ABSTRAK
merupakan hasil proses alam. Di umum yaitu bila larutan telah jenuh,
dalam batu terdapat satu atau Benda Gas dengan unsur kimia
pembentukan tersebut, jenis batu ini di kenal ada dua macam yaitu
dapat dibedakan menjadi batuan metamik mineral dan oleh karena itu
1
1. Untuk mengetahui cara 7. Penggaris 30 cm
Tetragonal.
yang serba sama, bentuk tiga paling simetris mungkin dalam ruang
dimensi dari kristal dibentuk olehh tiga dimensi. Hal ini terdiri dari tiga
dari luar dan bidang tersebut sama dan di sudut kanan satu sama
ditentukan oleh barisan atom-atom lain. Ini berbeda dari sistem lain
dari simetri dan juga jumlah unsur- mereka, membuat mereka lebih
sistem kristal monoklin dan sistem halnya dalam sistem lain. semua
isometrik dan sistem kristal sistem ini. !idak ada kristal isometrik
3.Ditetragonal
Pyramidal Klas
- Kelas : 25
- Simetri Bar : 4 m m
- 3 Sudut 900
3
4.Tetaragonal 2.3.2 Schonflies
Scalahedron Klas
- Kelas : 24 1. Di pandang dari sumbu c,
- Simetri Bar : 4 2 m
- 3 Sudut 900 maka ada dua kemungkinan yaitu
Tabel 2.2.3 Klas Tetragonal
bernilai 4 atau bernilai 2. Kalau
2.3 Herman Mauguin dan
sumbu c bernilai 4, klas O
Schonflies Isometrik
(oktaeder). Kalau sumbu c bernilai 2,
2.3.1 Herman Mauguin
termasuk klas T (Tetraeder).
Pada sistem ini biasanya ada
2. Di pandang bidang
tiga bagian :
simetrinya horizontal, bidang simetri
Bagian 1 : Menunjukkan nilai sumbu
vertical dan bidang simetri diagonal
a, mungkin bernilai 4, 2 dan ada atau
maka dinotasikan dengan h.
tidaknya bidang simetri yang tegak
Bidang simetri horizontal dan
lurus sumbu a tersebut. 4
bidang simetri vertical maka
Bagian 2 : Menunjukkan ada atau
dinotasikan denan h.
tidaknya sumbu simetri bernilai 3
Bidang simetri vertical dan
dan ada atau tidaknya bidang simetri
bidang simetri diagonal maka
vertical yang tegak lurus dengan
dinotasikan dengan v.
sumbu tersebut.
Bidang simetri diagonal saja
Bagian 3 : Menunjukkan ada atau
dinotasikan d.
tidaknya sumbu simetri diagonal /
3. Notasi h, v atau d dituliskan
intermediet bernilai 2 dan ada atau
di kana nagak kebawah dan notasi
tidaknya bidang simetri tegak lurus
huruf O atau T.
sumbu diagonal tersebut.
4
2.4 Herman Mauguin dan ada dua kemungkinan yaitu bernilai
c, mungkin bernilai 4 atau 4bar dan atau C dituliskan nilai sumbu c nya.
atau ada atau tidaknya bidang simetri bidang simetri diagonal maka
5
vertical yang tegak lurus dengan dinotasikan h.
tegak lurus dengan sumbu c, maka Pada praktikum kali ini, kita
5
menggunakan empat sampel peraga 3.3 Tahap Asistensi
disediakan Persiapan
yang di amati
sudut kristal α = β = γ = 90 0.
nilai kristal Schoenfilies yaitu 2Dh. kristal Schoenfilies yaitu Dh. Nilai
Tristetrahedron.
Berdasarkan deskripsi di daparkan
Prizma tetragonal
(1,0,1)
(0,1,-1)
Gambar 4.2 TETRA 4
Memiliki elemen kristal A4, 4A2, Pc, 900. Memiliki elemen kristal A4
dengan nilai kristal Herman dapat disimpulkan bahwa :
1. Cara penggambaran sistem
Manguine yaitu 4 dan nilai kristal
Isometrik dan tetragonal yaitu,
Schoenfilies yaitu Dh. Pada uraian
harus memperhatikan terlebih
tersebut didapatkan kelas kristal dahulu perbandingan sumbu,
dimana kedua system memiliki
Dytetragonal Dypiramid, bentuk
perbandingan sumbu sistem
kristal Prizma Tetragonal .
isometrik a : b : c = 1: 3 : 6,
untuk sumbu pada sistem
kristal tetragonal a : b : c = 1 :
3 : 3.
V. KESIMPULAN
Kristalografi . (2016) .
p2kstekom.ac.id. Diakses
tanggal 8 September 2023.
Dari
www.p2kstekom.ac.id
/Tanpa Penulis
Prayitno, Budi. 2016.
Panduan praktikum
kristalografi & Mineralogi.
Pekanbaru : Universitas
Islam Riau.
Tumada Rahman La Ode Awal 2014
Sistem Kristal Isometrik
dan Tetragonal
.Yogyakarta Instisut
Teknologi Nasional
Yogyakarta.