Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

DINDING DAN PARTISI


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Konstruksi-I

Disusun oleh :

Kelompok 3
Fadhil Muhammad Sibarani – 160406084
Muhammad Faisal Bayhaqi – 160406095
Simon Hadi Bangun – 160406105

ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
BAB II ISI........................................................................................................................2
2.1 Dinding.................................................................................................................2
2.1.1 Jenis-jenis Dinding.......................................................................................2
2.1.2 Material Dinding..........................................................................................3
2.2 Partisi...................................................................................................................18
2.2.1 Tipe-tipe Partisi...........................................................................................18
2.2.2 Material Partisi...........................................................................................20
BAB III PENUTUP............................................................................................................29
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................29
3.2 Saran...................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................30

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, Januari 18

Penyusun

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu
area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur
lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau
melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka. Tiga jenis utama dinding
struktural adalah dinding bangunan, dinding pembatas (boundary), serta dinding
penahan (retaining). Sedangkan, Partisi adalah pembatas atau Sesuatu yang
membatasi satu ruangan dengan yang lainnnya. Meski memiliki fungsi yang hampir
sama, akan tetapi partisi dan dinding itu berbeda. Untuk partisi itu sendiri dapat di
fungsikan sebagai pemanis yang menambah estetika didalam ruangan rumah atau
bangunan yang anda bangun. Dinding dan partisi mempunyai banyak jenis-jenis, dan
berdasarkan hal tersebut maka ditulislah makalah dengan judul Dinding dan Partisi
ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan tema maka penulis akhirnya berinisiatif membahas beberapa persoalan
dalam tema ini :
o Apa itu dinding dan jenis-jenisnya ?
o Apa itu partisi dan jenis-jenisnya ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan pemilihan tema dan penyusunan makalah maka pembaca dan penulis
diharapkan dapat lebih memahami tentang dinding dan partisi. Sekaligus makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas Prinsip Konstruksi IC yang diberikan oleh bapak dosen
Agus Johnson, ST, MT.

4
BAB II
ISI

2.1 Dinding
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu
area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya,
membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi atau
membatasi suatu ruang di alam terbuka. Tiga jenis utama dinding struktural adalah
dinding bangunan, dinding pembatas (boundary), serta dinding penahan (retaining).

Dinding bangunan memiliki dua fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langit-langit,
membagi ruangan, serta melindungi terhadap intrusi dan cuaca. Dinding pembatas
mencakup dinding privasi, dinding penanda batas, serta dinding kota. Dinding jenis ini
kadang sulit dibedakan dengan pagar. Dinding penahan berfungsi sebagai penghadang
gerakan tanah, batuan, atau air dan dapat berupa bagian eksternal ataupun internal
suatu bangunan.

2.1.1 Jenis-jenis Dinding

1. Dinding Partisi : Dinding ringan yang memisahkan antar ruang dalam.


Terbuat dari gypsum, fiber, tripleks atau Duplex

2. Dinding Pembatas : Untung menandakan batas lahan. Atau bisa disebut


dinding Privasi

3. Dinding Penahan : Digunakan pada tanah yang berkontur dan dibutuhkan


struktur tambahan untuk menahan tekanan tanah.

4. Dinding Struktural : Untuk menopang atap dan sama sekalitidak


menggunakan cor beton untuk kolom. Konstruksinya 100% mengandalkan
pasangan batubata dan semen

5. Dinding Non-Struktural : Dinding yang tidak menopang beban, hanya


sebagai pembatas apabila dinding di robohkan, maka bangunan tetap berdiri.
beberapa material dinding non-struktural diantaranya seperti batu bata, batako,
bata ringan, kayu dan kaca.

5
2.1.2 Material

A. Dinding Batu Bata

Batu Bata adalah suatu unsur bangunan yang dipergunakan dalam pembuatan
konstruksi bangunan dan dibuat dari tanah liat ditambah air dengan atau tanpa
campuran bahan-bahan lain melalui beberapa tahap pengerjaan, seperti manggali,
mengolah, mencetak, mengeringkan, membakar pada temperature tinggi hingga
matang dan berubah warna, serta akan mengeras seperti batu jika didinginkan hingga
tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air.

Definisi Batu Bata menurut NI-10, SII-0021-78 sebagai berikut: Batu Bata adalah suatu
unsur bangunan yang diperuntukkan pembuatan konstruksi bangunan dan yang dibuat
dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar cukup tinggi, hingga
tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air.

Tanah liat merupakan bahan dasar dalam pembuatan Batu Bata yang memiliki sifat
plastis dan susut kering. Sifat plastis pada tanah liat sangat penting untuk
mempermudah dalam proses awal pembuatan Batu Bata. Apabila tanah liat yang
dipakai terlalu plastis, maka akan mengakibatkan Batu Bata yang dibentuk mempunyai
sifat kekuatan kering yang tinggi sehingga akan mempengaruhi kekuatan, penyusutan,
dan mempengaruhi hasil pembakaran Batu Bata yang sudah jadi.

Tanah liat yang dibakar akan mengalami perubahan warna sesuai dengan zat-zat yang
terkandung didalamnya. Warna tanah liat bermacam-macam tergantung dari oxid-oxid
yang terkandung dalam tanah liat, seperti alumunium, besi, karbon, mangan, maupun
kalsium. Senyawa-senyawa besi menghasilkan warna krem, kuning, merah, hitam, dan
coklat. Liconit merupakan senyawa besi yang sangat umum menghasilkan warna krem,
kuning dan coklat. Sedangkan hematite akan memberikan warna merah pada tanah liat.
Senyawa besi silikat member warna hijau, senyawa mangan menghasilakan warna
coklat, dan senyawa karbon memberikan warna biru, abu-abu, hijau, atau coklat.

Warna bata tergantung pada warna bahan dasar tanah dan juga jenis campuran bahan
tambahan, pada tanah yang banyak mengandung Laterite blok, batu bata berwarna
merah gelap, sedang pada tanah yang berkapur berwarna agak terang.

6
Dimensi dari bata sangat bervariasi sekali, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan akan
adanya modul bangunan, juga pertimbangan lain adalah pada proses pemasangan pada
saat konstruksi.

Bentuk bata umumnya adalah balok persegi (blok). Blok yang dipergunakan sebagai
dinding pemikul mempunyai beberapa jenis bentuk yakni: jenis blok biasa, jenis blok
sambungan sudut dan blok untuk bagian ujung dinding, semua jenis tersebut umumnya
berlubang tempat memasang lajur besi, Jenis blok yang lain adalah perbedaannya pada
ukuran yakni jenis ½ blok dan ¾ blok, kedua jenis ini diadakan untuk mengurangi
sampah atau sisa blok yang tidak terpakai dilapangan pada saat konstruksi. Semua jenis
di atas dapat dibentuk tergantung sekali pada cetakan blok.

Tekstur permukaan bata relatif halus dan licin, apalagi bila mempunyai densitas tinggi,
tetapi tidak menutup kemungkinan bata didisain dengan tekstur yang tidak rata dan
dengan pola tertentu, hal tersebut dapat tercapai dengan disain pola cetakan.

Jenis-jenis batu bata antara lain, yaitu :

1. Bata merah
Bata merah adalah suatu unsur bangunan yang terbuat dari tanah liat dengan
atau tanpa bahan tambahan seperti serbuk gergaji, sekam padi atau pasir.
Tanah liat ini dicetak berbentuk balok–balok, lalu dibakar dengan
temperatur 1050° C untuk mengeraskannya, sehingga tidak dapat hancur
lagi bila direndam dalam air. Penimbunan dilapangan harus diberi lantai
dengan jarak 30 cm dari permukaan tanah. Bata disusun berdiri arah
lebarnya dan disusun berselang–seling empat buah–empat buah. Ketinggian
penyusunan max 2 m ini untuk memudahkan dalam pengambilan. Di
atasnya ditutup dengan kain terpal atau plastik agar air hujan tidak terserap
oleh bata merah.

7
2. Batu Bata Super

Super bata adalah bahan bangunan yang bentuk dan kegunaannya sama
dengan bata merah. Super bata juga terbuat dari tanah liat dan dicampur
dengan pasir halus. Pembuatannya melalui proses mekanis, oleh karenanya
super bata mempunyai permukaan halus dengan ukuran yang sama. Karena
Super bata mempunyai permukaan yang halus, maka pada pemakaiannya
kita tidak memerlukan plesteran lagi. Karena bentuknya yang bervariasi,
maka dapat pemasangannya dapat dibuat lebih artistik. Super bata sering
disebut batu muka dan memiliki permukaan yang baik, licin dan mempunyai
warna atau corak yang sama. Bata muka biasa disebut sebagai bata imitasi.
Karena dibuat melalui proses mekanis, bata super memiliki permukaan yang

8
lebih halus, dan konsisten dalam hal warna (warna batu bata dalam tiap
pencetakan cenderung sama).

Spesifikasi Batu bata merah dan super bata :

Ukuran Jenis Besar Jenis Kecil Toleransi


Panjang 240 mm 230 mm ± 3 %, Selisih ukuran
terbesar dan terkecil
maksimum 10 mm.
Lebar 115 mm 110 mm ± 4 %. Selisih ukuran
terbesar dan terkecil
maksimum 5 mm.
Tebal 52 mm 50 mm ± 5 %, Selisih ukuran
terbesar dan terkecil
maksimum 4 mm.

Pandangan luar

Batu bata harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku, bidang sisinya
harus datar, tidak menunjukkan retak-retak dan perubahan bentuk yang

9
berlebihan, tidak mudah hancur atau patah, warnanya seragam, dan berbunyi
nyaring bila dipukul.

Ukuran-ukuran

Ukuran-ukuran batu bata merah ditentukan dan dinyatakan dalam perjanjian


antara pembeli dan penjual (pembuat). Sedangkan ukuran batu bata merah yang
standar menurut NI-10, 1978: 6 yaitu batu bata merah dengan panjang
240 mm, lebar 115 mm, tebal 52 mm, dan batu bata merah dengan
panjang 230 mm, lebar 110 mm, tebal 50 mm.

Penggunaan Lempung dalam Pembuatan Batu Bata.

Tanah liat atau lempung adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang
berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silika
dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan
aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun k bumi. Lempung
terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian
dihasilkan dari aktivitas panas bumi.

Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah
terkena air. Sifat ini ditentukan oleh jenis mineral lempung yang
mendominasinya. Mineral lempung digolongkan berdasarkan susunan lapisan
oksida silikon dan oksida aluminium yang membentuk kristalnya. Golongan 1:1
memiliki lapisan satu oksida silikon dan satu oksida aluminium, sementara
golongan 2:1 memiliki dua lapis golongan oksida silikon yang mengapit satu
lapis oksida aluminium. Mineral lempung golongan 2:1 memiliki sifat elastis
yang kuat, menyusut saat kering dan memuai saat basah. Karena perilaku inilah
beberapa jenis tanah dapat membentuk kerutan-kerutan atau "pecah-pecah" bila
kering.

Jenis – Jenis Lempung yang Digunakan dalam Pembuatan Batu Bata :

 Lempung Residual adalah lempung yang tedapat pada tempat dimana


lempung itu terjadi dan belum berpindah tempat sejak terbentuknya.
Sifat lempung jenis ini adalah berbutir kasar dan masih bercampur
dengan batuan asal yang belum mengalami pelapukan,tidak plastis.

10
Semakin digali semakin banyak terdapat batuan asalnya yang masih
kasar dan belum lapuk.
 Lempung illuvial adalah lempung yang sudah terangkut dan
mengendap pada suatu tempat yang tidak jauh dari tempat asalnya
seperti di kaki bukit. Lempung ini memiliki sifat yang mirip dengan
lempung residual, hanya saja lempung illuvial tidak ditemukan lagi
batuan dasarnya. Di Indonesia pada pembuatan batu bata merah dan
genteng pada umunya menggunakan lempung jenis ini.
 Lempung alluvial adalah lempung yang diendapkan oleh air sungai di
sekitar atau di sepanjang sungai. Pasir akan mengendap di dekat
sungai, sedangkan lempung akan mengendap jauh dari tempat asalnya.

 Lempung rawa adalah lempung yang diendapkan di rawa-rawa. Jenis


lempung ini dicirikan oleh warnanya yang hitam. Apabila terdapat di
dekat laut akan mengandung garam.
 Tanah liat merupakan bahan dasar yang dipakai dalam pembuatan batu
bata merah. Tanah liat terjadi dari tanah napal (tanah bawah, asam
kersik) yang dicampur dengan bermacam-macam bahan yang lain.
Bahan dasar pembuatan batu bata merah berasal dari batu karang dan
diperoleh dari proses pelapukan 16 batuan. Tanah liat kebanyakan
diambil dari permukaan tanah yang mengendap. Endapan tanah liat
sering juga terdapat dalam lapisan lain, sehingga proses
pengambilannya dengan cara membuat sumur-sumur. Tanah liat yang
dipergunakan dalam pembuatan batu bata merah adalah bahan yang
asalnya dari tanah porselin yang telah bercampur dengan tepung pasir-
kwarsa dan tepung oxidbesi (Fe2O 3) dan tepung kapur (CaCO 3).

11
Kelebihan dan Kekurangan dalam penggunaan Batu Bata Merah :

Kelebihan Kekurangan
1. Ukuran/dimensi 12x25x5cm yang 1. Perlu ketelitian untuk mendapatkan
kecil memudahkan untuk pemasangan batu bata merah yang
pengangkutan sangat rapi
2. Cukup mudah dalam 2. Pemakaian dalam volume/jumlah
pemasangannya dan tidak erlu per biji dalam satuan m3/m2 bisa
keahlian khusus dikatakan boros
3. Relatif murah dari segi harga dan 3. Ketahan terhadap cuaca yang
efektif untuk kebutuhan volume diakibatkan cuaca luar tidak stabil
bangunan yang kecil 4. Waktu pemasangan yang cukup
4. Mudah dijumpai di toko bangunan lama karena berukuran kecil
dan sekitar sehingga efek baliknya ke ongkos
5. Kuat, kokoh dan tahan terhadap tukang dan proses pembangunan
cuaca maupun benda keras 5. Beban batu bata cukup berat
6. Desain yang kreatif seperti bata terhadap struktur bangunan
press, akan menjadi dinding yang 6. Perlu plesteran/acian yang cukup
sangat menarik kalau bata merah ini tebal untuk mendapatkan permukaan
di ekspos sebagai tampilan tampak dinding yang rata dan halus
bangunan 7. Tidak cocok untuk bangunan lebih
dari 3 lantai karena membebani
struktur bangunan
8. Harus direndam sebelum dipasang
agar spesi menempel ke batu bata

12
Pemasangan Batu Bata.

Bahan baku yang dibutuhkan untuk memasang dinding bata merah


adalah semen dan pasir ayakan. Saat pemasangan tidak memerlukan
perekat khusus, untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau
1:3 (artinya 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah
diayak). Sedangkan untuk dinding yang tidak harus kedap air dapat
menggunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
Batu bata harus selalu disimpan dalam keadaan cukup kering. Bila tidak
ada bangsal, maka harus dilindungi dengan plastik. Pada musim hujan,
dinding bata harus ditutupi apabila mortar belum mengeras.

13
Beberapa Aturan pemasangan Batu Bata :

Pada umumnya penyusunan batu bata menggunakan susunan


memanjang atau yang lebih dikenal dengan aturan ½ bata. Namun,
untuk beberapa keperluan seperti pembangunan penjara digunakan
penyusunan melintang atau 1 bata dengan tujuan agar dinding lebih tebal
sehingga meminimalisir kaburnya tahanan.

14
3. Batu Bata Pasir-Kapur

Batu Bata Pasir – Kapur, sesuai dengan namanya batu bata ini dibuat dari
campuran kapur dan pasir dengan perbandingan 1 : 8 serta air yang ditekankan
kedalama campuran sehingga membentuk batu bata.

Jenis-jenis Batu Bata Pasir-kapur :

 Batu Cetak
Batu cetak adalah suatu bahan bangunan yang diproduksi oleh
masyarakat kita, terbuat dari trash dan kapur dengan perbandingan
5 : 1. Banyak keuntungan yang dapat kita ambil dari pemakaian batu
cetak ini, umpamanya untuk pemasangan 1 m2 dinding lebih sedikit
jumlah batu yang diperlukan, dan juga mengurangi keperluan mortar
sampai 30 – 50 %. Berat pasangan jauh lebih ringan dari konstruksi
bata merah yaitu bisa 50 % lebih ringan, karena bentuk batu cetakan
yang beraneka macam dan menarik, sehingga dinding tidak usah
diplester. Komposisi mortar untuk pemasangan batu cetak ini harus
sama dengan komposisi bahan batu cetak itu sendiri, sehingga dapat
menghasilkan ikatan yang baik antara mortar dan batu cetak.

Kelebihan Kekurangan
1. Lebih mudah dipotong dengan 1. Mudah dilubangi dan pecah karena
rapi terdapat rongga di bagian
2. Kedap air sehingga meminimalisir tengah/dalamnya
Perembesan air hujan 2. Menyerap panas, sehingga membuat
3. Lebih ringan dibandingan bata ruangan lebih panas saat musim
merah (karena ada rongga di panas
bagian tengah/dalam) 3. Mudah terjadi retak
4. Ukurannya lebih besar daripada
bata merah sehingga
membutuhkan lebih sedikit batako
dan material perekat saat
pembangunan

15
 Bata Ringan
Bata ringan atau disebut hebel atau celcon. Material bata ringan ini
pembuatannya sudah sangat modern dimana material ini dibuat
dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan
memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar
dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan
konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa
material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding
berlangsung.
Bata hebel dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan,
halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik.
Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan
menggunakan semen khusus. *Bahan dasar acian/semen tersebut
adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk
menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa
juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–
10 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
o Bata hebel/celcon = 8 buah
o Semen instan = 11,43 kg
o Air = 0,15–0,16 liter

Kelebihan Kekurangan
1. Ringan 1. Harga lebih mahal
2. Lebih tahan air 2. Membutuhkan tukang
3. Tidak perlu diplester berpengalaman
4. Pemasangan cepat dan lebih bersih 3. Hanya dijual di distributor besar
4. Membutuhkan perekat khusus
5. Proses pengeringan lebih mahal

16
Langkah-langkah Pemasangan Bata ringan :

i. Membuat Lay out garis dinding pada slab menggunakan benang.


ii. Membuat lapisan dasar di atas slab dengan menggunakan adukan
semen-pasir, bila perlu aplikasikan bonding agen untuk lebih merekat.
iii. Pasang bata pertama kali di atas adukan semen-pasir (Bed Joint).
iv. Persiapkan adukan thindbed (adukan khusus untuk perekat bata ringan).
v. Pasang bata kedua pada area sudut dengan mengaplikasikan adukan
thinbed pada bagian had Joint dengan alat trowel.
vi. Lakukan langkah v pada tiap-tiap sudut lainnya.
vii. Selanjutnya pasang bata ringan pada layer pertama ini untuk
menyelesaikan tahap akhir leveling.

B. Dinding Batako

Material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar
yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran
batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir
dan batubara. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki
kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi
keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi.
Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan
cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah.
Batako atau Bata press dalam 1 m2 biasanya cenderung lebih ringan daripada bata
merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus, dan ukurannya lebih presisi jika
dibandingkan bata merah.

17
Ukuran batako press pada umumnya adalah panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan
tinggi 18-20 cm. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 15 buah batako
press. Biasanya batako press dipilih untuk memperingan beban struktur sebuah
bangunan, mempercepat pelaksanaan, dan meminimalisasi sisa material yang terjadi
pada saat proses pemasangan dinding.

Bahan baku yang digunakan untuk pemasangan batako pres adalah mortar yang
komposisinya adalah semen (PC) dan pasir ayak.

Berdasarkan bahan bakunya, batako dapat dibedakan menjadi 2, antara lain:

1) Batako tras atau batako putih.


Batako putih terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air, sehingga juga
sering disebut sebagai batu cetak kapur trass. Trass sendiri merupakan jenis
tanah yang berasal dari lapukan batu-batu gunung berapi dengan warna putih
atau putih kecoklatan. Ukuran batako trass yang ada di pasaran biasanya
memiliki panjang 20 cm-30 cm, tebal 8 cm-10 cm dan tinggi 14 cm-18 cm.

18
2) Batako Semen
Batako ini dibuat dari campuran semen dan pasir. Ukuran dari batako semen
juga lebih beragam dibanding batako putih. Batako ini juga biasanya
mempunyai dua atau tiga lubang di sisinya untuk diisi oleh adukan pengikat.
Nama lain dari batako semen adalah batako press, yang dibedakan lagi menjadi
2 macam, yaitu press mesin dan press tangan. Ukuran batako semen yang ada
di pasaran memiliki panjang 36 cm-40 cm, tinggi 18 cm-20 cm dan tebal 8 cm-
10 cm.

Spesifikasi Batako Press:


• Berat jenis kering (?) : 950 kg/m3
• Berat jenis normal (?) : 1000 kg/m3
• Kuat tekan : 5,5 N/mm²
• Konduktifitas termis : 0,339 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah (kebutuhan) batako press per 1 m2 : 20 – 25 buah tanpa construction
waste

Kelebihan Kekurangan
– Tiap m2 pasangan tembok, – Mudah terjadi retak rambut
membutuhkan lebih sedikit batako pada dinding.
jika dibandingkan dengan – Mudah dilubangi dan
menggunakan batu bata, berarti mudah pecah karena terdapat

19
secara kuantitatif terdapat suatu lubang pada bagian sisi
pengurangan. dalamnya.
– Pembuatan mudah dan ukuran – Kurang baik untuk insulasi panas
dapat dibuat sama. dan suara.
– Ukurannya besar, sehingga
waktu dan ongkos pemasangan
juga lebih hemat.
– Khusus jenis yang berlubang,
dapat berfungsi sebagai isolasi
udara.
– Apabila pekerjaan rapi, tidak
perlu diplester.
– Lebih mudah dipotong untuk
sambungan tertentu yang
membutuhkan potongan.
– Sebelum pemakaian tidak perlu
direndam air.
– Kedap air sehingga sangat kecil
kemungkinan terjadinya rembesan
air.
– Penggunaan rangka beton pengakunya
lebih luas, antara 9 – 12 m2.

Metode konstruksi :
i. Pertama tarik benang dari tiang ke tiang, lalu batako press yang akan
dipasang diberi air sampai basah, agar batako & adukan dapat merekat
dengan sempurna.
ii. Kedua setelah batako press terpasang lalu batako press ditekan
perlahan agar adukan merata dan batako tidak miring, Disarankan tebal
adukan sekitar ± 1 cm, antara batako & batako.
iii. Sebagai penutup pasangan batako tembok diberi plesteran guna
meratakan permukaan pasangan atau apabila untuk
pasangan batako expose tidak perlu menggunakan plesteran
karena batako press indobata tahan terhadap pengaruh cuaca dan
pengaruh mekanik.

20
Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari
pasangan bata,antara lain:

o Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari


hujan.
Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu
dan tidak boleh direndam dengan air.
o Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu
dipatahkan pada kayu/ batu yang lancip.
o Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan
berakhir di tengah – tengah.
Dinding batako juga memerlukan penguat/ rangka pengkaku terdiri
dari kolom dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang-
lubang batako. Perkuatan dipasang pada sudut-sudut, pertemuan dan
persilangan.

2.2 Partisi

Partisi adalah pembatas atau Sesuatu yang membatasi satu ruangan dengan yang
lainnnya. Meski memiliki fungsi yang hampir sama, akan tetapi partisi dan dinding itu
berbeda. Untuk partisi itu sendiri dapat di fungsikan sebagai pemanis yang menambah
estetika didalam ruangan rumah atau bangunan yang anda bangun.

Keunggulan dinding partisi adalah ringan dan praktis dalam pemasangan, karena selain
bisa di pasang dan dibongkar dengan cepat, dinding partisi tidak membebani struktur,
sehingga tidak diperlukan perhitungan beban tambahan.

2.2.1 Tipe-tipe Partisi :

o Permanen, maksud dari kata permanen disini adalah partisi yang dibuat khusus
yang tidak dapat dipindahkan kecuali dengan dibongkar. Biasanya partisi jenis
ini dibuat menyatu dengan struktur bangunan, seperti bisa menyatu dengan
rangka plafon, dengan struktur dinding, dan lainnya. Begitupun dengan
rancangannya, biasanya mengikuti rencana desain bangunannya.
o Non permanen, artinya adalah partisi yang ukurannya, bentuknya, dan
modelnya fleksibel dan mudah untuk dipindah-pindahkan. Biasanya, partisi

21
jenis ini kerapkali berubah fungsi. Sekali waktu bisa menjadi backdrop ataupun
hanya sebagai penutup ruang.
o Masif, jenis partisi yang seperti ini berfungsi meminimalisasi kemungkinan
bocornya tampilan, baik secara visual maupun audio. Selain itu, berfungsi juga
sebagai pembatas ruang yang menampung kegiatan yang berprivasi tinggi.
o Transparan, batas ruang yang dari kaca memungkinkan ruang dibuat dengan
alur sirkulasi yang menerus dan menyatu. Pemakaian kaca sebagai penanda
batas ruang juga memudahkan anda mengetahui apa yang terjadi dalam ruang
yang lain. Partisi ini cocok untuk anda yang mempunyai anak kecil, anda bisa
memantau mereka dengan baik.
o Semi Transparan, Dengan mengkombinasikan material yang punya karakter
transparan dengan material yang dikenal bersifat tertutup sering menjadi solusi
untuk sekat dan partisi semi transparan, kenapa sekat ini dibutuhkan ? ada
kalanya kita membutuhkan penutup, namun, tetap bisa ditembus sinar matahari,
atau hanya ingin sekedar bisa melihat kondisi di sekitarnya.
o Tipe akordion, partisi yang pasang dilangit-langit dan menjuntai kebawah
seperti gorden.
o Partisi folding panel, partisi yang terdiri dari 2 sampai 3 panel yang bisa dilipat
sesuai keperluan.
o Partisi mobile/portable, partisi yang biasanya memiliki roda sehingga
memudahkannya untuk dipindah atau digeser dari tempatnya.

22
2.2.2 Material Partisi :

1. Papan Gypsum

Papan gypsum, terdiri dari inti dari bahan gypsum yang dibungkus dengan kertas
penguat di sekelilingnya. Pada umumnya yang tersedia dipasaran pada bagian ujung
papan sisi panjang berbentuk miring (recessed edge) namun ada juga beberapa produk
yang menyediakan tepian yang kotak untuk aplikasi khusus. Kekuatan utama gypsum
terletak pada kertas pembungkusnya. Untuk papan gypsum standar kertas pembungkus
biasanya berwarna gading cenderung kecoklatan, dengan bahan sepintas mirip dengan
kertas zak pembungkus semen. Saat ini produsen gypsum memproduksi beberapa jenis
gypsum untuk beberapa aplikasi. Ketebalan gypsum bervariasi, rata-rata di pasaran
adalah 9mm, 12mm dan 15 mm untuk type gypsum standar (plasterboard).

Pemasangan papan gypsum sebagai partisi dapat menggunakan rangka kayu ataupun
rangka metal yang banyak tersedia di pasaran. Rangka biasanya disusun secara vertikal
dengan jarak menyesuaikan dengan persyaratan tinggi maksimum yang dibutuhkan.

Bila Rangka telah terpasang, maka gypsum board dapat dipasang. Pemasangan gypsum
direkomendasikan dipasang tegak, dengan sisi pendek pada bagian bawah dan atas.
Jarak antar panel gypsum menurut rekomndasi rata-rata dari pabrikan sebesar 2.5-5mm.
Pemasangan panel pada rangka menggunakan sekrup gypsum, jarak yang
direkomendasikan antar sekrup sebesar 200 – 500 mm tergantung ketebalan gypsum.
Nat yang terjadi antar panel gypsum ditutup dengan joint compound gypsum dan kain
kassa. Setelah sambungan tertutup, maka tinggal menghaluskan dan meratakan
sambungan dengan ampelas, dan iap diberikan cat dasar. Bila menggunakan aplikasi

23
rangka kayu, maka sebaiknya kayu yang dipakai sebagai rangka adalah kayu yang
cukup kering, banyak kejadian sambungan antar gypsum terjadi keretakan dikarenakan
muai susut kayu rangka.

Harga gypsum dipasaran relatif bervariasi. Saat ini banyak produsen yang menawarkan
produknya mulai dari yang berkualitas dengan harga tinggi hingga gypsum kelas low-
end yang ditawarkan dengan harga murah tentu dengan kualitas seadanya.

Papan gypsum standard (plasterboard) mempunyai laposan kertas sebagai penguat, dan
seperti kita ketahui bahwa kertas adalah pengantar api. Namun beberapa produsen
menciptakan gypsum yang lebih tahan terhadap api dengan lapisan khusus.

Kelebihan Kekurangan
1. Perawatan dan perbaikan lebih 1. Tidak tahan terhadap api.
mudah. 2. Tidak tahan lembab.
2. Jika ada bagian yang rusak maka 3. Tidak tahan goresan atau benturan.
tidak perlu mengganti 1 lembar
namun hanya bagian yang rusak
kemudian bisa dirapikan lagi dengan
compound.
3. Proses pemasangannya lebih cepat
Mudah ditemukan di pasaran
4. Dapat dipasang dengan
menggunakan besi hollow maupun
kayu.

24
2. Papan Kalsium

Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat selulosa
sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan plafon
fibercement, namun lebih tebal dan kuat. Papan kalsium dalam proses produksinya
telah mengalami pengeringan secara autoclaving, sehingga tidak mengalami muai
susut. Berat jenis papan lebih berat daripada papan gypsum, namun dari sisi kekuatan
dan kepadatan papan kalsium lebih padat dan kuat. Dipasaran ketebalan papan kalsium
terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm.

Dalam hal pemasangan tidak jauh beda dengan pemasangan papan gypsum, namun
perlu dicatat, bahwa papan kalsium dengan sifat bahan yang lebih keras dan kaku maka
biasanya bila rangka kurang rapi sambungan antar panel juga terlihat begelombang, dan
hal ini lebih sulit diatasi dengan dempul daripada papan gypsum.

Harga papan kalsium rata-rata dipasaran relatif lebih mahal daripada papan gypsum
standart dengan ketebalan yang sama, namun dalam aplikasi partisi yang sama papan
kalsium bisa menggunakan ketebalan yang lebih tipis daripada papan gypsum. Namun
bila dibandingkan dengan papan gypsum untuk aplikasi khusus ( papan gypsum tahan
api, papan gypsum tahan kelembaban, maupun papan gypsum tahan benturan) maka
harga papan kalsium relatif lebih murah.

25
Kelebihan Kekurangan
a. Tidak mudah terbakar maupun a. Jika terkena air akan timbul bercak-
menyebarkan api. bercak jamur.
b. Tidak mudah gupil maupun tergores. b. Cenderung tidak dapat menyerap
c. Lebih tahan terhadap air ataupun suara.
lembap c. Bila terjadi keretakan dapat diatasi
dengan compound, namun hasilnya
tidak akan sebagus papan gypsum.

3. Papan Triplek

Dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan horizontal secara
berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di press dengan tekanan
tertentu dan di lem. Dalam proses pembuatannya masing-masing lapisan pada triplek
maupun multiplek telah mengalami pengeringan yang sempurna dan telah difumigasi,
sehingga menjadikan papan triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan hewan pemakan
kayu lainnya dan tidak mudah mengalami pelapukan.

Dari segi pemasangan papan multiplek lebih fleksibel dan mudah dibentuk manjadi
model apapun, pemasangan tidak memerlukan tenaga ahli khusus. Rangka untuk
menyokong papan multiplek juga bisa terbuat dari kayu maupun rangka metal.

Dari soal harga saat ini harga bahan bangunan berbahan dasar bahan kayu relatif lebih
mahal saat ini. Harga tiap lembar multiplek dipengaruhi oleh tebal dan tekstur kayu
yang dipakai.

26
Kelebihan Kekurangan
a. Bersifat fleksibel sehingga a. Tidak tahan lama untuk jangka waktu
pemasangan tidak memerlukan ahli yang panjang.
khusus. b. Kurang tahan terhadap api karena
b. Papan Multiplek memiliki tingkat berbahan kayu.
reduksi yang cukup bagus c. Harga relatif mahal
(tergantung ketebalannya).

4. Kaca

Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan kaca
sebagai bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita
hanya memakai kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namu sekarang kaca
merupakan bagian dari desain eksterior maupun interior rumah. Dinding kaca bisa
membuat rumah terlihat lebih luas dari aslinya. Halaman rumah yang hijau dan asri pun
dapat dilihat dari dalanm rumah yang menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan
sejuk. Namun perlu dipertimbangkan juga jika dinding kaca langsung terkena sinar
matahari yang akan membuat udara dalam rumah menjadi panas.

Ada 2 jenis pemasangan yaitu dengan frame alumunium maupun tanpa frame
alumunium. Frame alumunium biasanya digunakan pada ruangan perkantoran
sedangkan tanpa frame biasanya digunakan didalam kamar mandi. Kaca yang
digunakan pun merupakan kaca tempered.

27
Harga lebih mahal dari material lainnya dengan kisaran harga Rp. 150.000 dengan
frame alumunium 3 inch, dan Rp. 200.000 frame alumunium 4 inch. Sedangkan untuk
frameless biasanya tergantung ketebalan kaca, Rp. 800.000 /m2 untuk tebal 8 mm.

Kelebihan Kekurangan
a. Memiliki tingkat keamanan yang a. Retakan kecil pada bagian kaca bisa
baik. Ketika pecah, akan menjadi merambat ke seluruh bagian kaca
serpihan-serpihan kecil sehingga yang berakibat kaca akan hancur
mengurangi resik terjadinya cedera total.
serius. b. Kaca tidak bisa dibor atau dilubangi.
b. Kaca jenis tempered lebih tahan Proses membuat lubang atau coakan
terhadap perubahan suhu/termal. dilakukan sebelum proses tempering.

Spider fitting System

Kaca Spider adalah material kaca yang berjenis spider memiliki system fitting atau
system penjepit menyerupai kaki laba-laba. Konon, kaca ini dipakai sebagai office
lobby. Namun semakin berkembangnya permintaan kebuturan pasar berbagai macam
aplikasikan telah digunakan. Sekarang Kaca Spider ini digunakan untuk showroom
office,hotel, apartemen sampai showroom untuk display kendaraan salah satunya
mobil. Sehingga harga pemasangan Kaca Spider pun beragam sesuai dengan kebutuhan
Anda.

Kaca Spider dapat dikenal sebagai dinding yang terbuat dari kaca polos atau clear yang
dikaitkan oleh pengikat kaca atau spider fitting. Spider fitting ini terbuat dari bahan
stainstell agar dapat menopang beban kaca. Sedangkan kaca spider pada dindingnya
terbuat dari material Kaca Tempered. Sehingga memiliki daya kekuatan lebih tinggi
dibanding kaca biasa.

28
Mengapa Harus Memakai Kaca Spider?

Kaca Spider ini makin digemari oleh kalangan atas untuk pembangunan rumahnya.
Karena selain elegan designnya. Kaca ini menampilkan kesan yang bersih, mewah
dengan view pandangan luas. Hal ini karena kaca spider disebut juga dinding pembatas
2 ruangan, yaitu ruangan interior dan eksterior.

Jika Anda memiliki bangunan rumah yang minimalis. Pemasangan kaca spider akan
mempercantik halaman rumah Anda. Apalagi kaca ini dapat melindungi Anda dari air
hujan dan sinar matahari secara langsung. Sehingga keluarga Anda dapat bermain di
halaman sepuasnya.

Selain itu, kaca ini memiliki ketahan daya kuat yang tinggi terhadap perubahan cuaca
dan tahan terhadap benturan sehingga ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan kaca
Spider ini dapat dipadukan dengan kaca berjenis Tempered yang apabila terkena
benturan hanya berbentuk serpihan kecil. Sehingga masih tetap terjaga kerapihannya.

Namun harga pemasangan Kaca Spider relatif mahal karena untuk pemasangannya
diperlukan ketelitian yang jeli dan kehati-hatian. Pemasangan kaca ini harus ditangani
oleh yang ahli dalam bidangnya. Hal ini dikarenakan, sedikit saja kita mengalami
kesalahan dalam pemasangan berarti harus diganti dengan material yang baru.

Langkah Perencanaan Pemasangan Kaca Spider :

o Perencanaan untuk melihat kenampakan dan detail drawing yang tepat.


o Perencanaan sesuai dengan modul, jenis kaca yang Anda butuhkan serta
ketebalan kaca yang tepat.
o Setelah perencanaan dilakukan. Mulai untuk melihat prakiraan faktor kondisi
dari tekanan angin. Fungsi ini dibuat untuk memperhitungkan safety dalam
pemasangan kaca.
o Terakhir, pembuatan gambar kerja sesuai yang direncanakan dengan shop
drawing yang sesuai dengan spesifikasi design Kaca Spider.

Setiap pemasangan kaca spider harus ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan,
diantaranya :

o Menentukan titik marking dengan tepat.

29
o Lalu, pemasangan fitting spider atau penjepit kaca disesuaikan dengan titik
marking.
o Sebaiknya, untuk memudahkan pemasangan Kaca Spider dibutuhkan alat bantu
tambahan.

Pada pemasangan Kaca Spider jenis material kaca yang biasa digunakan adalah kaca
Tempered. Berikut kami sajikan harga pemasangan Kaca Spider dengan bahan baku
Kaca Tempered

1. Kaca Tempered berjenis Flat Tempered


o Ketebalan 5mm harga 200.000,-
o Ketebalan 6mm harga 270.000,-
o Ketebalan 8 mm harga 400.000,-
o Ketebalan 10 mm harga 480.000,-
o Ketebalan 12 mm harga 550.000,-
o Ketebalan 15 mm harga 3.940.000,-
o Ketebalan 19mm harga 4.501.000,-
2. Kaca Tempered berjenis Curved Tempered
o Ketebalan 5mm harga 700.00,-
o Ketebalan 6mm harga 730.000,-
o Ketebalan 8mm harga 890.000,-
o Ketebalan 10mm harga 1.300.000,-
o Ketebalan 12mm harga 1.450.000,-
o Ketebalan 15mm harga 7.300.000,-

Sedangkan untuk harga pemasangan Kaca Spider dengan pemasangan 4 spider fitting
kaki sekitar Rp.300.000,- s/d Rp 1.200.000,-

Harga Pemasangan Kaca ini merupakan harga yang bersumber dari berbagai artikel di
media internet. Harga ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan jenis kaca yang
dibutuhkan. Selain itu di berbagai daerah mungkin terdapat sedikit perbedaan.

30
5. Dinding Kayu

Karena langka dan mahalnya kayu sekarang ini, mungkin jarang nsekali rumah yang
memakai dinding jenis ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan atau rumah-rumah
yang sengaja desainnya bergaya country. Dinding papan kayu juga bisa digunakan pada
bangunan konstruksi rangka kayu.

Kelebihan Kekurangan
a. Mudah dalam pengerjaan a. Mudah terbakar
b. Mudah diperoleh b. Beberapa kayu tidak tahan terhadap
c. Mudah dikombinasikan rayap
d. Memberikan nuansa alami c. Beberapa kayu tidak tahan terhadap
e. Mudah dibentuk air
f. Pengerjaan finishing mudah d. Mudah susut dan bengkok
e. Harga tergolong mahal

31
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai jenis dinding
dan partisi yang memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan fungsinya sendiri.

3.2 Saran
Penulis memahami masih banyak terdapat kekurangan pada penulisan makalah ini,
maka diharapkan penulis akan kembali belajar sehingga penulisan makalah ini agar
menjadi lebih baik lagi ke depan nya.

32
DAFTAR PUSTAKA

Frick, Heinz dan Pujo. L Setiawan. 2007. Ilmu Konstruksi Struktur


Bangunan.Yogyakarta : Penerbit KANISIUS
https://www.arsitag.com/article/mengenal-jenis-batako
https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bata
https://ancu07.blogspot.co.id/2011/03/dinding-partisi.html
https://www.kontraktoracpjakarta.com/harga-pemasangan-kaca-spider-elegan-dan-
ramah-lingkungan/
https://www.kompasiana.com/abicallysta/plus-minus-menggunakan-material-batu-
bata-merah-untuk-bahan-bangunan_54f7a8aaa33311661b8b46d8

33

Anda mungkin juga menyukai