TINJAUAN UMUM
5
Sumber : PT. Timah Investasi Mineral
Gambar 2.1
Peta IUP Operasi Produksi pada PT. Timah Investasi Mineral
6
2.1.2 Keadaan Daerah
a. Penduduk
Secara umum penduduk yang bermukim didaerah IUP Operasi
Produksi PT. Timah investasi mineral secara sosial ekonomi pulau
kabaena umumnya terdapat 2 mata pencaharian yaitu sebagai nelayan
dan petani. Penduduk Pulau Kabaena pesisir merupakan penduduk
migrasi yang didominasi oleh suku Makassar, Bugis, Selayar, Buton,
dan Bajo. Mereka adalah nelayan dan pedagang dengan hasil laut
berupa ikan, kepiting dan rumput laut.
Di wilayah pegunugan dihuni oleh suku Moronene, suku asli
pulau kabaena yang bermata pencaharian sebagai petani dengan hasil
berupa kelapa, kakao, cengkeh, gula merah dan kacang mente
sedangkan hasil ternak berupa sapi dan kambingdan terdapat sebagian
pegawai negeri.
Pada daerah ini juga terdapat kantor – kantor pemerintah berupa kantor
Desa, Kantor Kecamatan, Kantor Polisi ,koramil, Rumah sakit pembantu, serta
terdapat instansi pendidikan tingkat pertama dan Desa Temokole dan batuawu
merupakan Kota Kecamatan.
7
250-300 dan pada umumnya merupakan perkebunan, hutan dan
semak belukar, dengan ketinggian 150 – 300 Mdpl. Terdapat aliran
sungai kering yang mengalir di tengah yang terisi air pada saat
hujan dengan kerapatan kontur sedang dengan arah memanjang
kearah barat tenggara mengikuti lereng bukit.
3. Satuan Geomorfology Lereng Landai
Satuan ini menempati sebelah barat daya daerah eksplorasi
yang meliputi 30% dari luas area eksplorasi dengan kemiringan 10
– 200 dan pada umumnya perkebunan dan semak belukar pada
ketinggian 100 – 150 Mdpl kerapatan kontur agak kurang dengan
arah memanjang kearah barat laut tenggara mengikuti lereng bukit.
8
Gambar 2.3
Peta Struktur Geologi.
9
pengangkatan, perlipatan dan tersesarkan batuan tersier, kemungkinan
tektonik ini menerus sampai sekarang.
Gambar 2.4
Peta Lithology Lokasi IUP dan Sekitarnya
Pada sesar – sesar batuan yang mengarah ke barat laut dan tenggara
yang membentuk bukit bukit dengan ketinggian sekitar 50 – 150 m dari
permukaan laut.
Batuan induk biji besi nikel adalah batuan peridotite menurut
vinogradov batuan ultrabasa rata – rata mempunyai kandungan nikel 0.2%
unsure ni tersebut terdapat dalam kisi – kisi Kristal mineral olivium dan
piroksin.
Muatan iron yang hamper bersamaan diantara unsure – unsure
tersebut pada pelapukan kimia khususnya air tanah yang kaya akan CO2
berasal dari udaradan pembusukan tumbuh tumbuhan menguraikan mineral
mineral yang tidak stabil seperti ( olivium dan piroksin ) pada batuan
ultrabasa menghasilkan Mg, Fe, Ni yang larut, Si cenderung membentuk
koloid dari partikel partikel silica yang sangat halus. Di dalam larutan Fe
10
teroksidasi dan mengendap sebagai ferry-hydroksida akhirnya membentuk
mineral mineral seperti goethite, limonite, dan hematite dekat permukaan.
Bersama mineral mineral ini selalu ikut serta unsure Cobalth dalam
jumlah relative lebih kecil.Larutan yang mengandung Mg, Ni dan Si terus
menerus kebawah selama larutannya bersifat asam, hingga pada suatu
kondisi dimana suasana cukup netral akibat adanya kontak dengan tanah
dan batuan, membentuk endapan Hydrosilikat.
Nikel yang terkandung dalam rantai silikat atau hydrosilikat dengan
komposisi yang berfariasi tersebut akan mengendap pada celah – celah atau
rekahan – rekahan yang dikenal dengan urat – urat garneritdan krisopras,
sedangkan residunya akan membentuk suatu unsure lainnya seperti Ca dan
Mg yang terlarut sebagai bikarbonat akan terbawa kebawah sampai batas
pelapukan dan diendapkan sebagai dolomite, magnesit yang biasa mengisi
celah – celah atau rekahan pada batuan induk.
11