Anda di halaman 1dari 32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014


PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI

Sekolah : ____________________________
Mata Pelajaran : GEOGRAFI
Kelas I Semester : XII / Dua
Materi pokok : Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Alokasi Waktu : 10 Jam Pel ( 5 X pertemuan )

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.3. Menghayati perbedaan potensi wilayah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Kuasa yang perlu
dikembangkan untuk kesejahteraan hidup manusia.
2.3. Menunjukkan perilaku peduli terhadap dampak interaksi, dinamika, dan kerjasama antara
wilayah desa dan kota.
3.4. Menyusun konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan pembangunan nasional.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian wilayah dan perwilayahan
2. Mengidentifikasi kutub dan pusat perkembangan wilayah
3. Menganalisis pertumbuhan wilayah berkelanjutan
4. Mengidentifikasi kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah
5. Merancang sistem perencanaan pembangunan nasional
4.4. Mengomunikasikan konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan pembangunan
nasional dalam bentuk narasi, tabel, peta, grafik, dan atau peta konsep.
Indikator
1. Menyusun laporan hasil belajar dalam bentuk makalah yang didalamnya memuat narasi,
tabel, peta, garafik, dan peta konsep terkai percepatan pertum buhan wilayah.
2. Presentasi rancangan pembangunan nasional dalam bentuk peta, garafik, tabel dan peta
konsep
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Siswa Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian wilayah dan perwilayahan.

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 1


4. Siswa dapat mengidentifikasi kutub dan pusat perkembangan wilayah.
5. Siswa dapat menganalisis pertumbuhan wilayah berkelanjutan.
6. Siswa dapat mengidentifikasi kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah.
7. Siswa dapat merancang sistem perencanaan pembangunan nasional.
8. Siswa dapat menyusun laporan hasil belajar dalam bentuk makalah yang didalamnya memuat
narasi, tabel, peta, garafik, dan peta konsep terkai percepatan pertum buhan wilayah.
9. Siswa dapat menjelaskan rancangan pembangunan nasional dalam bentuk peta, garafik, tabel
dan peta konsep.
D. Materi Pembelajaran
1. Wilayah dan Perwilayahan
1.1. Pengertian wilayah dan perwilayahan.
1.2. Klasifikasi wilayah dan perwilayahan
2. Kutub dan pusat pertumbuhan
2.1. Konsep-konsep pusat pertumbuhan
2.2. Faktor yang mempengaruhi pusat pertumbuhan
2.3. Pusat – Pusat pertumbuhan di Indonesia.
3. Pertumbuhan wilayah berkelanjutan
4. Mengidentifikasi kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah.
5. Sistem perencanaan pembangunan nasional.
E. Pendekatan/Strategi/Model Pembelajaran :

1. Saintifik

2. Problem Based Learning

Langkah-langkah pembelajaran

1) Fase I : Mengorientasikan peserta didik dengan masalah.


2) Fase II : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
3) Fase III : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.
4) Fase IV : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5) Fase V : Mengevaluasi dan menganalisis proses pemecahan masalah
F. Metode Pembelajaran

1. Kontekstual
2. Konstruktivisme
3. Diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN : 1

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
A. Kegiatan awal:

1. Apersepsi (absensi, doa) 15 menit


2. Pemberian apresepsi dan motivasi menggunakan berbagai tayangan dan
pertanyaan yang berhubungan dengan pengertian wilayah dan perwilayahan.
3. Penyampaian tujuan pembelajaran.

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 2


B. Kegiatan Inti :
60 menit
Fase I
 Membaca buku teks dan sumber bacaan lainnya tentang ruang lingkup wilayah
dan perwilayah.
 Mengamati peta dan citra tentang konsep wilayah dan perwilayahan.

Fase 2
 Peserta didik ditugasi untuk mengajukan pertanyaan tentang sesuatu yang ingin
diketahuinya lebih mendalam terkait dengan wilayah dan perwilayahan
 Secara klasikal, peserta didik diminta untuk mendaftar sejumlah pertanyaan
tentang wilayah dan perwilayahan, kaitannya dengan keberadaan suatu objek dan
gejala di permukaan bumi setelah mereka mengamati peta atau citra penginderaan
jauh.
 Guru membagi siswa dalam 4-5 kelompok.

Fase 3
 Peserta didik mencoba mencri informasi melalui artikel, peta, citra, buku, dan
sumber belajar yang mendukung.
 Peserta didik mencoba menerapkan konsep wilayah dan perwilayahan dengan
menunjukkan bukti di lapangan melalui media peta atau citra penggunaan lahan.

Fase 4
 Peserta didik diminta untuk menganalisis hubungan antara wilayah dan
perwilayahan dengan fenomena di muka bumi.
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan hasil eksplorasinya tentang konsep
wilayah dan perwilayahan.

Fase 5
 Pesera didik menyampaikan hasil kesimpulannya tentang definisi wilayah dan
perwilayahan.

C. Kegiatan Akhir : 15 menit

Refleksi
 Guru bersama siswa membuat simpulkan tentang wilayah dan perwilayahan.
 Post tes berupa tes tertulis tentang pengertian wilayah dan perwilayahan.
 Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu kutub dan pusat
perkembangan wilayah.

Pertemuan : 2

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
A. Kegiatan awal:
 Apersepsi (absensi, doa). 15 menit
 Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan dan pertanyaan yang
berhubungan dengan kutub dan pusat perkembangan wilayah.
 Penyampaian tujuan pembelajaran kutub dan pusat perkembangan wilayah.

B. Kegiatan Inti : 60 Menit


Fase I
 Mengamati wilayah sekitar, buku pegangan, dan sumber bacaan lainnya tentang

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 3


kutub dan pusat perkembangan wilayah.
 Mengamati peta rupa bumi dan citra multitemporal yang memperlihatkan pola
perubahan penggunaan lahan sehingga peserta didik dapat menunjukkan kutub dan
pusat perkembangan wilayah.
Fase 2
 Peserta didik ditugasi untuk mengajukan pertanyaan tentang sesuatu yang ingin
diketahuinya lebih mendalam terkait dengan kutub dan pusat perkembangan wilayah.
Butir pertanyaan dapat ditulis pada kertas selembar atau diajukan secara lisan.
 Secara klasikal, peserta didik diminta untuk mengajukan sejumlah pertanyaan
tentang kutub dan pusat perkembangan wilaya.
 Berdasarkan masalah yang ditemukan guru membagi siswa kedalam kelompok
kelompok dengan jumlah anggota 4-5 anak per kelompok.

Fase 3
 Peserta didik menunjukkan letak berbagai objek geografi pada peta dan citra
multitemporal yang keberadaannya memperlihatkan kutub dan pusat pertumbuhan
Misalnya menunjukkan letak Kota Surakarta sebagai kutub pertumbuhan wilayah
sekitanya.
 Peserta didik mencari sumber lain dan di diskusikan kedalam kelompok.
 Guru mengawasi dan membimbing peserta didik dalam proses diskusi.
Fase 4
 Peserta didik diminta untuk menganalisis hubungan antara kutub dan pusat
perkembangan dengan perkembangan tata guna lahan.
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan hasil eksplorasinya tentang kutub
dan pusat pertumbuhan wilayah sehingga memperoleh pengetahuan baru dan solusi
perkembangan wilayah.
Fase 5
 Peserta didik mengomunikasikan hasil analisisnya dalam bentuk tulisan yang
dilengkapi dengan citra multitemporal yang telah dilakukan analisis.
 Pesera didik menyampaikan hasil kesimpulannya tentang konsep kutub dan
pusat pertumbuhan wilayah.
 Peserta didik diminta untuk memberi contoh tentang cara menentukan kutub
dan pusat pertumbuhan wilayah.

C. Kegiatan Akhir :
 Guru bersama siswa membuat simpulkan tentang konsep penentuan kutub dan
pusat pertumbuhan wilayah.
 Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu yang
membahas tentang pertumbuhan wilayah berkelanjutan. 15 Menit

Pertemuan : 3

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 4


Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
A. Kegiatan awal:

 Apersepsi (absensi, doa) 15 menit


 Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan dan pertanyaan yang
berhubungan dengan pertumbuhan wilayah perkelanjutan
 Penyampaian tujuan pembelajaran.

B. Kegiatan Inti :

Fase 1 60 Menit
- Guru memberikan orientasi/arahan peserta didik melalui citra multi temporel
terkait permasalahan tentang pertumbuhan wilayah. (Citra IKONOS Multitemporal
yang digunakan adalah citra wilayah :
1. Kec. Grogol, Sukoharjo, Tahun 2001, 2006, 2011, dan 2015
2. Kec. Jaten, Karanganyar, Tahun 2001, 2006, 2011, dan 2015
3. Kec. Kartosuro, Sukoharjo, Tahun 2001, 2006, 2011, dan 2015
Bisa melalui google Earth dengan menu multitemporal

Citra Multitemporan

-
Grafik Pertumbuhan Penduduk Indonesia
(sebaiknya Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar dalam Angka)

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 5


Grafik Pertumbuhan Industri Indonesia
(sebaiknya Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar dalam Angka)

Permukiman

Sawah

Hutan

Grafik Alih Fungsi Lahan di Pulau Jawa


(sebaiknya Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar dalam Angka)

Guru meminta menganalisis masalah terkait permasalahan akibat perkembangan


wilayah dan mencari solusi untuk perkembangan wilayah berkelanjutan.
- Pertanyaan 1 : Apa sajakah masalah yang muncul (hasil dari mengamati Citra
Multitemporal)

Fase 2
- Membagi siswa ke dalam kelompok dengan 1 kelompok terdiri dari 5-6 orang
setiap kelompok.
- Guru melanjutkan dengan penayangan gambar tentang pertumbuhan wilayah di
wilayah sekitar Kota Surakarta (Grogol, Kartasura, dan Jaten), dilanjutkan Tanya
jawab singkat tentang konsep perkembangan wilayah berkelanjutan.

Fase 3
Guru memfasilitasi siswa untuk mencari sumber belajar dan diskusikan wacana yang
ada dengan semua anggota kelompok. Rundingkan secara baik untuk menentukan siapa
yang bertanggungjawab menjelaskan bagian informasi yang tercermin dalam
pertanyaan yang ada :
● Pelaksanaan penyelidikan kelompok melalui: diskusi kelompok untuk memberikan
kesempatan pada siswa saling mengajukan pertanyaan tentang permasalahan dalam
perkembangan wilajah dan solusi perkembangan wilayah berkelanjutan. Dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (guru berkeliling memberikan bimbingan kelompok).
● Mengumpulkan informasi : menjawab pertanyaan yang ada dalam kartu
permasalahan 2 s.d.3, serta mencatat semua informasi tentang permasalahan
perkembangan wilayah dan solusi perkembangan wilayah berkelanjutan .
Pertanyaan 2 : Jelaskan apakah solusi untuk permaslaahan perkembangan wilayah
berdasarkan tema.
Pertanyaan 3 : Jelaskan apakah solusi untuk perkembangan wilayah berkelanjutan

Fase 4
● Mengasosiasikan/mengolah informasi tentang masalah perkembangan wilayah,
solusi perkembangan wilayah, dan solusi perkembangan wilayah berkelanjutan,

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 6


pada kegiatan ini siswa melakukan kegiatan mengembangkan materi berdasarkan
sumber belajar dan menjawab pertanyaan yang ada untuk menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
● Mengembangkan dan menyajikan hasil karya/
Mengkomunikasikan: presentasi, menyampaikan hasil pengamatan dan penyusunan
data dari hasil kerja kelompok tentang permasalahan dan solusiperkembangan
wilayah berkelanjutan

Fase 5
Guru memfasilitasi menganalisa dengan cara melakukan
Refleksi: mengundang salah satu perwakilan siswa dari masing-masing kelompok
untuk menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

C. Kegiatan Akhir :

 Guru bersama siswa membuat simpulkan tentang materi bersangkutan.

 Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu yang membahas


tentang kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah.

15 Menit

Pertemuan : 4

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
A. Kegiatan awal:
 Apersepsi (absensi, doa). 15 menit
 Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan dan pertanyaan yang
berhubungan dengan kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah.
 Penyampaian tujuan pembelajaran kajian daya dukung untuk pertumbuhan
wilayah.

B. Kegiatan Inti : 60 Menit


Fase 2
 Mengamati wilayah sekitar, buku pegangan, dan sumber bacaan lainnya tentang
kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah.
 Mengamati peta rupa bumi dan citra multitemporal yang memperlihatkan pola
perubahan penggunaan lahan sehingga peserta didik dapat menganalisis kajian daya
dukung untuk pertumbuhan wilayah.

Fase 2
 Peserta didik ditugasi untuk mengajukan pertanyaan tentang sesuatu yang ingin
diketahuinya lebih mendalam terkait dengan kajian daya dukung untuk pertumbuhan
wilayah.
Butir pertanyaan dapat ditulis pada kertas selembar atau diajukan secara lisan.
 Secara klasikal, peserta didik diminta untuk mengajukan sejumlah pertanyaan

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 7


tentang kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah.
 Berdasarkan masalah yang ditemukan guru membagi siswa kedalam kelompok
kelompok dengan jumlah anggota 4-5 anak per kelompok.
Fase 3
 Peserta didik menunjukkan letak berbagai objek geografi pada peta dan citra
multitemporal yang keberadaannya memperlihatkan kajian daya dukung untuk
pertumbuhan wilayah
 Peserta didik mencari sumber lain dan di diskusikan kedalam kelompok.
 Guru mengawasi dan membimbing peserta didik dalam proses diskusi.
Fase 4
 Peserta didik diminta untuk menganalisis hubungan antara kajian daya dukung
untuk pertumbuhan wilayah dengan faktor faktor yang mempengaruhinya.
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan hasil eksplorasinya tentang kajian
daya dukung untuk pertumbuhan wilayah sehingga memperoleh pengetahuan baru
dan solusi perkembangan wilayah.
Fase 5
 Peserta didik mengomunikasikan hasil analisisnya dalam bentuk tulisan yang
dilengkapi dengan citra multitemporal yang telah dilakukan analisis.
 Pesera didik menyampaikan hasil kesimpulannya tentang kajian daya dukung
untuk pertumbuhan wilayah.
 Peserta didik diminta untuk memberi contoh tentang cara kajian daya dukung
untuk pertumbuhan wilayah.

C. Kegiatan Akhir :
 Guru bersama siswa membuat simpulkan tentang konsep kajian daya dukung
untuk pertumbuhan wilayah.
 Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu yang 15 Menit

membahas tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.

PERTEMUAN : 5

Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
A. Kegiatan awal:

 Apersepsi (absensi, doa) 15 menit


 Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan dan pertanyaan yang
berhubungan dengan sistem perencanaan pembangunan nasional.
 Penyampaian tujuan pembelajaran.

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 8


Fase I
60 menit
 Mengamati wilayah sekitar, buku pegangan, dan sumber bacaan lainnya tentang
sistem perencanaan pembangunan nasional.
 Mengamati peta rupa bumi dan citra multitemporal yang memperlihatkan pola
perubahan penggunaan lahan sehingga peserta didik dapat menganalisis sistem
perencanaan pembangunan nasional.
Fase 2
 Peserta didik ditugasi untuk mengajukan pertanyaan tentang sesuatu yang ingin
diketahuinya lebih mendalam terkait dengan sistem perencanaan pembangunan
nasional.
 Butir pertanyaan dapat ditulis pada kertas selembar atau diajukan secara lisan.
 Secara klasikal, peserta didik diminta untuk mengajukan sejumlah pertanyaan
tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.
 Berdasarkan masalah yang ditemukan guru membagi siswa kedalam kelompok
kelompok dengan jumlah anggota 4-5 anak per kelompok.

Fase 3
 Peserta didik menunjukkan letak berbagai objek geografi pada peta dan citra
multitemporal yang keberadaannya memperlihatkan sistem perencanaan
pembangunan nasional.
 Peserta didik mencari sumber lain dan di diskusikan kedalam kelompok.
 Guru mengawasi dan membimbing peserta didik dalam proses diskusi.

Fase 4
 Peserta didik diminta untuk menganalisis hubungan antara sistem perencanaan
pembangunan nasional.dengan faktor faktor yang mempengaruhinya.
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan hasil eksplorasinya tentang sistem
perencanaan pembangunan nasional sehingga memperoleh pengetahuan baru
dan solusi perkembangan wilayah.
Fase 5
 Peserta didik mengomunikasikan hasil analisisnya dalam bentuk tulisan yang
dilengkapi dengan citra multitemporal yang telah dilakukan analisis.
 Pesera didik menyampaikan hasil kesimpulannya tentang sistem perencanaan
pembangunan nasional.
Peserta didik diminta untuk memberi contoh tentang cara sistem perencanaan
pembangunan nasional.
C. Kegiatan Akhir : 15 menit
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang wilayah dan perwilayahan,
kutub dan pusat pertumbuhan wilayah, pertumbuhan wilayah berkelanjutan,
kajian daya dukung untuk pertumbuhan wilayah, dan sistem perencanaan
pembangunan nasional.
 Post tes berupa tes tertulis tentang pengertian aspek Geografi, ilmu penunjang
dan sarana bantu geografi.
 Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu yang membahas
tentang langkahpenelitian.

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 9


H. Alat (Bahan) / Sumber Belajar:
a. Alat / Bahan : Alat : LCD, Leptop
Bahan : Peta Konsep, Power point, Video.

b. Sumber Belajar : - Buku paket geografi kelas XII


- Citra multitemporal
- Jurnal ilmiah
- Berita dan kasus yang dimuat oleh media masa (koran dan majalah)
- Artikel ilmuah
- Peta rupa bumi,
- Sumber informasi lain yang dimuat dalam situs terkait di internet
dan lain-lain
I. Penilaian

I.1 Jenis dan Teknik Penilaian


Portofolio:
Membuat deliniasi dan analisis melalui citra multemporal daerah wilayah perkembangan wilayah
misal Kec. Solo Baru, Kec. Kartasura. Dan Kec. Jaten,
Observasi:
mengamati kegiatan peserta didik dalam proses mengumpulkan data, mengasosiasi, dan
komunikasi. Aspek yang diamati adalah keuletan dan keseriusannya dalam mengerjakan tugas.
Tes:
menilai kemampuan peserta didik dalam memahami wilayah dan pereilayahan, kutub dan pusat
pertumbuhan, pertumbuhan wilayah berkelanjutan, daya dukung perkembangan wilayah, dan
perencanaan wilayah nasional.
Bentuk tes yang digunakan adalah :
 Pilihan ganda
 tes uraian.
I.2 Bentuk Penilaian dan Penskoran.

Surakarta, ......................2016
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

____________________ ______________________
NIP. NIP.
LAMPIRAN :
PENILAIAN KOMPETENSI KETRAMPILAN

1. Penilaian Kinerja

Mata Pelajaran : Geografi


Nama Kinerja : Pengamatan dan hasil pengamatan dari citra multitemporal.
Alokasi Waktu : 1 Minggu
Nama :
Kelas :
No. Aspek Yang Dinilai Penilaian
1 2 3 4
1 Pengamatan
2. Data yang diperoleh
3. Kesimpulan

Penilaian

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 10


Aspek yang 1 2 3 4
dinilai
Pengamatan Pengamatan Pengamatan Pengamatan Pengamatan
sangat tidak tidak cermat cermat, tetapi cermat dan bebas
cermat mengandung interpretasi
interpretasi
Data yang Data sangat Data tidak Data lengkap, Data lengkap,
diperoleh tidak lengkap lengkap tetapi tidak terorganisir, dan
terorganisir, atau ditulis dengan
ada yang salah benar
tulis
Kesimpulan Sangat Tidak Tidak benar Sebagian Semua benar atau
benar atau atau tidak kesimpulan ada sesuai tujuan
tidak sesuai sesuai tujuan yang salah atau
tujuan tidak sesuai tujuan

Rekapitulasi Hasil Penilaian :

No Nama Siswa Skor Aspek yang dinilai Jumlah Nilai Predikat


. 1 2 3 4 Skor Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

1. Skor Maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah criteria.


2. Nilai Sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

Kriteria Skor Indikator Rentang Nilai


SB (Sangat Baik) 4 Selalu 91 – 100
B (Baik) 3 Sering 75 – 90
C (Cukup) 2 Kadang-Kadang 60 – 74
K (Kurang) 1 Tidak Pernah ≤ 59

2. Tes Praktek (Unjuk Kerja)

Mata Pelajaran : Geografi


Nama Unjuk Kerja :
Alokasi Waktu :
Nama :
Kelas :

No. Langkah-langkah Kinerja Penilaian


1 2 3 4
1.
2.
3.

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 11


4.

Aspek yang dinilai Penilaian


1 2 3 4

Rekapitulasi Hasil Penilaian :

No Nama Siswa Skor Aspek yang dinilai Jum Nilai Predikat


. 1 2 3 4 Skor Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

1. Skor Maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah criteria.


2. Nilai Sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

Kriteria Skor Indikator Rentang Nilai


SB (Sangat Baik) 4 Selalu 91 – 100
B (Baik) 3 Sering 75 – 90
C (Cukup) 2 Kadang-Kadang 60 – 74
K (Kurang) 1 Tidak Pernah ≤ 59

3. Tes Praktek (Presentasi)


Mata Pelajaran : Geografi
Nama Produk : Diskusi
Alokasi Waktu : 30 Menit
Nama /Anggota Kel :
Kelas :

No. Komponen Skor (1-4)


1. Penguasaan Materi
a. Kemampuan konseptualisasi
b. Kemampuan menjelaskan
c. Kemampuan berargumentasi
2. Penyajian
a. Sistematika Penyajian
b. Visualisasi

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 12


3 Komunikasi Verbal
a. Penggunaan Verbal
b. Intonasi dan Tempo
Total Skor

Aspek yang Penilaian


dinilai 1 2 3 4
Penguasaan Kemampuan Kemampuan Penguasan materi Penguasan materi
Materi konseptualisasi, konseptualisasi, tentang tentang
menjelaskan menjelaskan kemampuan kemampuan
dan dan konseptualisasi, konseptualisasi,
berargumentasi berargumentasi menjelasan dan menjelasan dan
sangat tidak tidak berargumentasi berargumentasi
menguasai menguasai bagus tapi belum bagus dan sudah
terarah terarah
Penyajian Sistematika Sistematika Penyajian materi Penyajian materi
penyajian dan penyajian dan yang tersistematis yang tersistematis
visualisasi visualisasi dan visualisasi dan visualisasi
sangat tidak sangat tersaji bagus tetapi belum bagus dan
tersaji menemukan konsepnya jelas
konsep yang jelas
Komunikasi Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan bahasa
Verbal bahasa verbal, bahasa verbal, bahasa verbal, verbal, intonasi dan
intonasi dan intonasi dan intonasi dan temponya sudah
temponya temponya tidak temponya sudah baik dan
sangat tidak baik baik tapi belum menggunakan ejaan
baik menggunakan yang benar
ejaan yang benar

Rekapitulasi Hasil Penilaian :

No Nama Siswa Skor Aspek yang dinilai Julh Nilai Predikat


. 1 2 3 4 Skor Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

1. Skor Maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah criteria.


2. Nilai Sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

Kriteria Skor Indikator Rentang Nilai


SB (Sangat Baik) 4 Selalu 91 – 100
B (Baik) 3 Sering 75 – 90

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 13


C (Cukup) 2 Kadang-Kadang 60 – 74
K (Kurang) 1 Tidak Pernah ≤ 59

4. Penilaian PortoFolio

Mata Pelajaran : Geografi


Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Nama :
Kelas :

No. KI/KD/Indikator Waktu Kriteria Ket

1.

2.

3.

4.

5.

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 14


Keterangan :
1. Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk
dalam portofolio
2. Skor yang digunakan menggunakan rentang antara 0 – 10 atau 10 – 100
3. Kolom keterangan diisi untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil kerja
tersebut

PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

1. Tes Tulis (Pilihan Ganda/Benar Salah/Menjodohkan)

No Nomor Soal
. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 ∑
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 S
k
or
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10

Keterangan :
Nilai = (Skor Perolehan : skor maksimal) x 100

2. Tes Tulis (Uraian/Isian/Jawaban Singkat)

No Nama Siswa Nomor Soal Uraian ∑


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 skor

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 15


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Pedoman Penskoran

No. Jawaban Skor


maksimum
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Skor Maksimal 100


4) Penugasan

Mata Pelajaran :
Nama Tugas :
KD/Indikator :

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 16


No. Pelaksanaa Tugas Jenis Tugas Rentang
Selama Proses Pembelajaran Materi Individu Kelompok Waktu
Pembelajaran Mandiri Penugasan Penugasan

PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP


1. Observasi

No. Nama Skor untuk Sikap


Siswa Jujur Disiplin Tanggung Peduli Santun Responsif Praoktif ∑ Nilai Pre
Jawab Sko dik
r at
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

D. Skor Maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah criteria.


E. Nilai Sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
F. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

Kriteria Skor Indikator Rentang Nilai


SB (Sangat Baik) 4 Selalu 91 – 100
B (Baik) 3 Sering 75 – 90
C (Cukup) 2 Kadang-Kadang 60 – 74
K (Kurang) 1 Tidak Pernah ≤ 59

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 17


2. Penilaian Diri

Nama Sekolah
Mata Ajar :
Nama :
Kelas :

No. Pernyataan Alternatif


Ya Tidak
1. Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa agar mendapat ridho-Nya dalam belajar
2. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
3. Saya optimis bisa meraih prestasi
4. Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita
5. Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan masyarakat
6. Saya suka membahas masalah politik, hukum dan pemerintahan
7. Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku
8. Saya berusaha membela kebenaran dan keadilan
9. Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara
10. Saya berusaha menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab
Jumlah Skor

Rekapitulasi Nilai Penilaian Diri


1. Jum
No. Nama Siswa Skor untuk pernyataan nomor ∑ Nilai Predikat lah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Sikap
1.

Skor maksimal = Jumlah pernyataan x 2


2. Nilai Sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
3. Pemberian skor : YA = 2, TIDAK = 1
4. Nilai sikap penilaian diri dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

Kriteria Rentang Nilai


SB (Sangat Baik) 91 – 100
B (Baik) 75 – 90
C (Cukup) 60 – 74
K (Kurang) ≤ 59

3) Penilaian Teman Sejawat

Nama Sekolah : _______________________________________________

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 18


Mata Ajar : _______________________________________________
Nama : _______________________________________________
Kelas : ………

Waktu Pengamatan: _______________________________________________

No. Perilaku / Sikap Muncul/Dilakukan


Ya Tidak
1. Mau menerima pendapat teman
2. Suka membantu teman yang mengalami kesulitan
3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4. Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda status sosial, suku, dan
agama
5. Saling menghormati sesama teman
6. Suka membaca
7. Suka berdiskusi
8. Tidak suka menunda masalah
9. Suka bekerja sama
10. Bersikap bijaksana
Jumlah Skor

Rekapitulasi Hasil Penilaian :

No. Nama Pengamat Skor Perilaku/Sikap Nomor Jumlah Nilai Predikat


Skor Sikap
1. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

1. Jumlah Skor maksimal = Jumlah pernyataan x 2


2. Nilai Sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
3. Pemberian skor : YA = 2, TIDAK = 1
4. Nilai sikap Penilaian teman sejawat dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :

Kriteria Rentang Nilai


SB (Sangat Baik) 91 – 100
B (Baik) 75 – 90
C (Cukup) 60 – 74
K (Kurang) ≤ 59

4) Penilaian Jurnal/Catatan Guru

Nama Sekolah :
Mata Ajar :
Nama :
Kelas :

Kompetensi Sikap Deskripsi Sikap


Kekuatan Peserta Didik Kelemahan Peserta Didik
Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 19
Simpulan / Kesan / Saran

Keterangan :

Kriteria Rentang Nilai


SB (Sangat Baik) 91 – 100
B (Baik) 75 – 90
C (Cukup) 60 – 74
K (Kurang) ≤ 59

SOAL SOAL :
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas!

1. Perhatikan unsur-unsur berikut!


1. iklim
2. flora,fauna
3. masyarakat
4. topografi
Kriteria yang digunakan dalam pengklasifikasian wilayah dari kodisi fisik
adalah …

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 20


a. 1,2,3, d. 1,3,4
b. 1,2,4 e. 1,4
c. 2,3,4
2. Wilayah geografi yang seragam menurut kriteria tertentu baik fisik maupun sosial budaya
adalah wilayah …
a. region d. nodal
b. formal a. organik
c. fungsional
3. Suatu bagian dan permukaan bumi yang memperlihat tertentu dan lnterd wilayah adalah
wilayah …
a. regional d. homogenitas
b. formal e. single topic region
c. fungsional
4. Keseragaman unsur atau kriteria yang ada dalam wilayah baik sendiri maupun gabungan
merupakan konsep wilayah bertipe …
a. region d. homogenitas
b. khusus e. heterogenitas
c. spesifik
5. Klasifikasi wilayah berdasarkan urutan atau orde wilayah yang membentuk suatu kesatuan
merupakan konsep wilayah berdasarkan …
a. rank d. unsur
b. tips e. kategori
c. bentuk
6. Konsep wilayah dengan kategori single topic region adalah
a. pola interaksi dan interdependesi antar subsistem.
b. klasifikasi witayah berdasarkan orde wilayah
c. keseragaman unsure yang ada dalam wilayah
d. wilayah yang eksistensinya didasarkan pada satu macam criteria
e. wilayah yang eksistensinya didasarkan pada gabungan criteria.
7. Konsep wilayah berdasarkan pada beberapa topic yang berbeda satu dengan yang lain disebut

a. singgel topic region d. total religion
b. combined topic region e. compage region
c. mutiple topic region
8. Wilayah yang pembatasnya berdasarkan pada aktivitas manusia yang menonjol dinamakan …
a. single topic region d. total region
b. combined topic region e. compage region
c. multiple topic region
9. Berdasarkan kondisifisik suatu daerah, maka daerah yang Iebih cepat berkembang adalah
daerah …
a. rawa d. perbukitan
b. kapur e. pegunungan
c. dataran
10. Suatu areal yang memiliki karakterlstik tertentu dalam geograti disebut
a. kota d. suku
b. desa e. negara
c. wilayah
11. Munculnya lembaga perbankan dan badan-badan usaha merupakan indikator adanya …
a. perkembangan ekonomi d. keseimbangan pasar
b. menurunnya devatuasi e. reformasi
c. perkembangan inflasi
12. Suatu wilayah yang dikenal karena pengaruh iklim antara lain …
a. Surabaya d. Gurun Gobi
b. Pekanbaru e. Jakarta
c. Bintang
13. Fakta menunjukkan bahwa di Indonesia penyebaran penduduknya …
a. tidak merata d. terpusat di pulau-pulau kecil
b. merata antar pulau e. padat di pulau
c. padat di luar jawa

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 21


14. Dalam struktur lingkungan geografi, bidang pemerintahan merupakan lingkungan nonfisikal
aspek …
a. sosial d. topografi
b. politik e. ekonomi
c. budaya
15. Model gravitasi dalam geografi digunakan untuk …
a. mengukur arak, mengukur interaksi, dan besamya interaksi
b. mengukur jarak. besarnya interaksi, dan terjadiriya interaksi
c. mengukur interaksi. beóarnya penduduk, dan terjadinya interaksi
d. mengukur jarak, besamya penduduk, dan besarnya interaksi
e. mengukur interaksi, besarnya interaksi, dan besarnya penduduk
16. Jarak tempuh yang dilakukan oIeh penduduk dan tempat tinggalnya menuju tempat pusat
penyediaan barang guna mendapatkan barang kebutuhan disebut …
a. range d. factor analysis
b. region e. specific region
c. treshold
17. Konsep gravitasi di dalam geografl untuk membahas cara-cara membetuk wilayah perdagangan
diperkenalkan oleh …
a. W. Christaller d. Reinold
b. Newton e. W.J. Reilly
c. Perroux
18. Jumlah minimum orang yang diperlukan untuk menunjang kelancaran suplai barang disebut …
a. range d. factor analysis
b. region e. specific region
c. thereshold

19. Kawasan yang merupakan kawasan penyebaran dan penyediaan barang adalah hierarki …
a. K=3 d. K=6
b. K=4 e. K=7
c. K=5
20. Kawasan yang memberikan kemungkinan rute lalu lintas yang lancar suatu kota dengan kota
atau tempat yang sentral adalah hierarki …
a. K=3 d. K=6
b. K=4 e. K=7
c. K=5
21. Dalam teori tempat yang sentral digambarkan sebagai titik simpul-simpul dan bentuk …
a. geometric d. segi empat panjang
b. heksagonal e. geometric yang heksagonal
c. bujursangkar
22. Wilayah pusat pertumbuhan industri II meliputi …
a. Sumatra Barat danRiau
b. Sumatra bagian Utara dan Banten
c. Sumatra bagian Selatan dan Bariten
d. Sumatra bagian Utara dan Sumatra bagian Barat
e. Sumatra bagian Utara dan Sumatra bagian Selatan
23. Faktor yang memengaruhi suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhan adalah …
a. penduduk, jaringan jalan, kepadatan lalu lintas, budaya
b. asal etnis, ilmu pengetahuan dan teknologi
c. alam, ekonomi, talu tintas, sosial, industri
d. tempat hiburan dan pelayanan kesehatan
e. gedung-gedung sekolah dan perkantoran
24. Pengaruh perkembangan pusat pertumbuhan terhadap perubahan sosial budaya yang
menyimpang dan kepribadian bangsa adalah …
a. sikap orientasi masa depan d. perkembangan agama-agama
b. hidup hemat dan sederhana e. lemahnya solidaritas sosial
c. menghargai karya orang lain

25. Kota-kota di Indonesia yang dijadikan pusat pertumbuhan utarna, antara lain.
a. Jakarta - Medan - Makassar - Ambon
b. Jakarta - Surabaya - Medan - Manado

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 22


c. Jakarta - Surabaya - Medan
d. Jakarta - Surabaya - Medan - Makassar
e. Jakarta - Surabaya - Manado – Makassar

26. Pengaruh pusat pertumbuhan terhadap sosial budaya masyarakat adalah.


a. perkembangan ekonomi
b. perkembangan sektor ndustri
c. terciptanya lapangan kerja baru
d. munculnya lembaga perbankan baru
e. perubahan sistem rnata pencaharian masyarakat
27. Wilayah yang memiliki ciri-ciri berupa nilai berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan lain di
sekitar primate city merupakan wilayah yang berada pada fase …
a. penentuan batas terluar suatu wilayah untuk tujuan tertentu
b. membuat perwilayahan berdasãrkan fenomena geografis
c. penentuan bates dengan menggunakan komputer
d. perientuan bates wiIayat ctengan Rally’s Law
e. penerituan betas wilayah secara kualitatif
28. Delimitasi adalah cara …
a. penentuan batas tertuar suatu wilayah untuk tujuan tertentu
b. membuat perwilayahan berdasarkan fenomena geograf is
c. penentuan batas dengan menggunakan komputer
d. penentuan batas wilayah dengan Railly’s Law
e. penentuan batas wilayah secara kualitatif
29. Teori yang menyatakan bahwa pembangunan di manapun bukankah merupakan suatu proses
yang terjadi secara serentak dengan intensitas dan kecepatan yang berbeda disébut teori …
a. Growth Centres Theory d. Central Place Theory
b. Grwoth Pole Theory e. Gravitasi
c. Rally’s Law
30. Fungsi pusat pertumbuhan secara umum adalah …
a. mengetahui kelemahan tiap daerah
b. mengetahui kekayaan tiap-tiap daerah
c. mencari altematif untuk mengoptirnalkan produksi
d. men hkan koordinasi dan meratakan pembangunan
e. melihatperkembangan dan upaya peningkatan pertanian

I. lsilah titik-titik berikut dengan Jawaban yang tepat!

1. Ruang geografi yang memiliki ciri khas disebut ………………………………


2. Jarak yang perlu dltempuh orang untuk mendapatkan barang kebutuhanya disebut
…………………………..……………………………………………..
3. Arus pelajar atau mahaslswa dan suatu kota lainnya merupakan anus yang bertipe
…………………………..…………………………………………......
4. Wilayah yang terdiri atas bagian-bagian yang hiterogen dan mewakili hubungan interdepensi
disebut wilayah …………………………..……………
5. Pelayanan barang mulai dan warung, pasar lokal, sampai pasar induk adalah contoh konsep
wilayah berdasarkan …………………………..……………….
6. Wllayah iklim dan wilayah kesuburan tanah yang terdapat di permukaan bumi merupakan
contoh konsep wilayah ……………………………………………
7. Usaha pembagian wilayah menjadi bagian-bagian yang pernbatasannya menggunakan semua
unsur wiayah disebut …………………………..……….
8. Bagian dari suatu wilayah yang memlliki derajat deferensiasi yang besar dengan wilayah yang
memlilki perbedaan lebih kecil dengan witayah lain dinamakan …………………………..
……………………………………........
9. Bagian dari suatu wilayah yang memiliki perbedaan lebih kecil dengan wilayah lain dinamakan
…………………………..……………………...…….
10. Upaya menentukan batas-batas wilayah dengan menggunakan beberapa faktor dan masing-
masing faktor terdiri atas beberapa kriteria adalah metode …………………………..
……………………………………………………...

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 23


11. lnteraksi semakin kuat jika jarak dengan inti semakin dekat, interaksi semakin lemah bila jarak
inti semakin jauh. Hal ini adalah merupakan pembatasan wilayah dengan metode
…………………………..…………............................
12. Hilir mudik dan tempat tinggal ke tempat kerja atau pusat perbelanjaan merupakan arus yang
bertipe …………………………..………..…………......
13. Upaya penentuan batas terluar suatu wilayah berdasarkan kenampakan-kenampakan yang
dominan pada suatu tempat dinamakan ……………….......
14. Klasifikasi wilayah dengan kepadatan penduduk jarang bila ……………........
15. Wllayah yang memiliki ciri-ciri belum maju kota-kota kecil yang tersebar merata merupakan
wlayah yang berada peda fase ……………………………
16. Pelayanan pemerintahan mulai dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi
setempat, sampai Ibu kota adalah cotoh tempat sentral berhierarki …………………………..
…………………………………….........
17. Sekumpulan fenomena geografis dari semua kegiatan yang ada dipermukaan bumi adalah teori
………………….……………..………….............................
18. Wilayah pembangunan daerah Jambi, Sumatra Setatan, Bengkulu adalah bagian dan wilayah
pembangunan utama yang pusatnya di ………………......
19. Teori kutub pertumbuhan dikemukakan oleh pada tahun …………………......
20. Industri berkembang pesat, pusat pertokoan meningkat dan lapangan kerja banyak merupakan
dampak positif kaitan antara pusat bertumbuhan dengan
…………………………………………………………………….....................

III. Jawablah pertayaan-pertanyaan berikut dengan Jelas!


1. Jelaskan penentuan batas-batas fungsional!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
2. Berikan contoh wilayah Inti dan wilayah peralihan!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
3. Sebutkan dua metode untuk penentu batas-batas wilayah formal!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
4. Sebutkan lima tipe arus Interaksi dalam wilayah fungsional!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
5. Jelaskan tentang analisis gravitasinya!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
6. Jelaskan metode menentukan batas-batas wilayah formal dengan menggunakan metode analisis
factor !
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
7. Sebutkan dua metode untuk penentuan batas-batas wilayah fungsional!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
8. Jelaskan yang dimaksud dengan wilayah fungsional!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
9. Berikan contoh arus tnteraksi bertipe informasi dalam wilayah fungsional!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 24


10. Sebutkan tiga hal yang harus diperhatikan dalam menentukan perwilayahan berdasarkan
fenomena geografis!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
11. Sebutkan dua macam delimitasi!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
12. Sebutkan dua klasifikasi wilayah berdasarkan tujuannya!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
13. Sebutkan tiga macam penggolongan wilayah berdasarkan kepadatan penduduk!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
14. Sebutkan tiga istilah pertumbuhan dalam geografi!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________

15. Apa yang dimakaud spread effect?


Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
16. Sebutkan faktor yang memengaruhi pusat pertumbuhan!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
17. Sebutkan empat fase dalam penentuan batas wllayah pectumbuhan!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
18. Sebutkan syarat untuk menerapkan teori tempat sentral!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
19. Sebutkan syarat dalam pembentukan KAPET!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________
20. Sebutkan tujuan dibentuknya KAPET di Kawasan Timur Indonesia!
Jawab : __________________________________________________
________________________________________________________

Sukoharjo,............................2015
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________ _________________
NIP. NIP.

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 25


Lampiran Materi
Indonesia merupakan negara kapulauan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dan terbagi
menjadi 33 propinsi. Pembagian wilayah tersebut disebabkan adanya beberapa keadaán alam atau potensi
suatu daerah yang berbeda akan menimbulkan interaksi dan bermacam-macam kegiatan yang hasilnya
berbeda dan sating mengisi untuk keperi kehidupan manusia.

A. WILAYAH FORMAL DAN WILAYAH FUNGSIONAL


Wilayah atau region merupakan bagian dan permukaan bumi yang memiliki sifat khas sebagal
akibat dan adanya interaksi antarabentang lahan, air, udara, tumbuhan, binatang, dan manusia. Sedangkan
ruang geografi (space) diartikan sebagai satu kesatuan alam dan permukaan bumi yang menunjukkan ciri-
ciri relatif sama
- Gejala manual/human phenomena
- Gejala alamiah/ natural phenomena
- Gejala geografi/geogmphycal phenomena
Wilayah dibedakan menjadi dua macam yaitu wilayah formal dan wilayah fungsional.

1. Wilayah Formal
Wilayah formal adalah wilayah geograti yang seragam menurut kriteria tertentu, baik criteria fisik
seperti topografi, iklim, vegetasi, dan kriterla sosial budaya, misal partai politik, industri, dan
pertanian. Jadi wiiayah formal adalah suatu wilayah yang statis, homogen (seragam), dan pasif,
misalnya wilayah desa.

2. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah suatu bag ian dan permukaan bumi yang rnemperlihatkan suatu hubungan
interdependerisi antar wilayah. Wilayah fungsional disebut juga wiIayah modal atau wllayah organik
atau polarized region. Wilayah ini terdiri atas bagian-bagian yang heterogen seperti kota dan desa
secara fisik berbeda tetapi secara fungsional saling berhubungan.
Wilayah memperlihatkan adanya arus seperti barang, ide dan manusia, node atau pusat yang
menjadi perternuan ama secara terorganisir, jaring-jaring rute dan adanya wilayah yang makin luas.
Perbedaan antara kedua witayah tersebut:
Wilayah formal Wilayah fungsional
- suatu wilayah yang stalls, seragam, - wilayah yang dinamis, aktit, terbentuk
dan tidak aktiv. secara terus menerus karena
dorongan yang mengubahnya..
- wilayah pinggiran pedesaan. - wilayah sentral/pusat kota.

Dari pengertian tentang wilayah, konsep-konsep wilayah dapat digolongkan menjadi tiga macam.

1. Berdasarken typenya dibedakan menjadi dua, yakni sebagai berikut.


a. Homogenltas (Homogeneous Region/formal region)
adalah keseragaman unsur atau krtteria yang ada dalam wilayah balk sendiri maupun gabungan.
Contoh: identitas batas terluar, dengan mengenali core region ataumemiliki derajat diferonsiasi yang
tinggi.
b. Heterogenitas (functional reglon/nodul region)
adalah pola interaksi dan interdependensi antarsubsistem atau subarea dengan tekanan dan kegiatan
manusia. Contoh: wiiayah Intl noduidan hintenlandnya (luar inti).
2. Berdasarkan rank/hierarki
Adalah kiasifikasi wilayah berdasarkan urutan atau orde wilayah yang membetuk suatu
kesatuan. Hierarki wilayah ini dapat dlkeIompokkan berdasarkan daya jangkau pelayanan
suatuwilayah terhadap wilayah lain dlsekitarnya, mutai dari daerah) yang mempunyai jangkauan
pelayanan yang sangat terbatas, sedang, dan jauh.
Contoh: a. pelayaan barang mulai dan warung, pasar modal, sampái pasar
induk;
b. pelayanan pemerintahan mulai RT — RW, desa/kelurahan,
kecamatan, kabupaten, provinsi sarnpai ibu kota.

3. Berdasarkan kategor/jumlah kriteria, dibedakan menjadi lima.


a. Single topic reglon/wlIayah. bertopik tunggal
yaitu wilayah yang eksistensinya didasarkan pada satu macam topik/kriteria. Contoh: wilayah
curah hujan, wilayah geologi.
b Combined topic religion/wllayah bertopik gabungan
Yaitu wilayah yang eksistensiya didasarkan pada gabungan atau macam-macam kriteria.
Contoh: wilayah iklim, wilayah kesuburan tanah.
c. Multiple topic religion/wilayah bertopuk banyak

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 26


Yaitu wilayah yang eksistensinya berdasarkan pada beberapa topik yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Contoh: wilayah pertanian, wilayah ekonomi.
d. Compage religion
Yaitu wilayah yang pembatasnya tidak berdasarkan banyak sedikitnya topik, tetapi berdasarkan
pada aktivitas manusia yang menonjol. Contoh: Wllayah perencanaan, misal wilayah miskin,
wilayah transmigrasi, dan wilayah bencana.

B. PERWILAYAHAN SECARA FORMAL DAN FUNGSIONAL


Perwilayahan atau regionalisas adalah suatu proses delineasi (pembatasan) suatu wilayah.
Dalam proses ini diperlukan suatu kriteria yang dijadikan sebagai dasar pendelineasian wilayah.
Apabila kntena yang dijadikan. dasar mendenkneasi sederhana, misalnya kepadatafl penduduk, maka
pendelineasian akan mudah. Narnun jika krlteria yang digunakan bervariasi, perwilayahan menjadi
rumit.

1. Penentuan batas-batas wilayah formal


Tujuan penentuan batas-batas wilayah formal adalah untuk mengetahui pengelompokkan unit
unft lokat yang mempunyalcirt-ciri homogen menurut kilteria teitentu. Dalam wilayah formal
dibedakan men jadi dua yaitu:
a. Wilayah inti (core region)
Adalah bagian dari wilayah yang memiliki derajat deterensasi (perbedaan) yang besar dengan
wilayah lain.
Contoh: wilayah kota, peduduk bervariasi mata pencahariannya! yaitu non agraris seperti: industri,
pedagang, pegawai swasta dan pegawai pemenintahan..
b. Wilayah peralihan

Adalah bagian dari wilayah yang memiliki derajat perbedaan kecil dengan wilayah lain.
Contoh: wllayah Wilayah pinggiran kota, penduduknya bermata pencaharian non agraris lebih
dibanding dengan bidang petianian.
Metode untuk menentukan batas-batas wilayah formal:
1) Metode bilangan indeks tertimbang (nilai bobot indeks)
Adalah metode yang dlgunakan dengan mempertimbangkan beberapa criteria. Metode ini
bersifat sederhana dan sangat bermantaat
Contoh ; menentukan wilayah formal yang rendah maka kriteria yang digunakan adalah jumlah
pengangguran dan pendapatan per kapita.
2) Motode analisis faktor
Adalah regionaIisasi yang rumit karena penetuan batas-batas wilayah menggunakan beberapa
faktor dan masing-masing factor terdiri atas beberapa criteria. Keberhasilan metode ini dittentukan
adanya pemilihan dan kualitas data yang digunakan.

2. Penentuan batas-batas fungsional


Adalah pembatasan suatu wilayah fungsional yang menyangkut pengelompokkan beberapa unit
wllayah yang memiliki tingkat kepentingan hubungan, yaitu pada arus atau unteraksi antar bagian
wilayah dan keseragaman unsure wilayah.
Metode untuk menentukan batas-batas wilayah fungsional yaitu sebagai berikut.

a. Analisis arus (aliran) barang/orang


Adalah analisis pentatasan wilayah fungsional berdasarkan arah dan intensitas arus atau
interakel wilayat pusat/Inti dan diluar wilayah inti Jadi interaksi semakin kuat bila jarak dengan inti
semakin dekat, interaksi semakin lemah bila jarak dengan inti semakih jauh. Anus interaksi dibedakan
menjadi 5 tipe.
1) Tipe ekonomi
Contoh: arus pengangkutan barang, arus penumpang, jalan raya,
dan kereta api.
2) Tipe maksud/alasan
Contoh: hilir mudik dari tempat tinggal ke tempat kerja atau pusat perbelanjaan.
3) Tipe sosial.
Contoh : arus palajar. dari rumah ke seko1ah/kampus
arus pasien dari rumah ke rumah sakit
4) Tipe informasi
Contoh: faksimili, telepon, dan surat kabar
5) Tipe politik
Contoh: pengungsian, mencari suara politik, dan pambelanjaan negara.
Moblitas penduduk dart suatu wilayah ke wiiayah lain membutuhkan jalur atau jaringan
transportasi seperti jalan. Kompleksitas jaringan merupakan salah satu tanda kekuatan interaksi antar
wilayah. Untuk mengetahui kekuatan Interaksi antar kota berdasarkan jalan dicari rumus:
= indekS kOnektivitas

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 27


= jumlah jaringan jalan
=Jumlah kota

b. Analisis gravitasi
Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa interaksi dua wUayah memiliki hubungan
berbanding lurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan Jarak. Massa dapat berupa
vartab&seperti jurn penduduk, pendapatan, dan kesempatan kerja. Jarak berupa vanabel jarak mutlak
(km/mil), waktu dan harga. Untuk mengetahul kekuatan interaksi dengan analisis gravitasi digunakan
rumus
IAB = kekuatan interaksi wilayah A dan B
PA = jumlahpendudukwilayahA
PB = jumlah penduduk wiiayah B
dAB = jarak antarwilayah A dan B

C. PERWILAYAHAN BERDASARKAN FENOMENA GEOGRAFIS


Dipermukaan bumi terdapat dua aspek pokok yaitu aspek alam dan aspek kemanusiaan yang tidak
dapat dipisahkan. Dalam membuat perwilayahan berdasarkan fonomena geografis terdapat tiga hal yang
perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.
1. Keadaan fisik mencakup luas daratan dan perairan, iklim, yanah, air dan daratan atau bentang alam.
2. Keadaan ekonomi mencakup pengembang sumber daya alam serta potensi dan daya dukung wilayah.
3. Keadaan sosial dan budaya mencakup penyebaran penduduk.
Berdasarkan fenornena geografis metode perwilayahan dibedakan menjadi dua macam:
1. Generalisasi wilayah (Region generalisasi)
Suatu proses untuk membagi bumi atau bagian dan permukaan bumi tertentu menjadi beberapa
bagian dengan cara menghilangkan faktor-faktor tertentu yang kurang panting untuk menonjolkan unsur-
unsur tertentu. Untuk membuat perwilayahan dilakukan delimitasi yaitu cara-cara penentuan batas tertular
suatu wilayah untuk tujuan tertentu. Ada dua macam delimitasi yaitu:
a. Dellmitasi kualitatif
yaitu cara penentuan batas terluar suatu wilayah berdasarkan kenampakan-kenampakan yang
dominan pada suatu tempat, penekannya pada Inti wilayah.
Contoh: interprestasi foto udara untuk wilayah sempit dan interprestasi citra satelit untuk wilayah tuas.
b. DeilmItasi kuantitatif
yaitu cara penentuan batas wilayah berdasarkan ukuran-ukuran yang bersitat kuantitatif.
Ukuran diambil dan data y kemqdian digan dalam peta sehingga gambaran persebaran data seoara
keruangan.
Contoh: perwilayahan ktimatologis
2. Klasffikasi wilayah (Region clasificatlon)
Adalah penggolongan wilayah ke dalanl bagian-bagian tertentu. Penggolongan harus
memerhatikan keseragarnan bagian wilayah. Tujuan klesifikasi wilayah rnencari perbedaan dan tiap
bagian witayah. Kiasifikasi dapat dikerjakan secara kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan tujuannya, kiasifikasi wilayah dapat dilakukan berdasarkan dua perbedaan yaitu:
a. Klasifikasi wilayah berdaasarkan perbedaan jenis
Digunakan untuk mendapatkan gambarar karaktenistik suatu wilayah, sehingga dapat
digambarkan wilayah-wilayah yang berbeda dengan karakteristiknya.
Contoh: persebaran tata guna lahan
b. Klasifikasi wilayah berdasarkan perbedaan tingkat
Untuk membuat perbedaan tingkat dalam kiasifikasi wilayah dapat dlambil contoh klasifikasi
wiIayah berdasarkan kepadatan penduduk yang dapat digolongkan sebagai berikut:
1) jarang bila berpenduduk <80 orang per ha,
2) sedang bila berpenduduk antara 80-100 orang per ha, dan
3) padat bila berpenduduk >lOQorang per ha.

Perbedaan dari persamaan antara generalisasi wilayah dan klasifikasi wilayah.


No. Generalisasi wilayah No. Klasifikasi wilayah
1 Usaha menggolongkan wilayah 1 Usaha menggolongkan wilayah
kedalam bagian-bagian tertentu secarasis tematis ke dalam bagian-
dengan cara menonjolkan karakter- bagian berdasar kan kriteria-
karakter tertentu kriteria tertentu.
2 Menghilangkanunsur-unsur yang 2 Semua unsur, kriteria, dan individu
kurang atau tidak penting dan tidak diperhitungkan dalam proses
relevan. klasifikasi.
3 Tujuannya menonjotkan sifat 3 tujuannya mencari perbedaan antar
tertentu yang dominan dari suatu bagian wilayah.
wilayah.

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 28


4 Memperhatikan skala peta dan 4 Memperhatikan skala peta dan
tujuan perwilayahan. tujuan perwilayahan.
5 Dapat menggunakan cara-cara 5 Dapat menggunakan cara-cara
delimitasi kuantitatif dan kualitatif, delimitasi
sebagian besar menggunakan kuantitatif dan kualitatif, sebagian
metode kualitatif. besar menggunakan metode
kualitatif. (statistik)

D. MENENTUKAN BATAS WILAYAH PERTUMBUHAN


1. Pengertian pusat pertumbuhan
Wilayah yang sumber daya alamnya melimpah dan sumber daya manusianya berkualitas akan
mengalami perkembangan yang pesat, sehingga pemanfaatan sumber daya alam yang didukung sumber
daya manusia berkualitas akan mempercepat perkembangan wilayah dan wilayah tersebut menjadi
pusat pertumbuhan.
Pusat pertumbuhan adalah, suatu wilayah yang pertumbuhannya sangat pesat sahingga
dijadikan sebagai pusat pembangunan yang dapat memengaruhi perkembangan witayah lain di
sekitarnya.
a. Kutub perturnbuhan/growth pole berkaitan dengan konsep ekonomi.
b. Pusat pertumbuhan/growth centre berkaitan dengan konsep keruangan.
Pertumbuhan dapat diartikan pula pengembangan atau pembangunan wilayah baik fisik
maupun sosial budaya. Daerah maju disebut pusatperturnbuhan, daerah yang belum maju disebut
pinggiran. Gejala ketidak seimbangan antara pusat pertumbuhan dan pinggiran akan hilang jika
terjadi dua mekanisme pokok yaitu sebagai berikut.
a. Spread effect yaitu pertumbuhan di suatu wilayah kota akan mendorong kegiatan dalam bidang
pertanian dipedesaan sekitarnya.
b. Back wash effect yaitu pertumbuhan suatu kota yang mengakibatkan perpindahan modal dan
sumber lain ke daerah lain yang berdekatan, misal tenaga ahli transportasi, dan lain-lain.
Faktor-faktor yang memengaruhi pusat pertumbuhan:
a. sumber daya alam;
b. sumber daya manusia;
c. kondisi geografi/lokasi;
d. fasilitas penunjang.
Penentuan batas wilayah pertumbuhan dapat dilakukan melalui empat fase sebagai berikut.
a Fase pra Industri
Suatu witayah yang belum maju atau belum berkembang ditandai adanya kota-kota kecil yang
tersebar merata di suatu wilayah.
b. Fase Industri awal
Salah satu kota kecil berkembang Iebih cepat danpada kota kecil lainnya sehingga tumbuh
menjadi kota baser (pnrnate city) dan wilayah Intl (core lBgion) karena kota tersebut mempunyal
kelebihart sumber daya &m dan sumber daya manusia. Pada fase m terjadi peralihan tenaga kerja dan
modal dan daerah pinggiran (periphery) menuju kota besar.
c. Fase pra transisi
Industri yang telah berkembang di kota besar masih mendominasi sebagian wilayah, tetapi
tidak sekuat fase industri awal karena kota besar mulal berkembang pusat-pusatpertumbuhan yang
lain.
d. Fase Integrasi sosial
Setiap kota telah berkembang sesuai dengan tingkatannya sehingga terbentuk pusat-pusat
pertumbuhan lainnya. Pada fase ini setiap wilayah terintegrasi secara menyeluruh sehingga tidak
ditemukan lagi kantong-kantong daerah terbelakang.
Dari ke empat fase di atas untuk menentukan batas wilayah pertumbuhan ditentukan dengan
melihat kesesuaian antara karaktenstik wilayah dan karakteristik fase pertumbuhan wilayah. lnteraksi
wilayah pusat pertumbuhan dengan daerah sekitarnya dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu.
a. interaksi lingkup daerah sempit
yaitu antara kota (city) dan daerah disekitar kota (country side).
b. lnteraksi lingkup daerah yang luas
yaitu antarkota atau wilayah.
Fungsi pusat pertumbuhan antara lain:
a. sebagai pusat pengolahan bahan mentah dan daerah disekitamya dan
penampung sumber daya manusia;
b. penyebar berbagai sumber daya yang diperlukan oleh daerah lain akibat
perbedaan potensi wilayah.
2. Teori-teori pusat pertumbuhan
a. Teori tempat sentral (Central place theory)
Teori pusat pertumbuhan atau pusat pelayaan (central place theory) dikemukakan oleh Walter
Chrlstatter, seorang ahli geografi dari Jerman. Dalam teorinya diungkapkan jika:
Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 29
1) kondisi fisik atau wilayah dan tingkat kesuburan tanah seragam;
2) tingkat hidup penduduknya Seragam.
Maka akan turnbuh pusat pelayanan (pusat pertumbuhan) yang berjarak sama. Jika
dltuangkan dalam pola keruangan terlihat seperti segi enam (heksagonal).

Dua konsep dasar yang digunakan Christaller dalam mengiden tifikasi pertumbuhan kota yaitu
:
1) Range/jangkauan
adalah jarak yang ditemmpuh orang untuk mendapatkan barang kebutuhannya
2) Thereshold/ambang
adalah Jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangan suplay
barang.
Berdasarkan jenis pusat pelayaannya, hierarki tempat sentral dibedakan menjadi tiga yaitu
sebagal barikut.

1) Tempat sentral berhierarki 3 (k =3)


Tempat ini merupakan pusat pelayanan berupa pasar yang senantiasa menyediakan
barang-barang daerah sekitar atau sering disebut sebagai kasus pasar optimaL Segi enam utama
memengaruhi 1/3 segi enam wilayah sekitamya.

2) Tempat sentral berhierarki 4 (k= 4)


Tempat Ini 1/2 segisenam witayah sekitamya. Kawasan ini memberikan kemungkinan rute
lalutintas yang paling efisien, atau sering disebut situasi lalu lintas yang optimum.

3) Tempat sentral berhierarki 7 (k=7)


Tempat ini memengaruhi seluruh segienam wilayah di sekitamya. Kawasan ini disebut kawasan
yang memiliki situasi administrasi yang optimum biasanya adalah pusat pemerintahan.

b. Teori kutub pertumbuhan (growth pole theory)


Teori ini ditemukan oleh Prrouxtahun 1955 yang menyatakan bahwa pembangunan kota atau
wiiayah merupakan proses yang terjadl tidak secara serentak, tetapi muncul di tempat tempat tOrtentu
dengan kacepatan dan Intensitas yang berbedabeda. Suatu kawasan yang menjadi pusat pembangunan
dinatnakan kutub pertumbuhan Kosep ini memlilki lstilah:
1) spread dan trickling down yaitu penjalaran dan penetasan;
2) backwash dan polarization yaitu penarikan dan pemusatan.
c. Teori pusat pertumbuhan (Growth centes theory)
Teori ini dikemukakan oleh Boudevile tahun 1990 yang menyatakan bahwa pusat pertumbuhan
adalah sekumpulan fenomena geografis dari semua kegiatan yang ada dipermukaan bumi.
3. Pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia
a. Wilayah pembangunan Indonesia
Sistem pembangunan nasional !ndonesia menyatakan bahwa pembangunan nasional
dilaksanakan melalui sistem regionatisasi atau perwilayahan dengan kota-kota utama sebagai kutub
atau pusat pertumbuhan.

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 30


Wilayah-wilayah pembangunan Indonesia dibagi dalam empat wilayah pembangunan utama
dan sepuluh wilayah pembangunan. Perhatikan tabel berikut!

Pusat
No. Regional Wilayah Daerah/kota
Pertumbuhan
1 A Medan I Aceh, Sumatcra Utara, Bengkulu,
pusatnya Medan
II Sumatra Baratdan Riau, pusatnya
Pekanbaru
2 B Jakarta III Jambi,SumatraSelatan,Bengkulu,
pusatnya Palembang
IV Lampung, Jakarta, Jawa Barat
Tengah, DIY, pusatnya Jakarta
V Kalimantan Barat, pusatnya
Pontianak.
3 C Surabaya VI Jawa Timur, Bali, pusatnya Surabaya.
Kalimantan selatan Timur, pusatnya
VII Balikpapan dan Samarinda

4 D Makasar VIII NTB, NTT Sulawesi Selatan Sulawesi


Tenggara pusatnya Makassar
Sulawesi Tengah, Sulawesi utara
IX pusatnya Manado.
Maluku, Papua, pusatnya Sorong
X

b. Kawasan pengembangan ekonomi terpadu (KAPET)


Berdasarkan keputusan Presiden Nomor 150 Tahun 2000 diputuskan tentang Kawasan
Pengembangan Ekonomi Terpádu (KAPET) yañjaka dIt dengan Kepprés untuk witayah wilayah
d(seluruh Nusantara, utamanya di kawasan Tirmn Indonesia. KAPET merupakan wllayah geograf is
dengan batas-batas tertentu dengan memenut yaitu :

1) memiliki potensi untuk cepat tumbuh,


2) mempunyai sektor unggulan yang dapatmenggerakkan pertumbuhan
ekonomi di wilayah sekitarnya, dan
3) memerlukan dana investasi yang besar bagi pengembangan.
Tujuan pembentukan KAPET yang dikembangkan diKawasan Timur
Indonesia (KTI) adalah
1) pemanfaatan sumber daya alam,
2) peningkatan dan pemerataan kegiatan ekonomi,,
3) peningkatan pendapatan daerah, dan
4) memperkuat ketahanan dari posisi geografis.

1. Pengaruh pusat pertumbuhan


Perkembangan pusat pertumbuhan wiIayah kota atau daerah tidak sama. Suatu wilayah yang
memiliki pusat pertumbuhan marata akan lebih menguntungkan sebab dapat menekan arus urbanisasi.
Persebaran pusat akan menimbulkan pengaruh sebagai berikut.
a. Pengaruh terhadap pemusatan dan persebaran sumber daya alam
1) Pengaruh positif
a) meratanya kualitas dan kuantitas sumber daya terutama sumber
daya manusia, ekonomi, dan kasejahteraan pendidik
b) adanya otonomi daerah akan mambuka penanaman modal oleh
investor di daerah.
2) Pengaruh negatif
a) terjadinya panumpukan pada suatu wilayah;
b) terjadinya ketidak siapan suatu suku jika melakukan kegiatan di luar
wilayah pertumbuhan di bidang sosial dan budaya.

b. Pengaruh terhadap perkembangan ekonomi


1) Pengaruh positif
a) sektor industri berkembang pesat;
b) pusat-pusat pertokoan menlngkat;
c) terciptanya lapangan kerja baru;
d) pendapatan masyarakat meningkat;
e) berkembangnya badan-badan usaha balk pemerintah atau

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 31


swasta;
f) munculnya lembaga-lembaga perbankan.
2) Pengaruh negatif
Terjadinya pergeseran sosial yang dapat menambah sosial misalnya banyak
kecelakaan laIu lintas, kemacetan lalu lintas, adanya rumah liar, warung liar, dan banyak
penipuan.

c. Pengaruh terhadap perubahan budaya masyarakat


1) Pengaruh positif
a) semakin terbukanya wawasan masyarakat setempat,
b) ada perubahan sistemata pencaharian;
c) tingkat pendapatan bervariasi,
d) terjadinya akumulasi dan akulturasi nilal budáya pendatangdan
budaya setempat,
e) terbukanya arus Informasi dan téfekomthulkasi,.
f) mernotivasi masyarakat untuk berlomba memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam menghadapi tantangan perubahan sosial
budaya.
2) Pengaruh negatif.
a) adanya kelompok rnasyarakat tertentu;
b) terjadi pergesekan nilai-nilai sosial akibat perbedaan sudut pandang dalam memahaminya.

Perangkat RPP Geografi Kelas XII / Kurikulum 2013 Hal : 32

Anda mungkin juga menyukai