Anda di halaman 1dari 13

BUSINESS PLAN

DISTRIBUTOR BESI BETON ANGKASA TUNGGAL


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen pengampu: H. Jujun Kurnia S. H, M. M

Oleh,
Dena Permana (2061016)

FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH (IAILM)
PONDO PESANTREN SURYALAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa
memberi kita nikmat iman dan sehat. Berkat rida-Nya, kami akhirnya dapat
menyelesaikan penyusunan rancangan bisnis disributor besi angkasa tunggal mata
kuliah Kewirausahaam. Selawat serta salam tak lupa kami ucapkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah memperjuangkan umat manusia ke
jalan yang benar dan menjadi pelajaran bagi kita semua.
Terimakasih sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada setiap pihak yang
telah memberikan arahan, bimbingan, dukungan, serta saran-saran, sehingga
penyusunan rancangan bisnis ini dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga rancangan bisnis ini dapat memberi manfaat bagi penulis maupun
para pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
penyusunan rancngan bisnis yang lebih sempurna ke depannya.

Tasikmalaya, 25 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Visi dan Misi...........................................................................................1
C. Data Perusahaan......................................................................................2
D. Data Pemilik............................................................................................2
BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Aspek Pasar.............................................................................................3
B. Aspek Pemasaran....................................................................................4
C. Analisis SWOT.......................................................................................4
D. Analisis 4P...............................................................................................5
BAB III ASPEK KEBUTUHAN OPERASIONAL DAN MANAJEMAN
A. Proses Operasi Produk............................................................................7
B. Rencana Kebutuhan Teknologi dan Peralatan Usaha.............................7
C. Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja............................................................8
D. Pemasaran................................................................................................8
E. Pengendalian Resiko...............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah penduduk yang besar dan kondisi ekonomi yang stabil terus
mendorong pertumbuhan industri properti. Permintaan rumah pun terus melaju.
Proyek-proyek pengembangan kawasan juga menyebar hingga pinggir kota-
kota besar. Tingginya permintaan hunian, baik berupa rumah tinggal tapak atau
apartemen, akhirnya menggairahkan berbagai usaha yang berkaitan dengan
bahan bangunan. Satu usaha yang ikut tumbuh subur di masa kini adalah
penjualan baja dan besi-besi beton.
Selama ini para pengusaha muda hanya melirik sektor bisnis makanan,
minuman, dan busana saja. Padahal sebenarnya ada ladang pundi-pundi
keuntungan lain yang bisa disisipi. Misalnya bisnis dunia properti seperti jual
besi beton.Bisnis besi beton atau baja tulangan sangat bagus prospeknya,
karena kita tahu jika dunia properti terus berkembang. Permintaan besi beton
untuk perumahan baik rumah mewah maupun sederhana hingga bangunan
besar seperti toko semakin banyak. Celah itulah yang harusnya bisa ditangkap
sebagai peluang bisnis oleh pengusaha pemula.
Besi beton adalah baja tulangan berpenampang bulat dan dalam bahasa
Inggris besi ini disebut dengan concrete steel atau rebar. Di Indonesia besi
beton lebih dikenal dengan dengan nama baja tulangan atau besi tulangan di
pasaran. Penggunaannya yang luas dan fungsinya yang vital sebagai tulang
atau rangka bangunan, menjadikan besi ini sebagai material yang wajib
memenuhi standar SNI yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang menjanjikan ini maka saya
berencana untuk merancang usaha menjadi seorang distributor besi beton yang
tentunya perlu banyak persiapan untuk memulai usaha ini selain dari kesiapan
mental, modal dan perencaan yang baik menjadi dasar sebuah keberasilan.
B. Visi dan Misi
a. Visi
1. Menjadi perusahaan terbaik dibidang distribusi dan retail produk besi
beton serta layanan pendukungnya di Indonesia.

1
b. Misi
1. Menyediakan dan menjual produk-produk berkualitas terbaik sesuai
kebuutuhan pelanggan.
2. Memberikan pelayanan terbaik, pengiriman tepat waktu, efektif dan
efisien.
3. Menggunakan sistem manajemen terbaik, terstandarisasi serta
berkelanjutan.
4. Menggunakan sumber daya keuangan secara efisien dan bertanggung
jawab.
5. Memberikan kinerja yang professional, menjunjung kredibilitas serta
inovatif.
C. Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan Angkasa Tunggal

2. Bidang Usaha Properti

3. Jenis Produk Besi Beton

4. Alamat Perusahaan Jl. Neverland 4 Rt/Rw 04/05 No. 21

5. Nomor Telepon +621-4521-24434

6. Alamat Email AngkasaTunggal@gmail.com

D. Data Pemilik

1. Nama Dena Permana

2. Jenis Kelamin Laki-Laki

3. Tempat, Tanggal Lahir Tasikmalaya, 4 Me 2001

4. Alamat Pagerageung, Tasikmalaya, West Java.

5. Telepon/HP +62857-9522-9868

6. Email Denapermana119@gmail.com

7. Peran Dalam Perusahaan Owner

2
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Aspek Pasar
1. Gambaran Umum Pasar dan Sasaran
Distributor besi beton merupakan usaha yang dijalankan dari awal
dengan membuka satu outlet yang berlokasi di daerah neverland. Jika usaha
ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka
pemilik akan memperbesar usaha ini dengan membuka cabang-cabang di
daerah lain. Kami melayani pemesanan untuk skala nasional, seluruh
wilayah Indonesia dengan harga yang bersaing.
2. Jenis Produk yang Dipasarkan
Produk yang saya pasarkan merupakan besi beton, ada 2 jenis besi
beton, yaitu besi beton polos dan besi beton ulir.
3. Target Pasar
Besi beton, seperti kayu di masa lalu, dijual di gerai-gerai khusus.
Kebutuhan besi beton, yang dipergunakan untuk mendukung struktur
bangunan, terbilang cukup besar. Kebutuhan baja dan besi juga beragam,
baik dalam jenis maupun ukurannya.
4. Pesaing
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing, namun pengaruh
pesaing terhadap penjualan besi beton tidak terlalu berpengaruh. Mengingat
tingginya permintaan hunian, baik berupa rumah tinggal atau apartemen,
akhirnya menggairahkan berbagai usaha yang berkaitan dengan bahan
bangunan dan produk yang kami miliki yaitu sebuah besi besi beton yang
bertahan lama. Maka dari itu dengan pesaing saling bekerja sama.
5. Sasaran Pembeli
Sasaran dari Penjualan besi beton ini adalah toko bangunan, para
mandor bangunan, dll.
6. Differensiasi
Strategi diferensiasi yang dilakukan besi beton adalah diferensiasi
produk yang memilih produk dari manufaktur terpercaya dan berkualitas
mencakup pada produk yang berkualitas tinggi, kuat, tidak gampang karat.

3
B. Aspek Pemasaran
1. Promosi
Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan brosur ke
toko-toko bangunan dan menyebarkannya kepada para mandor bangunan.
Pada pembelian pertama kami juga akan memberikan diskon maupun
potongan harga kepada para konsumen dan tentunya semakin banyak
produk yang dipesan konsumen semakin besar potongan harga. Hal ini kami
lakukan agar para konsumen tertarik terhadap produk kami dan menjadi
langganan.
2. Pengembangan Pasar
Setelah berhasil menjadi perusahaan, kami akan mencoba untuk
membuka cabang perusahaan “Angkasa Tunggal” di luar kota agar nantinya
para konsumen bisa lebih mengenal kualitas besi beton dari perusahaan
Angkasa Tunggal.
C. Analisis SWOT
1. Kekuatan
a. Sesuai standar SNI
b. Beratnya rata rata
c. Besi nya kuat
d. Diambil dari pabrik terpercaya dan berkualitas
2. Kelemahan
a. Gampang berkarat kalo disimpan tempat lembab
b. Perusahaan masih baru
3. Peluang
a. Barang pasti habis
b. Tempat yang banyak toko bangunan
4. Hambatan
a. Jaunya pabrik

4
D. Analisis 4P
1. Produk (Product)
Produk yang kami miliki yaitu besi beton sejenis besi yang sudah
umum digunakan banyak orang, karena ketahanan bahan tersebut biasa
dimanfaatkan untuk rangka utama serta pondasi penyusunan struktur
bangunan. Diambil langsung dari pabrik pilihan dengan kualitas terbaik dan
harga murah.
2. Harga Jual (Price)
Dalam pembuatan besi beton terdapat beberapa komposisi, seperti
karbon, fosfor, phosphorus, dan bijih besi. Komposisi yang ada di dalam
besi beton inilah yang mampu membuat besi beton memiliki ketahanan
tingkat tinggi.

Ukuran Berat Harga

Polos 6mm x 12M 2.66 kg Rp. 30.400

Polos 8mm x 12M 4.74 kg Rp. 53.600

Polos 10mm x 12M 7.4 kg Rp.82.200

Polos 12mm x 12M 10.66 kg Rp. 118.400

Polos 16mm x 12M 18.96 kg Rp. 214.300

Polos 19mm x 12M 26.76 kg Rp. 303.100

Polos 22mm x 12M 35.81 kg Rp. 407.300

Polos 25mm x 12M 46.2 kg Rp. 525.500

Ulir 10mm x 12M 7.4 kg Rp. 83.700

Ulir 13mm x12M 12.48 kg Rp. 141.100

Ulir 16mm x 12M 18.96 kg Rp. 214.300

Ulir 19mm x 12M 26.76 kg Rp. 305. 100

Ulir 22mm x 12M 35.81 kg Rp. 408. 300

Ulir 25mm x 12M 46.2 kg Rp 526.700

5
3. Promosi (Promotion)
Untuk promosi, selain memasang papan nama yang besar di lokasi
gerai, kami menyebar brosur ke toko-toko bangunan serta proyek-proyek
pembangunan. Namun, promosi yang paling ampuh adalah dari mulut ke
mulut. Selain itu, membuat website, www.angkasatunggal.co.id, untuk
merambah konsumen dari daerah lain, mereka mengetahui dari website.
4. Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
Tempat yang kami gunakan dalam perusahaan ini adalah tempat yang
cukup strategis yang berlokasi strategis di pinggir jalan raya dan dapat
diakses oleh kendaraan pribadi maupun umum.
5. Distribusi
Perusahaan Angkasa Tunggal ini berada di tempat yang strategis,
Dengan jumlah penduduk yang padat di sekitar. Hal ini yang cukup
mendukung kegiatan perdagangan tersebut. Karena, strategis akan banyak
menimbulkan Efek menguntungkan diantara efeknya yaitu perusahaan lebih
mudah dikenal, dekat dengan bahan baku, mudahnya akses kendaraan, dll.

6
BAB III
ASPEK PRODUK KEBUTUHAN OPERASIONAL DAN MANAJEMAN
A. Proses Operasi Produk

Barang masuk ke gudang

2. Penyimpanan barang

3. Pemesanan barang oleh konsumen

4. Proses pengiriman barang

5. Pencatatan

Sumber: Hasil observasi penulis

B. Rencana Kebutuhan Teknologi dan Peralatan Usaha


Daftar Peralatan
Peralatan Unit Harga Total
Meja tamu 1 Rp. 1, 500,000 Rp 1, 500. 000
Kursi tamu 2 Rp 500.000 Rp 1, 000. 000
Meja kerja 5 Rp 500.000 Rp 2, 500. 000
Kursi kerja 6 Rp. 400.000 Rp 2, 400. 000
AC 2 Rp. 4, 200.000 Rp 8, 400. 000
Printer 1 Rp. 2,000. 000 Rp 2. 000. 000
Laptop 1 Rp 4, 000. 000 Rp 4. 000. 000
Mobil truk bekas 1 Rp. 150, 000. 000 Rp 150, 000. 000
Dispenser 1 Rp. 500.000 Rp 500. 000
Total Rp 168. 700. 000
Sumber: Informa, Ikea, Tukang mobil bekas, Ace Hardware
C. Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja

7
Menurut UU No.13 tahun 2003 Bab 1 pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun masyarakat. Berikut adalah kebutuhan pekerja dari Angkasa Tunggal:
Kebutuhan Tenaga Kerja
Jabatan Jumlah
Manajer 1
Administrasi 1
Sales 1
Kurir 2
Total 5

Kompensasi Tahun 2023


Jabatan Jumlah Gaji/bulan Gaji/tahun (7bulan) Total
Manajer 1 Rp 4, 500, 000 Rp 31, 000, 000 Rp 31, 000, 000
Kurir 2 Rp 3, 000, 000 Rp 42. 000. 000 Rp 42, 000, 000
Admin 1 Rp 3, 800. 000 Rp 26, 000, 000 Rp 26, 000, 000
Sales 1 Rp 3, 800, 000 Rp 26, 000, 000 Rp 26, 000, 000
Total Rp 125, 000, 000

D. Pemasaran
1. Segmentasi
Melalui proses segmentasi ini, diharapkan perusahaan dapat
mengklasifikasikan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang lebih
sederhana untuk memformulasikan strategi yang akan diterapkan. Berikut
ini adalah segmentasi dari perusahaan:
a. Segmentasi Geografis
Segmentasi secara geografis berarti membagi pasar menjadi unit-
unit geografis yang berbeda seperti negara, pulau, provinsi, kota, iklim,
dan pemukiman. Mendirikan usaha harus memperhatikan pangsa pasar
yang ada pada lokasi sekitar. Segmentasi yang dipilih adalah calon
pelanggan yang berdomisili di wilayah Neverland.
b. Segmentasi Demografis
Dikarekan penjualan kepada bisnis biasanya adalah utang dagang,
maka dari itu perusahaan hanya menjual kepada perusahaan yang telah
berdiri diatas 1 tahun untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
sebagai pedagang yaitu piutang tak tertagih. Skala usaha yang dipilih
adalah skala usaha menengah dikarenakan dapat memesan barang dalam
jumlah yang banyak tetapi tidak berbelit-belit dengan birokrasi yang ada.
Segmentasi jenis indusri yang dipilih adalah distributor besar atau
distributor retail.
c. Segmentasi Perilaku

8
Segmentasi perilaku adalah mengelompkan calon konsumen
berdasarkan pengeahuan, sikap, kebutuhan, reaksinya terhadap suatu
produk atau suatu jasa. Segmentasi yang dipilih adalah konsumen yang
berpikiran untuk membeli produk yang termurah dengan standar aman,
sehingga tidak asal murah tetapi juga tidak memilih produk bergengsi.
2. Target Pasar
Targeting adalah proses mengevaluasi daya tarik dari segmen pasar
dan memilih satu atau lebih segmen yang dituju. Angkasa Tunggal
menargetkan pada bisnis distributor grosir atau retail yang berumur diatas 1
tahun dengan skala usaha sedang yang berpikir untuk membeli produk
dengan standar aman dengan harga murah.
E. Pengendalian Resiko
Berikut risiko yang paling besar muncul dalam usaha adalah:
1. Munculnya pesaing baru
Bisnis yang menguntungkan tentunya akan menjadi perhatian bagi
calon pesaing baru yang ingin juga meraup keuntungan dipasar tetentu.
Pesaing baru cenderung akan lebih mungkin membanting harga sehingga
memunculkan perang harga di pasaran. Hal ini menumbuhkan tingkat
persaingan pasar yang kuat. Dengan munculnya pesaing baru, diperkirakan
dapat mengurangi penjualan dan mengurangi keuntungan usaha. Maka kami
melakukan kerja sama dengan para pesaing mengingat barang yang kami
jual adalah barang awet dan pasti habis.
2. Fenomena sepi pelanggan
Pasang surut bisnis seperti sepinya pelanggan bisa saja terjadi setiap
saat. Hal ini menjadi situasi dan kondisi yang wajar karena setiap
perusahaan akan mengalami hal tersebut. Fenomena sepi pelanggan akan
sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan dan berpengaruh
terhadap pendapatan perusahaan.
Bagi kami fenomena ini tidak terlalu akan terjadi karena saat ini
pertumbuhan industri dan pembangunan kian meningkat. Dan apabila
terjadi, untuk meminimalisir itu kami mencadangkan sebagian laba untuk
mengantisifasi kebangrutan dan tentunya memperbaiki situasi dengan
mengevaluasi apabila memang ada kekurangan diperusahaan kami.
3. Kualitas Sumber daya manusia
Sumber daya manusia atau karyawan yang tidak bekerja secara
maksimal sehingga dapat mempengaruhi kinerja dan kualitas pelayanan
mereka terhadap konsumen. Pelayanan kepada konsumen merupakan faktor
penting karena dapat mempengaruhi reputasi suatu bisnis tertentu. Hal ini
juga harus dihindari karena dapat menjadi ancaman bagi bisnis. Kami
mengendalikan ini dengan memonitor setiap karyawan dan mengevaluasi
apabila terdapat karyawan yang kurang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

9
Heizer, Jay. Barry Reinder (2015), Manajemen Operasi: Manajemen
Keberlangsungan dan Rantai Pasokan ed 11, Jakarta: Salemba Empat.
Lupiyoadi, Rambat. (2014), Manajemen Pemasaran Jasa : Berbasis Kompetensi
Edisi 3, Jakarta: Salemba Empat.
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.

10

Anda mungkin juga menyukai