PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mineralogi Fisik I 1
1.2 Alat dan Bahan
a. Alat
Alat yang di gunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Alat tulis
2. Kuku
3. Kamera
4. Paku
5. Kawat tembaga
6. Lempeng baja
7. Kikir baja
8. Porselin
9. Senter
10. Loupe
11. Magnet
12. Skala mohs
13. Amplas besi
14. Kaca
b. Bahan
Bahan yang akan di gunakan dalam praktikum ini adalah :
1. LKS
2. Mineral
Mineralogi Fisik I 2
BAB II
DASAR TEORI
Mineral adalah suatu zat padat yang terdiri dari unsur atau senyawa kimia
yang dibentuk oleh proses-proses anorganik, mempunyai sifat-sifat kimia dan
fisika tertentu dan mempunyai penempatan atom-atom secara beraturan di
dalamnya, atau sebagai struktur kristal. Mineral dalam arti farmasi lain dengan
pengertian di bidang geologi . Istilah mineral pada geologi memiliki arti zat atau
benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun dari
komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik. Mineral terbentuk dari
atom serta molekul dari berbagai unsur kimia, dimana unsur atom tersusun pada
pola teratur. Keteraturan dari rangkaian atom menjadikan mineral mempunyai
aifat dalam yang teratur. Mineral merupakan zat anorganik. Sistem ini disebut
sistem kristal reguler, atau di kenal sebagai sistem kristal kubus atau kubis.
Jumlah sumbu kristalnya ada 3 dan saling tegak lurus satu dengan lainnya.
Dengan perbandingan panjang sama masing-masing sumbunya sehingga sumbu-
sumbu sama. (Reflina, 2003).
Mineral adalah zat yang ada dalam bumi serta bersifat homogen dan dalam
bentuk fisik atau pun kimia, mineral ini memiliki persenyawaan anorganik yang
asli dan mempunyai susunan yang menetap. persenyawaan adalah bahwa mineral
tersebut terbentuk dalam alam secara alami, karena banyak zat yang mempunyai
sifat yang sama dengan mineral tersebut, pada laboratorium Sebuah zat yang
banyak terdapat dalam perut bumi adalah kuarsa. (Khairunnisa, 2012).
Klasifikasi mineral adalah berdasarkan senyawa kimia yang utama, seperti
oksida, sulfida, silikat, karbonat, fosfat, dan sebagainya. Hal ini adalah baik
karena mineral pada umumnya mengandung suatu senyawa kimia yang utama.
akan tetapi, penamaan mineral tidak semuanya didasarkan pada logika senyawa
tersebut.Nama mineral pada umumnya didasarkan pada sifat fisis atau kimiawi,
nama tempat diketemukannya, dan nama seorang tokoh atau seorang ahli mineral.
Beberapa contoh dari cara penamaan mineral adalah sebagai berikut Albite
berdasarkan bahasa latin, albis (putih) yaitu berdasarkan warnanya. Rhondonite
Mineralogi Fisik I 3
berasal dari bahasa yunani, Rhondon (rose = merah muda), yaitu berdasarkan
warnanya. Magnetit. (zahardi,2009).
Di alam mineral dijumpai bermacam dengan berbagai bentuk dan variasi,
terkadang hanya terdiri dari sebuah kristal atau gugusan kristal-kristal dalam
rongga atau celah batuan, tetapi umumnya mineral dijumpai dalam kumpulan
butiran kristal yang tumbuh bersama membentuk batuan, (nasrul,1997).
Mineralogi Fisik I 4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
No Gambar Nama Sumber Rumus kimia Keterangan
mineral mineral gambar
1. https:// Sangat
Talc flutecast09.wo Mg3Si4O10(O lunak,
rdpress.com/
2011/10/21/ H)2 disebut juga
deskripsi- batu sabun.
mineral-
berdasarkan-
skala- mohs
2. https:// Mudah
flutecast09.wo
Gypsum CaSO4. tergores
rdpress.com/
2011/10/21/ 2H2O oleh kuku
deskripsi-
jari.
mineral-
berdasarkan-
skala- mohs
3. Hanya
https:// tergores
flutecast09.wo
rdpress.com/ oleh kuku
Calcite 2011/10/21/ CaCO3 jari jika
deskripsi-
mineral- searah
berdasarkan- bidang
skala- mohs
belahnya.
4. https:// Tidak
flutecast09.wo
Fluorite CaF2 tergores
rdpress.com/
2011/10/21/ oleh kuku
deskripsi-
jari.
mineral-
berdasarkan-
skala- mohs
Mineralogi Fisik I 5
5. Sama keras
https://
flutecast09.wo dengan
Apatite rdpress.com/ CaF2Ca3 gigi.
2011/10/21/
deskripsi- (PO4)
mineral-
berdasarkan-
skala- mohs
6. https:// Sama keras
flutecast09.wo dengan
rdpress.com/
Orthoclase 2011/10/21/ K Al Si3 O8 baja, cocok
deskripsi- sebagai
mineral-
berdasarkan- batu mulia.
skala- mohs
7. Dapat
https://
flutecast09.wo SiO2 menggores
Quartz rdpress.com/ kaca dan
2011/10/21/
deskripsi- baja.
mineral-
berdasarkan-
skala- mohs
8. Dan
https:// menggores
flutecast09.wo
rdpress.com/ kuarsa dan
Topas 2011/10/21/ Al2SiO3O8 memotong
deskripsi-
mineral- kaca
berdasarkan- dengan
skala- mohs
mudah.
9. Dapat
https://
flutecast09.wo menggores
rdpress.com/
topa, tapi
2011/10/21/
Corundum deskripsi- Al2O3 mudah
mineral-
digores
berdasarkan-
skala- mohs intan.
Mineralogi Fisik I 6
10. Benda
terkeras
https://
flutecast09.wo yang
rdpress.com/
diketahui,
2011/10/21/
Diamond deskripsi- C hanya dapat
mineral-
digores
berdasarkan-
skala- mohs dengan
intan.
3.2 Pembahasan
Mineralogi Fisik I 7
Sifat dalam merupakan reaksi mineral terhadap gaya seperti memberi
penekanan, pemotongan, pematahan, atau penghancuran dimana sifat nya dapat
dibedakan menjadi 6 yaitu rapuh, dapat di iris, dapat dipintal, lentur, fleksibel, dan
dapat di tempeh.
Sifat kelistrikannya adalah sifat dalam mineral yang berhubungan dengan arus
atau aliran listrik dimana sifat alur listrik terbagi menjadi 2 yaitu konduktor
dimana konduktor ini adalah mineral yang mampu mengantarkan listrik serta yang
kedua adalah non-konduktor/ isolator ialah suatu mineral yang tidak dapat
menghantarkan listrik atau arus listriknya.
Mineralogi Fisik I 8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun hasil dari praktikum ini adalah :
1. mengidentifikasi mineral meerupakan memeriksa sifat fisiknya,bentuk serta
banyak diantaranya dapat diukur dengan menggunakan tangan.
2. Sifat-sifat fisik mineral antara lain:
Kilap
Warna
Kekerasan
Cerat atau goresan
Belahan
Pecahan
Berat Jenis
Sifat dalam
4.2 Saran
Semoga praktikum kedepannya semakin kondusif lagi dan juga lebih
memahami tentang skala mohs dan dapat menghapal skala mohs tersebut serta
mengetahui jenis-jenis mineral yang akan di praktikum kan akan datang sekian
dan terima kasih. Siap bosqu.
Mineralogi Fisik I 9
DAFTAR PUSTAKA
Mineralogi Fisik I 10