Anda di halaman 1dari 11

Pajak Pertambahan Nilai

(PPN)

Disusun oleh,
Nama : Hj.Halifah
Nim : A014231009
Uraian
Definisi & Dasar Hukum 3
Karakteristik Pemungutan PPN 5
Pemusatan Tempat PPN 5
Objek PPN dan Tarif PPN 6
Skema PPN 9
Dasar Pengenaan PPN 14
3 Definisi

PPN adalah pungutan yang dikenakan dalam


setiap proses produksi maupun distribusi.
Itulah alasannya kita sering menemukan
Pajak Pertambahan Nilai dalam transaksi
sehari-hari. Sebab, dalam PPN, pihak yang
menanggung beban pajak adalah konsumen
akhir/pembeli.
4 Dasar Hukum

• Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1883


• Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009
• Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
• Undang-Undang Harga Pokok Produksi
Nomor 7 Tahun 2021
5 Karakteristik Pemungutan PPN

• Pajak Objektif (pemungutan PPN didasarkan pada objek pajak tanpa melihat
subjek pajak)
• Pajak Tidak Langsung (dapat dialihkan kepada pihak lain)
• Multi Stage Tax (dilakukan secara berjenjang dari pabrikan sampai konsumen
akhir)
• Dipungut Menggunakan Faktur Pajak Bersifat Netral (PPN dipungut di tempat
barang atau jasa dikonsumsi)
• Non-duplikasi (mekanisme pengkreditan pajak masukan)
6 Pemusatan PPN
TEMPAT PEMUSATAN :
1. Tempat yang dapat dipilih sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang
merupakan Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang di mana Pengusaha di tempat tersebut telah
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Catatan:Pengusaha Kena Pajak yang memiliki lebih dari
1 (satu) Tempat Pajak Pertambahan Nilai Terutang dapat memilih 1 (satu) tempat atau lebih
sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang. Pengusaha Kena Pajak yang memilih
1 (satu) tempat atau lebih sebagai Tempat Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Terutang
menyampaikan pemberitahuan secara elektronik kepada Kepala Kanwil DJP Tempat Pemusatan,
dengan tembusan kepada Kepala KPP Terdaftar.
2. Yang tidak dapat dijadikan Tempat Pemusatan PPN Terutang: Tempat tinggal atau tempat
kedudukan dan/atau tempat kegiatan yang:berada di Tempat Penimbunan Berikat termasuk di
dalamnya Kawasan Berikat;berada di Kawasan Ekonomi Khusus;berada di Kawasan Bebas;berada di
kawasan berfasilitas lainnya;mendapatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor;
dan/ataumemiliki kegiatan usaha di bidang pengalihan tanah dan/atau bangunan,Tempat Pajak
Pertambahan Nilai Terutang yang secara nyata tidak memiliki kegiatan usaha dan/atau tidak
melakukan kegiatan administrasi penyerahan dan administrasi keuanganLebih lanjut di:
https://pajak.go.id/id/pemusatan-tempat-ppn-terutang-0
OBJEK PPN
8 Tarif PPN
9 Skema PPN
10 Dasar Pengenaan PPN

Harga Nilai Nilai Nilai


Penggantian
Jual Impor Ekspor Lainnya

nilai berupa uang, termasuk nilai berupa uang, termasuk semua


biaya yang diminta atau seharusnya
semua biaya yang diminta atau diminta oleh pengusaha karena
nilai berupa uang yang yaitu nilai berupa yang diatur dengan atau
seharusnya diminta oleh penyerahan JKP, ekspor JKP, atau menjadi dasar uang, termasuk semua berdasarkan PMK hanya
penjual karena penyerahan ekspor BKP Tidak Berwujud, tidak penghitungan bea biaya yang diminta untuk menjamin rasa
termasuk PPN dan potongan harga
BKP, tidak termasuk PPN dan yang dicantumkan dalam Faktur
masuk ditambah atau seharusnya keadilan dalam hal:
potongan harga yang Pajak; atau nilai berupa uang yang pungutan kepabeanan diminta oleh eksportir Harga Jual, Nilai
dicantumkan dalam Faktur dibayar atau seharusnya dibayar dan cukai untuk impor Penggantian, Nilai Impor,
oleh Penerima Jasa karena impor
Pajak JKP dan/atau oleh penerima
BKP, tidak termasuk dan Nilai Ekspor sukar
manfaat dari impor BKP Tidak PPN dan PPnBM ditetapkan; dan/atau
Berwujud​ penyerahan BKP yang
dibutuhkan oleh masyarakat
banyak
Thank
you
Mirjam Nilsson​
mirjam@contoso.com
www.contoso.com

Anda mungkin juga menyukai