PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kristal merupakan bahan padatan homogen yang biasanya anisotrop dan bisa di
tembus oleh air dan memiliki pengertian tidak termasuk di dalam cair dan gas. Jika
kristal memiliki pengertian sebagai bahan padatan homogen lain halnya dengan
mineral yang merupakan suatu senyawa anorganik yang didalamnya terbentuk secara
ilmiah dan komposisi kimianya terbatas.
Materi dasar pembentuk bumi ini adalah batuan, dimana batuan sendiri adalah
kumpulan dari mineral, dan mineral terbentuk dari kristal-kristal. Jadi intinya, untuk
dapat mempelajari ilmu bebatuan, kita harus menguasai ilmu tentang kristal dan
mineral ini, ilmu yang sering mempelajari tentang bentuk-bentuk atau gambar dari
kristal tersebut adalah ilmu kristalografi dan mineralogi. Dalam studi ini kita harus
terlebih dahulu harus menguasai tentang kristal sebab sebelum mempelajari tingkat
selanjutnya dalam ilmu geologist ini.
Kata ‘kristal’ berasal dari bahasa yunani yang artnya crystallon yang berarti
tetesan yang dingin atau beku. Menurut penelitian kompilasi yang di ambil untuk
menyeragamkan pendapat para ahli yang telah menemukan penelitiannya sejak
dahulu kala saat zaman kuno.
Beberapa material kristalin mungkin menunjukkan sifat-sifat elektrik khas,
seperti efek feroelektrik atau efek piezoelektrik . kelakuan cahaya dalam kristal
dijelaskan dalam optika kristal. Dalam struktur dielektrik periodik serangkaian sifat
optik yang di temukan dalam kristal fotonik.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui jenis-jenis material isometrik
2. Mengetahui kelas-kelas mineral isometrik
3. Mengetahui bentuk-bentuk kristal dan posisi sumbu kristal dan bidang kristal
BAB II
BAB III
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA