Diajukan Oleh:
MUH. ASHARRY UMAR YUSUF (09320190135)
TOPAN (09320190151)
MAKASSAR
2022
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SEKRETARIAT : Kampus II UMI, JL. Urip Sumoharjo Km. 05, Tlp 082188185244
I. LATAR BELAKANG
Adapun maksud dan tujuan dari Kerja Praktek (KP) ini yaitu :
A. Maksud
Kegiatan Kerja Praktek (KP) pada PT. BUKIT MAKMUR INSTINDO
NIKELTAMA Ini dimaksudkan untuk mencari dan menambah pengalaman serta
wawasan sebagai pelengkap materi pendidikan yang tidak diperoleh di bangku
perkuliahan.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan kesempatan melalui bimbingan yang diperoleh dengan fenomena
yang ada di instansi PT. BUKIT MAKMUR INSTINDO NIKELTAMA, dengan
bidang ilmu Pertambangan Nikel Laterit.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mendapatkan pengalaman kerja dan penerapan ilmu yang diajarkan dengan
kenyataan di dunia kerja.
2. Memberikan latihan dan kesiapan pada mahasiswa untuk menemukan suatu
"Problem Statement" dan ”Problem Solving” di lapangan.
3. Sebagai suatu bentuk kerjasama efektif antara mahasiswa pertambangan dengan
perusahaan pertambangan.
4. Menjalin hubungan antara Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim
Indonesia (UMI-Makassar) sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan ahli
pertambangan dengan Instansi dan Perusahaan Tambang sebagai arena kerja di
kemudian hari.
5. Merancang pola pikir pada mahasiswa tentang kondisi dunia pertambangan yang
semestinya dan masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
6. Memperoleh pemahaman yang komprehensif akan dunia kerja melalui learning
by doing.
7. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh
sebagai persyaratan akademis di jurusan Teknik Pertambangan FTI-UMI.
Adapun waktu dimulainya dan lamanya Kerja Praktek ini tergantung kepada
kewenangan pihak perusahaan (PT. PT. BUKIT MAKMUR INSTINDO
NIKELTAMA). Namun kami mengharapkan pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada
tanggal 20 Februari – 20 Maret 2023. Mengenai tempat pelaksanaan Kerja Praktek ini
adalah di Penambangan PT. BUKIT MAKMUR INSTINDO NIKELTAMA.
VI. PEMBIMBING
Pada Kegiatan Kerja Praktek Ini, terdiri dari 2 Pembimbing, yaitu Dosen Yang
ditunjuk oleh Jurusan Teknik Pertambangan (bagian KP dan TA), dan diharapkan
Pembimbing khusus di lapangan yang ditunjuk oleh Perusahaan.
Adapun Peralatan & Fasilitas yang akan digunakan saat di lokasi maupun di
lapangan :
1. Field Book & Alat Tulis Menulis
2. Kamera Digital Disediakan Peserta
3. Laptop
4. Savety Head (Helm)
5. Rompi
6. Savety Glass Disediakan Perusahaan
7. Savety Shooes
8. Mesh/Penginapan
Nikel ore adalah bijih nikel, yaitu mineral atau agregat mineral yang
mengandungnikel. Ferronickel adalah produk metalurgi berupa alloy (logam paduan)
antara besi(ferrum) dan nikelBaja menggunakan produk alloy ini Nikel bisa berasal
dari Laterit (Ni Oxides) hasil proses pelapukan batuan Ultramafik dan Sulfida (Ni
Sulphides) hasil dari prosesmagmatisme. Sumber batual Ultramafik bisa dari Dunite,
Peridotite,Lherzolite,Serpentinite, dll. Orebody dengan Ni grade yang tinggi
umumnya didapat dari proses pelapukanbatuan (bedrock) yang kaya Olivine karena
memang kandungan Ni di Olivine lebih tinggidibanding mineral mafik yang lain.
Kandungan Ni di bedrock sebenarnya kecil sekali(<0.7%), kandungan dibedrock
didominasi oleh silica (>40%) dan magnesia (>30%),proses pengkayaaan Ni terjadi
karena adanya proses Leaching dimana elemen-elemenyang mudah larut dan punya
mobilitas tinggi terutama Si O2 dan MgO dilarutkan oleh air sehingga %Ni yang
tinggal di profile jadi tinggi (>2%).
Proses leaching yang efektif biasanya terjadi pada daerah tropis dimana curah
hujan tinggidan banyak vegetasi yang membentuk lingkungan asam. Morfologi yang
"gentle" termasukplateua karena sirkulasi air bagus untuk "mencuci/mengeluarkan"
Silica dan magnesia, jikaterlalu terjal hasil pelapukan akan tererosi sehingga profile
yang akan dihasilkan tipis. Kaloterlalu landai seperti di lembah/dataran rendah
sirkulasi air kurang bagus. Struktur geologiyang intensif karena penetrasi air ke
bedrockakan lebih efektif.
Proses leaching membentuk profile Limonite (bagian atas/zona oksidasi)
danSaprolite (bagian bawah/zona reduksi) dimana pada lapisan limonite proses
pelapukansudah sangat lanjut sehingga hampir semua Silica dan magnesia sudah
tercuci dansisa-sisa struktur/tekstur batuan sudah boleh dikatakan hilang (semua
lapisan bedrocksudah jadi tanah), lapisan limonite mengandung Fe yang sangat tinggi
karena memangFe sangat suka lingkungan oksidasi. Kalo saprolite boleh dikatakan
setengah lapukdimana masih ditemukan sisa-sisa batuan dasar. Kandungan Ni
tertinggi akan didapatpada zona saprolite karena Ni lebih stabil di zona reduksi.
a. Kondisi Topografi dan Morfologi
Dua faktor tersebut sangat penting dalam endapan nikel laterit karena
kaitannya dengan posisi water table,stuktur dan drainage. Zona enrichment nikel
laterite berada di topografi bagian atas (upper hill slope,crest,plateau, atau terrace).
Kondisi water table pada zona ini dangkal,apalagi ditambah dengan adanya
zonapatahan shear or joint.In consequence, akan mempercepat proses palarutan kimia
(leaching processes)yang pada akhirnya akan terbentuk endapan saprolite
mengandung nikel yang cukup tebal. Kondisi sepertiini dapat dijumpai di beberapa
tempat sepeti Indonesia, New Caledonia, Ural (Russia) dan Columbia.Sebaliknya,
pada topografi yang rendah, water table yang dalam akan menghambat proses
pelarutan unsur–unsur dari batuan induk (enrichment proses).
b. Pengaruh Iklim
Tempat – tempat yang beriklim tropis seperti Indonesia, Columbia
memungkinkan untuk terjadinya endapanNikel laterite. Kondisi curah hujan yang
tinggi,temperatur yang hangat ditambah dengan aktivitas biogenicakan mempercepat
proses pelapukan kimia, dimana Nikel laterite bisa mudah terbentuk.
B. Sifat-Sifat Nikel
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni,
nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan denganbesi, krom, dan logam lainnya,
dapat membentuk baja tahan karat yang keras, mudah ditempa, sedikitferromagnetis,
dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong
dalamgrup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.
a. Sifat Fisik
Nikel merupakan unsur logam dengan fasa padat, memiliki massa jenis sekitar
8,908 g/cm3 serta massajenis cair saat melewati titik didihnya 7,81 g/cm . Titik lebur
dari Nikel adalah 1455 C, sedangkan titikdidihnya adalah 2913 C. Kalor peleburan
Nikel adalah 14,48 kJ/mol, sedangkan kalor penguapan Nikel adalah 377,5 kJ/mol,
dan kapasitas kalor saat suhu ruang adalah 26,07 J/(molK).
b. Sifat Kimia
Informasi dasar
Nama : Nikel (Ni)
Nomor Atom : 28
Massa Atom : 58.6934 amu
Titik Leleh : 1453.0 °C (1726.15 K, 2647.4 °F)
Titik Didih : 2732.0 °C (3005.15 K, 4949.6 °F)
Jumlah Protons/Elektron : 28
Jumlah Neutron : 31
Klasifikasi : Transition Metal
Struktur kristal : Cubic
Massa jenis @ 293 K : 8.902 g/cm3
Warna : Putih dasar
C. Kegiatan Penambangan
d. Pemboran
1. Latar belakang pemboran
Adapun latar belakang dari pemboran itu sendiri yakni :
a. Objek geologi/ endapan bahan galian tidak selalu tersingkap
b. Tanah atau batuan penutup biasa tipis dan tebal
c. Untuk pengamatan secara langsung perlu lubang eksplorasi (eksploration
working)
d. Untuk objek geologi atau endapan bahan galian yang dalam perlu dilakukan
pemboran
e. Lubang bor merupakan salah satu jenis lubang eksplorasi dalam eksplorasi
mineral
4. Jenis Pemboran
a. Cara atau jenis pemboran menurut letak atau penempatannya :
1. Vertical
2. Miring
3. Melengkung
b. Mekanisme geraknya :
1. Putar (Rotari Drilling)
2. Tumbuk (Percussion Drilling)
3. Tumbuk Putar (Rotary Percussion Drilling)
c. Hasil pemborannya:
1. Inti (core), berupa hasil pemboran yang berbentuk pejal atau tabung
2. Hancuran (fragmen) baik yang undisturbed (cutting) maupun yang
unturbed (sludge).
d. Mekanisme/sumber geraknya :
1. Bor tangan (bor bangaka)
2. Bor mesin (longyear, koken, tone, jeckro dan lain-lain)
Dengan demikian berdasarkan hal tersebut diatas maka, secara umum jenis
pemboran dibagi menjadi :
1. Diamond core drilling
2. Rotary drilling
3. Percuassion drilling
4. Chum drilling
5. Core drilling (pemboran inti) atau pemboran eksplorasi
Pemboran jenis ini selalu digunakan sebagai pemboran eksplorasi yang lebih
baik dan teliti yang disesuaikan dengan morfologi yang ada.
1. Diamond core drill menggunakan mata bor intan.
2. Mata bor (bit)yang digunakan berbentuk cincin, sehingga batuan yang
terpotong akan berbentuk seperti cincin.
Oleh karena itu jenis pemboran ini dinamakan pemboran inti selain mata bor
intan, tergantung pada batuannya kadang-kadang digunakan mata bor dari suatu
paduan baja tertentu yaitu tungsten erbide.
Disisi lain biaya operasi cara pemboran ini relative lebih mahal oleh karena itu
perencanaannya perlu dilakukan secermat mungkin agar biaya operasinya
diminimalkan oleh karena kegiatan sangat mahal maka sangat perlu diambil
pertimbangan sebelum melakukan pemboran inti. Pertimbangan-pertimbangan itu
adalah sebagai:
1. Ukuran core dan core recovery yang harus diambil
2. Penentuan pengukuran lubang bor minimum
3. Penentuan posisi lubang bor (tegak atau miring)
4. Pemakaian casing /tipe bit, core barrel, drilling rod
f. Penggalian
Lapisan bijih nikel yang berkadar tinggi setebal 5-10 meter dan dibawa ke
tempat pengolahan. Setelah bahan galian ditambang dan lalu diangkut dengan alat
muat (wheelloader) menuju ke stockfile. Dan setelah diangkut sebaiknya melakukan
IX. PENUTUP
X. LAMPIRAN
a. Bio Data/Curriculum Vitae