LAPORAN PRAKTIKUM
DESAIN PIT
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1. Maksud
Adapun maksud dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui desain pit
berdasarkan endapan menggunakan Surpac 6.3.2.
1.2.2. Tujuan
1. Memahami konsep dasar pembuatan pit;
2. Mampu menggunakan aplikasi Surpac 6.3.2.
a.3.1 Alat
1. Laptop;
2. Mouse.
1.3.2 Bahan
1. Surpac 6.3.2.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek pada tambang
batubara. Selain menentukan desain pit perlu dilakukan forcast plan perhitungan
kebutuhan peralatn yang dibutuhkan untuk menunjang hasil produksi pit yang
direncanakan. Banyak cara untuk mendesain sebuah batas tambang, metodenya
dibedakan oleh ukuran endapan, kuantitas dan kualitas data, asumsi dari engineering
dan kemampuan analisisnya. Langkah pertama untuk perencanaan jangka pendek
atau panjang yaitu dengan menentukan batas dari tambang.
Urutan penambangan didesain selama tiga bulan dan dibuat dalam bentuk
peta. Desain peta nantinya dibuat dengan mempertimbangkan target pengupasan
overburden dan batubara yang didapatkan sesuai dengan stripping ratio. Berdasarkan
target yang telah ditetapkan maka dengan memperoleh produktivitas masing-masing
alat dan jam kerja alat yang efektif dapat diketahui berapa alat yang akan
dialokasikan untuk proses penambangan.
Hal utama yang harus diperhatikan sebelum eksploitasi penambangan adalah
pemilihan dalam sistem penambangan yang paling sesuai dengan keadaan endapan
yang ada. Namun dengan batasan keamanan, teknologi dan ekonomi guna mencapai
keuntungan yang maksimum dengan ongkos yang rendah. (Rasid, Handayani and
Bochon, 2019)
2.2.1 Batas Penambangan (Pit Limit)
Parameter-parameter yang mempengaruhi batas penambangan (pit limit)
untuk menghitung cadangan tertambang (mineable) seperti SR (Stripping Ratio)
yang dihitung dengan pendekatan BESR (Break Even Stripping Ratio), geometri
lereng penambangan, kondisi topografi dan geologi. (Aswandi and Yulhendra, 2019)
cebakan bijih tersebut. Dalam penentuan batas akhir dari pit, nilai waktu dari uang
belum diperhitungkan. Layout dan desain tambang berserta penentuan batas
penambangan antara lain:
a. Layout dan desain tambang terdiri dari:
1. Desain pit;
2. Desain jalan (ramp);
3. Desain jenjang (bench), dan lain-lain.
b. Penentuan batas penambangan terdiri dari:
1. Optimum stripping ratio;
2. Batas tambang;
3. Batas lain: sungai, jalan dan lain-lain.
2.3.2 Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu
Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi, gambar atau peta-peta
rencana penambangan dibuat untuk setiap periode waktu (biasanya per tahun). Peta-
peta ini menunjukkan dari bagian mana di dalam tambang datangnya bijih dan waste
untuk lahan tersebut. Rencana penambangan tahunan ini sudah cukup rinci, di
dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja alat, sedemikian rupa
sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta rencana pembuangan
lapisan tanah penutup (disposal) dibuat pula untuk periode waktu yang sama
sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambangan dapat terlihat.
2.3.3 Pemilihan alat
Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan
penutup dibuat profil jalan angkut untuk setiap periode waktu, dengan mengukur
profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat gali-muat dapat dihitung untuk setiap
periode (setiap bulan), serta alat-alat bantu lainnya seperti dozer, grader, excavator
dan lain-lain. Parameter pemilihan alat antara lain:
a. Kondisi tanah dan batuan;
b. Target produksi;
c. Produktivitas;
d. Jumlah alat;
e. Karakteristik material;
f. Tebalan dan kemiringan coal/ore;
g. Jam kerja;
h. Shift kerja;
i. Jarak angkut;
j. Topografi; dan
k. Cuaca.
c. CAD Window
CAD window menampilkan grafis 3D CAD dari minescape (computer aided
design). Subsistem CAD GTI memadukan bahasa pemograman dengan arsitektur
client/server sehingga dapat menyediakan fasilitas edit dan management data grafis
secara menyeluruh.
d. Form
Form merupakan window tersendiri yang menampilkan parameter dan data
yang relevan untuk mengoperasikan Minescape secara khusus serta memungkinkan
anda untuk melihat, memanipulasi parameter secara interaktif dan menyerahkan
modul-modul tersebut untuk dijalankan.
e. Bahasa pemrograman
Minescape programming language atau MPL merupakan bahasa
pemrograman aplikasi tingkat tinggi untuk program-program penulisan (dikenal
dengan user commands) yang berinteraksi dengan data dan modul-modul Minescape.
MPL terdiri dari fungsi spesialis yang secara internal dikenal dengan MPL verbs.
Action MPL merupakan kemasan gambar derivatif dari MPL standar yang
memungkinkan program-program (yang dikenal sebagai action) ditulis dengan
menghubungkan interface Minescape dan fungsionalitas dasar. Action MPL verbs
dapat direferensikan di dalam program sehingga memberikan kemudahan akses
terhadap banyak feature minescape.
f. Modules
Modules merupakan program khusus Minescape untuk membuat, mengimpor,
mengekspor dan menampilkan data yang kompleks. Modul tersebut dijalankan untuk
memproses data-data yang kompleks dan memerlukan banyak memori seperti
modelling, pembuatan contour dan penghitungan volume. Secara eksternal semua
model dijalankan dari interface Minescape GTI baik di dalam foreground ataupun
background melalui modul server yang tersedia. Dengan menjalankan modul-modul
tersebut dalam background, anda dapat terus menggunakan interface grafis secara
bebas dari berbagai overhead yang berhubungan.
g. Libraries and tools
Minelib adalah suatu mining yang berorientasi pada kegunaan library dan
menyediakan sebuah API untuk manajemen data surface, management data grid,
management data tabel dan editing spread sheet, database mining block, coordinat
geometry dan graphics output (COGO) tools.
h. Produk-produk Minescape
Produk adalah plug-in perangkat lunak khusus yang dipadukan dengan
aplikasi Minescape. Produk-produk plug-in memberikan kehandalan dalam aplikasi
dan fungsi-fungsi tambahan yang khusus pada operasi-operasi tertentu. Produk-
produk yang tersedia dalam Minescape untuk release ini meliputi:
1. Drill Hole Database (GDB);
2. Stratigraphic Modelling;
3. Block Modelling;
4. Open Cut Planning;
5. Underground Planning;
6. Schedulling;
7. Mine Surveying;
8. Haul Road Design;
9. Drill and Blast; dan
10. Dragline Modelling.