Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PEKERJAAN SURVEY DAN PEMETAAN TOPOGRAFI

LOKASI : BCT S01 & BCT-T19

BAB III

KEGIATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

3.1. Tahap Persiapan

Kegiatan Pemetaan Topografi dilapangan dilaksanakan pada


tanggal 1 Desember sampai dengan 6 Desember 2023, yang kemudian
dilanjutkan dengan pengelolahan data dan penyusunan laporan.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Topografi (Time Line)
Date
Description Desember 2023
1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan
2. Survey Pendahuluan
3. Pembuatan & Pengukuran BM
4. Pengukuran Situasi Detail dan foto Drone
5. Pengolahan Data
6. Pelaporan

Pada tahap ini dilakukan berbagai kegiatan persiapan antara lain :


 Perijinan, koordinasi dan komunikasi
 Persiapan personil tim
 Persiapan peralatan pemetaan topografi dan penunjangnya
serta perbekalan.
 Pengadaan peta –peta dasar seperti peta lokasi
Selain dokumen, juga dilakukan persiapan bahan untuk pembuatan
tugu BM (Bench Mark).
Adapun dokumen yang disiapkan meliputi :
1. Area kerja, berupa boundary lokasi kerja seluas ± 5 ha.

II-1
LAPORAN PEKERJAAN SURVEY DAN PEMETAAN TOPOGRAFI
LOKASI : BCT S01 & BCT-T19

2. Lokasi Keberadaan cors terdekat dari lokasi pekerjaan melalui website


SRGI yang selanjutnya digunakan untuk mengikat BM BNY-1EP dan
BM BNY-2EP pada pekerjaan ini.

3.2. Survey Pendahuluan


Survei pendahuluan merupakan pengecekan atau peninjauan lokasi
langsung dilapangan, yang dilakukan sebelum pelaksanaan pengukuran.
Dengan maksud untuk menentukan strategi atau metode yang tepat
berdasarkan kondisi medan dilapangan. Survey Pendahuluan merupakan
tahapan awal yang dilakukan sebelum menyusun rencana dan strategi
pelaksanaan pekerjaan. Berdasarkan survey pendahuluan yang
dilakukan, maka rencana kerja dapat dirumuskan dengan cermat dan
lebih cepat. Orientasi lapangan dilakukan dengan tujuan:
a. Mengetahui kondisi areal secara umum, sehingga kita dapat
merencanakan tahap-tahap pekerjaan dengan baik.
b. Mengetahui akses menuju lokasi.
c. Menentukan posisi titik kontrol / BM.
d. Menentukan Metode pengambilan titik detail di lapangan .

3.3. Pembuatan dan Pengamatan Bench Mark (BM)


Selanjutnya setelah survey pendahuluan akan diperoleh posisi titik
BM yang ideal yang kemudian dibuat dan dipasang tugu BM dilokasi
tersebut. Pada pekerjaan ini BM yang dibuat sebanyak 2(Dua) unit, yang
dicor dengan ukuran 4”. Adapun lokasi BM nya berada pada tanah yang
struktur dan kondisinya stabil dan memiliki ruang pandang ke atas
langit/elevation mask diatas 10º. BM diberi warna cat merah dan diberi
nomor.

II-2
LAPORAN PEKERJAAN SURVEY DAN PEMETAAN TOPOGRAFI
LOKASI : BCT S01 & BCT-T19

Gambar 2. Pembuatan BM (Bench Mark)

Setelah BM termonumentasi dilakukan pengukuran pengikatan


CORS ke menggunakan receiver GNSS Dual Frekuensi Merk Hi-Target
relatif statik dengan lama pengamatan ±3 jam serta interval pengamatan
(sampling rate) 5 detik. Deskripsi Cors dapat di light pada lampiran.

II-3
LAPORAN PEKERJAAN SURVEY DAN PEMETAAN TOPOGRAFI
LOKASI : BCT S01 & BCT-T19

Gambar 3. Survey GNSS CORS (kiri) dan Survey GNSS BM PTM-20037 (kanan)

Gambar 4. Survey GNSS BM BNY-1EP (kiri) dan Survey GNSS BM BNY-2EP


(kanan)

II-4
LAPORAN PEKERJAAN SURVEY DAN PEMETAAN TOPOGRAFI
LOKASI : BCT S01 & BCT-T19

Selanjutnya dari hasil pengamatan dilakukan post prosesing dengan


perataan baseline metode Radial menggunakan Software Trimble
Bussines Center V.5.20 Hasil pemrosesannya dapat dilihat pada
Lampiran.

Gambar 5. Pengolahan Data GNSS CORS dan BM PTM-20037

II-5
LAPORAN PEKERJAAN SURVEY DAN PEMETAAN TOPOGRAFI
LOKASI : BCT S01 & BCT-T19

Gambar 6. Pengolahan Data GNSS BM PTM-20037 dan BNY-1EP- BNY-2EP

3.4. Pengukuran Situasi Detail


Pada tahapan ini dilakukan pengambilan data rinci lapangan, baik objek
alam maupun bangunan-bangunan, jembatan, jalan, dan sebagainya.
Objek-objek yang diukur memiliki nilai posisi horizontal dan vertikalnya (x,
y, z). Untuk selanjutnya nilai tersebut yang akan digunakan untuk
membuat garis kontur . Dokumentasi pengukuran dapat dilihat pada
Gambar 9 dan 10.

II-6
LAPORAN PEKERJAAN SURVEY DAN PEMETAAN TOPOGRAFI
LOKASI : BCT S01 & BCT-T19

Gambar 7. Ilustrasi Pengukuran Detil Situasi

Gambar 8. Pengukuran Detil Situasi

3.5. Tahap Pengolahan Data


Pada dasarnya, data yang diambil dari lokasi pengukuran semakin
banyak akan semakin baik, data yang diperoleh di tempat alat total station
berdiri meliputi azimuth magnetis, sudut vertikal inklinasi atau zenith, dan
tinggi alat. Sedangkan data yang diperoleh dari tempat berdiri
rambu/target/prisma adalah koordinat dan ketinggian titik-titik detail.
Titik – titik spot hasil pengukuran selanjutnya di download kedalam

Personal Computer. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran


dilapangan harus segera diolah untuk menghilangkan kesalahan
sistematis dan acak yang terjadi serta membuang kesalahan besar yang
mungkin timbul, Untuk hasil Pengukuran dengan Total Station Nikon,
pengolahan data menggunakan Microsoft Excel, data yang diperoleh dari
alat total station berupa angka dalam bentuk file ascii. Data dalam bentuk
file ascii tersebut diimport ke dalam program yang akan digunakan untuk
interpolasi kontur dari titik-titik hasil pemetaan topografi. Selanjutnya data

II-7
LAPORAN PEKERJAAN SURVEY DAN PEMETAAN TOPOGRAFI
LOKASI : BCT S01 & BCT-T19

akan dihitung untuk mengetahui jumlah volume tanah yang akan di gali
maupun di timbun
Data–data pengukuran detail situasi kemudian digambarkan
menggunakan software Autocad Civil 3D. Peta situasi akan digambar
dengan interpolasi kontur setiap 0,2 sampai 1 meter. (hasil penggambaran
dapat dilihat pada lampiran)

II-8

Anda mungkin juga menyukai