Anda di halaman 1dari 12

Laporan Hasil Peninjauan Lapangan

PT. Makmur Jaya Lestari


Job Site Pulau Mabuli, Halmahera Timur

Oleh

Team Lapangan

PT. BINTANGDELAPAN CAPITAL

29 Oktober 2016

Mabapura Kec. Kota Maba Kabupaten Halmahera Timur

Propinsi Maluku Utar


Profil IUP OP PT. Makmur Jaya Lestari

Daerah Mabapura Kecamatan Kota Maba, Teluk Buli Halmahera Timur disusun
oleh kompleks batuan Ultra basa, Gabro,Basal dan Diabas dengan penyebaran meliputi
daerah selatan dan utara. Batuan ultra basa terutama
erutama berupa serpentinit dan dunit yang
berperan penting sebagai pembawa nikel. Daerah
Da rah ini merupakan jalur yang dilalui sesar
naik yang memungkinkan naiknya
naik magna yang mengandung unsur nikel. Sehingga
struktur
uktur ini menjadi salah satu faktor
faktor penting dalam pembentukan cebakan bijih nikel

Konsentrasi nikel yang


ang terdapat pada wilayah IUP PT. Makmur Jaya Mandiri
berasal dari hasil pelapukan batuan ultra basa peridotit dengan proses yang melibatkan
cuaca atau iklim untuk mengurai olivine dan otropiroksen dari batuan induknya. Pada
proses ini pemisahan
ahan magnesium dan silikat, sehingga menyisahkan nikel dan besi
dalam tanah pelapukan. Selama pelapukan berlangsung
berlangsung tidak ada kehilangan unsur Ni.

Secara horizontal penyebaran nikel tergantung dari arah aliran air tanah dan
sangat dipengaruhi oleh bentuk morfiloginya,
morfiloginya, di mana air tanah yang bergerak dari
pegunungan-pegunungan
pegunungan ke arah rah lereng dan air tanah pembawa Ni, Mg dan Si
mengalir di zona pelindihan. Ni akan terjebak pada tempat-tempat
tempat tempat terdapat banyak
rekahan dan lereng dengan kemiringan lereng relative landai – sedang merupakan
topografi yang ideal untuk terjdinya keseimbangan antara proses mekanik dan proses
kimia sehingga memberi kontribusi terhadap pengayaan nikel.

Penampang tegak endapan nikel laterit


Topografi

Topografi daerah Kuasa Pertambangan PT. Makmur Jaya Lestari merupakan


daerah Pulau Mabuli dengan perbukitan
perbukitan dan ketinggian dari permukaan laut antara 0
sampai 470 Meter, dengan kemiringan lereng dari landai hingga curam. Daerah
pertambangan ini berada pada wilayah yanga berdekatan
berdekatan dengan garis pantai sehingga
semakian kearah pantai maka topografinya semakin curam.

Peta Pulau Mabuli, Letak IUP OP PT. Makmur Jaya Lestari

IUP OP PT. Makmur Jaya Lestari terletak


terle diantara blok besar IUP OP PT. Aneka
Tambang. Sebelah timur dari pulau
pulau Mabuli terdapat Blok Weda Bay PT. Antam,
disebelah barat Pulau Mabuli terdapat Blok Monoropo PT Antam sedangkan di sebelah
Tenggara dari Pulau Mabuli terdapat Blok Pulau Pakal PT. Antam.
Antam

Iklim dan Curah Hujan

Dilihat dari letak geografis daerah Pulau Mabuli Mabapura termasuk ke dalam iklim
tropis, dicirikan dengan curah hujan yang tinggi dan suhu yang panas pada siang hari
yang dikarenakan derah dekat dengan garis pantai.

Berdasarkan data curah hujan pada tahun 2002-2007


2002 2007 curah hujan tertinggi ter
terjadi pada
bulan juli yaitu 235 mm dan curah hujan terendah pada bulan September yaitu 123 mm,
hal ini ditunjukkan dengan banyaknya hari hujan yang terjadi pada bulan Juli sebanyak
20 hari hujan sedang pada bulan September sebanyak 12 hari hujan.

Vegetasi

Vegetasi yang dominan pada daerah penambangan pada Pit PT. Makmur Jaya Lestari
sangat bervariasi, dimana terdapat pembagian tipe komunitas vegetasi berdasarkan
perbedaan elevasi tempat tumbuh. Adapun komunitas
komu itas yang pertama adalah vegetasi
yang terdapat pada sepanjang garis pantai Pulau Malibu yaitu vegetasi mangrove dan
vegetasi hutan pantai, dengan tempat tumbuh berupa lumpur dan pasir, vegetasi yang
terdapat pada level ini ialah mangrove (bakau), pandan, kelapa, dan pohon nyamplung.

Sedangkan komunitas vegetasi kedua merupakan vegetasi hutan pegunungan, pada


level ini tumbuhan tumbuh pada tanah yang mengandung mineral logam, dimana
vegetasi yang tumbuh didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum seperti kenari hutan,
bayu besi, kayu kina, bintang samudra, cemara, pinus irian, bintagor, gaharu, linggua
dan beberapa tumbuhan kecil yang berdaun lebar. Selain tumbuhan berdaun jarum
pada level ini juga tumbuh tumbuhan tidak berkayu seperti pandan, alang
alang-alang, pakis,
pinang, kantongsemar dan anggrek.
ang

Vegetasi tumbuhan berdaun jarum

Geologi Regional Halmahera

Secara Geoloi dan Tektonik Kepulauan Halmahera terbentuk dari pertemuan 3


lempeng, yakni Eurasia, Pasifi dan Indo Australia atau merupakan suatu konfigurasi
busur kepulauan sebagian hasil pertumbukan lempeng di bagian barat fasifik. Hal di
cirikan dengan adanya “ Double Arc System” yang dibuktikan dengan adanya vulkanik
pada daerah lengan barat dan non
no vulanik pada daerah lengan timur.
Geomorfologi Halmahera Timur

Mandala fisiografi
iografi Halmahera Timur terdiri dari pegunungan berlereng curam dengan
torehan sungai yang dalam dan bermorfologi karst. Morfologi pegunungan berlereng
curam merupakan cerminan batuan ultra basa, batuan sediment, serta batuan gunung
api Oligo-Miosen dan yang ng lebih tua. Morfologi karst terdapat pada daerah batu
gamping, baik yang berumur Paleosen-Eosen,
Paleosen Oligo-Miosen
Miosen maupun Miosen
Miosen-Paleosen.
Batuan sediment Miosen-Paleosen
Paleosen membentuk morfologi dengan perbukitan yang
relative lebih rendah dan lerengnya yang lebih
lebih landai daripada batuan yang lebih tua

Peta Geologi Pulau Mabuli

Stratigrafi

Berdasarkan peta geologi lembar ternate ( TERNATE, 2516-2616)


2516 2616) Mandala geologi
Halmahera Timur, terbentuk dari Satuan Batuan Ultra basa dan Satuan Batuan Beku
Basa yang mengintrusi satuan batuan Ultra Basa serta Batuan Beku Intermedite yang
mengintrusi kedua batuan sebelumnya. Adapun Satuan Ultra Basa ini merupakan
batuan penyusun tertua untuk mandala Halmahera Timur.

- Satuan Batuan Ultra Basa (Ub) ini terdiri dari Batuan Serpentinit,, piroks
piroksenit dan
dunit. Dengan ciri
ri khas berwarna hitam kehijauan, getas, terbreksikan, mengandung
asbes dan garnerit. Pada satuan ini teramati batuan metasedimen dan rijang.
Posisinya terjepit diantara sesar di dalam batuan ultra basa. Adapun
Adapun satuan ini di
manakan sebagai formasi Watileo ( Bessho, 1994) dan hubungannya dengan
satuan batuan yang lebih muda berupa bidang ketidakselarasan atau berupa sesar.
- Satuan Batuan Beku Basa (Gb) ini terdiri dari batuan gabro piroksin, gabro
hornblende, dan gabro olivine, tersingkap di dalam kompleks satuan Batuan Ultra
Basa, adapun satuan batuan ini dinamakan seri wato-wato ( Bessho, 1994)
- Satuan Batuan Intermedite (Di) ini terdiri dari batuan diorite kursa dan diorite
hornblende, tersingkap juga dalam kompleks batuan ultra basa. Selain itu teramati
sejumlah retas andesit dan diorite yang tidak terpetakan, berhubungan dengan
kuarsa dan pirit di daerah Formasi Bacan.

Hasil Survey IUP OP PT. Makmur Jaya Lestari

Data IUP OP PT. Makmur Jaya Lestari

Letak : Pulau Mabuli


Jenis Ijin : Ijin Usaha Pertambangan
Tahapan Kegiatan : Operasi Produksi
Komoditas : Nikel
No SK : 188.45/140-545/2009
Luas : 394 Ha
Desa : Mabapura
Kecamatan : Kota Maba
Kabupaten : Halmahera Timur
Propinsi : Maluku Utara

Infrastruktur IUP OP PT. Makmur Jaya Lestari

Dari hasil visit site PT. Makmur Jaya Lestari pada tanggal 29 Oktober 2016
bersama KTT, menunjukan Pit Penambangan PT. MJL pernah melakukan kegiatan
produksi yang bekerja sama dengan PMA dari China, info yang team terima dari Team
MJL bahwa sebelum Peraturan menteri ESDM mengenai Pembatasan ekspor terbit,
MJL telah melakukan pengiriman cargo ke china dengan kadar Ni 1.6%-1.8% dan dan
cargo limonite (nikel dengan kandungan High Fe) sebanyak 10 Vessel.
Pit penambangan PT. MJL dibagi dalam 8 blok yang telah di hubungkan dengan
infrastruktur jalan hauling sepanjang +- 20 KM yang masih layak pakai. Kesiapan dalam
hal penambangan PT. MJL dapat dilihat dengan dengan lengkapnya Infrastruktur yang
berada dalam IUP OP PT. MJL. Terdapat dua Jetty muat dan stockpile di setiap jetty
dan fasilitas Mess Karyawan dan kantor yang cukup mewah. Dikarenakan cuaca yang
tidak bersahabat di darat dan di laut, saat visit site sehingga hanya salah satu jetty
yang bisa kami survey.
Fasilitas Jetty PT. MJL

Jetty Dua PT. Makmur Jaya Mandiri

Jetty 2 PT. MJL berada pada koordinat 0 48 25 LU dan 128 14 38 BT BT. Berada pada
sebelah timur dari blok Monoropo PT. Antam atau berjarak 2.80 Nmil ke jetty MJL
MJL. Pada
jetty ini terdapat dua pintu untuk loading tongkang dengan draft kedalaman antara 8
8-12
meter.

Posisi Jetty 2 PT. MJL


Stokpile PT. MJL

Letak Stockpile PT. MJL terdapat pada Jetty 1 dan jetty 2,


2, dengan estimasi luar area
SP +- 2 Ha dan bisa menampung cargo nikel sebanyak 15000-20000
15000 20000 Mt. Jarak hauling
dari Pit Penambangan PT. MJL ke SP jetty 1 dan 2 bervariasi tergantung dari Blok
Penambangang yang akan di ekspos. Terdapat juga Stock Pile antara di beberapa blok
penambangan PT.MJL yang digunakan
digunakan dalam melakukan skema blending sebelum
cargo nikel di hauling turun ke SP Jetty.

Kondisi SP Jetty 2 PT. MJL

Jalan Hauling PT. MJL

IUP OP PT. Makmur Jaya Lestari telah dilengkapi jalan hauling yang menghubungkan 8
blok pit penambangan dengan Stock pile dan jetty. Kondisi jalan hauling masih layak
pakai, hal ini dilihat dari material timbunan jalan yang digunakan sangat padat berupa
sirtu yang memang terdapat pada area Pulau Mabuli. Lebar jalan hauling PT. MJL + +-
12-14
14 M yang di lengkapi dengan jalur drainase.

Kondisi Jalan PT. MJL


Fasilitas Mess Dan Kantor

Mess Karyawan dan Kantor PT. MJL terletak di desa Mabapura Kecamatan Kota Maba
atau berjarak +- 800 M dari Site Pulau Mabuli. Mess karyawan diperuntukan untuk
karyawan teknik dan non skill.

Kantor, Mess karyawan Non skill dan Mess Karyawan Teknis

Proses pengambilan sample

Pengambilan sample PT MJL dilakukan diareal tambang dengan focus sampling


pada bukaan tambang/bench sampling yang berurut sesuai zonasi laterit. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui range grade nikel dari zona limonit sampai zona saprolite
serta potensi sebaran secara menyeluruh dengan asumsi kondisi geologi yang sama.
Sampling dilakukan pada dua titik yang berbeda pada zona saprolite sebagai acuan
untuk mengkorelasikan perbedaan perbedaan kadar dalam satu gejala geologi pada
daerah laterit setempat.
Kegiatan Pengambilan Sample

Litologi PT.MJL

Secara umum litologi daerah tambang jika dilihat dari penampang bukaan
tambang sebagaimana lazimnya zona laterit terdiri dari 3 zona utama yaitu zona Topsoil
(Didominasi iron cap high Fe),zona Limonit dan saprolite diikuti batuan dasar(Bed Rock)

Zona Laterit
a. Zona Top soil
Sebagaimana yang terlihat dari visual lapangan menunjukkan bahwa secara
umum daerah focus survey terutama zona atas berwarna coklat tua yang
didominasi oleh mineral mineral besi. Ketebalan rata rata topsoil antara 40-50
cm yang masih terpengaruh oleh akar akar tumbuhan.

b. Zona Limonit

Zona limonite terlihat berwarna coklat kekuningan dimana persentase oksida


besi mulai menurun dan akumilasi mineral nikel mulai meningkat yang sangat
dipengaruhi oleh aktivitas air dari permukaan. Sebagaimana yang terlihat pada gambar
diatas bahwa ketebalan limonit berkisar 2-3 meter yang mengikuti kedudukan batuan
dan topografi.

c. Zona saprolite
Zona saprolite merupakan zona lapisan laterisasi yang mengandung kadar nikel (Ni)%
yang tinggi. Secara umum dari penampang litologi
litolo yang tersingkap
ngkap dilapang (pada foto
di atas) lapisan permukaan didominasi oleh besi oksidasi (iron capping) yang menyebar
secara homogen dengan ketebalan mencapai 50 cm, kemudian masuk pada zona
limonit dengan ketebalan 2 meter. Terlihat
T pada penampang zona saprolite berada
pada kedalaman 2 meter dengan ketebalan saprolit 6-7
6 meter dan terindikasi masih
menerus sampai zona bedrock.
bedrock Secara visual warna, material saprolit berwarna
merahan-kehijauan,
kehijauan, dengan tekstur material soft-medium
soft medium soft (rocky saprolit
saprolit) yang
ditemukan/terindentifikasi pada beberapa titik pengamatan yang menadakan tingkat
laterisasi nikel yang cukup baik.

Titik koordinat pengambilan sample

Anda mungkin juga menyukai