Anda di halaman 1dari 88

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS LANTAI 7 –

10 OFFICE BALOK, KOLOM, DAN PELAT PROYEK PEMBANGUNAN


GEDUNG KCU BCA BUKIT DARMO, SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Oleh
RIVALDI DWIKY AGUSTIAN (181910301057)
ADEX LAKSMI DEWI (181910301103)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2021

i
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS LANTAI 7 –
10 OFFICE BALOK, KOLOM, DAN PELAT PROYEK PEMBANGUNAN
GEDUNG KCU BCA BUKIT DARMO, SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Diajukan guna memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Kerja Praktik


Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Jember

Oleh
RIVALDI DWIKY AGUSTIAN (181910301057)
ADEX LAKSMI DEWI (181910301103)

PROGRAM STUDI STRATA I TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2021

ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kerja Praktik
Fakultas Teknik - Program Studi S1 Teknik Sipil
Tahun Akademik 2021
Judul Kegiatan : Metode Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas Lantai
7 – 10 Office Balok, Kolom, dan Pelat Proyek Pembangunan Gedung KCU
BCA Bukit Darmo, Surabaya
1. Penyusun
Nama : Rivaldi Dwiky Agustian
NIM : 181910301057
Nama : Adex Laksmi Dewi
NIM : 181910301103
2. Nama Instansi : PT. Tatamulia Nusantara Indah
Alamat : Jl. Mayjen Yono Suwoyo No. 14, Kecamatan
Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur 60817

3. Tanggal Pelaksanaan : 25 Januari 2021 – 13 Maret 2021


Surabaya, 13 Maret 2021

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Dwi Nurtanto, S.T., M.T. Oland BenzSitorus, S.T.


NIP. 19731015 199802 1 001

Mengetahui,
Ketua Site Manager,
Program Studi S1 Teknik Sipil PT. Tatamulia Nusantara
Universitas Jember Indah

Dr. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T. Achmad Marofik


NIP. 19700530 199803 2 001

Wakil Dekan I Koord. Project Manager,


Fakultas Teknik PT. Tatamulia Nusantara
Universitas Jember Indah

Dr. Ir. Gaguk Jatisukamto, S.T., M.T. Rudy Cahyo, S.T.


NIP 19690209 199802 1 001

iii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rivaldi Dwiky Agustian


TTL : Bojonegoro, 08 Agustian 1999
NIM : 181910301057

Telah menyelesaikan mata kuliah kerja praktik dan menyatakan dengan


sungguh bahwa laporan kerja praktik yang berjudul “Metode Pelaksanaan
Pekerjaan Struktur Atas Lantai 7 – 10 Office Kolom, Balok, dan Pelat Proyek
Pembangunan Gedung KCU BCA Bukit Darmo, Surabaya” adalah merupakan
murni hasil karya sendiri, belum pernah diajukan pada institusi mana pun, dan
bukan merupakan karya tiruan. Saya bertanggung jawab atas orisinalitas dan
kebenaran isinya yang sesuai dengan dijunjung tingginya sikap ilmiah sebagai
seorang mahasiswa .
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, tanpa disertai
tekanan dan paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi apabila
didapati ada ketidak benaran pada peryataan ini.

Surabaya, 13 Maret 2021


Yang menyatakan,

Rivaldi Dwiky Agustian


NIM. 181910301057

iv
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Adex Laksmi Dewi


TTL : Kolaka, 25 April 2000
NIM : 181910301103

Telah menyelesaikan mata kuliah kerja praktik dan menyatakan dengan


sungguh bahwa laporan kerja praktik yang berjudul “Metode Pelaksanaan
Pekerjaan Struktur Atas Lantai 7 – 10 Office Kolom, Balok, dan Pelat Proyek
Pembangunan Gedung KCU BCA Bukit Darmo, Surabaya” adalah merupakan
murni hasil karya sendiri, belum pernah diajukan pada institusi mana pun, dan
bukan merupakan karya tiruan. Saya bertanggung jawab atas orisinalitas dan
kebenaran isinya yang sesuai dengan dijunjung tingginya sikap ilmiah sebagai
seorang mahasiswa .
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, tanpa disertai
tekanan dan paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi apabila
didapati ada ketidak benaran pada peryataan ini.

Surabaya, 13 Maret 2021


Yang menyatakan,

Adex Laksmi Dewi


NIM. 181910301103

v
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga laporan kerja praktik ini dapat disusun dan terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa kami juga mengucapkan hormat dan terimakasih kepada semua pihak
yang terlibat dan berkontribusi atas pembuatan laporan ini, diantaranya kepada:
1. Dr. Ir. Gaguk Jatisukamto, S.T., M.T selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Jember
2. Bu Anik Ratnaningsih, S.T., M.T selaku Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil.
3. Bapak Dwi Nurtanto, S.T., M.T selaku dosen pembimbing Laporan Kerja
Praktik yang telah membimbing selama masa penyusunan laporan Kerja
Praktik.
4. Bapak Rudy Cahyo, S.T. Selaku koordinator Project Manager PT. Tatamulia
Nusantara Indah.
5. Bapak Achamd Marofil selaku Engineering Manager PT. Tatamulia Nusantara
Indah.
6. Bapak Oland Benz Sitorus, S.T. dan bapak Wahyu Dwi, S.T. selaku
pembimbing yang telah mendampingi dan memberikan ilmu pengetahuan
selama pelaksanaan Kerja Praktik di PT. Tatamulia Nusantara Indah.
7. Seluruh staff PT. Tatamulia Nusantara Indah atas bantuan dan kerjasamanya
selama pelaksanaan Kerja Praktik.
8. Kedua Orang tua yang telah memberikan dukungan dan do’a sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktik ini dengan baik.
9. Teman-teman Teknik Sipil 2018 dan teman-teman KP yang telah memberikan
dukungan, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penyusunan laporan kerja praktik ini guna memenuhi persyaratan kelulusan
dari mata kuliah Kerja Praktik. Berdasarkan laporan ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak. Kritik dan saran sangat
diharapkan untuk penyempurnaan laporan ini.
Surabaya, 13 Maret 2021
Penyusun

vi
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR ISI

LAPORAN KERJA PRAKTIK ............................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
PERNYATAAN..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1


1.2 Rumusan masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................... 2
1.5 Waktu Pelaksanaan ................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 4

2.1 Kolom ...................................................................................................... 4


2.2 Balok ........................................................................................................ 6
2.3 Pelat Lantai ............................................................................................. 7

BAB III GAMBARAN PROYEK ........................................................................ 10

3.1 Tentang Perusahaan............................................................................. 10

3.1.1 PT. Tatamulia Nusantara Indah.................................................. 10


3.1.2 Visi dan Misi .................................................................................. 10

3.2 Data Umum Proyek .............................................................................. 11


3.3 Lokasi Proyek ....................................................................................... 12
3.4 Perencanaan Proyek ............................................................................. 15
3.5 Manajerial Proyek ................................................................................ 17
3.6 Pengendalian Proyek ............................................................................ 18
3.7 Hubungan Kerja ................................................................................... 18

vii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

3.7.1 Owner/ Pemilik Proyek ................................................................. 19


3.7.2 Konsultan Perencana .................................................................... 19
3.7.3 Konsultan Pengawas ..................................................................... 20
3.7.4 Kontraktor ..................................................................................... 20

3.8 Struktur Organisasi Proyek ................................................................ 21

BAB IV ................................................................................................................. 22
LAPORAN HARIAN KERJA PRAKTIK ....................................................... 22

4.1 Laporan Pelaksanaan Kerja Praktik ................................................. 22


4.2 Laporan Harian Kerja Praktik ........................................................... 22

4.2.1 Minggu Pertama ............................................................................ 22


4.2.2 Minggu Kedua ............................................................................... 24
4.2.3 Minggu Ketiga ............................................................................... 26
4.2.4 Minggu Keempat ........................................................................... 27
4.2.5 Minggu Kelima .............................................................................. 29
4.2.6 Minggu Keenam ............................................................................ 31
4.2.7 Minggu Ketujuh ............................................................................ 32
4.2.8 Diagram Pelaksanaan Kerja Praktik .......................................... 33

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 34

5.1 Tinjauan Praktik Kerja Lapangan ..................................................... 34

5.1.1. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Kolom ...................................... 36


5.1.1.1. Alat dan bahan .............................................................................. 37
5.1.1.2. Tahapan Pekerjaan Kolom .......................................................... 40
5.1.1.3. Bagan Alir Pekerjaan Kolom ....................................................... 44
5.1.2. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai dan Balok .......... 45
5.1.2.1. Alat dan Bahan .............................................................................. 46
5.1.2.2. Tahapan Pekerjaan Pelat dan Balok ........................................... 52
5.1.2.3. Bagan Alir Pekerjaan Pelat dan Balok ....................................... 57

BAB VI KESIMPULAN ...................................................................................... 58

6.1 Kesimpulan ........................................................................................... 58


6.2 Saran ...................................................................................................... 59

viii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... xiii


LAMPIRAN ......................................................................................................... xiv

ix
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Macam-macam kolom ........................................................................ 5


Gambar 2. 2 Jenis tumpuan pelat ............................................................................ 8
Gambar 2. 3 Jenis perletakan pelat ......................................................................... 9

Gambar 3. 1 Lokasi Proyek ................................................................................... 12


Gambar 3. 2 Site Management .............................................................................. 13
Gambar 3. 3 Tampak Depan KCU BCA Bukit Darmo ......................................... 14
Gambar 3. 4 Tampak Belakang KCU BCA Bukit Darmo .................................... 15
Gambar 3. 5 Bagan Hubungan Kerja .................................................................... 19
Gambar 3. 6 Struktur Organisasi ........................................................................... 21

Gambar 4. 1 Pengecoran Lantai 8 Akibat Ambrol ............................................... 29

Gambar 5. 2 Perhitungan Volume Pembesian Lantai 7 As 5-6/C........................ 34


Gambar 5. 3 Detail Penulangan ........................................................................... 35
Gambar 5. 4 Denah Gedung KCU BCA Bukit Darmo Lantai 7 - 10 .................. 36
Gambar 5. 5 Pekerjaan Pembesian Kolom ........................................................... 41
Gambar 5. 6 Pemasangan Tulangan Kolom ......................................................... 41
Gambar 5. 7 Pemasangan Kolom ......................................................................... 42
Gambar 5. 8 Vertikality Kolom ........................................................................... 43
Gambar 5. 9 Pemasangan Bekisting Pelat dan Balok .......................................... 53
Gambar 5. 10 Perkaitan Pembesian Pelat dan Balok ........................................... 54
Gambar 5. 11 Penuangan Beton Segar ................................................................. 55

x
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR TABEL

Tabel 5. 1 Tipe dan ukuran kolom gd. KCU BCA lantai 7 – 10 Office ................ 37
Tabel 5. 2 Tipe dan ketebalan pelat gd. KCU BCA lantai 7 – 10 ......................... 45
Tabel 5. 3 Tipe dan ukuran balok gd. KCU BCA lantai 7 – 10 Office ................. 45

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan proyek merupakan suatu kegiatan yang bisa didefinisikan sebagai
kegiatan yang tidak bisa berulang, dikerjakan pada jangka waktu tertentu untuk
mendapat hasil sesuai dengan yang diharapkan. Seperti yang dikemukakan Junaidi
(2012), pengendalian dalam proyek konstruksi pada umumnya menyangkut tiga
aspek utama, yaitu biaya, waktu, dan SDM.
Mahasiswa khususnya bidang Teknik Sipil sangat penting untuk
mengetahui dan memahami dunia konstruksi di lapangan, karena banyak masalah
dan solusi yang perlu dipahami bagi Mahasiswa Teknik Sipil di lapangan terlepas
dari ilmu yang didapatkan dalam perkuliahan. Untuk itu penting dilaksanakannya
Kerja Praktik, ditujukan supaya Mahasiswa mengenal dunia konstruksi di lapangan.

Kegiatan Kerja Praktik kali ini dilaksanakan di PT. Tatamulia Nusantara


Indah pada proyek Gedung KCU BCA Bukit Darmo yang letaknya berada di Jalan
Mayjen Yono Suwoyo No. 14, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa
Timur 60817. Proyek pembangunan Gedung KCU BCA Bukit Darmo yang
merupakan salah satu proyek dari PT. Tatamulia Nusantara Indah sebagai
Kontraktor ini dipilih sebagai tempat kerja praktik. Gedung BCA ini terdiri dari 12
lantai, 10 lantai office ke atas dan 2 basement.
Kerja praktik ini dilaksanakan dalam jangka waktu 48 hari kalender, dan
diharapkan mampu memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para mahasiswa.
Sehingga mampu memiliki ilmu dalam bidang teori dan pengalaman sebagai daya
saing dalam hal karir nantinya.

1.2 Rumusan masalah


Rumusan masalah dari pelaksanaan kerja praktik sebagai berikut:
1. Tugas umum
a. Metode pelaksanaan struktur atas lantai 7 – 10 office kolom, balok,
dan pelat?

1
2. Tugas khusus
a. Menghitung kapasitas volume besi balok?
b. Mengecek hubungan balok dan kolom?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Kerja Praktik yang dilaksanakan di proyek Gedung
KCU BCA Bukit Darmo adalah sebagai berikut:
1. Tugas umum:
a. Menganalisis metode pelaksanaan pekerjaan struktur atas lantai 7 –
10 Office, yang meliputi:
- Pekerjaan Kolom;
- Pekerjaan Balok;
- Pekerjaan Pelat.
2. Tugas khusus:
a. Mengetahui volume kapasitas pembesian balok pada gedung Office.
b. Mengetahui hubungan balok dan kolom pada bangunan KCU BCA
Bukit Darmo.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari Kerja Praktik yang dilaksanakan di proyek Gedung
KCU BCA Bukit Darmo adalah sebagai berikut:
1. Menambah ilmu dunia konstruksi di lapangan terlepas dari ilmu dari
perkuliahan.
2. Memperdalam pemahaman tentang metode pelaksanaan pekerjaan
struktur.
3. Mampu memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan-
permasalahan yang terjadi di lapangan.
4. Mengetahui dan mengikuti perkembangan teknologi pendukung terkini
pada proses pelaksanaan suatu proyek di lapangan.

1.5 Waktu Pelaksanaan


Kegiatan Kerja Praktik di proyek Gedung KCU BCA Bukit Darmo yang
berlokasi di Jalan Mayjen Yono Suwoyo No. 14, Kecamatan Sukomanunggal, Kota

2
Surabaya, Jawa Timur 60817 dilaksanakan selama 48 hari yaitu pada tanggal 25
Januari 2021 s/d 13 Maret 2021, dimulai pukul 08.00 – 17.00 WIB.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka (frame) struktural yang
memikul beban dari balok. Kolom meneruskan beban-beban dari elevasi atas
elevasi yang lebih bawah hingga akhirnya sampai ke tanah melalui fondasi. Karena
kolom merupakan komponen tekan, maka keruntuhan pada satu kolom merupakan
lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai yang bersangkutan dan juga
runtuh total seluruh strukturnya (Sudarmoko, 1996).
Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga,
yaitu:
1. Kolom ikat (tie coloumn)
2. Kolom spiral (spiral coloumn)
3. Kolom komposit (composite coloumn)
Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan Dipohusodo, 1994). Ada
tiga jenis kolom beton bertulang yaitu:
1. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan
kolom beton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang,
yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah
lateral. Tulangan ini berfungsi untuk memegang tulangan pokok
memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya.
2. Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan yang
pertama hanya saja yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus
sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral adalah memberi
kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum
runtuh, sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuraan seluruh
struktur sebelum proses redistribusi momen dan tegangan terwujud.
3. Struktur kolom komposit, merupakan komponen struktur tekan yang
diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa,
dengan atau tanpa diberi batang tulangan pokok memanjang.

4
Fungsi dari kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke
pondasi. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan
beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan
angin. Beban bangunan dimulai dari atap, beban atap akan meneruskan beban yang
diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke
permukaan tanah dibawahnya. Struktur dalam kolom terbuat dari besi dan beton,
keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan.
Besi adalah material yang tahan dengan gaya tarik, dan beton adalah material yang
tahan dengan gaya tekan. Gabungan dari kedua material ini dalam struktur beton
memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa
menahan gaya tekan dan gaya tarik.

Gambar 2. 1 Macam-macam kolom


(Sumber: gotall77.blogspot.com)

5
2.2 Balok
Balok adalah bagian dari struktural sebuah bangunan yang kaku dan
dirancang untuk menanggung dan menstransfer beban menuju elemen-elemen
kolom penopang. Selain itu balok juga berfungsi sebagai pengikat kolom-kolom
agar apabila terjadi pergerakan kolom-kolom tersebut tetap bersatu padu
mempertahankan bentuk dan posisinya semula. Balok dibuat dari bahan yang sama
dengan kolomnya sehingga hubungan balok dengan kolomnya bersifat kaku tidak
mudah berubah bentuk. Pola gaya yang tidak seragam dapat mengakibatkan balok
melengkung atau defleksi yang harus ditahan oleh kekuatan internal material.
Balok terbagi dari beberapa macam yaitu:
1. Balok kayu
Balok kayu menopang papan atau dek struktural. Balok dapat ditopang
oleh induk, tiang, atau dinding penopang beban.
2. Balok baja
Balok baja menopang dek baja atau papan beton pracetak. Balok dapat
ditopang oleh balok induk (girder), kolom, atau dinding penopang
beban.
3. Balok beton
Pelat beton yang dicor ditempat dikategorikan menurut bentangan dan
bentuk cetakanya.
Beton bertulang merupakan material komposit antara beton dan baja
tulangan. Beton berfungsi untuk menahan gaya tekan dan tulangan baja untuk
menahan gaya tarik. Tulangan yang digunakan untuk balok beton pada saat ini
umumnya berupa tulangan memanjang dan tulangan geser. Kekuatan beton
bertulang bergantung pada mutu beton yang digunakan dan penulangan baja di
dalamnya. Pada kondisi pembebanan tertentu kekuatan suatu beton bertulang
sangat dipengaruhi oleh model tulangan beton itu sendiri.
Balok beton bertulang pada umumnya menggunakan tulangan lentur yang
dipasang secara horizontal dan tulangan geser yang dipasang secara vertikal
terhadap sumbu balok. Perubahan geometrik tulangan geser vertikal menjadi
tulangan geser miring telah banyak dikembangkan untuk meningkat kapasitas
lentur. Penggunaan tulangan miring atau tulangan sistem rangka dapat

6
meningkatkan kapasitas lentur balok karena dapat menjaga lengan momen akibat
lendutan pada saat pembebanan. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan
kapasitas lentur pada balok tulangan sistem rangka adalah jarak spasi tulangan
sistem rangka yang digunakan.

2.3 Pelat Lantai


Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung,
merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang
lain. Pelat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom
bangunan.
Perencanaan pelat lantai harus kaku, rata, dan lurus, pelat lantai dapat
direncanakan miring untuk kepentingan aliran air. Pada pelat lantai merupakan
beton bertulang yang diberi tulangan baja dengan posisi melintang dan memanjang
yang diikat menggunakan kawat bendrat, serta tidak menempel pada permukaan
pelat bagian bawah maupun atas.
Ketebalan plat lantai ditentukan oleh:
1. Besar lendutan yang diinginkan
2. Lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukung
3. Bahan konstruksi dan plat lantai
Fungsi plat lantai:
1. Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas
2. Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas
3. Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah
4. Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang bawah
5. Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal

7
Gambar 2. 2 Jenis tumpuan pelat
(Sumber: Sanggapramana.wordpress.com)

Macam-macam metode struktur pelat lantai gedung:


1. Metode Konvensional
Pengerjaannya dilakukan di tempat, dengan bekisting yang
menggunakan plywood dengan perancah scaffolding. Ini adalah cara
yang masih terbilang kuno dan memakan banyak waktu dan biaya,
sehingga banyak yang berlomba-lomba untuk mendapatkan inovasi
terbaru dan untuk mendapatkan waktu yang cepat dan biaya yang
murah.
2. Metode Halfslab
Sebagian struktur pelat lantai dikerjakan precast di pabrik. Bagian
tersebut kemudian dikirim ke lokasi proyek untuk dipasang, yang
kemudian dipasang besi tulangan atas, kemudian di cor sebagian pelat
yang dilakukan di tempat proyek. Kelebihan dari metode halfslab ini
yaitu terdapat penghematan waktu dan biaya untuk pekerjaan bekisting.
Akan tetapi, tidak semua bagian pelat gedung bisa dibuat dengan sistem
ini, contohnya area toilet.
3. Metode Precast
Metode ini bisa disebut dengan metode yang paling cepat
pengerjaannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga, metode ini harus

8
memperhatikan kekuatan alat angkat, dimana kuat angkut ujung tower
crane harus lebih besar dari total beton precast.
4. Metode Bondek
Metode dengan mengganti tulangan bawah diganti oleh pelat bondek,
dengan harapan mampu menghemat besi tulangan dan bekesting
dibawahnya. Tulangan atas bisa dibuat dalam bentuk batangan atau bisa
juga diganti dengan besi wiremesh agar lebih cepat dalam
pemasangannya.

Gambar 2. 3 Jenis perletakan pelat


(Sumber: sanggapramana.wordpress.com)

9
BAB III
GAMBARAN PROYEK

3.1 Tentang Perusahaan

3.1.1 PT. Tatamulia Nusantara Indah


PT. Tatamulia Nusantara Indah didirikan pada tahun 1984 merupakan salah
satu kontraktor terkemuka di Indonesia, yang menawarkan jasa rekayasa sipil dan
kontruksi yang terintegrasi. Hal tersebut ditinjau dari keterlibatan perusahaan dalam
proyek-proyek pembangunan perumahan, komersial, industri, dan kelembagaan
dengan memawarkan kontrak umum, manajemen kontruksi, dan layanan desain-
membangun.
Perusahaan telah memainkan peran utama dalam pesatnya urbanisasi dan
pembangunan di Indonesia saat ini. Mulai dari pabrik dan gedung perkantoran,
hingga hotel dan apartemen. Keberhasilan TATA selama 34 tahun terakhir adalah
karena dedikasi dan komitmen karyawannya untuk mencapai penyelesaian
pekerjaan yang luar biasa, layanan pelanggan yang sangat baik dan program
keselamatan yang sesuai. Beberapa pekerjaannya termasuk Gamma Tower
merupakan gedung tertinggi di Indonesia selesai pada tahun 2015 dengan 5 ruang
bawah tanah dan 63 lantai. Standar kualitas setiap proyek sesuai dengan ISO 9001
dengan melakukan integrasi total di setiap tahapan dari mulai mempelajari desain
dan perencanaan hingga kontruksi dan pemiliharaan. Janji “mengubah visi menjadi
realistas” membuat TATA secara konsisten berusaha untuk memberikan janji
kepada pelanggannya.
TATA bertujuan untuk terus tumbuh dan berdaptasi dengan lingkungan
bisnis yang berubah dengan cepat, berinvestasi secara tidak tanggung-tanggung
dalam kualitas sumber daya manusia dan teknologi rekayasa sipil.
(Sumber: tatamulia.co.id)

3.1.2 Visi dan Misi


Visi dan misi dari PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya selaku main
kontraktor, antara lain sebagai berikut :

10
a. Visi
Menjadi kontraktor pilihan pelanggan, terpecaya dan terbaik pada
segmen pasar premium untuk mewujudkan cita-cita para stakeholders.
b. Misi
1) Melakukan aktivitas usaha di bidang industri kontruksi,
infrastruktur, EPC, property dengan mengutamakan
pertumbuhan berbasis kekuatan sendiri terhadap pertumbuhan
pasar
2) Mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip Good
Corporate Govermance (GCG), mengembangkan teknologi
berbasis R&D, membangun SDM yang berkompeten dan
profersional, serta menggunakan metode kerja yang cepat
3) Membangun kesadaran dan menjunjung tinggi kepatuhan
terhadap standar baku mutu: HSE , ISO, SNI, dan standart terkait
lainnya
4) Mengidentifikasi dan mengelola risiko pada setiap tahapan
proses
5) Memberikan nilai bagi pemegang saham, layanan prima bagi
pelanggan, manfaat bagi mitra kerja, dan kesejahteraan bagi
karyawan

3.2 Data Umum Proyek


Ringkasan kondisi kontrak Proyek Gedung KCU BCA Bukit Darmo ini
sebagai berikut :
a. Nama Proyek : Geudng KCU BCA Bukit Darmo
b. Lokasi Proyek : Jl. Mayjen Yono Suwoyo No. 14, Kecamatan
Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur
60817
c. Jenis Bangunan : Office
d. Scope Pekerjaan : Struktur
e. Pemilik Proyek : PT. Bank Central Asia, Tbk.
f. Kontraktor Pelaksana : PT. Tatamulia Nusantara Indah Surabaya

11
g. Konsultan Arsitek : PT. Arkonin
h. Konsultan Struktur : PT. Arkonin
i. Konsultan QS : PT. Korra Antarbuana
j. Konsultan ME : PT. Arkonin
k. Manajemen Konstruksi : PT. Ciriajasa CM Gedung
l. Luas Lahan : ± 7.130 m2
m. Luas Total Bangunan : ± 26.200 m2
n. Jenis Kontrak : Lump Sum Fixed Price
o. Waktu Pelaksanaan : 8 Juni 2020 s/d 26 Desember 2021 (18 bulan)
p. Tanggal Mulai : Juni 2020
q. Tanggal Selesai : November 2021
r. Durasi Pemeliharaan : 1 Tahun

3.3 Lokasi Proyek


Proyek KCU BCA Bukit Darmo yang letaknya berada di Jl. Mayjend Yono
Suwoyo no. 14, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Lokasi
Proyek

Gambar 3. 1 Lokasi Proyek


(Sumber: Google Earth)
Batasan kondisi lokasi lingkungan sebagai berikut:

a. Sebelah Barat : Pakuwon Mall


b. Sebelah Timur : Hartono Mall
c. Sebelah Utara : Pemukiman Warga
d. Sebelah Selatan : Lenmarc Mall

12
Gambar 3. 2 Site Management
(Sumber : PT. Tatamulia Nusantara Indah)

13
Gambar 3. 3 Tampak Depan KCU BCA Bukit Darmo
(Sumber : PT. Tatamulia Nusantara Indah)

14
Gambar 3. 4 Tampak Belakang KCU BCA Bukit Darmo
(Sumber : PT. Tatamulia Nusantara Indah)

3.4 Perencanaan Proyek


Proyek KCU BCA Bukit Darmo didesain dan direncanakan oleh konsultan
perencana, yaitu PT. Arkonin sebagai konsultan arsitek, PT. Arkonin sebagai
konsultan struktur, PT. Arkonin Consultant sebagai konsultan Mechanical &
Electrical, PT. Korra Antarbuana sebagai konsultan Quantity Surveyor, nantinya
melakukan perencanaan berdasarkan konsep yang telah disiapkan oleh PT. Bank

15
Central Asia Tbk. yang merupakan pihak owner, berpedoman pada RKS dalam
Proyek KCU BCA Bukit Darmo.
Kemudian dilakukan pelelangan tender yang bertujuan untuk penunjukan
main-contractor oleh owner. Dari pelelangan tersebut PT Tatamulia Nusantara
Indah dipercaya untuk menjadi main-contractor. Selanjutnya pihak owner PT.
Bank Central Asia Tbk. yang nantinya bertugas untuk menghasilkan dokumen
gambar rencana (For construction) Proyek KCU BCA Bukit Darmo. Gambar
rencana tersebut selanjutnya memasuki tahapan tinjau ulang, yang bertujuan
apabila terjadi pembaruan atau ketidaksesuiaan antara gambar rencana dengan
keadaan di lapangan. Jika gambar sudah di setujui (Approved) maka di keluarkan
gambar for Approval, setelah gambar sudah di Approved maka tahapan selanjutnya
dikeluarkan gambar shop drawing yang nantinya gambar tersebut akan disetujui
oleh pihak owner, konsultan perencana, serta konsultan pengawas. Selain gambar
shop drawing terdapat pula dokumen Rencana Kerja dan Syarat (RKS), berfungsi
sebagai dokumen tambahan apabila dalam dokumen shop drawing kurang jelas dan
tidak lengkap.
Shop Drawing juga merupakan gambar detail dan menyeluruh dari
bangunan yang akan dibangun. Setelah Shop Drawing telah diaplikasikan di
lapangan, maka dikeluarkan gambar As Built Drawing yang merupakan gambar jadi
yang telah di aplikasikan di lapangan.
Proyek Pembangunan KCU BCA Bukit Darmo terdiri dari pembangunan
BCA Office dengan total 12 lantai, pembangunan Basement dengan total 2 lantai,
dan pembangunan Office dengan total 10 lantai, Podium 1 lantai dan 9 Office.
Semua kegiatan proyek dilakukan secara terpadu dan bergantian sesuai jadwal atau
schedule dan kesesuaian di lapangan. Proyek ini diperkirakan selesai November
2021. Selama pelaksanaan pihak kontraktor memiliki target dan upaya sesuai visi
dan misi yang telah dibuat, demi proyek dapat berjalan dengan baik, lancar dan
berhasil, salah satunya dibuat struktur organisasi agar setiap pekerjaan memiliki
penanggung jawab masing-masing.

16
3.5 Manajerial Proyek
Proses manajerial bertujuan untuk mencapai sasaran tertentu dengan
mendayagunakan sumber daya yang tersedia. PT. Tatamulia Nusantara Indah
Surabaya melaksanakan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 (E) dan sistem
manajemen keselamatan kerja dan kesehatan kerja sesuai OHSAS 18001:2007 serta
memperhatikan aspek lingkungan hidup. Sistem manajerial antara lain :
a. Planning / Perencanaan
Planning atau perencanaan merupakan suatu tindakan pengambilan
keputusan data, informasi, asumsi dan fakta kegiatan yang akan dilakukan
dimasa mendatang. Fungsi dari perencanaan adalah sebagai alat pengawas
sekaligus pengendalian kegiatan atau pedoman pelaksanaan kegiatan.
Project Management Body of Knowledge (PMBOK) memiliki tugas untuk
membuat area ilmu manajemen bagi perencanaan, yaitu perencanaan
lingkungan proyek, perencanaan mutu, perencanaan waktu, perencanaan
biaya, dan perencanaan sumber daya manusia.
b. Organizing / Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan tindakan mempersatukan kumpulan
kegiatan manusia yang mempunyai pekerjaan masing-masing dan saling
berhubungan satu sama lain dengan tata cara tertentu. Fungsi dari organisasi
merupakan pedoman pelaksanaan fungsi, tugas serta hubungan tanggung
jawab dan delegasi kewenangan sudah tersistematis.
c. Actuating / Pelaksanaan
Fungsi pelaksanaan adalah dapat menciptakan keseimbangan tugas,
hak, dan kewajiban masing-masing bagian dalam suatu organisasi, serta
mendorong tercapainya efesiensi kebersamaan dalam bekerja sama untuk
tujuan bersama.
d. Controlling / Pengendalian
Pengendalian merupakan tindakan pengukuran kualitas dan evaluasi
kinerja yang diikuti dengan perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi,
khususnya di luar batas-batas toleransi. Fungsi pengendalian adalah
memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi pada segi kualitas,
kuantitas, biaya , dan waktu.

17
3.6 Pengendalian Proyek
Pengendalian merupakan salah satu upaya untuk meyakini bahwa arus
kegiatan bergerak ke arah sasaran yang diinginkan (Soeharto, 1999:22).
Pengendalian dibagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut :
a. Pengendalian mutu proyek
Mutu produk dari suatu kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi
dan kriteria yang telah dipersyaratkan sehingga mutu yang dihasilkan dari
suatu kegiatan proyek dapat menjamin kualitas dan kelayakan suatu proyek
serta nilai tambah dari suatu kegiatan dan nama perusahaan. PT. Tatamulia
Nusantara Indah Surabaya sendiri melaksankan sistem manajemen mutu
berdasarkan ISO 9001:2015 dan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai OHSAS 18001:2007 serta sistem manajemen
lingkungan berdasarkan ISO 14001:2015
b. Pengendalian waktu proyek
Waktu pemyelesaian dari kegiatn proyek berpengaruh terhadap
pertambahan biaya proyek secara keseluruhan. Dengan demikian
dibutuhkan laporan progres harian/mingguan yang bertujuan untuk
melaporkan hasil pekerjaan dan waktu penyelesaian setip item pekerjaan
proyek dengan hasil output seperti schedule, gantt chart, kurva S, dan
sebagainya.
c. Pengendalian biaya proyek
Biaya kontruksi memiliki unsur utama dan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam kegiatan pengendalian (Asisyanto,2005). Unsur
utama tersebut seperti biaya material, biaya upah, dan biaya alat.

3.7 Hubungan Kerja


Bagan Hubungan Kerja Proyek KCU BCA Bukit Darmo

18
Gambar 3. 5 Bagan Hubungan Kerja
(Sumber : Dokumen PT. Tatamulia Nusantara Indah)

3.7.1 Owner/ Pemilik Proyek


Owner adalah orang atau badan hukum yang memiliki pekerjaan dan
memberi pekerjaan kepada pihak penyedia jasa untuk melaksanakannya serta yang
membayar biaya yang dibutuhkan penyedia jasa tersebut. Hak dan kewajiban dari
owner, antara lain sebagai berikut :
a. Memiliki rencana yang jelas dan dapat direalisasikan tentang pekerjaan
yang diinginkan.
b. Bertanggung jawab atas segala biaya yang nantinya akan dikeluarkan
untuk ijin mendirikan suatu bangunan.
c. Bertanggung jawab atas seluruh dana yang diperlukan dalam jumlah
yang sesuai kebutuhan atau mencukupi selama kegiatan proyek
sehingga proyek dapat berjalan dengan lancar dan dapat di selesaikan
susuai batas waktu yang direncanakan.
3.7.2 Konsultan Perencana
Dalam bidang perencanaan, yang melaksanakan adalah perusahaan atau
badan usaha yang mempunyai persyaratan untuk melaksanakan tugas perencanaan

19
(konsultan perencanaan). Tugas dan wewenang dari konsultan perencanaan adalah
sebagai berikut :
a. Merencanakan proyek sesuai dengan keinginan dari permintaan pemilik
proyek (owner) dalam batasan mengenai kegunaan dan strukturnya.
b. Membuat rencana anggaran biaya (RAB) yang meliputi seluruh biaya
proyek.
c. Membuat perencanaan mendetail (gambar bestek, RKS, dan RAB).
3.7.3 Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas (MK) merupakan perusahaan atau badan usaha yang
ditunjuk pengguna jasa untuk membantu mengawasi pengelolaaan pelaksanaan
pekerjaan pembangunan mulai dari awal hingga kegiatan pekerjaan pembangunan
berakhir. Hak dan kewajiban konsultan pengawas, antara lain :
a. Memonitor atau mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang
telah ditetapkan (Time Schedule).
b. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelakasanaan pekerjaan.
c. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan .
3.7.4 Kontraktor
Kontraktor merupakan perusahaan atau badan hukum baik pemerintah
maupun swasta yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melakukan
pekerjaan sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) yang didasari dari hasil
pelelangan atau penunjukan langsung dari owner yang telah mengadakan perjanjian
untuk melaksanakan pekerjaan. Tugas dan tanggung jawab kontraktor, antara lain
sebagai berikut:
a. Melaksanakan proyek sesuai dengan apa yang ada dalam bestek dan
diuraikan dalam spesifikasi pekerjaan.
b. Menyediakan material dan peralatan yang diperlukan selama
pelaksanaan, dengan catatan telah mendapat persetujuan dari pemilik
proyek atau owner.
c. Memberitahukan apabila terjadi penyimpangan atau ketidaksesuaian
antara uraian spesifikasi pekerjaan dengan gambar kerja kepada
Manajemen Kontruksi secara tertulis.

20
3.8 Struktur Organisasi Proyek
Struktur organisasi proyek merupakan susunan pemberian tugas dan
tanggung jawab di lapangan agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan efektif
dan efisien sesuai dengan yang direncanakan. Berdasarkan data-data yang diperoleh
selama kegiatan kerja praktek berikut ini struktur organisasi Proyek Pembangunan
KCU BCA Bukit Darmo beserta tugas dan tanggung jawab dari masing-masing
pihak yang terlibat.

Struktur Organisasi PT. Tatamulia Nusantara Indah

Gambar 3. 6 Struktur Organisasi


(Sumber : Dokumen PT. Tatamulia Nusantara Indah)

21
BAB IV
LAPORAN HARIAN KERJA PRAKTIK

4.1 Laporan Pelaksanaan Kerja Praktik


Data laporan harian kerja praktik yang didapatkan merupakan hasil kerja
praktik di PT. Tatamulia Nusantara Indah. Kerja praktik di gedung KCU BCA
Bukit Darmo ini dilaksanakan selama 48 hari, dimulai dari tanggal 25 Januari s/d
13 Maret 2021, dengan rentan waktu jam aktif kerja mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB
atau lebih apabila ada pekerjaan yang belum terselesaikan.
Kegiatan yang dilakukan saat kerja praktik terbagi menjadi 2 Jobdesk:
1. Kantor PT. Tatamulia Nusantara Indah dibagian Enginnering.
2. Melakukan pengecekan dan monitoring progress pekerjaan di
Lapangan dibagian Quality Control.

4.2 Laporan Harian Kerja Praktik


Pada hari pertama pelaksanaan kerja praktik di KCU BCA Bukit Darmo ini
telah memasuki pemasangan bekisting pelat dan balok pada lantai 7, pemasangan
bekisting pelat lantai basement 2, dan pemasangan pelat dan balok pada lantai 1.
Kegiatan yang pertama dilakukan yaitu berkenalan dengan semua pihak kontraktor
yang terlibat dalam proyek pembangunan KCU BCA Bukit Darmo dan pengenalan
mengenai aturan-aturan proyek yang berlaku pada proyek terkait. Rincian kerja
praktik selama 48 hari mulai tanggal 25 Januari s/d 13 Maret 2021 setiap harinya
diperjelas pada table dibawah ini:

4.2.1 Minggu Pertama


Tanggal : 25 Januari – 30 Januari 2021
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan:
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
1. 25 Januari 2021 Engineering - (rata
kiri)Mapping
pembesian dan

22
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
bekisting
lantai 7 dan
lantai 1.
- Menghitung
progres besi
dan bekisting
kolom dan
balok
- Merekap
Opname
pekerja
- Monitoring
truck mixer
persiapan
pengecoran
lt.7
2. 26 Januari 2021 Engineering - Menghitung
volume
pembesian
balok lt.5 dan
lt.4
3. 27 Januari 2021 Engineering - Menghitung
volume
pembesian
balok lt.3 dan
lt.2
4. 28 Januari 2021 Engineering - Menghitung
volume
pembesian
balok lt.1 dan
basement 1

23
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
5. 29 Januari 2021 Engineering - Menghitung
volume
pembesian
balok lt.1 dan
basement 1
6. 30 Januari 2021 Engineering - Menghitung
volume
pembesian
balok lt.1 dan
basement 1

Permasalahan yang terjadi: ketidak sesuaian hasil mapping dengan


prosedur pengerjaan di lapangan. Di mana pekerjaan lapangan sebelum
pengecoran pelat lantai seharusnya pemasangan bekisting lebih awal
daripada pembesian, sementara untuk pelaksaannya di lapangan pembesian
untuk balok dilakukan terlebih dahulu tanpa menggunakan bekisting karena
pada pengerjaan lantai 7 kekurangan jumlah bekisting.

4.2.2 Minggu Kedua


Tanggal : 1 Februari – 6 Februari 2021
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan:
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
1. 1 Februari 2021 Engineering - Perhitung
volume besi
pelat Lt. B2,
B1, dan 1
2. 2 Februari 2021 Engineering - Menghitung
struktur besi
kolom pagar
luar

24
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
- Menghitung
pile cap
pagar luar
- Monitoring
Truck Mixer
persiapan
pengecpran
lt. 7
3. 3 Februari 2021 Engineering - Libur (off )
4. 4 Februari 2021 Engineering - Menghitung
volume tie
beam,
dinding, bor
pile, dan
pelat pagar
luar
5. 5 Februari 2021 Engineering - Menghitung
volume bata
ringan, besi
pengaman,
balok pos
jaga, kolom,
pile cap, dan
pelat pos jaga
6. 6 Februari 2021 Engineering - Mapping lt.8
pengecekan
pembesian
dan bekisting
- Menghitung
progress lt.8

25
Pada minggu kedua terfokus pada penghitungan volume pembesian
untuk pos jaga dan pagar luar, permasalahan yang terjadi atau evaluasi dari
hasil perhitungan selama pengerjaan tidak terjadi kendala serius.

4.2.3 Minggu Ketiga


Tanggal : 8 Februari – 13 Februari 2021
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan:
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
1. 8 Februari 2021 Engineering - Menghitung
volume straus
pile pos jaga
- Rekapitulasi
pos jaga dan
pagar luar
- Menghitung
Opname upah
pekerja
2. 9 Februari 2021 Engineering - Mengecek
tulangan dan
bekisting lantai
8
- Menghitung
volume cor
beton lantai 8
3. 10 Februari 2021 Engineering - Menghitung
volume besi
parapet dan
box planter
- Menghitung
volume

26
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
dinding
R.khasanah lt.1
4. 11 Februari 2021 Engineering - Menghitung
keramik lt.5 –
lt.10
5. 12 Februari 2021 Engineering - Libur (Hari
raya Tahun
Baru Imlek)
6. 13 Februari 2021 Engineering - Melanjutkan
perhitungan
keramik untuk
lt.5 – lt.10

Pada minggu ketiga lebih difokuskan ke perhitungan arsitektur


karena pada minggu ini sudah memasuki pemasangan bata ringan untuk
lantai basement 2 dan 1 dan merupakan minggu terakhir untuk didivisi
engineering setelahnya akan dilanjutkan ke divisi lapangan. Untuk
permasalahan yang terjadi tidak terjadi kendala serius.

4.2.4 Minggu Keempat


Tanggal : 15 Februari – 20 Februari 2021
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan:
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
1. 15 Februari 2021 QC - Remedial
pekerjaan struktur
lt. 5
- Vertikality kolom
lt.9
- Finishing lt.
Basement 1 dan 2

27
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
2. 16 Februari 2021 QC - Menghitung
volume beton lt.
Basement 1
3. 17 Februari 2021 QC - Check list tulangan
dan kedalaman
kepala kolom
- menghitung
volume beton lt.8
4. 18 Februari 2021 QC - Check list masalah
bekisting bocor lt.8
5. 19 Februari 2021 QC - Menghitung
volume besi
Retaining wall lt.
Basement 1
6. 20 Februari 2021 QC - Mengukur kepala
kolom lt.1 dan SPT
- Check list tulangan
SPT dan lt.1
- Monitoring Truck
Mixer persiapan
pengecoran lt.1 dan
SPT

Pada minggu keempat pelaksanaan kerja praktik dibagian lapangan


dan terfokus pada struktur lantai 8 dan 1. Permasalahan yang terjadi terjadi
kendala pada saat pengecoran lantai 8, yaitu terjadinya bekisting amrol pada
balok As G/3-4 pada bagian samping kanan. Sehingga pengerjaan
pengecoran mundur beberapa jam untuk memperbaiki kerusakan sehingga
pengecoran dilanjutkan pagi hari.

28
Gambar 4. 1 Pengecoran Lantai 8 Akibat Ambrol
(Sumber: Dokumen Pribadi)
4.2.5 Minggu Kelima
Tanggal : 22 Februari – 27 Februari 2021
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan:
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
1. 22 Februari 2021 QC - Menghitung
volume lt.1 dan
SPT
- Check list tulangan
lt.9 dan
inventarisasi
- Menghitung
volume beton lt.9
2. 23 Februari 2021 QC - Verticality kolom
lt.9
- Finishing lt.
basement 2

29
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
3. 24 Februari 2021 QC - Check list tulangan
dan kedalaman
kepala kolom lt.10
- Check list lt.9
- Menghitung
volume beton lt.10
dan volume beton
kolom lt.9
- Monitoring Truck
mixer persiapan
sebelum
pengecoran
4. 25 Februari 2021 QC - Libur (off
pengecoran)
5. 26 Februari 2021 QC - Check list lt.1 dan
menghitung
volume cor beton
lt.1
6. 27 Februari 2021 QC - Menghitung
volume beton lt.1
dan parapet lt.5
- Topping off
podium lt.1

Pada minggu kelima pekerjaan lapangan terfokus untuk pengerjaan


podium di lantai 1 karena mengejar jadwal penyelesaian lantai 1 dan pada
tanggal 27 Februari dilaksanakannya topping off ceremony bersama staf
kantor kontraktor TATA. Permasalahan yang terjadi pada saat pengecekan
penulangan di lapangan terjadi ketidak sesuaian pekerjaan dengan gambar
lapangan. Dimana seharusnya terdapat void tapi dalam pengerjaannya

30
terlewatkan. Sehingga dilakukan revisi pekerjaan pembesian untuk void
pada kolom F/7 lantai basement 1.

4.2.6 Minggu Keenam


Tanggal : 1 Maret – 6 Maret 2021
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan:
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
1. 1 Maret 2021 QC - Libur (Izin pulang ke
Jember)
2. 2 Maret 2021 QC - Check list lapangan
lt.9
- Verticality kolom lt.9
3. 3 Maret 2021 QC - Check list penulangan
balok lt. 10
- Verticality kolom lt.9
4. 4 Maret 2021 QC - Melakukan check list
pembesian lt. 10
- Menghitung volume
beton lt.10
5. 5 Maret 2021 QC - Monitoring Truck
mixer persiapan
pengecoran lt.10 dan
storing pengecoran di
lantai 10
6. 6 Maret 2021 QC - Remedial lantai 8 dan
9

Pada minggu keenam proses pengerjaan lapangan sudah mencapai


pada pengerjaan struktur lantai 9 dan 10, untuk lantai 9 pada kolom

31
dilakukan pengecekan dua kali dikarenakan permintaan dari konsultan
pengawas. Permasalahan yang terjadi tidak terjadi kendala serius.

4.2.7 Minggu Ketujuh


Tanggal : 8 Maret – 13 Maret 2021
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan:
NO Hari/tanggal Divisi Kegiatan
1. 8 Maret 2021 QC - Check list progress
struktur lantai 1 – 10
2. 9 Maret 2021 QC - Marking dan verticality
kolom lt.10
3. 10 Maret 2021 QC - Pengerjaan laporan
kerja praktik bersama
pembimbing
4. 11 Maret 2021 QC - Pemaparan materi dari
pembimbing lapangan
dan engineering
5. 12 Maret 2021 QC - Pemintaan data-data
proyek untuk keperluan
laporan kerja praktik
berserta absensi
6. 13 Maret 2021 QC - Pemberian plakat
sebagai tanda terima
kasih kepada pihak
PT.Tatamulia
Nusantara Indah

Pada minggu ketujuh atau minggu terakhir lebih berfokus terhadap


penyusunan laporan kerja praktik dan sedikit pemaparan materi dari pembimbing
lapangan dan engineering dari pihak proyek.

32
4.2.8 Diagram Pelaksanaan Kerja Praktik

Mulai

Survei Proyek

Mengajukan Ijin
Permohonan KP

Proposal Kerja
Praktik

• Mengajukan Permohonan
Dosen Pembimbing
• Melengkapi Admistrasi

KERJA PRAKTIK

Penyusunan Laporan KP

NO
Asistensi Perbaikan
Laporan Kp

OK

Seminar

Gambar 4.1 Flow Chart Kerja Praktik

33
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kapasitas Volume Pembesian Balok


Pekerjaan volume pembesian pada gedung KCU BCA Bukit Darmo
dikerjakan dengan metode perhitungan yang mengacu pada gambar kerja
dan spesifikasi pekerjaan. Pada bagian ini akan dihitung pekerjaan volume
pembesian pada struktur balok, adapun perhitungannya sebagai contoh
diambil pehitungan balok lantai 7: tambahan denah
PERHITUNGAN PEKERJAAN PEMBESIAN BALOK Lt.7
Proyek : BCA DARMO - Surabaya
Lantai : 7

No Item Pekerjaan Sat Uraian Perhitungan Volume

1 As. 5-6/C
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1
Balok G1.1
Bentang = 8.00 m1 Tebal = 0.60 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Bekisting V. Beton
Lebar = 0.40 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m2) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 9 D 25 2.00 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 1.00 = 95.36 6.86 1.37
Tengah 2 D 13 2.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 4.98
Bawah 6 D 25 2.00 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 1.00 = 63.58
Lapangan Atas 4 D 25 4.00 + 0.75 + - x 4.00 x 3.85 x 1.00 = 73.21
Tengah 2 D 13 4.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 9.15
Bawah 5 D 25 4.00 + 0.75 + - x 5.00 x 3.85 x 1.00 = 91.51
Tumpuan Kanan Atas 9 D 25 2.00 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 1.00 = 95.36
Tengah 2 D 13 2.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 4.98
Bawah 6 D 25 2.00 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 1.00 = 63.58
Sengkang Tumpuan Kiri D 13 - 100 1.60 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 1.00 = 38.42
Tulangan Peminggang D 13 - 100 0.50 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 1.00 = 14.35
Sengkang Lapangan D 13 - 100 1.60 + - + 0.16 x 41.00 x 1.04 x 1.00 = 75.01
Tulangan Peminggang D 13 - 100 0.50 + - + 0.16 x 41.00 x 1.04 x 1.00 = 28.02
Sengkang Tumpuan Kanan D 13 - 100 1.60 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 1.00 = 38.42
Tulangan Peminggang D 13 - 100 0.50 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 1.00 = 14.35

Gambar 5. 1 Perhitungan Volume Pembesian Lantai 7 As 5-6/C


(Sumber: Dokumen PT. Tatamulia Nusatara Indah)
5.2 Tinjauan Hubungan Balok dan Kolom

Antara struktur balok dan kolom memiliki pertemuan sambungan di antara


keduanya untuk menghasilkan momen-momen dari balok pada saat memikul beban
gempa, daerah hubungan balok kolom akan mengalami gaya geser horizontal dan
vertical yang besar. Pada proyek gedung KCU BCA Bukit Darmo hubungan balok
kolom disesuaikan dengan standar detail yang digunakan oleh kontraktor yang
mana merupakan detail tulangan antara balok dan kolom. Detail tulagan yang
dimaksud meliputi: salah satu aja hbknya

34
Gambar 5. 2 Detail Penulangan

5.3 Tinjauan Praktik Kerja Lapangan


Tinjauan area kerja praktik dikhususkan di area Office pada proyek
pembangunan KCU BCA Bukit Darmo. Peninjauan dikhususkan di area Office
dikarenakan pada area tersebut terdapat proses pengerjaan kolom, balok, dan pelat
lantai pada lantai 7 – 10. Oleh karena itu, pada laporan Kerja Praktik ini, item yang
ditinjau meliputi pekerjaan struktur kolom, balok, dan pelat lantai.

35
Gambar 5. 3 Denah Gedung KCU BCA Bukit Darmo Lantai 7 - 10

(Sumber: Dokumen PT. Tatamulia Nusatara Indah)

5.1.1. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Kolom


Kolom merupakan komponen struktur bangunan yang tugas utamanya
menyangga beban aksial tekan vetikal dari balok. Kolom merupakan elemen yang
memegang peranan penting dalam suatu bangunan, sehingga runtuhnya suatu
kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan keruntuhan total struktur
pada lantai yang bersangkutan (Sudarmoko, 1996).
Pada proyek KCU BCA Bukit Darmo terdapat dua bentuk kolom yaitu
persegi panjang dan persegi. Pekerjaan kolom menggunakan beton ready mix
dengan mutu fc’ 30. Terdapat beberapa macam tipe kolom pada pada gedung KCU
BCA Bukit Darmo lantai 7 – 10 Office, berikut macam-macam tipe kolom:

36
Tabel 5. 1 Tipe dan ukuran kolom gd. KCU BCA Bukit Darmo lantai 7 – 10

No Tipe Ukuran
1 K2 400 x 1400
2 K3-3 700 x 700
3 K3-4 600 x 600
4 K4-3 800 x 800
5 K4-4 700 x 700
6 K5 250 x 500

5.1.1.1. Alat dan bahan


a. Alat
Berikut alat-alat yang digunakan yang digunakan dalam
pekerjaan kolom:
Gambar Alat Fungsi
Bandul Untuk
mengecek
verticality
kolom
Theodolite Untuk marking
posisi kolom

Bar Bending Untuk


membengkok-
kan tulangan

37
Gambar Alat Fungsi
Meteran Untuk
mengukur
berbagai
pengukuran
pada pekerjaan
penulangan
Mesin Bar Untuk
Cutter pemotong
tulangan sesuai
yang
diinginkan

Tang besi Sebagai alat


untuk
pemasangan
kawat bendrat
Tower Sebagai
Crane pengangkut
panel bekisting

Bekisting Bekisting
horizontal
untuk balok
dan vertikal
untuk kolom

38
Gambar Alat Fungsi
Concrete Untuk
Pump memompa
beton segar
yang dialirkan
dari truck
mixer ke
Concrete
Pump yang
nanti
diarahkan ke
area
pengecoran
Mesin Untuk
Vibrator memadatkan
beton segar
Air Untuk
Compressor membersihkan
arean cor dari
sampah dan
kotoran

Sipatan Untuk
membuat garis
peletakan
bekisting dan
jarak lurus
antara kolom
satu dengan
lainnya
(marking)

39
b. Bahan
Berikut bahan-bahan yang digunakan yang digunakan dalam
pekerjaan kolom:
Gambar Bahan Fungsi
Tulangan Ulir Sebagai
penahan gaya
tarik pada
konstruksi
beton
bertulang
Kawat Bendrat Sebagai
pengikat antar
tulangan

Beton Decking Sebagai


penanda untuk
selimut beton
pada kolom
Beton Segar Sebagai bahan
utama untuk
struktur beton
bertulang pada
plat dan balok

5.1.1.2. Tahapan Pekerjaan Kolom


Proses pelaksanaan pekerjaan struktur kolom meliputi
pekerjaan marking dan setting out, pekerjaan pembesian, pekerjaan

40
pemasangan bekisting, pekerjaan pengecoran, pekerjaan
pembongkaran bekisting. Urutan metode pelaksanaan kolom, antara
lain sebagai berikut:
1. Pihak survey melakukan pekerjaan marking terlebih dahulu,
kemudian dilakukan pengecekan bersama dengan konsultan
pengawas.
2. Melakukan pekerjaan pembesian, kemudian dilakukan
pengecekan pembesian bersama dengan konsultan pengawas

Gambar 5. 4 Pekerjaan Pembesian Kolom

(Sumber: Dokumen pribadi)


3. Pemasangan tahu beton atau decking pada samping pembesian
kolom untuk mengontrol ketebalan selibut beton.
4. Pemasangan pembesian kolom sesuai dengan shop drawing
menggunakan bantuan tower crane

Gambar 5. 5 Pemasangan Tulangan Kolom

(Sumber: Dokumen pribadi)

5. Apabila tulangan kolom sudah terpasang, check list tulangan


dilakukan oleh Quality Control dengan tujuan memastikan

41
tulangan kolom terpasang dengan aman dan sesuai gambar shop
drawing
6. Pembersian lokasi kolom yang akan dipasang bekisting.
Pastikan lokasi kolom yang akan ditutup bekisting bebas dari
sisa material seperti sisa kawat baja
7. Sebelum bekisting dipasang dilakukan marking untuk
memastikan saat pemasangan bekisting tulangan kolom lurus
dan sesuai. Pemasangan bekisting satu sisi diikuti sisi lainnya.

Gambar 5. 6 Pemasangan Kolom

(Sumber: Dokumen pribadi)

8. Setelah kedua sisi terpasang penyiraman sisi dalam bekisting


kolom dengan mould oil, tujuannya untuk memudahkan
pengecoran kolom dan saat pelepasan bekisting
9. Melakukan pengecekan setiap sudut bekisting agar tidak terjadi
kebocoran pada saat pengecoran
10. Melakukan pengecekan verticality oleh bagian survey bersama
konsultan pengawas dan Quality Control menggunakan alat
bandul di kedua sisi bekisting.

42
Gambar 5. 7 Vertikality Kolom

(Sumber: Dokumen pribadi)


11. Setelah pemasangan bekisting dan semuanya siap, langkah
selanjutnya melakukan proses pengecoran
12. Pembongkaran bekisting dilakukan setelah 3 hari setelah
melakukan pengecoran dengan bantuan tower crane untuk
mengangkatnya

43
5.1.1.3. Bagan Alir Pekerjaan Kolom

Marking posisi kolom


Revisi

Checklist No
marking
Yes
Fabrikasi Pembesian
Yes Revisi

Checklist pembesian No

Yes
Penaikan tulangan kolom dengan TC

Pemangsangan beton decking

Pembersian tempat yang akan ditutup oleh bekisting

Penyiraman mould oil di sisi dalam bekisting

Menutup bekisting dengan panel pada sisi lainnya

Pemasangan tierod

Revisi

Pengecekan sudut dan


No
sambungan

Yes
Checklist veriticality oleh surveyor

Kolom siap cor

Test Slump

Pengecoran Kolom

Pelepasan bekisting

44
5.1.2. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai dan Balok
Pekerjaan plat merupakan pekerjaan beton bertulang dengan bidang
arah horizontal dengan beban yang bekerja tegak lurus pada struktur
tersebut. Pelat lantai tidak berada langsung diatas tanah melainkan hanya
menjadi batasan tingkat satu dengan yang lainnya. Pelat lantai didukung
oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom. Terdapat beberapa macam
tipe pelat pada pada gd. KCU BCA Bukit Darmo lantai 7 – 10 Office, berikut
macam-macam tipe pelat:
Tabel 5. 2 Tipe dan ketebalan pelat gd. KCU BCA lantai 7 – 10 parsial 1

No Tipe Tebal Plat


1 S1 130 mm
2 S2 150 mm
3 S3 300 mm
4 S4 200 mm
5 S5 150 mm
6 S6 200 mm
7 S6A 200 mm

Selain pekerjaan pelat terdapat pekerjaan balok yang menjadi satu


kesatuan dengan pelat. Balok adalah bagian struktur bangunan yang kaku
yang dirancang untuk menahan dan mentransfer beban menuju elemen-
elemen kolom penopang. Ada dua jenis balok yaitu balok induk dan balok
anak. Terdapat beberapa macam tipe balok pada pada gd. KCU BCA lantai
7 – 10 Office, berikut macam-macam tipe balok:
Tabel 5. 3 Tipe dan ukuran balok gd.KCU BCA lantai 7 – 10 Office

No Tipe Ukuran
1 G1.1 400x600
2 G2.2 600x600
3 G1.2 550x750
4 G1.3 550x750
5 G1C 400x400 – 600

45
No Tipe Ukuran
6 G2.1 600x700
7 G2.1C 600x800
8 G2.3 600x700
9 G3 600x700
10 G4 750x800
11 G5 650x800
12 G5.5 650x800
13 G6.1 250x600
14 G6.2 250x600
15 G6C 250x600
16 G7 500x500
17 G8 300x600
18 G10.1 300x750
19 B1.1 250x600
20 B1.2 250x600
21 B1.3 250x600
22 B1.3C 250x600
23 B2.1 400x600
24 B2.2 400x600
25 B3.1 250x400
26 B3.1C 250x400
27 B4.1 200x400
28 B2.3 400x600
29 B2.3C 400x600

Pekerjaan balok dan pelat pada lantai 7 – 10 Office dilakukan


berdasarkan parsial yang ada. Untuk area tinjauan pada laporan ini adalah
lantai 7 – 10 parsial 1 – 4 . Detail dan dimensi plat lantai dan balok terlampir.
5.1.2.1. Alat dan Bahan
a. Alat

46
Berikut alat-alat yang digunakan yang digunakan dalam
pekerjaan Balok dan Pelat:
Gambar Alat Fungsi
Theodolite Untuk
marking posisi
Balok

Auto level Untuk


mengecek
kerataan
permukaan
plat
Bar Untuk
Bending membengkok-
kan tulangan

Meteran Untuk
mengukur
berbagai
pengukuran
pada
pekerjaan
penulangan
Mesin Bar Untuk
Cutter pemotong
tulangan
sesuai yang
diinginkan

47
Gambar Alat Fungsi
Tang besi Sebagai alat
untuk
pemasangan
kawat bendrat
Tower Sebagai
Crane pengangkut
panel
bekisting

Bekisting Bekisting
horizontal
untuk balok
dan vertikal
untuk kolom

Perancah Sebagai
penyangga
pekerja dan
material pada
saat pekerjaan
konstruksi
sedang
berlangsung

48
Gambar Alat Fungsi
u-head Sebagai
penyangga
balok suri-suri

Jack base Sebagai


pondasi
perancah

Plywood Sebagai
cetakan balok
dan pelat

Suri-suri Sebagai
penopang dan
penyalur
beban dari
plywood ke u-
head

49
Gambar Alat Fungsi
Hollow Sebagai
penopang dan
penyalur
beban dari
plywood ke u-
head

Concrete Untuk
Pump memompa
beton segar
yang dialirkan
dari truck
mixer ke
Concrete
Pump yang
nanti
diarahkan ke
area
pengecoran
Mesin Untuk
Vibrator memadatkan
beton segar
Air Untuk
Compresso membersihka
r n arean cor
dari sampah
dan kotoran

b. Bahan

50
Berikut bahan-bahan yang digunakan yang digunakan dalam
pekerjaan Balok dan Pelat:
Gambar Bahan Fungsi
Tulangan Sebagai
ulir penahan
gaya tarik
pada
konstruksi
beton
bertulang
Kawat Sebagai
bendrat pengikat
antar
tulangan

Cakar ayam Untuk


menjaga
ketinggian
dan elevasi
plat

Beton Sebagai
decking penanda
untuk
selimut beton
pada plat

51
Beton segar Sebagai
bahan utama
untuk
struktur
beton
bertulang
pada plat dan
balok
Kawat ayam Sebagai
bahan untuk
batas
pengecoran
(stop cor)

5.1.2.2. Tahapan Pekerjaan Pelat dan Balok


1. Pemasangan jack base sebagai penyangga utama perancah agar
tetap berdiri dengan kokoh, jack base juga berfungsi sebagai
pengatur elevasi perancah sesuai dengan ketinggian yang telah
direncanakan.
2. Pemasangan perancah dan u-head sebagai tumpuan gelagar
sesuai dengan ketinggian yang telah direncanakan.
3. Pemasangan gelagar hollow dan suri-suri selanjutnya
pemasangan bekisting balok sesuai dimensi balok yang akan
dicor.
4. Pemasangan gelagar dan suri-suri pelat
5. Pemasangan plywood sebagai cetakan beton segar. Dalam
pemasangan plywood dilakukan penggabungan dengan
menggunakan paku, apabila terdapat celah dapat ditutup dengan
lakban agar beton tidak tumpah saat dilakukan pengecoran.

52
Gambar 5. 8 Pemasangan Bekisting Pelat dan Balok

(Sumber: Dokumen pribadi)

6. Pada proyek KCU BCA Bukit Darmo pelaksanaan penulangan


plat lantai dan balok dipasang secara langsung diatas bekisting
yang sudah jadi. pada pekerjaan balok menggunakan sistem
penulangan tumpuan dan lapangan. Panjang tulangan pada
tumpuan yaitu ¼ panjang bentang bersih.
7. Persiapan pemotongan dan pembengkokan tulangan sesuai
ukuran pada gambar.
8. Persiapan pemotongan tulangan sesuai data pada gambar.
9. Pengangkatan tulangan ke daerah pekerjaan menggunakan tower
crane.
10. Perakitan pembesian plat sesuai gambar dengan diawali
pemasangan tulangan bawah terlebih dahulu.

53
Gambar 5. 9 Perkaitan Pembesian Pelat dan Balok
(Sumber: Dokumen pribadi)

11. Pengikatan tulangan secara menyilang menggunakan kawat


bendrat. setelah itu pemasangan tulangan cakar ayam untuk
menjaga ketebalan plat dan beton decking dengan tebal 4 cm
untuk menentukan tebal selimut beton pada plat lantai dan balok.
12. Pengecekan penulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap.
Hal ini dilakukan oleh QC (Quality Control). Adapun
pengecekan untuk penulangan balok meliputi diameter dan
jumlah tulangan utama, diameter, jarak, dan jumlah sengkang,
ikatan kawat bendrat, perkuatan pipa dan beton decking.
Sedangkan untuk penulangan plat lantai pengecekan meliputi
penyaluran penulangan pelat terhadap balok, jumlah dan jarak
tulangan ekstra, beton decking, cakar ayam serta kebersihannya.

54
13. Apabila pengecekan telah sesuai maka selanjutnya adalah
mengurus IPL (Ijin Pelaksanaan Lapangan) dan menyerahkan
IPL kepada pengawas MK.
14. Selanjutnya dilakukan pengecekan ulang bersama pengawas
MK.
15. Apabila pengecekan sesuai dan pengawas MK menyetujui IPL
maka selanjutnya pengecoran siap dilakukan.
16. Langkah selanjutnya yaitu penentuan batas stop cor dengan
pemasangan kawat ayam. Pada pelat lantai dan balok terdapat
pembatas pada saat pengecoran untuk membedakan antara mutu
beton plat lantai dan balok dengan kolom
17. Setelah pengecekan selesai maka selanjutnya dilakukan
pembersihan area yang akan dilakukan pengecoran dengan
menggunakan air compressor.
18. Saat beton segar tiba di proyek akan dilakukan test slump yang
bertujuan untuk mengetahui nilai konsistensi atau keenceran
atau kekentalan suatu beton.
19. Beton segar dari truck mixer dimasukkan ke mobil pompa untuk
diarahkan ke pipa yang disambung sampai ke area pengecoran.

Gambar 5. 10 Penuangan Beton Segar


(Sumber: Dokumen pribadi)
20. Setelah beton segar dituang dilakukan pemadatan menggunakan
mesin vibrator untuk memastikan tidak ada udara yang terjebak

55
dalam campuran beton. Selanjutnya dilakukan perataan agar
permukaan beton sesuai dengan ketebalan rencana. Perataan ini
menggunakan sistem manual dengan alat penyapu kayu.
21. Selanjutnya dilakukan pengukuran ketebalan plat dengan
menggunakan auto level.
22. Pekerjaan pembongkaran bekisting plat dan balok dilakukan
setelah beton berumur minimal 14 hari. Pada proyek KCU BCA
Bukit Darmo pembongkaran bekisting dilakukan setelah 7 hari
dengan persutujuan MK karena kuat tekan beton sudah melebihi
80% dari kuat tekan rencana.

56
5.1.2.3. Bagan Alir Pekerjaan Pelat dan Balok

Marking posisi balok dan pelat


Revisi

Checklist No
marking
Yes
Pemasangan bekisting

Penaikan tulangan balok dan pelat dengan TC

Perakitan pembesian pelat dan balok

Revisi

Checklist penulangan & Checklist PCH No

Yes
Penentuan batas stop cor

Permbersihan area yang akan dilakukan pengecoran

Pemasangan tierod apabila memerlukan perkuatan

Pelat dan balok siap cor

Test Slump

Pengecoran Balok dan Pelat

Pelepasan bekisting

57
BAB VI
KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan kerja praktik di proyek
Gedung KCU BCA Bukit Darmo adalah:
1. Dalam Pengerjaan kolom pada Gedung KCU BCA Bukit Darmo lantai 7 –
10 Office ada beberapa ukuran kolom yang digunakan, berdasarkan hasil
data dari lapangan diperoleh:
a. K2 dengan ukuran 400x1400 mm
b. K3-3 dengan ukuran 700x700 mm
c. K3-4 dengan ukuran 600x600 mm
d. K4-3 dengan ukuran 800x800 mm
e. K4-4 dengan ukuran 700x700 mm
f. K5 dengan ukuran 250x500 mm.
2. Pekerjaan balok merupakan pekerjaan yang dirancang untuk menahan dan
mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang. Ada dua jenis
balok yaitu balok induk dan balok anak. Terdapat beberapa macam tipe
balok pada pada gd. KCU BCA lantai 7 – 10 Office, berikut macam-macam
tipe balok:
a. G1.1 dengan ukuran 400x600 mm
b. G2.2 dengan ukuran 600x600 mm
c. G1.2 dengan ukuran 550x750 mm
d. G1.3 dengan ukuran 550x750 mm
e. G1C dengan ukuran 400x400 – 600 mm
f. G2.1 dengan ukuran 600x700 mm
g. G2.1C dengan ukuran 600x800 mm
h. G2.3 dengan ukuran 600x700 mm
i. G3 dengan ukuran 600x700 mm
j. G4 dengan ukuran 750x800 mm
k. G5 dengan ukuran 650x800 mm
l. G5.5 dengan ukuran 650x800 mm

58
m. G6.1 dengan ukuran 250x600 mm
n. G6.2 dengan ukuran 250x600 mm
o. G6C dengan ukuran 250x600 mm
p. G7 dengan ukuran 500x500 mm
q. G8 dengan ukuran 300x600 mm
r. G10.1 dengan ukuran 300x700 mm
s. B1.1 dengan ukuran 250x600 mm
t. B1.2 dengan ukuran 250x600 mm
u. B1.3 dengan ukuran 250x600 mm
v. B1.3C dengan ukuran 250x400 mm
w. B4.1 dengan ukuran 200x400 mm
x. B2.3 dengan ukuran 400x600 mm
y. B2.3C dengan ukuran 400x600 mm
3. Pekerjaan pelat merupakan pekerjaan dengan bidang arah horizontal. Pelat
lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom. Terdapat
beberapa macam tipe dan ketebalan pelat pada Gedung KCU BCA lantai 7
– 10, berikut macam-macam tipe dan ketebalan pelat pada Gedung KCU
BCA:
a. Tipe S1dengan ketebalan 130 mm
b. Tipe S2 dengan ketebalan 150 mm
c. Tipe S3 dengan ketebalan 300 mm
d. Tipe S4 dengan ketebalan 200 mm
e. Tipe S5 dengan ketebalan 150 mm
f. Tipe S6 dengan ketebalan 200 mm
g. Tipe S6A dengan ketebalan 200 mm.

6.2 Saran
1. Peningkatan koordinasi antara owner, kontraktor, konsultan pengawas
maupun semua pihak yang terlibat dalam proses pengerjaan proyek
tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam
proses pengerjaan proyek tersebut dan proyek tersebut dapat
terselesaikan dengan tepat waktu.

59
2. Kesadaran pekerja merupakan hal yang paling penting dalam mencapai
K3, para pekerja sudah dalam menggunakan APD (sudah disediakan
dengan lengkap dalam bekerjanya masing-masing).
3. Mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik sebaiknya mempelajari
materi tentang teori dan pengaplikasian di lapangan dengan matang
agar mahasiswa mampu memberikan solusi dan pemecahan masalah
yang terjadi di dalam sebuah proyek.
4. Mahasiswa sebaiknya memanfaatkan dengan baik adanya kerja praktik
karena dari sini mahasiswa banyak belajar dan pengetahuan tentang
sesuatu yang belum bahkan tidak di dapat dari bangku perkuliahan.

60
DAFTAR PUSTAKA

Asiyanto, 2005. Construction Project Cost Management. Jakarta: Pradnya


Paramita.
Badan Standarisasi Nasional, 2013. Pesyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Gedung. SNI 2847:2013. Jakarta: BSN
Dipohusodo, Istimawan, 1994. Struktur Beton Bertulang (Berdasarkan SK SNI T-
15-1991-03), PT. Gramedia Pustakan Utama, Jakarta.
Gotall77.blogspot.com. Struktur Kolom Beton Bertulang. 11 Maret 2015, 10.58
[diakses 17 Februari 2020]. Tersedia dari
http://gotall77.blogspot.com/2015/03/struktur-kolom-beton-bertulang-
a.html#more
Junaidi, 2012. Pengendalian Waktu dan Biaya Pada Tahap Pelaksanaan Proyek
Dengan Menggunakan Metode Nilai Hasil. Jurnal Ilmiah, Manado.
Pranata, Y. A. & Yunizar, 2011. Permodelan Dinding Geser Bidang sebagai
Elemen Kolom Ekivalen Pada Gedung Beton Bertulang Bertingkat Rendah.
Jurnal Teknik Sipil, VII(1).
PT. Tatamulia Nusantara Indah, 2018. Informasi Proyek, Surabaya.
PT. Tatamulia Nusantara Indah, 2020. Struktur Organisasi CWS3, Surabaya.
Sanggapramana.wordpress.com. Pelat Beton Bertulang (Pemula). 02 Agustus
2010, 11.33 [diakses 17 Februari 2020]. Tersedia dari
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/02/pelat-beton-bertulang-
pemula/
Soeharto, Iman, 1999. Manajemen Proyek. Erlangga, Jakarta.
Sudarmoko, 1996. Diagram Perancangan Kolom Beton Bertulang. Jurusan Teknik
Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tatamulia.co.id. About-us. 12.45 [diakses 17 Februari 2020]. Tersedia dari
https://www.tatamulia.co.id/about-us
Wang, Chu Kia, 1986. Disain Beton Bertulang. Erlangga, Jakarta.

xiii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

LAMPIRAN

1. Bagan Hubungan Kerja Proyek KCU BCA Bukit Darmo

(Gambar Bagan Hubungan Kerja Proyek CWS 3)

xiv
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

2. Bagan Struktur Organisasi Proyek KCU BCA Bukit Darmo

(Gambar Struktur Organisasi Proyek CWS)

3. Gambar Rencana Proyek Ciputra World Surabaya Phase 3

xv
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

AREA OFFICE

xvi
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

(Gambar Site Management KCU BCA Bukit Darmo)

xvii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

4. Tampak Depan

(Foto Tampak Depan Gedung KCU BCA Bukit Darmo)

xviii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

5. Tampak Samping

(Foto Tampak Samping Gedung KCU BCA Bukit Darmo)

xviii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

6. Gedung lantai 7

(Foto lantai 7 Gedung KCU BCA Bukit Darmo )

xix
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

7. Gedung lantai 10

(Foto Lantai 10 Gedung KCU BCA Bukit Darmo)

xx
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

8. Proses pengecoran gedung soho lantai 10

(Foto Pekerjaan Cor Pelat Lantai 10 Gedung KCU BCA Bukit Darmo)

xxi
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

9. Uji Slum

(Foto Uji Slump)

xxii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

(Foto Praktikan saat Kerja Praktik)


10. Gambar Detail Tulangan Kolom, Balok, dan Pelat

(Gambar Detail Tulangan Kolom)

xxiii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

(Gambar Detail Tulangan Plat)

xxiv
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

(Gambar Detail Tulangan Balok)


11. Gambar denah berserta tipe balok, kolom, dan pelat

12. Rekapitulasi Volume Cor

xxv
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

No Item Pekerjaan
1. Kepala Kolom K3
Selimut beton = 0.05 m
Type K3 5 bh Tinggi / Panjang Overlap Hook Jmlh Besi Berat Jmlh Kolom Volume Besi Volume Kolom
Dimensi ( 0.7 x 0.7 ) (m1) (m) (m) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
- Tulangan Utama = 20 D 19 0.25 + 0.68 + - x 20.00 x 2.23 x 5.00 = 206.98 0.61
- Sengkang
SK A (Tul. Sengkang)
Ujung = D 13 - 150 2.40 + - + 0.16 x 1.42 x 1.04 x 5.00 = 18.86
Tengah = D 13 - 150 2.40 + - + 0.16 x 1.83 x 1.04 x 5.00 = 24.41
Ujung = D 13 - 150 2.40 + - + 0.16 x 1.42 x 1.04 x 5.00 = 18.86
SK B (Tul. Ekstra)
Ujung = D 13 - 150 2.40 + - + 0.62 x 1.42 x 1.04 x 5.00 = 22.32
Ujung = D 13 - 150 2.40 + - + 0.62 x 1.42 x 1.04 x 5.00 = 22.32
Total = 0.31
Volume Beton Cor = 0.30 m3
2 Kolom As K4
Selimut beton = 0.05 m
Type K4 6 bh Tinggi / Panjang Overlap Hook Jmlh Besi Berat Jmlh Kolom Volume Besi Volume Kolom
Dimensi ( 0.8 x 0.8 ) (m1) (m) (m) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
- Tulangan Utama = 24 D 19 0.25 + 0.68 + - x 24.00 x 2.23 x 6.00 = 298.05 0.96
- Sengkang
SK A (Tul. Sengkang)
Ujung = D 13 - 100 2.80 + - + 0.16 x 1.63 x 1.04 x 6.00 = 30.03
Tengah = D 10 - 150 2.80 + - + 0.12 x 1.83 x 0.62 x 6.00 = 19.80
Ujung = D 13 - 100 2.80 + - + 0.16 x 1.63 x 1.04 x 6.00 = 30.03
SK B (Tul. Ekstra)
Ujung = D 13 - 100 2.80 + - + 0.62 x 1.63 x 1.04 x 6.00 = 34.78
Tengah = D 10 - 150 2.80 + - + 0.48 x 1.83 x 0.62 x 6.00 = 22.24
Ujung = D 13 - 100 2.80 + - + 0.62 x 1.63 x 1.04 x 6.00 = 34.78
Total = 0.47
Volume Beton Cor = 0.49 m3
3 Kolom K2
Selimut beton = 0.05 m
Type K2 2 bh Tinggi / Panjang Overlap Hook Jmlh Besi Berat Jmlh Kolom Volume Besi Volume Kolom
Dimensi ( 0.4 x 1.4 ) (m1) (m) (m) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
- Tulangan Utama = 32 D 16 0.25 + 0.57 + - x 32.00 x 1.58 x 2.00 = 82.83 0.28
- Sengkang
SK A (Tul. Sengkang)
Ujung = D 13 - 100 3.20 + - + 0.16 x 1.63 x 1.04 x 2.00 = 11.36
Tengah = D 13 - 150 3.20 + - + 0.16 x 1.83 x 1.04 x 2.00 = 12.82
Ujung = D 13 - 150 3.20 + - + 0.16 x 1.42 x 1.04 x 2.00 = 9.91
SK B (Tul. Ekstra)
Ujung = D 13 - 100 1.20 + - + 0.62 x 1.63 x 1.04 x 2.00 = 6.18
Ujung = D 13 - 100 1.20 + - + 0.62 x 1.63 x 1.04 x 2.00 = 6.18
Total = 0.13
Volume Beton Cor = 0.15 m3

dg besi tnpa besi


Volume Total Beton Cor Kolom = 0.94 m3 1.85

(Perhitungan Volume Kepala Kolom Cor Lt.7)

xxvi
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

No Item Pekerjaan Sat


1 Balok G1.1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Plat S1 = 0.13 m1
Balok G1.1 10 bh
Bentang = 8.00 m1 Tebal = 0.60 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Balok Volume Beton
Lebar = 0.40 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3) m3
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 9 D 25 2.00 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 10.00 = 953.65 15.04 15.04
Tengah 2 D 13 2.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 10.00 = 49.80
Bawah 6 D 25 2.00 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 10.00 = 635.77
Lapangan Atas 4 D 25 4.00 + 0.75 + - x 4.00 x 3.85 x 10.00 = 732.09
Tengah 2 D 13 4.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 10.00 = 91.48
Bawah 5 D 25 4.00 + 0.75 + - x 5.00 x 3.85 x 10.00 = 915.12
Tumpuan Kanan Atas 9 D 25 2.00 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 10.00 = 953.65
Tengah 2 D 13 2.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 10.00 = 49.80
Bawah 6 D 25 2.00 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 10.00 = 635.77
Sengkang Tumpuan Kiri D 13 - 100 1.60 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 10.00 = 384.21
Tulangan Peminggang D 13 - 100 0.50 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 10.00 = 143.53
Sengkang Lapangan D 13 - 100 1.60 + - + 0.16 x 41.00 x 1.04 x 10.00 = 750.12
Tulangan Peminggang D 13 - 100 0.50 + - + 0.16 x 41.00 x 1.04 x 10.00 = 280.23
Sengkang Tumpuan Kanan D 13 - 100 1.60 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 10.00 = 384.21
Tulangan Peminggang D 13 - 100 0.50 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 10.00 = 143.53
Total = 7.10
Volume Beton Cor= 7.94 m3

2 Balok B1.3
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Plat S1 = 0.13 m1
Balok B1.3 7 bh
Bentang = 8.00 m1 Tebal = 0.60 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Balok
Lebar = 0.25 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 6 D 19 2.00 + 0.57 + - x 6.00 x 2.23 x 7.00 = 240.23 6.58
Tengah 2 D 13 2.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 7.00 = 34.86
Bawah 4 D 19 2.00 + 0.57 + - x 4.00 x 2.23 x 7.00 = 160.15
Lapangan Atas 3 D 19 4.00 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 7.00 = 213.59
Tengah 2 D 13 4.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 7.00 = 64.03
Bawah 7 D 19 4.00 + 0.57 + - x 7.00 x 2.23 x 7.00 = 498.37
Tumpuan Kanan Atas 6 D 19 2.00 + 0.57 + - x 6.00 x 2.23 x 7.00 = 240.23
Tengah 2 D 13 2.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 7.00 = 34.86
Bawah 4 D 19 2.00 + 0.57 + - x 4.00 x 2.23 x 7.00 = 160.15
Sengkang Tumpuan Kiri D 10 - 125 1.30 + - + 0.12 x 17.00 x 0.62 x 7.00 = 104.18
Sengkang Lapangan D 10 - 150 1.30 + - + 0.12 x 28.00 x 0.62 x 7.00 = 171.58
Sengkang Tumpuan Kanan D 10 - 125 1.30 + - + 0.12 x 17.00 x 0.62 x 7.00 = 104.18
Total = 2.03
Volume Beton Cor= 4.55 m3
3 Balok G 2.2
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Plat S1 = 0.13 m1
Balok G2.2 4 bh
Bentang = 8.00 m1 Tebal = 0.60 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Balok
Lebar = 0.60 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 9 D 25 2.00 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 4.00 = 381.46 9.02
Tengah 2 D 13 2.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 4.00 = 19.92
Bawah 6 D 25 2.00 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 4.00 = 254.31
Lapangan Atas 4 D 25 4.00 + 0.75 + - x 4.00 x 3.85 x 4.00 = 292.84
Tengah 2 D 13 4.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 4.00 = 36.59
Bawah 4 D 25 4.00 + 0.75 + - x 4.00 x 3.85 x 4.00 = 292.84
Tumpuan Kanan Atas 9 D 25 2.00 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 4.00 = 381.46
Tengah 2 D 13 2.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 4.00 = 19.92
Bawah 6 D 25 2.00 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 4.00 = 254.31
Sengkang Tumpuan Kiri D 13 - 100 2.00 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 4.00 = 188.69
Sengkang Lapangan D 13 - 100 2.00 + - + 0.16 x 41.00 x 1.04 x 4.00 = 368.39
Sengkang Tumpuan Kanan D 13 - 100 2.00 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 4.00 = 188.69
Total = 2.68
Volume Beton Cor= 6.34 m3
4 Balok G 2.2
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Plat S1 = 0.13 m1
Balok G2.2 4 bh
Bentang = 6.00 m1 Tebal = 0.60 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Balok
Lebar = 0.60 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 9 D 25 1.50 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 4.00 = 312.10 6.77
Tengah 2 D 13 1.50 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 4.00 = 15.75
Bawah 6 D 25 1.50 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 4.00 = 208.07
Lapangan Atas 4 D 25 3.00 + 0.75 + - x 4.00 x 3.85 x 4.00 = 231.19
Tengah 2 D 13 3.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 4.00 = 28.26
Bawah 4 D 25 3.00 + 0.75 + - x 4.00 x 3.85 x 4.00 = 231.19
Tumpuan Kanan Atas 9 D 25 1.50 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 4.00 = 312.10
Tengah 2 D 13 1.50 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 4.00 = 15.75
Bawah 6 D 25 1.50 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 4.00 = 208.07
Sengkang Tumpuan Kiri D 13 - 100 2.00 + - + 0.16 x 16.00 x 1.04 x 4.00 = 143.76
Sengkang Lapangan D 13 - 100 2.00 + - + 0.16 x 31.00 x 1.04 x 4.00 = 278.54
Sengkang Tumpuan Kanan D 13 - 100 2.00 + - + 0.16 x 16.00 x 1.04 x 4.00 = 143.76
Total = 2.13
Volume Beton Cor= 4.64 m3

5 Balok G1.C
Selimut beton = 0.05 m1
3 bh
Balok G1.C
Bentang = 2.00 m1 Tebal = 0.60 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Lebar = 0.40 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Atas 6 D 25 0.50 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 3.00 = 86.70 1.44
Tengah 2 D 13 0.50 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 5.56
Bawah 4 D 25 0.50 + 0.75 + - x 4.00 x 3.85 x 3.00 = 57.80
Ujung Atas 4 D 25 1.00 + 0.75 + - x 4.00 x 3.85 x 3.00 = 80.92
Tengah 2 D 13 - + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 2.44
Bawah 6 D 25 1.00 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 3.00 = 121.37
Sengkang Tumpuan D 13 - 150 1.60 + - + 0.16 x 5.00 x 1.04 x 3.00 = 27.44
Tulangan Peminggang D 13 - 150 0.50 + - + 0.16 x 5.00 x 1.04 x 3.00 = 10.25
Sengkang Lapangan D 13 - 150 1.60 + - + 0.16 x 8.00 x 1.04 x 3.00 = 43.91
Total = 0.44
Volume Beton Cor= 1.00 m3
6 Balok B3.1C
Selimut beton = 0.05 m1
1 bh
Balok B3.1C
Bentang = 2.00 m1 Tebal = 0.40 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Lebar = 0.25 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Atas 6 D 19 0.50 + 0.57 + - x 6.00 x 2.23 x 1.00 = 14.29 0.20
Tengah 2 D 13 0.50 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 1.85
Bawah 4 D 19 0.50 + 0.57 + - x 4.00 x 2.23 x 1.00 = 9.53
Ujung Atas 3 D 19 1.00 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 10.48
Tengah 2 D 13 1.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 2.90
Bawah 4 D 19 1.00 + 0.57 + - x 4.00 x 2.23 x 1.00 = 13.98
Sengkang Tumpuan D 10 - 125 0.90 + - + 0.12 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 3.14
Sengkang Lapangan D 10 - 150 0.30 + - + 0.12 x 8.00 x 0.62 x 1.00 = 2.07
Total = 0.06
Volume Beton Cor= 0.14 m3
7 Balok B4.1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1 2 bh
Balok B4.1
Bentang = 5.55 m1 Tebal = 0.40 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Lebar = 0.20 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 3 D 19 1.39 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 2.00 = 26.14 0.60
Tengah 2 D 13 1.39 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 2.00 = 7.41
Bawah 3 D 19 1.39 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 2.00 = 26.14
Lapangan Atas 3 D 19 2.78 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 2.00 = 44.67
Tengah 2 D 13 2.78 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 2.00 = 13.19
Bawah 3 D 19 2.78 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 2.00 = 44.67
Tumpuan Kanan Atas 3 D 19 1.39 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 2.00 = 26.14
Tengah 2 D 13 1.39 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 2.00 = 7.41
Bawah 3 D 19 1.39 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 2.00 = 26.14
Sengkang Tumpuan Kiri D 10 - 125 0.80 + - + 0.12 x 13.00 x 0.62 x 2.00 = 14.75
Sengkang Lapangan D 10 - 150 0.80 + - + 0.12 x 20.00 x 0.62 x 2.00 = 22.69
Sengkang Tumpuan Kanan D 10 - 125 0.80 + - + 0.12 x 13.00 x 0.62 x 2.00 = 14.75
Total = 0.27
Volume Beton Cor= 0.33 m3
8 Balok B4.1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1 3 bh
Balok B4.1
Bentang = 2.65 m1 Tebal = 0.40 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Lebar = 0.20 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 3 D 19 0.66 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 3.00 = 24.69 0.43
Tengah 2 D 13 0.66 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 6.58
Bawah 3 D 19 0.66 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 3.00 = 24.69
Lapangan Atas 3 D 19 1.33 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 3.00 = 37.96
Tengah 2 D 13 1.33 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 10.72
Bawah 3 D 19 1.33 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 3.00 = 37.96
Tumpuan Kanan Atas 3 D 19 0.66 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 3.00 = 24.69
Tengah 2 D 13 0.66 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 6.58
Bawah 3 D 19 0.66 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 3.00 = 24.69
Sengkang Tumpuan Kiri D 10 - 125 0.80 + - + 0.12 x 7.00 x 0.62 x 3.00 = 11.91
Sengkang Lapangan D 10 - 150 0.80 + - + 0.12 x 10.00 x 0.62 x 3.00 = 17.02
Sengkang Tumpuan Kanan D 10 - 125 0.80 + - + 0.12 x 7.00 x 0.62 x 3.00 = 11.91
Total = 0.24
Volume Beton Cor= 0.19 m3
9 Balok B4.1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1 1 bh
Balok B4.1
Bentang = 2.95 m1 Tebal = 0.40 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Lebar = 0.20 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 3 D 19 0.74 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 8.73 0.16
Tengah 2 D 13 0.74 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 2.35
Bawah 3 D 19 0.74 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 8.73
Lapangan Atas 3 D 19 1.48 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 13.65
Tengah 2 D 13 1.48 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 3.89
Bawah 3 D 19 1.48 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 13.65
Tumpuan Kanan Atas 3 D 19 0.74 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 8.73
Tengah 2 D 13 0.74 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 2.35
Bawah 3 D 19 0.74 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 8.73
Sengkang Tumpuan Kiri D 10 - 125 0.80 + - + 0.12 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 3.97
Sengkang Lapangan D 10 - 150 0.80 + - + 0.12 x 11.00 x 0.62 x 1.00 = 6.24
Sengkang Tumpuan Kanan D 10 - 125 0.80 + - + 0.12 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 3.97
Total = 0.08
Volume Beton Cor= 0.07 m3
9 Balok B4.1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1 2 bh
Balok B4.1
Bentang = 2.85 m1 Tebal = 0.40 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Lebar = 0.20 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 3 D 19 0.71 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 8.56 0.31
Tengah 2 D 13 0.71 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 2.30
Bawah 3 D 19 0.71 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 8.56
Lapangan Atas 3 D 19 1.43 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 13.32
Tengah 2 D 13 1.43 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 3.78
Bawah 3 D 19 1.43 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 13.32
Tumpuan Kanan Atas 3 D 19 0.71 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 8.56
Tengah 2 D 13 0.71 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 2.30
Bawah 3 D 19 0.71 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 8.56
Sengkang Tumpuan Kiri D 10 - 125 0.80 + - + 0.12 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 3.97
Sengkang Lapangan D 10 - 150 0.80 + - + 0.12 x 11.00 x 0.62 x 1.00 = 6.24
Sengkang Tumpuan Kanan D 10 - 125 0.80 + - + 0.12 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 3.97
Total = 0.08
Volume Beton Cor= 0.22 m3
10 Balok B3.1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1 1 bh
Balok B3.1
Bentang = 2.85 m1 Tebal = 0.40 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Lebar = 0.20 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 5 D 19 0.71 + 0.57 + - x 5.00 x 2.23 x 1.00 = 14.27 0.15
Tengah 2 D 13 0.71 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 2.30
Bawah 4 D 19 0.71 + 0.57 + - x 4.00 x 2.23 x 1.00 = 11.42
Lapangan Atas 3 D 19 1.43 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 1.00 = 13.32
Tengah 2 D 13 1.43 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 3.78
Bawah 5 D 19 1.43 + 0.57 + - x 5.00 x 2.23 x 1.00 = 22.20
Tumpuan Kanan Atas 5 D 19 0.71 + 0.57 + - x 5.00 x 2.23 x 1.00 = 14.27
Tengah 2 D 13 0.71 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 2.30
Bawah 4 D 19 0.71 + 0.57 + - x 4.00 x 2.23 x 1.00 = 11.42
Sengkang Tumpuan Kiri D 10 - 125 0.16 + - + 0.12 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 1.21
Sengkang Lapangan D 10 - 150 0.16 + - + 0.12 x 11.00 x 0.62 x 1.00 = 1.90
Sengkang Tumpuan Kanan D 10 - 125 0.16 + - + 0.12 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 1.21
Total = 0.10
Volume Beton Cor= 0.05 m3
11 Balok G1.1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Plat S1 = 0.13 m1
Balok G1.1 3 bh
Bentang = 8.00 m1 Tebal = 0.60 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Balok
Lebar = 0.40 m1 StopCOr = 1.30 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 9 D 25 2.00 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 3.00 = 286.09 4.51
Tengah 2 D 13 2.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 14.94
Bawah 6 D 25 2.00 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 3.00 = 190.73
Lapangan Atas 4 D 25 4.00 + 0.75 + - x 4.00 x 3.85 x 3.00 = 219.63
Tengah 2 D 13 4.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 27.44
Bawah 5 D 25 4.00 + 0.75 + - x 5.00 x 3.85 x 3.00 = 274.54
Tumpuan Kanan Atas 9 D 25 0.70 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 3.00 = 150.85
Tengah 2 D 13 0.70 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 6.81
Bawah 6 D 25 0.70 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 3.00 = 100.57
Sengkang Tumpuan Kiri D 13 - 100 1.60 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 3.00 = 115.26
Tulangan Peminggang D 13 - 100 0.50 + - + 0.16 x 21.00 x 1.04 x 3.00 = 43.06
Sengkang Lapangan D 13 - 100 1.60 + - + 0.16 x 41.00 x 1.04 x 3.00 = 225.03
Tulangan Peminggang D 13 - 100 0.50 + - + 0.16 x 41.00 x 1.04 x 3.00 = 84.07
Sengkang Tumpuan Kanan D 13 - 100 1.60 + - + 0.16 x 18.00 x 1.04 x 3.00 = 98.80
Tulangan Peminggang D 13 - 100 0.50 + - + 0.16 x 18.00 x 1.04 x 3.00 = 36.91
Total = 1.87
Volume Beton Cor= 2.64 m3
12 Balok B1.3
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Plat S1 = 0.13 m1
Balok B1.3 3 bh
Bentang = 8.00 m1 Tebal = 0.60 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Balok
Lebar = 0.25 m1 StopCOr = 1.30 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Kiri Atas 6 D 19 2.00 + 0.57 + - x 6.00 x 2.23 x 3.00 = 102.95 2.82
Tengah 2 D 13 2.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 14.94
Bawah 4 D 19 2.00 + 0.57 + - x 4.00 x 2.23 x 3.00 = 68.64
Lapangan Atas 3 D 19 4.00 + 0.57 + - x 3.00 x 2.23 x 3.00 = 91.54
Tengah 2 D 13 4.00 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 27.44
Bawah 7 D 19 4.00 + 0.57 + - x 7.00 x 2.23 x 3.00 = 213.59
Tumpuan Kanan Atas 6 D 19 0.70 + 0.57 + - x 6.00 x 2.23 x 3.00 = 50.88
Tengah 2 D 13 0.70 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 3.00 = 6.81
Bawah 4 D 19 0.70 + 0.57 + - x 4.00 x 2.23 x 3.00 = 33.92
Sengkang Tumpuan Kiri D 10 - 125 1.30 + - + 0.12 x 17.00 x 0.62 x 3.00 = 44.65
Sengkang Lapangan D 10 - 150 1.30 + - + 0.12 x 13.00 x 0.62 x 3.00 = 34.14
Sengkang Tumpuan Kanan D 10 - 125 1.30 + - + 0.12 x 15.00 x 0.62 x 3.00 = 39.39
Total = 0.73
Volume Beton Cor= 2.09 m3
13 Balok G 2.2
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Plat S1 = 0.13 m1
Balok G2.2 4 bh
Bentang = 1.30 m1 Tebal = 0.60 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Balok
Lebar = 0.60 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Atas 9 D 25 0.33 + 0.75 + - x 9.00 x 3.85 x 4.00 = 149.12 1.47
Tengah 2 D 13 0.33 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 4.00 = 5.96
Bawah 6 D 25 0.33 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 4.00 = 99.41
Sengkang Tumpuan D 13 - 100 2.00 + - + 0.16 x 5.00 x 1.04 x 4.00 = 44.93
Total = 0.30
Volume Beton Cor= 1.17 m3
14 Balok G1.C
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1 1 bh
Balok G1.C
Bentang = 1.30 m1 Tebal = 0.60 m1 Panjang Over Lap Hook Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Lebar = 0.40 m1 (m1) (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
Tulangan utama
Tumpuan Atas 6 D 25 0.33 + 0.75 + - x 6.00 x 3.85 x 1.00 = 24.85 0.24
Tengah 2 D 13 0.33 + 0.39 + - x 2.00 x 1.04 x 1.00 = 1.49
Bawah 4 D 25 0.33 + 0.75 + - x 4.00 x 3.85 x 1.00 = 16.57
Sengkang Tumpuan D 13 - 150 1.60 + - + 0.16 x 4.00 x 1.04 x 1.00 = 7.32
Tulangan Peminggang D 13 - 150 0.50 + - + 0.16 x 4.00 x 1.04 x 1.00 = 2.73
Total = 0.05
Volume Beton Cor= 0.19 m3
49.74
dg besi
tanpa besi
Volume Beton Cor Total ### 49.74

(Rekapitulasi hitungan cor Balok Lt.7)

xxvii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
S1 TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

No Item Pekerjaan Sat Uraian Pekerjaan

1 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1
Plat S1 2 bh
Lx = 8.00 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 6.00 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 31.00 x 0.62 x 2.00 = 159.77 12.48
Bawah D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 31.00 x 0.62 x 2.00 = 159.77
B Atas D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 31.00 x 0.62 x 2.00 = 159.77
Bawah D 10 - 250 8.00 + 0.36 x 25.00 x 0.62 x 2.00 = 128.85
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 9.00 x 0.62 x 2.00 = 13.09
Lapangan D 10 - 250 4.00 + 0.36 x 13.00 x 0.62 x 2.00 = 34.94
Tumpuan Kanan D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 16.00 x 0.62 x 2.00 = 23.28
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 6.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 2.00 = 160.76
Bawah D 10 - 200 6.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 2.00 = 160.76
D Atas D 10 - 200 6.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 2.00 = 160.76
Bawah D 10 - 250 6.00 + 0.36 x 33.00 x 0.62 x 2.00 = 129.39
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 1.50 + 0.36 x 11.00 x 0.62 x 2.00 = 12.61
Lapangan D 10 - 250 3.00 + 0.36 x 17.00 x 0.62 x 2.00 = 35.21
Tumpuan Kanan D 10 - 200 1.50 + 0.36 x 21.00 x 0.62 x 2.00 = 24.08
Total = 1.36
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 11.12 12.48
2 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1
Plat S1 2 bh
Lx = 8.00 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 8.00 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 2.00 = 211.31 16.64
Bawah D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 2.00 = 211.31
B Atas D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 2.00 = 211.31
Bawah D 10 - 250 8.00 + 0.36 x 33.00 x 0.62 x 2.00 = 170.08
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 11.00 x 0.62 x 2.00 = 16.00
Lapangan D 10 - 250 4.00 + 0.36 x 17.00 x 0.62 x 2.00 = 45.69
Tumpuan Kanan D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 21.00 x 0.62 x 2.00 = 30.55
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 2.00 = 211.31
Bawah D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 2.00 = 211.31
D Atas D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 2.00 = 211.31
Bawah D 10 - 250 8.00 + 0.36 x 33.00 x 0.62 x 2.00 = 170.08
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 11.00 x 0.62 x 2.00 = 16.00
Lapangan D 10 - 250 4.00 + 0.36 x 17.00 x 0.62 x 2.00 = 45.69
Tumpuan Kanan D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 21.00 x 0.62 x 2.00 = 30.55
Total = 1.79
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 14.85 16.64
3 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1 StopCor 1.3 m1
Plat S1 3 bh
Lx = 8.00 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 8.00 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 3.00 = 38.65 4.06
Bawah D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 3.00 = 38.65
B Atas D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 3.00 = 38.65
Bawah D 10 - 250 8.00 + 0.36 x 6.20 x 0.62 x 3.00 = 31.95
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 3.00 x 0.62 x 3.00 = 4.36
Lapangan D 10 - 250 4.00 + 0.36 x 4.00 x 0.62 x 3.00 = 10.75
Tumpuan Kanan D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 3.00 = 7.27
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 1.30 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 3.00 = 41.96
Bawah D 10 - 200 1.30 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 3.00 = 41.96
D Atas D 10 - 200 1.30 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 3.00 = 41.96
Bawah D 10 - 250 1.30 + 0.36 x 33.00 x 0.62 x 3.00 = 33.77
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.70 + 0.36 x 11.00 x 0.62 x 3.00 = 7.19
Total = 0.34
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 3.72 4.06
4 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1 StopCor 1.3 m1
Plat S1 1 bh
Lx = 8.00 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 8.00 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 6.70 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 1.00 = 32.64 1.13
Bawah D 10 - 200 6.70 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 1.00 = 32.64
B Atas D 10 - 200 6.70 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 1.00 = 32.64
Bawah D 10 - 250 6.70 + 0.36 x 6.20 x 0.62 x 1.00 = 26.99
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 3.00 x 0.62 x 1.00 = 4.36
Lapangan D 10 - 250 4.00 + 0.36 x 4.00 x 0.62 x 1.00 = 10.75
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.70 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 3.27
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 1.30 + 0.36 x 2.50 x 0.62 x 1.00 = 2.56
Bawah D 10 - 200 1.30 + 0.36 x 2.50 x 0.62 x 1.00 = 2.56
D Atas D 10 - 200 1.30 + 0.36 x 2.50 x 0.62 x 1.00 = 2.56
Bawah D 10 - 250 1.30 + 0.36 x 3.80 x 0.62 x 1.00 = 3.89
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.70 + 0.36 x (4.00) x 0.62 x 1.00 = (2.61)
Total = 0.15
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 0.98 1.13
5 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1 StopCor 1.3 m1
Plat S1 1 bh
Lx = 8.00 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 8.00 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 6.70 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 1.00 = 32.64 1.13
Bawah D 10 - 200 6.70 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 1.00 = 32.64
B Atas D 10 - 200 6.70 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 1.00 = 32.64
Bawah D 10 - 250 6.70 + 0.36 x 6.20 x 0.62 x 1.00 = 26.99
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 3.00 x 0.62 x 1.00 = 4.36
Lapangan D 10 - 250 4.00 + 0.36 x 4.00 x 0.62 x 1.00 = 10.75
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.70 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 3.27
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 1.30 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 1.00 = 41.96
Bawah D 10 - 200 1.30 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 1.00 = 41.96
D Atas D 10 - 200 1.30 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 1.00 = 41.96
Bawah D 10 - 250 1.30 + 0.36 x 33.00 x 0.62 x 1.00 = 33.77
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.70 + 0.36 x 11.00 x 0.62 x 1.00 = 7.19
Total = 0.31
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 0.82 1.13
6 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1 StopCor 1.3 m1
Plat S1 1 bh
Lx = 8.00 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 6.00 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 6.70 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 1.00 = 32.64 5.23
Bawah D 10 - 200 6.70 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 1.00 = 32.64
B Atas D 10 - 200 6.70 + 0.36 x 7.50 x 0.62 x 1.00 = 32.64
Bawah D 10 - 250 6.70 + 0.36 x 6.20 x 0.62 x 1.00 = 26.99
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 3.00 x 0.62 x 1.00 = 4.36
Lapangan D 10 - 250 4.00 + 0.36 x 4.00 x 0.62 x 1.00 = 10.75
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.70 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 3.27
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 6.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 1.00 = 160.76
Bawah D 10 - 200 6.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 1.00 = 160.76
D Atas D 10 - 200 6.00 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 1.00 = 160.76
Bawah D 10 - 250 6.00 + 0.36 x 33.00 x 0.62 x 1.00 = 129.39
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 1.50 + 0.36 x 11.00 x 0.62 x 1.00 = 12.61
Lapangan D 10 - 250 3.00 + 0.36 x 1.00 x 0.62 x 1.00 = 2.07
Tumpuan Kanan D 10 - 200 1.50 + 0.36 x 1.00 x 0.62 x 1.00 = 1.15
Total = 0.77
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 4.46 5.23
7 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1
Plat S1 1 bh
Lx = 3.80 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 2.95 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 3.80 + 0.36 x 15.75 x 0.62 x 1.00 = 40.39 1.46
Bawah D 10 - 200 3.80 + 0.36 x 15.75 x 0.62 x 1.00 = 40.39
B Atas D 10 - 200 3.80 + 0.36 x 15.75 x 0.62 x 1.00 = 40.39
Bawah D 10 - 250 3.80 + 0.36 x 12.80 x 0.62 x 1.00 = 32.83
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.95 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 4.04
Lapangan D 10 - 250 1.90 + 0.36 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 9.75
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.95 + 0.36 x 9.00 x 0.62 x 1.00 = 7.27
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 2.95 + 0.36 x 20.00 x 0.62 x 1.00 = 40.81
Bawah D 10 - 200 2.95 + 0.36 x 20.00 x 0.62 x 1.00 = 40.81
D Atas D 10 - 200 2.95 + 0.36 x 20.00 x 0.62 x 1.00 = 40.81
Bawah D 10 - 250 2.95 + 0.36 x 16.20 x 0.62 x 1.00 = 33.06
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.74 + 0.36 x 6.00 x 0.62 x 1.00 = 4.06
Lapangan D 10 - 250 1.48 + 0.36 x 9.00 x 0.62 x 1.00 = 10.18
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.74 + 0.36 x 11.00 x 0.62 x 1.00 = 7.44
Total = 0.35
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 1.11 1.46
8 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1
Plat S1 1 bh
Lx = 2.10 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 3.05 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 2.10 + 0.36 x 16.25 x 0.62 x 1.00 = 24.64 0.83
Bawah D 10 - 200 2.10 + 0.36 x 16.25 x 0.62 x 1.00 = 24.64
B Atas D 10 - 200 2.10 + 0.36 x 16.25 x 0.62 x 1.00 = 24.64
Bawah D 10 - 250 2.10 + 0.36 x 13.20 x 0.62 x 1.00 = 20.02
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.53 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 2.73
Lapangan D 10 - 250 1.05 + 0.36 x 8.00 x 0.62 x 1.00 = 6.95
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.53 + 0.36 x 9.00 x 0.62 x 1.00 = 4.91
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 3.05 + 0.36 x 11.50 x 0.62 x 1.00 = 24.18
Bawah D 10 - 200 3.05 + 0.36 x 11.50 x 0.62 x 1.00 = 24.18
D Atas D 10 - 200 3.05 + 0.36 x 11.50 x 0.62 x 1.00 = 24.18
Bawah D 10 - 250 3.05 + 0.36 x 9.40 x 0.62 x 1.00 = 19.76
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.76 + 0.36 x 4.00 x 0.62 x 1.00 = 2.77
Lapangan D 10 - 250 1.53 + 0.36 x 6.00 x 0.62 x 1.00 = 6.97
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.76 + 0.36 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 4.84
Total = 0.22
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 0.62 0.83
9 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1
Plat S1 1 bh
Lx = 1.60 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 2.90 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 1.60 + 0.36 x 15.50 x 0.62 x 1.00 = 18.73 0.60
Bawah D 10 - 200 1.60 + 0.36 x 15.50 x 0.62 x 1.00 = 18.73
B Atas D 10 - 200 1.60 + 0.36 x 15.50 x 0.62 x 1.00 = 18.73
Bawah D 10 - 250 1.60 + 0.36 x 12.60 x 0.62 x 1.00 = 15.23
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.40 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 2.34
Lapangan D 10 - 250 0.80 + 0.36 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 5.01
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.40 + 0.36 x 9.00 x 0.62 x 1.00 = 4.22
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 2.90 + 0.36 x 9.00 x 0.62 x 1.00 = 18.09
Bawah D 10 - 200 2.90 + 0.36 x 9.00 x 0.62 x 1.00 = 18.09
D Atas D 10 - 200 2.90 + 0.36 x 9.00 x 0.62 x 1.00 = 18.09
Bawah D 10 - 250 2.90 + 0.36 x 7.40 x 0.62 x 1.00 = 14.87
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.73 + 0.36 x 3.00 x 0.62 x 1.00 = 2.01
Lapangan D 10 - 250 1.45 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 5.58
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.73 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 3.34
Total = 0.16
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 0.44 0.60
10 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1
Plat S1 1 bh
Lx = 5.35 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 8.00 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 5.35 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 1.00 = 144.33 5.56
Bawah D 10 - 200 5.35 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 1.00 = 144.33
B Atas D 10 - 200 5.35 + 0.36 x 41.00 x 0.62 x 1.00 = 144.33
Bawah D 10 - 250 5.35 + 0.36 x 33.00 x 0.62 x 1.00 = 116.17
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 1.34 + 0.36 x 11.00 x 0.62 x 1.00 = 11.51
Lapangan D 10 - 250 2.68 + 0.36 x 17.00 x 0.62 x 1.00 = 31.81
Tumpuan Kanan D 10 - 200 1.34 + 0.36 x 21.00 x 0.62 x 1.00 = 21.98
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 27.75 x 0.62 x 1.00 = 143.02
Bawah D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 27.75 x 0.62 x 1.00 = 143.02
D Atas D 10 - 200 8.00 + 0.36 x 27.75 x 0.62 x 1.00 = 143.02
Bawah D 10 - 250 8.00 + 0.36 x 22.40 x 0.62 x 1.00 = 115.45
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 8.00 x 0.62 x 1.00 = 11.64
Lapangan D 10 - 250 4.00 + 0.36 x 12.00 x 0.62 x 1.00 = 32.26
Tumpuan Kanan D 10 - 200 2.00 + 0.36 x 15.00 x 0.62 x 1.00 = 21.82
Total = 1.22
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 4.34 5.56
11 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1
Plat S1 1 bh
Lx = 2.20 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 2.65 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 2.20 + 0.36 x 14.25 x 0.62 x 1.00 = 22.49 0.76
Bawah D 10 - 200 2.20 + 0.36 x 14.25 x 0.62 x 1.00 = 22.49
B Atas D 10 - 200 2.20 + 0.36 x 14.25 x 0.62 x 1.00 = 22.49
Bawah D 10 - 250 2.20 + 0.36 x 11.60 x 0.62 x 1.00 = 18.31
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.55 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 2.81
Lapangan D 10 - 250 1.10 + 0.36 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 6.30
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.55 + 0.36 x 8.00 x 0.62 x 1.00 = 4.49
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 2.65 + 0.36 x 12.00 x 0.62 x 1.00 = 22.27
Bawah D 10 - 200 2.65 + 0.36 x 12.00 x 0.62 x 1.00 = 22.27
D Atas D 10 - 200 2.65 + 0.36 x 12.00 x 0.62 x 1.00 = 22.27
Bawah D 10 - 250 2.65 + 0.36 x 9.80 x 0.62 x 1.00 = 18.19
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.66 + 0.36 x 4.00 x 0.62 x 1.00 = 2.52
Lapangan D 10 - 250 1.33 + 0.36 x 6.00 x 0.62 x 1.00 = 6.23
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.66 + 0.36 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 4.41
Total = 0.20
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 0.56 0.76
12 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1
Plat S1 1 bh
Lx = 1.50 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 0.75 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 1.50 + 0.36 x 4.75 x 0.62 x 1.00 = 5.45 0.15
Bawah D 10 - 200 1.50 + 0.36 x 4.75 x 0.62 x 1.00 = 5.45
B Atas D 10 - 200 1.50 + 0.36 x 4.75 x 0.62 x 1.00 = 5.45
Bawah D 10 - 250 1.50 + 0.36 x 4.00 x 0.62 x 1.00 = 4.59
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.38 + 0.36 x 2.00 x 0.62 x 1.00 = 0.91
Lapangan D 10 - 250 0.75 + 0.36 x 3.00 x 0.62 x 1.00 = 2.05
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.38 + 0.36 x 3.00 x 0.62 x 1.00 = 1.36
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 0.75 + 0.36 x 8.50 x 0.62 x 1.00 = 5.82
Bawah D 10 - 200 0.75 + 0.36 x 8.50 x 0.62 x 1.00 = 5.82
D Atas D 10 - 200 0.75 + 0.36 x 8.50 x 0.62 x 1.00 = 5.82
Bawah D 10 - 250 0.75 + 0.36 x 7.00 x 0.62 x 1.00 = 4.79
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.19 + 0.36 x 3.00 x 0.62 x 1.00 = 1.01
Lapangan D 10 - 250 0.38 + 0.36 x 4.00 x 0.62 x 1.00 = 1.81
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.19 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 1.69
Total = 0.05
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 0.09 0.15
13 Plat S1
Selimut beton = 0.05 m1
Tebal Pelat S1 = 0.13 m1
Plat S1 1 bh
Lx = 1.15 m1 Panjang Ov er Lap Jmlh Besi Berat Jumlah Volume V. Beton
Ly = 2.45 m1 (m1) (m1) (btg) (kg/m1) (bh) (kg) (m3)
SUM BU X
Tulangan menerus
A Atas D 10 - 200 1.15 + 0.36 x 13.25 x 0.62 x 1.00 = 12.33 0.37
Bawah D 10 - 200 1.15 + 0.36 x 13.25 x 0.62 x 1.00 = 12.33
B Atas D 10 - 200 1.15 + 0.36 x 13.25 x 0.62 x 1.00 = 12.33
Bawah D 10 - 250 1.15 + 0.36 x 10.80 x 0.62 x 1.00 = 10.05
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.29 + 0.36 x 5.00 x 0.62 x 1.00 = 2.00
Lapangan D 10 - 250 0.58 + 0.36 x 6.00 x 0.62 x 1.00 = 3.46
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.29 + 0.36 x 8.00 x 0.62 x 1.00 = 3.19
SUM BU Y
Tulangan menerus
C Atas D 10 - 200 2.45 + 0.36 x 6.75 x 0.62 x 1.00 = 11.69
Bawah D 10 - 200 2.45 + 0.36 x 6.75 x 0.62 x 1.00 = 11.69
D Atas D 10 - 200 2.45 + 0.36 x 6.75 x 0.62 x 1.00 = 11.69
Bawah D 10 - 250 2.45 + 0.36 x 5.60 x 0.62 x 1.00 = 9.70
Tulangan Ekstra
Tump. Kiri D 10 - 200 0.61 + 0.36 x 3.00 x 0.62 x 1.00 = 1.80
Lapangan D 10 - 250 1.23 + 0.36 x 4.00 x 0.62 x 1.00 = 3.91
Tumpuan Kanan D 10 - 200 0.61 + 0.36 x 4.00 x 0.62 x 1.00 = 2.40
Total = 0.11
dg besi tanpa besi
Volume Beton Cor = 0.26 0.37
Volume Beton Cor Total = 43.35 50.39

(Rekapitulasi Hitungan Cor Pelat Lt.7)

xxviii

Anda mungkin juga menyukai