Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM MINE PLAN

LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DESAIN PIT

LAPORAN PRAKTIKUM
DESAIN PIT

KHONSA BUTSAINAH MAWARDI


09320180199
C2

LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2021

MAIL BASO KHONSA BUTSAINAH MAWARDI


09320170079 09320180199
PRAKTIKUM MINE PLAN
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DESAIN PIT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu aspek terpenting dalam perencanaan tambang adalah perancangan


(desain) pit tambang, perancangan pit tambang dilakukan setelah tahap eksplorasi
dan studi konseptual dilakukan, beberapa elemen penting pada perancangan tambang
adalah penentuan batas akhir tambang, bentuk pit tambang, geometri penambangan
dan rancangan sequence penambangan. Perencanaan penambangan merupakan
bagian dalam perencanaan tahapan penambangan sebagai faktor yang sangat penting
ditentukan sebelum rencana aktual penambangan dimulai. Perancangan pit pada
sebuah tambang terbuka salah satunya ditekankan pada perancangan geometri
jenjang, yang dimaksud dengan geometri jenjang di sini adalah ukuran jenjang yang
terdiri dari lebar jenjang, tinggi jenjang, kemiringan jenjang dan panjang jenjang
minimum pada saat penambangan. (Aswandi and Yulhendra, 2019)
Bentuk dari perencanaan tambang salah satunya adalah desain bentuk
penambangan. Desain berperan sebagai penentu persyaratan, spesifikasi dan kriteria
teknik untuk mencapai sasaran serta urutan teknis pengerjaannya. Salah satu hasil
desain pada perencanaan tambang adalah batas akhir penambangan (pit limit).
(Program et al., 2019)
Tambang terbuka (open pit mining) juga disebut dengan open cut mining
adalah metoda penambangan yang dipakai untuk menggali mineral deposit yang ada
pada suatu batuan. Metode ini cocok dipakai untuk ore bodies yang berbentuk
horizontal yang memungkinkan produksi tinggi dengan ongkos rendah. Maka dari
itu, peneliti terdorong untuk mengambil penelitian tentang desain pit untuk lebih
mengetahui secara rinci desain pit batubara yang ideal sesuai yang diharapkan pihak
perusahaan. (Fadli, 2016)
Perencanaan desain pit dilakukan menggunakan software minescape.
Software minescape ini merupakan software tambang yang aplikatif, fleksibel dan
efisien pada perencanaan tambang (mine design) sehingga sesuai digunakan pada
perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek pada tambang
batubara. (Rasid, Handayani and Bochon, 2019)

MAIL BASO KHONSA BUTSAINAH MAWARDI


09320170079 09320180199
PRAKTIKUM MINE PLAN
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DESAIN PIT

1.2. Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud
Adapun maksud dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui desain pit
berdasarkan endapan menggunakan Surpac 6.3.2.
1.2.2. Tujuan
1. Memahami konsep dasar pembuatan pit;
2. Mampu menggunakan aplikasi Surpac 6.3.2.

a.3 Alat dan Bahan

a.3.1 Alat
1. Laptop;
2. Mouse.
1.3.2 Bahan
1. Surpac 6.3.2.

MAIL BASO KHONSA BUTSAINAH MAWARDI


09320170079 09320180199
PRAKTIKUM MINE PLAN
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DESAIN PIT

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perancangan Tambang

Pada umumnya ada dua tingkat rancangan, yaitu rancangan konsep


(conceptual design) dan rancangan rekayasa atau ekacipta (engineering design).
Rancangan konsep pada umumnya digunakan untuk perhitungan teknis dan
penentuan urutan kegiatan sampai tahap studi kelayakan (feasibility study),
sedangkan rancangan rekayasa dipakai sebagai dasar acuan atau pegangan dari
pelaksanaan kegiatan sebenarnya di lapangan yang meliputi rancangan batas akhir
tambang, tahapan penambangan, penjadwalan produksi dan meterial buangan
(waste). Rancangan rekayasa tersebut itu biasanya juga diperjelas menjadi rancangan
bulanan, mingguan dan harian. (Aswandi and Yulhendra, 2019)
Perencanaan (planning) adalah penentuan persyaratan teknik untuk mencapai
tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis pelaksanaannya.
Oleh sebab itu, perencanaan merupakan gagasan pada saat awal kegiatan untuk
menetapkan apa dan mengapa harus dikerjakan, oleh siapa, kapan, di mana dan
bagaimana melaksanakannya. Perencanaan tambang (mine planning) dapat
mencakup kegiatan-kegiatan prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan (feasibility study)
yang dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), persiapan
penambangan dan kontruksi prasarana dan sarana penambangan, kesehatan dan
keselamatan kerja (K3), pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
Rancangan (design) adalah penentu, persyaratan, spesifikasi dan kriteria
teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan serta urutan
teknik pelaksanaannya. Di industri pertambangan juga dikenal rancangan tambang
(mine design) yang mencakup pula kegiatan-kegiatan seperti yang ada pada
perencanaan tambang, tetapi semua data dan informasinya sudah rinci. (Program et
al., 2019)

2.2 Desain Pit

Perencanaan desain pit dilakukan menggunakan software minescape.


Software minescape ini merupakan software tambang yang aplikatif, fleksibel dan
efisien pada perencanaan tambang (mine design) sehingga sesuai digunakan pada
MAIL BASO KHONSA BUTSAINAH MAWARDI
09320170079 09320180199
PRAKTIKUM MINE PLAN
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DESAIN PIT

perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek pada tambang
batubara. Selain menentukan desain pit perlu dilakukan forcast plan perhitungan
kebutuhan peralatn yang dibutuhkan untuk menunjang hasil produksi pit yang
direncanakan. Banyak cara untuk mendesain sebuah batas tambang, metodenya
dibedakan oleh ukuran endapan, kuantitas dan kualitas data, asumsi dari engineering
dan kemampuan analisisnya. Langkah pertama untuk perencanaan jangka pendek
atau panjang yaitu dengan menentukan batas dari tambang.
Urutan penambangan didesain selama tiga bulan dan dibuat dalam bentuk
peta. Desain peta nantinya dibuat dengan mempertimbangkan target pengupasan
overburden dan batubara yang didapatkan sesuai dengan stripping ratio. Berdasarkan
target yang telah ditetapkan maka dengan memperoleh produktivitas masing-masing
alat dan jam kerja alat yang efektif dapat diketahui berapa alat yang akan
dialokasikan untuk proses penambangan.
Hal utama yang harus diperhatikan sebelum eksploitasi penambangan adalah
pemilihan dalam sistem penambangan yang paling sesuai dengan keadaan endapan
yang ada. Namun dengan batasan keamanan, teknologi dan ekonomi guna mencapai
keuntungan yang maksimum dengan ongkos yang rendah. (Rasid, Handayani and
Bochon, 2019)
2.2.1 Batas Penambangan (Pit Limit)
Parameter-parameter yang mempengaruhi batas penambangan (pit limit)
untuk menghitung cadangan tertambang (mineable) seperti SR (Stripping Ratio)
yang dihitung dengan pendekatan BESR (Break Even Stripping Ratio), geometri
lereng penambangan, kondisi topografi dan geologi. (Aswandi and Yulhendra, 2019)

2.3 Ruang Lingkup Perencanaan Tambang


Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah, masalah ini
biasanya dibagi menjadi tugas-tugas yaitu pembuatan desain pit dan penentuan pit
limit, perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu, pemilihan alat yaitu:
(Program et al., 2019)
2.3.1 Pembuatan desain pit dan penentuan pit limit
Menentukan batas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk
suatu jebakan bijih. Ini berarti menentukan berapa besar cadangan bijih yang akan
ditambang (tonase dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari

MAIL BASO KHONSA BUTSAINAH MAWARDI


09320170079 09320180199
PRAKTIKUM MINE PLAN
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DESAIN PIT

cebakan bijih tersebut. Dalam penentuan batas akhir dari pit, nilai waktu dari uang
belum diperhitungkan. Layout dan desain tambang berserta penentuan batas
penambangan antara lain:
a. Layout dan desain tambang terdiri dari:
1. Desain pit;
2. Desain jalan (ramp);
3. Desain jenjang (bench), dan lain-lain.
b. Penentuan batas penambangan terdiri dari:
1. Optimum stripping ratio;
2. Batas tambang;
3. Batas lain: sungai, jalan dan lain-lain.
2.3.2 Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu
Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi, gambar atau peta-peta
rencana penambangan dibuat untuk setiap periode waktu (biasanya per tahun). Peta-
peta ini menunjukkan dari bagian mana di dalam tambang datangnya bijih dan waste
untuk lahan tersebut. Rencana penambangan tahunan ini sudah cukup rinci, di
dalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja alat, sedemikian rupa
sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta rencana pembuangan
lapisan tanah penutup (disposal) dibuat pula untuk periode waktu yang sama
sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambangan dapat terlihat.
2.3.3 Pemilihan alat
Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan
penutup dibuat profil jalan angkut untuk setiap periode waktu, dengan mengukur
profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat gali-muat dapat dihitung untuk setiap
periode (setiap bulan), serta alat-alat bantu lainnya seperti dozer, grader, excavator
dan lain-lain. Parameter pemilihan alat antara lain:
a. Kondisi tanah dan batuan;
b. Target produksi;
c. Produktivitas;
d. Jumlah alat;
e. Karakteristik material;
f. Tebalan dan kemiringan coal/ore;

MAIL BASO KHONSA BUTSAINAH MAWARDI


09320170079 09320180199
PRAKTIKUM MINE PLAN
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DESAIN PIT

g. Jam kerja;
h. Shift kerja;
i. Jarak angkut;
j. Topografi; dan
k. Cuaca.

2.4 Pertimbangan Dasar Perencanaan Pemodelan Design Tambang

Penentuan geometri jenjang perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu alat


yang digunakan, target produksi bulanan dan tahunan, sesuai dengan kriteria slope
stability dan sesuai dengan ultimate pit slope. Tahapan operasi di pit, untuk
menentukan sudut lereng bisa menggunakan bendera yang diletakkan di pucuk
jenjang (crest). Bendera berfungsi sebagai tanda bagi operator yang bertugas untuk
melakukan penggalian, posisi bendera berada di pucuk jenjang sebagai acuan agar
terbentuk slope. (Rasid, Handayani and Bochon, 2019)
Pertimbangan dasar yang harus diperhatikan pada saat merencanakan suatu
pemodelan desain tambang adalah pertimbangan teknis, dalam hal ini yang termasuk
data pertimbangan teknis adalah ultimate pit limit, stripping ratio (SR), dimensi
jenjang dan kondisi geometri jalan. (Program et al., 2019)

2.5 Software Minescape

Minescape merupakan software perencanaan tambang terpadu yang dirancang


khusus untuk industri pertambangan mencakup semua aspek informasi teknis
tambang, mulai dari data eksplorasi hingga penjadwal produksi tambang. Hal
mendasar dari Minescape adalah fitur sistem terbuka dan kemampuan untuk
dikembangkan. Proses Minescape mendukung berbagai macam software aplikasi
khusus yang memungkinkan secara interaktif membuat dan mengolah model-model
geologi tiga dimensi serta desain tambang. Sistem grafik CAD 3D yang handal dan
dinamis merupakan inti dari sistem Minescape. Minescape dirancang untuk
digunakan oleh semua profesional tambang termasuk surveyor, geologist dan mine
engineer. Fleksibilitas yang dimiliki oleh Minescape memastikan bahwa software
tersebut dapat digunakan dalam perencanaan tambang jangka pendek dan jangka
panjang untuk tambang batubara dan bijih. (Program et al., 2019)

MAIL BASO KHONSA BUTSAINAH MAWARDI


09320170079 09320180199
PRAKTIKUM MINE PLAN
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DESAIN PIT

Minescape memiliki interface intuitif yang disebut graphical task interface


(GTI). Interface tersebut menjadikan pekerjaan lebih mudah dikerjakan sehingga
lebih efisien dan mengurangi kebutuhan pelatihan. Bagian-bagian penting yang
terdapat pada menu program Minescape antara lain sebagai berikut: (Program et al.,
2019)
2.4.1 Project
2.4.2 Aplikasi-aplikasi Minescape
2.4.3 Komponen-komponen Interface:
a. GTI Window
GTI window merupakan front-end sistem Minescape yang menyediakan
manajemen interface yang kaya akan gambar-gambar dan secara visual berbeda dari
environment minescape. GTI merupakan kependekan dari graphical task interface
yang terdiri dari base window dan berisi sejumlah page yang dapat dikonfigurasikan
untuk kebutuhan pemakai yang ditampilkan sebagai tab-tab dalam tab-deck.
b. Page
Page merupakan accumulate windows yang menjalankan fungsi-fungsi
khusus dan ditampilkan di dalam GTI window. Hingga 32 page dapat ditampilkan
secara bersama-sama dalam GTI window, tergantung pada kemampuan RAM dan
sebagainya. Secara umum, page ada dua macam, yaitu Minescape page dan monitor
page:
1. Minescape page menyediakan fungsi-fungsi Minescape (misalnya: mine
modelling). Pagework sentral dari suatu page mampu menampilkan grafik CAD
dalam satu atau lebih CAD windows. Sarana Minescape lainnya dapat juga
ditampilkan dalam area ini. Setiap produk yang dilisensikan memiliki page yang
sesuai sehingga fungsi produk tersebut dapat diakses.
2. Monitor page menyediakan layanan pemantauan dan kontrol terhadap modul-
modul yang dijalankan selama session Minescape dan mengkomunikasikan langsung
dengan server modul Minescape. Pagework sentral dari Monitor page menampilkan
modul-modul menurut batch yang ingin dijalankan. Informasi lengkap untuk setiap
modul dapat diperoleh dengan mudah. Page tersebut juga meliputi kontrol-kontrol
untuk melihat, jeda, mengakhiri dan memulai eksekusi modul dan berinteraksi
dengan modul server.

MAIL BASO KHONSA BUTSAINAH MAWARDI


09320170079 09320180199
PRAKTIKUM MINE PLAN
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DESAIN PIT

c. CAD Window
CAD window menampilkan grafis 3D CAD dari minescape (computer aided
design). Subsistem CAD GTI memadukan bahasa pemograman dengan arsitektur
client/server sehingga dapat menyediakan fasilitas edit dan management data grafis
secara menyeluruh.
d. Form
Form merupakan window tersendiri yang menampilkan parameter dan data
yang relevan untuk mengoperasikan Minescape secara khusus serta memungkinkan
anda untuk melihat, memanipulasi parameter secara interaktif dan menyerahkan
modul-modul tersebut untuk dijalankan.
e. Bahasa pemrograman
Minescape programming language atau MPL merupakan bahasa
pemrograman aplikasi tingkat tinggi untuk program-program penulisan (dikenal
dengan user commands) yang berinteraksi dengan data dan modul-modul Minescape.
MPL terdiri dari fungsi spesialis yang secara internal dikenal dengan MPL verbs.
Action MPL merupakan kemasan gambar derivatif dari MPL standar yang
memungkinkan program-program (yang dikenal sebagai action) ditulis dengan
menghubungkan interface Minescape dan fungsionalitas dasar. Action MPL verbs
dapat direferensikan di dalam program sehingga memberikan kemudahan akses
terhadap banyak feature minescape.
f. Modules
Modules merupakan program khusus Minescape untuk membuat, mengimpor,
mengekspor dan menampilkan data yang kompleks. Modul tersebut dijalankan untuk
memproses data-data yang kompleks dan memerlukan banyak memori seperti
modelling, pembuatan contour dan penghitungan volume. Secara eksternal semua
model dijalankan dari interface Minescape GTI baik di dalam foreground ataupun
background melalui modul server yang tersedia. Dengan menjalankan modul-modul
tersebut dalam background, anda dapat terus menggunakan interface grafis secara
bebas dari berbagai overhead yang berhubungan.
g. Libraries and tools
Minelib adalah suatu mining yang berorientasi pada kegunaan library dan
menyediakan sebuah API untuk manajemen data surface, management data grid,

MAIL BASO KHONSA BUTSAINAH MAWARDI


09320170079 09320180199
PRAKTIKUM MINE PLAN
LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DESAIN PIT

management data tabel dan editing spread sheet, database mining block, coordinat
geometry dan graphics output (COGO) tools.

h. Produk-produk Minescape
Produk adalah plug-in perangkat lunak khusus yang dipadukan dengan
aplikasi Minescape. Produk-produk plug-in memberikan kehandalan dalam aplikasi
dan fungsi-fungsi tambahan yang khusus pada operasi-operasi tertentu. Produk-
produk yang tersedia dalam Minescape untuk release ini meliputi:
1. Drill Hole Database (GDB);
2. Stratigraphic Modelling;
3. Block Modelling;
4. Open Cut Planning;
5. Underground Planning;
6. Schedulling;
7. Mine Surveying;
8. Haul Road Design;
9. Drill and Blast; dan
10. Dragline Modelling.

MAIL BASO KHONSA BUTSAINAH MAWARDI


09320170079 09320180199

Anda mungkin juga menyukai