Anda di halaman 1dari 13

Nama : Yopi To’la Rombe Allo

NPM : 201812003

TUGAS 2

(PETEMUAN 2-3)

1. Cara membuat Latar Belakang dalam suatu karya ilmiah adalah Pada bagian awal
latar belakang masalah, perlu dikemukakan gambaran permasalahan yang akan
diangkat sebagai tema penulisan,kemuadian mencantumkan kondisi-kondisi ideal
yang diharapkan. Kondisi ideal ini merupakan keadaan yang bertolak belakang
dengan masalah yang terjadi, Selanjutnya, agar lebih meyakinkan pembaca,
seorang penulis perlu mengidentifikasi sebab-sebab permasalahan Setelah
mengidentifikasi sebab -sebab permasalahan, kemudian mengemukakan alternatif
pemecahan masalah.
2. Membuat permasalahan yang baik dalam suatu karya ilmiah adalah:
 Rumusan masalah harus di tulis atau dirumuskan dengan jelas
 Rumusan masalah di tulis dalam bentuk kalimat tanya dengan alternatif
tindakan yang dilakukan
 Rumusan masalah harus mengandung unsur pertanyaan yang dapat diuji secara
empiris
 Rumusan masalah harus mengandung deskripsi tentang kenyataan dan keadaan
yang diinginkan
 Rumusan masalah harus disusun dalam bahasa yang jelas dan singat, istilahnya
padat berisi.
 Cakupan dari rumusan maslaah juga harus jelas.
 Pertanyaan dalam rumusan masalah harus memungkinkan untuk di jawab
dengan metode ilmiah.
3. Fungsi dari batasan penelitian adalah membantu mengidentifikasi masalah yang
akan dibahas,memfokuskan pada satu persoalan, membatasi jangkauan proses yang
akan dibahas,menghasilkan sebuah permasalahan yang terselesaikan.
4. Fungsi dari tinjauan pustaka adalah untuk menggali informasi mengenai dasar
permasalahan yang dikaji, membantu dalam hal perancangan prosedur
penelitian,dalam hal pemahaman mengenai teori-teori yang terkait dan untuk
mengungkapkan ide secara sistematis dan kritis
5. 3 metode cara mengutip dalam penulisan tinjauan pustaka yaitu:
 Kutipan langsung
 Kutipan tidak langsung
 Rangkuman ( menggamabarkan tulisan orang lain dengan kata-kata sendiri)

TUGAS 2
(PETEMUAN 4-5)
1. Tipe-tipe desain penelitian yaitu :
a. Penelitian Eksperimental
Penelitian Eksperimental adalah penelitian yang memungkinkan untuk
menjadi penyebab perilaku yang ditentukan.
b. Penelitian Correlational (Korelasional)
Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk melihat
keterkaitan diantara dua variabel.
c. Penelitian Causal Comperative
Penelitian causal comparative disebut juga dengan penelitian sebab akibat
adalah salah satu ide berpikir ilmiah dalam menyusun suatu riset metodologi.
d. Penelitian Survey
Penelitian survey termasuk ke dalam penelitian yang bersifat kuantitatif
dalam meneliti perilaku objek penelitian. Penelitian survei adalah penelitian
yang menggunakan mengambil sampel dari suatu populasi data dan
menggunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data.
e. Penelitian Action (Tindakan)
Penelitian tindakan (action research) adalah penelitian yang berfokus pada
tindakan sosial langsung.
f. Penelitian Historical
Penelitian historical atau historikal sama dengan penelitian pustaka.
Penelitian historikal dilakuakn dengan meninjau literatur dan buku-buku serta
mengikuti pola dari literatur atau buku yang ditinjau.
g. Penelitian Studi Kasus (Case Studies Research)
Penelitian studi kasus adalah penelitian yang memusatkan segala perhatian
pada kasus tertentu dengan menggunakan berbagai objek baik itu individu atau
kelompok sebagai bahan studi kasusnya.
h. Penelitian Ethnographic
Penelitian etnographi adlah penelitian yang berfokus pada diri dan budaya
dari sekolompok orang atau masyarakat. Biasanya desain penelitian ini
diaplikasian untuk meneliti mengenai budaya secara umum.
2. Menurut saya Riset Eksperimentasi adalah suatu penelitian yang berusaha mencari
pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya dalam kondisi yang terkontrol
secara ketat.
3. Desain penelitian berikut :
a. Survey Research adalah penelitian yang sumber data dan informasi utamanya
diperoleh dari responden sebagai sampel penelitian dengan menggunakan
kuesioner atau angket sebagai instrumen pengumpulan data.
b. Action research atau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk
rancangan penelitian, dalam penelitian tindakan peneliti mendeskripsikan,
menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi sosial pada waktu yang
bersamaan dengan melakukan perubahan atau intervensi dengan tujuan
perbaikan atau partisipasi.
c. historical research merupakan salah satu penelitian mengenai pengumpulan dan
evaluasi data secara sistematik, berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk
menguji hipotesis yang berhubungan dengan penyebab pengaruh dan
perkembangan kejadian yang mungkin membantu dengan memberikan
informasi pada kejadian sekarang serta mengantisipasi kejadian yang akan
dating
d. Ethnographic research merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti
melakukan studi terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah
melalui observasi dan wawancara. Dan Case studies research meurupakan
penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam
terhadap program, kejadian, proses aktifitas, terhadap satu atau lebih orang.
TUGAS 3
(PETEMUAN 6-10)

1. Yang dimaksud penelitian kuantitatif dalam suatu penelitian adalah penelitian


ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas
hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis,teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan
dengan fenomena alam.
2. Metode penelitian kuantitatif

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian pada ruas jalan Padat Karya Sabanar Baru Kabupaten
Bulungan Kalimantan Utara

Gambar. 3.1 Peta Lokasi survei


Sumber: Google Maps,2020
B. Bagan Alur Perencanaan

MULAI

PENGUMPULAN DATA

DATA SEKUNDER :
1. Lokasi Penelitian
2. Data LHR
3. CBR

PERENCANAAN

Perhitungan Tebal Perkerasan Perhitungan Tebal Perkerasan


Menggunakan Metode Analisa Menggunakan Metode
Komponen 1987 AASHTO 1993

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

SELESAI
C. Pengumpulan Data
Data Sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data ke peneliti
data ini didapatkan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Utara Yaitu:
 Peta situasi yang berlokasi di jalan Padat Karya Sabanar Baru Tanjung
Selor.
 Data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), Data lalu lintas ini diperlukan
untuk memperkirakan adanya pelebaran jalan dengan disertai perkiraan
adanya perkembangan lalu lintas harian rata – rata pertahun sampai umur
rencana. Selain itu digunakan juga untuk merencanakan tebal lapisan
perkerasan pelebaran jalan
 Data CBR tanah dasar dengan pengujian menggunakan alat DCP,
digunakan untuk penentuan tebal perkerasan (full depth pavement) dan
penentuan tebal lapis ulang (overlay) untuk bagian jalan yang direncakan.
D. Tahap Perncanaan
Seluruh data atau informasi yang terkumpul kemudian dianalisis dan di susun
untuk mendapatkan hasil akhir.Perencanaan tebal lapis tambahan yang di
gunakan dalam setudi ini adalah perkerasan lentur (flexible pavement )
menggunakan metode Analisa Komponen tahun 1987 dan AASHTO 93
Langka-langkah perencanaan tebal lapis tambahan perkerasan lentur
metode Analisa Komponen 1987 yaitu :
 Menentukan lalulintas harian (LHR) pada umur rencana
 Menentukan lintas ekivalen (LEP)
 Menentukan lintas ekivalen akhir (LEA)
 Menentukan lintas ekivalen tengah (LET)
 Menentukan lintas ekivalen rencana (LER)
 Menentukan daya dukung tanah (DDT)
 Menentukan faktor regional (FR)
 Menentukan indeks permukaan awal (IPo)
 Menentukan tebal lapis tambahan
Langkah-langkah perencanaan tebal lapis tambahan perkerasan lentur metode
AASHTO 1993 yaitu :
 Menentukan nilai reliabilitas (R) dan devisiasi standar keseluruhan (So)
 Menentukan angka ekivalen kendaraan
 Menentukan modulus resilient (MR) dan serviceability
 Menentukan nilai structure number (SN)
 Menentukan tebal lapis tambahan yang di butuhkan
E. Pembahasan
Lapis perkerasan lentur yang di pasang di atas konstruksi yang ada dengan
tujuan meningkatkan kekuatan struktur perkerasan, agar dapat melayani
lalulintas yang di rencanakan, selama kurun waktu yang akan datang
Untuk perhitungan lapis tambahan (overlay) kondisi perkerasan jalan lama
(existing pavement) di nilai sebagai berikut :
 Lapis permukaan
 Lapis pondasi
 Lapis pondasi bawah.
3. Penelitian kualitatif dalam suatu penelitian adalah penelitian yang tidak
menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian
dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan
dalam penelitian.
4. Metode penelitian kualitatif
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dimana untuk
mendapatkan data-data dan hasil penelitian dengan melakukan pengujian dan
penelitian di laboratorium.
B. Variabel Penelitian
 Variabel terikat adalah penggunaan beton K-225 sebagai bahan uji .
 Variabel bebas adalah kuat tekan beton dengan mutu beton rencana.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian direncanakan di Laboratorium Bahan dan Konstruksi yang ada di
Tanjung Selor Kalimantan Utara
D. Metodelogi Penelitian
Didalam melakukan penelitian penggunaan beton K-225 sebagai sepeling melakukan
penelitian-penelitian serta pengumpulan data dari beberapa sumber.
a) Gedung masjid
b) Gedung sekolah
c) Gedung pasar
d) Gedung pemeritahan
E. Persiapan Benda Uji
Bahan-bahan di dapat dari tempat lokasi pembangunan gedung perkantoran ruko,
rumah yang akan digunakan terlebih dahulu sesuai dengan rencana campuran. Benda
uji berbentuk kubus dengan diameter panjang 20 cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 cm.
Benda uji dibuat 12 buah dari 4 lokasi pembanguna gedung perumahan, perkantoran,
pasar, sekolahan dan ruko Tiap jenis campuran dibuat 12 buah benda uji, masing-
masing 4 buah untuk pengujian kuat tekan pada umur 7, 14 dan 28 hari.
F. Pengujian Benda Uji
Pengujian ini menggunakan alat Compression Testing Machine.
G. Analisa Data Hasil Penelitian
Analisa data pengujian dilakukan dengan cara :
 Data hasil pengujian kuat tekan ditabelkan.
 Dibuat grafik kuat tekan beton.
 Tahapan Penelitian
H. Tahapan penelitian
pengabilan sapel pada bangunan public
laporan hasil penelitian dapat disusun berdasarkan Flowchart berikut ini :
Mulai

Studi Pustaka

Pembuatan
Proposal

Observasi Awal di Lokasi

Pelaksanaan Pengambilan
Data Lapangan

Analisis Data dan


Pembahasan

Laporan Akhir Hasil Selesai


Penelitian/ Skripsi
TUGAS 4
(PETEMUAN 6-10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jalan merupakan prasarana yang sangat menunjang bagi kebutuhan hidup
masyarakat, kerusakan jalan dapat berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi terutama
padasarana transportasi darat. Dampak pada konstruksi jalan yaitu perubahan bentuk
lapisan permukaan jalan berupa lubang (potholes), bergelombang (rutting), retak-retak
dan pelepasan butiran (ravelling) serta gerusan tepi yang menyebabkan kinerja jalan
menjadi menurun.
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara lapisan
tanah dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana
transportasi dimana diharapkan selama masa pelayanan tidak terjadi kerusakan yang
berarti. Maka dari itu sudah kewajiban kita untuk mengetahui mulai dari penyebab
kerusakan dan cara pemeliharaan jalan tersebut. Agar tercipta jalan yang aman, nyaman
dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesinambungan dan keberlangsungan
hidup masyarakat luas dan menjadi salah satu faktor menjadikannya peningkatan
kehidupan masyarakat dari beberapa aspek – aspek kehidupan.
Jika kita kaji secara teori dan realita yang sudah berjalan selama ini, dalam
pembangunan jalan ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih mendetail dan teliti baik
itu dari perencanaan jalan itu sendiri maupun pelaksanaan tentunya. Kita sebagai
pengguna jalan pastinya menginginkan jalan yang kita pakai itu aman, nyaman, bersih,
dan lainlain. Maka dari itu kerusakan yang terjadi dijalan tersebut harus ditanggulangi dan
diperbaiki.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan ini terdapat permasalahan penting, yaitu:
1. Apa sajakah jenis-jenis perkerasan jalan?
2. Apa sajakah penyebab dari kerusakan jalan tersebut?
3. Bagaimanakah alternatif penanganan dan pemeliharaan kerusakan jalan yang
terjadi pada perkerasan jalan?
4. Bagaimana perhitungan tebal perkerasan jalan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Menjelaskan pengertian perkerasan jalan.
2. Mengetahui jenis-jenis perkerasan jalan.
3. Mengetahui jenis-jenis kerusakan jalan.
4. Mengetahui penyebab kerusakan jalan.
5. Mengetahui penanganan dan pemeliharaan kerusakan jalan
6. Mengetahui perhitungan perkersaan jalan
D. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitihan ini adalah :

1. Objek penelitihan yaitu pada ruas jalan Padat Karya Sabanar Baru Kabupaten
Bulungan Kalimantan Utara
2. Perencanaan Perhitungan Tebal Perkerasan Jalan mengunakan Metode Analisa
Komponen SKBI 1987 dan Perhitungan Tebal Perekersan Jalan Menggunakan
Metode AASHTO 1993
E. Manfaat Penelitian
 Menambah pengetahuan bagi penyusun tentang analisis struktur perkerasan
jalan.
 Dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian pada
struktur perkerasan jalan.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan bahan bangunan untuk pekerjaan sipil terus meningkat, dalam
membangun suatu struktur bangunan gedung kantor pemerintahan, perkantoran
suwasta, ruko ruko, perumahan, pasar, masjid, sekolahan, dan perumahan terus
meningkat dan banyak yang mengunakan beton akan tetapi rusak sebelum waktu nya
bangunan. Bahan bangunan dari struktur tersebut biasanya yang dipakai adalah : kayu,
baja, beton dan lain-lain. Diantara bahan bangunan tersebut, beton memiliki peranan
yang sangat penting. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan yang
menggunakan bahan ini dalam volume besar.
Salah satunya banyak sekali sekarang bagunan yang mengunakan beton karena
dari segi bahan mudah untu di dapat dan dari harga jaga relatip sangat murah
kualitas mutu beton pada bangunan pubelik (perkantoran, pasar, ruko ruko, dan
perumahan masjid, sekolahan ) bayak yang tidak sesuai dengan jenis beton dilihat dari
bangunan bangunan banyak yang rusak sebelum waktunya. Dengan demikian, maka
perlu dilakukan penelitian masalah beton “Penelitian Kualiatas Mutu Beton Pada
Bangunan Publik Di Kota Tanjung Selor”.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam proposal yang berjudul “Penelitian Kualiatas Mutu Beton Pada Bangunan
Pubelik Di Kota Tanjung Selor ”.
maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
a) Apakah Beton K-225 layak sebagai bahan konstruksi beton di Kota Tanjung
Selor untuk bangunan publik.
b) Mengetahui kuat tekan beton K-225 yang di gunakan di Tanjung Selor
Megetahui cara perawatan beton.
c) Sebagai perbandingan dan pilihan beton yang layak di gunakan untuk bangunan
tingkat tinggi .
d) Banyak nya bangunan bangunan yang tidak sesuai dengan agaran atau Rap
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
a. Untuk mengetahui kuat tekan beton yang digunakan pada bangunan Publik
masjid perkantoran ruko ruko pasar dan perumahan di kota Tanjung Selor
b. Meneliti kualitas mutu beton K-225 yang banyak di gunakan di kota Tanjung
Selor
c. Untuk mengetahui kekutan beton K- 225 yang banyak di gunakan pada bangunan
publik
1.4 Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitiaan ini di batasi oleh :
a) Menguji kuat tekan beton K-225
b) Benda uji berbentuk kubus dengan ukuran panjang 20 cm, lebar 20 cm dan tinggi
20 cm.
c) Perawatan benda uji dengan cara perendaman.
d) Pengujian dilakukan pada umur 7, 14, 28 hari.
e) Alat untuk pengujian tekan beton mengguna alat Compression Testing Machine
(CTM)
1.5 Manfaat Penelitian
2 Manfaat yang di peroleh dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi bagi
perencana dan pelaksanaan bangunan teknik sipil.
3 Meberikan informasi kepada pemerintah tentang kekuatan beton K- 225 di
kota Tanjung Selor
4 Kelayakan struktur beton K-225 untuk di gunakan di kota Tanjung Selor untuk
bangunan publik

Anda mungkin juga menyukai