EV Infrastructure

Development
Jakarta, Mei 2021

PT PLN (Persero)
PERPRES NO 55/2019 & PERMEN 13/2020

www.pln.co.id |
PLN Mendukung Pengembangan EV Ekosistem
PLN terus menyiapkan suplai
daya yang cukup untuk
kebutuhan demand EV
melalui pembangunan
Program 35 GW
Pemilik EV dapat berupa peorangan
atau perusahaan transportasi
Battery
Charging (Slow)

Battery
Charging
(Med – Fast)

SPKLU

Penggunaan Home Charging

PLN menyiapkan Aplikasi 1. IoT System
Charge.In sebagai media
pembayaran elektronik 2. OCPP Protocol
Battery
Swap

EV Ecosystem SPBKLU

www.pln.co.id | 3
Stimulus Percepatan Penggunaan KBLBB
Sesuai Keputusan Direksi No : 0007.K/DIR/2021, tanggal 15 januari 2021
A. Pelanggan PLN Home Charging
1. Insentif BP Spesial untuk Tambah Daya
• Bagi Pemilik KBLBB
• Rp. 150.000,- (1 phasa) – Tambah Daya s.d. 11000 VA
• Rp. 450.000,- (3 phasa) – Tambah Daya s.d. 16500 VA
2. Insentif Tarif Tenaga Listrik Home Charging
• Sebesar 30% pada pukul 22.00 – 05.00 (7 jam)
• Bagi pemilik KBLBB dengan home charging yang
terkoneksi dengan sistem PLN
B. Pemilik Instalasi Listrik Privat dan Badan Usaha SPKLU /
SPBKLU berdasarkan PERMEN 13/2020
Penetapan parameter/insentif khusus
• Penetapan Tarif Curah dengan faktor Q = 1,01 bagi Pemilik Instalasi
Listrik Privat untuk Angkutan Umum, Badan Usaha SPKLU, dan Badan
Usaha SPBKLU.
• Penetapan faktor pengali N sebesar 1,5 bagi pemilik KBLBB yang
mengisi daya di SPKLU PLN.
• Pembebasan rekening minimum selama 2 (dua) tahun pertama bagi
Pemilik Instalasi Listrik Privat untuk Angkutan Umum, Badan Usaha
SPKLU, dan Badan Usaha SPBKLU.
• Keringanan biaya penyambungan tambah daya atau pasang baru bagi
Pemilik Instalasi Listrik Privat, Pemegang IUPTL Penjualan, dan Badan
Usaha SPBKLU.
• Keringanan jaminan langganan tenaga listrik bagi Pemilik Instalasi
Listrik Privat, Pemegang IUPTL Penjualan, dan Badan Usaha SPBKLU.
www.pln.co.id |
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
Estimasi Kebutuhan SPKLU di Indonesia Th. 2021 s.d. 2031

8.000 7.146
7.000 Estimasi mencakup level Fast
6.082 Charging dan Medium Charging
6.000
4.894
5.000 4.146
UNIT

4.000 3.273 Estimasi merupakan total

3.000 2.465 kebutuhan nasional baik akan
disediakan PLN maupun Badan
2.000 1.558
1.030 Usaha lainnya
1.000 390 693
168
-
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031

Lokasi SPKLU yang strategis : Ruas Tol, Public Area,…

PLN Mandiri SPKLU di lingkungan Pemerintah
Dst….

Pelaksanaan Skema Usaha pada PERMEN 13/2020

Partnership Pengembangan Model Bisnis; kerjasama Penyedia EV Charger
Dst…

www.pln.co.id |
 Realisasi Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
(SPKLU)
24
Kota Lokasi Titik Lokasi
15
Jakarta 4 7 Kota 34
Bandung 1 1 Titik
Tangerang 3 6
Surabaya 1 1
Semarang 1 2
Denpasar 1 3
Palembang 1 1
Makassar 1 1
SPKLU Tol Trans Jawa Rencana Pembangunan SPKLU
Situbondo 1 1 No. Wilayah Lokasi SPKLU
Banyuwangi 1 1 1 Cirebon Rest Area KM 207-A • 10 Stasiun Kereta Api
2 Cirebon Rest Area KM 208-B
(Jabodetabek)
Tol Trans Jawa 6 7 3 Batang Rest Area KM 379-A
Tol Trans Sumatera 1 1 4 Kendal Rest Area KM 389-B • 7 Bandar Udara
5 Sragen Rest Area KM 519-A
Bali, Surabaya, Yogyakarta,
Mataram 2 2 6 Sragen Rest Area KM 519-B
Semarang, Malang, Medan,
A – Jakarta menuju Surabaya
Jumlah 24 34 B – Surabaya menuju Jakarta dan Soekarno-Hatta

Per Mei 2021 www.pln.co.id |

SKEMA KERJA SAMA SPKLU
SKEMA BISNIS 1 :
PLN sebagai penjual langsung ke End Consumer

WILUS & IUPTL PLN

1. POSO : Provide, Own, Self Operated
Biller : 2. POPO : Provide, Own, Privately Operated
PKS 3. PPOO : Provide, Privately Owned and Operated
4. PLSO : Provide, Lease, Self Operated
SPKLU
Provide Owner
Operator 5. PLPO : Provide, Lease, Privately Operated
by

*Tarif L = Rp. 1.644 x N (1,5) = max Rp. 2.466,-

SKEMA BISNIS 2 :
Badan Usaha Pemegang IUPTL Penjualan Sebagai Penjual Langsung ke End Consumer
1. ROSO : Retail, Own, Self Operated
Biller : 2. ROPO : Retail, Own, Privately Operated
PKS PT XYZ 3. RPOO : Retail, Privately Owned and Operated
4. RLSO : Retail, Lease, Self Operated
Provide
SPKLU
Operator 5. RLPO : Retail, Lease, Privately Operated
Owner
by
PLN menjual listrik dengan tariff curah (Faktor
Tarif C = Rp. 714 Tarif L = maks Rp. 2.466 / kWH Q=1,01) Rp. 714,- /kWh kepada Badan Usaha
IUPTL

www.pln.co.id |
 Model Kerja Sama SPKLU
Charge.IN

PLN : Partner :
1. Pemegang IUPTL Terintegrasi 1. EV Charger
2. Penyedia listrik 2. Lahan/Properti
3. Penyedia Platform Charge.IN 3. O & M Charging Station

Komposisi Tarif L, N= 1,5

Platform
IUPTL Penyedia Peralatan O&M
SPKLU Lahan Profit Sharing
Terintegrasi Listrik EV Charger SPKLU
(Charge.IN)

Model 1 PLN PLN PLN Partner Partner Partner

Model 2 PLN PLN PLN Partner PLN Partner

Tidak ada
Model 3 PLN PLN PLN Partner Partner Listrik Charge.IN Lahan O&M EV Charger
biaya sewa
PLN PLN Partner/PLN Partner Partner

www.pln.co.id |
 Charge.IN Platform sebagai Operating System

29 Januari 2021 SPKLU

Charge.IN
PLN telah me-”launching” aplikasi Charge.in EVSE App
sebagai pendukung ekosistem kendaraan
listrik di Indonesia
Home
Charger

SPBKLU

Sebagai Operating System

penggunaan EV Charger

Gateway untuk integrasi

16 SPKLU yang berada di
dengan modul payment berbagai Wilayah telah
terintegrasi dengan Aplikasi
Customer Experiences Modul ; Charge.IN.
Fungsi Monitoring, Deteksi
Lokasi, dll.

www.pln.co.id |9
 Terima Kasih

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik