003)
PT. Kaltim Prima Coal (PT. KPC) merupakan salah satu perusahaan ekstraktif batu bara yang terdapat di Kalimantan Timur. Perusahaan ini tergolong sebagai perusahaan yang tinggi tingkat produksinya. Produksi batubara pertahun sebesar 34 juta metrik ton/tahun berada di atas rata-rata produksi perusahaan lain di wilayah yang sama. PT. KPC memproduksi batu bara berkalori tinggi untuk pasar ekspor seperti Jepang. Sebagai perusahaan ekstraktif batu bara terbesar di Kalimantan Timur, PT. KPC menyadari bahwa tujuan perusahaan bukan hanya untuk menarik keuntungan semata tetapi secara proporsional diharapkan perusahaan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat atas sumberdaya yang telah dimanfaatkan. Salah satu wujud sumbangsih perusahaan kepada masyarakat adalah dengan diterapkannya CSR. Dalam jangka pendek Implementasi CSR diharapkan mampu meminimalkan pressure dari masyarakat atau pihak luar lainnya, dan dalam jangka panjang mengurangi biaya operasi terutama terkait dengan keamanan, bina Iingkungan dan pengendalian polusi.
Produsen batubara terkemuka Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dunia yang memberikan nilai optimal bagi semua pemangku kepentingan
Sasaran/Tujuan
Memenuhi persyaratan AMDAL Amanat perusahaan Memenuhi kebutuhan masyarakat (mulai dari sekitar tambang, Kutai Timur hingga Kaltim) Menjalin hubungan masyarakat (mulai dari tingkat desa hingga pusat) Ikut mendukung pencapaian Millennium
Pemberdayaan Masyarakat
Sungai Bengalon
TEPIAN LANGSAT TEBANGAN LEMBAK Ke Muara Wahau SEKERAT SEKURAU BAWAH SEPASO
MUARA BENALON
PERUMAHAN BATU PUTIH TANJUNG BARA
Kecamatan Sangkulirang
Sungai Sangatta
KOBO JAYA
SWARGA BARA
Kecamatan Sandaran Kecamatan Kecamatan Kecamatan BENGALON Kaliorang Telen Kecamatan Muara Kecamatan Bengkal SANGATTA Kecamatan Muara Ancalong
BONTANG
Selat Makassar
TELUK LINGGA
TELUK LOMBOK
Titik-titik berwana MERAH adalah cakupan program pengembangan Masyarakat oleh PT Kaltim Prima Coal di Sangatta dan Bengalon
Kemandirian Masyarakat
Kemandirian masyarakat merupakan kolaborasi antara Perusahaan, Pemerintah dan Masyarakat itu sendiri.
Program Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan Menuju Kemandirian merupakan semangat yang selalu mewarnai semua program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan, sehingga keterlibatkan dan partisipasi masyarakat menjadi bagian penting dalam semua proses kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kemandirian masyarakat yang terkena dampak langsung dari aktifitas Perusahaan, diwujudkan dengan memaksimalisasi semua potensi yang ada melalui 7 bidang program tersebut di atas.
Terima Kasih
Panghargaan
Back
Back
Back
Back
Sertifikasi
ISO 14001:2004 4 Sept 10-24 Sept 13 Bidang Lingkungan dari SGS OHSAS 18001:2007 27 Des 10-27 Des 13 Bidang K3 dari SGS
Back
Program CSR
Pembangunan Infrastruktur
berbagai infrastruktur dasar yang diselesaikan mencakup: jembatan Prima yang menghubungkan Rantau Pulung dan Sangatta; jalan di Sepaso Timur, Bengalon sepanjang 1.850m; jalan penghubung SP3-SP4 di Rantau Pulung dan jalan M.Yusuf di Bengalon sepanjang 800m. Kami juga membangun infrastruktur lain berupa fasilitas pengolahan dan penyediaan air bersih, bekerja sama dengan PDAM maupun secara mandiri. Lokasi penyediaan air bersih ini adalah di Rantau Pulung, Bengalon dan Sangatta, sehingga dapat memenuhi kebutuhan tidak kurang dari 6.467 KK di Rantau Makmur, Sangatta Selatan, Sekerat, Sangatta utara dan Bengalon. Selain itu juga membangun berbagai sarana lain seperti: bangunan sarana ibadah, gedung sekolah, kantor desa, fasilitas sosial dan fasilitas umum lainnya, baik di 4 kecamatan terdekat maupun kecamatan lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Pengembangan agribisnis
Mendorong tumbuhnya usaha masyarakat setempat yang berbasis pertanian dengan produkproduk mencakup: jeruk, kakao, nilam, durian, sayuran, sagu, padi, dan sebagainya, melalui pelaksanaan program Gerdabangagri. Melalui program ini kami mendukung upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan pengolahan
ISO 26000
Back
Apabila hendak menganut pemahaman yang digunakan oleh para ahli yang menggodok ISO 26000 Guidance Standard on Social responsibility yang secara konsisten mengembangkan tanggung jawab sosial maka masalah SR akan mencakup 7 isu pokok yaitu: 1. Pengembangan Masyarakat 2. Konsumen 3. Praktek Kegiatan Institusi yang Sehat 4. Lingkungan 5. Ketenagakerjaan 6. Hak asasi manusia 7. Organizational Governance (governance organisasi) ISO 26000 menerjemahkan tanggung jawab sosial sebagai tanggung jawab suatu organisasi atas dampak dari keputusan dan aktivitasnya terhadap masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku yang transparan dan etis, yang: Konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Memperhatikan kepentingan dari para stakeholder sesuai hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma internasional Terintegrasi di seluruh aktivitas organisasi, dalam pengertian ini meliputi baik kegiatan, produk maupun jasa.
Back