ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
o.
id
.g
ps
.b
ko
na
ek
ab
2014
o.
id
2014
: 0215-6679
: 74030.1402
: 1102001.7412
: 21 x 15 cm
: lxviii +208 halaman/ pages
ps
.g
ISSN
No. Publikasi / Publication Number
.b
Naskah / Manuscript :
BPS Kabupaten Konawe /BPS - Statistic Konawe Regency
The
ek
ab
Penyunting / Editor :
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik/
Processing Integration and Statistical Disemination Division
ko
na
KODE
010
020
030
040
050
060
070
NAMA KECAMATAN
WAWONII TENGGARA
WAWONII TIMUR
WAWONII TIMUR LAUT
WAWONII UTARA
WAWONII SELATAN
WAWONII TENGAH
WAWONII BARAT
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
S y mb o l o f Ko n a we Kep ul a ua n R e ge nc y
1.
.b
ps
.g
2.
o.
id
1.
Bintang
ko
na
ek
ab
II.
vi
Kolungku
3.
.g
o.
id
2.
ek
ab
.b
ps
ko
na
vii
S y mb o l o f Ko n a we Kep ul a ua n R e ge nc y
ps
ko
na
7.
ek
ab
.b
6.
.g
o.
id
viii
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
ix
S y mb o l o f Ko n a we Kep ul a ua n R e ge nc y
o.
id
2. Warna Biru
.g
3. Warna Hijau
4. Warna Cokelat
ps
ab
5. Warna Kuning
.b
ek
6. Warna Hitam
na
ko
o.
id
.g
ps
.b
ab
ek
w
na
ko
xi
o.
id
SAMBUTAN
BUPATI KONAWE KEPULAUAN
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
FOREWORD
BY REGENT OF KONAWE KEPULAUAN REGENCY
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
KATA PENGANTAR
KEPALA BPS KONAWE
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
Juli 2014
xv
PREFACE
BY DIRECTOR OF STATISTIC OF KONAWE
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
July 2014
BPS, STATISTIC OF
KONAWE REGENCY
DIRECTOR,
xvi
o.
id
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
Menimbang : a
Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar
1945;
xvii
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
o.
id
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang
mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.
2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciriciri khusus) suatu populasi.
3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas
unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga
membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.
4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan
dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan
upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik
Nasional.
5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun
masyarakat, yang memiliki ciri-ciri
lintas sektoral, berskala
nasional, makro dan yang penyelenggaraanya menjadi tanggung
jawab Badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang
merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. UNDANGUNDANG NOMOR 16 TAHUN 1997
7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial
budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang
xviii
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
xix
BAB II
ASAS, ARAH, DAN TUJUAN
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
Pasal 2
Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, undang-undang ini
juga berasaskan :
a. Keterpaduan;
b. Keakuratan; dan
c. Kemutakhiran.
Pasal 3
Kegiatan statistik diarahkan untuk :
a. Mendukung pembangunan nasional;
b. Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan
efisien;
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik;
dan
d. Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 4
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang
lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem
Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien guna mendukung
pembangunan nasional.
ko
na
BAB III
JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA
Bagian Pertama
Jenis Statistik
Pasal 5
Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas :
a. Statistik dasar;
b. Statistik sektoral; dan
c. Statistik khusus.
xx
.g
Bagian Kedua
Cara Pengumpulan Data
o.
id
Pasal 6
(1) Statistik dasar adalah statistik sektoral terbuka pemanfaatannya
untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan yang berlaku.
(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak
seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
ko
na
ek
ab
.b
ps
Pasal 7
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara:
a. Sensus;
b. Survei;
c. Kompilasi produk administrasi, dan
d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Pasal 8
(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a
diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam sepuluh (10)
tahun oleh Badan, yang meliputi :
a. Sensus penduduk;
b. Sensus pertanian; dan
c. Sensus ekonomi.
(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.
Pasal 9
(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b
diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk
memperoleh data yang rinci.
(2) Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus
sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.
xxi
ps
.g
o.
id
Pasal 10
(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7
huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen
produk administrasi.
(2) Hasil kompilasi produk administrasi milik pemerintah terbuka
pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui
dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administasi milik
lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya
dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang
dilindungi undang-undang.
ab
.b
BAB IV
PENYELENGGARAAN STATISTIK
Bagian Pertama
Statistik Dasar
ko
na
ek
Pasal 11
(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan
(2) Dalam menyelenggarakan Statistik dasar sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara ;
a. Sensus;
b. Survei;
c. Kompilasi produk administrasi; dan
d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
xxii
Bagian Kedua
Statistik Sektoral
ab
.b
ps
.g
o.
id
Pasal 12
(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai
lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan
Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah
memperoleh data dengan cara ;
a. Survei;
b. Kompilasi produk administrasi; dan
c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
(3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan
apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus
dan dengan jangkauan populasi berskala nasional.
(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi
pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.
ek
Bagian Ketiga
Statistik Khusus
ko
na
Pasal 13
(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga,
organisasi, perorangan, maupun unsur masyarakat lainnya secara
mandiri atau bersama dengan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara ;
a. Survei;
b. Kompilasi produk administrasi; dan
c. Cara lain sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 14
(1) Dalam rangka perkembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1) wajib
memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai
diselenggarakannya kepada Badan.
Kabupaten Konawe Kepulauan Dalam Angka 2014
xxiii
.b
ps
.g
o.
id
ab
BAB V
PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN
na
ek
Pasal 15
(1) Badan
berwenang
mengumumkan
hasil
statistik
yang
diselenggarakannya.
(2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.
Pasal 16
Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
BAB VI
KOORDINASI DAN KERJASAMA
ko
Pasal 17
(1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh
Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, ditingkat pusat
dan daerah.
(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik
Nasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan
masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi,
klasifikasi, dan ukuran-ukuran.
xxiv
.b
ps
.g
o.
id
(3) Koordinasi dan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi
serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja sama
penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan
masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 18
(1) Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh
Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga
internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah
Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.
ab
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Pertama
ek
Pasal 19
Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari
responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi
objek.
ko
na
Pasal 20
Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang
sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat
dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 21
Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan
yang diperoleh dari responden.
xxv
Bagian Kedua
Petugas Statistik
ps
.g
o.
id
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah
ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Pasal 23
Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik
sebagaimana adanya.
Pasal 24
Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.
ek
ab
.b
Pasal 25
Setiap petugas statistik memperlihatkan surat tugas dan atau tanda
pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat
setempat, tata krama, dan ketertiban umum.
\
Bagian ketiga
Responden
ko
na
Pasal 26
(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali
dalam penyelenggaraan Statistik Dasar oleh Badan.
(2) Setiap responden berhak menolak petugas Statistik yang tidak dapat
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25.
Pasal 27
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam
penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
xxvi
BAB VIII
KELEMBAGAAN
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
Pasal 28
(1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di daerah yang merupakan
instansi vertikal.
(3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja
Badan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur
lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 29
(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas
memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada
Badan.
(2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural
dan independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah,
pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.
Pasal 30
(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di
lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral.
(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja
satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh
instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi
dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi
klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka
pengembangan Sistem Statistik Nasional.
xxvii
BAB IX
PEMBINAAN
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
Pasal 31
Badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat
melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan
masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi
masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik
Nasional, dan mendukung pembangunan nasional.
Pasal 32
Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31, Badan
melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam
penyelenggaraan statistik;
b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu;
c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dapat mendukung penyelenggaraan statistik;
d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan
pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran
dalam kerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara
kegiatan statistik lainnya;
e. Mengembangkan sistem informasi statistik;
f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;
g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil
statistik untuk mendukung pembangunan nasional; dan
h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan
statistik.
ko
Pasal 33
Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 diatur
lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
xxvi
ii
BAB X
KETENTUAN PIDANA
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
Pasal 34
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana
dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua ) tahun dan denda paling banyak Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00
(dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 36
(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa
alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud
dalam pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1
(satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh
lima juta rupiah).
(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp 100 000 000,00 (seratus juta rupiah).
ko
na
Pasal 37
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun 6 (enam ) bulan dan denda paling banyak Rp 15.000.000,00
(lima belas juta rupuiah)
Pasal 38
Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan yang sebagaimana
dimaksud dalam pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak 25.000.000,00 (dua
puluh lima juta rupiah).
Pasal 39
xxix
.g
o.
id
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah,
menghalang-halangi, atau mengagalkan jalannya penyelenggaraan
statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan
atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000, - (seratus juta
rupiah).
Pasal 40
(1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 34, pasal 36 ayat
(2), pasal 38, dan pasal 39 adalah kejahatan.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 dan pasal 36
ayat (1) adalah pelanggaran.
ps
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
ek
ab
.b
Pasal 41
Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang No. 6 Tahun 1960 tentang
Sensus dan Undang-undang No. 7 Tahun 1960 tentang Statistik
dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti
dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini. LAW OF THE
REPUBLIC OF
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
ko
na
Pasal 42
Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang
Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7
Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku. Pasal 43 Undangundang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini
dengan penempatannya dalam lembaran Negara Republik Indonesia.
xxx
o.
id
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Ttd
ab
.b
ps
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
MENTERI
NEGARA
SEKRETARIS
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Ttd
.g
SOEHARTO
MOERDIONO
ek
ko
na
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Hukum
dan Perundang-undangan
Ttd
Lambock V. Nahattands
Pietojo, MSA
xxxi
ko
na
In view of :
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
To stipulate :
xxxi
i
CHAPTER I
GENERAL PROVISIONS
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
Article 1
In this law aimed :
1. Statistics are the data obtained by collection, preparation,
presentation, and analysis, and is the system, which regulates the
connection between elements of statistics collection.
2. Data are information in the form of numbers, which concern the
special characteristic of population.
3. The National Statistics System is an institution consisting of parts,
which are interlinked in an ordered manner to form a totality in
statistical collection.
4. Statistical activities are measures directed towards providing and
disseminating data, advancing the science of statistics, and
eventually developing a National Statistics System.
5. Basic statistic are statistics utilized for a broad range of (both
government and community) purposes, which have cross-sectoral
characteristics, are on a national and macro scale, and will be the
responsibility of the Agency.
6. Sectoral statistics utilized to satisfy the needs of particular
institutions in an effort to perform the duties of the administration
and to further development, duty of the institution in question.
7. Special statistics are statistics utilized to fulfill the specific needs of
business, education, socio culture, and community interests,
undertaken by non-government institution organizations, individuals,
and/or other part of the community.
8. A census is the data collected by enumerating a census of all
population units in the entire territory of the Republic of Indonesia to
determine the characteristics of a population at a given time.
9. A survey is a data collection method whereby a sample census is
taken in order to estimate the characteristics of a population at a
given time.
10. The compilation of administrative product is collecting, preparing,
presenting and analyzing data from administrative records available
from the government and/or the community.
Kabupaten Konawe Kepulauan Dalam Angka 2014
xxxii
i
.b
ps
.g
o.
id
ab
CHAPTER II
PRINCIPLES, DIRECTIONS, AND AIMS
na
ek
Article 2
In addition to the basic principles of national development, this Law is
based on :
a. Integrity;
b. Accuracy: and
c. Currency,
ko
Article 3
Statistical activities should:
a. Support national development;
b. Develop a reliable, effective, and efficient National Statistics System;
c. Increase public awareness of the significance and function of
statistics; and
d. Support the development of science and technology.
xxxi
v
Article 4
Statistical activities aim to provide complete, accurate, and current
statistical data in order to create a reliable, effective, and efficient
National Statistics System to support national development.
o.
id
CHAPTER III
TYPES OF STATISTIC AND METHODS OF DATA COLLECTION
Part one
Types of Statistics
ek
ab
.b
ps
.g
Article 5
Based on the purpose for which they are used, statistics are classified
into the following types:
a. Basic statistic;
b. Sectoral statistics; and
c. Special statistics.
Article 6
(1) Basic statistics and Sectoral statistics are available for public
utilization unless it is specified otherwise in prevailing legislation.
(2) Every individual has equal opportunity to access and make used of
special statistics but must maintain regard for the legally protected
right of person or an institution
Part Two
Data Collection Methods
ko
na
Article 7
Statistics are collected by :
a. Census;
b. Survey;
c. The compilation of administrative products; and
d. Other methods in keeping with developments in science and
technology.
Article 8
(1) Censuses as referred to in article 7 letter a, will be conducted at
least once every ten years by the Agency, and will consist of :
Kabupaten Konawe Kepulauan Dalam Angka 2014
xxxv
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
a. A population census;
b. An agricultural census; and
c. An economic census.
(2) Changes to the census and when it is to be conducted as referred to
in section (1), will be further regulated in a government regulation.
Article 9
(1) Survey as referred to in article 7-letter b, will be conducted
periodically or at any time in order to obtain detailled data.
(2) Intercencal surveys will be carried out between censuses in order to
bridge them.
Article 10
(1) Compilation of administrative products referred to in article 7-letter
c, will be collected by utilizing various documents from
administrative records.
(2) Compilation of administrative products will be owned by government
institutions but will be available for public utilization unless
prevailing legislation specifies otherwise.
(3) Every individual will have en equal opportunity to access the
compilation of administrative product owned by a non government
institution, an organization, an individual, or another part of the
community but must maintain regard for the legally protected rights
of an individual or an institution.
xxx
vi
CHAPTER IV
STATISTICS COLLECTION
Part One
Basic Statistics
.b
ps
.g
o.
id
Article 11
(1) The Agency is responsible for basic statistics collection.
(2) When collecting basic statistics referred to in section (1), the Agency
will obtain data by :
a. Census;
b. Survey;
c. Compilation of administrative product; and
d. Other methods in keeping with developments in science and
technology.
Part Two
Sectoral Statistics
ko
na
ek
ab
Article 12
(1) A government institution will collect Sectoral statistics in
accordance with the scope of its duties and functions, either
independently or in cooperation with the agency.
(2) When collecting Sectoral statistics, the government institution will
obtain data by :
a. Survey;
b. Compilation of administrative products; and
c. Other methods in keeping with developments in science and
technology.
(3) Sectoral statistics must be collected in cooperation with the Agency
when the statistics can only be obtained by census and need be
collected a national scale.
(4) The results of Sectoral statistics activity when carried out by a
government institution on its own must be submitted to the Agency.
xxxv
ii
Part Three
Special statistic
ps
.g
o.
id
Article 13
(1) Special statistics will be collected by the community whether by nongovernment institution, an organization, an individual, or another
part of the community either independently or in cooperation with
the Agency.
(2) The community may collect special statistics as referred to in section
(1) by :
a. Survey;
b. The compilation of administrative products; and
c. Other methods in keeping with developments in science and
technology
ko
na
ek
ab
.b
Article 14
(1) In order to develop a National Statistics System, The community as
referred to in Article 13 section (1) must provide the Agency with a
synopsis of the statistical activity that it has undertaken when
completed.
(2) The synopsis referred to in section (1) should contain :
a. A tittle;
b. The area where the statistical activities were conducted;
c. The population;
d. The number of respondents;
e. The time taken;
f. The statistical method;
g. The name and address of the conductor of statistics activities; and
h. An abstract.
(3) Post, a data communications network, or other means, deemed
convenient for the conductor of the statistical activity, can deliver the
synopsis.
(4) The obligation to provide a synopsis as referred to in section (1)
does not apply to statistics, which are used to fulfill internal
requirements.
xxx
viii
CHAPTER V
PUBLICATION AND DISSEMINATION
o.
id
Article 15
(1) The Agency may publish the statistics it has collected.
(2) The statistics are to be published in the Official statistics News.
Article 16
The Agency may publish the statistics it has collected.
.g
CHAPTER VI
COORDINATION AND COOPERATION
ko
na
ek
ab
.b
ps
Article 17
(1) The coordination and cooperation in the collection of statistics will
be the responsibility of the Agency in consultation with government
institutions and the community, at both central and regional levels.
(2) In the framework of achieving and developing a National statistics,
system the agency will cooperate with government institutions and
the community to standardize concepts, definitions, classifications
and measurements
(3) The coordination and cooperation referred to in section (1) are to be
conducted based on partnership, and developments in science and
technology will be anticipated and applied.
(4) A Presidential Decree will further regulate the method and scope of
the coordination and cooperation in the collection of statistics
between the Agency, government institutions, and community.
Article 18
(1) There may also be cooperation in collecting statistics the Agency,
government institutions, and/or the community and international
institutions, foreign countries, or foreign private institutions in
accordance with prevailing legislation.
(2) The cooperation in the collection of statistics referred to in section
(1) is based on the principle that the principal conductor of
statistical activities will be the Agency, the government institution, or
the Indonesia community.
xxxi
x
CHAPTER VII
RIGHTS AND OBLIGATIONS
Part one
Conductor of Statistic Activities
ab
.b
ps
.g
o.
id
Article 19
The conductor of statistical activities may obtain information from
respondents on the characteristics of every population, which is the
object of the research.
Article 20
In accordance with prevailing legislation, the conductor of statistical
activities must provide equal opportunity for the community to access
available statistics.
Article 21
The Conductor of statistical activities must ensure the confidentiality of
the information obtained from respondents.
Part two
Enumerators
ko
na
ek
Article 22
Every enumerator from the Agency may enter an appointed working area
in order to obtain necessary information.
Article 23
Every enumerator must deliver the results of the statistical activity
without altering them.
Article 24
Stipulations ensuring the confidentiality of the information collected
referred to in Article 21 also apply to enumerators.
Article 25
Every enumerator must display his or her letter of assignment and/or
identification, and must observe religious beliefs, local customs,
etiquette and public order.
xl
Part Three
Respondents
.g
o.
id
Article 26
(1) Every individual has the right to refuse to be a respondent, except
when the Agency is collecting basic statistics.
(2) Every respondent may turn away any enumerator who fails to satisfy
the requirements of Article 25.
Article 27
Every respondent must provide the required information when the
Agency is collecting basic statistics.
ps
CHAPTER VIII
INSTITUTIONAL ISSUES
(1)
.b
ab
na
(2)
ek
(2)
(3)
(1)
Article 28
The government will establish an Agency, which will be under and
directly responsible to the President.
The Agency has regional representatives vertically.
Stipulations regarding the Agencys duties, functions, organizational
structure, and working procedures, as referred to in section (1) and
section (2), will be further regulated by a Presidential Decree.
Article 29
The government will establish a Statistics Community Forum, which
will provide on statistics to the Agency.
The forum referred to in section (1) will not have a formal structure
but will be independent. Its members will consist of government
representatives, experts, practitioners and public figures.
Article 30
A government institution may establish an organizational unit within
its field of operation to collect Sectoral statistics.
The duties, functions, organizational structures, and working
procedures of the organizational unit referred to in section (1) will
be regulated by the relevant institution based on prevailing
legislation.
ko
(1)
(2)
xli
o.
id
CHAPTER IX
GUIDANCE
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
Article 31
The Agency will cooperate with government institutions and the
community to guide the statistics collecting body and the community, in
order to further increase the communitys contributions to, and
appreciation of statistics, to develop a National Statistics System, and to
support national development.
Article 32
The Agency should provide guidance as referred to in Article 31, by:
a. Increasing the capabilities of the human resources used in statistics
collection;
b. Developing statistics as a science;
c. Increasing mastery of science and technology, which can support
statistics collection;
d. Creating conditions that support the necessary standardization and
development of concepts, definitions, classifications and
measurements in cooperation with other statistics collector;
e. Developing an information statistics system:
f. Improving the dissemination of statistical information;
g. Increasing the ability to used and utilize statistics to support national
development; and
h. Promoting public awareness of the significance and function of
statistics.
Article 33
The guidance directive referred to in Article 31 will be further regulated
in a government regulation.
xlii
CHAPTER X
CRIMINAL PENALTIES/PROVISIONS
ab
.b
ps
.g
o.
id
Article 34
Any individual who unlawfully conducts a census in breach of Article 11
section (2) letter a, will be subject to imprisonment for a period not
exceeding one years and a fine not exceeding Rp 50.000.000.
Article 35
Any individual who deliberately violates article 14 section (1), will be
subject to imprisonment for a period not exceeding one year or a fine of
up to Rp 25.000.000.
Article 36
(1) Any conductor of statistical activities who deliberately, and without
legal justification, fails to fulfill his or her obligations as set out in
Article 20, will be subject to imprisonment for one year or a fine not
exceeding Rp 25.000.000
(2) Any conductor of statistical activities who deliberately violates
Article 21 will be subject to imprisonment for a period not exceeding
five years and a fine not exceeding Rp 100.000.000
na
ek
Article 37
Enumerators who deliberately violate Article 24 will be subject to
imprisonment for a period not exceeding one year and six months and a
fine not exceeding Rp 25.000.000
ko
Article 38
Respondents who deliberately violate Article 27 will be subject to
imprisonment for a period not exceeding one year and six months and a
fine not exceeding Rp 25.000.000
Article 39
Any individual who deliberately and without legal justification prevents,
interrupts, or causes the conductor of statistical activities to fail to
xliii
.g
CHAPTER XI
TRANSITIONAL PROVISION
o.
id
.b
ps
Article 41
All regulations which implement Law Number 6 of 1960 on Censuses
and Law Number 7 of 1960 on Statistics remain effective provided they
do not conflict with, or have not been repealed by, this Law or any
subsequent legislation.
ab
CHAPTER XII
CLOSING PROVISIONS
ko
na
ek
Article 42
When this Law takes effect, Law Number 6 of 1960 on censuses and Law
Number 7 of 1960on statistics will be invalid
Article 43
This Law will take effect on the date it is enacted. In order for every
individual to know of this law, this legislation must be published in the
State Gazette of the Republic of Indonesia.
xliv
Ratified in Jakarta
On May 19, 1997
The President of the Republic Indonesia
Signed
o.
id
SOEHARTO
ab
MOERDIONO
.b
ps
.g
Promulgated in Jakarta
On May 19, 1997
THE MINISTER/STATESECRETARY
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
Signed
ek
ko
na
Lombock V. Nahattan
Signed
Pietojo, MSA
xlv
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
o.
id
.g
ps
.b
ab
ek
w
na
ko
Kabupaten Konawe Kepulauan Dalam Angka 2014
xvii
Da ft ar I si
Li st o f Co n ten t s
DAFTAR ISI
LIST OF CONTENTS
Halaman
Page
iii
v
xi
xiii
xv
ps
.g
o.
id
2.
PEMERINTAHAN / GOVERNANCE
3.
ek
ab
.b
1.
xvii
xlvii
xlix
li
lxv
1
11
23
SOSIAL / SOCIAL
43
5.
PERTANIAN / AGRICULTURE
91
6.
135
PERDAGANGAN / TRADE
151
157
9.
169
10.
na
ko
7.
4.
8.
xlvii
Lis t o f Co n te nt s
179
11.
KEMISKINAN / POVERTY
193
12.
205
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
xlviii
Da ft ar Ga mb ar
Li st o f F ig u re s
DAFTAR GAMBAR
LIST OF FIGURES
Gambar
2.1.
3.1.
5.1.
6.1.
17
32
32
56
56
102
141
187
ko
na
ek
10.1.
.b
4.2
ab
4.1
ps
.g
3.2.
o.
id
1.1
Halaman
xlix
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
Da ft ar T ab el
Li s t o f Ta b le s
DAFTAR TABEL
LIST OF TABLES
Tabel
Halaman
1.1.
1.1.1.
GEOGRAFIS / GEOGRAPHY
Luas Wilayah Menurut Kecamatan 2013/Area by Subdistrict
2013..
Tinggi Wilayah Di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut
Kecamatan 2013/Height Above Sea Level by Subdistrict 2013
..
Jarak dan Letak Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten 2013 /
Coordinate of Subdistricts Capital and Distance from Regencys
Capital 2013
PEMERINTAHAN / GOVERNANCE
2.1.
2.1.1.
ab
21
ko
3.
20
na
2.1.4.
19
ek
2.1.3.
18
2.1.2.
.b
2.
10
ps
1.1.3.
.g
1.1.2.
o.
id
1.
3.1.
3.1.1.
3.1.2.
KEPENDUDUKAN / POPULATION
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin 2008-2013/ Population
by Gender 2008 - 2013 .
Jumlah Penduduk dan Laju Penduduk 1990, 2000, 2010 /
Population
and
Population
Growth
Rate
33
li
Lis t o f Ta b le s
3.2.2.
KETENAGAKERJAAN / LABOUR
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis
Kegiatan dan Jenis Kelamin 2013 / Percentage of Population 15
Years of age and over by type of activity and sex 2013..
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut
Sektor Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin 2013 /
Percentage of Population 15 Years of Age and over who worked by
Main Industry and Sex 2013...
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut
Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin 2013 / Percentage of
Population 15 Years of Age and over who worked by main
employment status and sex 2013 ....
ab
3.2.3.
SOSIAL/SOCIAL
4.1.
PENDIDIKAN / EDUCATION
na
4.1.2.
ko
4.1.3.
4.1.4.
4.1.5.
lii
35
36
37
38
39
40
41
ek
4.
4.1.1.
34
o.
id
3.2.
3.2.1.
.g
3.1.5.
3.1.6
ps
3.1.4.
1990,2000,2010.
Penduduk Menurut Kecamatan 2010-2013 /
Population by
Subdistrict , 2010-2013 ....
Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan 2013 / Population Density
by Subdistric 2013 .......
Penduduk Menurut Jenis Kelamin 2013/ Population by Sex 2013 ........
Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin 2013/
Population by Age Group and sex 2013 .....................................
.b
3.1.3.
57
58
59
60
61
Daftar Tabel
4.1.8.
4.1.9.
ps
4.1.10.
4.2.3.
4.2.4.
.b
na
4.2.5.
ab
4.2.2.
ek
4.2.1.
4.2.
ko
4.2.6.
4.2.7
4.2.8.
62
63
o.
id
4.1.7.
.g
4.1.6.
64
65
66
67
68
70
72
73
74
75
76
liii
Lis t o f Ta b le s
4.3.
4.3.1.
4.3.2.
A G A M A / RELIGION
Banyaknya Pemeluk Agama (Umat Beragama) Menurut Kecamatan
2013/Number of Religion Followers by Subdistrict 2012.......
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan
2013/
Number of Worshipping Buildings by Subdistrict 2013 ....
Banyaknya Nikah, Talak, Cerai, dan Rujuk Menurut Kecamatan
2013/ Number of Marriage, Divorces, and Reconciliations by
Subdistrict 2012......................................................................
.g
4.3.3.
4.5.1.
4.5.2.
ps
.b
na
4.5.3.
ab
4.5.
ek
4.4.2.
4.4.
4.4.1.
ko
4.5.4.
4.5.5.
4.5.6.
liv
78
o.
id
4.2.9.
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
Daftar Tabel
4.5.7.
Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Buang Air Besar 20092012/ Household Percentage Distribution by Closet Ownership
2009 2012............... .....
PERTANIAN / AGRICULTURE
5.1.
5.1.1.
ab
.b
5.1.4.
.g
5.1.3.
ps
5.1.2.
o.
id
5.
ek
5.1.5
5.1.6
na
5.1.7
ko
5.1.8.
5.1.9.
5.1.10.
90
103
104
105
106
107
108
109
110
112
114
lv
Lis t o f Ta b le s
5.3.3.
5.3.4.
5.3.5.
5.3.6.
ko
5.4.
5.4.1.
5.4.2.
117
o.
id
.g
na
5.3.7.
ps
5.3.2.
.b
5.3.
5.3.1.
ab
5.2.2.
ek
5.2.
5.2.1.
5.1.11.
120
121
122
123
124
126
128
129
130
131
133
6.
lvi
Daftar Tabel
.b
6.1.4.
6.3.
6.3.1.
ab
na
6.3.2.
ko
6.3.3.
143
144
145
146
ek
6.2.1.
6.2.
142
o.
id
6.1.3.
.g
6.1.2.
PERINDUSTRIAN / INDUSTRY
Banyaknya Perusahaan Industri, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi
Menurut Kelompok Industri 2013/ Number of Establishments,
Labourer and Gross Output Value by Industry Classification
2013...
Banyaknya Perusahaan Industri Besar/Sedang, Tenaga Kerja dan
Nilai Produksi Menurut Industri 2013 / Number of Establishments,
Labourer and Gross Output Value of Large and Medium Scale
Industry 2013................
Banyaknya Perusahaan Industri Kecil Formal, Tenaga Kerja dan
Nilai Produksi Menurut Kelompok Industri 2013/ Number of Small
Formal Establishments, Labourer and Gross Output Value of by
Industrial Classification 2013...............
Banyaknya Perusahaan Industri Kecil non Formal, Tenaga Kerja
dan Nilai Produksi Menurut Kelompok Industri 2013/ Number of
Small non Formal Establishments, Labourer and Gross Output
Value of by Industrial Classification 2013..
ps
6.1.
6.1.1.
7.
PERDAGANGAN / TRADE
7.1.
147
148
149
lvii
Lis t o f Ta b le s
8.2.
8.2.1.
ab
.b
8.2.3.
na
9.1.2.
9.1.3.
ko
9.1.4.
9.1.5.
lviii
156
165
166
167
FINANCE AND
ek
9.1.1.
9.
155
.g
8.1.
8.1.1.
ps
7.2.
154
o.
id
7.2.
173
174
175
177
178
Daftar Tabel
10.2.
10.3.
11.3.
ab
na
12.
12.1.
ek
11.2.
KEMISKINAN / POVERTY
Banyaknya Keluarga Menurut Kecamatan dan Klasifikasi keluarga
2013/ Number of Families by Subistrict and the Classification of
Families2013.........
Jumlah Rumah Tangga sangat Miskin, Miskin dan Hampir Miskin
2011 / Number of Poor Household 2011...
Garis Kemiskinan, Persentase Penduduk Miskin, dan Jumlah
Penduduk Miskin 2008-2012 / Poverty line, Poor Population
Percentage, and Number of Poor Population 2008-2012..
11.
11.1.
190
191
201
202
203
211
ko
12.2.
189
.b
ps
10.4.
188
o.
id
10.1.
.g
10.
12.3.
212
213
lix
Lis t o f Ta b le s
12.5.
214
215
216
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
12.6.
Tabel APK Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Tenggara 20112012 / GER of Regencies / Cities in Sulawesi tenggara Province
2011-2012...
Tabel APM Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Tenggara 20112012 / NER of Regencies / Cities in Sulawesi Tenggara Province
2011-2012...
Tabel IPM Kabupaten/Kota di Propinsi Sulawesi Tenggara 20112012 / HDI of Regencies/Cities in Sulawesi Tenggara Province
2011-2012...
o.
id
12.4.
lx
P enj el as a n U mu m
Exp la n a to r y No t es
PENJELASAN UMUM
.g
ps
1. TANDA-TANDA
...
= Data belum tersedia
-/0
= Data tidak tersedia atau diabaikan
,
= Tanda desimal
*)
= Angka sementara
**) = Angka sangat sementara
r)
= Angka revisi
e)
= Angka diperkirakan
o.
id
Tanda-tanda satuan dan lain-lain yang digunakan dalam publikasi ini adalah
sebagai berikut:
ko
na
ek
ab
.b
2. SATUAN
bal
= 1.250 m
= 180 Kg
barrel
= 158,99 liter
= 0.15899 m
bata
= 500 gram (untuk garam)
botol
= 700 CC
batang
= 400 gram (untuk sabun)
kilometer (km)
= 1.000 m
kwintal (kw)
= 100 kg
liter
= 0,80 kg (untuk beras)
long ton
= 1.016,50 kg
lusin
= 12 buah
metricubic feet (mcf)
= 1/35,3 m
metric ton (m ton)
= 0,98421 long ton = 1.000 kg
once (oz)
= 28,31 gram
pound (lb)
= 0,454 kg
sak
= 40 kg atau 50 kg (untuk semen)
ton
= 1.000 kg
Satuan lain : buah, bungkus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton,
kilometer (ton km), jam, menit, persen (%), juta kaki kubik per hari (mmscfd = gas
bumi).
3. KLASIFIKASI INDUSTRI PENGOLAHAN
31. Industri makanan, minuman dan tembakau
32. Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit
lxv
Exp la na to r y No te s
o.
id
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
4. LAIN-LAIN
FOB
= Free On Board = Harga ekspor sampai ke pelabuhan muat
CIF
= Harga untuk impor sampai ke pelabuhan masuk
CIF
=FOB = (Asuransi dan freight)
M.T.O.W = kemampuan berat maksimum suatu pesawat untuk terbang
DWT
= Dead weights Ton = bobot mati
B.R.T. = Bruto Registered Ton
lxvi
Pen je l a sa n U mu m
EXPLANATORY NOTES
.g
.b
= 1.250 m
= 180 Kg
= 158,99 liters = 0.15899 m
= 500 gram (for salt)
= 400 gram (a bar for soap)
= 700 CC
= 1.000 m
= 100 kg
= 0,80 kg (for rice)
= 1.016,50 kg
= 12
= 1/35,3 m
= 0,98421 long ton = 1.000kg
= 28,31 grams
= 0,454 kg
= 40 kg or 50 kg (for cement)
= 1.000 kg
number, pieces, tin, pulsa, ton-kilometers (ton-km) our,
ko
na
ek
ab
2. UNITS
bales
barrels
briquette
piece
bottle
kilometers (km)
quintal (ql)
liter
long ton
dozen
metricubic feet (mcf)
metric ton (m ton)
once (oz)
pound (lb)
sac
ton
Other units : unit, pack,
minute, percents (100%)
ps
1.
SIMBOLS
...
= Data not yet available
-/0
= Data not available/negligible
,
= Point
*)
= Preliminary figures
**) = Very preliminary figures
r)
= Revised figures
e)
= Estimated figures
o.
id
Symbol, units and other which are used in this publication, are as follows:
lxvii
Exp la na to r y No te s
.g
ko
na
ek
ab
.b
ps
4. OTHERS
FOB
= Free On Board
CIF
= Cost Insurance and Freight
CIF
= FOB
M.T.O.W = Maximum Tage of Weight
DWT
= Dead weights Ton
B.R.T. = Bruto Registered Ton
o.
id
33. Manufacture of wood, bamboo, rattan, willow and the like, including
furniture
34. Manufacture of paper and paper products, printing and publishing
35. Manufacture of chemical, petroleum, coal, rubber and plastic products.
36. Manufacture of nonmetallic mineral products, except products of
petroleum and coal.
37. Basic metal industries
38. Manufacture of fabricated metal products, machinery and equipments.
39. Other manufacturing industries
lxviii
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
GEOGRAFIS
GEOGRAPHY
Kead a a n Geo gr a f i d a n I kl i m
Geo g ra p h ica l Co n d it io n a n d C li ma t e
TECHNICAL NOTES
PENJELASAN TEKNIS
1. Kabupaten
Konawe
Kepulauan
Konawe Kepulauan
terletak
selatan
o.
id
.b
Bujur Timur.
.g
bagian
ps
di
2. Batas Wilayah
2. Boundaries
ab
ek
Selatan
- Sebelah
Regency, is 53
berbatasan
border
- Strait
border.
na
ko
Selat Wawonii.
3.
Kabupaten
Konawe
Kepulauan 3.
relative
Sungai
Lansilowo,
besar
Lampeapi,
sungai
seperti
Sungai
Ladianta
dan
Sungai
Geo g ra p h ica l Co nd it io n a nd Cl im a te
Wongkolo.
4. Wilayah
Ladianta Wongkolo.
pesisir
dan
laut
Pulau
island
yang
sangat
berpotensi
untuk
lain
di
.b
daerah-daerah
grouper fish.
ab
5. Seperti
o.
id
pengembangan
dense
.g
sehingga
with
ps
lebat
overgrown
musim
musim
the region.
dan
ek
Kemarau
dan
setelah
beberapa
ko
na
Samudera
sebelumnya
Pasifik,
melewati
Kea d a a n Geo g ra fi d a n Ik l im
bulan April, arus angin selalu tidak
lebih.
Australian
dari
kurang
Hal tersebut
Australia
minimnya
curah
sampai
dengan
natural
Oktober
less
conditions
are
often
ab
Agustus
continent contain
.b
o.
id
musim
Benua
sebagai
.g
dikenal
ps
setempat
often aberrant.
sering
menyimpang
dari
kebiasaan.
ek
na
7.
Rainfall
in
Konawe
Kepulauan
bagian yaitu :
namely:
ko
- 1.500 mm.
0 to 1500 mm.
2. The
pattern
of
annual rainfall
Geo g ra p h ica l Co nd it io n a nd Cl im a te
1.500 - 1.900 mm.
mm.
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
mm.
Kea d a a n Geo g ra fi d a n Ik l im
Gambar
2013
Figure
1.1
10%
o.
id
Wawonii Selatan
16%
Wawonii Barat
Wawonii Tengah
16%
11%
.g
14%
Wawonii Tenggara
Wawonii Timur
Wawonii Utara
Wawonii Timur Laut
ko
na
ek
ab
.b
17%
ps
16%
Geo g ra p h ica l Co nd it io n a nd Cl im a te
1.1. Geografis / Geography
Luas Wilayah Menurut Kecamatan, 2013
Area by Subdistrict, 2013
(1)
(2)
Wawonii Selatan
7412070.
Wawonii Barat
7412060.
Wawonii Tengah
7412010.
Wawonii Tenggara
7412020.
7412040.
(4)
13 745
9 263
15,84
10,68
16,41
14 700
16,94
Wawonii Timur
11 983
13,81
Wawonii Utara
13 770
15,87
9 058
10,44
Jumlah
86 758
100,00
ab
na
7403.
(3)
(%)
14 239
7412030.
(Ha)
ek
7412050.
Luas / Area
o.
id
Kecamatan
Subdistrict
.g
Kode
Code
ps
1.1.1
.b
Tabel
Table
ko
Kea d a a n Geo g ra fi d a n Ik l im
1.1.2.
Kecamatan
Subdistrict
(1)
(2)
(3)
Wawonii Selatan
Wawonii Barat
Wawonii Tengah
Wawonii Tenggara
Wawonii Timur
30
Wawonii Utara
11
.g
15
ab
.b
ps
31
11
na
o.
id
No.
ek
Tabel
Table
ko
Sumber / Source :
Geo g ra p h ica l Co nd it io n a nd Cl im a te
1.1.3
Ibukota
Kecamatan
Capital
Lintang
Latitude
(1)
(2)
(3)
Wawonii Barat
Kecamatan
Subdistrict
No.
Bujur
Longitude
Jarak dari
Ibukota
Kabupaten
Distance from
Capital City
(Km)
(5)
o.
id
Tabel
Table
(4)
Wawonii Selatan
Sawaea
4 11,803
Wawonii Barat
Langara Iwawo
4 01,625
122 59,299
Wawonii Tengah
Lampeapi
4007,417
122057,982
15
Wawonii Tenggara
Polara
4010,277
122012,364
57
Wawonii Timur
4005,956
123015,008
45
Wawonii Utara
Lansilowo
4001,229
123007,345
19
Ladianta
4002,372
123013,529
33
na
w
:
.g
ps
.b
ab
ek
Munse
26
ko
Sumber / Source
122 59,590
10
o.
id
.g
ps
.b
PEMERINTAHAN
ko
na
ek
ab
GOVERNANCE
P e me r i n ta ha n
Go ve rn a n c e
TECHNICAL NOTES
PENJELASAN TEKNIS
Konawe
Kepulauan
Regencies
Daerah
Kabupaten
Konawe
o.
id
1. Kabupaten
in
Sulawesi
Tenggara
Kepulauan
Indonesia,
lainnya
Kabupaten
.g
di
Konawe
ab
Dalam
melaksanakan
Regional
Daerah
ek
Bupati.
ps
Kabupaten
covered
.b
2. Seperti
Regency
dan
Badan
na
(Bappeda)
Secretary
(Secretary);
agraris,
ko
dan desa
nelayan.
13
Go ve r na n ce
4. Desa agraris, adalah desa yang mata
pencaharian
utama
penduduknya
utama
o.
id
perkebunan.
5. Industrial village is a village which
penduduknya
.g
penduduknya
.b
pencaharian
ps
tangga.
ab
pertambakan.
ek
desa
swadaya,
7.
desa
na
potensi
tertentu
dikelola
dengan
sebaik-baiknya,
ko
8.
tetapi
dengan ciri:
Isolated region.
Sparsely populated.
Homogeneous
lainnya.
14
Livelihood
in
agrarian sector.
-
bersifat agraris.
- Bersifat tertutup.
Lack
- Masyarakat
memegang
teguh
adat.
Facilities
and
infrastructures.
prasarana
sangat
close .
kurang.
erat.
.b
very
ps
.g
- Sarana
ab
keluarga.
9. Self-employment
village
is
to
swakarya adalah:
characteristics
village are :
na
ek
9.
of
o.
id
- Sudah
mulai
mempergunakan
ko
swakarya
sudah
of
village.
The
self-employment
- Desa
self-sufficient
technology
tidak
Self-employment
village
is
no
- Telah
memiliki
tingkat
15
Go ve r na n ce
perekonomian, pendidikan, jalur
education,
infrastructure.
and
other
telah
o.
id
rather uneventful.
traffic
mampu
exploit
sesuai
to
pembangunan
regional.
Ciri-ciri
desa swasembada:
the
regional
natural
development
.b
sufficient village:
ab
.g
kegiatan
develop
ps
dengan
and
desa lain.
na
ek
- penduduknya padat-padat.
effective.
ko
lebih efektif.
16
o.
id
70
60
Desa
50
Kelurahan
.g
40
30
10
0
2012
.b
2011
2013
ko
na
ek
ab
2010
ps
20
Kecamatan
17
Go ve r na n ce
2.1. Pemerintahan Daerah / Local Government
Pembagian Daerah Administratif, 2013
Administrative Area, 2013
2.1.1.
Ibu Kota
Capital
Desa
Village
Kelurahan
Jumlah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Langara Iwawo
Sawaea
2.
Wawonii Barat
Langara Iwawo
10
3.
Wawonii Tengah
Lampeapi
10
4.
Wawonii Tenggara
Polara
11
12
5.
Wawonii Timur
Munse
6.
Wawonii Utara
Lansilowo
14
15
7.
Ladianta
10
67
74
ab
ek
w
na
ko
Sumber / Source
18
ps
Wawonii Selatan
.b
1.
o.
id
Kecamatan
Subdistrict
.g
Tabel
Table
Jumlah
Kepala Desa
Chief
Kecamatan
Subdistrict
(1)
(2)
(3)
(4)
Wawonii Selatan
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
(5)
(6)
10
10
11
12
14
15
10
ab
ek
na
ko
Jumlah
Total
.b
1.
Sumber / Source
Lurah
Chief
o.
id
Table
Banyaknya Kepala Desa dan Lurah Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin,
2013
Number of village and urban village chiefs by Subdistrict and sex,2013
.g
2.1.2.
ps
Tabel
19
Go ve r na n ce
2.1.3.
Table
Kategori I
Kategori II
(1)
(2)
(3)
1.
Wawonii Selatan
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
12
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
(4)
(5)
10
10
12
12
15
10
10
64
10
74
ab
.b
ps
ek
ko
Sumber / Source :
Jumlah
na
Jumlah :
Kategori III
.g
Kecamatan
o.
id
Tabel
20
Jumlah
(4)
(5)
88
88
88
88
112
112
Kecamatan
Kamra
Wanra
(1)
(2)
(3)
-
Wawonii Selatan
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
.b
1.
ab
na
ek
o.
id
Hansip/
Linmas
.g
2.1.4.
ps
Tabel
Table
ko
Sumber / Source :
21
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
o.
id
.g
ps
ab
.b
PENDUDUK DAN
KETENAGAKERJAAN
ko
na
ek
POPULATION AND
MANPOWER
PENJELASAN TEKNIS
TECHNICAL NOTES
adalah
Sensus
Penduduk
yang
is
Population
Census,
which
is
sekali.
Sensus
Penduduk
telah
o.
id
since
.g
.b
independence:
ps
Indonesias
ab
akan
disajikan
pada
sekitar
residents
penduduk,
pencacahan
seluruh
dilakukan
penduduk
domicile
in
the
entire
yang
teritorial
asing
terhadap
ek
di
na
berdomisili
kecuali
wilayah
anggota
korps
carried
respondents.
dengan
ko
responden.
Pencacahan
out
by
interviews
Enumeration
of
with
the
25
residence
yaitu
konsep
dimana
to
non
wisma,
berbendera
awak
Indonesia,
apung,
o.
id
were
.g
residents
penghuni
persons.
For
those
who
had
masyarakat
mereka
yang
mempunyai
tempat
ek
perahu/rumah
kapal
permanent
.b
tuna
The
ab
adalah
residents.
ps
non-permanent
na
Konawe
territory
ko
2. Penduduk
26
of
Konawe
Kepulauan
adalah
Pertumbuhan
angka
yang
Penduduk
3. The
menunjukkan
average
Jenis
Kelamin
perbandingan
antara
adalah
ab
5. Rasio
.b
persegi.
.g
ps
adalah
of
rate
4. Kepadatan
growth
o.
id
3. Rata-rata
banyaknya
given
penduduk
pada
suatu
ek
perempuan
dinyatakan
laki-laki
and
time,
usually
banyaknya
untuk
100
na
penduduk
area
penduduk perempuan.
6. Household is an individual or group
sebagian
bangunan
ko
seluruh
27
kebutuhan
household members.
sehari-harinya
dikelola
o.
id
usually
berada
of enumeration.
pada
waktu
household
.b
tidak ada.
.g
rumah
in
ps
di
lives
household.
ek
na
menonjol
dari
penduduk
9. The
uneven
ini
indicated
ko
dengan
besarnya
of
ditandai
concentration
Regency.
by
the
This
large
was
density
another.
28
ab
kelompok
usia
Perbandingan
tidak
penduduk
produktif
produktif
merupakan
and
unproductive
population
is
.b
dan
produktif.
o.
id
kelahiran,
.g
tingkat
ps
perkembangan
ab
ek
Survei
Angkatan
Kerja
This
dirancang
mengumpulkan
specifically
designed
information
beberapa
sebelumnya,
seperti
Ekonomi
ko
na
untuk
survei
Survei
Sosial
on
survey
is
to
collect
labour
force
29
o.
id
previous
sementara
bekerja
dan
pengangguran.
were
.g
tidak
week
working,
.b
ps
ab
ek
dalam
suatu
na
yang
usaha/kegiatan ekonomi).
ko
30
bidang
Baku
Lapangan
adalah
Usaha
o.
id
16. Lapangan
Indonesia
.g
.b
ps
where
he
was
ab
employed.
memperoleh penghasilan/keuntungan
ek
na
ko
upah/gaji.
31
Gambar
Figure
3.1
o.
id
15500
15000
14500
.g
Laki-Laki
14000
ps
13500
Perempuan
3.2
2010
2011
2012
2013
ek
Gambar
Figure
2009
ab
2008
.b
13000
ko
na
4%
32
35%
Anak-Anak
Dewasa
Lansia
61%
3.1.1.
o.
id
Tabel
Table
Laki-Laki
Male
Perempuan
Female
Jumlah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2008
14 818
14 952
29 770
99,1
2009
14 359
14 067
28 426
102,1
20101)
14 453
14 491
28 944
99,7
2011
14 740
14 778
29 518
99,7
14 960
15 001
29 961
99,7
15 179
15 217
ek
ab
.b
ps
.g
Tahun
Year
2012
30 396
99,8
na
2013
Sumber /Source
ko
Catatan / Note
33
3.1.2.
Jumah Penduduk
Population
Kecamatan
Subdistrict
(1)
(2)
(3)
1.
Wawonii Selatan
3 095
2.
Wawonii Barat
10 174
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
(6)
(7)
3 276
0,57
5 673
6 410
-5,67
1,26
2 900
2 990
0,31
4 582
5 340
1,65
10 877
2 891
2 814
-12,41
-0,27
4 880
5 067
0,36
2 984
3 083
0,34
21 051
27 005
28 980
2.52
0,70
ab
ek
na
Sumber /Source :
ko
Catatan / Note
ps
.g
(5)
Jumlah / Total
34
2010
.b
2000
1990
Laju
Pertumbuhan
Growth Rate (%)
199020002000
2010
o.
id
Tabel
Table
2010
2011
(1)
(2)
(3)
3 341
Wawonii Selatan
3 276
2.
Wawonii Barat
6 410
3.
Wawonii Tengah
2 990
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
ko
Sumber /Source :
(4)
(5)
3 440
6 537
6 635
6 732
3 049
3 095
3 140
5 340
5 409
5 491
5 570
2 814
2 870
2 913
2 955
5 067
5 167
5 245
5 321
3 083
3 145
3 191
3 238
28 980
29 518
29 961
30 396
ab
ek
na
Jumlah / Total
2013
3 391
.b
1.
2012
.g
Kecamatan
Subdistrict
o.
id
3.1.3.
ps
Tabel
Table
35
3.1.4.
(1)
(2)
(3)
Wawonii Selatan
137,45
812
2.
Wawonii Barat
92,63
1 495
3.
Wawonii Tengah
142,39
4.
Wawonii Tenggara
147,00
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
(4)
(5)
(6)
3 440
25,0
4,2
6 732
72,7
4,5
3 140
22,1
5,0
ab
1 148
5 570
37,9
4,9
713
2 955
24,7
4,1
137,7
1 307
5 321
38,6
4,1
90,58
817
3 238
35,7
4,0
867,58
6 923
30 396
35,0
4,4
ko
Sumber /Source :
Penduduk Per
Ruta
119,83
ek
na
Jumlah / Total
631
.b
1.
Penduduk
per
Km2
Penduduk
Population
o.
id
Luas
Wilayah
Area (Km2)
.g
Kecamatan
Subdistrict
ps
Tabel
Table
36
3.1.5.
Laki-laki
Male
(1)
Perempuan
Female
(2)
(3)
Wawonii Selatan
1 726
1 714
2.
Wawonii Barat
3 390
3 342
3.
Wawonii Tengah
1 585
4.
Wawonii Tenggara
2 802
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
3 440
100,7
6 732
101,4
101,9
2 768
5 570
101,2
1 440
1 515
2 955
95,0
2 610
2 711
5 321
96,3
1 626
1 612
3 238
100,9
15 179
15 217
30 396
99,8
ab
.b
3 140
ko
na
Sumber /Source :
(5)
1 555
ek
Jumlah / Total
Ratio Jenis
Kelamin
Sex Ratio
(4)
ps
1.
Jumlah
Total
o.
id
Kecamatan
Subdistrict
.g
Tabel
Table
37
3.1.6.
Golongan Umur
Age Group
Laki-laki
Male
Perempuan
Female
Jumlah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
0 - 4
1 868
5 - 9
1 850
10 - 14
1 665
15 - 19
1 398
20 - 24
1 237
25 - 29
1 355
30 - 34
1 214
35 - 39
1 092
50 - 54
55 - 59
1 644
3 309
1 390
2 788
1 298
2 535
1 376
2 731
1 237
2 451
.b
ps
.g
3 675
2 195
907
1 803
720
729
1 449
613
623
1 236
459
396
855
309
321
630
65 - 69
221
222
443
70 - 74
141
163
304
na
60 - 64
3 693
1 825
1 103
ab
45 - 49
1 825
896
ek
40 - 44
75 +
ko
Sumber /Source :
38
o.
id
Tabel
Table
141
158
299
15 179
15 217
30 396
(1)
(2)
(3)
(4)
Jumlah
Total
Jumlah
%
Total
(5)
(6)
(7)
68 726
100
38 275
100
107 001
100
1.1.Bekerja
65 662
95,54
35 962
93,96
101 624
94,97
3 064
4,46
2 313
6,04
5 377
5,03
14 818
100
42 845
100
57 663
100
35,94
5 066
11,82
10 391
18,02
5 605
37,83
36 067
84,18
41 672
72,27
3 888
26,24
1 712
4,00
5 600
9,71
5 325
2.2.Mengurus Rt
ek
2.3.Lainnya
ps
Angkatan Kerja
1.2.Mencari Kerja
II.
Perempuan
Female
Jumlah
%
Total
.b
I.
Laki-laki
Male
Jumlah
%
Total
.g
Jenis Kegiatan
Activity
ab
Table
3.2.1.
o.
id
Tabel
Persentase pekerja
terhadap angkatan
kerja
95,54
93,96
94,97
IV
Persentase angkatan
kerja terhadap
penduduk 15 tahun
keatas (TPAK)
92,89
53,81
73,73
ko
na
III
39
(1)
1. Pertanian
Laki-laki
Male
Jumlah
%
Total
(2)
(3)
29 284
44,60
2. Pertambangan dan
Penggalian
3. Industri
1 740
6 013
10 738 29,86
(6)
9,16
(7)
40 022
39,38
0,00
1 740
1,71
5 222 14,52
11 235
11,06
2,65
0,00
0,00
6 320
9,63
0,00
6 320
6,22
6 205
9,45
10 046 27,94
16 251
15,99
2 315
3,53
0,00
2 315
2,28
1 932
2,94
758
2,11
2 690
2,65
11 853
18,05
9 198 25,58
21 051
20,71
65 662
100
101 624
100
ab
na
Jumlah / Total
(5)
0,00
ek
9. Jasa
Jumlah
Total
Jumlah
%
Total
5. Konstruksi
7. Transpor dan
Komunikasi
8. Keuangan
(4)
.b
6. Perdagangan
Perempuan
Female
Jumlah
%
Total
o.
id
Lapangan Usaha
Main Industry
.g
3.2.2.
Table
ps
Tabel
35 962
100
ko
40
3.2.3.
Laki-laki
Male
Perempuan
Female
Jumlah
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
.g
Status Pekerjaan
Employment Status
Berusaha/bekerja sendiri
18,25
2.
3.
4.
Buruh/Karyawan
5.
6.
7.
ab
ek
w
na
Jumlah / Total
14,03
16,76
29,49
13,42
23,80
3,21
1,20
2,50
26,52
29,21
27,47
2,39
1,63
2,12
10,69
1,30
7,37
9,45
39,20
19,98
.b
1.
ps
Table
o.
id
Tabel
100
100
100
ko
41
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
SOSIAL
SOCIAL
So s ia l
S o cia l
TECHNICAL NOTES
PENJELASAN TEKNIS
1. Dalam
pelaksanaan
pendidikan,
kesehatan
dan
KB,
.b
merupakan
ab
2. Pendidikan
o.
id
telah
.g
pemerintah
ps
sosial,
pembangunan
formation
dalam
pembentukan
Sumber
Daya
ek
pengembangan
dan
is
not
and
only
development
so
important
of
in
na
positif
perkembangan
Oleh
attention.
ko
karena
mengherankan
pendidikan
itu
apabila
senantiasa
tidaklah
sektor
mendapat
banyak perhatian.
45
Social
3. Pendidikan
dasar
tingkatan
pendidikan
merupakan
sesudah
government
pemerintah
selama
(primary
SLTP).
level).
school
is
such
as
primary,
jenjang
completed
kindergarten
are
na
sekolah dasar.
di
mengikuti
ek
pendidikan
aktif
attending
secondary
.b
pernah
junior
ab
belum
4. Not/never
ps
and
.g
this
o.
id
dicanangkan
announced
currently
tinggi
bawah
ko
46
yang
berada
di
attending
primary,
So s ia l
Instansi Negeri lain maupun Instansi
o.
id
someone
mengikuti
pendidikan
di
suatu
formal
dan
ab
.b
pendidikan.
currently
ps
not
formal education).
is
.g
jenjang
pendidikan
who
7. Completed
particular
level
of
completed
sekolah
by owning certificate.
ek
maupun
negeri
swasta
particular
level
of
na
pelajaran
pada
kelas
ko
47
Social
dapat membaca dan menulis kata-
sentence.
aksara tertentu.
9. School is an education institution
dasar,
dan
tinggi.
and
dicatat
adalah
berdasar
yang
pendidikan
formal
pondok
memakai
ab
pesantren
oleh
The
including
.b
diselenggarakan
education.
.g
Pendidikan
tertiary
ps
menengah,
o.
id
education
implementing
Primary
sekolah
ek
na
yang
kurikulum
tidak
dari
ko
Pendidikan Nasional.
memakai
Kementerian
(Pondok
Pesantren)
the
Ministry
School),
School),
and
(Islamic
Senior
of
Madrasah
Madrasah
High
Aliyah
School).
boarding
school/Islamic
curriculum
from
the
48
So s ia l
berciri
khas
10. Madrasah
Islam
school
Ibtidaiyah
at
primary
is
Islamic
education.
Tsanawiyah
lembaga
Islam
adalah
berciri
khas
sederajat
Sekolah
Menengah
School
education (SMA).
ab
terjangkau
adalah
meningkatkan
tersebut,
menyediakan
pelayanan
telah
pemerintah
ek
mudah
secondary
.b
Atas (SMA).
higher
ps
lembaga
at
.g
pendidikan
o.
id
sarana
dan
prasarana
na
berbagai
kesehatan.
meningkatkan
jumlah
dan
mutu
health personnel.
ko
tenaga kesehatan.
dan
perawatan
controlled/supervised
by
49
Social
pengawasan
dokter/tenaga
medis,
Hospital.
Bersalin/Rumah
with
delivery,
health
facilities
.g
Sakit
pregnancy
for
birth
check
and
ps
13. Rumah
o.
id
RS jantung.
ab
.b
or senior midwives.
perawatan
berada
ek
bawah
menginap,
pengawasan
di
dokter/tenaga
in-patient
facilities,
na
menginap,
ko
digolongkan
classified
sakit).
hospital).
15. Puskesmas
50
without
(Pusat
Kesehatan
as
polyclinic
(not
So s ia l
Masyarakat) adalah unit pelayanan
health
bertanggungjawab
terhadap
masyarakat
untuk
mendekatkan
pelayanan
o.
id
the
ab
.b
dengan masyarakat.
by
.g
kesehatan
provided
ps
pelayanan
centre
na
ek
balai pengobatan.
ko
unchanged.
51
Social
POM,
di
bawah
pengawasan
apoteker.
agar
terjadi
.b
tersebut.
.g
maksud
ps
dengan
o.
id
ab
ek
telah
dan
fasilitas
dan
sarana
na
membangun
berupaya
ko
dan kepercayaannya.
20. Usaha
sosial
mewujudkan
yang
pemerintah
52
kesejahteraan
dilaksanakan
bersama
oleh
dengan
from
the
government.
government
along
with
So s ia l
masyarakat yaitu dengan mengatasi
fundamental
masalah-masalah
welfare
pokok
problems
such
of
as
social
poverty,
underdevelopment,
kemiskinan,
keterlantaran,
ketunasusilaan
dan
disasters.
selain
Rumah yang
layak
rumah
huni
adalah
memenuhi syarat-syarat
yang
kesehatan
.g
salah
ps
adalah
.b
21. Perumahan
o.
id
keterbelakangan,
displaced,
penghuninya.
rumah
dan
kesehatan
na
ek
Tingkat
bagi
ab
yang
jamban
dan
lantai
bukan
tanah
floor.
ko
dan
digunakan
untuk
53
Social
23. Air leding adalah sumber air yang
23. Pipe
water
distributed
company.
is
refined
by
water
water
refinery
o.
id
.g
oleh PAM/PDAM/BPAM.
circumference
of
the
well
was
.b
ps
ab
above
ground
and
meters
ek
circumference.
na
the
ko
household
member.
Houses
54
So s ia l
26. Peristiwa
tindak
pidana
yang
Crime
diterima
laporan
caught by police.
dari
pidana
given period.
.b
tertentu.
ps
tindak
all
.g
kepolisian.
27. Jumlah
includes
o.
id
kepolisian
Incidence
diakibatkan
oleh
peristiwa
peristiwa
atau
yang
ek
serangkaian
ab
includes
of 2007).
na
earthquake,
tsunami,
ko
Tahun 2007).
55
Social
Gambar 4.1 Banyaknya Klinik, PUS, dan Akseptor KB, 2013
Figure
Number of Clinic, Fertile Age Couples, and Acceptors, 2013
800
758
.g
o.
id
800
700
600
500
400
300
200
100
-
ps
12
PUS
Akseptor
.b
Klinik
ek
ab
ko
na
Islam
100%
56
Protestan
0%
Budha
0%
Hindu
0%
Katholik
0%
So s ia l
Table
4.1.1.
o.
id
Tabel
Guru
(2)
Guru
PNS
(4)
Murid
Tot
(6)
(7)
2. SD
50
278
300
3. SLTP
16
52
4. SLTA
24
(10)
(11)
Murid
per
Sekolah
(12)
Murid
per
Guru
(13)
12
88
6,0
44,0
7,3
578
5 599
11,6
112,0
9,7
ab
1. TK
Guru
per
Sekolah
.g
(1)
Guru
Non
PNS
ps
Sekolah
.b
Tingkat
Sekolah
189
2 104
11,8
131,5
11,1
17
41
1 330
5,1
166,3
32,4
ek
137
ko
na
Sumber / Source : Dinas Pendidikan Nasional dan Kantor Depag Kab. Konawe /
National Education Service and Office of Religion Department of Konawe
Regency
57
Social
Tabel
Table
APS
APM
APK
(1)
(2)
(3)
(4)
7 -12
97,97
87,79
103,23
13-15
85,17
60,77
91,44
16-18
50,37
44,72
67,67
......
23,85
97,15
93,65
122,92
13-15
87,92
75,44
90,33
16-18
54,05
40,34
53,42
16,97
14,96
28,20
ps
.....
ab
19-24
.b
2011
o.
id
Jenjang Pendidikan
.g
4.1.2.
ek
7 -12
19-24
Sumber /Source
Catatan/Note
ko
na
2012
58
So s ia l
Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Tingkat Prasekolah (TK)
Menurut Kecamatan, 2013/2014
Number of Kindergarten Schools, Teachers, and Pupils by Sub District
2013/2014
Se
Ko
Kecamatan
Guru
PNS
lah
(1)
Guru
Non
PNS
Total
Guru
Gu
Murid
Mu
rid /
gu
ru
ru
/ se
Ko
lah
(9)
(11)
o.
id
4.1.3.
Murid
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
/se
Ko
lah
(8)
Wawonii selatan
Wawonii barat
Wawonii tengah
Wawonii tenggara
Wawonii timur
Wawonii utara
.b
.g
Table
ps
Tabel
53
6,0
53,0
8,8
35
6,0
35,0
5,8
Jumlah
12
88
6,0
44,0
7,3
ab
na
ek
ko
Sumber / Source
59
Social
Se
Kecamatan
Ko
Guru
PNS
lah
(1)
(2)
(4)
Guru
Non
PNS
Total
Guru
(5)
(6)
Murid
Total
Murid
L
(7)
P
(8)
(9)
447
365
812
621
508
Gu
Murid
ru
/ se
/se
Ko
lah
(10)
Ko
lah
.g
4.1.4.
Table
o.
id
Tabel
Mu
rid /
gu
ru
(11)
(12)
8,9
116,0
13,1
1129
14,0
125,4
9,0
242
537
7,3
76,7
10,5
W selatan
30
32
62
W barat
62
64
126
W tengah
25
26
W tenggara
28
30
58
561
459
1020
8,3
145,7
17,6
W timur
48
50
98
286
234
520
16,3
86,7
5,3
W utara
51
54
105
486
398
884
13,1
110,5
8,4
W timur laut
32
34
66
338
276
614
13,2
122,8
9,3
49
276
290
566
3034
2482
5516
11,6
112,6
9,7
ko
Sumber / Source:
60
.b
51
295
ab
ek
w
na
Jumlah
ps
So s ia l
Ko
Kecamatan
Guru
PNS
lah
(1)
(2)
(4)
Guru
Non
PNS
Total
Guru
(5)
(6)
W selatan
W barat
17
36
53
W tengah
W tenggara
W timur
W utara
W timur laut
na
13
Jumlah
ko
Sumber / Source
33
Total
Murid
ab
Gu
Murid
P
(8)
(9)
Mu
rid /
gu
ru
ru
/ se
/se
Ko
lah
(10)
Ko
lah
(11)
(12)
38
71
5,0
71,0
14,2
256
507
17,7
169,0
9,6
64
70
134
3,0
134,0
44,7
251
46
51
175
180
355
17,0
118,3
7,0
113
107
220
4,5
110,0
24,4
16
21
182
176
358
10,5
179,0
17,0
29
22
51
5,0
51,0
10,2
113
147
847
849
1696
11,3
130,5
11,5
ek
w
L
(7)
.b
Murid
.g
Se
ps
4.1.5.
Table
o.
id
Tabel
34
61
Social
Ko
Kecamatan
Guru
PNS
lah
(1)
(2)
(4)
Guru
Non
PNS
Total
Guru
(5)
(6)
L
(7)
Wselatan
Wbarat
Wtengah
Wtenggara
Wtimur
Wutara
Wtimurlaut
62
ab
ru
/ se
/se
Ko
lah
(10)
Ko
lah
(9)
(11)
Mu
rid /
gu
ru
(12)
326
663
3.0
221.0
73.7
115
104
219
3.0
219.0
73.0
337
48
38
86
1.0
86.0
86.0
60
49
109
6.0
109.0
18.2
107
97
204
6.0
204.0
34.0
667
614
1281
3,6
183,0
51,2
ek
:
Murid
na
ko
Sumber / Source
Gu
Jumlah
Total
Murid
P
(8)
.b
Murid
.g
Se
ps
4.1.6.
Table
o.
id
Tabel
24
25
So s ia l
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Tingkat Ibtidayah (SD) Menurut
Kecamatan, 2013/2014
Number of Islamic Elementary, Teacher and Pupils by Sub District
2013/2014
Kecamatan
Se
Ko
lah
(1)
(2)
Guru PNS
L
(3)
Guru Non
PNS
P
(4)
L
(5)
Total
Guru
P
(6)
L
(8)
44
83
12,0
83,0
6,9
W barat
W tengah
12
W tenggara
W timur
W utara
W timur laut
Soropia
39
.b
ab
12
39
44
83
ek
na
1
ps
Jumlah
Mu
rid /
gu
ru
(14)
P
(9)
Murid
/ se
ko
lah
(13)
(7)
W selatan
Total
Murid
Murid
(11)
Gu
ru
/se
Ko
lah
(12)
o.
id
4.1.7.
Table
.g
Tabel
12,0
ko
63
83,0
6,9
Social
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Tingkat Tsanawiah (SLTP)
Menurut Kecamatan, 2013/2014
Number of IslamicJunior High School, Teacher and Pupilsby Sub District
2013/2014
Kecamatan
Se
Ko
lah
Guru PNS
L
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Guru Non
PNS
Total
Guru
Murid
L
(7)
(8)
W selatan
W barat
13
21
W tengah
13
W tenggara
W timur
W utara
W timur laut
Jumlah
12
11
13
lah
(12)
(13)
14
35
13,0
35,0
2,7
93
161
13,0
161,0
12,4
68
16
121
91
212
16,0
212,0
13,2
42
210
198
408
14,0
136,0
ko
na
64
(14)
.b
lah
(11)
Mu
rid /
gu
ru
Murid
/ se
ko
ab
ek
2
Gu
ru
/se
Ko
(9)
.g
Total
Murid
o.
id
4.1.8.
Table
ps
Tabel
9,7
So s ia l
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Tingkat Aliyah (SLTA) Menurut
Kecamatan, 2013/2014
Number of Islamic Senior High School, Teacher and Pupils by Sub
District, 2013/2014
4.1.9.
Table
Kecamatan
Se
Ko
lah
(1)
(2)
W selatan
Guru Non
PNS
Guru PNS
P
(6)
(7)
L
(8)
W barat
W tengah
W tenggara
W timur
6
7
W utara
W timur laut
Mu
rid /
gu
ru
lah
(13)
(14)
10
16
43
49
16,0
49,0
3,0
16
43
49
ab
6
Murid
/ se
ko
ek
(11)
10
16,0
na
Jumlah
Gu
ru
/se
Ko
lah
(12)
P
(9)
.g
L
(5)
ps
P
(4)
Total
Murid
Murid
.b
L
(3)
Total
Guru
o.
id
Tabel
ko
65
49,0
3,0
Social
Table
Dientaskan Melalui
Keaksaraan
Fungsional
Penyandang
Buta Aksara
Kecamatan
(1)
(2)
(3)
Wawonii Selatan
254
2.
Wawonii Barat
350
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
66
30
350
45
215
215
262
262
255
255
80
80
1 461
30
1 431
.b
ab
ek
ko
Sumber / Source :
254
45
na
Jumlah
(4)
ps
1.
Sisa Penyandang
Buta Aksara
.g
4.1.10.
o.
id
Tabel
So s ia l
4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana / Health and Family Planning
Banyaknya Fasilitas Kesehatan, 2012
Number oh Health Facilities,2012
4.2.1
o.
id
Tabel
Table
Rumah
Bersalin
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Posyandu
Polindes
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
10
12
11
58
10
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
ko
Jumlah
Sumber / Source
Catatan / Note
ab
ek
na
ps
Wawonii Selatan
.b
1.
.g
Kecamatan
67
Social
Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan, 2011
Number of Health Service Personnels by Sub District, 2011
Dokter Umum*
(1)
Dokter
Gigi*
PNS
Non PNS
(2)
(3)
(4)
Wawonii Selatan
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
Jumlah :
Perawat
(5)
(6)
Gigi*
25
ab
ek
(7)
ko
na
Perawat
.b
1.
Bidan
.g
Kecamatan
o.
id
4.2.2.
ps
Tabel
Table
68
So s ia l
Lanjutan Tabel / Continue Table4.2.2.
Apoteker
Asisten
Apoteker
Tenaga
Kes
Masy
Sanitarian
(1)
(8)
(9)
(10)
(11)
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
Jumlah :
ab
ek
w
:
Catatan / Note
(13)
ko
na
Sumber / Source
(12)
.g
Tenaga
Non
Kesehatan
ps
Wawonii Selatan
.b
1.
Tenaga
Gizi
o.
id
Kecamatan
69
Social
Banyaknya Bayi yang Diimunisasi Menurut Kecamatan, 2013
Number of immunized babies by sub district, 2013
Kecamatan
BCG
(1)
(2)
1.
Wawonii Selatan
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
85
DPT.2
(4)
92
ps
175
DPT.3
(5)
62
62
170
164
96
102
103
58
65
73
60
92
95
82
70
57
58
43
53
562
581
532
512
.b
94
ab
ek
w
na
(3)
176
Jumlah :
ko
Sumber / Source:
DPT.1
o.
id
4.2.3.
.g
Tabel
Table
70
So s ia l
Lanjutan Tabel / Continue Table 4.2.3.
Polio 1
Polio 2
(1)
(6)
(7)
Wawonii Selatan
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
81
(9)
67
64
161
159
101
105
93
55
68
75
40
88
75
55
47
59
56
50
71
542
558
513
474
ab
.b
177
ps
96
ek
:
ko
na
Sumber / Source
(8)
78
166
Jumlah :
Campak
.g
1.
Polio 3
o.
id
Kecamatan
71
Social
Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan LahirRendah (BBLR), BBLR
Dirujuk dan Bergizi buruk Menurut Kecamatan, 2013
Number of Infant Born, Infant with Low Birth Weight (LBW), LBW
Referred, and Malnutrition by Subdistrict, 2013
Tabel
4.2.4.
Kecamatan
Jumlah
Bayi
Lahir
Jumlah
Dirujuk
(1)
(2)
(3)
(4)
2.
Wawonii barat
3.
Wawonii tengah
80
4.
Wawonii tenggara
76
5.
Wawonii timur
67
6.
Wawonii utara
7.
147
19
1
41
582
29
ps
ab
ek
78
(5)
ko
na
Sumber / Source :
93
o.
id
Wawonii selatan
Gizi Buruk
.g
1.
BBLR
.b
Table
72
So s ia l
Banyaknya Orang yang Diimunisasi Menurut Kecamatan, 2013
Number of immunized persons by sub district, 2013
4.2.5.
Kecamatan
TT.1 Ibu
Hamil
TT.2 Ibu
Hamil
DT.1 Kelas
I
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Wawonii Selatan
27
17
2.
Wawonii Barat
66
49
3.
Wawonii Tengah
32
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
28
56
21
17
28
45
65
12
23
25
21
19
41
51
37
14
25
246
210
105
201
ab
.b
ps
29
ek
Jumlah :
14
.g
1.
o.
id
Tabel
Table
Catatan / Note :
ko
na
Sumber / Source :
73
Social
Banyaknya Penderita Penyakit Menular Menurut Kecamatan, 2013
Number of infecion able Disease sufferers by sub district, 2013
4.2.6.
TBC Paru-paru
Diare/Suspect
(1)
(2)
(3)
(4)
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
.g
Wawonii Selatan
ek
ab
.b
1.
Rabies
o.
id
Kecamatan
ps
Tabel
Table
na
Jumlah :
ko
Sumber / Source:
74
So s ia l
Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Menurut
Kecamatan, 2013
Case of HIV/AIDS, Scarlet Fever, Diarrhea, Tuberculose by Subdistrict,
2013
4.2.7.
Kecamatan
HIV/AIDS
IMS
DBD
(1)
(2)
(3)
(4)
Wawonii selatan
2.
Wawonii barat
3.
Wawonii tengah
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
58
(7)
43
18
11
79
61
12
12
265
27
18
ab
.b
ek
na
:
(6)
ko
Sumber / Source
Malaria
Jumlah
TB*
(5)
ps
1.
Diare
.g
Table
o.
id
Tabel
75
Social
4.2.8.
Kecamatan
Klinik
Metode Kontrasepsi
PUS
IUD
(2)
(3)
(4)
35
2.
Wawonii Barat
342
3.
Wawonii Tengah
116
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
(6)
50
72
41
89
81
29
.b
119
22
33
74
74
23
12
800
359
52
ek
na
Jumlah :
Kondom
.g
Wawonii Selatan
(5)
ps
1.
Pil
ab
(1)
o.
id
Tabel
Table
ko
76
So s ia l
Metode Kontrasepsi
MOW
MOP
(7)
(8)
1.
Wawonii Selatan
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
(9)
STK
(10)
(11)
38
94
15
58
193
84
173
31
65
17
39
60
134
37
60
15
325
758
ab
.b
ek
na
Jumlah :
IMP
ps
(1)
Jumlah
.g
Kecamatan
o.
id
ko
77
Social
Target dan Realisasi Akseptor Baru KB Menurut Metode Kontrasepsi,
2013
Target and Actualization of Acceptors of Family Planning Program by
Contraception Methods, 2013
Target
Kecamatan
(1)
Metode Kontrasepsi
IUD
Pil
(3)
(4)
Kondom
(5)
35
50
41
(2)
1.
Wawonii Selatan
2.
Wawonii Barat
342
72
3.
Wawonii Tengah
116
89
4.
Wawonii Tenggara
81
29
5.
Wawonii Timur
119
6.
Wawonii Utara
33
7.
IMP
STK
(6)
(7)
(8)
(9)
Realisasi
%
(10)
38
268,57
15
58
56,43
84
149,14
31
80,25
22
17
32,77
74
60
406,06
ab
.b
ek
w
800
MOP
23
37
81,08
359
52
15
325
94,75
na
Jumlah :
74
MOW
o.
id
4.2.9.
.g
Table
ps
Tabel
ko
Sumber /Source :
78
So s ia l
4.3. Agama / Religion
Banyaknya Pemeluk Agama (Umat Beragama) Menurut Kecamatan, 2013
Number of Religion Followers by Sub district, 2013
4.3.1.
Kecamatan
Islam
Protes
tan
Katho
lik
Hindu
Budha
Jumlah
(5)
(6)
(7)
3 440
44
6 732
(2)
(3)
(4)
1.
Wawonii Selatan
3 440
2.
Wawonii Barat
6 566
12
92
3.
Wawonii Tengah
3 140
4.
Wawonii Tenggara
5 570
5.
Wawonii Timur
2 955
6.
Wawonii Utara
7.
ps
18
-
3 140
5 570
2 955
5 321
3 238
3 238
30 230
12
92
18
44
30 396
ab
.b
5 321
ek
Jumlah
.g
(1)
o.
id
Tabel
Table
ko
na
79
Social
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan, 2013
Number of Worshipping Buildings by Sub district, 2013
4.3.2.
Masjid
Mushalla
h
Langgar
Gereja
Katholik
Gereja
Protestan
Pura
Vihara
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.
Wawonii Selatan
10
2.
Wawonii Barat
10
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
14
7.
52
ps
.b
ab
ek
o.
id
Kecamatan
.g
Tabel
Table
ko
na
80
So s ia l
Banyaknya Nikah, Talak, Cerai, dan Rujuk Menurut Kecamatan, 2013
Number of Marriage, Divorces, and Reconciliations by Sub district, 2013
4.3.3.
Kecamatan
Sub district
Nikah
Marriage
(1)
(2)
Talak
Divorce
Cerai
Divorce
Rujuk
Reconiliate
(3)
(4)
(5)
Wawonii Selatan
39
2.
Wawonii Barat
64
3.
Wawonii Tengah
24
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
ps
47
42
216
.b
ab
ek
Jumlah :
.g
1.
o.
id
Tabel
Table
ko
na
81
Social
4.4. Sosial Lainnya /Other Social Field
Table
4.4.1
Tuna
Susila
Tuna
Rungu/
Wicara
Cacat
Anggota
Badan
Cacat
Mental
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
11
2.
Wawonii Barat
13
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
(6)
(7)
(8)
30
260
230
300
237
52
20
240
243
278
241
38
11
370
242
ab
.b
12
53
na
Jumlah
49
Anak
Terlantar
ps
Wawonii Selatan
Jompo
Terlantar
ek
1.
Eks
Peny.
Kronis
.g
Kecamatan
o.
id
Tabel
369
357
351
243
39
192
73
2,168
1,793
ko
82
So s ia l
Banjir
Kebakaran
Angin
Topan
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Wawonii Selatan
2. Wawonii Barat
3. Wawonii Tengah
4. Wawonii Tenggara
Catatan / Note
(6)
.b
ab
na
ko
Sumber / Source :
(5)
Lain-Lain
ek
5. Wawonii Timur
6. Wawonii Utara
Tanah
Longsor
.g
Kecamatan
o.
id
4.4.2.
ps
Tabel
Table
83
Social
4.5. Perumahan dan Lingkungan/ Housing and Environment
2009
2010
(1)
(2)
(3)
< 20
1,74
20 49
27,79
50 99
51,95
(4)
(5)
1,95
0,72
1,62
33,06
24,58
19,39
49,07
53,59
48,08
11,48
16,85
21,62
5,78
4,44
4,26
9,29
100,00
100,00
100,00
100,00
ps
.b
ab
ko
Sumber /Source :
2012
12,74
na
Jumlah / Total
2011
ek
100 149
> 150
o.
id
4.5.1.
.g
Tabel
Table
84
So s ia l
o.
id
4.5.2.
Bukan Tanah
Non Dirt
Tanah
Dirt
(1)
(2)
(3)
2007
82,24
17,76
100
2008
83,82
16,18
100
2009
81,14
ps
.b
12,85
100
89,29
10,71
100
94,55
5,45
100
na
ko
Sumber /Source:
(4)
100
87,15
2012
Jumlah
Total
18,86
ek
2010
2011
.g
Tahun
Year
ab
Tabel
Table
85
Social
Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Rumah, 2009-2012
Household Percentage Distribution by Wall Material, 2009 2012
4.5.3.
Jenis Dinding
Wall Material
2009
2010
(1)
(2)
(3)
1. Tembok / cement
36,20
41,57
2. Kayu / timber
61,85
3. Bambu / bamboo
1,57
38,99
53,18
57,52
60,20
45,66
0,61
0,81
1,16
0,30
100,00
100,00
100,00
ps
.g
(5)
100,00
Jumlah/ Total
2012
(4)
.b
ab
0,39
ek
4. Lainnya / other
2011
o.
id
Tabel
Table
ko
na
Sumber /Source :
86
So s ia l
Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Rumah, 2009-2012
Household Percentage Distribution by Roof material, 2009 2012
4.5.4.
2009
2010
(1)
(2)
(3)
1. Beton
0,26
0,24
2. Kayu/sirap
1,69
3. Genteng
16,64
4. Seng/Asbes
35,84
0,20
0,48
10,08
0,20
0,00
48,34
37,17
42,66
41,17
6,06
41,90
37,58
3,91
100,00
100,00
100,00
100,00
ps
.b
ek
(5)
Jumlah/ Total
(4)
11,05
45,58
6. Lainnya
2012
12,73
0,17
ab
5. Ijuk/Rumbia
2011
.g
Jenis Atap
Roof Material
o.
id
Tabel
Table
ko
na
Sumber /Source :
87
Social
Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Rumah,
2010-2012
Household Percentage Distribution by Lighting Source, 2010 2012
Tabel
4.5.5.
Table
2009
2010
2011
2012
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
83,64
87,97
3,34
4,85
3,51
0,8
0,63
17,7
16,02
11,52
8,52
0,5
0,30
100,00
100,00
100,00
100,00
ab
ek
5. Lainnya / other
Jumlah/ Total
79,70
6,1
.b
.g
74,9
ps
o.
id
Sumber Penerangan
Lighting Source
ko
na
Sumber /Source :
88
So s ia l
Tabel
Table
4.5.6.
2009
2010
2011
2012
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Air kemasan
1,57
6,41
0,61
14,72
2. Ledeng
3,81
0,87
5,86
7,92
3. Pompa
6,66
3,11
5,66
8,47
48,66
50,75
6,87
31,91
14,95
18,61
34,14
21,40
19,15
12,61
21,41
8,82
3,90
1,22
22,22
4,46
1,30
4,45
1,21
2,30
1,97
1,82
100,00
100,00
100,00
100,00
.g
ps
4. Sumur Terlindung
.b
ab
ek
9. Lainnya
o.
id
Jumlah/ Total
ko
na
Sumber /Source :
89
Social
Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Buang Air Besar, 20092012
Household Percentage Distribution by Closet Ownership, 2009 2012
Table
4.5.7
2009
2010
(1)
(2)
(3)
64,10
81,67
2. WC Bersama / Shared
12,00
3. WC Umum / Public
ps
1. WC Sendiri / Own
.b
.g
(5)
59,39
38,29
15,76
50,38
3,33
0,4
11,08
22,10
7,22
24,44
0,25
100,00
100,00
100,00
100.00
ab
ek
(4)
Jumlah/ Total
2012
7,78
1,80
4. Lainnya / Other
2011
o.
id
Tabel
ko
na
Sumber /Source :
90
o.
id
.g
ps
.b
PERTANIAN
ko
na
ek
ab
AGRICULTURE
P er ta ni a n
Ag r icu l tu re
TECHNICAL NOTES
kerja.
opportunities.
Kabupaten
di
Kabupaten
Konawe
Kepulauan
was
agricultural
divided
land,
.b
.g
lahan
ps
2. Penggunaan
o.
id
PENJELASAN TEKNIS
land
into:
for
the
ab
padang
thepublic
negara,
lahan
huma,
ek
tegal/kebun/ladang/
perkebunan,
yang
wood
plantation,
cultivated
na
land,
non
state
cultivated
Kabupaten
kepulauan
top
(BULOG)
ko
of
that,
of
Logistics
Sulawesi
Agency
Tenggara
93
Agriculture
Propinsi Sulawesi Tenggara setiap saat
o.
id
terigu.
leek,
Radish,
red
ek
beans,
long
greens,
beans,
pumpkin,
spinach,
na
ko
diusahakan
94
cucumbers,
ab
kangkung.
mustard
.b
cabbage,
ps
.g
di
Kabupaten
Konawe
in
Konawe
Kepulauan
coconut,
lain.
and others.
coffee,
cloves,
cocoa,
Per ta nia n
7. Harvested area is area which vegetable,
report.
o.
id
plant
undemolished.
kali)/belum habis.
dipanen
sekaligus/habis/dibongkar
adalah
.g
times/
ps
yang
several
.b
a. Tanaman
harvested
ab
ek
merah.
na
b. Plants
harvested
times/undemolished
several
are
plants
frech
ko
beans,
cucumber,
95
Agriculture
ketimun,
labu
siam,
kangkung,
blewah.
9. Forest Area is a specific territory of
kepastian
status
forest.
Indonesian
forest
area
is
.b
.g
mengenai
ps
hukum
o.
id
dalam
bentuk
Surat
disusun
hasil
ek
Kehutanan
ab
na
berdasarkan
ko
Alam (KPA).
96
Per ta nia n
defined as follows :
o.
id
dengan
ciri
khas
tertentu,
yang
.b
ps
.g
berikut :
serta ekosistemnya.
ab
ecosystem.
perlindungan
ek
penyangga
flood,
erotion
control,
seawater
na
ko
kesuburan tanah.
mempunyai
fungsi
pokok
designated
sustainable
mainly
forest
to
promote
production.
97
Agriculture
Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan
production
forest,
and
convertible
production forest.
14. Hutan konservasi terdiri dari:
o.
id
(SM);
Sanctuary.
.g
ps
.b
Park (TWA);
ab
na
ek
with license.
ko
98
Per ta nia n
16. The license to commercially utilize
pemanenan
penebangan,
pemeliharaan,
atau
penanaman,
pengamanan,
pengolahan,
dan
o.
id
private
enterprises/local
enterprises.
.g
state-owned
owned
ps
government
.b
BUMN/BUMD.
companies,
ab
(IUPHHK/HPH),
(HPH/IUPHHK),
activities
ek
kegiatan
ijin
na
wilayah
(IPK),
land
industrial
clearing
forest
hutan,
ko
kayu
bulat
dengan
99
Agriculture
with regular forms having parallel sides
o.
id
.g
diikat
dengan
lem
ab
material
.b
ps
materials.
ek
na
lain.
bersumber
dari
Dinas
ko
obtained
Husbandry
from
Services
the
Animal
of
Konawe
Regency.
100
Per ta nia n
Konawe Regency. Fishery statistics are
penangkapan
ikan
di
laut
dan
o.
id
open
dan sawah.
capture
fisheries.
ps
.g
water
ko
na
ek
ab
.b
paddy fields.
101
Agriculture
o.
id
42.25
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
30.95
Padi
Padi Jagung Kedelai Kacang Kacang Ubi
sawah Ladang
Tanah Hijau kayu
Ubi
Jalar
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
24.06
102
Per ta nia n
5.1. Tanaman Pangan / Food Crops
Penggunaan Lahan
Land Usage
2012
(1)
(2)
o.
id
5.1.1.
.g
Tabel
Table
2013 1
(3)
Tanah sawah
42 156
42 156
2.
14 009
14 009
3.
Tegal/kebun
25 506
25 506
4.
Ladang/huma
19 895
19 895
5.
Padang rumput
42 975
42 024
6.
10 567
7.
4 843
66 975
66 975
26 550
26 550
336 924
389 410
40 127
40 127
36 125
666 652
666 652
9.
.b
ab
ek
8.
ps
1.
Hutan negara
11.
Perkebunan
na
10.
Lainnya
ko
12.
J u m l a h / Total
Sumber
Catatan / Note
103
Agriculture
Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Jenis Pengairan Dan Kecamatan
(Hektar), 2013
Area of Rice Irrigation specified by irrigation type and Subdistrict
(Hectare) 2013
Tabel
Table
5.1.2.
Irigasi
(2)
Setengah
Teknis
(3)
(4)
(5)
-
Wawonii Selatan
Wawonii Barat
Wawonii Tengah
Wawonii Tenggara
Wawonii Timur
Wawonii Utara
Irigasi
Desa/
Non PU
Tot
(6)
(7)
(8)
(9)
656
656
135
135
343
343
1 100
1 100
425
425
425
2 234
2 659
.b
ab
-
ek
Pasang
Surut
na
Jumlah
Tadah
Hujan
o.
id
(1)
Teknis
Se
Derha
na
.g
Kecamatan
Subdistrict
ps
No
ko
104
Per ta nia n
Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi ( Padi sawah dan Padi
ladang)menurut kecamatan (Hektar), 2013
Harvested Area, Production andProductivity ofRice(Rice fields and
paddy fields) bySubdistricts (Hectare), 2013
Tabel
Table
5.1.3.
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Kuintal/Ha)
(2)
(3)
(4)
305
130
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Kuintal/Ha)
(5)
(6)
(7)
105
47
10
11
295
55
15
730
3 004
42,25
243
752
30,95
Wawonii selatan
2.
Wawonii barat
3.
Wawonii tengah
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
ek
ab
1.
na
Jumlah
ps
(1)
Luas
Panen
(Ha)
.g
Luas
Panen
(Ha)
.b
Kecamatan
Subdistrict
Padi Ladang
o.
id
Padi Sawah
ko
105
Agriculture
Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Jagung dan Kedelai menurut
kecamatan (Hektar), 2013
Harvested Area, Production and Productivity of Corn and Soybeans
By Subdistricts (Hectare), 2013
Tabel
5.1.4.
Table
Kecamatan
Subdistrict
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Kuintal/Ha)
Luas
Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Kuintal/Ha)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
.g
Luas
Panen
(Ha)
ek
(1)
2.
Wawonii barat
368
3.
Wawonii tengah
122
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
ps
145
.b
Wawonii selatan
ab
1.
635
1 528
24,06
na
Jumlah
Kedelai
o.
id
Jagung
ko
106
Per ta nia n
Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kacang Tanah dan Kacang
Hijau menurut kecamatan (Hektar), 20113
Harvested Area, Production, and Productivityof PeanutandGreen Beans
by Subdistricts (Hectare), 2013
Tabel
Table
5.1.5.
Kecamatan
Subdistrict
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Kuintal/Ha)
Luas
Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Kuintal/Ha)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
83
51
.g
Luas
Panen
(Ha)
ek
(1)
Wawonii barat
3.
Wawonii tengah
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
ps
2.
.b
Wawonii selatan
ab
1.
92
0,0
134
na
Jumlah
Kacang Hijau
o.
id
Kacang Tanah
ko
107
Agriculture
Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Ubi Kayu dan Ubi Jalar
menurut kecamatan (Hektar), 2013
Harvested Area, Production and Productivity of Cassava and Sweet
Potatoes by Subdistricts (Hectare), 2013
Tabel
5.1.6.
Table
(1)
Luas
Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Kuintal/Ha)
Luas
Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produktivitas
(Kuintal/Ha)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
.g
Kecamatan
Subdisrict
Ubi Jalar
132
100
6 875
0,00
247
2 051
0,00
Wawonii selatan
161
2.
Wawonii barat
14
3.
Wawonii tengah
128
4.
Wawonii tenggara
15
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
18
7.
ps
1.
ek
ab
.b
352
na
Jumlah
o.
id
Ubi Kayu
ko
108
Per ta nia n
Tabel
Table
5.1.7.
2012
2013
Gabah
Beras
Gabah
Beras
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Januari
2.
Pebruari
45,000
3.
Maret
4.
April
49,000
5.
Mei
6.
Juni
7.
Juli
8.
Agustus
9.
September
10.
Oktober
11.
Nopember
12.
Desember
ko
300,000
240,000
75,000
669,000
615,000
1 072,000
1 324,500
2 813,000
1 265, 505
.b
ps
.g
105,000
ab
Sumber / Source :
Catatan / Note
1 470,000
949,995
1 365,000
871,500
1 347,000
1 228,500
740,000
575,295
735,000
449,715
10 305,000
8 000,010
ek
na
Jumlah / Total
o.
id
Bulan
Month
109
Agriculture
Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran
(Ha), 2013
Harvested Area of Vegetables by Subdistrict and Kind of Vegetables
(Ha), 2013
Table
5.1.8.
Kecamatan
Bawang
daun
Kentang
Kubis
Sawi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
17
Wawonii selatan
2.
Wawonii barat
3.
Wawonii tengah
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
Cabe
Besar
Cabe
Rawit
(7)
(8)
(9)
(10)
21
17
18
17
16
17
16
22
15
14
20
16
16
15
33
13
83
64
67
ab
.b
ek
ko
na
Jumlah
Kacang
Panjang
ps
1.
Kacang
merah
.g
No.
o.
id
Tabel
110
Per ta nia n
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.8.
Paprika
Tomat
Terung
Buncis
ketimun
Labu
Siam
Kangkung
Bayam
Semangka
(1)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
1.
16
12
14
12
14
24
2.
19
14
15
3.
15
12
15
14
13
23
4.
5.
6.
14
14
11
7.
Tot
198
.g
ps
.b
ab
ek
-
215
29
143
16
157
201
59
ko
na
Sumber / Source :
o.
id
No.
111
Agriculture
Table
5.1.9.
o.
id
Tabel
No.
Kecamatan
Bawang
daun
Kentang
Kubis
Sawi
Kacang
merah
Kacang
Panjang
Cabe
Besar
Cabe
Rawit
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Wawonii selatan
835
2377
161
5114
2036
2109
2.
Wawonii barat
830
245
191
232
3.
Wawonii tengah
140
6025
1808
1626
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
ps
.b
-
57
68
53
55
293
162
195
ab
ek
2245
65
56
1665
4622
301
11852
4197
4341
ko
na
Jumlah
.g
1.
112
Per ta nia n
No.
Paprika
Tomat
Terung
Buncis
ketimun
Labu
Siam
(1)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
1.
3076
2915
3723
2378
2905
2.
271
175
261
3.
2252
2678
2033
4.
49
79
5.
57
92
6.
285
178
7.
58
Tot
6048
Bayam
Semangka
(17)
(18)
(19)
3387
2428
2680
3861
2170
420
.g
Kangkung
ps
ab
.b
2881
129
85
6202
5756
5649
5585
7255
4598
420
ek
o.
id
ko
na
113
Agriculture
Produksi buah-Buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah (ton), 2013
Production of Fruit by Subdistrict and Kind of Fruit (Ton), 2013
5.1.10.
Kecamatan
Alpukat
Belimbing
Langsat
Durian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
-
2.
Wawonii barat
3.
Wawonii tengah
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
(8)
(9)
ps
ek
-
(7)
ko
na
Jumlah
Jeruk
Siam
.b
Wawonii selatan
Jambu
Air
ab
1.
Jambu
Biji
.g
No.
o.
id
Tabel
Table
114
Per ta nia n
Jeruk
Besar
Mangga
Manggis
Nangka
Nenas
Pepaya
Pisang
(1)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
21
30
45
90
90
11
58
35
24
35
13
96
Tot
56
.g
44
82
106
95
30
157
12
138
20
37
68
31
122
158
12
350
752
ps
ek
ab
.b
ko
na
177
o.
id
No
115
Agriculture
Rambutan
Salak
Sirsak
Sukun
melinjo
Petai
Jengkol
(1)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
45
27
50
11
29
70
12
48
Tot
115
.g
o.
id
No
39
10
ps
.b
ab
48
26
152
89
21
ek
ko
na
116
Per ta nia n
Luas Panen Tanaman Buah-Buahan Menurut Kecamatan dan Jenis
Buah (Ha), 2013
Harvested Area of Fruit by Subdistrict and Kind of Fruit (Ha), 2013
5.1.11.
Table
Kecamatan
Alpukat
Belimbing
Langsat
Durian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
-
2.
Wawonii barat
3.
Wawonii tengah
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
(8)
(9)
ps
ek
-
(7)
ko
na
Jumlah
Jeruk
Siam
.b
Wawonii selatan
Jambu
Air
ab
1.
Jambu
Biji
.g
No.
o.
id
Tabel
117
Agriculture
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.11.
Jeruk
Besar
Mangga
Manggis
Nangka
Nenas
Pepaya
Pisang
(1)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
0.80
1.95
0.003
0.22
0.05
0.40
0.04
0.80
2.05
0.62
4.51
Tot
0.00
.g
ps
0.14
0.11
0.53
0.08
0.56
1.50
0.06
0.13
0.06
0.54
5.90
0.01
0.79
1.95
.b
0.00
0.22
ab
-
ek
0.004
ko
na
6.73
o.
id
No
118
Per ta nia n
Lanjutan Tabel / Continued Table 5.1.11.
Rambutan
Salak
Sirsak
Sukun
melinjo
Petai
Jengkol
(1)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
1.50
0.08
0.60
0.63
0.60
0.25
0.20
2.00
0.10
0.65
0.50
0.40
Tot
3.50
0.00
.g
ps
1.35
-
2.00
0.18
3.45
1.98
1.10
0.65
.b
ab
ek
o.
id
No
ko
na
119
Agriculture
5.2. Perkebunan / Estate Crops
Luas Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenisnya (Ha), 2013
Estate Crops Plantation Area by Kind of Crop (Ha), 2013
5.2.1.
Karet
kelapa
Kelapa
Sawit
Kopi
Lada
Kakao
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Wawonii selatan
836
13
19
861
2.
Wawonii barat
339
35
392
3.
Wawonii tengah
333
4.
Wawonii tenggara
595
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
104
343
190
679
327
1128
79
882
631
11
418
4541
29
259
3413
ab
ek
ko
na
Sumber / Source :
.g
7
.b
Jumlah
o.
id
Kecamatan
ps
Tabel
Table
120
Per ta nia n
Kecamatan
Karet
kelapa
dalam
Kelapa
Sawit
Kopi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
-
Wawonii selatan
2.
Wawonii barat
3.
Wawonii tengah
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
(6)
(7)
ko
na
Sumber / Source :
Kakao
.b
ab
-
ek
Jumlah
Lada
ps
1.
o.
id
5.2.2.
.g
Tabel
Table
121
Agriculture
5.3. Peternakan / Animal Husbandry
o.
id
5.3.1.
Kecamatan
Sapi
Kerbau
Kuda
Kambing
Domba
Babi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Wawonii Selatan
181
2.
Wawonii Barat
118
18
3.
Wawonii Tengah
417
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
2,821
751
.b
2
456
59
12
248
187
1,249
535
133
1,505
32
6,110
ek
ab
452
na
Jumlah
ps
1.
.g
Tabel
Table
ko
122
Per ta nia n
Kecamatan
Ayam Buras
Ayam Ras
(1)
(2)
(3)
Wawonii Selatan
23,765
2.
Wawonii Barat
23,068
3.
Wawonii Tengah
12,481
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
(5)
4,899
4,953
1,797
1,210
13,118
2,300
26,151
3,982
8,754
1,532
115,721
20,673
ps
ab
ek
ko
Sumber / Source :
(4)
8,384
na
Jumlah
Itik/Manila
.g
1.
Ayam
Petelur
o.
id
5.3.2.
.b
Tabel
Table
123
Agriculture
Produksi Daging Menurut Jenis Ternak/Unggas Ternak/Unggas Per
Kecamatan (Kg), 2013
Meat Production by Subdistrict and Kind of Livestock (Kg), 2013
Tabel
5.3.3.
Table
Kerbau
Kuda
Kambing
Domba
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2.
Wawonii Barat
2,253
348
3.
Wawonii Tengah
8,732
4.
Wawonii Tenggara
1,315
232
5.
Wawonii Timur
3,380
6.
Wawonii Utara
4,225
7.
5,915
ek
w
Jumlah
202
944
315
247
348
180
809
292
28 731
928
2 989
.g
2,911
(7)
ps
Wawonii Selatan
ab
1.
Babi
o.
id
Sapi
.b
Kecamatan
ko
na
124
Per ta nia n
Lanjutan Tabel / Continue Table5.3.3.
Ayam Buras
Ayam Ras
Itik/Manila
(1)
(8)
(9)
(10)
1.
Wawonii Selatan
1066
2.
Wawonii Barat
1027
3.
Wawonii Tengah
562
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
209
77
375
ps
51
594
97
1163
169
396
65
28325
1641
4069
ek
.g
209
ab
.b
o.
id
Kecamatan
na
Jumlah :
ko
Sumber / Source :
125
Agriculture
Banyaknya Pemotongan Menurut Jenis Ternak/Unggas Per Kecamatan
(ekor), 2013
Number of Slaughtered Animal by kind of livestock per Subdistrict (unit),
2013
5.3.4.
Kecamatan
Sapi
(1)
(2)
Kerbau
Kuda
(3)
(4)
31
2.
Wawonii Barat
24
3.
Wawonii Tengah
93
4.
Wawonii Tenggara
14
5.
Wawonii Timur
36
6.
Wawonii Utara
45
7.
.b
(7)
42
14
11
36
13
133
ab
ek
Babi
ko
na
Sumber / Source :
306
(6)
ps
Wawonii Selatan
Jumlah :
Domba
(5)
1.
63
Kambing
o.
id
Table
.g
Tabel
126
Per ta nia n
Lanjutan Tabel / Continue Table5.3.4.
Ayam Buras
Ayam Ras
Itik/Manila
(1)
(8)
(9)
(10)
7,936
8,024
.g
Wawonii Selatan
56,124
2.
Wawonii Barat
55,807
3.
Wawonii Tengah
32,351
2,911
4.
Wawonii Tenggara
21,732
1,961
5.
Wawonii Timur
24,179
3,725
6.
Wawonii Utara
55,732
6,451
7.
22,690
2,482
268,615
33,490
ek
ab
.b
ps
1.
o.
id
Kecamatan
Jumlah :
ko
na
127
Agriculture
Produksi Telur Menurut Kecamatan (Butir), 2013
Egg Production by Subdistrict (unit), 2013
5.3.5.
Ayam Buras
Ayam Ras
Itik/Manila
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Wawonii Selatan
855,546
2.
Wawonii Barat
830,457
3.
Wawonii Tengah
449,316
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
176,352
178,303
64,679
301,828
43,576
472,241
82,784
941,425
143,346
315,142
55,165
4,165,955
744,205
.b
ps
ab
ek
Jumlah :
o.
id
Kecamatan
.g
Tabel
Table
ko
na
128
Per ta nia n
Nilai Produksi Telur Menurut Kecamatan (000 Rp), 2013
Egg Production Value by Subdistrict (000 Rp), 2013
5.3.6.
Ayam Buras
Ayam Ras
Itik/Manila
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Wawonii Selatan
1,711,091
2.
Wawonii Barat
1,660,915
3.
Wawonii Tengah
898,632
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
2,997,977
3,031,143
603,657
740,786
944,482
1,407,336
1,882,850
2,436,877
630,284
937,799
8,331,911
12,651,458
.b
ps
1,099,540
ko
na
Sumber / Source :
ab
ek
Jumlah :
o.
id
Kecamatan
.g
Tabel
Table
129
Agriculture
SE
Antrax
ND
Rabies
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Wawonii Selatan
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
Jumlah :
.b
ab
ek
na
ko
Sumber / Source :
.g
Kecamatan
o.
id
5.3.7.
ps
Tabel
Table
130
Per ta nia n
5.4. Perikanan / Fishery
Produksi dan Nilai Produksi Budidaya Perikanan Menurut Jenis
Perairan, 2013
Production and value of Fishery by kind of Water, 2013
5.4.1.
Table
Tambak
Laut
Produksi
(Ton)
Nilai
(Juta-Rp)
Produksi
(ton)
Nilai
(Juta-Rp)
Produksi
(ton)
Nilai
(Juta-Rp)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(1)
1.
Wawonii Selatan
40
800
2.
Wawonii Barat
183
3,660
3.
Wawonii Tengah
160
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
16
320
140
254
5,080
ab
ps
.g
.b
Kecamatan
Kolam
o.
id
Tabel
ek
ko
na
131
Agriculture
Lanjutan Tabel / Continue Table5.4.1.
Mina Padi
Jumlah
Kecamatan
(8)
(9)
-
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
(10)
(11)
40
800
183
3,660
160
16
320
140
254
5,080
ab
ek
na
Jumlah:
Nilai (Juta-Rp)
.g
Wawonii Selatan
.b
1.
Produksi (ton)
o.
id
Nilai (Juta-Rp)
ps
(1)
Produksi (Ton)
ko
132
Per ta nia n
Luas Areal Budidaya Perikanan Menurut Jenis Perairan (Ha), 2013
Fishery Area by kind of water (Ha), 2013
Kecamatan
Kolam
Tambak
(1)
(2)
(4)
-
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
20
350
350
20
20
10
10
10
10
410
410
ab
ek
20
na
Jumlah :
(4)
.g
Wawonii Selatan
Jumlah
(3)
.b
1.
Laut
o.
id
5.4.2.
ps
Tabel
Table
ko
133
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
ab
.b
o.
id
ps
.g
PERINDUSTRIAN,
PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN,
ENERGI, LISTRIK DAN
AIR MINUM
ko
na
ek
PENJELASAN TEKNIS
jumlah
kerja,
dalam
medium,
industri
tenaga
besar,
industri
small
and
household
o.
id
1. Menurut
more
industries, workforce of 20 to 99
people
diklasifikasikan
sebagai
sebagai
.g
as
large
medium
industri
ab
diklasifikasikan
classified
as
.b
classified
ps
orang
are
household
industries
medium
available.
na
ek
belum
ada
di
Kab
industry.
in
Developing
Konawe
industries
are
Kepulauan
not
yet
Konawe
ko
Kepulauan.
dalam
kulit
bumi,
di
bawah
137
pertambangan,
pendapatan
sector
pada
kontribusi
untuk
sektor
meningkatkan
peningkatan
produksi
yang
efektif.
development
4. Potential
available
.b
o.
id
meningkatkan
.g
usaha
ps
3. Dalam
ek
- Sand
and
Gravel
potential
na
Potensi Dalamit
adalah
Perusahaan
Listrik
Milik
at
Konawe
owned
company
that
has
kegiatan
transmission
ko
138
in
aimed
ab
sebagai berikut :
is
transmisi,
and
electricity
distribution.
perusahaan
aktivitas
adalah
mempunyai
penampungan,
yang
dalam
penjernihan,
bersih
Bersih
dan
penyaluran
kepada
rumah
air
tangga,
o.
id
6. Perusahaan
terjual
adalah
banyaknya
total
electricity/gas/cleaned
water
distributed to customers.
ab
.b
ps
.g
komersial lainnya.
alat
ongkos
onderdil,
na
tulis,
ek
and
lubricant,
electricity
ko
water
didistribusikan
pelanggan
dan
kepada
para
ditambah
dengan
sold
and
distributed
to
other services.
139
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
140
o.
id
Industri Pangan
18%
Industri Sandang
2%
Industri Kerajinan
.g
6%
46%
ko
na
ek
ab
.b
28%
ps
141
3.
4.
Industri Pangan
(3)
231
70
Industri Sandang
Industri Kerajinan
Industri Logam, Mesin
dan Elektro
Industri Kimia, Agro
dan Hasil Kehutanan
2013
2012
na
2011
2010
Nilai Produksi
(Juta Rp)
Gross Output Value
[Mill. Rps]
.g
(2)
ek
5.
(1)
Tenaga Kerja
Labourer
ps
2.
Unit Usaha
Establishments
(4)
889
257
2 703,720
885,000
26
195
216,900
344
1 083
4 648,350
568
3 800
33 217,690
1 239
6 224
41 671,660
1 094
5 849
37 397,160
1 095
5 827
40 464,670
1 087
5 700
40 459,050
.b
1.
Jenis Industri
Industrial type
ab
Table
6.1.1.
o.
id
Tabel
ko
142
Unit Usaha
Establishments
Tenaga
Kerja
Labourer
Nilai Produksi
(Juta Rp)
Gross Output Value
[Mill. Rps]
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Industri Pangan
2.
Industri Sandang
3.
Industri Kerajinan
4.
5.
ko
Sumber / Source :
Catatan / Note
29
63
200
2013
92
200
2012
2011
2010
.b
ab
ek
na
Jumlah / Total
.g
Jenis Industri
Industrial type
ps
Table
6.1.2.
o.
id
Tabel
143
Table
Unit Usaha
Establishments
Tenaga
Kerja
Labourer
(1)
(2)
(3)
82
2.
Industri Sandang
3.
Industri Kerajinan
4.
5.
ps
Industri Pangan
2 453,72
226
835,00
15
131
176,90
187
735
4 148,35
537
3 654
32 917,69
877
5 226
40 531,66
ab
56
na
ek
(4)
480
.b
1.
Nilai Produksi
(Juta Rp)
Gross Output Value
[Mill. Rps]
.g
Jenis Industri
Industrial type
o.
id
Tabel
Jumlah :
2013
ko
Sumber / Source :
Catatan / Note
144
Unit Usaha
Establishments
(1)
(2)
Industri Pangan
2.
Industri Sandang
3.
Industri Kerajinan
4.
5.
(3)
149
ab
(4)
250
14
31
50
11
64
40
156
319
500
29
83
100
359
906
940
na
ek
Nilai Produksi
(Juta Rp)
Gross Output Value
[Mill. Rps]
409
.b
1.
Tenaga
Kerja
Labourer
.g
Jenis Industri
Industrial type
ps
Table
o.
id
Tabel
Jumlah :
2013
ko
Sumber / Source :
Catatan / Note
145
6.2.1
Potensi/
Potential (M3)
Produksi/
Production (M3)
Nilai Produksi/
Gross Output
Value
(Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
2.
Granit / Granite
a. Gelondongan /Roll/Bunch
b. Suplit
57 030 000
19 356
19 356
14 077
80 948 000
10 563
63 378 000
3 514
17 570 000
ab
)
ek
na
Jumlah [Total] :
Sumber / Source :
Catatan / Note
:
ko
57 030 000
c. Sirtu
146
5 703
ps
a. Pasir / Sand
4.
5 703
.b
.g
Jenis Tambang/Galian
Kind of Mining / Quarrying
1.
3.
o.
id
Tabel
Table
2013
2012
2011
2010
Tahun
Year
(1)
Produksi1)
Listrik
Production
(KwH)
(3)
Terjual
Sold (KwH)
(4)
Sisa Produksi
Remains (KwH)
.g
Daya
Terpa
sang
Installed
Capacity
(KVA)
(2)
(5)
ps
Table
6.3.1
o.
id
Tabel
Nilai Penjualan
(Juta Rp)
Sales Value
(Million Rp)
(6)
7 568
22 505 060
31 476.863
18 699,6
2009
7 568
27 034 243
34 034.243
-7 000 003
20 417,0
2010
11 098
32 634 506
38 297 304
-5 662 798
23 785,7
2011
12 598
39 539 097
42 181 858
-2 642 761
26 942,9
ab
ek
44 587 052
40 513 884
4 073 168
27 061,2
34 679
70 147 190
55 639 668
14 507 522
38 830,7
na
2013
....
2012
.b
2008**)
Sumber / Source :
ko
Catatan / Note
147
6.3.2
Banyaknya
Pelanggan
Customer(s)
Tenaga Listrik
terjual (KwH)
ElectricitySold
(1)
(2)
(3)
2.
Penerangan Jalan
3.
Jawatan
4.
Rumah tangga
5.
Sosial
6.
Perusahaan swasta
7.
Umum
Jumlah/ Total
5 250
ps
5 440 128
31
174 094
303
106 698
34 111
4 349 769
738
145 153
94 192 108
881
439 343
36 069
5 220 307
.b
Produksi
ek
1.
Nilai
Penjualan
(000 Rp)
Sales Value
(000 Rp)
(4)
.g
Jenis Penggunaan
Kind of Usage
ab
Table
o.
id
Tabel
ko
na
Sumber / Source : PT. PLN Wilayah Sulsel, Sultra & Sulbar cabang Kendari /
State Electricity Enterprise branch Region Sulsel, Sultra and Sulbar
Catatan / Note
: 1) = masih termasuk Kab Konawe / Including Konawe Regency
148
Kecamatan
Subdistrict
2009
2010
(1)
(2)
(3)
Wawonii selatan
2.
Wawonii barat
3.
Wawonii tengah
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
(4)
(5)
1 313
1 333
1 533
273
321
378
475
22 655
24 169
27 093
30 048
ek
ab
.b
1 281
2012
Jumlah
2011
.g
1.
o.
id
6.3.3
ps
Tabel
Table
ko
na
Sumber
Catatan / Note
149
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
PERDAGANGAN
TRADE
P er d ag a n ga n
Tra d e
TECHNICAL NOTES
yang
meliputi
tanaman
bahan
and forestry.
meningkatkan
peranan
dan
ps
bidang
dan
di
ab
antara
lain
.b
2. Kebijaksanaan
.g
o.
id
PENJELASAN TEKNIS
dengan
engage
perusahaan
mengikutsertakan
koperasi
usahanya.
kegiatan
yang
ek
swasta
dalam
Salah
satu
na
level
cooperative
of
success
business
of
such
capital
turnover,
the
koperasi
profit.
ko
keberhasilan dari
the
in
153
Trade
Kecamatan
Subdistrict
Pasar Umum
General Market
(1)
(2)
Pasar
Desa
Village
Market
(3)
Wawonii Selatan
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
7.
Kios
(4)
(5)
(6)
Wawonii Utara
Jumlah 2012
19
ko
ek
na
ab
.b
Warung
ps
1.
Toko
Shop
o.
id
7.1.
.g
Tabel
Table
Sumber / Source :
Catatan / Note
154
Perd a g a ng a n
Jumlah Koperasi Unit Desa (KUD), 2001-20131
Number of Village Unit Cooperatives, 2001 20131
7.2.
Tahun
Kope
rasi
(Unit)
Anggota
(Orang)
Mod.
Sendiri
(Juta Rp)
Modal Luar
(Juta Rp)
Volume
(Juta Rp)
SHU
(Juta Rp)
Total
Modal
(Juta Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
13 198
2 051,0
2004
73
8 337
2 111,8
2005
73
11 659
2 243,6
2006
74
11 684
2 792,0
2007
56
8 842
2 112,8
2008
54
6 852
2009
52
11 641
2010
68
2011
57
ko
2013
Catatan / Note
16 606,0
10 121,7
5 440,2
422,2
12 233,4
874,0
12 582,2
10 458,6
8 749,0
948,0
13 250,6
7 914,0
6 620,8
717,0
10 026,8
1 121,4
9 647,1
3 664,3
279,8
10 768,5
1 058,0
617,0
6 818,0
617,0
1 675,0
.b
8 409,0
ab
Sumber / Source
515,0
10 338,6
ek
46
6 049,0
12 281
2 040,0
10 706,0
7 218,0
5 870,0
12 746,0
2 325
950,0
900,0
250,0
1 850,0
4 850
2 040,0
598,0
190,0
1 162,0
7 534
2 340,0
798,0
357,0
3 495,0
w
57
na
2012
.g
73
ps
2003
o.
id
Tabel
Table
155
Trade
Jumlah Koperasi Non KUD , 2001-20131
Number of non Village Unit Cooperatives,2001 20131
7.3.
Tahun
Koperasi
(Unit)
Anggota
(Orang)
Mod.
Sendiri
(Juta Rp)
Modal Luar
(Juta Rp)
Volume
(Juta Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
SHU
(Juta Rp)
Total Modal
(Juta Rp)
o.
id
Tabel
Table
(7)
(8)
134
7 323
1 124,0
3 314,0
228,0
3 338,0
2004
154
12 497
3 167,7
6 747,8
8 160,3
633,3
9 915,4
*)
2005
169
17 478
3 365,4
6 892,4
5 606,0
449,0
10 257,8
*)
2006
210
18 130
4 187,0
7 902,4
11 007,0
1 421,0
12 089,4
2007
182
15 712
3 628,7
6 848,0
9 529,0
1 231,0
15 894,0
2008
213
18 222
5 077,6
16 175,7
1 687,2
10 244,5
5 164,9
2009
224
13 735
5 409,0
1 618,0
12 305,0
1 618,0
7 027,0
2010
243
14 668
2011
269
24 885
2012
275
13 249
2013
264
12 918
ab
.b
ps
.g
2003
6 734,0
16 907,0
14 480,0
14 469,0
9 395,0
17 805,0
5 465,0
27 200,0
8 605,0
18 107,0
5 525,0
12,647,0
14 637,0
22 784,0
4 558,0
41 979,0
ek
7 735,0
na
Sumber / Source :
ko
Catatan / Note
156
o.
id
.g
ps
.b
TRANSPORTASI, POS
DAN KOMUNIKASI
ko
na
ek
ab
TRANSPORTATION,
POST, AND
COMMUNICATION
T ransp o r ta s i , P o s d a n K o mu n i ka si
Tra n sp o rta tio n , Po st a n d Co mmu n ica t io n
TECHNICAL NOTES
PENJELASAN TEKNIS
1.
on
transportations
and
communications cover:
a. Panjang Jalan
a. Length of Road
b. Angkutan Darat
b. Land Transportation
c. Angkutan Laut
c. Sea Transportation
o.
id
meliputi :
tersebut,
biasanya
usually
ab
kendaraan
2.
.b
used
for
transporting
adalah
to
ek
jenis
semua
kendaraan
kendaraan
bermotor
na
kecuali
ko
Indonesia
Indonesian
3.
Data
.g
2.
ps
1.
State
Army
Police
Force
and
Diplomatic Corps.
3.
dengan
tempat
duduk
untuk
159
4.
seats
passengers,
delapan
orang,
tidak
termasuk
boot.
tidak
dilengkapi bagasi.
5.
penumpang,
mobil
to
ab
angkutan
selain
mobil
bis
than
eight
excluding
seat
for
.b
more
.g
dilengkapi
for
ps
baik
5.
o.
id
4.
dan
transport
passenger
goods
cars,
excluding
buses,
and
motorcycles.
ek
6.
6.
na
Umum Kabupaten/Kota.
Works Offices.
ko
7.
7.
Data
on
transportations
are
compiled
dikumpulkan
oleh
Badan
Pusat
160
by
the
BPSStatistics
Tra nsp o r ta s i, Po s d a n Ko m un ik a si
Kantor
Pos
adalah
pemberi
8.
yang
pelayanan
menempel
biasanya
Pengguna
diharuskan
.b
.g
lain.
o.
id
ps
8.
adalah
setiap
ek
Telekomunikasi
9.
remote areas.
Telecommunication includes every
na
9.
ab
electromagnetic system.
ko
10. Jaringan
telekomunikasi
adalah
10. Telecommunication
peripheral
network
network
telecommunication
and
is
of
its
161
tetap
penyelenggaraan
ialah
kegiatan
jaringan
untuk
tetap
yang
telekomunikasi
o.
id
11. Jaringan
.g
telecommunications
pengirimannya
yang
dilakukan
secara
lain,
seperti
Public
.b
circuit
ps
komunikasi
and
Switched
Network (PSTN).
ab
ek
jaringan
yang
of
telecommunication
network
serving
yang
mobile
na
menggunakan
teknologi
seluler.
the
phone
using
mobile
cellular
ko
technology.
162
Tra nsp o r ta s i, Po s d a n Ko m un ik a si
teknis dengan menggunakan nomor
telepon.
14. Subscriber or user is individual,
atau
yang
jaringan
instansi
pemerinth
menggunakan
atau
jasa
activities.
kegiatan
perekonomian.
Makin meningkat
ab
pembangunan
memudahkan
penduduk
of
dan
jalan
mobilitas
memperlancar
ek
untuk
increase
The
.b
memperlancar
.g
dan
ps
telekomunikasi
o.
id
na
motorized
memegang
peranan
yang
penting
dalam
memudahkan
ko
mobilitas
penduduk
sangat
important
vehicle
role
and
to
non-
facilitate
dan
kantong-kantong
produksi
dengan
163
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
area.
164
Tra nsp o r ta s i, Po s d a n Ko m un ik a si
8.1. Jalan Raya / Road
Panjang Jalan Menurut Status Jalan, 2012-2013 (kilometers) 1
Road Length by Status, 2012-2013 (Kilometer)1
8.1.1.
Jalan Negara
State Road
2012
2013
(2)
(3)
Keadaan
Condition
(1)
Jenis Permukaan
Sedang
Rusak
ringan
Rusak berat
Belum
Terbuka
91,00
91,00
2.4.
2.5
Kelas Jalan
3.1.
3.2.
ko
3.5.
3.6.
3.7.
251,64
514,43
100,26
26,00
247,27
449,03
90,74
21,00
31,80
31,80
66,37
73,37
33,30
33,30
146,80
134,15
13,95
478,64
431,24
68,23
46,42
200,52
169,28
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas III A
Kelas III B
Kelas III C
Tidak dirinci
866,33
26,00
787,04
21,00
na
3.3.
3.4.
45,10
66,42
-
.b
Baik
2.2.
ab
2.1.
45,10
80,37
21,81
-
.g
91,00
-
Kondisi Jalan
2.3.
III.
91,00
-
ek
II.
Diaspal
Kerikil
Tanah
Tidak dirinci
Jalan Kabupaten
Regency Road
2012
2013
(6)
(7)
ps
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
I.
Jalan Propinsi
Province Road
2012
2013
(4)
(5)
o.
id
Tabel
Table
Sumber / Source
Catatan / Note
165
Table
Kode
Pos
Postal
code
(1)
(2)
(3)
1.
Wawonii Selatan
93393
2.
Wawonii Barat
3.
Wawonii Tengah
93393
93393
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
Pos
Keliling
Desa
(4)
ps
Kecamatan
Subdistrict
Rumah
Pos
.g
8.2.1.
o.
id
Tabel
Bis
Surat
(5)
(6)
93393
93393
.b
ab
93393
na
ek
93393
ko
Sumber / Source
166
Tra nsp o r ta s i, Po s d a n Ko m un ik a si
Banyaknya Benda-Benda Pos yang Dikirim dan Diterima Menurut Jenis
Pengiriman, 2013 (kg)1
Number of postal materials sent and received by Kind of dispatch, 2013
(Kg)1
Jenis Pengiriman
Kind of Dispatch
(1)
3.
4.
5.
6.
Pos kilat
7.
Pos Wesel
ek
2.
Jumlah : 2013
6 011
45 456
443
473
44
59
6 498
45 988
2012
6 779
20
7 067
18
2011
40 044
445
235 607
779
na
ab
1.
Diterima
Received
Dalam
Luar
Negeri
Negeri
Local
Overseas
(4)
(5)
o.
id
Dikirim
Sent
Dalam
Luar
Negeri
Negeri
Local
Overseas
(2)
(3)
.g
8.2.2.
ps
Table
.b
Tabel
ko
167
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
o.
id
.g
ps
ab
.b
KEUANGAN DAN
HARGA-HARGA
ko
na
ek
Ke ua n g a n d a n Har ga - Ha r ga
Fi n a nce a nd P r ic es
TECHNICAL NOTES
PENJELASAN TEKNIS
perencanaan
Pendapatan
dan
(APBD),
Anggaran
Belanja
pemerintah
Daerah
menganut
principle
of
dynamic
and
o.
id
1. Dalam
the
upaya
antara
pengeluaran,
semakin
dan
meningkatnya
jumlah
between
.b
balance
.g
penerimaan
to
ps
keseimbangan
effort
ab
2. Data
ek
indikator
perekonomian.
satu
merupakan
harga
suatu
na
penting
yang
pada
ko
Perubahan
tingkat
harga-harga
kesejahteraan
dan
kepercayaan.
perekonomian
yang
stabil
by stable prices.
akan
171
Fi na nce a nd Pr ic es
ditandai dengan stabilnya harga-
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
o.
id
harga.
172
Ke ua ng a n d a n H a rg a - H a rg a
Kecamatan
(1)
Pokok
Ketetapan
Tunggakan
Potensi
Target
Realisasi*)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Wawonii Selatan
20 133 056
2.
Wawonii Barat
39 992 154
3.
Wawonii Tengah
11 053 967
4.
Wawonii Tenggara
5.
Wawonii Timur
6.
Wawonii Utara
7.
12 851 616
15 306 288
15 648 784
9 022 695
ek
ab
.b
1.
na
o.
id
9.1.1.
.g
Table
ps
Tabel
ko
Sumber / Source : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari / Tax Service Kendari
Catatan / Note : *) = Data tidak tersedia / Data not available
173
Fi na nce a nd Pr ic es
Tabel
Table
9.1.2.
Giro
Deposito
Tabungan
(1)
(2)
(3)
(4)
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Desember
(5)
-
.g
ps
.b
ab
Nopember
ek
Oktober
Jumlah
o.
id
Bulan
ko
na
174
Ke ua ng a n d a n H a rg a - H a rg a
9.1.3.
Bulan
Pertanian
Pertambanga
n
Industri
(1)
(2)
(3)
(4)
Konstruksi
o.
id
Tabel
Table
(5)
(6)
32 129 644
Pebruari
32 417 758
Maret
32 709 766
April
32 993 301
Mei
31 547 472
Juni
26 796 033
Juli
20 592 071
Agustus
13 270 449
September
6 233 383
Oktober
6 255 554
Nopember
96 093 974
4 278 042
Desember
69 998 415
493 105
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
Januari
175
Fi na nce a nd Pr ic es
Lanjutan Tabel / Continued Table 9.1.3
(9)
(10)
(12)
o.
id
(8)
ko
na
Sumber / Source
Catatan / Note
Jumlah
.g
Jasa-jasa
ek
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Keuangan
ps
(1)
Angkutan
.b
Perdagangan
ab
Bulan
176
Ke ua ng a n d a n H a rg a - H a rg a
Tabel
Table
9.1.4.
Kredit
Kredit
Kredit
Kredit
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
o.
id
.g
ps
.b
ab
ko
na
Sumber / Source
Catatan / Note
Jumlah
ek
Bulan
177
Fi na nce a nd Pr ic es
9.1.5.
2009
2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Pertanian
2.
Pertambangan
3.
5.
Perindustrian
Perdagangan, Restoran &
Hotel
Listrik, Gas & Air
6.
Konstruksi
7.
Pengangkutan
8.
9.
579
3 9608
11 375
1 220
4 369
138
2 901
349
3 667
4 045
1 984
70
79 275
507
9 475
1 486
2 480
43 756
2 550
58 687
112
2 497
53
12 873
5 777
6 331
5 573
4 770
14 675
11 375
1 281
271 610
354 007
14 498
335 975
413 737
111 384
92 431
12 508
ab
na
Jumlah
221
2 613
ek
8.
38
4.
584
ps
1.
.g
Sektor Ekonomi
.b
Table
o.
id
Tabel
ko
Sumber / Source
Catatan / Note
178
o.
id
.g
ps
ab
.b
PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO
ko
na
ek
GROSS DOMESTIC
REGIONAL PRODUCT
P ro d u k Do me st i k Re g io na l B r uto
Gro s s Do me s tic Reg io n a l P ro d u ct
TECHNICAL NOTES
PENJELASAN TEKNIS
Penghitungan
statistik
neraca
method
used
to
estimate
mengikuti
yang
Bangsa
National
buku
yang
petunjuk
dikenal
sebagai
o.
id
Accounts.
The
implementation
however,
.g
of
has
the
method
been
adjusted
.b
economic condition.
serta
Produk
(GRDP)
(provinces/regencies/municipalities).
na
ek
tingkat
ab
2.
1. The
ps
1.
at
the
regional
level
maupun
ko
pendekatan
PDRB
yaitu
digunakan
sektoral
2
dan
production
approach
and
produced
by
various
kinds
of
181
maupun
penjumlahan
komponen
diciptakan
seluruh
oleh
sektor-sektor
o.
id
penggunaannya.
using it.
menjelaskan
tentang
penggunaan
dari
nilai
tambah
menurut
sektor
3.
Penyajian
PDB
.b
tersebut.
ps
penggunaan
.g
ab
as
mencakup
sektor
Penggalian;
ek
dan
Pertanian;
Water
Supply;
Construction;
Wholesale
dan
Bersih;
Air
Konstruksi;
na
dan
Komunikasi;
ko
182
activities such
4.
of economic
komponen
and
dan
Retail
Communication;
Trade,
Finance,
pengeluaran
lembaga
profit
nirlaba),
pengeluaran
institution);
Government
consumption
modal
bruto,
perubahan
consumption
pengeluaran
kebutuhan
individu
ataupun
kelompok
secara
langsung.
bukan
untuk
makanan
ab
makanan
pembelian
.b
mencakup
.g
mencakup
5. Household
ps
5.
Gross
o.
id
tetap
expenditure;
expenditures
of
Non-profit
ek
ko
6.
na
tangga.
6. Government
consumption
intermediate
(including
travel
consumption
allowance,
183
or local government.
7. Gross
capital
formation
of
resident
producers
consists
dan
modal.
produced
lebih
dari
barang
satu
tahun
seperti
tangible
and
done
by
intangible
the
assets
.b
assets
.g
pembelian
o.
id
ps
7.
fixed
ab
perbaikan
besar
(berat)
yang
themselves
and
repeatedly,
or
continuously
The
barang
purposes
ek
untuk
modal
keperluan
na
sebagai
konsumsi
in
expenditure
government
are
process
for
military
classified
expenditure
of
not
as
as
capital formation.
pemerintah.
ko
8.
184
bukan
penduduk
(nonresiden).
barang
dan
jasa
adalah
goods
and
services
from
non-
o.
id
.g
.b
ps
9.
ab
pada
tahun berjalan,
sedangkan
harga
konstan
penilaiannya
ek
in this publication.
na
ko
185
pada
kemudian
pertumbuhan
menunjukkan
waktu
n-1,
sebelumnya.Tingginya
.b
.g
ke
ps
tahun
o.
id
berjalan.
Jika
economic growth.
ab
inflasi
ek
cermin
ko
na
186
3500000
3000000
o.
id
2500000
2000000
ADHB
1500000
ADHK
.g
1000000
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
ko
na
ek
ab
.b
2006
ps
500000
187
Tahun
Year
(Juta Rp)
(Million Rp)
(2)
(1)
ko
Sumber / Source :
Catatan / Note
188
(4)
683 529,08
728 926,42
782 130,23
858 065,18
915 166,47
987 603,24
1 076 544,26
6,64
7,30
9,71
6,65
7,89
9,01
8 643 330,06
9 331 719,95
10 010 586,35
10 768 577,19
11 653 906,41
12 698 120,77
14 020 349.91
7,68
7,96
7,27
7,57
8,22
8,96
10,41
.b
ab
ek
15 270 350,75
17 953 074,41
22 173 885,37
25 655 940,70
28 376 580,36
32 113 037,29
36 600 745.69
na
2006
2007
2008
2009
2010
2011*
2012**
ps
I. Kabupaten Konawe
2006
1 381 610,91
2007
1 582 051,12
2008
1 957 959,81
2009
2 319 412,88
2010
2 532 333,43
2011*
2 812 316,21
2012**
3 171 157,61
II. Sulawesi Tenggara
Pertumbuhan
Ekonomi (%)
Economic Growth (%)
.g
10.1.
Table
o.
id
Tabel
Table
10.2.
o.
id
Tabel
Kabupaten Konawe
Konawe Regency
Tahun
(2)
(3)
(4)
ps
.g
.b
(1)
Sulawesi Tenggara
(5)
6 240 310,16
3 087 289,94
7 628 241,30
4 317 740,20
2007
7 051 867,04
3 249 131,56
8 837 209,76
4 593 439,80
2008
8 561 033,85
3 419 806,35
10 686 343,35
4 824 439,41
2009
9 951 145,01
3 681 406,29
12 111 336,51
5 083 495,62
10 464 966,11
3 781 960,93
12 706 812,96
5 218 248,52
11 393 715,63
4 001 002,07
14 103 098,48
5 576 639,98
12 659 766,71
4 297 736,29
15 785 709,35
6 046 903,26
na
2012**
ek
2011*
2010
ab
2006
ko
Sumber / Source :
Catatan / Note
:
189
10.3.
LAPANGAN USAHA
BUSINESS FIELD
2009
2010
(1)
(2)
(3)
1.
PERTANIAN, PETERNAKAN
KEHUTANAN DAN PERIKANAN
2.
PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN
76 902,37
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
46 572,24
4.
5.
KONSTRUKSI/BANGUNAN
6.
7.
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
8.
9.
JASA-JASA
2012**
(4)
(5)
1 017 320,17
1 129 947,17
84 977,59
103 773,31
116 264,14
50 226,76
56 429,46
64 949,35
22 424,88
26 327,12
294 476,68
318 258,02
353 230,12
426 425,57
342 497,99
393 685,59
433 554,37
504 322,69
61 589,68
67 794,82
74 115,52
80 182,55
105 685,33
117 579,46
149 610,21
175 772,55
.b
19 113,99
522 129,64
558 407,94
601 858,17
646 966,48
2 319 412,88
2 319 412,88
2 532 333,43
2 532 333,43
2 812 316,21
2 812 316,21
3 171 157,61
3 171 157,61
ek
ab
17 709,00
ko
na
Sumber / Source :
Catatan / Note
:
190
922 289,26
ps
851 849,95
2011*
.g
Table
o.
id
Tabel
Table
10.4.
LAPANGAN USAHA
BUSINESS FIELD
2009
2010
(1)
(2)
(3)
1.
PERTANIAN, PETERNAKAN
KEHUTANAN DAN
PERIKANAN
2.
340 072,04
PERTAMBANGAN &
PENGGALIAN
35 429,28
38 729,39
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
27 584,21
4.
5.
KONSTRUKSI/BANGUNAN
6.
7.
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
8.
KEUANGAN, PERSEWAAN
DAN JASA PERUSAHAAN
9.
JASA-JASA
Sumber / Source :
Catatan / Note
2012**
(4)
(5)
360 018,77
381 177,66
50 239,45
29 225,88
31 793,33
35 650,15
6 955,49
7 950,63
9 305,96
143 997,37
153 788,31
178 176,41
108 870,50
123 842,60
134 492,21
149 500,99
24 904,76
27 004,70
29 158,11
31 487,31
45 807,71
49 969,69
62 581,16
71 327,68
147 246,49
155 369,31
161 089,09
169 678,65
858 062,18
915,166.47
987 603,24
1 076 544,26
858 065,18
915,166.47
987 603,24
1 076 544,26
.b
6 546,19
ps
46 731,63
ab
136 994,16
ek
ko
na
2011*
.g
324 678,88
o.
id
Tabel
191
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
KEMISKINAN
POVERTY
Ke mi s k i na n
P o ve rty
TECHNICAL NOTES
PENJELASAN TEKNIS
ke
terminologi
seperti,
relatif,
beberapa
kemiskinan
dalam
kemiskinan
kemiskinan
absolut,
struktural
kemiskinan
relatif
kultural.
adalah
dan
Kemiskinan
kemiskinan
ditentukan
ketidakmampuan
untuk
structural
poverty
poverty.
Relative
and
cultural
poverty
is
.g
diterangkan
dapat
o.
id
kemiskinan
yang
berdasarkan
mencapai
.b
ps
1. Definisi
kemiskinan
difokuskan
pendapatan.
kepada
subjektif.
relatif
Dalam
ini
distribusi
ek
Biasanya
ab
penentuannya
menentukan
cukup
untuk
na
kemiskinan
ko
keseluruhan.
2. Kemiskinan
adalah
ditentukan
kemiskinan
absolut
yang
195
Poverty
kebutuhan
pokok
minimum.
Kebutuhan
pokok
minimum
diterjemahkan
sebagai
.g
.b
ps
o.
id
mencapai
ab
adalah
tidak
Yang
adil
ek
struktural
3. Kemiskinan
ko
na
menguntungkan.
sehingga
melanggengkan
themselves.
196
Kem i sk i na n
kultural
adalah
particular
someone
melekat
dengan
indikator
area
glued
that
to
handcuff
indicators
o.
id
4. Kemiskinan
of
actually
sebenarnya
dan
mengabaikan
adat
dan
budaya
and
.b
melakukan perubahan-perubahan ke
reduced
.g
dikurangi
be
ps
bisa
can
ab
ek
5. This
study
focused
on
whether
households
cukup
na
memenuhi
individuals
have
ini
didasarkan
pada
perbandingan
pendapatan
atau
ko
Aspek
kebutuhannya.
or
197
Poverty
miskin.
Kemiskinan
merupakan
suatu
ketidakcukupan/
dimana
the
setiap
manusia
berhak
only
paradigm
for
the
o.
id
penduduk
luas,
components of poverty.
moneter
.b
ps
kemiskinan secara
.g
ab
ek
tingkat
ketimpangan
(disparitas).
distribusi
na
dalam
dari
ko
(misalnya
pengeluaran)
variabel
terukur
pendapatan
atau
seluruh
terhadap
of
individu
their
198
rumahtangga
dalam
individual
welfare.
households in
Overall
the
level
of
Kem i sk i na n
masyarakat merupakan aspek penting
monetary
ketimpangan
keseluruhan
and
non-
o.
id
secara
dimension
.g
ps
.b
ab
someone
to
meet
the
minimum
needs.
garis
8. Penghitungan
ek
patokan
dua
na
menggunakan
kemiskinan
of
two
components,
ditambah
ko
minimum
dengan
kebutuhan
non-makanan.
Batas
199
Poverty
needs is obtained from the value of
hari.
non-
Kebutuhan
meliputi
minimum
kebutuhan
dasar
o.
id
untuk
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
dan kesehatan.
200
Kem i sk i na n
Banyaknya Keluarga Menurut Kecamatan dan Klasifikasi keluarga,
2013
Number of Families by Subistrict and the Classification of Families,
2013
11.1.
Kecamatan
Subdistict
Pra sejahtera
Not prosperous
(1)
(2)
Keluarga Sejahtera
Prosperous Family
I
(3)
94
III
III+
(4)
(5)
(6)
1.
Wawonii selatan
2.
Wawonii barat
1 265
149
3.
Wawonii tengah
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
6.
Wawonii utara
7.
1 049
16
1 736
231
743
117
403
1 303
304
156
163
171
794
701
68
232
328
1 329
322
330
251
48
951
4 525
1 187
904
1 289
7 905
.b
ab
ek
92
116
783
107
(7)
306
394
na
Jumlah
Jumlah
Total
.g
756
II
ps
Table
o.
id
Tabel
ko
201
Poverty
Jumlah Rumah Tangga Sangat Miskin, Miskin dan Hampir Miskin , 2011
Number of Poor Household, 2011
11.2.
Rumah Tangga
Household
Sangat Miskin
Miskin
Very Poor
Poor
(2)
(3)
Kecamatan
Subdistrict
(1)
180
Wawonii barat
84
123
3.
Wawonii tengah
82
4.
Wawonii tenggara
5.
Wawonii timur
68
6.
Wawonii utara
97
7.
38
699
169
376
111
321
274
223
711
134
124
326
241
267
605
124
153
315
1 204
1221
3 124
ps
214
(7)
470
128
.b
2.
Jumlah
Total
174
.g
116
ab
Wawonii selatan
ek
1.
Hampir Miskin
Almost poor
(4)
o.
id
Tabel
Table
ko
na
202
Kem i sk i na n
Garis Kemiskinan, Persentase Penduduk Miskin, dan Jumlah Penduduk
Miskin, 2008-2012
Poverty line, Poor Population Percentage, and Number of Poor
Population, 2008-2012
Table
11.3.
No.
Tahun
Year
(1)
(2)
Garis Kemiskinan
Rp./ Kapita/Bln
Poverty Line
Rp / Person /Mo
(3)
1.
20081
167 403
2.
20091
203 631
3.
20101
217 373
20111
227 292
20121
2013**
PO
%
(4)
Penduduk Miskin
Poor Population
(000)
o.
id
Tabel
.g
22,40
ps
19,97
(5)
55,69
50,78
42,20
16,24
40,2
237 664
14,63
36,6
253 273
14,32
4,4
ek
ab
.b
17,46
ko
na
203
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b
o.
id
.g
ps
ab
.b
PERBANDINGAN
REGIONAL
ko
na
ek
REGIONAL
COMPARISON
P er b and i n ga n R e gio na l
Reg io n a l Co mp a ri so n
TECHNICAL NOTES
poverty.
are
two
.g
2. There
o.
id
PENJELASAN TEKNIS
primary
school
Enrollment
Enrollment
Ratio
Ratio
(GER)
and
(NER).
Net
Both
.b
ps
ab
usia
jenjang
setiap
di
setiap
ek
"standar"
pendidikan,
yang
na
jenjang
ko
207
Regional Comparison
Tabel:
Usia
standar di
setiap
jenjang
pendidikan
education
Jenjang
Kelompok usia
Level
SD
7 - 12 tahun
Primary
7 - 12 years
SMP
13 - 15 tahun
Junior High
13 - 15 years
SMA
16 - 18 tahun
Senior High
16 - 18 years
Perguruan tinggi
19 tahun keatas
College
.b
ps
.g
o.
id
Age Group
yang
tingkat
sekolah
di
ek
ab
sedang
dibagi
primary
na
dengan
jumlah
penduduk
school
divided
by
the
ko
education.
208
GER
is
the
simplest
Perbandingan Regional
masing-masing jenjang pendidikan.
education level.
5. Net Enrollment Ratio (NER) is the
o.
id
.g
sama.
6. APM menunjukkan partisipasi sekolah
usia
sekolah
di
tingkat
.b
ps
penduduk
ab
na
ek
IPM
ko
digunakan
untuk
developed
country,
developing
209
Regional Comparison
mengklasifikasikan
apakah
sebuah
terhadap
o.
id
kebijaksanaan
ko
na
ek
ab
.b
ps
.g
kualitas hidup.
210
Perbandingan Regional
Jumlah Penduduk Kabupaten Kota se-Sulawesi Tenggara, 2012-2013
Population of Regencies/Cities of Sulawesi Tenggara Province, 2012 -2013
12.1.
Kabupaten/Kota
Regency/City
2012
(1)
(2)
2013
o.
id
Tabel
Table
(3)
1.
Buton
261 119
2.
Muna
276 817
3.
Konawe
250 491
4.
Kolaka
329 343
5.
Konawe selatan
275 234
6.
Bombana
146 072
150 186
7.
Wakatobi
94 953
95 157
8.
Kolaka utara
126 845
129 953
9.
Buton utara
56 631
57 422
53 657
54 752
113.834
30 396
304 862
261 727
142 576
279 928
2 318 600
2 360 611
Sulawesi Tenggara
279 928
223 727
.g
ps
.b
ek
ab
261 727
223.381
280 595
ko
na
211
Regional Comparison
Garis Kemiskinan, Persentase Penduduk Miskin, dan Jumlah Penduduk
Miskin Provinsi Sulawesi Tenggara menurut kabupaten/Kota, 20112012
Poverty line, Poor Population Percentage, and Number of Poor
Population In Sulawesi Tenggara Province by Regency/City, 2011-2012
12.2.
Table
(1)
(2)
(3)
(4)
16 .64
02. Muna
242 392
16 .14
03. Konawe
227 292
16 .24
04. Kolaka
258 963
(6)
(7)
43 .7
189 012
15 .47
39 .8
44 .3
252 940
14 .65
40 .3
40 .2
237 664
14 .63
36 .6
17 .62
56 .9
275 463
15 .57
51 .8
170 100
12 .57
34 .1
179 457
11 .23
31 .0
06. Bombana
226 962
14 .68
20 .9
245 032
12 .82
19 .0
07. Wakatobi
198 229
17 .10
ab
na
205 199
16
14 .9
18 .76
23 .3
339 971
16 .41
21 .2
239 365
17 .34
9 .8
256 811
15 .76
8 .9
198 840
12 .80
6 .8
214 991
11 .79
6 .2
237 750
7 .46
22 .2
250 161
6 .4
20 .2
245 326
11 .24
15 .8
259 302
10 .03
14 .4
16 .4
312 645
ek
ps
182 569
.b
01. Buton
(5)
.g
Kabupaten/Kota
Regency/City
o.
id
Tabel
ko
212
Perbandingan Regional
Tabel APS Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2011-2012
School Participation Ratio of Regencies/ Cities in Sulawesi Tenggara
Province, 2011-2012
12.3.
Table
2011
kabupaten/kota
Regency/City
2012
7-12
13-15
16-18
19-24
7-12
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01. Buton
96,61
89,22
67,94
....
02. M u n a
95,90
80,24
56,48
....
03. Konawe
97,97
85,17
50,37
....
04. Kolaka
98,06
83,62
51,60
98,06
87,00
54,07
06. Bombana
97,58
87,92
07. Wakatobi
98,96
95,86
16-18
19-24
(7)
(8)
(9)
92,26
77,30
10,89
97,90
87,14
73,63
16,30
97,15
87,92
54,05
16,97
....
95,76
85,03
53,76
14,91
....
96,07
90,03
55,74
12,58
....
97,13
84,74
55,44
12,05
.b
ps
.g
97,96
ab
67,26
81,80
....
98,77
93,30
76,86
14,31
86,63
54,04
....
97,96
78,89
59,67
7,42
95,41
92,96
67,72
....
97,17
86,18
66,25
9,23
97,91
90,97
61,90
....
95,84
88,80
57,25
10,50
13-15
93,57
ek
(1)
o.
id
Tabel
97,64
88,20
70,97
....
99,29
87,91
72,40
49,51
95,11
91,73
81,43
....
98,05
90,90
75,59
43,36
97,19
86,77
62,58
....
97,41
87,85
65,26
23,70
na
TOTAL
ko
213
Regional Comparison
Tabel
Table
12.4.
2011
2012
SD
SMP
SM
PT
SD
SMP
SM
PT
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
o.
id
Kabupaten/kota
Regency/City
105,21
89,44
74,90
16,03
116,96
92,01
69,47
18,92
02. M u n a
105,24
85,65
60,05
18,01
105,88
91,09
84,15
17,98
03. Konawe
103,23
91,44
67,67
23,85
112,92
90,33
53,42
28,20
04. Kolaka
98,44
98,66
67,38
24,66
107,06
87,11
66,50
17,05
.g
01. Buton
104,60
96,24
70,51
8,21
104,75
82,68
66,78
16,56
06. Bombana
104,52
104,09
69,90
19,95
98,91
96,00
78,79
16,97
07. Wakatobi
107,29
100,43
83,13
17,16
110,77
92,95
87,51
16,19
99,41
97,19
68,24
7,83
102,15
94,99
68,65
12,20
102,36
90,49
84,09
19,04
111,30
78,73
67,10
15,60
108,17
90,49
70,72
30,30
109,73
86,21
69,34
16,59
105,91
86,13
76,72
77,57
107,47
83,13
74,15
63,00
.b
ab
102,41
86,48
90,74
56,04
106,60
95,47
75,32
62,25
103,63
92,38
72,33
30,87
108,04
89,29
71,32
31,53
TOTAL
ek
ps
ko
na
214
Perbandingan Regional
Tabel
Table
12.5.
2011
2012
SD
SMP
SM
PT
SD
SMP
SM
PT
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01. Buton
91,16
63,43
54,30
....
95,70
71,95
56,80
6,18
02. M u n a
89,76
61,50
46,43
....
93,80
72,44
63,79
9,71
03. Konawe
87,79
60,77
44,72
....
93,65
75,44
40,34
14,96
04. Kolaka
86,09
62,60
44,77
....
89,42
64,25
41,51
9,88
87,16
66,01
49,07
....
93,77
65,55
42,62
9,24
06. Bombana
90,60
71,49
52,37
....
85,88
65,70
49,15
5,04
07. Wakatobi
94,51
78,87
69,06
....
94,64
75,18
64,02
12,20
84,39
63,60
89,03
70,32
91,53
88,60
.g
ps
.b
86,04
63,98
48,74
4,96
59,33
....
97,17
67,11
50,02
4,84
64,06
51,56
....
91,97
72,37
51,08
6,93
61,91
ab
....
52,96
....
92,86
59,36
49,29
48,45
87,31
61,43
71,54
....
91,17
71,46
58,12
42,35
88,64
64,20
52,08
....
92,37
68,43
50,57
20,29
TOTAL
45,58
ek
o.
id
kabupaten/kota
Regency/City
ko
na
215
Regional Comparison
Tabel IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, 2011-2012
HDI of Regencies/Cities in Sulawesi Tenggara Province, 2011-2012
12.6.
Kode
Code
Angka
Angka
harapan
melek
hidup
huruf
Kabupaten/kota
Regency / city
(tahun)
2011
(2)
(3)
(persen)
2012
2012
(5)
(6)
69,28
86,60
86,62
66,16
87,99
88,37
67,55
67,82
94,66
94,68
67,38
67,64
93,27
93,30
67,78
67,94
94,13
94,13
67,91
68,12
89,31
89,53
68,18
68,30
90,37
91,35
65,69
65,83
93,58
93,61
68,60
68,92
88,25
88,34
Buton Utara
67,34
67,63
93,82
93,84
Kota Kendari
69,17
69,24
98,63
98,68
7472
Kota Bau-Bau
70,69
70,99
95,60
95,65
7400
SULAWESI TENGGARA
68,00
68,21
91,95
92,04
Buton
68,93
7402
Muna
66,07
7403
Konawe/Kab Kendari
7404
Kolaka
7405
Konawe Selatan
7406
Bombana
7407
Wakatobi
7408
Kolaka Utara
7409
Konawe Utara
7410
7471
.b
ab
ek
na
ps
7401
(4)
2011
.g
(1)
o.
id
Tabel
Table
ko
216
Perbandingan Regional
Lanjutan Tabel / Continued Table 12.6.
Pengeluaran
lama
per kapita
kabupaten/kota
sekolah
diseuaikan
o.
id
Rata-rata
Provinsi/
Kode
(tahun)
2011
(2)
(3)
6,93
7402
Muna
7,45
7403
Konawe/Kab Kendari
7404
Kolaka
7405
Konawe Selatan
7406
Bombana
7407
Wakatobi
7408
Kolaka Utara
7409
Konawe Utara
7410
(4)
(5)
2012
(6)
7,04
626,92
631,14
7,53
620,46
623,14
8,55
8,56
612,01
616,76
8,08
8,09
635,29
640,22
7,65
7,66
612,53
616,97
7,12
7,28
605,24
610,12
7,59
7,76
598,19
602,46
7,57
7,65
623,79
628,93
8,03
8,05
607,64
610,76
Buton Utara
7,70
7,97
608,82
611,91
7471
Kota Kendari
11,37
11,39
635,17
639,95
7472
Kota Bau-Bau
9,87
9,89
621,67
625,46
8,21
8,25
621,44
625,81
.b
ab
ek
SULAWESI TENGGARA
na
7400
ps
Buton
2011
.g
(1)
7401
2012
ko
217
Regional Comparison
Lanjutan Tabel / Continued Table 12.6.
Provinsi/
2011
(1)
(2)
(3)
7401
Buton
69,34
7402
Muna
67,95
7403
Konawe/Kab Kendari
7404
Kolaka
7405
Konawe Selatan
7406
Bombana
7407
Wakatobi
7408
Kolaka Utara
7409
Konawe Utara
7410
Buton Utara
7471
Kota Kendari
7472
Kota Bau-Bau
7400
SULAWESI TENGGARA
2012
2011
(4)
(5)
(6)
69,95
10
12
70,95
71,46
72,00
69,80
70,24
67,85
68,51
12
11
68,04
68,78
11
10
69,33
69,87
68,86
69,31
69,24
69,84
76,07
76,51
74,10
74,58
70,55
71,05
25
26
.g
68,35
ko
na
218
2012
70,42
ps
.b
ab
ek
Peringkat IPM
(Provinsi)
IPM
kabupaten/kota
o.
id
Kode
na
ko
ab
ek
o.
id
.g
ps
.b