KHARA CONSTUCTION
Disusun Oleh :
Aura Khalisa
0662230100096
BAB I PENDAHULUAN
Toko Bangunan Khara Construction merupakan sebuah usaha yang bergerak pada
penjualan bahan bangunan dan Alat bangunan. Usaha dagang ini menjual berbagai bahan dan
Alat untuk membuat bangunan seperti pasir, semen, batu bata, koral berbagai macam kayu,
paku, cat, besi, sekop, palu dan meteran sebagainya.
Saat ini sektor properti dan kontruksi bangunan memegang peranan penting dalam
bidang pembangunan dan perekonomian di suatu negara. Sektor properti dan kontruksi
bangunan merupakan sektor besar yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang
besar dan memiliki efek berantai kepada sektor-sektor ekonomi lainnya.
Di indonesia sendiri, sejumlah property,kontruksi bangunan menunjukkan kenaikan
kinerja yang signifikan selama beberapa tahun terakhir di dalam negeri. Hal ini dapat
dibuktikan dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Stastitik.Kontribusi sektor konstruksi
terhadap produk domestik bruto (PDB) tanah air telah tumbuh dari sekitar Perekonomian
Indonesia tahun 2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga
berlaku mencapai Rp13.588,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp51,89 juta dan tumbuh
menjadi 5,07% (Data Badan Pusat Statistik Indonesia 2017) dan mengalami kenaikan di tahun
2018 menjadi 5,17% yang berkisar mengalami kenaikan harga sebesar Rp14 837,4 triliun dan
PDB Perkapita mencapai Rp56,0 Juta(Data Badan Pusat Statistik Indonesia 2018). Dan akan
menjadi sektor yang paling menjanjikan berkat percepatan rencana pembangunan
infrastruktur pemerintah yang membuat peluang usaha toko bangunan di indonesia akan terus
menjanjikan. Berbeda dengan toko sembako yang perputarannya cepat dan barang yang bisa
rusak atau expired. Untuk di toko bangunan sebaliknya, perputaran yang lama dan juga barang
yang dibilang tidak ada expired dan juga tidak mudah rusak.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan usaha Khara Construction yaitu :
Memberikan layanan dalam mewujudkan impian atau keinginan pelanggan dalam
bidang jasa konstruksi, baik perencanaan dan pelaksanaannya yang meliputi, perumahan,
gedung, konstruksi baja, konstruksi jalan, desain interior, pembangunan rumah, dan
renovasi rumah.
2. Bidang Usaha
Penjualan Bahan Bangunan
3. Alamat Perusahaan
Jl.Mayor Iskandar, OI, Sumatera Selatan
4. Pendiri Perusahaan
Aura Khalisa
5. Badan Usaha
Jenis badan usaha perusahaan ini adalah badan usaha perseorangan dimana modal
Dari usaha ini dimiliki oleh hanya satu orang.
BAB II
OPERASIONAL
Untuk memulai dan mengembangkan usaha ini, kami telah mengalokasikan modal awal
sebesar RP. 84.255.000 . Sumber modal ini akan digunakan untuk investasi dalam peralatan
produksi modern, pengadaan bahan baku berkualitas tinggi, biaya operasional awal, serta
kebutuhan pemasaran dan promosi.
Usaha bahan bangunan ini bertempat di Jl. Mayor Iskandar, SImpang Pel Dalam.
Pemilihan lokasi ini menyesuaikan dari jarak penyedia bahan bangunan dan juga perhitungan
akses konsumen ke tempat usaha dan juga dari segi area yang strategis yang berdekatan dengan
pasar dimana banyak aktivitas Masyarakat yang bisa menjadi calon konsumen.
BAB III
PEMASARAN
3.1 Promosi
Promosi dilakukan untuk menyebarluaskan produk kepada calon konsumen yang
potensial dan untuk mendapatkan konsumen baru serta menjaga loyalitas konsumen dan juga
untuk menaikkan penjualan laba/keuntungan dari pemasaran ini, maka dari itu promosi yang
dilakukan ialah :
a. Memasang iklan di papan reklame dan spanduk pada titik dimana banyak orang yang berlalu
Lalang.
b. Memberikan potongan harga untuk pembelian awal/pertama.
c. Memberi potongan harga untuk awal produksi.
d. Menjalin kerjasama dengan kontraktor dan arsitek.
e. Membuat website dan memanfaatkan media sosial.
3.2 Harga
1. Semen
2. Batu Bata
4. Besi Beton
Ketersediaan produk beragam: Toko bangunan mampu menyediakan berbagai jenis materi
al dan peralatan bangunan yang lengkap. Dengan begitu, pelanggan dapat memenuhi kebu
tuhan mereka dalam melakukan proyek pembangunan, baik skala kecil maupun besar.
Pelayanan berkualitas tinggi: Para karyawan toko bangunan yang ahli dalam bidangnya da
pat memberikan pelayanan berkualitas tinggi kepada pelanggan. Mereka siap memberikan
saran dan panduan yang tepat mengenai pemilihan, penggunaan, dan perawatan produk.
Lokasi strategis: Toko bangunan yang berlokasi strategis, misalnya dekat dengan kawasan
perumahan atau proyek pembangunan besar, memiliki keuntungan dalam menjangkau targ
et pasar yang lebih luas.
Kemitraan dengan produsen: Memiliki hubungan yang baik dengan produsen dapat mema
stikan suplai produk yang stabil, harga yang kompetitif, dan adanya promosi khusus bagi t
okoh bangunan untuk menarik konsumen.
Keterbatasan ruang penyimpanan: Material bangunan umumnya memiliki ukuran dan ber
at tertentu sehingga membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup luas. Jika toko bangu
nan memiliki keterbatasan ruang penyimpanan, hal ini dapat menghambat kemampuan un
tuk menyediakan stok barang yang memadai.
Tingginya persaingan: Industri toko bangunan cenderung kompetitif dengan banyak pesai
ng yang menawarkan produk serupa. Hal ini membutuhkan strategi marketing yang kuat
untuk memenangkan persaingan di pasar.
Pelanggan yang menuntut: Pelanggan toko bangunan umumnya memiliki pengetahuan da
n pengalaman yang cukup dalam melakukan proyek bangunan. Mereka berharap mendap
atkan pelayanan yang cepat, produk yang berkualitas, dan harga yang kompetitif. Jika tid
ak memenuhi kebutuhan dan ekspektasi mereka, pelanggan dapat beralih ke pesaing.
Persaingan dari toko bangunan online: Kemajuan teknologi telah memungkinkan konsum
en membeli material bangunan secara online. Hal ini menjadi ancaman bagi toko bangun
an fisik yang harus beradaptasi dengan tren e-commerce untuk dapat bersaing.
Perubahan kebijakan pemerintah: Perubahan kebijakan pemerintah dalam hal perizinan, r
egulasi, atau kebijakan harga bisa berdampak pada operasional dan keuntungan toko bang
unan.
Krisis ekonomi: Krisis ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyara
kat terhadap sektor properti juga akan berdampak pada penjualan material bangunan. Tok
o bangunan harus mampu menghadapinya dengan strategi pemangkasan biaya yang tepat.
BAB V
KEUANGAN
5.1 Pengelompokan Biaya
a. Fixed Cost (Biaya tetap)/bulan
No
Item Satuan Jumlah Harga
.
1 Izin usaha Bangunan 1 Rp. 51.000,-
2 Gaji Karyawan Orang 15 Rp. 22.500.000,-
3 Manager Orang 1 Rp. 2.000.000,-
4 Listrik Khw 15.115,651 Rp. 650.000,-
5 Air M3 76,504 Rp. 350.000,-
6 Pajak Bulan 1 Rp. 700.000,-
TOTAL Rp. 26.251.000,-
Terdiri dari 15 Pekerja dan 1 Orang Manager.
ITEM HARGA
Perawatan Mesin dan Alat , Biaya beli alat tulis, cetak dokumen dan konsumsi harian,
dll.
c. Modal awal
No. Item Satuan Jumlah Harga
1 Semen Holcim 40 kg Karung 65 Rp. 3.315.000,-
2 Semen Padang 40 kg Karung 55 Rp. 2.750.000,-
3 Semen Tiga Roda 50 kg Karung 50 Rp. 2.676.500,-
4 Batu Bata Merah (17 x 8
Pcs 2.500 Rp. 1.625.000,-
x 4)
5 Batu Bata Merah (20 x
Pcs 2.700 Rp. 2.565.000,-
10 x 5)
6 Batu Bata Batako Pcs 1.500 Rp. 3.750.000,-
7 Pasir Beton m3 21 Rp. 5.565.000,-
8 Pasir Pasang m3 13 Rp. 3.598.000,-
9 Besi Beton polos 6mm kg 1.000 Rp. 11.600.000,-
10 Besi Beton Polos MSS BJK
1 kg 1.000 Rp. 7.173.000,-
U
11 Besi Beton Ulir MSS BJKU 1 kg 1.000 Rp. 7.640.000,-
12 Gerobak Buah 2 Rp. 700.000,-
13 Cangkul Buah 8 Rp. 456.000
14 Ember Buah 20 Rp. 60.000,-
15 Sekop Buah 8 Rp. 312.000,-
16 mobil Buah 2 Rp. 110.000.000,-
TOTAL RP. 163.785.000,-
Jadi, Modal awal dalam usaha bisnis batako ini akan Kembali sekitar 0,12 Bulan setelah
operasi dimulai maka akan menghasilkan keuntungan
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk menjalankan usaha ini pada tahap awal dibutuhkan 16 orang tenaga kerja yang diambil
dari anggota keluarga dan bekerjasama dengan teman yang bertujuan untuk efektifitas dan
efisien. Dengan demikian CV. KHARA CONSTRUCTION dilihat dari segi analisis finansial
dan pemasaran memenuhi standar kelayakan usaha.
B. Saran
Usaha ini diharapkan dapat menjadi salah satu jalan dalam memperindah dan memberikan
kenyamanan yang dapat dijadikan pandangan bagi pengusaha lainnya.