Anda di halaman 1dari 15

ANALISA PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN

MENGUNAKAN MOTODE AKTIF DI KOLAM PENGENDAPAN


LUMPUR (KPL) PT BUMI SRIWIJAYA PERDANA COAL

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Syarat Melaksanakan Tugas Akhir Pada Semester VI


pada Program Studi Teknik Pertambangan Batubara
Jurusan Teknik Pertambangan
Politeknik Akamigas Palembang

Oleh :
Dzuhri Nur Fadhilah Rz NPM 1804041

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BATUBARA


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
TAHUN 2020
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BATUBARA
POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

1. Identitas penelitian
Nama : Dzuhri Nur Fadhilah Rz
Npm : 1804041
Program Studi : Teknik Pertambangan Batubara
Jurusan : Teknik Pertambanga
Perguruan Tinggi : Politeknik Akamigas Palembang
2. tempat dan waktu
Tempat penelitian : PT BUMI SRIWIJAYA PERDANA COAL
Waktu penelitian : 1 April s.d. 1 Juli

Mengetahui,
Palembang, maret 2021
Pembimbing, proposal Hormat saya,

Lina Rianti,S.T.,M.T. Dzuhri Nur Fadhilah Rz


NPM.1804041

Menyetujui,
Wakil Derektur ketua program studi
Bidang Akademik Teknik Pertambangan Batubara

M.Ikbal Aziz,S.E.,M.Si. Lina Rianti,S.T.,M

BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Air adalah sumber kehidupan, karena itu ketersediaan tawar baik


untuk air minum maupun keperluan lainnya harus tetap dijaga. Salah
satu penyebab pencemaran air adalah air asam tambang. Dari
pengamatan dan analisis terhadap kimia air dan lingkungan beberapa
bekas tambang batubara, didapatkan bahwa tidak semua kolam/
genangan air bersifat asam. Umumnya yang bersifat asam adalah
kolam/ genangan air yang berukuran kecil, terisolir. dan berada di dekat
atau pada bekas lobang bukaan tambang. Sedangkan kolam/ genangan
air yang berukuran besar, mempunyai saluran pembuang, atau jauh dari
lobang bukaan tambang airnya tawar atau hanya sedikit asam. Cara
yang mudah, sederhana, dan murah untuk mencegah akumulasi air
asam tambang adalah mencegah terbentuknya kolam/ genangan air,
dengan melakukan praktek penambangan yang baik yaitu menimbun
kembali lobang bukaan tambang, membuat penyaliran yang baik, dan
mengisolasi batuan/ tanah penutup berpotensi membentuk air asam
tambang (mencegah terjadinya oksidasi pirit).
Salah satu perusahaan yang memenuhi standart nasional yang
ada yang diperkirakan telah menerapkan metode pengelolaan air asam
tambang yang baik. Karena kemampuan tersebut yang menjadi latar
belakang kami dalam menyampaikan prosposal praktek kerja lapangan
dengan harapan dapat mempelajari atau memahami dan menambah
wawasan terhadap kegiatan pengelolaan air asam tambang di
perusahaan ini.
2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan proposal ini adalah sebagai pengantar


kata kami salah satu mahasiswa Program Study D3 Pertambangan
Yayasan Politeknik Akamigas Palembang untuk dapat mengikuti
program praktek kerja lapangan di perusahaan PT BUMI SRIWIJAYA
PERDANA COAL Adapun maksud yang lain adalah sebagai upaya
memenuhi salah satu syarat kurikulum perkuliahan menyusun Tugas
Akhir, sekaligus merupakan upaya kampus mengenalkan kepada kami
selaku mahasiswa terhadap kondisi kerja dilapangan yang
sesungguhnya.

Sedangkan tujuan kerja praktek ini sesuai dengan tema yang diambil
yaitu mengenai pengelolaan air asam tambang di PT BUMI SRIWIJAYA
PERDANA COAL antara lain :
1. Agar dapat mengambil data dengan baik dan benar dilapangan.
2. Agar dapat mengolah dan mengevaluasi data tersebut sesuai dengan
tema proposal ini.

3. Batasan Masalah

Masalah sumber energi pun sedang menjadi fokus utama


pemerintah berkaitan dengan naiknya harga minyak bumi. Pada
dasarnya, cadangan batubara Indonesia memang jauh lebih besar
dibandingkan dengan cadangan minyak bumi maupun gas alam
sehingga pemerintah kini mulai melihat batubara sebagai sumber energi
alternatif yang murah. Batubara selama ini telah digunakan sebagai
bahan bakar pada pabrik semen dan pabrik baja. Adapun batasan
masalah dari praktek kerja lapangan ini adalah pada hal pengelolaan air
asam tambang di PT BUMI SRIWIJAYA PERDANA COAL

4. Metode

Di dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan, dalam memperoleh


data dan informasi penulis menggabungkan beberapa metode, yaitu :
a. Metode Observasi langsung (pengamatan lapangan)
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung di lapangan.
b. Metode Interview (wawancara)
Metode ini dilakukan dengan cara mencari data melalui penjelasan
secara langsung di lapangan dari pihak perusahaan PT BUMI
SRIWIJAYA PERDANA COAL
c. Metode Kajian Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mencari litertatur mengenai kegiatan
survey, baik berupa data yang diberikan pihak perusahaan, maupun
hasil praktek kerja lapangan yang terdahulu.

5. Rencana Waktu Pelaksanaan Tugas akhir

Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan pada semester genap yaitu


pada bulan April 2021

BAB II
DASAR TEORI
Pengertian Air Asam Tambang (AAT)

Air Asam Tambang (AAT) atau disebut juga Acid Mine Drainage
(AMD), yang disebut juga Acid Rock Drainage (ARD) terjadi sebagai
akibat proses fisika dan kimia yang cukup kompleks yang melibatkan
beberapa faktor dalam kegiatan pertambangan. Kegiatan pertambangan
ini dapat berupa tambang terbuka maupun tambang dalam (bawah
tanah). Umumnya keadaan ini terjadi karena sulfur yang terjadi dalam
batuan teroksidasi secara alamiah (pada proses pembukaan tambang).
Selanjutnya dengan kondisi kelembaban lingkungan yang cukup tinggi
akan menyebabkan oksida sulfur tersebut berubah menjadi asam.

Kualitas air digunakan sebagai pembanding dalam usaha pemantauan


ketika tambang sedang berjalan. Pengukuran kualitas air dapat
ditentukan dari beberapa faktor yaitu :

1. Temperatur
Temperatur yang terukur adalah suhu yang dianggap normal pada
daerah tersebut.
2. Derajat keasaman (pH)
Nilai pH menunjukkan derajat keasaman dalam air dinyatakan sebagai
logaritma konsentrasi ion H+. Larutan bersifat asam bila nilai pH kurang
dari 7 dan larutan bersifat basa bila nilai pH lebih dari 7.
3. Kekeruhan dan padatan terlarut
Kekeruhan, muatan padat tersuspensi dan residu terlarut merupakan
sifat fisik air yang saling berkait. Semakin tinggi muatan padat
tersuspensi maka semakin tinggi nilai residu terlarut dan kekeruhan air.
4. Daya hantar listrik (DHL) atau electroconductivity
Daya hantar listrik menggambarkan jumlah ion-ion yang terlarut dalam
air.
5. DO
Oksigen terlarut merupakan O2 bebas yang terdapat dalam perairan dan
secara kimia tidak bereaksi dengan air serta berperan dalam proses
penguraian bahan organik secara biologis.
6. Logam
Kandungan logam-logam dapat mempengaruhi kehidupan biota air
terutama logam berat yang dapat meracuni manusia.
Sumber-sumber air asam tambang ini antara lain berasal dari kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :

a. Air dari lokasi penambangan


Lapisan batuan akan terbuka sebagai akibat dari terkupasnya lapisan
tanah penutup, sehingga sulfur yang terdapat dalam batubara akan
mudah teroksidasi dan bila bereaksi dengan air akan membentuk air
asam tambang.
b. Air dari lokasi penimbunan
Timbunan batubara dapat menghasilkan air asam tambang karena
adanya kontak langsung dengan udara bebas yang selanjutnya terjadi
pelarutan akibat adanya air. Masalah ini berkaitan erat dengan proses
pembentukan batubara dimana pembentukan batubara terdapat sulfur
dan mineral pengotor yang berupa mineral sulfida (pyrit). Air lokasi
penimbunan ini merupakan sumber air utama air asam tambang.

Proses Terjadinya Air Asam Tambang

Prinsip terjadinya air asam tambang adalah adanya reaksi


pembentukan H+ yang merupakan ion pembentuk asam akibat oksidasi
mineral-mineral sulfida dan bereaksi dengan air (H2O). Kemudian
oksidasi dari Fe2+, hidrolisis Fe3+ dan pengendapan logam hidroksida.
Prinsip tersebut bila dilihat secara kimia, sedangkan secara biologi
terjadi air asam tambang akibat adanya bakteri-bakteri tertentu yang
sanggup untuk mempercepat proses (katalisator) dari oksida mineral-
mineral sulfida dan oksidasi-oksidasi besi.
Berikut reaksi pembentukan air asam tambang secara kimia dan secara
biologi :

1. Secara Kimia
Oksidasi mineral-mineral sulfida (dalam bentuk pyrit) yang
menyebabkan keasaman dari air asam tambang dapat digambarkan
dengan tiga reaksi :

Persamaan
a. menunjukkan oksidasi dari kristal pyrit oleh oksigen, persamaan
b. menunjukkan oksidasi dari ferrous iron (Fe2+) menjadi Ferric iron dan
persamaan
c. menunjukkan hidrolisis ferric iron dan pengendapannya menjadi besi
hidroksida [Fe(OH)3}].
Bila ketiga persamaan tersebut dijumlah akan memberikan hubungan
stokiometri secara menyeluruh

2. Secara Biologi
Kondisi keasaman dari pelapukan ion-ion hidrogen selama oksidasi
dapat pula disebabkan karena adanya aktivitas biologi oleh bakteri-
bakteri. Bakteri tersebut mampu untuk mempercepat proses oksidasi
dari mineral-mineral sulfida dan oksidasi besi serta mendapat energi
hasil pelepasan energi dari proses oksidasi. Bakteri ini termasuk dalam
subgroup strick aerobes, genus trobhasillus, species thiobasillus,
ferroxidans (kadang-kadang dijumpaiFerrobacillus ferroxidans).
Persamaan reaksi terbentuknya air asam tambang berdasarkan aktivitas
biologi sebagai berikut :

Dari reaksi kimia dan biologi di atas dapat dilihat bagaimana terbentuk
asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat, dengan adanya kadar
asam sulfat ini menyebabkan air yang mengalir pada daerah yang terjadi
proses kimia dan biologi tersebut akan bersifat asam, inilah yang disebut
air asam tambang. Air asam tambang ini dapat dikenal dari warna jingga
atau merah dari endapan besi hidroksida di dasar aliran atau bau
belerang, tetapi ini tidak selalu terjadi karena ada air asam tambang
yang warnanya agak jernih.

Dampak Yang Ditimbulkan Akibat Air Asam Tambang (AAT)

Dampak yang dapat ditimbulkan akibat air asam tambang adalah


terjadinya pencemaran lingkungan, dimana komposisi atau kandungan
air di daerah yang terkena dampak tersebut akan berubah sehingga
dapat mengurangi kesuburan tanah, mengganggu kesehatan
masyarakat sekitarnya, dan dapat mengakibatkan korosi pada peralatan
tambang.
Derajat keasaman tanah yang telah tercemar akibat air asam
tambang ini akan semakin meningkat, sehingga tanaman tidak dapat
tumbuh karena derajat keasaman tanahnya terlalu tinggi. Apabila air
asam tersebut mencemari air tanah maupun aliran air sungai dimana
masyarakat memanfaatkan air tersebut maka dapat mengganggu
kesehatan masyarakat sekitar, diantaranya dapat menimbulkan penyakit
diare maupun penyakit lainnya yang berhubungan dengan pencernaan.
Sedangkan air asam tambang juga dapat mempercepat proses
pengkaratan pada peralatan tambang, sehingga perlu penanganan agar
pengaruh yang ditimbulkan dari air asam tersebut tidak merusak
peralatan tambang.

Pengendalian Air Asam Tambang

Pengendalian air asam tambang secara umum dapat dilakukan dengan


cara :
1. Pencegahan atau pengendalian proses pembentukan asam
Upaya mencegah dapat dilakukan dengan cara :
a. Mengisolasi mineral sulfida
Dengan memisahkan material yang mengandung mineral sulfida dari air
dan udara akan mencegah terjadinya reaksi oksidasi.

b. Mengendalikan aliran air


1) Mencegah aliran air permukaan masuk ke material
2) Mencegah penyerapan air hujan pada material asam
3) Mencegah aliran air tanah masuk pada lokasi material asam
2. Mengendalikan perpindahan air asam yang telah terbentuk
Hal ini dapat dilakukan dengan :
a. Pembuatan saluran penirisan di sepanjang daerah sumber air asam
b. Pemasangan sistem pipa penirisan di bawah timbunan penghasil air
asam untuk selanjutnya dialirkan ke dalam kolam pengendapan

3. Menampung dan menetralkan air asam yang telah terbentuk


Komposisi air asam tambang terdiri dari asam sulfat dan besi sulfat.
Dalam hal ini besi sulfat berada dalam bentuk ferro (Fe2+) ataupun ferri
(Fe3+). Salah satu proses pengolahan terhadap air asam tambang ini
adalah proses netralisasi asam dengan senyawa alkali, oksida besi (II)
menjadi besi (III) yang tidak larut dan proses sedimentasi untuk
menghasilkan endapan yang berbentuk Fe3+.
Air asam yang terjadi ditampung pada kolam pengendapan yang
berfungsi sebagai sarana pemantauan kualitas air sekaligus tempat
penetralan air asam sebelum dilepaskan ke alam.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian


Jenis penelitian berdasarkan pada manfaat, penelitian evaluasi merupakan
sebuah penelitian yang memiliki tujuan agar dapat memberikan sebuah
penelitian pada program yang tertentu, kegiatan dan juga sebuah kebijakan yang
bisa ditunjukan supaya bisa mengintervensi masyarakat.

3.2. Tempat dan waktu penelitian


3.2.1 Tempat penelitian
Tempat yang akan dijadikan lokasi dalam kegiatan tugas akhir ini di PT BUMI
SRIWIJAYA PERDANA COAL

3.2.2 Waktu penelitian


Waktu dilakukannya kegiatan tugas akhir ini dilaksakan pada tanggal 1 April
s.d. 1 Juni April 2021 dengan deskripsi kegiatan terdiri dari orientsi lapangan,
pengambilan data, pengolahan data, dan pembuatan laporan.

2.3 Metodologi Penelitian Tugas Akhir


Metodologi penelitian deskriptif memiliki sebuah tujuan untuk bisa
mengumpulkan data secara detail, mendalam dan juga actual. Di dalam sebuah
penelitian biasanya dijelaskan mengenai gejala-gejala yang sudah ada misalnya
tentang masalah serta meneliti kondisi yang tetap berlaku. Penelitian ini juga
menjadikan perbandingan tentang apa yang bisa dilakukan untuk menentukan
sebuah solusi dalam menghadapi sebuah permasalahan.

2.3.1 Pengamatan dan Pengumpulan Data


Yaitu pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh penulis dengan
mendatangi lokasi pengambilan data yaitu pada area penambangan di. Jenis
data pengamatan yang diambil pada penelitian tugas akhir ini ialah

1.Data primer

adalah data yang diperoleh dari melakukan pengamatan langsung kelapangan


dan melakukan wawancara terhadap pegawai setempat

2.Data sekunder

Dengan melakukan studi literatur, yaitu pencarian bahan pustaka terhadap data
penunjang yang berkaitan dengan laporan ini dari buku- buku dan arsip
perusahaan PT BUMI SRIWIJAYA PERDANA COAL

3.3.2 Analisa dan Pengolahan Data Hasil Pengamatan

Analisa dilakukan berdasarkan hasil data pengamatan yang telah dilakukan.


Dari analisa ini dapat diketahui apakah kegiatan penambangan batubara yang
dilakukan telah sesuai, baik dari segi teknis dan ekonomi.

3.3.3 Pengambilan Kesimpulan


Berdasarkan hasil analisa data hasil pengamatan dari tugas akhir, maka dapat
diambil kesimpulan dan saran dari kegiatan penambangan batubara yang
dilakukan oleh PT BUMI SRIWIJAYA PERDANA COAL

BAB IV
JADWAL RENCANA PENELITIAN

4.1. Tempat Penelitian


Berikut adalah tempat yang akan dijadikan lokasi dalam kegiatan Tugas
Akhir kali ini, yaitu :
Nama instalasi / perusahaan : PT BUMI SRIWIJAYA PERDANA COAL
Alamat perusahaan : Sungai Lilin ,Musi Banyuasin
4.2. Jadwal Rencana Tugas Akhir
Penelitian ini dilaksanakan selama ± 2 bulan direncanakan mulai pada
tanggal 1 April 2021 s.d. 1 Juni 2021. Penelitian dilakukan sesuai dengan
jadwal sebagai berikut:

Tabel 4.1. Waktu Penelitian


No Minggu ke
Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Orientasi lapangan ✓ - - - - - - -

2 Pengambilan data ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ - - -

3 Pengolahan data - - - ✓ ✓ ✓ - -

4 Pembuatan laporan - - - - - ✓ ✓ ✓

Keterangan :
✓ = Tahap pelaksanaan pada saat melakukan Tugas Akhir

BAB V
PENUTUP

Demikianlah proposal ini saya sampaikan agar pada proses selanjutnya dapat
berguna sebagai kerangka acuan penelitian Tugas Akhir yang dilakukan oleh
Mahasiswa Teknik Pertambangan Batubara Politeknik Akamigas Palembang.
Besar harapan saya untuk bisa melaksanakan penelitian Tugas Akhir di PT
BUMI SRIWIJAYA PERDANA COAL .Untuk itu, saya siap dan bersedia
datang ke di PT BUMI SRIWIJAYA PERDANA COAL guna memantapkan
rencana Penelitian Tugas Akhir setelah adanya persetujuan proposal ini.
Atas perhatian dan kesediaan dari pihak PT BUMI SRIWIJAYA
PERDANA COAL
untuk menerima pelaksanaan Penelitian Tugas Akhir mahasiswa Program
Studi Teknik Pertambangan Batubara Politeknik Akamigas Palembang, saya
ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/295049590/air-asam-tambang
https://learnmine.blogspot.com/2014/12/pengelolaan-air-asam.html

CURICULUM VITAI
Data Pribadi
Nama : Dzuhri Nur Fadhilah Rz
Jenis kelamin : laki-laki
Tempat, Tanggal lahir : Betung , 13 Mei 2000
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Sipil : Belum Menikah
Status : Mahasiswa Aktif
Agama : Islam
Alamat : Prumnas Griya Mulya Betung
Kecamatan banyuasin
Telpon/HP : 081379369404
Indeks Prestasi Komulatif : 2.85 (Semester IV)
Email : rzdzuhri3@gmail.com
Pendidikan
Nama Institusi dan Tahun :
No Tingkat Nama Institusi Tahun
Pendidikan
1 SD SDN NEGRI 9 2006 s.d 2011
BETUNG
2 SMP SMP NEGRI 1 2012 s.d 2014
BETUNG
3 SMA SMA NEGRI 1 2015 s.d 2018
BETUNG
4 Perguruan Politeknik Akamigas 2018 s.d
Tinggi Palembang sekarang

Palembang, Mareti 2021


Hormat Saya

Dzuhri Nur Fadhilah Rz


NPM 1804041

Anda mungkin juga menyukai