Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KERJA PRAKTIK

PENGAMATAN IMPLEMENTASI PERENCANAAN TAMBANG


DI PT. MANDIRI INTI PERKASA KABUPATEN TARAKAN
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

OLEH :
UDIN MUHRUDIN
DBD 111 0067
MUHAMMAD DIN
DBD 111 0125

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN/PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahNya sehingga proposal kerja praktik dengan judul Pengamatan Implementasi
Perencanaan Tambang Di PT. Mandiri Inti Perkasa Kabupaten Tarakan Provinsi
Kalimantan Utara dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
Pada penyusunan laporan kerja praktik nantinya, penyusun melakukan
pengamatan penentuan batas dari pit, perancangan push back, penjadwalan produksi,
perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu, pemilihan alat dan perhitungan
ongkos-ongkos operasi dan kapital.
Penyusun berharap proposal kerja praktik ini dapat bermanfaat baik bagi
pembaca pada umumnya dan penyusun khususnya. Dengan penjelasan yang
dipaparkan oleh penyusun, diharapkan pembaca dapat mengetahui proses penentuan
batas dari pit, perancangan push back, penjadwalan produksi, perencanaan tambang
berdasarkan urutan waktu, pemilihan alat dan perhitungan ongkos-ongkos operasi dan
kapital di PT.Mandiri Inti Perkasa
Palangka Raya, Desember 2014
Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................

ii

KATA PENGANTAR......................................................................................

iii

DAFTAR ISI....................................................................................................

iv

JUDUL..........................................................................................

II

PENDAHULUAN........................................................................

III

LATAR BELAKANG..................................................................

IV

MAKSUD DAN TUJUAN...........................................................

MANFAAT....................................................................................

VI

RUMUSAN MASALAH..............................................................

VII

BATASAN MASALAH...............................................................

VIII

METODE PENGAMBILAN DATA...........................................

IX

DASAR TEORI............................................................................

PENUTUP.....................................................................................

XI

LAMPIRAN.................................................................................

I JUDUL
PENGAMATAN IMPLEMENTASI PERENCANAAN TAMBANG DI
PT.MANDIRI INTI PERKASA KABUPATEN TARAKAN PROVINSI
KALIMANTAN UTARA
II

PENDAHULUAN
Perencanaan tambang merupakan suatu tahap penting dalam studi kelayakan

dan rencana operasi penambangan. Perencanaan suatu tambang terbuka yang modern
memerlukan model komputer dari sumberdaya yang akan ditambang, baik berupa
block model untuk tambang bijih atau kuari, maupun gridded seam model untuk
endapan tabular seperti batubara.
Dua aspek penting dalam pekerjaan perencanaan tambang adalah perancangan
pit atau penentuan batas akhir penambangan, serta pentahapan dan penjadwalan
produksi hingga ke perencanaan tahunan dan bulanan.
Masukan yang diperlukan dalam perancangan pit limit adalah aspek teknoekonomik seperti kemiringan lereng tunggal dan lereng keseluruhan, ongkos-ongkos
penambangan, pengolahan, pemurnian G&A (overhead), faktor-faktor perolehan
(recovery) serta harga komoditas.
Keluaran yang dihasilkan adalah jumlah cadangan serta distribusi ton dan
kadarnya,

yang

harus

direncanakan

tingkat

produksi

serta

tahap-tahap

penambangannya. Tingkat produksi ore dan waste yang direncanakan akan


menentukan jumlah peralatan dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Tingkat produksi,
pentahapan penambangan (pushback) dan penjadwalan produksi yang optimum
ditunjukkan untuk memaksimalkan beberapa kriteria finansial seperti NPV atau ROI.

III

LATAR BELAKANG
Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat suatu rencana produksi
tambang untuk sebuah cebakan bijih yang akan :

Menghasilkan tonase bijih pada tingkat produksi yang telah ditentukan, dengan

biaya yang semurah mungkin


Menghasilkan aliran kas (cash flow) yang akan memaksimalkan beberapa kriteria
ekonomik seperti rate of return atau net present value
Tergantung pada situasi politik, kondisi pasar serta faktor-faktor lain, kedua tujuan
ini dapat berhubungan satu sama lain atau sebaliknya. Masalah perencanaan tambang
merupakan masalah yang kompleks karena merupakan problem geometrik tiga
dimensi yang selalu berubah dengan waktu. Geometri tambang bukan satu-satunya
parameter yang berubah dengan waktu. Parameter-parameter ekonomi penting yang
lain pun sering merupakan fungsi waktu pula.
Perencanaan tamabang merupakan kunci dalam suatu pertamabangan dengan
adanya perencanaan yang bagus perusahaan akan mendapatkan apa yang
direncanakan sebelum dilakukan penambangan.

IV

MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud pembuatan proposal kerja praktik dengan judul Pengamatan
Implementasi Perencanaan Tambang Di Pt.Mandiri Inti Perkasa Kabupaten
Tarakan Provinsi Kalimantan Utara antara lain :
1

Untuk memahami tentang perencanaan tamabang

Untuk mengamati bagaimana perencanaan tambang di PT. Mandiri Inti

Perkasa
Untuk memahami bagaimana pengimplementasian perencanaan tambang di
PT. Mandiri Inti Perkasa

Sedangkan tujuan daripada pembuatan proposal dengan judul Pengamatan


Implementasi Perencanaan Tambang Di PT.Mandiri Inti Perkasa Kabupaten
Tarakan Provinsi Kalimantan Utara adalah :

1
2
3

Mengetahui tentang perencanaan tambang secara umum


Mengetahui perencanaan tambang di PT. Mandiri Inti Perkasa
Mengetahui bagaiamana pengimplementasian perencanaan tambang di PT.
Mandiri Inti Perkasa

MANFAAT
Diharapkan dalam penyusunan laporan kerja praktik dengan judul
Pengamatan Implementasi Perencanaan Tambang Di PT.Mandiri Inti Perkasa
Kabupaten Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penyusun khususnya.

VI

RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dikaji dalam pengamatan dan penyusunan
laporan kerja praktik dengan judul Pengamatan Implementasi Perencanaan
Tambang Di PT.Mandiri Inti Perkasa Kabupaten Tarakan Provinsi Kalimantan
Utara nantinya adalah sebagai berikut :
1 Bagaimana memahami tentang perencanaan tambang secara umum ?
2 Bagaimana penerapan perencanaan tambang di PT. Mandiri Inti Perkasa ?
3 Bagaimana cara pengimplementasian perencanaan tambang di PT. Mandiri
Inti Perkasa ?

VII

BATASAN MASALAH
Untuk batasan masalah dalam pengamatan dan penyusunan laporan kerja
praktik dengan judul Pengamatan Implementasi Perencanaan Tambang Di
PT.Mandiri Inti Perkasa Kabupaten Tarakan Provinsi Kalimantan Utara antara
lain :
1 Penyusun memahami tentang perencanaan tambang secara umum
2
3 Penyusun mengamati bagaimana perencanaan tambang di PT. Mandiri Inti
Perkasa

Penyusun mengamati sajauh mana cara penerapan perencanaan tambang di


PT. Mandiri Inti Perkasa

VIII

METODE PENGAMBILAN DATA


Metode pengambilan data yang akan digunakan sebagai referensi
penyusunan laporan kerja praktik dengan judul Pengamatan Implementasi
Perencanaan Tambang Di PT.Mandiri Inti Perkasa Kabupaten Tarakan Provinsi
Kalimantan Utara nantinya, antara lain :
1

Observasi (Pengamatan)
Metode ini dilakukan dengan pengamatan langsung perencanaan tambang di
PT. Mandiri Inti Perkasa

Metode Pustaka
Metode ini dilakukan dengan studi literatur yang terkait dengan kegiatan
perencanaan tamabang di PT. Mandiri Inti Perkasa

IX

DASAR TEORI
9.1 Definisi Perencanaan
Banyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan ditinjau
dari berbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu diantaranya adalah
sebagai berikut :
Perencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran
kegiatan serta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagai macam anak
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan sasaran
kegiatan.
Perencanaan adalah salah satu tahapan kegiatan dalam proses
manajemen.
Perencanaan tambang :

Bagaimana kita bisa membuat rancangan tambang (mencapai ultimate pit


limit) dalam jangka waktu tertentu secara aman dan menguntungkan.

Bagaimana menentukan tahapan penambangan.

Perencanaan berhubungan dengan waktu.


Aspek perencanaan tambang yang tidak berkaitan dengan masalah
geometrik meliputi perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja, perkiraan
biaya kapital dan biaya operasi.
Perancangan tambang :

istilah perancangan tambang biasanya dimaksudkan sebagai bagian dari


proses perencanaan tambang yang berkaitan dengan masalah-masalah
geometrik. Di dalamnya termasuk perancangan batas akhir penambangan,
tahapan (pushback), urutan penambangan tahunan/ bulanan, penjadwalan
produksi dan waste dump.

9.2 Arti Perencanaan


Perencanaan dapat diartikan sebagai kegiatan berikut :
1) Penentuan tujuan dan sasaran kegiatan yang ingin dicapai.
2) Proses persiapan secara sistematik mengenai kegiatan yang akan
dilakukan.
3) Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan menggunakan sumber dan
kemampuan yang tersedia secara berdaya guna dan berdaya hasil.
4) Pembahasan dari persoalan, kemungkinan dan kesempatan yang dapat
terjadi yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan.
5) Penentuan dari tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan
berdasarkan analisa tujuan dan kesempatan.
9.3 Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang digunakan
dan sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan dapat
dikatakan antara lain sebagai berikut :

1) Pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam


pencapaian tujuan.
2) Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan, hambatan
3)
4)
5)
6)
7)

dan kegagalannya mungkin terjadi.


Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.
Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.
Penyusunan urutan kepentingan tujuan.
Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian.
Cara penggunaan dan penempatan sumber secara berdaya guna dan berdaya
hasil.

9.4 Tujuan Perencanaan Tambang


Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat suatu
rencana produksi tambang untuk sebuah cebakan bijih yang akan :
1) Menghasilkan tonase bijih pada tingkat produksi yang telah ditentukan
dengan biaya yang semurah mungkin.
2) Menghasilkan aliran kas (cash flow) yang akan memaksimalkan beberapa
kriteria ekonomik seperti rate of return atau net present value.

9.5 Masalah Perencanaan Tambang


Masalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks karena
merupakan problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu.
Geometri tambang bukan satu-satunya parameter yang berubah dengan waktu.
Parameter-parameter ekonomi penting yang lain pun sering merupakan fungsi
waktu pula.
9.6 Ruang Lingkup Perencanaan Tambang

Agar Perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah


ini biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :
1) Penentuan batas dari pit
Menentukan batas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit)
untuk suatu cebakan bijih. Ini berarti menentukan berapa besar cadangan bijih
yang akan ditambang (tonase dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai
bersih total dari cebakan bijih tersebut. Dalam penentuan batas akhir dari pit,
nilai waktu dari uang belum diperhitungkan.
2) Perancangan pushback
Merancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries) untuk
menambang habis cadangan bijih tersebut mulai dari titik masuk awal hingga ke
batas akhir dari pit. Perancangan pushback atau tahap-tahap penambangan ini
membagi ultimate pit menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan lebih
mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga
dimensi yang kompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini elemen waktu
sudah mulai dimasukkan ke dalam rancangan penambangan karena urut-urutan
penambangan pushback telah mulai dipertimbangkan.

3) Penjadwalan produksi
Menambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas, jenjang
demi jenjang mengikuti urutan pushback, dengan menggunakan tabulasi tonase
dan kadar untuk tiap pushback yang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari
berbagai kadar batas (cut off grade) dan berbagai tingkat produksi bijih dan
waste dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari uang, misalnya
net present value. Hasilnya akan dipakai untuk menentukan sasaran jadwal

produksi yang akan memberikan tingkat produksi dan strategi kadar batas yang
terbaik.
4) Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu
Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi yang dihasilkan pada tahap
3), gambar atau peta-peta rencana penambangan dibuat untuk setiap periode
waktu (biasanya per tahun). Peta-peta ini menunjukkan dari bagian mana di
dalam tambang datangnya bijih dan waste untuk tahun tersebut. Rencana
penambangan tahunan ini sudah cukup rinci, di dalamnya sudah termasuk pula
jalan angkut dan ruang kerja alat, sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk
yang dapat ditambang. Peta rencana pembuangan lapisan penutup (waste dump)
dibuat pula untuk periode waktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan
dari kegiatan penambangan dapat terlihat.
5) Pemilihan alat
Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan
penutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap periode
waktu. Dengan mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkut
dan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alat
bor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader, dll.) dihitung
pula.
6) Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan capital
Dengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang dipilih, dapat
dihitung jumlah gilir kerja (operating shift) yang diperlukan untuk mencapai
sasaran produksi. Jumlah dan jadwal kerja dari personil yang dibutuhkan untuk
operasi, perawatan dan pengawasan dapat ditentukan.
ongkos operasi, kapital dan penggantian alat dapat dihitung.

Akhirnya, ongkos-

PENUTUP
Dengan adanya proposal kerja praktik dengan judul Pengamatan
Implementasi Perencanaan Tambang Di PT.Mandiri Inti Perkasa Kabupaten
Tarakan Provinsi Kalimantan Utara yang kami ajukan, sekiranya dari
perusahaan dapat menerimanya.
Dan apabila judul yang kami ambil tidak sesuai dengan keadaan
perusahaan saat ini ataupun ada permasalahan lain sehingga judul kerja praktik
kami tidak diterima, maka kami berharap agar perusahaan dapat memberikan
kami masukan-masukan lain untuk kegiatan Kerja Praktik.

XI

LAMPIRAN
Pada kegiatan kerja praktik ini, kami usulkan selama 60 hari ( 2 bulan)
dimulai dari tanggal 1 Februari 2015 sampai dengan tanggal 30 Maret 2015.

NO

URAIAN
KEGIATAN

Orientasi Lapangan

Pengambilan Data

FEBRUARI
I

II

III

MARET
IV

II

III

IV

Pembuatan Laporan

Presentasi

Anda mungkin juga menyukai