PENDAHULUAN
3.2 Pembahasan
Praktikum Pada kegiatan praktikum kali ini, kita mempelajari dan
menggambar sistem kristal Monoklin dan sistem kristal Triklin. Sama dengan
sistem Isometrik, Orthorombik dan Tetragonal sistem kristal Monoklin dan
Triklin mempunyai 3 sumbu utama kristal, dimana untuk tidak ada sumbu utama
yang sama panjang dan pada sistem kristal Monoklin memiliki sudut α= γ= 90°
β≠ 90°, sedangkan sudut yang dibentuk oleh sistem kristal Triklin adalah α≠ 𝛽 ≠
γ≠ 90°. Sumbu a, b dan c pada umumnya di sistem kristal Monoklin dan Triklin
mempunyai panjang sumbu yang tidak sama satu sama lain. Sistem Kristal Triklin
mempunyai 3 sumbu kristal, dimana sumbu c adalah sumbu yang ditulisakan
dalam bentukkan vertial. Sumbu a, b, dan c masing- masing tidak memiliki
Panjang yang sama satu sama lainnya. Pada kondisi sebenarnya, Monoklin
memiliki perbandingan sumbu a
≠ b ≠c, yang artinya panjang sumbu a tidak sama dengan sumbu b dan tidak sama
dengan sumbu c. Sudut pada sistem monoklin adalah α= γ= 90° β≠ 90°.
Sedangkan, pada Triklin memiliki perbandingan sumbu a ≠ b ≠c, artinya dalam
persoalan sumbu utama dalam sistem kristal Triklin memiliki sumbu yang hampir
sama dengan Monoklin yang membedakannya adalah dari segi sudut yang
terbentuk dimana memiliki sudut kristalografi α≠ β≠ γ≠ 90°. Pada
penggambaranya, sistem kristal Triklin memiliki perbandingan sumbu a: b: c: 1:
4: 6 dan pada penggambaran kali ini menggunakan perbandingan perkalian dua
sehingga bernilai 2: 8 ∶ 12. Artinya, pada sumbu a ditarik garis sesuai dengan
ketentuan yang telah ada yaitu 2 cm, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai 8
cm, sumbu c ditarik garis 12 cm (nilai bukan patokan,hanya perbandingan). Sudut
antar sumbunya a+/c- = 45° b+/c-= 80°. Hal ini menjelaskan bahwa antara
sumbu a+ memiliki nilai 45° terhadap sumbu b- dan d- membentuk sudut 80
derajat terhadap c+. Semua Sb a,b,c saling berpotongan dan membuat sudut
miring tidak sama besar. Pada penggambaran Triklin kali ini menggunakan kelas
kristal pinacoidal. Sedangkan Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi