Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 2

LAB. MINERAL OPTIK


Cross Nikol

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:

DIANTRI WIDIA SIPAYUNG


15307026
TEKNIK GEOLOGI

INSTITUT TEKNOLOGI
MEDAN
PENGERTIAN CROSS NIKOL

Pengamatan cross nikol atau pengamatan ortoskopik nikol bersilang


(crossed polarized light) dimaksudkan bahwa dalam pengamatannya
digunakan analisator bersilangan dengan polarisator (sinar diserap
dalam dua arah yang saling tegak lurus). Sifat yang dapat diamati
adalah sifat optik yang berhubungan dengan kedudukan dan jumlah
sumbu optik.

SIFAT OPTIS PADA CROSS NIKOL

1. Bias Rangkap (Bire Fringence)


Bias rangkap adalah angka yang menunjukkan perbedaan indeks
bias sinar ordiner dan extraordiner. Bukan saja antara mineral,
bias rangkap dalam satu mineral pun akan berbeda, perbedaan itu
dipengaruhi :
 Macam sayatan
 Ketebalan sayatan. Karena saat pemolesan tidak selalu rata.
Ketebalan sayatan yang umum dipakai 30 mm.
 Macam sinar yang masuk dan besarnya cahaya yang masuk,
dimana setiap sinar yang masuk mempunyai panjang
gelombang yang berbeda. Maka disarankan saat analisis bias
rangkap tidak boleh merubah besar cahaya yang masuk tapi
cukup mengurangi atau menambahi kondensornya supaya
panjang gelombangnya tetep sama.

2. Orientasi
Orientasi merupakan hubungan antara arah-arah sumbu optik
dengan sumbu-sumbu kristalografinya.
Tujuan penentuan orientasi mineral ini untuk mengetahui
kedudukan sumbu-sumbu indikatrik di dalam suatu mineral.
Macam-macam orientasi berdasarkan tingkat perbedaan
kecepatan cahaya yang merambat di dalam mineral yang
anisotropik adalah:
 Orientasi length slow berarti sumbu terpanjang indikatriks
getaran sinar lambat sejajar sumbu c sebagai arah sumbu
terpanjang kristal.
 Orientasi length fast berarti sumbu terpanjang indikatriks tegak
lurus sumbu c.

3. Pemadaman
Pemadaman merupakan proses penggelapan yaitu akibat
perulangan pembiasan yang diperoleh dengan merubah-rubah
posisi mineral terhadap kedudukan analisator dan polarisator.
Jadi pemadaman dapat terjadi apabila sumbu-sumbu indikatriks
mineral sejajar atau tegak lurus dengan bidang-bidang getar
polarisator dan analisator. Macam-macam pemadaman :
 Pemadaman paralel
Bila pemadaman terjadi pada posisi 0. Contoh olivin, biotit,
muskovite.
 Pemadaman miring
Bila pemadaman terjadi pada posisi 0<x<45. Contoh
hornblende.
 Pemadaman simetri
Bila pemadaman terjadi pada posisi 45. Contoh kalsit dan
dolomit.

4. Kembaran
Kembaran adalah kenampakan pada mineral akibat adanya atau
tumbuhnya 2 kristal bersamaan pada proses pengkristalan.
Hal ini diakibatkan adanya deformasi atau tekanan. Kenampakan
ini hanya ditunjukan oleh mineral plagioklas.dengan kata lain
merupakan pemadaman khusus mineral plagioklas.
Macam-macam kembaran pada mineral plagioklas :
 Kembaran carlsbad : yang dicirikan oleh kembaran berupa
pasangan gelap dan terang dalam jumlah yang hanya satu
pasangan.
 Kembaran albit : yang pasangan gelap terangnya lebih dari
satu pasangan.
 Kembaran carlsbad-albit : yang pasangan gelapnya gabungan
antara kembaran carlsbad dan kembaran albit.
Selama pertumbuhan kristal atau pada kondisi tekanan dan
temperatur tinggi, dua atau lebih kristal intergrown dapat
terbentuk secara simetri. Kembaran hanya dapat diamati pada
nikol bersilang karena kedudukan kisi pada dua lembar
kembaran yang berdampingan saling berlawanan, sehingga
kedudukan gelapan dan warna interferensi maksimalnya
berlainan. Secara genesa, kembaran dapat terbentuk dalam tiga
proses yang berbeda yaitu kembaran tumbuh, transformasi,
dandeformasi.
 Kembaran tumbuh atau Growth Twins
Kembaran ini terbentuk bersamaan pada saat kristalisasi atau
pertumbuhan kristal, di mana dua unit kristal berbagi dan
tumbuh dari satu kisi yang sama dengan orientasi
berlawanan. Jenis kembaran ini terbagi atas kembaran kontak
dan kembaran penetrasi.
 Kembaran transformasi
Kembaran ini dapat terjadi karena kristal mengalamit
ransformasi karena perubahan P dan T terutama karena
perubahan T. Hal ini hanya dapat terjadi pada kristal yang
mempunyai struktur dan simetri yang berbeda pada kondisi P
dan T yang berbeda. Pada saat P&T berubah, bagian tertentu
dari kristal ada yang stabil ada yang mengalami perubahan
orientasi kisi, sehingga terjadi perbedaan orientasi pada
bagian berbeda dari kristal.
 Kembaran Deformasi atau Deformation Twins
Kembaran ini terjadi setelah kristalisasi, pada saat kristal
telah padat. Karena deformasi (perubahan P) atom pada
kristal dapat terdorong dari posisi semula. Apabila perubahan
posisi ini terjadi pada susunan yang simetri, akan
menghasilkan kembaran. Contoh kembaran jenis ini adalah
polisintetik pada kalsit.

5. Warna Interferensi
Warna interferensi adalah sifat optik yang sangat penting. Pada
posisi sumbu sinar sembarang terhadap arah getar
polarisatorinilah, komponen sinar lambat dan cepat tidak diserap
oleh analisator,sehingga dapat diteruskan hingga mata pengamat.
Karena perbedaan kecepatan rambat sinar cepat dan lambat
inilah, maka terjadi yang disebut sebagai beda fase atau retardasi.
Warna interferensi dapat ditentukan dengan memutar meja objek
yang terdapat sayatan mineral hingga diperoleh terang maksimal.
Warna terang tersebut dicocokkan dengan tabel interferensi
Michel – Levy Chart.
6. Tanda Rentan Optik
Tanda rentang optik adalah istilah untuk menunjukkan hubungan
antara sumbu kristalografi (terutama arah memanjangnya kristal)
dengan sumbu sinar cepat (x) dan lambat (z). Jenis tanda rentang
optik yaitu :
 Length slow (+) = sumbu c berimpit /menyudut lancip dengan
arah getar sinar lambat (sumbu z). Keadaan ini dinamakan
Addisi yaitu penambahan orde warna interferensi pada saat
kompensator digunakan.
 Length fast (-) = sumbu c berimpit/menyudut lancip dengan
arah getar sinar cepat (sumbu x). Keadaan ini dinamakan
Substraksi yaitu pengurangan orde warna interferensi pada saat
kompensator digunakan.

CONTOH KENAMPAKAN MINERAL PADA


CROSS NIKOL

1. OLIVINE

Forsterite Fayalite
Olivine Montecelite

2. PYROXENE
ORTHOPYROXENE

Estantite Montecelite

CHLYNOPYROXENE

Augite Diopsite
Pigeonite Aegirine

Hedenbergite Jadeite

Aegerin-Augite Wollastonite
3. AMPHIBOLES

Lamprobolite Hornblende

Grunerite Cummingtonite

Tremolite Anthophyllite

Nephrite
4. BIOTITE

Biotite

5. PLAGIOCLASE

Albite Labradorite

Bytownite Anorthite
6. ALKALI-FELDSPAR

Orthoclase Sanidine

Microcline Anorthoclase

7. MUSCOVITE 8. QUARTZ

Muscovite Quartz
DAFTAR PUSTAKA

https://alfred8steven.wordpress.com/2012/10/22/mineral-optik/
http://mochhim23.blogspot.co.id/2015/01/mineral-optik-dan-
petrografi-paralel.html

Anda mungkin juga menyukai