Anda di halaman 1dari 7

RESUME

SISTIM KRISTAL

Disusun oleh
FANSSYAH WIDIANTO
NIM: 4100230038

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKN
OLOGI MINERAL
ISTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
2023
DFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.3 Metode
1.4 Analisis data
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kristal
2.2 Kristalogi
2.2.1 Sistem Isometrik
2.2.2 Sistem Tetragonal
ABSTRAK
Dalam kristalografi, istilah sistem kristal, keluarga kristal dan sistem kisi masing-
masing mengacu pada salah satu dari beberapa kelas grup ruang, kisi, grup
titik atau kristal. Secara informal, dua kristal berada dalam sistem kristal yang sama jika
memiliki simetri yang sama, walaupun terfapat banyak pengecualian untuk ini.
Sistem kristal, keluarga kristal dan sistem kisi serupa tapi sedikit berbeda, dan terdapat
kebingungan luas di antara mereka: khususnya sistem kristal trigonal sering dikacaukan
dengan sistem kisi rombohedral, dan istilah "sistem kristal" terkadang digunakan untuk
mendefinisikan "sistem kisi" atau "keluarga kristal".

Grup ruang dan kristal dibagi menjadi tujuh sistem kristal sesuai dengan grup titik mereka,
dan ke dalam tujuh sistem kisi sesuai dengan kisi Bravais mereka. Lima dari sistem kristal
pada dasarnya sama dengan lima sistem kisi, namun sistem kristal heksagonal dan trigonal
berbeda dari sistem kisi heksagonal dan rombohedral. Enam keluarga kristal dibentuk
dengan menggabungkan sistem kristal heksagonal dan trigonal menjadi satu keluarga
heksagonal, untuk menghilangkan kebingungan ini.

Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar BelakangMineral yang terdapat di alam memiliki beragam ciri dan
karakteristik, perbedaan ini dapat tampak secara langsung ataupun tidak langsung, namun,
bentuk dari Kristal-kristal mineral kadang memperlihatkan kesamaan pada berbagai
mineral, sehingga muncul klasifikasi umum dari system Kristal, yang saat ini mempunyai 7
sistem utama, dan tiap system dibagi lagi menjadi beberapa kelas.

Pembagian sistem ini didasarkan kepada pembagian dari ruang kosongyang berdasarkan
simetri dari struktur dalam bentuk tiga dimensi dengan simetritranslasi di tiga arah,
mempunyai mempunyai ciri ciri tersendiri pada setiapkelas. Ilmu yang mempelajari hal ini
lebih lanjut disebut dengan kristalografi

TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan praktikum kristalografi, yaitu:
1.Dapat membedakan dan menentukan sistem kristal berdasarkan penampakansecara
fisiknya.
2.Dapat mendeskripsi kristal menurut sistem kristal yang dimiliki.

METODE
Sistem Orthorhombik
Sistem ini disebut juga sistem Rhombis dan mempunyai 3 sumbu simetrikristal yang saling
tegak lurus satu dengan yang lainnya. Ketiga sumbu tersebutmempunyai panjang yang
berbeda.Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Orthorhombik memiliki axial ratio
(perbandingan sumbu) a ≠ b ≠ c , yang artinya panjang sumbu
-sumbunya tidak adayang sama panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki
sudut
kristalografi α = β = γ = 90˚. Hal ini berarti, pada sistem ini, ketiga sudutnyasaling tegak
lurus (90˚).
Gambar 5 Sistem OrthorhombikPada penggambaran dengan menggunakan proyeksi
orthogonal, sistemOrthorhombik memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang.
Artinya tidakada patokan yang akan menjadi ukuran panjang pada sumbu-sumbunya
padasistem ini. Dan sudut antar sumbun
ya a+^bˉ = 30˚. Hal ini menjelaskan bahwaantara sumbu a+ memiliki nilai 30˚ terhadap
sumbu bˉ.
Sistem ini dibagi menjadi 3 kelas:

1.Bisfenoid
2.Piramid
3.Bipiramid

Beberapa contoh mineral denga sistem kristal Orthorhombik ini adalah


stibnite,chrysoberyl, aragonite dan witherite
(Pellant, chris. 1992)
Sistem Monoklin
Monoklin artinya hanya mempunyai satu sumbu yang miring dari tiga sumbu
yangdimilikinya. Sumbu a tegak lurus terhadap sumbu n; n tegak lurus terhadap sumbuc,
tetapi sumbu c tidak tegak lurus terhadap sumbu a. Ketiga sumbu tersebutmempunyai
panjang yang tidak sama, umumnya sumbu c yang paling panjang dansumbu b paling
pendek.Pada kondisi sebenarnya, sistem Monoklin memiliki axial ratio
(perbandingansumbu) a
≠ b ≠ c , yang artinya panjang sumbu
-sumbunya tidak ada yang sama
panjang atau berbeda satu sama lain. Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β =90˚ ≠ γ.
Hal ini berarti, pada ancer ini, sudut α dan β saling tegak lurus (90˚),sedangkan γ tidak
tegak l
urus (miring).Gambar 6 Sistem MonoklinPada penggambaran dengan menggunakan
proyeksi orthogonal, sistem kristalMonoklin memiliki perbandingan sumbu a : b : c =
sembarang. Artinya tidak ada patokan yang akan menjadi ukuran panjang pada sumbu-
sumbunya pada sistem
ini. Dan sudut antar sumbunya a+^bˉ = 30˚. Hal ini menjelaskan bahwa antarasumbu a+
memiliki nilai 45˚ terhadap sumbu bˉ.
Sistem Monoklin dibagi menjadi 3 kelas:

1.Sfenoid
2.Doma
3.Prisma

Beberapa contoh mineral dengan ancer kristal Monoklin ini adalah


azurite,malachite, colemanite, gypsum, dan epidot
(Pellant, chris. 1992)
Sistem Triklin
Sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang satu dengan yang lainnyatidak saling tegak
lurus. Demikian juga panjang masing-masing sumbu tidaksama.Pada kondisi sebenarnya,
sistem kristal Triklin memiliki axial ratio (perbandingan
sumbu) a ≠ b ≠ c , yang artinya panjang sumbu-sumbunya tidak ada yang sama
panjang atau berbeda satu sama lain.

Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β ≠γ ≠ 90˚. Hal ini berarti, pada system ini, sudut
α, β dan γ tidak saling tegak lurus
satu dengan yang lainnya.Gambar 7 Sistem TriklinPada penggambaran dengan
menggunakan proyeksi orthogonal, Triklin
memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang. Artinya tidak ada patokan yang
akanmenjadi ukuran panjang pada sumbu-sumbunya pada sistem ini. Dan sudut antar
sumbunya a+^bˉ = 45˚ ; bˉ^c+= 80˚. Hal ini menjelaskan bahwa antara sumbu a+memiliki
nilai 45˚ terhadap sumbu bˉ dan bˉ membentuk sudut 80˚ terhadap c+.
Sistem ini dibagi menjadi 2 kelas:

1.Pedial
2.Pinakoidal

ANALISIS DATA

PEMBAHASAN
Kristal merupakan hal yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan
manusia .Terutama untuk kita para geologist.Pembelajaran yang efisien dandi dukung
keingintahuan yang tinggi menunjang seseorang mencapai
sesuatu yang di sebut “sukses”
KESIMPULAN
sistem kristal adalah suatu kelas kelompok titik.Duakelompok titik ditempatkan
dalam sistem kristal yang sama jika setsistem kisi kemungkinan kelompok ruang mereka
adalah sama. Untukkelompok banyak titik hanya ada satu sistem kisi mungkin, dan
dalamkasus ini, sistem kristal sesuai dengan sistem kisi dan diberi nama yangsama.
Namun, untuk lima kelompok titik dalam kristal trigonal kelas adadua sistem kisi
memungkinkan kelompok-kelompok titik: rombohedralatau heksagonal. Dalam tiga
dimensi ada tujuh sistem kristal: triklinik,monoklinik, ortorombik, tetragonal, trigonal,
heksagonal, dan kubik.Sistem kristal dari kelompok kristal atau ruang ditentukan
olehkelompok titik tetapi tidak selalu dengan kisi.

Anda mungkin juga menyukai