PENDAHULUAN
1.2.2 Tujuan
Dalam kegiatan mempelajari dan praktikum Kristalografi, kita dituntut untuk
dapat :
1. Mengenal dan menguasai bentuk-bentuk kristal
2. Mengaplikasikan ilmu tentang kristal
3. Mengetahui defenisi dari kristalografi itu sendiri
4. Dapat menentukan dan menjelaskan simbol-simbol yang ada pada kristal
KRISTALOGRAFI
I-2
KRISTALOGRAFI
I-3
KRISTALOGRAFI
Tersusun dari komposisi kimia tertentu akibat kekuatan antar atom yang
melewati kondisi yang cocok dari keadaan cair atau gas ke bentuk padat
mengandung pengertian :
Setiap kristal mempunyai komposisi kimia tetap.
Kristal selalu berupa benda padat.
Untuk keseragaman pendapat tersebut dibuat suatu kesimpulan yang
disebut defenisi kompilasi, yaitu : “kristal adalah bahan padat homogen,
biasanya anistrop dan tembus cahaya serta mengikuti hukum-hukum ilmu
pasti sehingga susunan bidang-bidangnya memenuhi hukum geometri, jumlah
dan kedudukan bidang kristalnya selalu tertenttu dan teratur “.
I-4
KRISTALOGRAFI
I-5
KRISTALOGRAFI
1.3.5 Proyeksi
1.3.5.1 Proyeksi Orthogonal
Proyeksi orthogonal adalah salah satu metode proyeksi yang digunakan untuk
mempermudah penggambaran. Proyeksi orthogonal ini dapat diaplikasikan hampir
pada semua penggambaran yang berdasarkan hukum-hukum geometri. Contohnya
pada bidang penggambaran teknik, arsitektur, dan juga kristalografi. Pada proyeksi
orthogonal, cara penggambaran adalah dengan menggambarkan atau membuat
persilangan sumbu. Yaitu dengan menggambar sumbu a,b,c dan seterusnya dengan
menggunakan sudut-sudut persilangan atau perpotongan tertentu. Dan pada akhirnya
I-6
KRISTALOGRAFI
akan membentuk gambar tiga dimensi dari garis-garis sumbu tersebut dan
membentuk bidang-bidang muka kristal.
Pada praktikum kristalografi yang dilakukan di laboratorium Kristalografi dan
Mineralogi jurusan Teknik Geologi, Institut Teknologi Medan. Penggambaran kristal
menggunakan proyeksi penggambaran orthogonal ini.
Tabel 1.2 Penggambaran Tujuh Sistem Kristal
No Sistem Kristal Perbandingan Sumbu Sudut Antar Sumbu
I-7
KRISTALOGRAFI
maupun nilai guna dari mineral itu sendiri. Jadi, pada dasarnya, kristalografi
digunakan sebagai dasar untuk mempelajari ilmu Geologi itu sendiri. Dengan alasan
utama kristal adalah sebagai pembentuk bumi yang akan dipelajari.
I-8