PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
1
1. 2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, didapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pegertian dan macam-macam penyanggaan kayu?
2. Apa keuntungan dan kerugian dari sistem penyanggaan kayu tersebut?
3. Apakah sistem penyanggaan menggunakan kayu pernah menyebabkan
terjadinya kecelakaan tambang?
1. 3 Tujuan
Berdasarkan rumusan maslah diatas, didapat tujuan penulisan sebagai
berikut :
1. Menjelaskan pengertian dan macam-macam penyangga kayu
2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari penyanggaan kayu
3. Mengkaji penyebab terjadinya kecelakan tambang yang diakibatkan oleh
sistem penyanggaan kayu
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. 1 Penyanggaan Kayu
a. Tujuan Penyanggan:
1. Mengontrol masa batuan disekitar lubang bukaan, yaitu :
- Menahan perpindahan tegangan pada dinding lubang bukaan
- Menyangga batuan yang potensial untuk runtuh atau memperkecil
deformasi masa batuan.
2. Untuk menjaga tempat penambangan
3. Untuk menjaga para pekerja dari runtuhan batuan yang ada diatas atau
sampingnya.
4. Untuk menjaga pekerja bila terjafi banjir atau hal-hal yang tidak diinginkan
5. Untuk tempat berpijak atau lantai bagi para pekerja terutama untuk stope yang
sudah tinggi.
b. Fungsi Penyanggaan
Penyanggaan sendiri berfungsi untuk mengontrol masa batuan disekitar
lubang bukaan, seperti :
1. Menahan perpindahan tegangan pada dindin lubang bukaan.
2. Menyangga batuan yang potensial untuk runtuh atau memperkecil deformasi
masa batuan.
Adapun kerugian dari penyangga kayu itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan mekaniknya tergantung pada struktur serat dan cacat alami
2. Kelembaban dapat mempengaruhi kekuatannya
3. Jamur dan hewan yang ditinggal didaerah lembab berpengaruh dalam
penurunan kekuatannya.
4. Mudah terbakar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan kayu :
a. Air, 25% kandungan air ada dalam sel hidup kayu, dan 75% dalam pori pori
serat. Pohon yang baru ditebang 35-50% kandengan airnya, kayu yang miliki
<20% air dinyatakan kering.
3
b. Cacat kayu, mata kayu, pangkal dari cabang pohon dapat mempengaruhi
bending strength
Yang menjadikan kayu digunakan sebagai salah satu material untuk
penyangga terowongan adalah kekuatan dari kayu tersebut, yaitu:
a. Kuat tarik
Merupakan kekuatan terbesar dari kayu, kuat tarik kayu yang sejajar serat
adalah yang paling tinggi, dapat mencapai 3000kg/cm2.Bobot isi memiliki
hubungan yang positif terhadap kuat tarik. Sementara air mengurangi kuat
tarik, mata kayu dan cabang juga mengurangi kekuatan kayu.
b. Kuat tekan
Faktor yang mempengarihi kuiat tekan hamper sama dengan kuat tarik. Serat
yang terbagi dan tersemen sangat tinggi kuat tariknya, tetapi dalam penekanan
memungkinkan terjadi pembengkokan serat individu dan mulai failure.
Pengaruh sudut pembebanan dan arah struktur serat sangat nyata dalam kuat
tekan dari pada kuat kayu.
c. Kuat pembengkokan
Kuat pembengkokan diukur sejajar serat pada sumbu kayu
d. Kuat pelengkungan
4
Kayu horizontal cenderung berkondisi tegangan lengkung (serat teratas
mengalami tekanan dan serat terbawah mengalami tarikan)
Zona deformasi:
- Zona elastic beban dan pelengkungannya proporsional
- Zona II hubungan seperti zona I tetap berlanjut meskipun derajatnya
kurang
- Beban puncak pk serat terluar patah. Patahan tidak mendadak melainkan
meregang dari serat ke serat. Sementara pembebanan masih berlangsung,
sehingga memberikan cukup waktu untuk mengganti penyangga dalam
tambang
5
6
Adapun kekuatan kayu dari berbagai kelas, menurut PKKI 1961 dapat
dilihat pada tabel 2
7
Tabel 2.1
Kekuatan Kayu
Cribbing
8
Penerapan Cribbing
Digunakan pada lubang bukaan yang berbentuk persegi panjang dan terdiri dari
tiga bagian utama, yaitu bagian atas (cap) dan bagain samping/tiang (side post).
2. 4. 3 Square Set
Penyangga ini biasanya digunakan pada lubang vertikal (raise/winze)
9
Square Set
Digunakan pada lubang bukaan yang berbentuk persegi panjang dan terdiri
dari lima bagian utama.
10
Five Piece Set
11
Lokasi tambang emas yang menjadi tempat terjadinya bencana longsor
berjarak sekitar 10 kilometer dari Kelurahan Poboya. Informasi sebelumnya juga
ada empat pekerja tambang nyaris tertimbun saat melakukan aktivitas. Keempat
pekerja tambang itu dikabarkan selamat.
12
Untuk mengevaluasi besarnya tegangan yang bekerja pada wooden
supports (caps dan post), kita dapat menggunakan pendekatan matematis yang
himm = l/f
f = c / 100
t = . himm
qt = t . a
Penyelesaian :
a. himm = l/f
dimana f = c / 100
b. t = . himm
c. qt = t . a
13
b = (0,125 . qt . Lb2) / (0,098 db3)
b = (0,125 . 32,4 . 240 2) / (0,098 . 203)
= 297,55 kg/cm2
( untuk kayu kelas I, sf : 140 kg/cm2 dan kelas II, sf : 110 kg/cm2)
Karena besarnya tegangan yang bekerja pada caps berdiameter 20 cm
lebih besar dibandingkan dengan kuat pelengkungan maksimum kayu kelas I dan
kelas II b sf, maka perlu dilakukan pengevaluasian ulang untuk
menggunakan caps dengan db = 20 cm.
maks = (0,849 . t . Lb . a . db ) / dc 3
maks = (0,849 . 0,27 . 240 . 120 . 20 ) / 13,3 3
= 56,12 kg/cm2
Tabel 2. 2
14
Perhitungan Evaluasi Tekanan Pada Caps Lubang Miring Utama Tambang Bawah
Tanah PT. Fajar Bumi Sakti (Dengan Pendekatan Matematis Protodyakonov)
(Syarat Nilai Sf B Dan Sf Maks)
Kelas sf b SF maks db
kayu (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (cm) Keterangan
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Kayu sudah sejak lama dikenal sebagai bahan penyangga diberbagai
operasi penambangan bawah tanah. Macam-macam jenis penyangga kayu yang
banyak digunakan pada tambang bawah tanah seperti cribbing, three pieces set,
square set dan five pieces set. Adapun keuntungan dari penggunaan kayu sebagai
penyangga adalah sebagai berikut :
15
1. Ringan, mudah dibawa, dibentuk dan dipasang
2. Akan retak sepanjang seratnya sehingga mudah terdeteksi
3. Sisa potongan atau patahan dapat digunakan sebagai pasak, material isian dan
sebagainya.
3. 2 Saran
Saran yang bisa diberikan penulis kepada para pembaca adalah sebagai
berikut :
1. Untuk menanggulangi resiko terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh
penyangga kayu adalah dengan seringnya dilakukan pengecekan terhadap kayu
tersebut.
2. Perlunya ada kesesuaian antara kekuatan kayu terhadap beban yang disangga
16