BAB I
KRISTALOGRAFI
Kristalografi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat geomteri dari kristal,
terutama perkembangan, pertumbuhan, kenampakan, bentuk luar, struktur dalam, dan sifat-
sifat fisis lainnya.
1. Sifat geometri merupakan pengertian letak panjang dan jumlah sumbu kristal yang
menyusun suatu batuan kristal tertentu dan jumlah serta bentuk luar yang
membatasinya.
2. Perkembangan dan pertumbuhan kenampakan luar. Mempelajari kombinasi antara
satu bentuk kristal dengan bentuk lainnya.
3. Struktur dalam sangat tergantung pada struktur dan jumlah sumbu – sumbu kristal
dan juga menghitung parameter dan parameter rasio.
4. Sifat fisis kristal. Sangat tergantung pada struktur (susunan atom–atomnya). Yang
penting dalam kristal bentuk dibagi oleh bidang – bidang kristal sehingga akan
dikenal 2 zat yaitu kristalin dan non-kristalin.
Sumbu kristal dapat didefinisikan sebagai suatu jenis padatan yang esensial
mempunyai pokidifrasi tertentu dan jadi suatu sistem kristal yang memiliki suatu
sumbu – sumbu.
1.1 Kristal
Kristal merupakan benda padat homogen, biasanya anisotropy dan tembus air
serta menuruti hukum – hukum ilmu pasti, sehingga susunan bidang mengikuti hukum
geometri. Jumlah dan kedudukan dari bidangnya tertentu dan struktur teratur. Sifat –
sifat kristal tidak tergantung hanya pada komposisi tetapi juga susunan atom dan
ikatan atomnya.
Bahan padat homogen, biasanya anisotropy dan tembus air mengandung
pengertian:
a. Tidak termasuk didalamnya cair dan gas.
b. Tidak dapat diuraikan menjadi senyawa lain yang lebih sederhana oleh proses
kimia.
Memiliki sudut kristalografi α = β = γ = 90° . Hal ini berarti pada sistem ini
semua sudut kristal ( α, β, γ) tegak lurus satu sama lain ( 90° ).
1.2.1
Sudut kristalografi memiliki sudut i α = β = γ = 90° . Hal ini berarti pada sistem
ini semua sudut kristalografinya tegak lurus satu sama lain ( 90° ).