1
Sulis Rianny Hamnur, 2M. Zidane A.Hasan
1
Praktikan, Laboratorium Mineralogi dan Kristalografi, Laboratorium Petrografi,
Departemen Teknik Geologi, Universitas Hasanuddin.
2
Asisten, Laboratorium Mineralogi dan Kristalografi, Laboratorium Petrografi,
Departemen Teknik Geologi, Universitas Hasanuddin.
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
gambaran-gambarandari mempunyai
menjumpai titik yang lain pada datar yang terlihat dari luar dan
sumbu rotasi dan satu pusat. 5) klas simetri dai sistem kristal
dinotasikan dengan h
b) Schoenflies
- Bidang simetri horizontal pendahuluan yang diberikan
Responsi umum
yang telah dilalui, serta
Pengecekan alat
PEMBAHASAN
dan mineralogi :
4.1 Sampel 1
kristal a = b = d ≠ c , α = β =
γ = 120o. Sudut antara sumbu 1,0,-1,1
pyramid.
(1) (2)
Gambar 4.3 (1) Sampel heksa 3
(2)Proyeksi heksa 3
(1) (2) 1,-1,1,0
Gambar 4.2 (1) Sampel Trig 1
(2)Proyeksi Trig 1
1,-1,1,0
1,-1,1,0
1,-1,1,1 1,-1,-1,1
0,1,1,-1
-1,1,1,1 1,1,1,1
0,1,1,0
4.3 Sampel 3 -1,1,1,-1
Pada sampel pertama yaitu sistem 1,1,1,-1
(2021).
Sands, Donald E. (1969).
Tourmaline
Introduction to
crystallography, crystal
Crystalography. New
chemistry and
York: Universitas of
nomenclature: current
Kentucky
status
Deasy Gitasari (2013)
Reza Tambang (2014)
Laporan Kristalografi :
Laporan Kritalografi dan
Universitas Diponegoro
Mineralogi : Institut
Teknologi Adhitama Sands, Donald E. (1969).
Surabaya Introduction to
AKPRIND Yogyakarta