ABSTRAK
bumi dan fenomena yang terjadi di yang terjadi baik di dalam bumi
(bawah permukaan) maupun yang pembentukan bentang alam. Semua
aktivitas vulkanik, sementara itu gaya batuan itulah yang dipelajari oleh
yang baik memang didasarkan oleh kompleks. Hal ini dikarenakan proses
dan rekonstruksi suatu model geologi fisika, dan biologi penting untuk
kan bentuk luar, struktur dalam trigonal. Adapun tujuan dari praktikum
energi potensial dari sistem ion atau elemen sistem kristal heksagonal
tingkat yang lebih rendah. Kata kristal kelas kristal sistem hexagonal
yang berarti tetesan yang dingin atau 1.3 Alat dan Bahan
beku. . Maka dari itu dilakukanlah Adapun alat dan bahan yang
bidangbidang datar dan rata yang dalam sistem kristal. Sistem kristal
bidang datar ini disebut sebagai bidang sumbu kristal, letak sumbu kristal yang
muka kristal. Sudut antara bidang- satu dengan yang lain, dan ukuran
berpotongan besarnya selalu tetap pada sifat sumbu kristal. Sistem Hexagonal
suatu kristal. Bidang muka kristal itu mempunyai tujuh kelas dan sistem
2 yang lurus yang menembus kristal sumbu c tegak lurus terhadap tiga
axial ratio a=b=d≠c, dan memiliki Masuk dalam kelas ke 20, dengan sifat
sudut kristalografi α=β= 900, γ= 1200 simetri 6/m 2/m 2/m, yang memiliki 1
Termasuk dalam kelas 14 dengan sifat termasuk dalam kelas ke 17, dengan
simetri kristal 6, memiliki satu sumbu sifat simetri 6bar 2m, yang memiliki 1
6/m, memiliki 1 sumbu putar enam. Masuk dalam kelas ke 19, dengan sifat
dalam kelas ke 18, dengan sifat simetri putar enam dan 6 sumbu putar dua.
6/m yang memiliki 1 sumbu putar Adapun contoh mineral dengan sistem
diantaranya:
1) Trigonal piramidal
2) Trigonal trapezohedral.
Bagian 2:
Bagian 3:
Gambar 2.4 Bentuk sistem kristal dan ada atau tidaknya bidang simetri
Aisisten,2032)
2.3.2 Schoenflies - Bidang simetri vertikal dan
Kalau mempunyai:
PENYUSUNAN
JURNAL
- Bidang simetri horizontal,
REVISI
dengan h.
PENGUMPULAN
JURNAL
- Bidang simetri horizontal dan
3. Mengambil sampel
4. Melengkapi LKP
adalah:
IV. Hasil dan Pembahasan kristal Dihexagonal Dipyramidal .
1. (1.1.1.-1)
2. (-1,-1,1,,0)
3. (-1,0,-1,-1)
4. (1,-1,-1,-1)
5. (1,0,1,-1)
6. (0,1,-1,-1)
7. (0,0,1,0)
4.2 Peraga 2
(1) (2)
ini memiliki elemen kristal A6, 6A2, Hexa6 merupakan peraga sistem
7PC elemen ini dapat di amati melalui kristal Hexagonal sumbu a=b=d≠c
proyeksi Stereografis pada peraga ini, pada praktikum kali ini menggunakan
dan nilai kristal (1) Herman Mauguin perbadingaan a:b:c:d = 2:3:6:1, peraga
= 6/m, 2/m, 2/m (2) Shoenflies = D6h. ini memiliki elemen kristal A3, 3PC
4.4 Peraga 4
(1) (2)
Foto 4.3 (1) Proyeksi Kubus (2)
Peraga Trig3
ini memiliki elemen kristal A6, 6A2, Trig4 merupakan peraga sistem kristal
7PC elemen ini dapat di amati melalui Trigonal sumbu a=b=d≠c pada
ini memiliki elemen kristal A3, 3PC kristalografi α=β= 900, γ= 1200
dan nilai kristal (1) Herman Mauguin antar sumbunya a+^b- = 200; d-