OLEH :
BILL JHON KURNIAWAN SAMUDA
D061231055
GOWA
2023
PENGENALAN ISOMETRIK DAN TETRAGONAL
ABSTRAK
Kristalografi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat sifat geometri dari kristal terutama
perkembangan, pertumbuhan, bentuk-bentuk mineral, struktur dan susunan kristal dalam
mineral serta sistem simetri pada mineral. Kristalografi adalah suatu cabang ilmu dari ilmu
geologi, kimia, fisika yang mempelajari bentuk luar kristal dan cara penggambarannya.
Kristal adalah suatu padatan yang homogen dengan struktur atom atau molekul yang
berulang secara tiga dimensional yang dapat mendifraksi sinar X. Mineral adalah bahan
organik, terbentuk secara alamiah, seragam dengan komposisi kimia yang tetap pada batas
volumenya dan mempunyai karakteristik kristal yang tercermin dalam bentuk fisiknya.
Praktikum ini bermaksud untuk mengenal dan memahami sistem kristal yaitu Isometrik dan
Tetragonal. Adapun metode yang digunakan pada praktikum ini adalah tahap persiapan,
tahap analisis data, tahap pengerjaan jurnal. Hasil yang didapatkan dari praktikum ini adalah
3 sumbu kristal yaitu a,b, dan c. Pada sistem kristal Isometrik mempunyai sifat kristal a:b:c,
adalah a = b = c, α = β = γ = 90 0. Pada sistem kristal Tetragonal mempunyai sifat kristal
a:b:c adalah a = b ≠ c, a+ +b- = 300.
bidang ilmu yang mempelajari struktur adalah salah satu aspek kunci yang
ilmiah dan teknologi adalah sistem unik dalam penelitian struktur bahan
Sistem isometrik adalah salah satu dari oleh karena itu praktikum ini
derajat satu sama lain. Sistem ini sistem kristal akan lebih lanjut dibahas
ini ialah:
Sementara itu, sistem
1. Untuk mengetahui cara
tetragonal adalah sistem kristal yang
mendeskripsikan sistem kristal
juga memiliki tiga sumbu
Isometrik dan Tetragonal.
berpotongan, tetapi hanya dua dari
2. Untuk menetahui bentuk, klas
sumbu tersebut memiliki panjang yang
serta sifat-sifat dari sistem
sama, sedangkan sumbu ketiga
Adapun alat dan bahan yang yang tersebar secara acak dengan kata
digunakan dalam praktikum ini ialah: lain dikatakan kristal tak berstruktur.
1. LKP (Lembar deskripsi Salah satu dari ini adalah gelas, yang
sebagai susunan yang padat dari atom- geometri dari susunan atomnya,
atom, yang tersusun dalam pola yang pengetahuan tentang geometri dari
berulang (periodik) dalam ruang tiga susunan atom ini sangat penting dalam
dimensi. Perbedaan yang mendasari fisika zat padat, sebab struktur ini
kristal dengan gas dan zat cair, adalah biasanya mempengaruhi sifat-sifat zat
dalam gas dan cairan tidak memiliki memaparkan arti dari stnrktur kristal,
berguna untuk menjelaskannya. (Suud, silikat. Dari 2000 jenis mineral yang
padat dari unsur (kimia atau Pembentuk Batuan atau Rock Forming
oleh proses-proses anorganik dan utama batuan kerak dan mantel Bumi.
secara beraturan didalamnya atau yang Silikat, Oksida, Sulfida, Karbonat dan
merupakan syarat mutlak untuk dapat isometri yaitu gold, pyrite, galena,
mempelajari bagian yang padat dari halite, Fluorite dan mineral fluorit
bumi ini, yang terdiri dari batuan. Mineral dengan sistem kristal
Bagian luar yang padat dari bumi ini tetragonal yaitu rutil, autunite,
yang berarti batu , dan sphere yang Sumbu simetri adalah garis
tiga, yaitu gire, giroide dan sumbu Bidang simetri adalah bidang
simetrinya. Gire, atau sumbu simetri dimana bagian yang satu merupakan
kristal pada porosnya dalam satu dua, yaitu bidang simetri aksial dan
putaran penuh. Bila terdapat dua kali bidang simetri menengah. Bidang
digire, bila tiga trigire (4), empat membagi kristal melalui dua sumbu
tetragire (3), heksagire (9) dan utama (sumbu kristal). Bidang simetri
seterusnya. Giroide adalah sumbu aksial ini dibedakan menjadi dua, yaitu
simetri yang cara mendapatkan nilai bidang simetri vertikal, yang melalui
horisontal. Sumbu inversi putar adalah menengah adalah bidang simetri yang
sumbu simetri yang cara mendapatkan hanya melalui satu sumbu kristal.
mempunyai pusat simetri bila kita lebih detail mengenai sistem Kristal
dapat membuat garis bayangan tiap- atau sebagai penciri sistem Kristal,
tiap titik pada permukaan kristal dilihat dari sudut pandang nilai sumbu
menembus pusat Kristal dan akan dan ada tidaknya pusat simetri
pusat simetri bila tiap bidang muka memberi simbol pada unsur-unsur
dari pusat kristal, dan bidang yang satu unsur-unsur dengan menggunakan
tidaknya bidang simetri yang tegak a. Dipandang dari sumbu c, maka ada
sistem ini terbagi menjadi 3 bagian, dua kemungkinan yaitu bernilai 2 atau
(Sukandarmumidi, 2015)
yang artinya panjang sumbu a1 sama
(Sukandarmumidi, 2015)
dip untuk bidang dimulai pada titik pada bola stereografik. Ini
yang dapat digunakan dalam proyeksi kristal atau orientasi sudut di antara
2. Membuat proyeksi
3. Mempersiapkan LKP
1. Cek alat
Cek alat
Laporan sementara
4. Laporan sementara
ASISTENSI LKP
Adapun kegiatan yang dilakukan pada Merevisi jurnal
berikut:
PENGUMPULAN JURNAL
1. Tahap penyusunan
3. Revisi jurnal
0, 1, 1 1, 1, 1
0, 1, -1 1, 0, -1
1, 0, 0 1, -1, -1
4.1 Sampel 1
berikut:
1, 0, 1 1, 1, 0
1, 1, 1 0, 1, 1
1, -1, 1 1, -1, 0
(1) (2)
1, 1, 1 0, 1, -1
Gambar 4.1.(1) Model Sampel 1
4.2 Sampel 2
sebagai berikut:
1, 1, 1 0, 1, 1
1, -1, 1 1, -1, 0
0, 1, 1 1, 1, 1
(1) (2)
0, 1, -1 1, 0, -1
Gambar 4.3.(1) Model Sampel 3
tetragonal a : b : c = 1 : 3 : 3.
V. Kesimpulan pyramidal.