adalah suatu pancaran energy dari suatu sumber ke lingkungannya,
melalui media atau ruang. Jenis radiasi : 1) Radiasi Pengion : radiasi yang dapat
menimbulkan ionisasi pada saat menabrak sesuatu, memiliki energy yang tinggi
(Alpha, Beta, Gamma, Sinar-X, Neutron), 2) Radiasi Non Pengion : Radiasi yang tidak
dapat menimbulkan ionisasi (Hp, TV, LCD, Proyektor, Microwave, Komputer,
Inframerah, UV, dll).
Radiasi ultraviolet adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang
kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Radiasi elektromagnetis
terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak,
namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil (Zaki, 2018). Ultraviolet adalah radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang 180-400 nm (Kepmenaker No.
51/MEN/1999). Alat untuk mengukur radiasi ultraviolet dapat menggunakan UV
Light Meter atau Direct Reading Instrument disebut Radiometer sinar ultraviolet (SNI
16-7060-2004) dengan berbagai tipe.
Jenis-jenis sinar ultraviolet:
1. UV-A : Panjang gelombang 315 – 400 nm
2. UV-B : Panjang gelombang 280 – 315 nm
3. UV-C : Panjang gelombang 100 – 280 nm
Sumber-sumber radiasi ultraviolet:
1. Sinar matahari
2. Lampu pijar
3. Pengelasan suhu tinggi
4. Benda-benda pijar pada suhu tinggi
5. Alat-alat elektronik rumah tangga
Contoh alat pengukur radiasi elektromagnetik:
1. Model DT-1130 untuk mengukur radiasi ruang/lingkungan
2. Lutron EMF-827 Tester untuk mengukur gelombang medan magnet dan
tingkat paparan radiasi
Range :

TESLA GAUSS (Gs)


20 micro Tesla X 0,01 micro Tesla 200 milli Gs X 0,1 milli Gs
200 micro Tesla X 0,1 micro Tesla 2000 milli Gs X 1 milli Gs
2000 micro Tesla X 1 micro Tesla 20.000 milli Gs X 10 milli Gs

*) 1 micro Tesla = 10 milli Gauss


B. PROSEDUR KERJA
1. Mengukur radiasi ruangan :
a. Siapkan alat Electromagnetic radiation detector DT-1130
b. Catat sumber-sumber radiasi yang ada di dalam ruangan dan jumlahnya
c. Tentukan titik pengukuran dengan jarak yang sama, minimal 3 titik setiap
ruangan
d. Hidupkan alat dengan menekan dan tahan tombol Power hingga layar
menyala, akan tampil angka 000.
e. Lakukan pengukuran pada tiap titik tersebut masing-masing 1 kali
pengukuran
f. Catat hasil pengukuran pada formulir yang disediakan
g. Matikan alat dengan menekan tombol power hingga layar padam.
2. Mengukur radiasi pada pekerja
a. Siapkan alat Lutron EMF-827 Tester
b. Siapkan pekerja yang sedang bekerja di depan sebuah komputer
c. Hidupkan alat dengan menggeser tombol dari OFF ke Range pengukuran,
akan muncul angka 000. Pilih range pengukuran yang sesuai dengan
intensitas radiasi
d. Ukur radiasi dengan cara mendekatkan detector pada 3 titik berikut :
- 20 cm dari mata
- 20 cm dari siku
- 20 cm dari betis
e. Catat hasil pengukuran pada formulir yang disediakan
f. Matikan alat dengan menggeser tombol power kembali pada posisi OFF.
Waktu Pemajanan radiasi sinar ultraviolet yang diperbolehkan:
Masa pemajanan per hari Radiasi efektif (Hz)
8 jam 0,1
4 jam 0,2
2 jam 0,4
1 jam 0,8
30 menit 1,7
30 detik 100
0,1 detik 30000

C. ALAT BAHAN
1. Electromagnetic radiation detector DT-1130 dan Lutron EMF-827 Tester
2. Alat tulis
3. Alat hitung
4. Penggaris

D. HASIL
Nama Perusahaan : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Alamat : Jalan Tata Bumi No. 3, Banyuraden, Gamping, Sleman,
DIY.
No. Telp/Fax. : (0274) 617601.
Jenis Ruangan : Ruang Sanitasi.
Tanggal Pemeriksaan : 29 September 2022

N SUMBER NAMA WAKTU RADIASI (µW/cm2) KET


O RADIASI ORANG PENGUKURA
N
1. Komputer Taufik 13.56 WIB Mata 0,04 Rata-rata = 0,1
Mahendra Siku 0,02 0,01 = 8 jam
Betis 0,04 Ket. = aman
2. Komputer Mir’atun 13.58 WIB Mata 0,03 Rata-rata =
Niswah Siku 0,03 0,11
Betis 0,05 0,11 = 8 jam
Ket. = aman
3. Komputer Selby Liana 13.59 WIB Mata 0,02 Rata-rata =
Chadrila Siku 0,04 0,09
Pralista Betis 0,03 0,09 => 8 jam
Ket. = aman

NO NAMA RUANGAN SUMBER RADIASI RADIASI (Hz)


1. Stop Kontak 1230
2. Dispenser 1385
3. AC 1141
Ruang Sanitasi
4. CPU 1310
5. Speaker 1125
6. Monitor Komputer 1177

E. PEMBAHASAN
Di ruangan Sanitasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdapat beberapa sumber
radiasi. Dilakukan pengukuran sumber radiasi pada pekerja yang sedang bekerja di
depan komputer. Terdapat 3 orang dan setiap orang dilakukan 3 kali pengukuran di
mata, siku, dan betis dengaan jarak 20 cm menggunakan alat Lutron EMF-827 Tester.
Orang 1 dengan hasil pengukuran mata 0,04 Hz, siku 0,02 Hz, dan betis 0,04 Hz.
Orang 2 diperoleh hasil pengukuran mata 0,03 Hz, siku 0,03 Hz, dan betis 0,05 Hz.
Orang 3 diperoleh hasil pengukuran mata 0,02 Hz, siku 0,04 Hz, dan betis 0,03 Hz.
Sedangkan pengukuran terhadap sumber radiasi lainnya seperti stop kontak 1230
Hz, dispenser 1385 Hz, AC 1141 Hz, CPU 1310 Hz, Speaker 1125 Hz, dan monitor
komputer 1177 Hz. Diukur menggunakan alat Electromagnetic radiation detector DT-
1130.

F. KESIMPULAN
Pada praktik pengukuran radiasi di Ruang Sanitasi menghasilkan kesimpulan sebagai
berikut:
1. Praktik pengukuran radiasi ini menggunakan alat Elektromagnetik Radiation
Detector DT-1130 untuk mengukur radiasi ruangan, dan Lutron EMF-827 Tester
untuk mengukur radiasi pada pekerja.
2. Pada pengukuran beberapa sumber radiasi yang terdapat pada ruang sanitasi
dapat disimpulkan bahwa ruang tersebut memiliki dan menghasilkan radiasi
yang masih rendah, dan tidak membahayakan tubuh apabila melakukan aktivitas
diruang tersebut.
3. Pada pengukuran radiasi yang dihasilkan komputer menghasilkan radiasi yang
berbeda-beda setiap pekerja, namun dapat dirata-rata dan disimpulkan bahwa
radiasi yang ditimbulkan oleh komputer masih dalam keadaan aman untuk
dilakukan aktivitas ataupun bekerja dalam 8 jam.

Anda mungkin juga menyukai