TRIGONAL
Muhammad Dzaky Syaikhah1 Pria Siska2
1
Praktikan Kristalografi dan Mineralogi, Laboratorium Petrologi, Departemen Teknik
Geologi, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
2
Asisten Kristalografi dan Mineralogi, Laboratorium Petrologi, Departemen Teknik
Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.
ABSTRAK
I. Pendahuluan
Kata geologi berasal dari dua ilmu). Geologi adalah suatu bidang
kata bahasa Yunani, yaitu geos (yang ilmu pengetahuan kebumian yang
membahas tentang sifat- sifat dan ruang dalam geologi adalah tempat
benda-benda sekecil atom hingga planet bumi, lalu selaput air atau
hukum dan konsep geologi yang permukaan planet bumi yang di picu
menjadi acuan dalam geologi antara oleh energi matahari dan tarikan
lain adalah konsep tentang susunan, gaya berat planet bumi. Proses
tersebut dapat disebut dengan termasuk kedalam cabang geologi
dinamika bumi. Sisi ini berkaitan kimia dan fisiknya, cabang yang
kristal yang terbentuk secara alami. pendapat para ahli, maka kristal
hukum ilmu pasti sehingga susunan dan sumbu inversi putar. Bidang
kedudukan bidang kristal. Jadi kristal bagian yang sama, dimana bagian
teratur, dimana atom atau molekul (refleksi) dari bagian yang lainnya.
teratur dalam pola-pola tertentu dan Bidang simetri ini dapat dibagi
pusat kristal, dan bila kristal diputar Pada fase ini cairan yang
Proses ini sangat dipengaruhi oleh biasanya terjadi pada agregat kristal
biasanya terjadi dalam skala luas, saja yang berubah namun unsur –
bisa jadi kerena faktor alam maupun unsur kimia di dalamnya tetap. Pada
berasal dari perubahan gas dalam hal tersebut berubah bentuk dari segi
ini uap menjadi padatan, tanpa harus unsur – unsur fisik saja. Terdapat 7
proses sublimasi gas – gas yang panjang dan saling tegak lurus satu
lingkungan. Gas – gas ini berasal bentuk kubus. Kristal jenis ini terdiri
dari aktivitas gunung api, kemudian dari tiga sub-kelas, yaitu kubik
gas – gas tersebut membeku karena sederhana, kubik wajik, dan kubik
memiliki dua sumbu kristal yang saling tegak lurus, dan satu sumbu
sama panjang dan saling tegak lurus, kristal yang miring terhadap sumbu
dan satu sumbu kristal yang lebih lainnya, sehingga membentuk bentuk
panjang atau lebih pendek daripada prisma miring. Kristal jenis ini terdiri
dua sumbu kristal yang lain, dari satu sub-kelas, yaitu monoklinik.
tiga sumbu kristal yang saling tegak berbeda panjang dan membentuk
lurus satu sama lain, namun tidak sudut yang berbeda dari dua sumbu
sama panjang. Kristal jenis ini terdiri kristal yang lain. Kristal jenis ini
satu sub-kelas, yaitu heksagonal. bentuk delapan sisi yang sama dan
memiliki struktur penuheren. Kristal seperti balok dengan enam sisi yang
jenis ini memiliki dua sumbu kristal saling tegak lurus. Contohnya adalah
dan dapat dibagi menjadi dua sub- kristal barium sulfat (BaSO4).
dari suatu bahan tergantung pada runcing dan sisi datar. Contohnya
jenis dan struktur atom atau molekul adalah kristal kuarsa (SiO2).
dengan empat sisi segitiga sama sisi. yang saling melekat. Contohnya
seperti balok pipih dengan dua sisi Sistem ini mempunyai 4 sumbu
datar dan empat sisi yang kristal, dimana sumbu c tegak lurus
seperti bilah dengan sisi datar dan panjang c berbeda, dapat lebih
Termasuk kedalam kelas ke-14 Bentuk umum pada kelas ini ialah
sumbu putar enam, 1 bidang simetri. sumbu putar dua, 7 bidang simetri
prism, dan basal pinakoid. Mineral rotasi dan satu pusat. Bentuk umum
yang umum dijumpai ialah agardit, pada kelas ini ialah diheksagonal
yang umum dijumpai adalah beryl, Mineral yang umum dijumpai adalah
dengan 6/m). Terdapat 1 sumbu putar sumbu putar enam, 6 sumbu putar
enam, 1 bidang simetri. Bentuk dua. Bentuk umum pada kelas ini
umum pada kelas ini ialah selain itu beberapa ahli memasukkan
melewati satu titik sudutnya. Pada Mineral yang umum dijumpai adalah
tapi tidak sama dengan sumbu c. Dan Termasuk kelas ke-12 dengan
β = 90˚ ; γ = 120˚. Hal ini berarti, tiga, 3 sumbu putar dua. Bentuk
pada sistem ini, sudut α dan β saling umum pada kelas ini ialah trigonal
tiga dan 3 bidang simetri. Bentuk putar tiga. Bentuk umum pada kelas
umum pada kelas ini ialah ditrigonal ini ialah trigonal pyramid, trigonal
ditrigonal prism, dan pedion. Mineral dalam kelas ini. ( Zikri, 2018).
sumbu putar tiga dan sebuah pusat. dengan mengamati sumbu dan
Bentuk umum pada kelas ini ialah bidang yang ada pada kristal
sebagai berikut
dinotasikal dengan h.
dengan h.
Tahap Pembuatan Jurnal
c) Jika mempunyai bidang
pengotor.
hexagonal dan ttrigonal ini, dapat apabila memiliki tiga sumbu kristal
1. Sumbu simetri adalah garis lurus satu sama lain, serta satu
bayangan yang dibuat menembus sumbu yang lebih pendek dari dua
dengan poros sumbu tersebut sejauh 2. Sifat kristal dari hexagonal yang
satu putaran penuh akan didapatkan ada pada sampel 1 dan sampel 2
4 yaitu a = b = d ≠ c . Sampel 3
Trigonal Dypiramidal.