Anda di halaman 1dari 5

A.

JUDUL

Asal Usul Kristal

B. ABSTRAK

Pada kristal ada beberapa proses atau tahapan dalam pembentukan kristal. rosesyang di
alami oleh suatu kristal akan mempengaruhi si&at-si&at dari kristaltersebut. roses ini
juga bergantung pada bahan dasar serta kondisi lingkungantempat dimana kristal tersebut
terbentuk.

C. PENDAHULUAN

PENGERTIAN KRISTAL

Kata “kristal” berasal dari bahasa Yunani crystallon yang berarti tetesan yang dingin atau
beku.Menurut pengertian kompilasi yang diambil untuk menyeragamkan pendapat para
ahli, maka kristaladalah bahan padat homogen, biasanya anisotrop dan tembus cahaya serta
mengikuti hukum-hukumilmu pasti sehingga susunan bidang-bidangnya memenuhi hukum
geometri; Jumlah dan kedudukanbidang kristalnya selalu tertentu dan teratur. Kristal-
kristal tersebut selalu dibatasi oleh beberapabidang datar yang jumlah dan kedudukannya
tertentu. Keteraturannya tercermin dalam permukaankristal yang berupa bidang-bidang
datar dan rata yang mengikuti pola-pola tertentu. Bidang-bidangini disebut sebagai bidang
muka kristal. Sudut antara bidang-bidang muka kristal yang salingberpotongan besarnya
selalu tetap pada suatu kristal. Bidang muka itu baik letak maupun arahnyaditentukan oleh
perpotongannya dengan sumbu-sumbu kristal. Dalam sebuah kristal, sumbu kristalberupa
garis bayangan yang lurus yang menembus kristal melalui pusat kristal. Sumbu kristal
tersebutmempunyai satuan panjang yang disebut sebagai parameter.Bila ditinjau dan telaah
lebih dalam mengenai pengertian kristal, mengandung pengertian sebagaiberikut :1. Bahan
padat homogen, biasanya anisotrop dan tembus cahaya :

-tidak termasuk didalamnya cair dan gas

-tidak dapat diuraikan kesenyawa lain yang lebih sederhana oleh proses fisika

-terbentuknya oleh proses alam

1
2. Mengikuti hukum-hukum ilmu pasti sehingga susunan bidang-bidangnya mengikuti
hukumgeometri :

-jumlah bidang suatu kristal selalu tetap

-macam atau model bentuk dari suatu bidang kristal selalu tetap

-sifat keteraturannya tercermin pada bentuk luar dari kristal yang tetap.Apabila unsur
penyusunnya tersusun secara tidak teratur dan tidak mengikuti hukum-hukum diatas,atau
susunan kimianya teratur tetapi tidak dibentuk oleh proses alam (dibentuk secara
laboratorium),maka zat atau bahan tersebut bukan disebut sebagai kristal.

D. TUJUAN

1. Mempelajari dan menentukan sistem Kristalografi bermacam-macam bentuk Kristal dan


letak posisi dan panjang sumbu Kristalografi.

2. Mengetahui sfat dari mineral itu sendiri.

3. Menentukan hubungan antara Kristal dan mineral.

E. METODE

Metode untuk mempelajari kristal atau bahkan geologi itu sendiri tidak bisa langsung kita
belajar materi materi tersebut. Kita harus tau apa penyusun materi tersebut. Berarti kita
harus belajar dari atom yang merupakan materi terkecil yang sudah tidak bisa lagi dipecah.
Kemudian setelah kita belajar tentang atom kitab isa melanjutkan hingga bumi itu sendiri.

F. ANALIS DATA DARI HASIL BACAAN MATERI PERTEMUAN 2

Menurut saya setelah membaca atau mempelajari materi pertemuan kedua saya jadi bisa
mengetahui ap aitu kristal,unsur unsur pembentuk kristal,proses pembentukan kristal,dan
masih banyak lagi.

G. PEMBAHASAN

Proses Pembentukan Kristal

Pada kristal ada beberapa proses atau tahapan dalam pembentukan kristal. Prosesyang di
alami oleh suatu kristal akan mempengaruhi si&at-si&at dari kristaltersebut. Proses ini

2
juga bergantung pada bahan dasar serta kondisi lingkungantempat dimana kristal tersebut
terbentuk. Berikut ini adalah &ase-&ase pembentukan kristal yang umumnya terjadi pada
pembentukan kristal #

•Fase cair ke padat # kristalisasi suatu lelehan atau cairan sering terjadi padaskala luas diba
%ah kondisi alam maupun industri. Pada &ase ini cairan ataulelehan dasar pembentuk
kristal akan membeku atau memadat danmembentuk kristal. Biasanya dipengaruhi oleh
perubahan suhulingkungan.

•Fase gas ke padat )sublimasi* # kristal dibentuk langsung dari uap tanpamelalui &ase
cair. Bentuk kristal biasanya berukuran kecil dan kadang-kadang berbentuk
rangka )skeletal &orm*. Pada &ase ini, kristal yangterbentuk adalah hasil sublimasi gas-
gas yang memadat karena perubahanlingkungan. Umumnya gas-gas tersebut adalah hasil
dari akti&itas /ulkanisatau dari gunung api dan membeku karena perubahan temperature.

•Fase padat ke padat # proses ini dapat terjadi pada agregat kristal diba%ah pengaruh
tekanan dan temperatur )de&ormasi*. Yang berubah adalahstruktur kristalnya, sedangkan
susunan unsur kimia tetap )rekristalisasi*.Fase ini hanya mengubah kristal yang sudah
terbentuk sebelumnya karenaterkena tekanan dan temperatur yang berubah secara
signi&ikan. !ehinggakristal tersebut akan berubah bentuk dan unsur-unsur &isiknya.
0amun,eberapa material kristalin mungkin menunjukkan si&at-si&at elektrik
khas,sepertie&ek &eroelektrik atau e&ek pie+oelektrik . Kelakuan cahaya dalam
kristaldijelaskan dalamoptika kristal. "alam strukturdielektrik periodik serangkaian

si&at-si&at optis unik dapat ditemukan seperti yang dijelaskan


dalamkristal&otonik .Kristalogra&i adalah studi ilmiah kristal dan pembentukannya.
Kristaltunggal juga disebut sebagai monokristalin, yaitu suatu padatan kristal
yangmempunyai kisi kristal yang susunannya teratur secara kontinyu dan kisi-kisikristal
yang membentuk bingkai tersebut tidak rusak atau tetap struktur-nya )1iu2. and !ta/rinadis,
(, '334*. Menurut Milligan )$565*, kristal tunggal adalahsuatu padatan yang atom-atom
dalam molekul-molekulnya diatur dalamketerulangan dimana sebagian padatan kristal
tersusun dari jutaan kristal tunggalyang disebut grain

3
4
5

Anda mungkin juga menyukai