Anda di halaman 1dari 7

NAMA kelompok :

1. YOPI TO’LA ROMBE ALLO


2. mohammad azlan bin nahar
Gedung terminal
Gedung Terminal penumpang merupakan semua bentuk
bangunan yang menjadi penghubung sistem transportasi
darat dan sistem transportasi udara yang menampung
kegiatan-kegiatan transisi antara akses dari darat ke
pesawat udara atau sebaliknya, pemrosesan penumpang
datang, berangkat, maupun transit dan transfer serta
pemindahan penumpang dan bagasi dari dan ke pesawat
udara. Terminal penumpang yang baik harus dapat
menampung kegiatan operasional, administrasi dan
komersial serta harus memenuhi persyaratan keamanan
dan keselamatan operasi penerbangan.
Secara umum gedung terminal Bandar udara dibagi menjadi tiga wilayah,
yaitu:
 Public Area

Public Area adalah wilayah dari Bandara udara yang dapat digunakan untuk
umum. Area ini merupakan wilayah yang berbeda dibagian depan terminal antara
lain : Loket penerangan Bandar udara, terminal keberangkatan dan kedatangan,
restoran, ATM, toilet, dan lain-lainnya.
 Restricted Public

Restricted Public Area adalah wilayah bandar udara yang dapat dipergunakan
untuk umum tapi terbatas. Wilayah ini berada di bagian dalam terminal dan
dimanfaatkan untuk pelayanan penumpang yang akan berangkat maupun telah
datang. Selain penumpang atau calon penumpang yang diijinkan memasuki area ini
adalah para petugas yang memiliki dan menggunakan pas bandara atau yang telah
mendapat ijin dari administrator atau petugas yang tersedia.
 Non Public Area

Non Public Area adalah wilayah bandar udara yang tidak boleh dimasuki oleh
masyarakat umum, kecuali penumpang yang tinggal menunggu proses memasuki
pesawat udara atau penumpang yang baru datang yang harus menyelesaikan
dokumen perjalanan dan akan mengambil bagasi. Fasilitas pelayanan yang tersedia
antara lain counter CIQ (Custom Imigration Quarantine), ruang tunggu keberangkatan
dan kedatangan, kantor kesehatan bandar Udara, dan lain-lainnya.
 
Permasalahan dari gedung terminal Bandar udara
1. Permasalahan Tata Letak terminal Bandar Udara
masalah yang di hadapi Bandar udara Internasional. adalah masalah tata ruang dalam
dan tata ruang luar terminal Bandar udara. Masalah tata ruang dalam Bandar udara
meliputi tata letak dan jalur sirkulasi di dalam terminal Bandar udara sedangkan
masalah tata ruang luar meliputi area kedatangan, parkir dan teras terminal Bandar
udara. Masalah tata ruang dalam Bandar udara meliputi tata letak dan jalur sirkulasi di
dalam terminal Bandar udara sedangkan masalah tata ruang luar meliputi area
kedatangan, parkir dan teras terminal Bandar udara. Tata letak adalah pengaturan atau
penempatan tata ruang dalam sebuah terminal Bandar udara guna memaksimalkan dan
mengoptimalkan fungsi sebuah ruangan. permasalahan terkait tata ruang dalam
terminal adalah penumpang mempunyai jadwal penerbangan yang sama dengan
penumpang lain, hal ini menyebabkan terjadi kepadatan dan kemacetan antrian
penumpang di area lobi check-in, ditambah posisi tata letak konter dan sedikitnya
konter check-in maskapai membuat pola pergerakan antrian penumpang di area check-
in menghalangi pergerakan pola sirkulasi penumpang domestik menuju ruang tunggu,
akibatnya terjadi desak-desakan antar penumpang Permasalahan lain terkait tata
ruang-dalam terminal adalah pintu masuk terminal yang berada pada sisi utara
sementara tata letak konter maskapai penerbangan berada pada sisi sebelah barat dan
timur akibatnya konter maskapai terhalang oleh tembok yang ada di sisi utara, sehingga
menghalangi penglihatan penumpang, hal ini menyebabkan penumpang sulit
menemukan konter maskapai.
2. Pemasalahan terkait Kapasitas Bandar Udara
Permasalahan kapasitas penumpang adalah
masalah yang ada pada terminal Bandar udara
Internasional. Permasalahan kelebihan kapasitas
penumpang Bandar udara mengakibatkan terminal
Bandar terminal tidak mampu menampung
penumpang dan menyebabkan ketidaknyaman dan
stres bagi para penumpang Bandar udara
3. Pemasalahan terkait lingkungan Bandar udara yang sehat dan nyaman

Permasalahan bangunan yang kurang sehat dapat ditimbulkan dari desain atau perancangan

arsitektur yang tidak memperhatikan hal-hal terkait pemilihan material dan tata letak bangunan,

akibatnya adanya pencahayaan alami yang kurang di dalam bangunan dan ventilasi yang buruk

disebabkan oleh beberapa hal yaitu polusi dari perabot dan panel kayu, asap rokok maupun

kendaraan. Permasalahan terkait terminal Bandar udara yang sehat dan nyaman juga dapat terjadi

tidak hanya di karenakan oleh perancangan arsitektur saja tetapi sistem pelayanan yang ada dalam

sebuah Bandar udara dapat menyebabkan ketidaknyaman pada penumpang. Contohnya jadwal

penerbangan mengalami keterlambatan atau cuaca yang buruk menyebabkan tertundanya

penerbangan membuat ketidaknyamanan pada penumpang. Hal ini dapat diselesaikan dengan

perancangan dan desain arsitektur yang tepat dan benar serta penambahan fasilitas seperti ruang

santai, taman hijau Bandar udara merupakan solusi agar terminal Bandar udara tidak hanya

menjadi tempat bagi para penumpang menunggu pesawat tetapi dapat menjadi area wisata bagi

pengguna sepert penumpang, pengelola, dan pengunjung

 
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai