CADANGAN
METODE TRIANGULASI
METODE TRIANGULASI
Metode triangulasi dilakukan dengan konsep dasar
menjadikan titik yang diketahui menjadi titik sudut
suatu prisma segitiga. Prisma segitiga diperoleh
dengan cara menghubungkan titik-titik yang diketahui
tanpa berpotongan.
RUMUS TRIANGULASI
4
1
Volume = x Tr x S
S = luas segitiga 123
8
7
S = (a+b+c)
8
6
2
t2
3
1
t1
t3
KELEMAHAN TRIANGULASI
1. Proses Smothing hanya bersifat empiris
2. Pembobotan yang dilakukan berdasarkan 3 (tiga) sampel cukup beresiko,
terutama pada heterogenitas tinggi
3. Belum memperhitungkan anisotrop
4. Sulit diterjemahkan menjadi sisitem grid
CONTOH PERHITUNGAN
METODE PERHITUNGAN
CADANGAN
METODE ELEMEN HINGGA
(FINITE ELEMENT METHOD)
Peta topografi
2.
3.
4.
5.
Peta situasi dan data-data yang memuat batasan-batasan alamiah seperti aliran
sungai, jalan, perkampungan, dan lain-lain.
Processing Phase
2.
Solution Phase
3.
Postprocesssing Phase
PROCESSING PHASE
Adapun langkahnya yaitu :
Membuat dan menentukan daerah yang akan diselesaikan menggunakan elemen hingga, kemudian
menguraikan masalah menjadi nodal-nodal dan elemen-elemen.
Mengasumsikan bentuk fungsi untuk menggambarkan sifat fisik dari sebuah elemen, yang
merupakan pendekatan fungsi kontinyu yang diasumsikan untuk menggambarkan solusi dari
sebuah elemen.
SOLUTION PHASE
POSTPROCESSING
PHASE
2.
3.
Memodelkan objek/struktur dengan jenis material yang banyak (krn. Pers. Pada tingkat elemen)
4.
5.
6.
7.
8.
Dipengaruhi oleh elemen nodel, hal ini disebabkan setiap elemen akan
mempengaruhi hasil karena semua elemen dan nodel saling berkaitan satu sama
lain
2.
METODE PERHITUNGAN
CADANGAN
METODE ISOLINE
METODE ISOLINE
Metoda ini dipakai untuk digunakan pada endapan bijih dimana
ketebalan dan kadar mengecil dari tengah ke tepi endapan.
Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luas daerah yang
terdapat di dalam batas kontur, kemudian mempergunakan
prosedur-prosedur yang umum dikenal.
DENGAN
KADAR RATA-RATA
DIPEROLEH :
1.
2.
3.
METODE PERHITUNGAN
CADANGAN
METODA PENAMPANG
RUMUS
Dengan rumus :
V = ( A x d1 ) + ( A x d2 )
Dimana :
V = Volume
A = Luas Overburden
d1= jarak pengaruh penampang ke arah 1
d2= jarak pengaruh penampang ke arah 2
2. KERUCUT TERPANCUNG
3. OBELISK
4. PRISMOIDA
METODE PERHITUNGAN
CADANGAN
METODE USGS
METODE USGS
Metode circular united states geological survey ( USGS, 1983 ) yang merupakan
pengembangan dari sistem blok dan perhitungan volume biasa.
Prosedur atau teknik perhitungan dalam sistem usgs adalah dengan membuat
lingkaran-lingkaran (setengah lingkaran) pada setiap titik informasi endapan
batubara, yaitu singkapan batubara dan lokasi titik pemboran
Teknik perhitungan seperti diatas hanya berlaku untuk kemiringan lapisan lebih
kecil
atau sama dengan 30. Sedangkan untuk batubara dengan kemiringan lapisan lebih
besar dari 30 caranya adalah mencari harga proyeksi radius lingkaran-lingkaran
tersebut kepermukaan terlebih dahulu
METODE PERHITUNGAN
CADANGAN
METODE POLIGON
OUTLINE
C
Garis-garis tersebut
diekstensikan sejauh
pengaruh.
Penyelesaian
1.
Menentukan luas daerah/blok (m2) yang akan dihitung dengan cadangan endapan
.
2.
Kemudian mencari volume endapan Nikel (m3) dengan cara mengalikan luas
daerah
(m2) dengan ketebalan endapan Nikel (m) pada daerah/blok tersebut
3.
Kemudian didapat berat cadangan endapan Nikel (gr) dengan cara mengalikan
volume mineral Nikel (m3) dengan SG Nikel pada daerah tersebut.
4.
KESIMPULAN
Kelebihan :
1. Perhitungan dapat dilakukan dalam waktu singkat.
2. Cocok untuk yang tidak bervariasi.
Kelemahan :
3. Kurang tepat untuk yang bervariasi (inconsistent bed )
4. Aplikasi ini akan sedikit memudahkan untuk menghitung endapan dengan metode
poligon.
TERIMA KASIH