Anda di halaman 1dari 36

Q-GIS

LAPORAN PRAKTIKUM

MUH IKRAN ZAINAL


09320220155
C5

LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI NDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2023
HALAMAN PENGESAHAN

MUH IKRAN ZAINAL


09320220155

LAPORAN PRAKTIKUM
Q-GIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan laporan praktikum mata
acara Q-GIS pada Praktikum Komputasi Tambang Laboratorium Komputasi
Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi industri
Universitas Muslim Indonesia

Disetujui oleh,

Asisten I Asisten II

Muhammad Ilham Al Hidayah, S.T. Asnah


Stb. 09320210029

Mengetahui,
Koordinator Praktikum Komputasi Tambang Laboratorium Komputasi
Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia

Ade Nurul Fitria


Stb.09320190159
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka,
pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan
umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan atau
pemurnian atau pengembangan dan atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan,
serta kegiatan pascatambang (Pemerintah Republik Indonesia, 2020).
Komputasi adalah sebuah istilah umum untuk segala jenis pemrosesan
informasi untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan
suatu algoritma. Komputasi merupakan sebuah subjek dari Komputer Sains, yang
menganalisa apa yang bisa maupun yang tidak bisa dilakukan secara komputasi.
Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada
penyusunan model matematika serta teknik penyelesaian numerik dan penggunaan
komputer sehingga dapat menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu
(sains) (Sim et al., 2018)
Quantum GIS atau yang akrab dengan sebutan QGIS adalah aplikasi SIG
profesional yang dibangun dengan bangga berdasarkan Perangkat Lunak Bebas dan
Sumber Terbuka (FOSS). Quantum GIS merupakan salah satu perangkat lunak open
source yang dapat digunakan untuk pengelolaan data spasial dan pengembangan
aplikasi Sistem Informasi Geografik. Quantum GIS dikembangkan di bawah bendera
Open Source Geospatial Foundation (OSGeo), dengan sifat pengembangan terbuka,
sehingga siapapun yang berkompeten dapat berkontribusi terhadap pengembangan
aplikasi ini. Quantum GIS dikembangkan dengan bahasa pemrograman C++ dan
bersifat multiplatform, dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. Saat ini, versi
binary (installer) Quantum GIS tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows,
Linux (berbagai varian distro), FreeBSD dan MacOS X. Belakangan bahkan sudah
mulai dicoba dijalankan di sistem operasi Android yang banyak digunakan di
perangkat mobile (smartphone/tablet). Saat ini versi stabil Quantum GIS adalah 1.8.0,
dan sedang dalam tahap pengembangan untuk mencapai versi mayor 2.0. Saat ini
Quantum GIS telah menjadi sebuah aplikasi yang sangat kompleks, dengan berbagai
elemen diintegrasikan ke dalamnya (Darmayanti, 2022).
HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH
09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana fungsi tools pada Q-GIS?
2. Bagaimana cara menampilkan data dengan Q-GIS?
3. Bagaimana cara membuat layout peta?
4. Bagaimana cara membuat peta tematik atau peta khusus dengan layout yang
baik dan benar?

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud
Maksud pada praktikum mata acara Q-GIS yaitu agar praktikan dapat
mengetahui penggunaan Q-GIS serta dapat membuat peta beserta layout nya yang baik
dan benar.
1.3.2 Tujuan
1. Praktikan dapat mengetahui fungsi tools pada Q-GIS;
2. Praktikan dapat menampilkan data dengan Q-GIS;
3. Praktikan dapat membuat layout peta;
4. Praktikan dapat membuat peta tematik atau peta khusus dengan layout yang
baik dan benar.

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah pada praktikum kali ini yaitu praktikan dapat mengetahui
fungsi tools pada Q-GIS, praktikan dapat menampilkan data dengan Q-GIS, Praktikan
dapat membuat layout peta dan Praktikan dapat membuat peta tematik atau peta
khusus dengan layout yang baik dan benar.

1.5 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat dari praktikum Q-GIS ini adalah agar kita dapat memahami
cara menggunakan Q-GIS serta dapat membuat peta sesuai kaidahnya yang baik dan
benar.

1.6 Alat dan Bahan


1.6.1 Alat
1. CPU;
2. Monitor;
3. Power Supply;

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
4. Mouse;
5. Keyboard.
1.6.2 Bahan
1. Buku penuntun;
2. Alat tulis menulis;

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertambangan
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka,
pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan
umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan atau
pemurnian atau pengembangan dan atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan,
serta kegiatan pascatambang.
Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan Mineral atau
Batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi
kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan atau pemurnian atau
pengembangan dan/atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan, serta
pascatambang (Pemerintah Republik Indonesia, 2020).
Wilayah pertambangan (WP) adalah wilayah yang memiliki potensial mineral
dan/atau batubara dan tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintahan yang
merupakan bagian dari tata ruang nasional. Wilayah pertambangan sebagai bagian dari
tata ruang nasional merupakan landasan bagi kegiatan pertambangan yang ditetapkan
oleh pemerintah setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berkonsultasi
dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Penetapan wilayah
pertambangan dilakukan secara transparan, partisipatif, dan bertanggung jawab,
dilakukan secara terpadu dengan memperhatikan pendapat dari instansi pemerintah
terkait, masyarakat dan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi dan sosial
budaya, serta berwawasan lingkungan, dan dengan memperhatikan aspirasi daerah.
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melakukan penyelidikan dan penelitian
pertambangan dalam rangka penyiapan wilayah pertambangan.
Wilayah Pertambangan merupakan kawasan yang memiliki potensi mineral
dan/atau batubara, baik di permukaan tanah maupun di bawah tanah, yang berad dalam
wilayah daratan atau wilayah laut untuk kegiatan pertambangan. Wilayah yang dapat
ditetapkan sebagai wilayah pertambangan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Indikasi formasi batuan pembawa mineral dan/atau pembawa batu bara;
dan/atau
2. Potensi sumber daya bahan yang berwujud padat dan/atau cair.
HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH
09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Rencana wilayah pertambangan ditetapkan oleh Menteri menjadi wilayah
pertambangan setelah berkoordinasi dengan gubernur, bupati/walikota dan
berkonsultansi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

2.2 Komputasi
Komputasi adalah sebuah istilah umum untuk segala jenis pemrosesan
informasi untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan
suatu algoritma. Komputasi merupakan sebuah subjek dari Komputer Sains, yang
menganalisa apa yang bisa maupun tidak bisa dilakukan secara komputasi. Hal ini
ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer
dan matematika. Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai
perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta
penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu
(sains). Pembelajaran dari teori komputasi terfokus untuk menjawab pertanyaan pokok
tentang hal apa saja yang bisa dilakukan komputasi terhadapnya dan ketersediaan
resource (sumber daya) yang dibutuhkan untuk melakukan komputasi tersebut. Untuk
menjawab pertanyaan pertama, compuTability theory (teori komputabilitas) menguji
masalah-masalah komputasi mana yang dapat dipecahkan oleh berbagai model
komputasi. Pertanyaan kedua dialamatkan untuk teori kompleksitas komputasi, yang
mempelajari waktu dan biaya yang berhubungan dengan pemecahan masalah
komputasi. Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer
atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam
berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk
menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu (Sim et al., 2018)
Komputer telah digunakan untuk aplikasi bisnis sejak sekitar pertengahan
tahun 1950-an, sejak saat itu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak
(Software) mendapatkan kemajuan yang fantastis. Pesatnya perkembangan dibidang
teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication of Technology/
ICT), telah meminimalisasi pemakaian pena dan kertas. ICT lebih menjadikan istilah
virtual semakin akrab dengan kegiatan perkantoran modern. Kegiatan tulis menulis
atau catat mencatat dan membuat laporan, sekarang ini telah berbasiskan ICT. ICT
telah mengambil alih fungsi-fungsi dari alat tulis kantor yang lama. Data dan informasi
sekarang ini telah disimpan dan ditempatkan pada ICT, tidak lagi diatas kertas atau

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ditumpukan kertas, dilaci-laci meja dan dilemari-lemari kantor. Media tulis menulis
dan penyimpanan data semakin beragam, format data, cara-cara penyimpanan data
serta pengelolaan data telah mengalami banyak perubahan.
Komputer diawali sebagai mesin yang ukurannya sama besar dengan sebuah
ruangan yang melakukan tugas-tugas sederhana seperti aritmatika dengan sangat
cepat. Sebagian besar sirkuitnya terdiri atas tabung hampa udara seukuran bola lampu
kecil. Transistor dan chip diatas wafer silikon menggantikan komponen elektronik
Tabung hampa dengan konsekuensi penurunan biaya manufaktur yang mengakibatkan
pada meningkatnya permintaan akan komputer. Kecepatan pengolahan komputer terus
mengalami peningkatan seiring dengan menyusutnya ukuran fisik dari komponen-
komponen tersebut. Kecepatan elektron yang bergerak melalui sirkuit adalah konstan,
menyusutnya ukuran sirkuit komputer menjadi setengah ukuran semula bahkan
berpuluh-puluh juta lebih kecil akan melipatgandakan kecepatan pengolahan data dan
menurunkan biaya pembuatannya (miniaturisasi).
Komputer adalah serangkaian mesin elektronik yang terdiri dari jutaan
komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang
rapi dan teliti. Sistem ini kemudian digunakan untuk dapat melaksanakan pekerjaan
secara otomatis, berdasarkan instruksi (program) yang diberikan kepadanya. Istilah
Hardware komputer atau perangkat keras komputer, merupakan benda yang secara
fisik dapat dipegang, dipindahkan dan dilihat. Software komputer atau perangkat lunak
komputer merupakan kumpulan instruksi (program/prosedur) untuk dapat
melaksanakan pekerjaan secara otomatis dengan cara mengolah atau memproses
kumpulan instruksi (data) yang diberikan. Filosofisnya bahwa komputer merupakan
benda mati (alat) yang dapat digunakan manusia untuk membantu manusia juga dalam
hal meringankan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya. Karena manusia adalah
makhluk hidup sedangkan Hardware dan Software adalah benda mati, maka tujuan
membuat atau menciptakan (create) Hardware dan Software tersebut adalah untuk
kepentingan manusia, dalam hal ini istilah manusia adalah sebagai Brainware
komputer.
Sejarah Komputer, Generasi Pertama. Tabung hampa udara (vacum-tube)
merupakan ciri dari komputer generasi pertama dengan salah satu bahan bakunya
terbuat dari kaca, sehingga mudah pecah dan mudah menyerap atau menyalurkan
panas. Agar bahan dari kaca tadi tidak cepat panas, maka diperlukan komponen lain
HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH
09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
yang berfungsi sebagai pendingin. Dengan adanya komponen tambahan tersebut maka
komputer menjadi besar, berat dan mahal. Sekitar tahun 1946, komputer elektronik di
dunia yang pertama yakni ENIAC selesai dibuat. Pada komputer tersebut terdapat ±
18.800 Tabung hampa udara dan berbobot ± 30 ton dengan panjang ± 30 meter dan
tinggi ± 2,4 meter sehingga memerlukan ruangan yang luas dan lebar.
Generasi Kedua Penemuan bahan baku lain berupa transistor yang terdiri dari
basic, collector dan emmiter, merupakan ciri dari komputer generasi kedua ini.
Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, sebagai komponen padat yang
mempunyai banyak keunggulan seperti tidak mudah pecah, tidak cepat menyerap dan
menyalurkan panas, maka dengan begitu komputer yang ada menjadi lebih kecil, lebih
murah dan lebih sedikit membutuhkan listrik. Beberapa contoh komputer generasi
kedua adalah : IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV (diproduksi di Jepang
tahun 1957), Honeywell Model 800 dan IBM 7090 (buatan Amerika).
Generasi Ketiga Komputer generasi ketiga merupakan lanjutan riset dari
generasi kedua dengan hasil riset bahwa transistor-transistor dapat dipadatkan
(Integrated Circuit/IC). IC adalah gabungan dari ribuan transistor dalam bentuk
silikium dengan bentuk kecil dan ukuran beberapa milimeter. Contoh komputer
generasi ini adalah : Apple Computer, TRS Model 180 dan IBM S/360.
Generasi Keempat Riset kemudian dilanjutkan lagi, pada generasi ini ditandai
dengan munculnya LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan
IC kedalam sebuah Chip. Istilah chip digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan
persegi empat yang memuat rangkaian-rangkaian terpadu (integrated circuits). LSI
kemudian dikembangkan dalam VLSI (Very Large Scale Integration). Perkembangan
berikutnya ditandai dengan munculnya mikroprocessor dan semi konduktor.
Perusahaan pembuat mikroprocessor antara lain : Intel Corporation, Motorola, Zilog
dll. Intel Corp. mengeluarkan mikroprocessor dengan model 4004, 8088, 80286,
80386, 80486, 80586 atau dikenal dengan nama pentium. Sedangkan pabrik Motorola
mengeluarkan model 6502, 6800 (Yahfizham, 2019).

2.3 Software dan Hardware


Software adalah sebuah perangkat lunak yang berupa data-data yang terdapat
didalam sebuah komputer. Software berbentuk data digital yang tidak terlihat secara
fisik, namun dapat digunakan oleh pengguna computer (Hasibuan et al., 2022).

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Software sebagai sebuah system program yang sudah diatur dan juga disusun
sedemikian rupa, ditujukan untuk memberikan perintah ke dalam komputer atau
Hardware dalam rangka menyelesaikan sebuah tugas, pekerjaan, dan juga tuntutan
tertentu, yang membantu menghubungkan user sebagai brainware dengan kompter
sebagai Hardwarenya. Software berfungsi sebagai pelengkap dari tiga komponen atau
elemen penting pada sebuah sistem komputer. Secara teknis, tidak semua user atau
brainware memiliki kemampuan yang baik dalam mendefinisikan sebuah bahasa
mesin. Karena itulah, dengan adanya Software, perangkat ini akan sangat baik dan
sangat membantu kebutuhan setiap usernya dalam melakukan sesuatu dan
menyelesaikan tugas-tugas tertentu dengan menggunakan Komputer (Lubis, 2021).
Perangkat keras (Hardware) komputer adalah semua bagian fisik komputer,
dan dibedakan dengan data yang berada didalamnya atau yang beroperasi didalamnya,
dan dibedakan dengan perangkat lunak (Software) yang menyediakan intruksi untuk
perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya (Rahmah, 2020).

2.4 Q-GIS
2.4.1 Sistem Informasi Geografis
Banyaknya riset yang dilakukan untuk mendorong timbulnya penemuan baru
dalam dunia teknologi, terutama teknologi informasi. Salah satu penemuan tersebut
adalah Sistem Informasi Geografis. Sistem Informasi Georafis atau Georaphic
Information Sistem (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer,
dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan). Sistem SIG dibuat dengan menggunakan informasi yang
berasal dari pengolahan sejumlah data, yaitu data geografis atau data yang berkaitan
dengan posisi obyek di permukaan bumi. SIG dapat disajikan dalam bentuk aplikasi
desktop maupun aplikasi berbasis web. Sistem Informasi Geografis merupakan
gabungan dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis. Sistem
Informasi Geografis merupakan salah satu informasi dengan tambahan unsur
geografis, atau SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi
geografis
Berdasarkan desain awalnya fungsi utama SIG adalah untuk melakukan
analisis data spasial. Dilihat dari sudut pemrosesan data geografik, SIG bukanlah
penemuan baru. Pemrosesan data geografik sudah lama dilakukan oleh berbagai

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
macam bidang ilmu, yang hanyalah digunakannya data dijital.
Adapun fungsi -fungsi dasar dalam SIG adalah sebagai berikut :
1. Akuisisi data dan proses awal meliputi: digitasi, editing, pembangunan
topologi, konversi format data, pemberian atribut dll.
2. Pengelolaan database meliputi : pengarsipan data, permodelan bertingkat,
pemodelan jaringan pencarian atribut dll.
3. Pengukuran keruangan dan analisis meliputi : operasi pengukuran, analisis
daerah penyanggga, overlay, dll.
4. Penayangan grafis dan visualisasai meliputi : transformasi skala, generalisasi,
peta topografi, peta statistic, tampilan perspektif.
2.4.2 Aplikasi dan Pemanfaatan SIG
Sistem Informasi Geografis dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalam
mendapatkan data-data yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi
atau obyek. Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial
dan data atribut dalam bentuk dijital. Sistem ini merelasikan data spasial (lokasi
geografis) dengan data non spasial, sehingga para penggunanya dapat membuat peta
dan menganalisa informasinya dengan berbagai cara. SIG merupakan alat yang handal
untuk menangani data spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk digital
sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, table, atau dalam
bentuk konvensional lainya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan
meringankan biaya yang diperlukan (Barus dan Wiradisastra, 2000 dalam As Syakur
2007). Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa perlu menggunakan SIG,
menurut Anon (2003, dalam As Syakur 2007) alasan yang mendasarinya adalah:
1. SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintergarsi
2. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
3. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsure-unsur yang ada dipermukaan
bumi ke dalam beberapa layer atau coverage data spasial
4. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menvisualisasikan data
spasial berikut atributnya
5. Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif
6. SIG dengan mudah menghasilkan peta -peta tematik
7. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitanya dengan bidang spasial dan
geoinformatika.
HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH
09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Posisi GIS dengan segala kelebihannya, semakin lama semakin berkembang
bertambah dan bervarian. Pemanfaatan GIS semakin meluas meliputi pelbagai disiplin
ilmu, seperti ilmu kesehatan, ilmu ekonomi, ilmu lingkungan, ilmu pertanian, militer
dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi SIG:
a. Pengelolaan Fasilitas
Peta skala besar, network analysis, biasanya digunakan untuk pengolaan
fasilitas kota. Contoh aplikasinya adalah penempatan pipa dan kabel bawah
tanah, perencanaan fasilitas perawatan, pelayanan jaringan telekomunikasi
b. Pengolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Untuk tujuan ini pada
umumnya digunakan citra satelit, citra Landsat yang digabungankan dengan
foto udara, dengan teknik overlay. Contoh aplikasinya adalah studi kelayakan
untuk tanaman peranian, pengelolaan hutan dan analisis dampak lingkungan
c. Bidang Transportasi: Untuk fungsi ini digunakan peta skala besar dan
menengah dan analisis keruangan, terutama untuk manajemen transit
perencanaan rute, pengirimsn teknisi, analisa pelayanan, penanganan
pemasaran dan sebagainya.
d. Jaringan telekomunikasi : GIS digunakan untuk memtakan Sentral. MDF
(Main Distribution Poin), kabel primer, Rumah Kabel, kabel Sekunder, Daerah
Catu Langsung dan seterusnya sampai ke pelanggan. Dengan GIS kerusakan
yang terjadi dapat segera diketahui.
e. Sistem Informasi Lahan : Untuk keperluan ini yang digunakan adalah peta
kadastral skala besar atau peta persil tanah dan analisi keruangan untuk
informasi kadatral pajak.
2.4.3 Kemampuan SIG
Bagaimana mengenali kemampuan SIG adalah dengan melihat
Kemampuannya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam SIG adalah sebagai
berikut: ̇
a. What is that ….? mencari keterangan (atribut atribut) atau deskripsi mengenai
suatu unsur peta yang terdapat pada posisi- posisi yang ditentukan.
b. Where is it ….? Mengidentifikasi unsur peta yang didiskripsinya (salah satu
atau lebih atributnya) ditentukan. Sebagai contoh SIG dapat menentukan lokasi
yang sesuai untuk mengembangan lahan pertanian tanaman lada yang memiliki
beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH
09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
c. ̇How has it changed….? Ini adalah pertanyaan kecenderungan,
mengidentifikasi kecenderungan perubahan trend spasial dari berbagai unsur-
unsur peta.
d. ̇What spatial patterns exist ? Pertanyaan ini lebih menekankan pada
keberadaan pola-pola yang terdapat di dalam data-data spasial (juga atribut)
suatu SIG. Jika ada penyimpangan data aktual terhadap pola pola yang sudah
biasa dikenali SIG mampu merepresentasikan (Aini, 2018).
2.4.4 Q-GIS
QGIS pada mulanya bernama Quantum GIS secara resmi lahir pada tahun 2002
ketika proses pengodeannya baru saja dimulai. Idenya sendiri telah disusun pada bulan
Februari tahun yang sama ketika Gary Sherman mulai mencari program aplikasi GIS
(viewer) yang dapat berjalan pada platform sistem operasi linux, dapat bekerja cepat,
dan didukung oleh berbagai format data. Proses pencarian ini berikut keterkaitannya
di dalam masalah pemrograman aplikasi GIS telah mengarahkan Gary Sharman pada
pengembangan proyek QGIS. Akhirnya, Quantum GIS didirikan sebagai proyek di
SourceForge pada bulan Juni 2002. Source-code pertamanya telah diperiksa pada
tanggal 6 Juli tahun yang sama, sementara QGIS pertama kebanyakan belum berfungsi
secara penuh telah release 19 Juli 2002. Pada release yang pertama ini, QGIS hanya
mendukung layer-layer spasial PostGIS. QGIS merupakan proyek dari Open Source
Geospatial Foundation (OSGeo) dimana tujuan awalnya adalah untuk menampilkan
data GIS. QGIS dapat dijalankan pada Linux (Ubuntu), Unix, Mac OS, Windows dan
Android, serta mendukung banyak format dan fungsionalitas pengolaan data vektor,
raster, dan database. (Marlina, 2018).

2.5 Elemen Pembentuk Q-GIS


Saat ini Quantum GIS telah menjadi sebuah aplikasi yang sangat kompleks,
dengan berbagai elemen diintegrasikan ke dalamnya. Yang dapat digunakan untuk
pengelolaan data spasial dan pengembangan aplikasi Sistem Informasi Geografik.
Basis pengembangan Quantum GIS menggunakan Qt (sebuah framework terbuka
untuk pengembangan aplikasi dengan bahasa pemrograman C++. Sesuai dengan
prinsip modularitas dalam pengembangan software, Beberapa library open source
penting yang digunakan oleh Quantum GIS antara lain:
1) GDAL (http://www.gdal.org/) dan OGR (http://www.gdal.org/ogr/index.html)

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
GDAL digunakan untuk keperluan baca tulis format data raster, sedangkan
OGR digunakan untukkeperluan baca tulis format data vektor.
2) GEOS (http://trac.osgeo.org/geos) GEOS (Geometry Engine Open Source)
digunakan dalam berbagai keperluan operasi dan analisis spasial, seperti
misalnya dalam proses editing data vektor.
3) Proj (http://trac.osgeo.org/proj) Proj merupakan library yang digunakan untuk
menangani berbagai sistem koordinat dan proyeksi peta, termasuk dalam hal
konversi antar sistem koordinat dan proyeksi peta.
4) Spatial Index (https://github.com/libspatialindex/libspatialindex) Library ini
digunakan untuk pengindeksan data spasial, agar diperoleh performa yang
tetap baikketika menggunakan data dalam volume besar. Library di atas sudah
terbukti berjalan dengan baik dan digunakan pada berbagai perangkat lunak
SIG, termasuk perangkat lunak komersial (seperti GDAL yang juga digunakan
oleh ArcGIS, produk dari ESRI, Inc) (Darmayanti, 2022).

2.6 Model Data Raster


Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah
secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, dan sebagainya. Keterbatasan
utama dari data raster adalah besarnya ukuran file. Semakin tinggi resolusi grid-nya
semakin besar ukuran file-nya. Model data raster yaitu menampilkan, menempatkan,
dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel
yang membentuk grid. Setiap piksel memiliki atribut tersendiri, termasuk
koordinatnya yang unik (di pojok, pusat, atau ditempat lain dalam grid). Akurasi model
ini sangat tergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya dipermukaan bumi.
Entity spasial raster di dalam layers yang secara fungsionalitas direlasikan
dengan unsur-unsur petanya. Contoh unsur spasial raster adalah citra satelit (NOAA,
spot, Landsat, Ikonos, dll), citra radar, dan model ketinggian digital.

2.7 Model data vektor


Model data vektor dapat menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta
atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem
model data vektor didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x, y).
Dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva merupakan

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
sekumpulan titik-titik terurut yang saling terhubung. Sedangkan poligon juga disimpan
sebagai sekumpulan list titik-titik, tetapi dengan catatan bahwa titik awal dan titik
akhir geometri poligon memiliki nilai koordinat yang sama (poligon tertutup
sempurna).

2.8 Keuntungan menggunakan Q-GIS


QGIS sebagai suatu alternatif dari sekian banyak perangkat lunak pengolahan
data spasial, didalamnya memiliki beberapa kelebihan,diantaranya sebagai berikut:
1) Gratis: tidak membutuhkan biaya untuk proses instalasi dan penggunaan
program.
2) Bebas: dapat menambah dan memodifikasi fungsi dalam QGIS.
3) Terus berkembang: setiap orang dapat menambah fitur baru dan
penyempurnaan aplikasi.
4) Ketersediaan dokumen panduan dan pertolongan: pendukung panduan dan
bantuan terhadap permasalahan tersedia online dan dapat diunduh dalam
bentuk dokumen.
5) Multi sistem operasi: dapat diinstal di MacOS, Windows, Linux.
Sebuah aplikasi Sistem Informasi Geografis yang dapat digunakan oleh guru
dan siswa adalah Quantum GIS. Quantum GIS atau QGIS adalah cross-platform
perangkat lunak bebas (open source) desktop pada sistem informasi geografis.
Aplikasi ini dapat menyediakan data, melihat, mengedit, dan menganalisis data yang
bersifat geospasial. QGIS merupakan perangkat lunak yang dapat diakses bebas, jadi
aplikasi ini cocok digunakan untuk siswa maupun guru di sekolah. Penerapan media
pembelajaran berbasis SIG dengan aplikasi QGIS seorang pendidik atau guru harus
dapat mengoperasikan komputer, selain keterampilan (skill) untuk penggunaan media
ini diperlukan juga sarana dan prasarana penunjang agar proses pembelajaran berbasis
SIG berjalan dengan lancar.

2.9 Web GIS


Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk
bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi.
GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-
operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisis data. Aplikasi GIS saat ini
tumbuh tidak hanya secara jumlah aplikasi namun juga bertambah dari jenis

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
keragaman aplikasinya. Pengembangan aplikasi GIS ke depannya mengarah kepada
aplikasi berbasis Web yang dikenal dengan Web GIS.
Web GIS merupakan aplikasi Geographic Information System (GIS) yang
dapat diakses secara online melalui internet/web. Pada konfigurasi Web GIS ada server
yang berfungsi sebagai MapServer yang bertugas, memproses permintaan peta dari
client dan kemudian mengirimkannya kembali ke client. Dalam hal ini pengguna/client
tidak perlu mempunyai software GIS, hanya menggunakan internet browser seperti
Internet Explorer, Mozilla Fire Fox, atau Google Chrome untuk mengakses informasi
GIS yang ada di server.
GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan
operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisis data. Aplikasi GIS
saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah aplikasi namun juga bertambah dari jenis
keragaman aplikasinya. Pengembangan aplikasi GIS ke depannya mengarah kepada
aplikasi berbasis Web yang dikenal dengan Web GIS. Hal ini disebabkan karena
pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah menunjukkan potensi yang besar
dalam kaitannya dengan geo informasi. Sebagai contoh adalah adanya peta online
sebuah kota di mana pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi yang diinginkan
secara online melalui jaringan tanpa mengenal batas geografi penggunanya. Secara
umum Sistem Informasi Geografis dikembangkan berdasarkan pada prinsip
input/masukan data, managemen, analisis dan representasi data.
2.9.1 Software untuk Pengembangan Web GIS (berbayar/open source)
Perbedaan lisensi dan open source adalah lisensi adalah pernyataan hak cipta.
Lisensi Software proprietary menyatakan siapa pun tidak boleh menggunakan tanpa
izin (membayar lisensi), tidak boleh menggandakan, tidak boleh memodifikasi
program dsb. Open Source mengarah pada istilah Open Source Software (OSS) atau
perangkat lunak terbuka, yakni perangkat lunak yang kode sumber programnya tidak
dirahasiakan. Perangkat lunak atau program komputer itu dapat berbentuk kode
sumber yang dapat dipahami cara kerjanya oleh manusia, dan kode mesin (binary)
yang hanya dapat dijalankan oleh mesin komputer (processor). Pembuatan OSS
biasanya didanai oleh banyak perusahaan/institusi dan perorangan dengan kesepakatan
untuk dijadikan software merdeka. Pengembang OSS menyediakan kode sumber
program di internet atau CD/DVD, sehingga orang lain dapat mempelajari cara
kerjanya, dapat memperbaiki atau mengembangkan lebih lanjut, dan tentu juga dapat

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
menggunakan, serta dapat menyebarluaskan. Pembuat OSS mendapatkan bayaran dari
membuat software dan pekerjaan lain terkait software itu, bukan menjual lisensi.
Sampai saat ini Web GIS telah menghasilkan beberapa buah produk software
dan aplikasinya antara lain:
1. Web GIS Marketing
Web GIS Marketing adalah aplikasi pendukung pengambilan keputusan yang
menyajikan data analisis dan statistika dalam bentuk peta (geografis). Aplikasi
ini merupakan middleware (aplikasi pendukung) atau berdiri sendiri yang
terkait dengan database pengguna jasa aplikasi. Web GIS Marketing dapat
digunakan untuk analisis data-data Statistik. pemasaran produk, perencanaan
penjualan dan business intelligent yang disajikan dalam bentuk peta secara
online.
2. Intelligence Tracking System (i-Ts)
Intelligence Tracking System (i-Ts) adalah suatu sistem yang memungkinkan
suatu institusi atau perorangan untuk dapat mengontrol, memonitor dan
mengikuti jejak semua unit kendaraan, orang atau unit bergerak (object) yang
akan dimonitor dalam sistem koordinat geografis (peta). Dengan istilah lain
yang lebih umum aplikasi tersebut dinamakan GPS Tracking atau Vehicle
Tracking System (VTS).
3. Web GIS on Google Maps
Dengan background peta google, peta tematik yang akan ditampilkan akan
lebih mudah diindentifikasi sesuai dengan kondisi real di lapangan. Aplikasi
ini juga bisa dengan mudah dimodifikasi sesuai dengan tema yang diinginkan
oleh pengguna. Dengan Web GIS on Google user lebih mengetahui informasi
peta secara detail.
4. Web GIS Simpotenda
Web GIS Simpotenda adalah Sistem Informasi Potensi Daerah berbasis GIS
(Geographic Information System) yang disajikan dalam menunjang
pelaksanaan e-Government. Web GIS Simpotenda menyajikan data unggulan
potensi daerah seperti: Pendidikan, Kesehatan, Pariwisata, Kehutanan,
Pertanian & Perkebunan, Peternakan & Perikanan, Minyak & Pertambangan,
Perindustrian. Ekonomi & Perdagangan, Perhubungan & Transportasi,
Lingkungan Hidup. Dalam Simpotenda ini juga ditampilkan peta batas
HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH
09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
administrasi, peta topografi dan data tentang kependudukan. Web GIS
Simpotenda merupakan bagian dari situs resmi pemerintah daerah yang dibuat
berbasis GIS (peta) sehinggga dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat
umum maupun calon investor melalui internet (Sulistiyanto,2021).

2.10 Software Quantum GIS


Adanya perkembangan pemanfaatan komputer dalam penanganan data secara
umum mendorong pemanfaatan untuk penanganan data geografis. Salah satu aplikasi
yang berkembang selaras dengan perkembangan tersebut adalah Sistem Informasi
Geografis (SIG). SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi
data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat
lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data,
penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data,
manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data.
Quantum GIS (QGIS) adalah sebuah aplikasi sistem informasi geografis
sumber terbuka dan lintas platform yang dapat dijalankan di sejumlah sistem operasi.
QGIS juga memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan paket aplikasi komersil
terkait. QGIS menyediakan semua fungsionalitas dan fitur – fitur yang dibutuhkan oleh
pengguna GIS pada umumnya. Menggunakan plugins dan fitur inti (core features)
dimungkinkan untuk menvisualisasi (meragakan) pemetaan (maps) untuk kemudian
diedit dan dicetak sebagai sebuah peta yang lengkap. Penguna dapat menggabungkan
data yang dimiliki untuk dianalisa, diedit dan dikelola sesuai dengan apa yang
diinginkan (Gunadi et al., 2015).

2.11 Sistem Koordinat Dan Proyeksi Peta


Peta merupakan gambaran suatu tempat seperti kota, negara atau benua yang
memperlihatkan kharakteristik utamanya bila di lihat dari atas. Jadi pemetaan dapat
diartikan sebagai kegiatan penggambaran permukaan bumi yang di proyeksikan ke
dalam bidang datar dengan skala tertentu.
Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan
sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran berbentuk bola
ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin. Dalam proyeksi
peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka
bumi dan di peta. Proyeksi diartikan sebagai metode/cara dalam usaha mendapatkan

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
bentuk ubahan dari dimensi tertentu menjadi bentuk dimensi yang sistematik.
Bentuk bumi bukanlah bola tetapi lebih menyerupai ellips 3 dimensi atau
ellipsoid. Istilah ini sinonim dengan istilah spheroid yang digunakan untuk
menyatakan bentuk bumi. Karena bumi tidak uniform, maka digunakan istilah geoid
untuk menyatakan bentuk bumi yang menyerupai ellipsoid tetapi dengan bentuk muka
yang sangat tidak beraturan.
Oleh karena permukaan bumi ini tidak rata alias melengkung- lengkung tidak
beraturan, akan tetapi peta membutuhkan suatu gambaran dalam bidang datar, maka
diperlukan pengonversian dari bidang lengkung bumi sebenarnya ke bidang datar agar
tidak terjadi distorsi permukaan bumi. Berikut ukuran bumi dalam angka:
1. Ellipticity 0.003 352 9 km
2. Mean radius: 6,372.797
3. Equatorial radius: 6.378.137 km
4. Polar radius: 6,356.752 km Aspect Ratio: 0.996 647 1
Radius equatornya lebih panjang dari pada radius kutub.
Sistem UTM (Universal Transvers Mercator) dengan sistem koordinat WGS
84 sering digunakan pada pemetaan wilayah Indonesia. UTM menggunakan silinder
yang membungkus ellipsoid dengan kedudukan sumbu silindernya tegak lurus sumbu
tegak ellipsoid (sumbu perputaran bumi) sehingga garis singgung ellipsoid dan silinder
merupakan garis yang berhimpit dengan garis bujur pada ellipsoid. Pada sistem
proyeksi UTM didefinisikan posisi horizontal dua dimensi (x,y) menggunakan
proyeksi silinder, transversal, dan conform yang memotong bumi pada dua meridian
standart. Seluruh permukaan bumi dibagi atas 60 bagian yang disebut dengan UTM
zone.
Pembagian Sistem Proyeksi Peta Secara garis besar sistem proyeksi peta bisa
dikelompokkan berdasarkan pertimbangan ekstrinsik dan intrinsic.
Pertimbangan Ekstrinsik: Bidang proyeksi yang digunakan
1. Proyeksi azimutal/zenital: Bidang proyeksi bidang datar.
2. Proyeksi kerucut: Bidang proyeksi bidang selimut kerucut.
3. Proyeksi silinder: Bidang proyeksi bidang selimut silinder. Persinggungan
bidang proyeksi dengan bola bumi:
4. Proyeksi Tangen: Bidang proyeksi bersinggungan dengan bola bumi.
5. Proyeksi Secant: Bidang Proyeksi berpotongan dengan bola bumi.
HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH
09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
6. Proyeksi "Polysuperficial": Banyak bidang proyeksi Posisi sumbu simetri
bidang proyeksi terhadap sumbu bumi:
7. Proyeksi Normal: Sumbu simetri bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bola
bumi.
8. Proyeksi Miring: Sumbu simetri bidang proyeksi miring terhadap sumbu bola
bumi.
9. Proyeksi Traversal: Sumbu simetri bidang proyeksi terhadap sumbu bola
bumi.
Pertimbangan Intrinsik:
1. Sifat asli yang dipertahankan:
a. Proyeksi Ekuivalen: Luas daerah dipertahankan: luas pada peta setelah
disesuaikan dengan skala peta = luas di asli pada muka bumi.
b. Proyeksi Konform: Bentuk daerah dipertahankan, sehingga sudut- sudut
pada peta dipertahankan sama dengan sudut-sudut di muka bumi.
c. Proyeksi Ekuidistan: Jarak antar titik di peta setelah disesuaikan dengan
skala peta sama dengan jarak asli di muka bumi.
2. Cara penurunan peta:
a. Proyeksi Geometris: Proyeksi perspektif atau proyeksi sentral.
b. Proyeksi Matematis: Semuanya diperoleh dengan hitungan matematis.
c. Proyeksi Semi Geometris: Sebagian peta diperoleh dengan cara proyeksi
dan sebagian lainnya diperoleh dengan cara matematis.
2.11.2 Sistem Koordinat
Jika membicarakan proyeksi kita sering membicarakan Sistem Koordinat.
Sistem koordinat merupakan suatu parameter yang menunjukkan bagaimana suatu
objek diletakkan dalam koordinat. Ada tiga sistem koordinat yang digunakan pada
pemetaan yakni:
1. Sistem Koordinat 1 Dimensi: satu sumbu koordinat
2. Sistem Koordinat 2 Dimensi
3. Sistem Koordinat 3 Dimensi
Sistem Koordinat merupakan kesepakatan tata cara menentukan posisi suatu
tempat di muka bumi ini. Dengan adanya sistem koordinat masyarakat menjadi saling
memahami posisi masing-masing di permukaan bumi. Dengan sistem koordinat pula,
pemetaan suatu wilayah menjadi lebih mudah. Saat ini terdapat dua sistem koordinat

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
yang biasa digunakan di Indonesia, yaitu sistem koordinat BUJUR-LINTANG dan
sistem koordinat Universal TransverseMercator (UTM). Tidak semua sistem
koordinat cocok untuk dipakai di semua wilayah. Sistem koordinat bujur-lintang tidak
cocok digunakan di tempat-tempat yang berdekatan dengan kutub sebab garis bujur
akan menjadi terlalu pendek. Tetapi, kedua sistem koordinat tersebut cocok digunakan
di indonesia. Sistem koordinat bujur-lintang (atau dalam bahasa Inggris disebut
Latitude-Longitude), terdiri dari 2 komponen yang menentukan, yaitu:
1. Garis dari atas ke bawah (vertikal) yang menghubungkan kutub utara dengan
kutub selatan bumi, disebut juga garis lintang (Latitude).
2. Garis mendatar (horizontal) yang sejajar dengan garis khalistiwa, disebut juga
garis bujur (Longitude).
Sistem Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) Koordinat Universal
Transverse Mercator atau biasa disebut dengan UTM, memang tidak terlalu dikenal
di Indonesia karena lebih sering menggunakan koordinat bujur-lintang.Pembagian
Zona dalam Koordinat UTM Seluruh wilayah yang ada di permukaan bumi dibagi
menjadi 60 zona bujur. Zona 1 dimulai dari lautan teduh (pertemuan antara garis 180
Bujur Barat dan 180 Bujur Timur), menuju ke timur dan berakhir di tempat berawalnya
zona 1. Masing-masing zona bujur memiliki lebar 6 (derajat) atau sekitar 667
kilometer. Garis lintang UTM dibagi menjadi 20 zona lintang dengan panjang masing-
masing zona adalah 8 (derajat) atau sekitar 890 km. Zona lintang dimulai dari 80 LS-
72 LS diberi nama zona C dan berakhir pada zona X yang terletak pada koordinat 72
LU-84 LU. Huruf (1) dan (0) tidak dipergunakan dalam penamaan zona lintang.
Dengan demikian penamaan setiap zona UTM adalah koordinasi antara kode angka
(garis bujur) dan kode huruf (garis lintang)..
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Koordinat UTM, berikut ini adalah
beberapa kelebihan koordinat UTM:
1. Proyeksinya (sistem sumbu) untuk setiap zona sama dengan lebar bujur 6.
2. Transformasi koordinat dari zona ke zona dapat dikerjakan dengan rumus yang
sama untuk setiap zona di seluruh dunia.
3. Penyimpangannya cukup kecil, antara -40 cm/ 1000 m sampai dengan 70 cm/
1000 m.
4. Setiap zona berukuran 6 bujur X 8 lintang (kecuali pada lintang 72 LU-84 LU
memiliki ukuran 6 bujur X 12 lintang).

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

Percobaan penggunaan fungsi tools pada aplikasi Quantum GIS (QGIS) yaitu
sebelum kita menggunakan aplikasi QGIS, terlebih dahulu kita mengenal bagian
bagian dari QGIS seperti Menu Bar, Toolbar, Table Of Content dan Data Frame.
Percobaan penggunaan menampilkan data dengan QGIS yaitu untuk memulai
membuat sebuah project di QGIS, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
menambah data ke dalam map project. Langkah pertama pada menu bar layer, klik
add layer. Setelah itu, pilihlah format data apa yang ingin dimasukkan. Masukkan data
dari file yang ada pada perangkat dengan memilih browse atau klik ikon.
Percobaan penggunaan menambahkan layout pada peta yaitu pertama-tama
klik new print layout kemudian mengatur nama layout. Setelah itu mengatur layout
kertas, seperti page size, orientation, serta margin kertas sesuai dengan kebutuhan
pembuat.
Percobaan penggunaan pembuatan peta yang baik dan benar harus
memerhatikan beberapa prinsip dan syarat pembuatan peta agar peta yang dibuat
sesuai dengan syarat pada peta. Syaratnya yaitu Equidistant, Equivalent, Conform,
Mudah Dibaca dan informasi yang lengkap.

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Hasil Menampilkan Data

Gambar 4. 1 Hasil Menampilkan Data


4.1.2 Hasil Membuat Layout Peta

Gambar 4. 2 Hasil Membuat Layout Peta

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
4.2 Pembahasan
4.2.1 Menampilkan Data pada Q-Gis
1. Pertama buka aplikasi Google Earth Pro untuk menentukan lokasi titik
koordinat. Cari lokasi dengan ketik nama lokasi pada bagian kiri atas.

Gambar 4. 3 Membuka aplikasi Google Earth Pro

2. Sebelum menentukan titik lokasi koordinat, pada bagian atas terdapat tool,Klik
lalu pilih pilihan kemudian centang Universal Transverse Mercator.

Gambar 4. 4 Menentukan titik lokasi koordinat

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
3. Selanjutnya klik tanda pin kuning pada bagian atas lalu arahkan pada lokasi
rumah.

Gambar 4. 5 Menentukan titik lokasi dengan tanda pin kuning

4. Buka aplikasi Microsoft Excel lalu ketik ID, X dan juga Y pada cell. Tidak lupa
nama lokasi titik koordinat. Lalu salin data timuran dan utaraan kemudian
tempel pada Microsoft Excel. Data timuran untuk X dan utaraan untuk Y.

Gambar 4. 6 Membuka aplikasi Microsoft Excel

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
5. Simpan data yang ada menjadi file CSV dengan cara pada Menu File pilih Save
As. Tentukan lokasi tempat menyimpan data lalu pilih file type menjadi CSV
(Comma Delimited).

Gambar 4. 7 Simpan data yang ada menjadi file CSV

6. Langkah selanjutnya adalah buka aplikasi Q-GIS lalu klik Open Data Source
dan pilih Delimited Text kemudian klik tanda titik tiga pada pojok kanan.

Gambar 4. 8 Membuka aplikasi Q-GIS

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
7. Selanjutnya pilih data yang ingin ditambahkan lalu klik Insert.

Gambar 4. 9 Memiilih data yang ingin ditambahkan lalu klik Insert

8. Lalu atur pengaturan filenya seperti pada gambar. Jika sudah, klik Add lalu
Close.

Gambar 4. 10 Klik add dan close

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
9. Setelah itu akan muncul peta, silahkan tambahkan keterangan jalan,
pemukiman dan lainnya menggunakan data SHP yang telah di unduh.

Gambar 4. 11 Menambahkan keterangan

4.2.2 Membuat Layout Peta


1. Untuk membuat layout peta, klik New Print Layout pada bagian atas.

Gambar 4. 12 Membuat Layout Peta

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2. Setelah terbuka lembar kerja baru atur ukuran kertas menjadi uukuran A3, lalu
klik Add Map pada bagian kiri kemudian Klik pada bagian ujung kertas lalu
tarik ke arah bawah kemudian lepas.

Gambar 4. 13 Klik add map

3. Untuk menambahkan grid peta, klik pada pilihan grid lalu klik tanda tambah
kemudian pilih modify grid. Lalu atur seperti pada gambar.

Gambar 4. 14 Menambahkan grid peta

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
4. Selanjutnya centang bagian Draw Coordinates lalu ubah sesuai pada gambar.

Gambar 4. 15 Mencentang bagian Draw Coordinates

5. Selanjutnya untuk membuat judul peta klik Add Text lalu tarik garis kotak
seperti saat ingin menambahkan peta. Lalu ketik seperti pada gambar.

Gambar 4. 16 Menambahkan judul peta

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
6. Kemudian atur font

Gambar 4. 17 Mengatur font

7. Selanjutnya untuk menambahkan arah mata angin, klik Add North Arrow lalu
pilih jenis yang ingin digunakan pada bagian kiri seperti pada gambar .

Gambar 4. 18 Menambahkan mata arah angin

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
9. Selanjutnya adalah menambahkan skala bar dengan klik Add Scale Bar pada
bagian kiri layar lalu atur seperti pada gambar.

Gambar 4. 19 Menambahkan skala bar


10. Kemudian untuk menambahkan legenda, klik Add Legend pada bagian kiri
layar kemudian atur seperti pada gambar.

Gambar 4. 20 Menambahkan legenda

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
11. Untuk menambahkan peta baru pada indeks peta, kembali ke lembar kerja
awal lalu pilih ESRI Satellite.

Gambar 4. 21 Menambahkan peta baru

12. Selanjutnya kembali ke halaman membuat layout lalu klik Add Map dan
arahkan pada kotak indeks peta.

Gambar 4. 22 Menambahkan peta pada kotak indeks peta

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
13. Buat lagi Add Text untuk menambahkan nama sampai lokasi dan tahun
pembuatan peta seperti pada gambar.

Gambar 4. 23 Menambahkan nama pembuat peta

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
QGIS adalah perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG) Open Source yang
user friendly dengan lisensi di bawah GNU General Public License. QGIS merupakan
proyek tidak resmi dari Open Source Geospatial Foundation (OSGeo). QGIS dapat
dijalankan pada Linux, Unix, Mac OSX, Windows dan Android, serta mendukung
banyak format dan fungsionalitas data vektor, raster, dan basisdata. QGIS
menyediakan sejumlah besar kemampuan yang terus tumbuh dari fungsi inti QGIS dan
plugin tambahan. Anda dapat menampilkan, memanajemen, mengedit, menganalisis
data, dan menyusun peta yang dapat dicetak.
Kelebihan Q-GIS yaitu dapat membuka banyak jenis data spasial, tampilan
qgis simpel, lisensi dan open source dan remote sensing processing tool yang lebih
baik. Mata acara ini praktikan diajarkan untuk memahami fungsi tools pada Q-GIS dan
membuat peta yang baik dan benar agar mempermudah ketika saat pembuatan peta
dalam dunia kerja pertambangan.

5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Laboratorium
Kekurangan komputer yang diperlukan pada saat praktikum masih terbatas
mengingat banyak teman-teman yang tidak mempunyai laptop sehingga sangat
penting untuk segera memperbaiki kerusakan dan menambah beberapa alat agar
praktikum berjalan lebih nyaman dan efisien, dan juga kalau bisa memasang AC di
ruangan agar praktikan dan asisten yang berada didalam nyaman.
5.2.2 Saran Untuk Asisten
Saran saya untuk asisten yaitu agar kiranya dapat membangun komunikasi
yang lebih baik kepada bimbingannya atau praktikan agar dapat berkontribusi dengan
baik sehingga terhubung suatu komunikasi yang baik dan akrab terhadap asisten
dengan praktikan.

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148
PRAKTIKUM KOMPUTASI TAMBANG
LABORATORIUM KOMPUTASI
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA

Aini. (2018). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGERTIAN DAN


APLIKASINYA. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 12–
26.
Darmayanti, P. (2022). Pengaruh Penggunaan Software Quantum GIS Sistem
Informasi Geografi Pada Kelas Xii Di.
Gunadi, B. J. A., Nugraha, A. L., & Suprayogi, A. (2015). Aplikasi Pemetaan Multi
Risiko Bencana di Kabupaten Banyumas Menggunakan Open Source Software
GIS. Jurnal Geodesi Undip Oktober, 4(2), 287–296.
Hasibuan, M. S., Adha, F. F., & Firmansyah, R. (2022). Pengenalan Software Dan
Hardware Komputer Kepada Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudhatussa ’ Adah.
1(2), 80–84.
Lubis, A. R. (2021). Perangkat Lunak Komputer (Software). Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara, 1–14. http://ptiasugeng.blogspot.com/2015/01/jurnal
Marlina, L. (2018). Bab Ii Landasan Teori. Journal of Chemical Information and
Modeling, Risdiansyah 2017, 7–19.
Pemerintah Republik Indonesia. (2020). Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020
Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Pemerintah Republik Indonesia,
036360, article 112. https://jdih.esdm.go.id/storage/document/UU No. 3 Thn
2020.pdf
Rahmah, A. (2020). Perangkat Keras Komputer (Hardware). Perangkat Keras
Komputer (Hardware), 0305193138, 11. https://osf.io/zs3bm
Sim, T., Awani, M. F., Putra, Y. M., Daya, S., & Komunikasi, K. D. A. N. (2018).
Tugas sim, melina febi awani, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan
komunikasi, 2018. October.
Sulistiyanto (2021). Sistem Informasi Geografis teori dan praktek dengan Quantum
GIS.
Yahfizham. (2019). Dasar–dasar komputer. In Perdana Publishing.

HARDIANSYAH RESTU TRI PUTRI HIJRIAH


09320210016 09320220148

Anda mungkin juga menyukai