Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Konflik
konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin “con” yang berarti bersama dan
“fligere” yang berarti benturan dan tabrakan. Dengan demikian, “konflik” dalam
kehidupan sosial berarti benturan kepentingan, keinginan, pendapat, dan lain-lain yang
paling tidak melibatkan dua pihak atau lebih.
Konflik merupakan sebuah konsekuensi logis dari sebuah interaksi di antara dua pihak.
Dalam kehidupan sosial manusia di mana saja dan kapan saja,tidak pernah lepas dari suatu
konflik. Konflik sering dianggap negatif karena merugikan semua pihak baik yang bertikai
maupun pihak di sekelilingnya. Tetapi konflik juga memiliki ruh atau spirit untuk
melakukan perubahan yang lebih baik, karena kehidupan adalah proses dialektis. Selain
itu, konflik terjadi dikarenakan adanya perbedaan.

B. Resolusi Konflik
Resolusi konflik yang dalam bahasa Inggris adalah Conflict Resolution. resolusi konflik
adalah suatu cara individu untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan
individu lain secara sukarela. Resolusi konflik adalah kerangka kerja intelektual umum
untuk memahami apa yang terjadi di dalam konflik dan bagaimana melakukan intervensi
di dalamnya dan menjadi suatu proses pemecahan masalah yang komperatif efektif di
mana konflik adalah masalah bersama yang harus diselesaikan secara komperatif.
Sedangkan Menurut Mindes (2006:24) resolusi konflik merupakan kemampuan untuk
menyelesaikan perbedaan dengan yang lainnya dan merupakan aspek penting dalam
pembangunuan sosial dan moral yang memerlukan keterampilan dan penilaian untuk
bernegoisasi, kompromi serta mengembangkan rasa keadilan.
Resolusi konflik juga menyarankan penggunaan cara-cara yang lebih demokratis dan
konstruktif untuk menyelesaikan konflik dengan memberikan kesempatan pada pihak-
pihak yang berkonflik untuk memecahkan masalah mereka oleh mereka sendiri atau
dengan melibatkan pihak ketiga yang bijak, netral dan adil untuk membantu pihak-pihak
yang berkonflik memecahkan masalahnya.
Langkah resolusi konflik ditentukan oleh pemahaman tentang konflik sosial. Secara
teoretis konflik sosial dipahami dalam dua kutup:
1. kedudukkan konflik sosial sebagai sesuatu yang rasional, konstruktif, dan berfungsi
secara sosial.
2. Kedudukkannya sebagai sebuah gejala sosial yang irasional, patalogis, dan tidak
berfungsi secara sosial.
Mekanisme Resolusi konflik :
1. Akomodasi
2. Kerja Sama
3. Koordinasi
4. Asimilasi
C. Resolusi Konflik Dalam Pendidikan
Adanya pendidikan resolusi konflik sebagai strategi resolusi konflik untuk mengurangi
kekerasan,vandalism, ketidakhadiran di sekolah yang parah. Dan juga Pendidikan
resolusi konflik menekankan keterampilan untuk melihat sudut pandang orang lain dan
menyelesaikan perbedaan secara damai yang membantu seseorang untuk hidup dalam
suatu dunia yang multikultural.

D. Kemampuan Resolusi Konflik


Ada beberapa macam kemampuan sangat penting yang dapat dirumuskan dalam
menumbuhkan inisiatif resolusi konflik, diantaranya:
1. Kemampuan orientasi yaitu pemahaman akan individu tentang konflik dan sikap yang
menunjukkan anti kekerasan, kejujuran, keadilan, toleransi, dan harga diri.
2. Kemampuan persepsi adalah suatu kemampuan seseorang untuk dapat memahami
bahwa tiap individu dengan individu yang lainnya berbeda, mampu melihat situasi
seperti orang lain melihatnya (empati).
3. Kemampuan emosi yaitu kemampuan untuk mengelola berbagai macam emosi
4. Kemampuan komunikasi salah satu kemampuan mendengarkan orang lain,
memahami lawan bicara,dll.
5. Kemampuan berfikir kreatif (memahami suatu masalah untuk memecahkannya).
6. Kemampuan berfikir kritis (memprediksi dan menganalisis situasi konflik).
E. Penyebab Terjadinya Konflik
Terjadinya suatu konflik Dapat dikatakan bahwa konflik muncul dalam masyarakat
manusia karena benturan kepentingan dan keuntungan. Tanda-tanda benar dalam
pandangannya bahwa sejarah dunia tidak ada apa-apa selain perjuangan kelas antara
kaya dan tidak. Tidaklah salah untuk membenarkan bahwa marginalisasi dengan bagian
yang lebih lemah, tertindas, dan subaltern adalah setua sejarah itu sendiri. Ia telah
menciptakan dunia yang kaya (Borjuis) dan tidak (proletariat).
F. Manfaat Positif Dari Terjadinya Konflik
Banyak hasil positif dapat dicapai melalui konflik antara lain :
1. konflik dapat meningkatkan prestasi, motivasi belajar,tingkat yang lebih tinggi
penalaran, retensi angka panjang, pembangunan sosial dan kognitif yang sehat.
2. Konflik juga bisa memperkaya hubungan, memperjelas pribadi identitas,
meningkatkan kekuatan ego, mempromosikan ketahanan dalam menghadapi
kesulitan, dan menjelaskan bagaimana salah satu kebutuhan untuk mengubah.

G. Beberapa Pentingnya Resolusi Konflik:


a) Manfaat Resolusi Konflik bagi Individu
membantu untuk tetap hidup yang realistis di dalam dunia yang nyata dan untuk
belajar dan mengambil beberapa manfaat dari berbagai perbedaan yang ada di
lingkungan sekitar kita.
b) Manfaat Resolusi Konflik bagi Kelompok
Mendapat pengalaman dari kelompok dan bagaimana bekerja di dalam kelompok
yang terdiri dari individu individu yang berbeda dan beraneka ragam pola pikirnya.
c) Bagi pendidikan yang merupakan salah satu untuk menjadi bekal peserta didik dalam
mengatasi permasalahan yang timbul ketika terjun ke dalam masyarakat.

Nilai kearifan lokal merupakan dasar fundamental untuk membentuk individu yang kuat
dan berkarakter. Individu terbentuk melalui proses dengan lingkungannya. Peran nilai-
nilai kearifan lokal menjadi dasar bagi individu dalam melakukan setiap proses
pembangunan. Interaksi dengan lingkungan. Berbagai masalah sosial dalam kehidupan
masyarakat. Berikut ini adalah gambaran mengenai masalah sosial yang ada pada
masyarakat Lampung.
Piil senggiri merupakan nilai kearifan lokal yang menjadi pedoman hidup masyarakat
suku Lampung. Piil Pesenggiri bagi masyarakat, dalam pandangan, memiliki makna
sebagai cara hidup (way of life). Setiap gerak dan langkah kehidupan orang Lampung
dalam sehari-hari dilandasi dengan kebersihan jiwa.
Masyarakat Lampung sendiri sebagai entitas yang berbudaya mempunyai kearifan lokal
bernama Piil Pesenggiri. Piil pesenggiri, yang secara harafiah memiliki makna nilai harga
diri, merupakan merupakan filsafat hidup ulun Lampung, yang menjadi landasan norma
dan nilai dalam bermasyarakat. Piil pesenggiri menjadi filosofi dan nilai yang dirujuk ulun
Lampung dalam berkehidupan sehari-hari. Dari perspektif perdamaian, nilai-nilai yang
terkandung dalam piil pesenggiri secara jelas membimbing masyarakat untuk saling
menghargai, tolong-menolong, bermasyarakat, berjiwa besar dan bergaul dengan baik.
Tindakan ideal bagi masyarakat Lampung adalah mengacu kepada nilai-nilai yang ada
dalam kearifan lokal tersebut.
Kaitannya dengan pendidikan resolusi konflik adalah pada normanya. Piil Pesenggiri
merupakan filsafat hidup ulun Lampung, yang menjadi landasan norma dan nilai dalam
bermasyarakat. Ini juga digunakan sebagai filosofi yang merujuk pada kehidupan sehari-
hari. Dari perspektif perdamaain ini lah paling mudah ditemukan kaitannya kepada
pendidikan resolusi konflik, dimana ini sama-sama memberikan tindakan ideal untuk
menyelesaikan masalah, dengan cara diatantaranya: saling menghargai, tolong-menolong,
bermasyarakat, berjiwa besar dan bergaul dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai