Anda di halaman 1dari 17

NERACA SUMBER DAYA DAN PT.

Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

 LATAR BELAKANG

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang


Pertambangan Mineral dan Batubara, pasal 1 menyatakan bahwa
“Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka
penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan
pascatambang”.

PT. Sinar Terang Mandiri merupakan pemegang Izin Usaha


Pertambangan Operasi Produksi Batuan oleh Bupati Minahasa sesuai Keputusan
Bupati Minahasa Nomor : 645 tahun 2013 serta telah mendapat rekomendasi
penggunaan ruang dari badan perencanaan pembangunan pemerintah
kabupaten minahasa serta rekomendasi badan lingkungan untuk melakukan
kegiatan penambangan. Berlokasi di Desa Tateli, Kecamatan Mandolang,
Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara dan eksis melakukan kegiatan
penambangan pasir batu.

Lokasi IUP PT. Sinar Terang Mandiri di Desa Tateli Kecamatan


Mandolang Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara, merupakan daerah
yang memiliki potensi pertambangan yang cukup besar, khususnya batuan
yang dalam hal ini masuk dalam kategori batuan basalt. Batuan ini banyak
digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, bendungan, konstruksi beton, dan
lain-lain. Basalt umumnya berlubang-lubang akibat bekas gas, terutama pada
bagian permukaannya.

PT. Sinar Terang Mandiri merencanakan untuk mengajukan


perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi dengan
mengacu pada Undang undang No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan
mineral dan batubara, yang salah satu persyaratannya adalah dokumen neraca
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

sumber daya dan cadangan ini. Pembuatan dokumen Neraca Sumber Daya dan
Cadangan ini merupakan suatu bentuk keseriusan PT. Sinar Terang Mandiri
dalam merencanakan kegiatan tahun 2017 yang memuat proyeksi sumber daya
dan cadangan.

 LOKASI PENAMBANGAN

IUP PT. Sinar Terang Mandiri berada di Desa Tateli, Kecamatan


mandolang, kabupaten minahasa, provinsi sulawesi utara. Untuk dapat
mencapai lokasi tersebut dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan
roda dua ataupun kendaraan roda empat melewati jalan trans sulawesi,
perjalanan dari manado menuju tateli dapat di tempuh sekitar 1 jam, kemudian
dilanjutkan ke lokasi IUP Operasi Produksi PT. Sinar Terang Mandiri melewati
jalan tambang dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

 KEADAAN LINGKUNGAN

Secara geografis, Kabupaten Minahasa terletak antara 01001’00” -01029’00”


Lintang Utara dan 124034’00” - 125005’00” BujurTimur. Berdasarkan posisi
geografisnya, kabupaten Minahasa memiliki batas-batas: Utara – Laut Sulawesi,
Kota Manado, dan Kota Tomohon; Selatan – Laut Maluku dan Kota Tomohon;
Barat – Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon; Timur – Laut Maluku,
Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Tomohon. Luas wilayah Minahasa, adalah
berupa daratan seluas 1.141,64 km2. Daerah penambangan merupakan daerah
yang tidak jauh dari pemukiman penduduk, ada beberapa hunian dengan
jumlah yang relatif kecil berada sekitar 500 meter dari lokasi IUP. Namun
demikian, masalah aspek lingkungan harus di perhatikan terutama dari aspek
negatif yang mungkin timbul yang harus di antisipasi untuk di eliminir serta
pengembangan aspek positifnya sebanyak mungkin demi perkembangan
ekonomi, sosial dan budaya di daerah tersebut.

 KEADAAN TANAH

Pada umumnya terbentuk dari pelapukan batuan basalt dan endapan


sedimen hasil erosi air sungai. Tanah di daerah tersebut tidak layak dijadikan
lahan pertanian, perkebunan dan sebagainya dikarenakan lapisan batuan yang
ada menutupi bagian sedimen sehingga sulit untuk diusahakan dalam bidang
pertanian dan perkebunan.
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

 TOPOGRAFI DAN MORFOLOGI

 Daerah lokasi IUP merupakan Jenis tanah adalah Latosol dengan pH 4,5-
7, terletak pada ketinggian 0-175 Meter dari permukaan laut. Umumnya
wilayah Kecamatan Mandolang mempunyai topografi wilayah datar
sampai dengan curam, dan dilokasi ini terdapat potensi batuan basalt
dengan cadangan yang besar, dapat dilihat dengan morfologi batuan
yang ada berbentuk bukit batu dengan ketinggian ± 200 meter dan
terlihat jelas lapisan batuannya sesuai dengan cara pembentukannya
yang merupakan hasil dari letusan Gunung api Lokon.

 GEOLOGI REGIONAL

Topografi didominasi oleh beberapa kejadian geologi yang penting


antara lain termasuk:

1) Kegiatan gunung api muda (resen), misalnya Gunung Lokon, yang


memperlihatkan bentuk-bentuk melingkar tak beraturan dengan pola
aliran sungai radial memotong batuan berumur lebih tua.

2) Pengangkatan dan erosi dari blok-blok vulkanik lebih tua. Batuan ini
terkikis dalam oleh aliran sungai cepat. Sebagian dari batuan berumur
lebih tua tersebut berlapis gampingan, yang berkembang menghasilkan
topografi karst.

3) Graben-graben sejajar pegunungan atau geomorfologi cekungan tektonik


dicirikan oleh adanya Lembah Dumoga yang luas dan Lembah Bakan-
Kotamobagu.

4) Sesar-sesar normal yang berpotongan dengan arah pegunungan


ditunjukkan oleh beberapa pola sungai besar.
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

Bentang alam kebanyakan ditutupi oleh hutan primer, kecuali di daerah-


daerah batuan vulkanik muda dimana sebagian tumbuhan asli telah digantikan
oleh perkebunan cengkih, kelapa, coklat, kopi, dan sayuran.

Geologi regional Sulawesi Utara telah dideskripsikan oleh Carlile et al


(1990), Kavalieris et al ( 1992), Soeria-Atmadja et al (1999), dan Caira &
Pearson (1999). Kontibusi ini didasarkan pada pekerjaan-pekerjaan lapangan
dilakukan dibagian barat Sulawesi Utara. Dibawah ini adalah diskusi mengenai
geologi regional sebagai kelanjutan pada bagian timur Sulawesi Utara.

Batuan tertua di Sulawesi Utara ditempati oleh Formasi Tinombo yang


berumur Miosen Awal hingga Miosen Tengah. Batuan ini terdiri dari sekuen
batuan basalt kerak samudra dan lava bantal basalt-andesit dengan interkalasi
greywacke, serpih, rijang, dan batugamping pada porsi paling atas dari
sekuen ini.

Batuan-batuan vulkanik Neogen mendominasi lengan utara Sulawesi.


Batuan-batuan ini menandai episode evolusi vulkanisme kalk-alkalin busur
kepulauan dari lingkungan bawah laut ke dekat permukaan. Demikian pula,
stratigrafi Neogen mencatatkan fase-fase kegunung-apian, erosi dan
pengendapan dari detril vulkanik dan batuan karbon, dan intrusi-intrusi magma
dangkal (sub-vulkanik).

Dua kejadian busur Neogen telah ditemukan, yang mana behubungan


dengan penunjaman sepanjang palung Sulawesi Utara berkemiringan arah
selatan. Kegiatan busur gunung api Miosen ditandai oleh sekuen lava andesitan,
lahar, dan vulkaniklastik formasi Bilungala.

Batuan sedimen Rework dan vulkaniklastik dan gamping berskala minor,


terinterkalasi didalam formasi ini. Busur Miosen ini dicirikan dengan baik oleh
kehadiran diorit, diorit-kuarsa, dan intrusi-intrusi granodiorit yang lebih besar
hadir dibagian barat. Hal ini merefleksikan fase magnetic Miosen Awal ( 22- 13
Ma). Diorit portir dan diorit-kuarsa berbentuk stok dan sumbat intrusi
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

merupakan mineralisasi porphyry tembaga berkadar emas rendah pada Miosen


tengan dan akhir (12-5 Ma).

Kegiatan busur magnetis kedua beumur plio-pleistosen. Ini ditandai oleh


sekuen ketidakselarasan lateral dari piroklastik dasit hingga riodasit, intrusi-
intrusi sub-vulkanik, dan breksi diatrem.

Enam pusat vulkanikasam telah diidentifikasi sepanjang lengan Utara


pulau Sulawesi, Pani, Totopo, Motomboto-Tombolilato, Milangodaa, Bakan dan
Molobog. Ini semua berhubungan dengan pangkayaan mineralisasi emas di
daerah epitermal dan porfiri

Sebelum dan selama mineralisasi magmatis terdapat zaman Pliosen (4-2


Juta Tahun Lalu), sementara kegiatan vulkanisme pasca mineralisasi terjadi
pada zaman pleistosen (1 juta tahun lalu) dalam hal ini misalnya Gunung Api
Pinogu. Hubungan antara sebelum dan sesudah mineralisasi zaman Plio-
Pleistosen, Magmatisme asam diketemukan di Asia Tenggara (Luzon Utara).

Sedimentasi telah ikut serta melengkapi berkembangnya kegiatan


gunung api busur kepulauan. Batuan-batuan ini termasuk konglomerat vulkanik
(breksi Wobudu), batuan vulkanistik dan gamping berskala minor (foemasi
dolokapa), dan sekuen paparan karbonat massif (gamping ratatotok).

Dari pengujian nanofossil diperoleh kisaran umur antara Miosen Awal


hingga Pliosen dan diperkirakan sedimentasi berlangsung menerus pada lereng
stratavulkanik dari busur kepulauan selama umur neogen. Pada beberapa
kasus, lapisan sedimen berinteraksi dengan sekuen vulkanik. Untuk alasan
tersebut batuan-batuan sedimen biasanya digabung bersama batuan formasi
vulkanik ketimbang dipisahkan sendiri.

Sisi utara timur dari semenanjung sulawesi utara dipotong dan ditutupi
oleh batuan vulkanik andesite pleistosen hingga resen yang berhubungan
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

dengan kegiatan penunjaman sepanjang palung sangihe berkemiringan ke arah


barat.

Gambar Peta Geologi Regional

 GEOLOGI IUP PT. SINAR TERANG MANDIRI

Lava yang dikeluarkan oleh erupsi Gunung Lokon terutama berkomposisi


basal, dimana erupsi yang terjadi secara berulang-ulang sehingga membentuk
bukit batu dengan ketinggian yang bervariasi. Formasi batuan yang terdapat
dalam IUP ini terdiri dari batuan gunung api muda : lava, bom, lapili, dan abu,
membentuk gunung api strato muda dalam hal ini Gunung Lokon.
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

Basalt merupakan batuan beku atau igneus (dari Bahasa Latin: ignis,


"api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan
mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan
sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan
ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun
batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses
pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan
temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi.

Kenampakan dari batuan basalt yang tersingkap di lokasi IUP PT. Sinar Terang
Mandiri dapat diidentifikasi termasuk dalam kategori Batuan beku ekstrusif
yakni merupakan batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung
dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang struktur batuannya
memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava
tersebut. Struktur batuan beku ekstrusif yang dapat dijumpai di lokasi IUP
antara lain:
a. Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat
seragam.
b. Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan
c. Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada batuan
beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan.
s. Struktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran
mineral pada arah tertentu akibat aliran

Ciri-ciri dari batuan basalt yaitu :


 Batuan beku basa berwarna gelap (hitam)
 Berbutir halus
 Mengandung mineral plagioklas dan piroksen, olivine, piroksen, amphibol
dan biotit.
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

 Susunan kimianya terdiri dari silika(SiO 2) rendah (45-50%) Al2O3,


SiO2,TiO2, K2O, MnO2, MgO, dan CaO.
 Padat mengkilap jika terkena cahaya , permukaan rata, dan berat.

 METODE PENAMBANGAN

Dalam melakukan eksploitasi, ada beberapa metode penambangan yang


dapat dilakukan. Metode panambangan yang akan dipilih harus sesuai dengan
karakteristik dari endapan yang akan ditambang dan keekonomian.

Secara garis besar ada beberapa faktor-faktor yang harus diperhitungkan


ketika akan memilih metode penambangan yaitu :

a) Karakteristik spesial endapan

b) Kondisi geologi dan litologi

c) Geologi teknik

d) Pertimbangan ekonomi

e) Faktor teknologi

f) Pertimbangan terhadap K3 dan lingkungan hidup

Dari beberapa pertimbangan diatas, maka metode penambangan yang


cocok untuk blok IUP adalah metode penambangan Open Pit.

Pada metode panambangan Open Pit, Overburden (OB) dikupas untuk


mendapatkan batu dan kemudian ditransportasikan ke lokasi penimbunan.
Penggalian batu maupun pengupasan tanah panutup dikerjakan dengan
membentuk lereng jenjang (Multi Benches) yang memiliki geometri tertentu
berdasarkan hasil kajian geologi teknik dan rencana pengoperasian alat-alat
penambangan. Metode penambangan ini tanpa menggunakan peledakan hanya
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

menggunakan kombinasi alat gali muat dan alat angkut truk serta bulldozer
sebagai alat bantu.

 SUMBER DAYA DAN CADANGAN

Penyusunan neraca sumberdaya batuan di IUP PT. Sinar Terang Mandiri


mengikuti Petunjuk Teknis Neraca, Sumberdaya Alam Spasial Nasional Buku 4
Penyusunan Sumberdaya Mineral dan Batubara Spasial tahun 2011,
dilaksanakan dengan inventaris data cadangan potensi sumberdaya Batuan,
data produksi sumberdaya Batuan, dan pengisian tabel penyusunan neracanya
dan pengelolaan limbah. Penyusunan neraca dan data Sumberdaya Mineral dan
Batubara ini dilakukan dengan data produksi atau eksploitasi dan
menginventaris data Sumberdaya dan Cadangan.

Kolom Aktiva
Sumberdaya Awal berisi data dalam satuan ton dengan klasifikasi terukur,
terindikasi, tereka, hipotetik, didapatkan dari data Sumberdaya awal yang
tercatat . Pertambahan lain meliputi penemuan baru dan perbaikan cadangan
dalam inventaris.

Kolom Pasiva
Faktor pemanfaatan / ekploitasi Sumberdaya Mineral dan Batubara
perhitungakan dalam satuan ukuran ton dan dikonversikan kedalam rupiah
Pemanfaatan Sumberdaya Mineral dan Batubara mencakup penyusutan dan
faktor eksternalis.
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

Pemanfaatan/Penyusutan meliputi produksi, data produksi diperoleh dari


Kegiatan penambangan yang sudah berlangsung di lokasi IUP PT. Sinar Terang
Mandiri. Kegiatan produksi berlangsung 3 tahun dimulai tahun 2014 sampai
2016 didapatkan jumlah 30.600 m3 atau 73.440 Ton dirupiahkan dengan harga
Batu yang digunakan pada saat ini sebesar Rp. 20.000.- /m 3, Faktor Eksternalis
meliputi kerusakaan lingkungan hidup pada saat eksplorasi. Saldo akhir
diperoleh setelah sub total aktiva dikurangi dengan pasiva.

Komoditi Tahun Produksi (Ton) Total Produksi Ket


2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6
Batuan 24.480 24.480 24.480 73.440
Basalt
Produksi Tahunan IUP PT. Sinar Terang Mandiri

Dengan menggunakan peta kontur maka dapat diperoleh data untuk


perhitungan cadangan.

Berdasarkan Petunjuk Teknis Neraca Sumberdaya Alam Spasial


Penyusunan neraca Sumberdaya Mineral dan Batubara Buku 4 tahun 2011,
inventarisasi mencakup sumberdaya dan cadangan dari bahan galian yang akan
dibuatkan neracanya. Dalam hal ini batuan basalt pada IUP PT. Sinar Terang
Mandiri masih dalam kategori cadangan terkira dikarenakan belum dilakukan
pengkajian lebih detail oleh karena keterbatasan yang ada, maka perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk merubah kategori terkira menjadi
terukur, dengan melakukan ekplorasi lebih rinci untuk mengetahui bentuk,
sebaran,kuantitas, dan kualitasnya.
Sumber Daya Cadangan (Ton) Sisa
Produksi
No Sumber Ket
Hipotek Tereka Terindikasi Terukur Jumlah Terkira Terbukti Jumlah (Ton)
Daya (Ton)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
15.150.500 15.150.500 73.440 15.077.060 Basalt
Inventaris Data Sumberdaya dan Cadangan
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

Komoditi : Batuan
Periode : 2014-2016
AKTIVA PASIVA
Satuan Satuan
Cadangan Eksploitasi M3
Ton Rp Ton Rp
I.
I. Cadangan     Pemanfaatan      
/Penyusutan
30.60
1. Terkira 25.150.500 Rp 503.010.000.000 1. Produksi
0 73.440 Rp 1.468.800.000
2. Hilang dalam
2. Terukur          
Proses
      3. Limbah      

Sub Total   Rp 503.010.000.000 Sub Total     Rp 1.468.800.000

II.
II. Faktor
Pertambahan          
Eksternalitas
Lain
1. Pembiayaan
kerusakan
lingkungan
akibat
      eksploitasi      
      2. Lain-lain      
Total Rp 503.010.000.000 Total Rp 1.468.800.000
Saldo Akhir Rp 1.740.395.000.000
Neraca Sumber Daya dan Cadangan

 PEMBAHASAN

Potensi sumberdaya dan cadangan Batu Basalt pada lokasi IUP PT. Sinar
Terang Mandiri mencapai 25.150.500 ton kemudian dirupiahkan dengan
mengalikan harga batu andesit seharga Rp.20.000,00/m3 maka akan di
dapatkan neraca pada batu Basalt pada lokasi IUP PT. Sinar Terang Mandiri
memiliki nilai aktiva sebesar Rp 503.010.000,00.- Untuk menaikkan nilai aktiva
tersebut bongkahan batu andesit di proses melalui pengolahan. Batu Andesit
yang sebelumnya dari bongkahan seharga Rp.20.000,00/m3, Apabila sudah
masuk pengolahan terlebih dahulu untuk di kecilkan menjadi ukuran 1-2 cm
maka akan meningkatkan nilai dari batu andesit tersebut. Harga Pasar yang di
patok untuk batuan hasil dari pengolahan menjadi ukuran 1-2cm dan 2-3cm
seharga Rp.125.000,00/ m3, dan dapat menaikkan nilai aktiva dikarenakan nilai
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

aktiva akan meningkat apabila komoditas batuan basalt yang ada ini di olah
menjadi bahan yang lebih ekonomis.
PT. Sinar Terang Mandiri saat ini sedang melakukan proses
perpanjangan izin usaha pertambangan (IUP) Operasi Produksi yang sesuai
dengan Surat Keputusan Bupati Minahasa Nomor 645 tahun 2013 akan berakhir
pada tanggal 11 November 2016, namun pihak perusahaan telah mengajukan
Permohonan Perpanjangan IUP Operasi Produksi kepada Gubernur Sulawesi
Utara dan jika kita melihat akan sumberdaya dan cadangan yang ada, yang
masih memiliki jumlah cadangan yang sangat besar sehingga masih sangat
mungkin untuk melakukan penambangan di lokasi IUP PT. Sinar Terang Mandiri
ini dalam jangka waktu sekitar 20-30 tahun dalam rangka menunjang
perekonomian dan pembangunan di bumi nyiur melambai yang sama-sama kita
cintai.

 KESIMPULAN

1. Potensi sumberdaya dan cadangan Batu Basalt pada lokasi IUP PT. Sinar
Terang Mandiri mencapai 25.150.500 ton dan memiliki nilai aktiva
sebesar Rp 503.010.000,00.- Harga Pasar yang di patok untuk batuan
hasil dari pengolahan menjadi ukuran 1-2cm dan 2-3cm seharga
Rp.125.000,00/ m3, dan dapat menaikkan nilai aktiva dikarenakan nilai
aktiva akan meningkat apabila komoditas batuan basalt yang ada ini di
olah menjadi bahan yang lebih ekonomis.
2. Jika kita melihat akan sumberdaya dan cadangan yang ada, yang masih
memiliki jumlah cadangan yang sangat besar sehingga masih sangat
mungkin untuk melakukan penambangan di lokasi IUP PT. Sinar Terang
Mandiri ini dalam jangka waktu yang sangat panjang 20-30 Tahun
kedepan dalam rangka menunjang perekonomian dan pembangunan.
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

 SARAN
Disarankan kepada pemerintah sebagai regulator di bidang
pertambangan untuk dapat memberikan bantuan baik sumberdaya manusia
ataupun sarana dan prasarana penunjang untuk dapat membantu para
pemegang IUP Batuan dalam melakukan eksplorasi secara lebih rinci untuk
dapat mengkonversi cadangan tereka menjadi cadangan terukur.

 bDOKUMENTASI
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri
NERACA SUMBER DAYA DAN PT. Sinar
Terang
CADANGAN 2017 Mandiri

 Penutup

Demikian Dokumen Sumber Daya dan Cadangan ini kami selesaikan


sesuai dengan rencana kerja dan anggaran yang telah disusun dan dianggarkan
oleh perusahaan, dengan harapan Pemerintah Sulawesi Utara dapat
memberikan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
komoditas batuan bagi kami PT. Sinar Terang Mandiri untuk membantu
perekonomian dan pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara.

Anda mungkin juga menyukai