Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdarakan pasal 33 ayat UUD 1945 yang berbunyi bumi, air, dan
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat yang merupakan
dasar dari UU No. 4 tahun 2009 tentang pertambangan minerak dan batubara
maka segala kekayaan alam harus dipergunakan sebaik mungkin.
Seiring dengan berjalannya waktu dan melesat pesatnya industri
pertambangan sumberdaya sudah semakin berkurang. Untuk menemukan dan
memanfaatkannya dengan baik maka tiap tahapan pertambangan mulai dari
eksplorasi sampai dengan pemasaran harus dilaksanan sebaik mungkin
sehingga sumberdaya tersebut menpunyai nilai tambah dan suatu insdustri
pertambangan memperoleh kenuntungan.
Untuk mewujudkan tujuan dari industri pertambangan maka setiap tahap
kegiatanya harus dilakukan perencanaan dan perancangan tambang guna untuk
mengoptimalka sumberdaya yang masih ada sebesar-besarnya untuk
kemakmuran.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Agar praktikan dapat mengetahui gambaran umum dari suatu perencanaan
dan perancangan tambang.
1.2.2 Tujuan
 Mengetahui dasar dan aspek dari suatu perencanaan tambang
 Mengetahui bagian dari suatu perancangan tambang dalam ruang lingkup
perencanaan tambang.

1
2

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Perencanaan Tambang


Perencanaan (planning) adalah penentuan persyaratan teknik untuk
mencapai tujuan dan sasaran kegiatan serta urutan teknis dari pelaksanaannya.
Oleh sebab itu perencanaan (planning) merupakan gagasan pada awal kegiatan
untuk menetapakan apa yang harus dikerjakan, oleh siapa, kapan, dan dimana.
Pada dasarnya perencanaan dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu :
a. Perencanaan strategis yang mengacu kepada sasaran secara menyeluruh,
strategi pencapaiannya, serta penentuan cara, waktu, dan biaya.
b. Perencanaan operasional yang menyangkut teknik pengerjaan dan
penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan.
Tiga aspek penting dalam perencanaan tambang adalah perancangan pit
limit atau penentuan batas akhir penambangan, tahapan penambangan, dan
penjadwalan produksi. Hasil yang diperoleh adalah jumlah cadangan serta
distribusi ton batubara yang harus direncanakan besar produksi dan juga tahap-
tahap penambangannya. Tingkat produksi yang akan direncanakan tujuannya
untuk menentukan jumlah alat dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Perencanaan
tambang (mine planning) dapat mencakup kegiatan-kegiatan seperti prospeksi,
eksplorasi, studi kelayakan (feasibility study), persiapan tambang dan kontruksi
prasarana, sarana penambangan, kesehatan dan kesehatan kerja, pengelolahan
dan pemantauan lingkungan hidup, pengolahan, peleburan, pemurnia, dan
pemasaran.
Ada berbagai macam perencanaan, antara lain :
a. Perencanaan jangka panjang, yaitu suatu perencanaan yang jangka
waktunya lebih dari lima tahun secara berkelanjutan.
b. Perencanaan jangka menengah, yaitu suatu perencanaan yang jangka
waktunya antara satu sampai lima tahun.
c. Perencanaan jangka pendek, yaitu suatu perencanaan aktivitas untuk
jangka waktu kurang dari setahun.

2
3

d. Perencanaan penyangga atau alternatif, merupakan perencanaan


sampingan jika terjadi hal-hal tidak terduga atau ada perubahan data dan
informasi yang kemungkinan dapat menyebabkan kegagalan.
Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan mudah, masalah ini
biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :
 Penentuan batas pit (pit limit)
 Perancangan sequence
 Penjadwalan produksi
 Pemilihan alat
 Perhitungan biaya-biaya operasi dan capital.
Dalam suatu perencanaan tambang, terutama tambang bijih terdapat dua
pertimbangan dasar yang perlu diperhatikan, yaitu pertimbangan ekonomis yang
meliputi nilai, ongkos produksi, ongkos stripping overburden, striping ratio, dan
kondisi pasar. Selain itu juga terdapat pertimbangan teknik yang meliputi
penentuan ultimate pit slope (UPS), ukuran dan batas maksimum dari kedalaman
tambang pada akhir operasi, dimensi jenjang, pemilihan system penirisan,
kondisi geometrik jalan, pemilihan alat mekanis, dan kondisi geografi dan
geologi.
Pada perencanaan tambang terdapat juga dasar pemilihan sistem
penambangan baik itu tambang terbuka (surface mining), tambang bawah tanah
(underground mining), dan tambang bawah laut. Dalam penentuan sistem
penambangan yang akan digunakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu letak kedalam endapan, pertimbangan ekonomis, pertimbangan teknis, dan
pertimbangan teknologi.

2.2 Perancangan Tambang


Rancangan (design) adalah penentuan persyaratan, spesifikasi dan kriteria
teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan dan juga
urutan teknis pelaksanaanya. Di Industri pertambang dikenal dengan rancangan
teknis penambangan. Rancanga teknis penambangan merupakan bagian dari
perencanaan tambang. Rancangan penambangan merupakan program
penambangan yang akan dikerjakan dan telah diberikan batas-batas dan aturan
yang tegas untuk dipenuhi dalam setiap aktivitasnya sebagai bagian dari

3
4

perencanaan tambang. Setelah menganalisa dasar dari pemilihan sistem


penambangan maka dibuat suatu rancangan penambangan atau teknis dari
pelaksanaanya. Analisa berupa metode penambangan yang akan diterapkan.
Dalam suatu perencanaan tambang yang merupakan perancangan tambang,
antara lain adalah persiapan tambang, desain jenjang, dan analisis kemantapan
lereng, gali muat angkur, dan sistem penirisan. Artinya dalam suatu rancangan
terutama pada analisis kemantapan lereng ada beberapa factor yang
mempengaruhi, yaitu :
 Geometri lereng
 Sifat fisik dan mekanik batuan atau tanah
 Struktur geologi
 Pengaruh air tanah
 Pengaruh gaya-gaya luar
 Kedudukan lereng terhadap bidang perlapisan batuan
 Faktor waktu
Pada umumnya ada 2 tingakatn rancangan, yaitu :
a. Rancangan konsep, yaitu suatu rancangan awal yang dibuat atas dasar
analisis dan perhitungan secara garis besar dan baru dipandang dari
beberapa segi yang terpenting, kemudian akan dikembangkan agar sesuai
dengan keadaan nyata di lapangan.
b. Rancangan rekayasa atau rekacipta (engineering design), merupakan
suatu rancangan konsep yang disusun dengan rinci dan lengkap
berdasarkan data dan informasi yang didapatakn penelitian laboratorium
serta studi literature dan dilengkapi dengan hasil-hasil pemeriksaan
lapangan.
Rancangan konsep pada umunya digunakan untuk perhitungan teknis dan
penentuan urutan kegiatan sampai tahap studi kelayakan (feasibility study),
sedangakn rancangan dipakai sebagai dasar acuan atau pegangan dari
pelaksanaan kegiatan sebenarnya di lapangan yang meliputi rancangan pit limit,
tahapan penambangan, penjadwalan produksi dan material buangan.
Rancangan dibagi menjadi tiga untuk memperjelas, yaitu rancangan bulanan,
mingguan, dan harian.

4
5

Sumber : konsultankaryajaya.com
Gambar 2.1
Perencanaan dan Desain Tambang

Sumber : konsultankaryajaya.com
Gambar 2.2

5
6

Desain Tambang

6
7

BAB III
KESIMPULAN

Pada dasarnya perencanaan dibagi menjadi 2 bagian utama yang berbeda


yang pertama adalah perencanaan strategis yang mengacu sasaramn secara
menyeluruh, strategi pencapaian, serta penentuan cara, waktu, dan biaya.
Sedangkan yang kedua adalah perencanaan operasional yang hanya
menyangkut teknik pengerjaan dan penggunaan sumberdaya untuk mencapai
tujuan. Tiga aspek penting dalam perencanaan tambang adalah perancangan pit
limit atau penentuan batas akhir penambangan, tahapan penambangan, dan
penjadwalan produksi sehingga memperoleh jumlah cadangan serta distribusi
ton batubara yang harus direncanakan besar produksi dan juga tahap-tahap
penambangannya.
Dalam ruang lingkup perencanaan tambang terdapat suatu bagian yang
disebut perancangan. Perancangan disini melingkupi persiapan tambang, desain
jenjang, dan analisis kemantapan lereng, gali muat angkur, dan sistem penirisan.
Artinya rancangan (desing) merupakan komponen atau bagian dari penerapan
dalam perencanaan tambang.

7
8

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013. “Perencanaan Tambang”, kampungminers.blogspot.co.id.


Diakses Hari Minggu tanggal 4 Oktober 2015.
CV Karya Jaya, 2014. “Perencanaan dan Perancangan Tambang”,
konsultankaryajaya.com. Diakses Hari Minggu tanggal 4 Oktober 2015.
Muchlis, Ermanto, 2013. “Pengantar Perencanaan Tambang”,
ermantomuchlis.blogspot.jp. Diakses Hari Minggu tanggal 4 Oktober 2015
Ncenk Assalam, Mia, 2010. “Konsep Dasar Perencanaan Tambang”, mheea-
nck.blogspot.co.id. Diakses Hari Minggu tanggal 4 Oktober 2015.

Anda mungkin juga menyukai