Bangsa Indonesia dalam membina hubungan dgn negara lain menerapkan prinsip
politik luar negeri yg bebas(bebas menentukan sikap ke masalah-masalah
internasional dan lepas dari pengaruh blok timur dengan paham komunisnya dan
blok barat dengan paham liberalnya) & aktif(selalu aktif dalam membina
perdamaian dunia internasional). dan diabdikan bagi kepentingan nasional,
terutama pembangunan segala bidang serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yg
berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif didasarkan pd landasan
hukum:
a. Landasan Hukum
Pasal 13 UUD 1945 menyebutkan bahwa:
- Presiden mengangkat duta dan konsul
- Dlm hal mengangkat duta, presiden memperhatikan pertimbangan DPR
- Presiden menerima penempatan duta negara lain dgn memperhatikan
pertimbangan DPR
b. Tugas perwakilan diplomatik
- Representasi, mewakili pemerintah negaranya, melakukan protes,
mengadakan penyelidikan suatu perkara dan mewakili kebijakan politik
pemerintah negara
- Negosiasi, mengadakan perundingan baik dgn negara yg mempunyai hub
diplomatik maupun negara lain
- Observasi, menelaah dgn teliti setiap kejadian di negara penerima yg
mungkin dpt mempengaruhi kepentingan negara
- Proteksi, melindungi pribadi, harta benda, kepentingan warga negara yg ada
di luar negeri
- Persahabatan, meningkatkan hubungan persahabatan antar negara baik dari
segi ekonomi, budaya, maupun IPTEK